Inventor Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar

800 NELSI SYAPUTRIZAL, RAUDHATUL JANNAH, MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS.........
Media Pembelajaran Fisika Berbasis Mobile Learning

pada Platform Android Menggunakan Aplikasi App
Inventor untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar
Peserta Didik
Nelsi Syaputrizal1, Raudhatul Jannah2

1
MIN 2 Inhu Belilas Riau
2
Jurusan Tadris IPA Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang
E-mail: raudhatuljannah74@yahoo.co.id
Abstract - This research is motivated by the need for learning media that can be used anytime
and anywhere in increasing students' independence, so design learning media in the form of
mobile learning-based learning media on the android platform. This study aims to (1) to
develop mobile learning-based physics learning media on the android platform using the App
Inventor application, (2) to produce physics learning media based on mobile learning on the
android platform using the App Inventor application to improve student learning
independence which is valid, practical and effective. This research uses the research and
development (R & D) type of research and development, with a 4-D model starting from
defining, designing, developing and disseminate stages. Media learning based on mobile
learning on the android platform tested its validity by 1 linguist, 2 material experts, 2 media
experts, tested practicality by 2 physics educators and 20 students and tested the effectiveness
of 39 students. The instrument used was a questionnaire using a Likert Scale. The results
showed that (1) the physics learning media based on mobile learning on the android platform
was very valid according to 5 validators with an average value of 92.12%. (2) physics
learning media based on mobile learning on the android platform is very practical in terms of
content, presentation, benefits, and opportunities for the use of instructional media according
to 2 physics educators with an average value of 81.25% while according to 20 students of
class XI with the acquisition of scores on average 85.25% and (3) physics learning media
based on mobile learning on the android platform are effectively used according to 39
students of class XI with an average value of 83.01%. Based on the results of data acquisition
shows that the physics learning media based on mobile learning on the android platform can
improve the learning independence of students with very valid criteria, very practical and
very effective to use in XI class physics learning.
Abstrak - Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dibutuhkan media pembelajaran yang dapat
digunakan kapan saja dan dimana saja dalam meningkatkan kemandirian peserta didik, maka
irancanglah media pembelajaran berupa media pembelajaran berbasis mobile learning pada
platform android.Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengembangkan media
pembelajaran fisika berbasis mobile learning pada platform android menggunakan aplikasi
App inventor, (2) untuk menghasilkan media pembelajaran fisika berbasis mobile learning
pada platform android menggunakan aplikasi App inventor untuk meningkatkan kemandirian
belajar peserta didik yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D), dengan model 4-D mulai
dari tahap pendefenisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop),
dan tahap penyebaran (disseminate). Media pembelajaran fisika berbasis mobile learning pada
platform android ini diuji validitasnya oleh 1 orang ahli bahasa, 2 orang ahli materi, 2 orang
ahli media, diuji praktikalitasnya oleh 2 orang pendidik fisika dan 20 orang peserta didik serta
diuji efektifitasnya oleh 39 orang peserta didik. Instrumen yang digunakan berupa angket
yang menggunakan Skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) media
ISSN 2477– 6181 Nelsi Syaputrizal, Raudhatul Jannah: Media Pembelajaran Fisika Berbasis Mobile.....
NATURAL SCIENCE JOURNAL, Volume 5, Nomor 1, Maret 2019, Page 800– 809 801
pembelajaran fisika berbasis mobile learning pada platform android sangat valid menurut 5
validator dengan nilai rata-rata 92,12%. (2) media pembelajaran fisika berbasis mobile
learning pada platform android sangat praktis dari segi isi, sajian, manfaat, dan peluang
penggunaan media pembelajaran menurut 2 pendidik fisika dengan nilai rata-rata 81,25%
sedangkan menurut 20 peserta didik kelas XI dengan perolehan nilai rata-rata 85,25% dan (3)
media pembelajaran fisika berbasis mobile learning pada platform android efektif digunakan
menurut 39 peserta didik kelas XI dengan nilai rata-rata 83,01%. Berdasarkan hasil perolehan
data menunjukkan bahwa media pembelajaran fisika berbasis mobile learning pada platform
android dapat meningkatkan kemandirian belajar peserta didik dengan kriteria sangat valid,
sangat praktis dan sangat efektif digunakan dalam pembelajaran fisika kelas XI.
Keywords: Platform, App inventor, Mobile Learning, Android

