Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

PENGEMBANGAN MEDIA LUDO MATH PADA MATERI PECAHAN

SEDERHANA BAGI PESERTA DIDIK KELAS III SEKOLAH DASAR

Alfiatun Nur Azizah dan Meita Fitrianawati

Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta


E-mail: alfiaazizah1@gmail.com

Info Artikel Abstract


This research aims to determine the steps of media development and to know the quality
SejarahArtikel: and feasibility of Ludo Math media.The Ludo Math media was developed with a Borg and
Diserahkan 15 April 2020 Gall model consisting of; 1) research and information collecting, 2) planning, 3) develop
Direvisi 23 Juni preliminary form of product, 4) preliminary field testing, 5) main product revision, 6) main
Disetujui 23 Juni 2020 field testing, 7) operational product revision, and 8) operational field testing.
The study was conducted at SD NegeriGetas 02 with the subject students training class III.
Data collection techniques in the form of observation, interviews, assessment sheets of
Keywords: experts and teachers, and student response sheets.Analysis of the data of this study includes
ludo math media, qualitative data analysis and quantitative data analysis.
simple fractions, The results of this study indicate that the assessment according to media experts obtained a
elementary school. value of 85 with the category "Very Good". Assessment according to learning experts
obtained a value of 92.5 with the category "Very Good". The assessment according to the
material experts obtained a value of 87.5 with the category "Very Good". Small Group
Product Trial Results, teacher assessment and student responses obtained an average
value of 96.25 with the category "Very Good". The results of the Large Group Usage
Trial, the assessment of teachers and students obtained an average value of 98.75 in the
"Very Good" category. From all assessments of experts, teachers, and students, Ludo Math
media get an average value of 92. If the average value is converted into qualitative data,
Ludo Math media is included in the "Very Good" category and declared fit for use in the
material Simple fractions class III elementary school.

Abstrak
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan
media dan mengetahui kualitas serta kelayakan media Ludo Math. Media Ludo Math ini
dikembangkan dengan model Borg and Gall yang terdiri dari; 1) research and information
collecting, 2) planning, 3) develop preliminary form of product, 4) preliminary field
testing, 5) main product revision, 6) main field testing, 7) operational product revision, and
8) operational field testing.
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Getas 02 dengan subyek uji coba peserta didik kelas
III. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, lembar penilaian para ahli dan
guru, serta lembar respon peserta didik. Analisis data penelitian ini meliputi analisis data
kualitatif dan analisis data kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan penilaian menurut ahli media diperoleh nilai 85 dengan
kategori “Sangat Baik”. Penilaian menurut ahli pembelajaran diperoleh nilai 92,5 dengan
kategori “Sangat Baik”. Penilaian menurut ahli materi diperoleh nilai 87,5 dengan kategori
“Sangat Baik”. Hasil Uji Coba Produk Kelompok Kecil, penilaian guru dan respon peserta
didik diperoleh nilai rata-rata 96,25 dengan kategori “Sangat Baik”. Hasil Uji Coba
Pemakaian Kelompok Besar, penilaian guru dan peserta didik diperoleh nilai rata-rata
98,75 dengan kategori “Sangat Baik”. Dari seluruh penilaian para ahli, guru, dan peserta
didik, media Ludo Math mendapatkan nilai rata-rata 92. Apabila nilai rata-rata
dikonversikan ke dalam data kualitatif maka media Ludo Math termasuk dalam kategori
“Sangat Baik” dan dinyatakan layak untuk digunakan pada materi Pecahan Sederhana kelas
III SD.

© 2020 Universitas Muria Kudus


Alfiatun Nur ‘Azizah dan Meita Fitrianawati
PENGEMBANGAN MEDIA LUDO MATHPADA MATERI PECAHAN SEDERHANA ..
WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan. Volume 1, Nomor 1, hlm. 28-35

PENDAHULUAN minim akan ketersediaan media pembelajaran


Sistem pendidikan di Indonesia terutama pada materi pecahan sederhana
terdapat perubahan dalam bidang pendidikan sehingga pembelajaran matematika masih
yang mengubah sudut pandang mengenai dilakukan dengan metode konvensional.
sistem pembelajaran yang dulunya Menurut Priatna dan Ricki (2019)
konvensional menjadi sistem pembelajaran mengemukakan bahwa dengan menekankan
modern. Fitrianawati (2017) berpendapat penalaran pada mata pelajaran matematika,
bahwa peran utama dalam mewujudkan maka dapat mengembangkan pola pikir
pendidikan yang berkualitas adalah dengan menjadi lebih kritis, logis, kreatif, dan
adanya kurikulum, sehingga jika dalam sistematis sehingga matematika dijadikan
penyusunan kurikulum terjadi kegagalan, tolak ukur utama untuk mengetahui
maka tujuan dari pendidikan tidak akan kecerdasan seseorang.
terwujud. Berlakunya Kurikulum 2013 di Era globalisasi pada saat ini
SD/MI maka setiap proses pembelajaran pada pengembangan teknologi semakin pesat
satuan pendidikan diselenggarakan secara sehingga berangsur-angsur mengubah segala
interaktif, inspiratif, menyenangkan, aspek kehidupan. Pembelajaran yang berpusat
menantang, memotivasi peserta didik untuk pada guru sudah berubah menjadi
berpartisipasi aktif, serta melakukan ruang pembelajaran yang berpusat pada peserta
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan didik. Peserta didik dibebaskan dalam
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan memperoleh sumber informasi atau bahan ajar
perkembangan fisik serta psikologi peserta tentang materi yang dipelajarinya. Menurut
didik. Sundayana (2016) kata media berasal dari
Salah satu disiplin ilmu yang dipelajari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak
oleh peserta didik dari tingkat dasar sampai dari kata medium yang secara harfiah berarti
jenjang tinggi adalah pelajaran matematika. “perantara” atau “penyalur”. Gagne dan Brigss
Matematika merupakan suatu cabang ilmu (Sundayana, 2016) secara implisit menyatakan
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari bahwa media pembelajaran meliputi alat yang
yang identik dengan angka, bilangan, nilai, secara fisik digunakan untuk menyampaikan
rumus, bangun ruang, operasi hitung, dan lain- isi materi pengajaran yang antara lain buku,
lain. Matematika merupakan salah satu bidang tape-recorder, kaset, video kamera, film, slide
studi yang mendukung perkembangan ilmu (gambar bingkai), foto, gambar, grafik,
pengetahuan dan teknologi. Jhonson dan televisi, dan komputer.
Myklebust (Sundayana, 2016) mengemukakan Pemilihan media pembelajaran harus
bahwa matematika merupakan bahasa memperhatikan kelasifikasi media
simbolis yang memiliki fungsi praktis untuk pembelajaran yang baik. Adapun klasifikasi
mengekspresikan hubungan-hubungan media pembelajaran yang baik menurut
kuantitatif dan keruangan. Sudjana dan Rivai (2010) sebagai berikut: 1)
Mardati (2016) mengemukakan bahwa ketepatan dalam tujuan pembelajaran yang
matematika merupakan ilmu dasar berhitung berisikan unsur-unsur pemahaman, aplikasi,
bagi peserta didik Sekolah Dasar. Mata dan analisis, 2) dukungan terhadap isi bahan
pelajaran matematika diberikan kepada peserta pelajaran yang bersifat fakta, prinsip, konsep,
didik mulai dari tingkat SD untuk membekali dan generalisasi agar mudah dipahami, 3)
mereka dalam memiliki kemampuan berpikir kemudahan cara menggunakan media dan
logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, mudah diperoleh, 4) keterampilan guru dalam
serta kemampuan bekerjasama (Saputro, 2018: menggunakan media dalam proses
53). Oleh karena itu, diharapkan setiap satuan pembelajaran, 5) bermanfaat bagi peserta
pendidikan melakukan perencanaan didik selama proses pembelajaran
pembelajaran, pelaksanaan proses berlangsung, 6) sesuai dengan taraf berpikir
pembelajaran serta penilaian proses peserta didik, sehingga makna yang
pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi terkandung dalam media dapat dipahami oleh
dan efektifitas ketercapaian kompetensi peserta didik.
lulusan (Permendikbud, 2016). Menurut Arsyad (2017) media
Keberhasilan suatu pembelajaran pembelajaran merupakan sesuatu yang bersifat
matematika dipengaruhi oleh penguasaan menyalurkan pesan dan dapat merangsang
konsep dasar matematika yang ditempuh pikiran, perasaan dan kemauan audio (peserta
melalui suatu pembelajaran matematika didik) sehingga dapat mendorong terjadinya
(Saputro, 2018). Dalam implementasi proses belajar membangkitkan keinginan dan
pembelajaran matematika saat ini masih minat yang baru, membangkitkan motivasi