keinginan untuk membuat peserta didik
PENDAHULUAN belajar. Salah satu strategi yang dapat
dilakukan pendidik untuk tercapainya
Teknologi pada era globalisasi tujuan tersebut diantaranya dengan
seperti sekarang ini berkembang sangat memilih media pembelajaran.
cepat dan menyeluruh disemua kalangan Media pembelajaran berfungsi
dan bidang. Salah satu bidang yang tidak memperjelas penyajian pesan dari konsep
bisa terlepas dari teknologi adalah yang abstrak ke yang konkrit, mengatasi
pendidikan. Pendidikan memiliki peran sikap pasif peserta didik, menimbulkan
penting untuk mempersiapkan sumber daya gairah belajar, interaksi secara langsung
manusia yang berkualitas dan mampu antara peserta didik dan lingkungan, serta
bersaing dalam pembangunan. Lembaga sebagai sarana peserta didik belajar
pendidikan dituntut untuk dapat adaptif mandiri (Yuniati, 2011). Salah satu media
terhadap perubahan paradigma pendidikan pembelajaran yang dapat dikembangkan
dari tradisional menuju teknologi informasi adalah media pebelajaran berbasis
yang merupakan tuntutan masyarakat teknologi. Penggunaan media
global. (Rahayu, 2017; Chotimah et al., pembelajaran berbasis teknologi juga telah
2018; Mendez, 2018). Dengan di jelaskan di dalam alquran surat An-
memanfaatkan Teknologi Informasi dan Naml ayat 28-30 yaitu tentang cerita Nabi
Komunikasi (TIK), efektifitas dan efisiensi Sulaiman as dan ratu Balqis:
pendidikan dapat ditingkatkan (Khansa &
Sulisworo, 2016; Ghareb et al., 2017).       
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang begitu pesat sekarang ini,
menuntut pendidikan untuk turut serta      
dalam penggunaan teknologi sebagai
bentuk inovasi dalam pembelajaran (Lubis        
& Ikhsan, 2015).
Pembelajaran merupakan proses
komunikasi dan berlangsung dalam suatu       
sistem, dimana tanpa media komunikasi
juga tidak akan bisa berlangsung secara  
optimal. Pada proses pembelajaran guru
mempunyai peranan, tugas, dan fungsi Artinya: “(28) Pergilah dengan
yang penting untuk menyampaikan materi (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan
kepada peserta didik (Maulana, 2017). kepadamereka, kemudian berpalinglah dari
Menurut Warsita dikutip dari (Lubis & mereka, lalu perhatikanlah apayang mereka
Ikhsan, 2015) mendefinisikan proses bicarakan". (29) berkata ia (Balqis): "Hai
pembelajaran sebagai suatu usaha atau pembesar pembesar, Sesungguhnya telah
dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang ditandai dengan masih banyak peserta
mulia, (30) Sesungguhnya surat itu, dari didik yang tidak mengerjakan tugas.
Sulaiman dan Sesungguhnya (isi)-nya: Apabila pendidik berhalangan hadir peserta
"Dengan menyebut nama Allah yang Maha didik juga tidak belajar maupun
Pemurah lagi Maha Penyayang”. mengerjakan tugas yang diberikan. Selain
Hasil observasi di salah satu itu, media pembelajara yang digunakan
madrasah penulis menemukan bahwa oleh pendidik masih berupa media cetak
madrasah tersebut telah memiliki sarana seperti buku teks dan modul tanpa
dan prasarana yang cukup memadai, salah menggunakan media pembelajaran lain,
satunya adalah ketersediaan LCD seperti berbasis teknologi. Hal ini
proyektor di beberapa kelas. Namun, hal dikarenakan keterbatasan pemahaman yang
ini tidak diimbangi dengan pemanfaatan dimiliki oleh pendidik dalam membuat
yang sesuai, tentu saja hal ini menjadi media pembelajaran tersebut. Kemudian,
sesuatu yang disayangkan. Temuan lain keterbatasan waktu pembelajaran di
dari hasil observasi ini yaitu 98% peserta sekolah menyebabkan materi belum
didik sudah memiliki smartphone berbasis seluruhnya tersampaikan oleh pendidik
android. Akan tetapi, smartphone tersebut sedangkan materi yang diajarkan cukup
belum dimanfaatkan secara optimal karena banyak dan masih sulitnya peserta didik
peserta didik belum menggunakan memahami isi materi sehingga hasil belajar
smartphone android sebagai sarana sumber yang diperoleh peserta didik pun masih
belajar. Peserta didik lebih banyak kurang maksimal.
menggunakan smartphone ber-platform Dalam mengatasi permasalahan
android untuk bermain games dan tersebut, diperlukan adanya inovasi media
menjelajahi berbagai situs-situs jejaring pembelajaran yang dapat meningkatkan
sosial. kemandirian belajar peserta didik agar
Pengamatan kedua dilakukan di tercapainya tujuan pembelajaran yang baik
dalam kelas, pengamatan ini dilakukan (Aini, 2016). Kemandirian belajar
pada tanggal 16 Mei 2018. Hasil merupakan kesiapan dari individu yang
pengamatan ini menunjukkan bahwa mau dan mampu untuk belajar dengan
proses pembelajaran fisika yang inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bantuan
berlangsung di kelas masih bersifat teacher pihak lain dalam hal penentuan tujuan
centered, padahal Kurikulum 2013 sudah belajar, metode mengajar dan evaluasi
diterapkan di sekolah ini. Metode yang hasil belajar (Tahar & Enceng, 2006).
digunakan pendidik bersifat konvensional Media yang dikembangkan salah satunya
yaitu metode ceramah dan mencatat di media pembelajaran berbasis mobile
papan tulis, tanpa menggunakan media learning.
pembelajaran lain. Apalagi mata pelajaran Mobile learning (M-Learning) adalah
fisika yang dikenal sulit sehingga membuat perpaduan atau kombinasi antara
peserta didik malas dan bosan dalam Elektronic Learning (E-Learning) dan
mengikuti pembelajaran. Ketergantungan Mobile Computing yang dapat mengakses
peserta didik terhadap pendidik juga masih sesuatu aplikasi pembelajaran kapanpun
sangat tinggi, terlihat dari aktivitas di kelas (anytime) dan dimanapun (anywhere)
XI IPA yang cenderung pasif yaitu peserta (Taufiq, 2015). Dengan kemajuan
didik hanya memperhatikan, mencatat dan teknologi yang pesat, mobile learning
menyalin akibatnya proses berlangsung menawarkan peluang luar biasa. Mobile
satu arah. learning dijadikan sebagai salah satu
Hasil wawancara dengan salah satu alternatif untuk memecahkan
guru fisika kelas XI menyatakan bahwa permasalahan dalam bidang pendidikan,
masih terdapat peserta didik yang kurang terutama masalah pemerataan akses
memiliki kemandirian belajar. Hal itu informasi pendidikan, kualitas konten
pembelajaran yang berupa materi App inventor kini dikembangkan