29
Alfiatun Nur ‘Azizah dan Meita Fitrianawati
PENGEMBANGAN MEDIA LUDO MATHPADA MATERI PECAHAN SEDERHANA ..
WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan. Volume 1, Nomor 1, hlm. 28-35

dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan Sedangkan, perbedaanya yaitu media Ludo
membawa pengaruh-pengaruh psikologis Word Game digunakan untuk meningkatkan
terhadap peserta didik. Djamarah (2006) perbendaharaan kosakata Bahasa Inggris dan
menyatakan bahwa media pendidikan sebagai media Ludo Math digunakan untuk
salah satu sumber belajar ikut membantu guru meningkatkan antusiasme peserta didik dalam
memperkaya wawasan peserta didik. Maka mengerjakan soal. Media Ludo Math ini
guru yang pandai menggunakan media adalah berbahan dasar dari triplek dengan ukuran 51
guru yang bisa manipulasi media sebagai × 51 × 8 cm. Papan media Ludo Math ini
sumber belajar dan sebagai penyalur informasi terdapat lubang-lubang dilengkapi dengan
dan bahan yang disampaikan kepada peserta penutup bernomor dan arah anak panah untuk
didik dalam proses pembelajaran. alur jalannya pion. Di dalam setiap lubang
Berdasarkan hasil wawancara dengan tersebut berisikan soal-soal yang harus
guru kelas III SD Negeri Getas 02, Bawang, dijawab hingga benar. Semakin pion berjalan
Batang, Jawa Tengah pada hari Senin, 2 Mei jauh, maka akan semakin sulit tingkatan
2019, guru menjelaskan bahwa peserta didik pertanyaannya.
mengalami kesulitan untuk memahami materi-
materi pada pelajaran Matematika khususnya METODE PENELITIAN
dalam memahamkan peserta didik pada materi Penelitian ini menggunakan penelitian
pecahan sederhana. Hal ini disebabkan karena pengembangan atau Research and
tidak adanya media pembelajaran ketika Development (R&D) dari Borg and Gall yang
proses belajar mengajar berlangsung, guru terdapat delapan dari sepuluh langkah
belum menyajikan media atau alat peraga pengembangan (Borg and Gall, 1989) yaitu
sebagai jembatan untuk memahamkan peserta sebagai berikut; 1) research and information
didik mengenai materi pecahan sederhana. collecting (penelitian dan pengumpulan data),
Pembatasan masalah dalam penelitian ini pada 2) planning (perencanaan), 3) develop
pengembangan media Ludo Math dengan preliminary form of product (pengembangan
materi pecahan sederhana. Dari masalah- produk awal), 4) preliminary field testing (uji
masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah coba lapangan awal), 5) main product revision
untuk mengetahui langkah-langkah (revisi produk), 6) main field testing (uji
pengembangan media Ludo Math, mengetahui lapangan produk utama), 7) operational
kualitas media Ludo Math, dan mengetahui product revision (revisi produk), and 8)
kelayakan media Ludo Math. operational field testing ( uji coba lapangan
Berdasarkan pemaparan di atas, media skala besar).
Ludo Math yang dikembangkan harus sesuai Pada penelitian pengembangan media
dengan karakteristik peserta didik kelas Ludo Math, uji coba produk dilakukan dalam
bawah. Secara rinci, perkembangan anak usia tiga tahap yaitu, uji coba para ahli oleh ahli
Sekolah Dasar, dapat dilihat pada media, ahli pembelajaran, dan ahli materi.
perkembangan fisik-motorik, bahasa, emosi, Kemudian dilanjutkan dengan uji coba produk
dan sosial. Peserta didik kelas bawah senang kelompok kecil yang dilakukan oleh empat
bermain dan antusias dengan alat permainan peserta didik dan guru kelas III SD Negeri
edukatif yang dapat menjadi alternatif untuk Getas 02. Selanjutnya uji coba pemakaian
menjadikan media pembelajaran yang penting, kelompok besar yang dilakukan oleh 12
sehingga guru dapat mengoptimalkan proses peserta didik dan guru kelas III SD Negeri
pembelajaran khususnya pada materi pecahan Getas 02. Jumlah keseluruhan peserta didik di
sederhana. Permainan digunakan untuk kelas III adalah 16 anak.
melatih emosi dan membantu anak belajar Instrumen pengumpulan data pada
memahami dan menghargai orang lain. penelitian ini adalah wawancara, observasi,
Media yang akan dikembangkan dan kuisioner. Wawancara dilakukan untuk
penulis akan mengadopsi dari permainan menemukan permasalahan yang harus diteliti
Ludo. Materi yang digunakan dalam media secara detail. Wawancara dan observasi
Ludo Math adalah materi pecahan sederhana dilakukan di awal untuk menemukan masalah
untuk kelas III SD. Penelitian sebelumnya yang ada pada pembelajaran matematika
oleh Amkas, dkk (2017), media permainan khususnya materi pecahan sederhana bagi
Ludo sudh dikembangkan yaitu media Ludo peserta didik kelas III. Pengumpulan data
Word Game. Persamaan media Ludo berupa kuisioner digunakan karena jumlah
Mathdengan media Ludo Word Game adalah responden yang cukup banyak. Lembar
sama-sama mengadopsi dari permainan Ludo kuisioner ditujukan kepada para ahli (ahli
untuk dijadikan sebuah media pembelajaran. media, ahli pembelajaran, dan ahli materi)

30
Alfiatun Nur ‘Azizah dan Meita Fitrianawati
PENGEMBANGAN MEDIA LUDO MATHPADA MATERI PECAHAN SEDERHANA ..
WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan. Volume 1, Nomor 1, hlm. 28-35

untuk menilai kualitas media Ludo Math dan penilaian. Data yang diperoleh kemudian
lembar kuisioner ditujukan kepada guru dan dianalisis dan dideskripsikan secara kualitatif
peserta didik untuk mengetahui kelayakan untuk dijadikan revisi produk yang
media Ludo Math. dikembangkan. Penelitian pengembangan
Teknik analisis data yang digunakan media Ludo Math dinyatakan layak digunakan
untuk mengolah hasil data yang didapatkan apabila skor yang didapatkan minimal
dari lembar kuisioner (penilaian) adalah termasuk dalam kategori “Baik”.
menggunakan analisis data kuantitatif dan
analisis data kualitatif. Data kuantitatif HASIL DAN PEMBAHASAN
didapatkan dari penilaian lembar validasi para Hasil pengembangan yang telah
ahli, guru dan lembar respon peserta didik. dilakukan oleh penulis dalam penelitian
Penilaian pada lembar validasi para ahli dan pengembangan media Ludo Math pada materi
guru berpedoman pada penggunaan skala pecahan sederhana bagi peserta didik kelas III
penilaian 1 sampai 4 (Arikunto, 2013) pada SD dipaparkan dalam langkah-langkah berikut
Tabel 1. ini.
Research and Information Collection
Tabel 1. Pedoman Skala Penliaian (Penelitian dan Pengumpulan Data)
Kategori Skor Penilaian Potensi dan masalah yang terdapat
Sangat Baik 4 pada mata pembelajaran matematika materi
Baik 3 Pecahan Sederhana kelas III SD Negeri Getas
02 merupakan hasil pengembangan dari
Cukup Baik 2
masalah peserta didik yang didapatkan melalui
Kurang Baik 1
observasi. Masalah yang dialami oleh peserta
didik diantaranya adalah belum tersedianya
Penggunaan skala pada perhitungan media pembelajaran yang menumbuhkan rasa
kuisioner peserta didik dalam bentuk ceklist antusiasme peserta didik dalam menjawab
menggunakan skala Guttman. Skala pertanyaan, khususnya pada materi Pecahan
pengukuran Guttman memiliki tipe yang Sederhana. Berdasarkan hasil observasi yang
tegas, yaitu “Ya-Tidak”, “Benar-Salah”, dilakukan penulis, guru biasanya hanya
“Pernah-Tidak Pernah”, “Positif-Negatif”, dan memerintahkan peserta didiknya untuk
lainnya. langsung mengerjakan pertanyaan-pertanyaan
yang ada pada buku paket atau buku cetak.
Tabel 2. Pedoman Penilaian Skala Guttman Hal ini menimbulkan rasa bosan, jenuh, dan
Kategori Skor Penilaian kurangnya antusiasme peserta didik dalam
Ya 1 mengerjakan pertanyaan tersebut. Dengan
Tidak 0 demikian, penulis membuat Media
Pembelajaran Ludo Math yang dapat
Penilaian lembar validasi oleh para ahli menumbuhkan rasa antusiasme peserta didik
dan guru, serta lembar respon peserta didik dan proses pembelajaran terasa lebih
yang telah dinilai berdasarkan pedoman menyenangkan serta lebih aktif.
penilaian yang diadopsi dari Arikunto (2013) Planning (Perencanaan)
dan Skala Guttman, selanjutnya dihitung Tahap perencanaan dalam penelitian
untuk mendapatkan nilai rata-rata. Kriteria pengembanan ini meliputi Analisis kurikulum
dapat dilihat pada Tabel 3 yaitu sebagai yang dilakukan bertujuan untuk menetapkan
berikut. KD dan indikator pembelajaran pada materi
pecahan sederhana untuk mengembangkan
Tabel 3. Kriteria Penilaian media Ludo Math. Perencanaan selanjutnya
Rentang Nilai Kategori yaitu membuat kisi-kisi instrumen penelitian
81 – 100 Sangat Baik yang menjadi kriteria untuk menilai kualitas
66 – 80 Baik media Ludo Math disesuaikan dengan ahli
media, ahli pebelajaran, dan ahli materi.
51 – 65 Cukup Baik
Pembuatan kisi-kisi juga dilakukan untuk
0 – 50 Kurang Baik mengetahui kelayakan media Ludo Math yaitu
dari penilaian guru dan respon peserta didik.
Data kualitatif didapatkan dari hasil Develop Preliminary form of Product
wawancara pada awal penelitian serta (Pengembangan Produk Awal)
masukan-masukan dari para ahli, guru, dan Tahap pertama yang dilakukan pada
peserta didik pada lembar validasi dan lembar saat pengembangan produk awal yaitu