pembelajaran dengan bentuk teks ataupun oleh Massaschusetts Institute of
gambar yang disertai dengan contoh soal Technology (MIT), universitas yang
serta peningkatan kualitas pengajar agar bergerak di bidang teknologi dan diakui
lebih baik dalam membantu di dunia (Mikolajczyk et al., 2018). App
menyampaikan materi pembelajaran dan Inventor memiliki dua elemen utama,
mengola kegiatan mengajar (Sastrawati & desainer komponen dan editor blok.
Novallyan, 2017; Alrasheedi & Capretz, Dengan desainer komponen untuk
2015). Dalam menjalankan mobile membuat aplikasi di perangkat android,
learning, dibutuhkan suatu media yaitu pengguna dapat menentukan aplikasi
media mobile (Astra et al., 2012). Media terlihat (misalnya, menu utama atau
mobile yang dimaksud adalah tombol) dan komponen yang tak terlihat
smartphone yang berbasis android (misalnya, koneksi web atau suara) dan
(Firdausi & Santoso, 2016; Mendez, kemudian mengintegrasikannya. Dengan
2018). Android adalah platform editor blok, pengguna dapat menentukan
komprehensif bersifat open source yang perilaku aplikasi dan mengatur
dirancang untuk perangkat mobile (Hadi bagaimana aplikasi bertindak dalam
& Dwijananti, 2014). Android dengan kondisi tertentu. Kekuatan inti App
cepat semakin terkenal dari hari ke hari, Inventor adalah menyediakan antarmuka
dan jumlah penggunanya meningkat pemrograman visual. Anda dapat
setiap harinya, karena mudah untuk membuat aplikasi seluler yang berfungsi
mengakses aplikasi berbasis Android penuh dengan mengatur komponen yang
yang diperlukan pada smartphone dan terlihat dan tidak terlihat serta blok logika
tablet (Asghar et al., 2016). perilaku dengan pengeditan drag-and-
Hasil survei oleh Menkominfo pada drop. Bahasa blok menyediakan
tahun 2014, 64,7% dari peserta didik antarmuka pemrograman yang mudah
sekolah menengah menggunakan internet, digunakan (Kang et al., 2015). Uniknya,
sementara 2 tahun kemudian, pada tahun App Inventor dibuat tidak seperti sistem
2016, telah meningkat menjadi 69,8%. pengembangan aplikasi biasa, di mana
Organisasi riset pemasaran digital seorang programmer harus menuliskan
berspekulasi bahwa pada 2018 jumlah baris-baris kode program, melainkan
pengguna smartphone di Indonesia akan dengan interaksi visual berbasis grafis
melebihi 100 juta (Churchill et al., 2018). (Bastian et al, 2016).
Kepemilikan smartphone yang cukup Keunggulan dari App Inventor
banyak dikalangan peserta didik perlu terletak pada kemudahan dalam
dipandang sebagai peluang pemograman karena pengguna tidak perlu
pengembangan media pembelajaran pada memiliki pengetahuan dasar programmer,
gadget ber-platform android (Yudanto & memahami kode, atau memiliki
Wiyatmo, 2017). Pengembangan media pengalaman dalam Information
pada platform android memungkinkan Technology (IT). Hal yang paling penting
peserta didik untuk dapat mempelajari dalam membuat aplikasi menggunakan
materi tanpa terbatas waktu, artinya App Inventor adalah bagaimana
peserta didik dapat belajar di luar jam programmer menggunakan logikanya
pembelajaran, sehingga akan memberikan seperti ketika seseorang menyusun teka-
dampak positif bagi peserta didik yang teki. Ada opsi lanjutan bagi programmer
memungkinkan terjadinya belajar mandiri untuk membuat aplikasi berdasarkan
(Hulme & Viberg, 2018; Ally & Blazques, standar yang diperlukan (Taufiq et
2014). Salah satu software yang dapat al.,2017).
digunakan untuk mengembangkan media Menurut (Taufi et al., 2016) App
tersebut adalah App Inventor. Inventor memberikan banyak kemudahan