31
Alfiatun Nur ‘Azizah dan Meita Fitrianawati
PENGEMBANGAN MEDIA LUDO MATHPADA MATERI PECAHAN SEDERHANA ..
WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan. Volume 1, Nomor 1, hlm. 28-35

pembuatan lembar penilaian berupa kuisioner Operational Product Revision (Revisi


untuk para ahli, guru, dan peserta didik Produk)
berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Revisi Produk setelah melakukan uji
Lembar penilaian validasi para ahli, guru dan coba produk kelompok kecil, media
peserta didik digunakan mengetahui kualitas pembelajaran Ludo Math sudah tidak perlu
dan kelayakan media Ludo Math. Kemudian adanya revisi produk dan sudah mendapatkan
penulis menyiapkan alat dan bahan untuk hasil yang memuaskan. Sehingga media
pembuatan media tersebut. setelah itu, penulis pembelajaran Ludo Math dapat langsung
membuat soal-soal yang berkaitan dengan melanjutkan pada tahap uji coba pemakaian
materi pecahan sederhana sesuai KD dan kelompok besar.
indikator yang kemudian disusun dalam Operational Field Testing (Uji Coba
sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lapangan Skala Besar)
(RPP). Uji coba pemakaian kelompok besar
Preliminary Field Testing (Uji Coba dilakukan pada tanggal 11 Desember 2019
Lapangan Awal) dengan jumlah peserta didik 12 anak dan guru
Uji coba lapangan awal dilakukan kelas III SD Negeri Getas 02. Hasil penilaian
setelah penulis mengembangkan produk awal. guru mendapatkan nilai 97,5 dengan kategori
Uji coba lapangan awal dilakukan dengan cara “Sangat Baik”. Sedangkan hasil respon peserta
memvalidasi media yang dilakukan oleh ahli didik mendapatkan nilai sebesar 100 dengan
media, ahli pembelajaran, dan ahli materi. kategori “Sangat Baik”. Penilaian guru dan
Validasi ahli media Ludo Math ini bertujuan peserta didik pada uji coba pemakaian
untuk mengetahui hasil penilaian para ahli dan kelompok besar mendapatkan nilai rata-rata
kualitas terhadap media yang dikembangkan 98,75 dengan kategori “Sangat Baik” dan
penulis. Penilaian dari validasi ahli media dinyatakan sebagai media yang layak untuk
diperoleh nilai sebesar 85 dengan kategori digunakan.
“Sangat Baik”. Pada penilaian dari validasi Data uji coba penelitian pengembangan
ahli pembelajaran diperoleh nilai sebesar 92,5 media Ludo Math pada materi pecahan
dengan kategori “Sangat Baik”. Penilaian dari sederhana bagi peserta didik kelas III SD
validasi ahli materi diperoleh nilai 87,5 menggunakan data kuntitatif dan data
dengan kategori “Sangat Baik”. Media Ludo kualitatif. Data kuantitatif digunakan untuk
Math yang dikembangkan dinyatakan mencari nilai rata-rata dari penilaian validasi
berkualitas dengan proses revisi sesuai dengan ahli media, ahli pembelajaran, dan ahli materi,
masukan-masukan para ahli dan memperoleh serta penilaian dari guru dan peserta didik
nilai rata-rata 88,33 dengan kategori “Sangat kelas III SD Negeri Getas 02 melalui uji coba
Baik”. produk kelompok kecil dan uji coba
Main Product Revision (Revisi Produk) pemakaian kelompok besar. Tabel 4
Tahap ini dilakukan setelah media merupakan data kuantitatif hasil dari penilaian
Ludo Math divalidasi oleh para ahli yang validasi para ahli, guru dan peserta didik.
bertujuan untuk mendapatkan media yang
berkualitas sebelum dilakukan uji coba Tabel 4. Data Kuantitatif Hasil Penilaian
lapangan. Revisi produk dilakukan dengan terhadap Media Ludo Math
memperbaiki media Ludo Math sesuai dengan No. Penilaian Nilai Kategori
penilaian dan masukan-masukan dari para 1. Ahli Media 85 Sangat Baik
ahli. 2. Ahli 92,5 Sangat Baik
Main Field Testing (Uji Lapangan Produk Pembelajaran
Utama) 3. Ahli Materi 87,5 Sangat Baik
Uji coba produk kelompok kecil 4. Uji Coba Produk 96,25 Sangat Baik
dilakukan pada tanggal 5 Desember 2019 Kelompok Kecil
dengan jumlah peserta didik 4 anak dan guru 5. Uji Coba 98,75 Sangat Baik
kelas III SD Negeri Getas 02. Hasil penilaian Pemakaian
guru mendapatkan nilai sebesar 92,5 dengan Kelompok Besar
kategori “Sangat Baik”. Sedangkan hasil Jumlah 460
respon peserta didik mendapatkan nilai Rata-Rata 92 Sangat Baik
sebesar 100 dengan kategori “Sangat Baik”.
Penilaian guru dan peserta didik mendapatkan Data kualitatif didapatkan dari hasil
nilai rata-rata 96,25 dengan kategori “Sangat wawancara dan pemberian masukan-masukan
Baik”. dari para ahli, guru, dan respon peserta didik.
Data kualitatif digunakan untuk mencari

32
Alfiatun Nur ‘Azizah dan Meita Fitrianawati
PENGEMBANGAN MEDIA LUDO MATHPADA MATERI PECAHAN SEDERHANA ..
WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan. Volume 1, Nomor 1, hlm. 28-35