yaitu: 1) Tidak perlu menghafal dan hasil analisis peneliti secara keseluruhan
mengingat instruksi atau kode program; 2) tentang media yang telah dikembangkan
Tersedia komponen dan blockevent, peneliti sebelumnya, media tersebut
seperti pada sebuah objek kita hanya sudah baik dari segi keterpakaian di
perlu menyatukannya sesuai dengan lapangan, namun materi yang terdapat di
komponen dan fungsi masing-masing dalam media hanya memuat 1 KD saja.
blok, lalu menempatkannya seperti puzzle Berdasarkan kekurangan tersebut yang
dan mengubah properti, misalnya terdapat dalam media pembelajaran yang
memberikan nilai numerik untuk telah dikembangkan tersebut, maka
mengatur penghitung waktu, dan lain-lain; peneliti berusaha menutupi
3) Pada pengaturan event membuatnya kekurangannya dengan menggunakan 2
lebih mudah untuk diterapkan dengan KD, serta menambahkan video-video
berbagai event yang ingin diatur, yang mendukung materi seperti video
contohnya keika membuat sebuah apersepsi dan penerapan dalam
aplikasi untuk pengaturan SMS, dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti
App Inventor dengan meng-drag and menggunakan membuat desain tampilan
drop blok untuk mengatur event SMS. pada media semenarik mungkin dengan
Sudah ada peneliti yang menambahkan gambar serta menyusun
mengembangkan media pembelajaran materi seperti bentuk powerpoint,
menggunakan App Inventor, seperti sehingga pengguna tidak terlalu jenuh
penelitian yang dilakukan oleh Yudanto membaca materi.
(2017) tentang Pengembangan Media
Pembelajaran Mobile Learning pada METODE:
Platform Android Berbasis App Inventor
sebagai Sumber Belajar Mandiri untuk Penelitian ini merupakan penelitian
Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa pengembangan dibidang pendidikan yang
SMA N 8 Yogyakarta, menghasilkan dikenal dengan research and
media pembelajaran yang dikemas dalam development (R&D) yang dirancang
bentuk aplikasi dengan tingkat kelayakan untuk menghasilkan produk yaitu media
sangat valid dan dapat digunakan sebagai pembelajaran berbasis mobile learning
sumber belajar mandiri. Namun, media pada platform android menggunakan
tersebut hanya memuat 1 KD saja yaitu aplikasi App Inventor untuk
elastisitas. Putra et al., (2016) dalam meningkatkan kemandirian belajar
penelitiannya tentang Game Edukasi peserta didik pada pembelajaran fisika
Berbasis Android sebagai Media yang valid, praktis, dan efektif yang
Pembelajaran untuk Anak Usia Dini, diadaptasi dari Sugiyono (2012).
produk yang dihasilkan tidak bisa
diterapkan pada sekolah menengah atas, Prosedur pengembangan terdiri atas 4
karena materi yang terdapat di dalam tahap diantaranya;1) Tahap Pendefenisian,
media tersebut untuk anak usia dini. 2) Tahap Perancangan, 3) Tahap
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Pengembangan, 4) Tahap Penyebaran.
Khansa et al., (2016) tentang
Pengembangan Media Pembelajaran Objek penelitian adalah media
Fisika Berbasis Android sebagai Daya pembelajaran fisika berbasis mobile
Dukung Pembelajaran Siswa learning pada platform android. Media
Homeschooling, diperoleh hasil respon pembelajaran ini berisi materi pelajaran
siswa terhadap media sebesar 85,83% Fisika kelas XI pada materi fluida statik
dengan kategori sangat baik, artinya dan fluida dinamik. Media pembelajaran
media yang dihasilkan dapat mendukung ini dirancang sedemikian rupa dengan
pembelajaran siswa homeschooling. Dari menggunakan software App Inventor.
Kegiatan penelitian difokuskan untuk