kualitas dan kelayakan dari media Ludo Math penelitian pengembangan ini adalah media
tersebut. Berikut adalah data kualitatif Ludo Math yang termasuk ke dalam jenis
berdasarkan masukan-masukan dari para ahli, media visual. Arsyad (2017: 89)
guru, dan respon peserta didik terhadap media mengemukakan bahwa media pembelajaran
Ludo Math. berbasis visual merupakan suatu media
1. Analisis Data Ahli Media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai
Ahli media memberikan masukan untuk alat bantu dalam proses pembelajaran yang
memperbaiki media Ludo Math yaitu hanya dapat diakses digunakan melalui indra
mengganti jenis font pada buku petunjuk penglihatan.
penggunaan media, menambahkan
halaman berisi komponen-komponen
media Ludo Math yang disertai dengan
gambarnya, dan memperbaiki desain stiker
penutup nomor 3.
2. Analisis Data Ahli Pembelajaran
Ahli pembelajaran memberikan saran
untuk memperbaiki komponen dari media
Ludo Math yaitu penulis diminta untuk
menyesuaikan isi indikator agar lebih
sesuai dengan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran. Penulis diharapkan lebih
teliti dalam tata cara penulisan, serta
diharapkan untuk memperbaiki sintaks Gambar 1. Media Ludo Math
pembelajaran.
3. Analisis Data Ahli Materi Media Ludo Math ini memiliki
Ahli materi memberikan saran untuk spesifikasi yaitu papan media Ludo Math ini
memperbaiki media Ludo Math yaitu terbuat dari bahan dasar triplek dengan ukuran
memperbaiki gambar pecahan sederhana 51cm × 51cm × 8cm, sehingga menghasilkan
pada soal agar bagian-bagiannya sama sebuah bangun ruang yang berbentuk balok.
besar, mengganti pion agar lebih memiliki Pada bagian sisi depan media Ludo Math
karakter, dan oenulis diminta untuk terdapat lubang-lubang kotak untuk diisi
mengganti jenis font dan bold pada buku dengan pertanyaan-pertanyaan serta
petunjuk penggunaan dan kunci jawaban dilengkapi dengan penutupnya. Terdapat dua
media pembelajaran Ludo Math agar tidak buah dadu yang berukuran 3 cm × 3 cm dan
melelahkan mata saat dibaca. empat pion berkarakter boneka dengan tinggi
4. Analisis Data Uji Coba Produk Kelompok 6 cm untuk melengkapi media Ludo Math.
Kecil Media Ludo Math ini dapat digunakan untuk
Pemberian respon pada uji coba produk mengatasi keterbatasan media pada
kelompok kecil dilakukan oleh empat pembelajaran matematika kelas III SD Negeri
peserta didik dan guru kelas III SD Negeri Getas 02.
Getas 02. Adapun komentar yang
diberikan guru dan peserta didik adalah
media Ludo Math tampilannya menarik.
5. Analisis Data Uji Coba Pemakaian
Kelompok Besar
Pada uji coba pemakaian kelompok besar,
tidak ada saran perbaikan dari guru dan
peserta didik. Kesimpulan dari seluruh
peserta didik adalah media Ludo Math
sangat menarik, sehingga peserta didik
merasa antusias pada saat mengerjakan
soal-soal yang diberikan khususnya pada
materi pecahan sederhana. Gambar 2. Dadu dan Pion Media Ludo Math
Produk akhir dari media Ludo Math Keunikan pada media Ludo Math
adalah media yang telah divalidasi oleh ahli adalah bentuk media dengan lubang-lubang
media, ahli pembelajaran, dan ahli materi kotak yang didalamnya terdapat gulungan
dengan proses revisi. Hasil produk akhir

33
Alfiatun Nur ‘Azizah dan Meita Fitrianawati
PENGEMBANGAN MEDIA LUDO MATHPADA MATERI PECAHAN SEDERHANA ..
WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan. Volume 1, Nomor 1, hlm. 28-35

pertanyaan yang kemudian lubang tersebut Berdasarkan perhitungan dari hasil uji
ditutup dengan penutup. Penutup tersebut ahli, uji coba produk kelompok kecil, dan uji
dilengkapi masing-masing warna (biru, merah, coba pemakaian kelompok besar pada media
hijau, dan kuning) dengan angka yang Ludo Math, maka diperoleh hasil rata-rata 92.
berurutan dari 1 sampai 9 yang diikuti dengan Apabila dikonversikan ke dalam data kualitatif
anak panah yang menunjukan arah jalannya maka media Ludo Math ini termasuk dalam
permainan hingga menuju rumah tengah. Pada kategori “Sangat Baik”. Jadi dapat
setiap lubang kotak yang dilengkapi dengan disimpulkan bahwa media Ludo Math sudah
penutup tersebut berisikan gulungan menjadi produk akhir dengan kualitas dan
pertanyaan yang berkaitan dengan materi kelayakan yang sangat baik untuk digunakan
pecahan sederhana. Pertanyaan-pertanyaan dalam proses belajar mengajar pada mata
disajikan dalam bentuk permainan Ludo agar pelajaran Matematika materi Pecahan
peserta didik merasa antusias dan tidak merasa Sederhana bagi peserta didik kelas III Sekolah
bosan dalam mengerjakan soal. Dasar.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
pengembangan media Ludo Math pada materi
pecahan sederhana bagi peserta didik kelas III
SD Negeri Getas 02, maka dapat disimpulkan
Media Ludo Math dinyatakan berkualitas
untuk digunakan sebagai media pembelajaran.
Kualitas media Ludo Math dinyatakan,
berdasarkan pada penilaian dari para ahli (ahli
media, ahli pembelajaran, dan ahli materi).
Serta media Ludo Math dinyatakan layak
untuk digunakan sebagai media pembelajaran.
Kelayakan media Ludo Math dinyatakan,
Gambar 3. Isi Media Ludo Math berdasarkan pada respon guru dan peserta
didik.
Media Ludo Math dilengkapi dengan Hasil penilaian menurut ahli media
buku Petunjuk Penggunaan dan Kunci diperoleh nilai 85 dengan kategori “Sangat
Jawaban Media Pembelajaran Ludo Math Baik”. Penilaian menurut ahli pembelajaran
dengan ukuran 18 cm × 21 cm dengan tebal 7 diperoleh nilai 92,5 dengan kategori “Sangat
lembar (14 halaman). Buku petunjuk ini Baik”. Penilaian menurut ahli materi diperoleh
dicetak menggunakan kertas Ivory 260 2 muka nilai 87,5 dengan kategori “Sangat Baik”.
dan dijadikan buku dengan finishing Hasil Uji Coba Produk Kelompok Kecil,
menggunakan spiral A4 berwarna putih. Jenis penilaian guru dan respon peserta didik
tulisan yang digunakan dalam buku petunjuk diperoleh nilai rata-rata 96,25 dengan kategori
penggunaan dan kunci jawaban media “Sangat Baik”. Hasil Uji Coba Pemakaian