menghasilkan dan menguji media
pembelajaran fisika berbasis mobile
learning pada platform android yang
memiliki kriteria yang baik, valid,
praktis, dan efektif.
Data pada penelitian ini adalah
hasil validasi yang diperoleh dari lembar
validasi oleh tenaga ahli yaitu 5 orang
dosen yaitu 2 orang dosen ahli media dan 2
orang dosen ahli materi serta 1 orang dosen
ahli bahasa. Selanjutnya penilaian pendidik
fisika dan peserta didik kelas XI pada salah
satu madrasah terhadap media
pembelajaran fisika yang dikembangkan
berdasarkan lembar praktikalitas yang
dibagikan. Serta penilaian dari peserta
didik kelas XI IPA untuk mengetahui Gambar 1. Tampilan media pembelajaran
keefektifan media pembelajaran fisika menggunakan App Inventor
yang dikembangkan.
Pemilihan format pengembangan
App Inventor dipilih karena media pembelajaran fisika berbasis mobile
memiliki keunggulan yaitu tidak learning dengan menggunakan App
memerlukan pengetahuan yang Inventor pada materi fluida statik dan
mendalam tentang coding perintah fluida dinamik diawali dengan pemilihan
pemrograman, pembuat hanya perlu desain yang tepat dan yang menarik dan
menyusun program yang akan dibuat disertai dengan pemilihan buku sumber
dengan menyusun blocks yang sudah yang memuat tentang pembelajaran fluida
disediakan untuk disusun sesuai dengan statik dan fluida dinamik kelas XI
program yang dinginkan sehingga SMA/MA. Rancangan tampilan dan isi
mempermudah dalam pengembangan media pembelajaran fisika berbasis mobile
media. Selain itu aplikasi ini mampu learning didesain untuk mempermudah
menggabungkan unsur-unsur media peserta didik dalam memahami dan
dengan baik seperti teks, gambar (foto), mempelajari mata pelajaran Fisika
video, audio dan lain sebagainya yang khususnya untuk materi fluida statik dan
kesemuanya saling bersinergi untuk fluida dinamik.
mencapai tujuan pembelajaran.
App Inventor menggunakan Hasil rancangan awal tampilan halaman
antarmuka grafis, serupa dengan intro sebagai berikut:
antarmuka yang memungkinkan pengguna
untuk men-drag-and-drop objek visual
untuk menciptakan aplikasi yang bisa
dijalankan pada perangkat Android. App
Inventordigunakan oleh peneliti untuk
membuat media pembelajaran seperti
terlihat pada gambar :
Gambar 2. Tampilan halaman intro
Rancangan awal tampilan halaman utama