pembelajaran Ludo Math ini adalah Comic Kelompok Besar, penilaian guru dan peserta
Sans MS dan Century Gothic. Materi yang didik diperoleh nilai rata-rata 98,75 dengan
disajikan dibatasi hanya pada materi Pecahan kategori “Sangat Baik”. Dari seluruh penilaian
Sederhana. para ahli, guru, dan peserta didik, media Ludo
Math mendapatkan nilai rata-rata 92. Apabila
nilai rata-rata dikonversikan ke dalam data
kualitatif maka media Ludo Math termasuk
dalam kategori “Sangat Baik” dan dinyatakan
layak untuk digunakan pada materi Pecahan
Sederhana kelas III SD.

DAFTAR PUSTAKA

Amkas, Sasmita Sindy Intan Mawarni, dkk.


Gambar 4. Alat Pendukung Media berupa 2017. Pengembangan Media Ludo
Buku Petunjuk Word Game Siswa Kelas IV SDN
Banjar Bali Tahun Pelajaran
2017/2018. Journal Edutech

34
Alfiatun Nur ‘Azizah dan Meita Fitrianawati
PENGEMBANGAN MEDIA LUDO MATHPADA MATERI PECAHAN SEDERHANA ..
WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan. Volume 1, Nomor 1, hlm. 28-35

Universitas Pendidikan Ganesha Mardati, Asih. 2016. Pengembangan Modul


Jurusan Teknologi Pendidikan. 8 (2): Matematika dengan Pendekatan
1-11. Kontekstual pada Materi Bangun Datar
untuk Mahasiswa PGSD UAD. JPSD:
Arsyad, Azhar. 2017. Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar. 3
Jakarta: Raja Grafindo Persada. (1): 1-7.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zani. Permendikbud. 2016. Permendikbud RI


2006. Strategi Belajar Mengajar. Nomor 22 Tahun 2016 Tentang
Jakarta: Rineka Cipta. Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Fitrianawati, Meita. 2017. Penerapan Problem
Based Learning (PBL) dalam Priatna, Nanang, dan Ricki Yuliardi. 2019.
Meningkatkan Minat Belajar Pembelajaran Matematika untuk Guru
Matematika pada Mahasiswa PGSD SD dan Calon Guru SD. Bandung:
UAD Semester I Th. 2016/2017. JPSD: Remaja Rosdakarya.
Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar. 3
(2): 13-23. Saputro, Hengkang Bara. 2018.
Pengembangan Modul Matematika
Gall, Meredith., Joyce P. Gall dan Walter R. dengan Pendekatan Kontekstual pada
Borg. 1989. Educational Research: An Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung
Introduction. USA: Pearson Education untuk Mahasiswa PGSD UAD. JPSD:
Inc. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar. 5
(1): 52-61.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2010. Media


Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.

Sundayana, Rostina. 2016. Media dan Alat


Peraga dalam Pembelajaran
Matematika. Bandung: Alfabeta.

35

You might also like