(home) sebagai berikut:
Gambar 3 Tampil menu home Gambar 4. Tampilan halaman contoh

soal
Rancangan halaman contoh soal: Rancangan halaman penjabaran

materi fluida statik dan fluida dinamik:
dapat diungkapkan bahwa media

learning pada platform android
menggunakan aplikasi App Inventor adalah
sangat praktis.
Hasil analisis efektifitas oleh

peserta didik diperoleh nilai efektifitas
media pembelajaran fisika berbasis mobile
83,01%. Berdasarkan hasil efektifitas
tersebut dapat diungkapkan bahwa media
Gambar 5. Tampilan halaman penjabaran materi menggunakan aplikasi App Inventor adalah
sangat efektif.
Tahap pengembangan bertujuan
untuk menghasilkan media pembelajaran Persentase rata-rata hasil validitas
fisika berbasis mobile learning pada lima orang validator untuk setiap
platform android menggunakan aplikasi indikator dapat dilihat pada gambar
App Inventor pada materi fluida statik dan berikut:
fluida dinamik yang valid dan praktis
setelah melakukan revisi berdasarkan 100%
100%
masukan para pakar ahli dan praktisi. 92,12%
95% 91,35%
85,42%
90%
Indikator komponen kebahasaan
dengan nilai rata-rata 100% dengan kriteria 85%
sangat valid. pada indikator isi/materi 80%
media pembelajaran fisika berbasis mobile 75%
menggunakan aplikasi App Inventor
didapatkan nilai rata-rata pada indikator
kelayakan isi media pembelajaran adalah
85,42% yang tergolong kepada kriteria
sangat valid. pada indikator tampilan
media, nilai rata-rata 91,35% dengan Gambar 6. Grafik Persentase Rata-rata Hasil
kriteria sangat valid. Validasi Media Pembelajaran Fisika
Berbasis Mobile Learning
hasil praktikalitas oleh dua orang
Persentase praktikalitas pendidik dan
pendidik fisika terhadap media
peserta didik dapat dilihat pada gambar
berikut:
menggunakan aplikasi App Inventor
dihasilkan nilai rata-rata dari 12 pernyataan.
Hasil analisis praktikalitas oleh praktisi
diperoleh nilai praktikalitas media
81,25%. Berdasarkan hasil praktisi tersebut
85,25% learning pada platform android pada

86,0% materi fluida statik dan dinamikkelas XI
85,0% 83,25%
MAN 3 Padang yang valid setelah
84,0%
memenuhi kriteria penilaian ahli dengan
83,0% 81,25%
82,0%
memperoleh nilai 92,12% dengan kategori
81,0% sangat valid, dikategorikan sangat praktis
80,0% dengan nilai yang di peroleh dari pendidik
79,0% adalah 81,25%, sedangkan penilaian
Pendidik Peserta peserta didik diperoleh nilai 85,25%
Rata-rata
Didik dengan dikategorikan praktis dan
dikategorikan sangat efektif dengan nilai
83,01%.
Gambar 7. Grafik Persentase Praktikalitas Media

Pembelajaran Fisika Berbasis UCAPAN TERIMA KASIH
Mobile Learning pada Platform
Android Terima kasih penulis ucapkan
kepada Fakultas Tarbiyah UIN IB Padang
Persentase nilai efektifitas dari yang telah memberikan fasilitas kepada
peserta didik dapat dilihat pada gambar penulis demi terselenggaranya penelitian
berikut: ini.
89,10%
90,00% 87,82%
88,00% 84,62%
86,00% 83,97% 83,33%
84,00%
83,33%83,01% DAFTAR PUSTAKA
80,77%
82,00% 78,85%
80,00% 77,56%
78,00%
76,92% D Aini, P. N. (2016). Pengaruh
76,00% Kemandirian Belajar dan
74,00%
72,00% Lingkungan Belajar Siswa
70,00%
Terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Sewon Bantul
Tahun Ajaran 2010/2011. E-Journal
Teknik Elektro dan Komputasi, Vol.
5, No. 3.
Gambar 8. Grafik Persentase Nilai Efektifitas Ally, M., & Blazques, J. P. (2014). What is
oleh 39 Peserta Didik The Future of Mobile Learning in
Education. RUSC, Vol. 11, No. 1.
Alrasheedi, M., & Capretz, L. F. (2015).
KESIMPULAN DAN SARAN Determination of Critical Sucess
Telah dihasilkan media pembelajaran Factors Affecting Mobile: a Mate-
fisika berbasis mobile learning pada Analysis Approach.(indikator
Turkish Online
kemandiria
Journal of Educational Technology,
platform android pada materi fluida statik n belajar)
dan dinamik kelas XI MAN untuk Vol. 14, No. 2.
meningkatkankan kemandirian belajar Amiroh. (2015). Mengenal Fitur App
peserta didik. Inventor. Diakses 17 Maret 2018,
Mengembangkan media dari http://amiroh.web.id/mengenal-
fitur-app-inventor/. Jam 15.23 WIB.
Arsyad, A. (2016). Media Pembelajaran. Fatimah, S., & Mufti, Y. (2014).

Jakarta: Rajawali Pers. Pengembangan Media
Pembelajaran IPA-Fisika
Asghar, M. Z., Sana, I., Nasir, K., Kundi, F. Smartphone Berbasis Android
M., Iqbal, H., & Ismail, S. (2016). sebagai Penguat Karakter Sains
Quizzes: Quiz Application Siswa. J. Kaunia, Vol. X, No. 1, hlm.
Development Using Android-Based 59–64.
MIT App Inventor Platform.
International Journal of Advanced Firdausi, R., & Santoso, A. B. (2016).
Computer Science and Aplications, Pengembangan Media
Vol. 7, No. 5. Pembelajaran Mobile Learning
Berbantuan Smartphone Android
Astra, I. M., Umiatin, & Dian, R. (2012). pada Materi Pelajaran Perekayasaan
Aplikasi Mobile Learning Fisika Sistem Antena Studi pada Siswa
Dengan Menggunakan Adobe Flash Kelas XI TAV SMK Negeri 1
Sebagai Media Pembelajaran Nganjuk. Jurnal pendidikan Teknik
Pendukung. Jurnal Pendidian dan Elektro,Vol. 05, No. 01, hlm. 139-
Kebudayaan, Vol. 18, No 2. 145.
Baskoro. (2015). Membuat Aplikasi Ghareb, M. I., & Mohammed, S. A. (2017)

Android Menggunakan MIT App The Future of Technology-based
Inventor. Diakses 5 April 2018, dari Classroom. UHD Journal of
http://baskoro.student.akademitelko Science and Technology, Vol. 1,
m.ac.id. Jam 21.15 WIB. No. 1.
Bastian, H. B., S. M. Lumenta, A., & A. Hadi, W. S., & Dwijananti, P. (2014).
Sugiarso, B. (2016). Perancangan Pengembangan Komik Fisika
Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Berbasis Android sebagai
Komputer Berbasis Android. E- Suplemen Pokok Bahasan
Journal Teknik Elektro dan Radioktivitas untuk Sekolah
Komputer, Vol. 5, No. 3. ISSN: Menegah Atas. Unnes Science
2301-8402. Education Journal, Vol. 3, No. 1.
Chotimah, S., Bernard, M., Wulandari, S.
M. (2018). Contextual Approach
Using VBA Learning Media to
Improve Students' Mathematical
Displacement and Disposition
Ability. Journal of Physics:
Conference Series, Vol. 948. DOI:
10.1088/1742-6596/948/1/012025.
Churchill, D., Pengrum, M., & Churchill,

N. (2018). The Implementation of
Mobile Learning in Asia: Key
Trend in Practices and Research.
Springer International Publishing
AG, part of Springer Nature,
133 Vol.
54, No. 1. DOI: 10.1007/978-3-
329-53803-7.

Inventor Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar

Uploaded by

Document Information

Original Description:

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Inventor Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

800 NELSI SYAPUTRIZAL, RAUDHATUL JANNAH, MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS.........

Media Pembelajaran Fisika Berbasis Mobile Learning

Nelsi Syaputrizal1, Raudhatul Jannah2

Keywords: Platform, App inventor, Mobile Learning, Android

pembelajaran yang berupa materi App inventor kini dikembangkan

Kegiatan penelitian difokuskan untuk

Gambar 2. Tampilan halaman intro

Rancangan awal tampilan halaman utama

Gambar 3 Tampil menu home Gambar 4. Tampilan halaman contoh

Rancangan halaman contoh soal: Rancangan halaman penjabaran

dapat diungkapkan bahwa media

Hasil analisis efektifitas oleh

85,25% learning pada platform android pada

Gambar 7. Grafik Persentase Praktikalitas Media

Arsyad, A. (2016). Media Pembelajaran. Fatimah, S., & Mufti, Y. (2014).

Baskoro. (2015). Membuat Aplikasi Ghareb, M. I., & Mohammed, S. A. (2017)

Churchill, D., Pengrum, M., & Churchill,

You might also like