Professional Documents
Culture Documents
Pengembangan Algoritme Gerak Robot Hexapod Menggunakan Logika Fuzzy
Pengembangan Algoritme Gerak Robot Hexapod Menggunakan Logika Fuzzy
Keywords: Hexapod Robot, Fuzzy Logic, Arduino, ESP 32S and US-100
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan algoritma gerak robot hexapod dan meningkatkan
kecepatan optimal robot dengan menggunakan logika fuzzy. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode eksperimen kemudian hasil penelitian berupa pengembangan robot. Metode
yang telah diterapkan pada robot sebelumnya menggunakan algoritma wall following. Namun,
diperlukan algoritma tambahan untuk mengembangkan kemampuan gerak robot hexapod, yaitu
dengan menerapkan metode logika fuzzy. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan pergerakan
robot hexapod menggunakan logika fuzzy yang dibangun menggunakan mikrokontroler Arduino dan
ESP-32S sebagai sistem kontrolnya. Implementasi Fuzzy Logic dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat digunakan pada robot hexapod untuk melewati rintangan. Hasil uji gerak robot hexapod
diperoleh dari pembacaan jarak sensor ultrasonik US-100. Hasil pembacaan sensor ultrasonik US-100
sebagai input dikirim ke ESP 32S sebagai tempat proses logika fuzzy. Data jarak dari sensor
digunakan sebagai penentuan himpunan fuzzy dan dasar pembuatan rule base. Keluaran akhir dari
proses fuzzy adalah nilai pusat gravitasi yang terbagi menjadi beberapa rangkaian keluaran yaitu maju,
maju kanan, maju kiri, belok kanan, dan belok kiri. Kecepatan optimal robot diperoleh dengan
mengatur kecepatan dan delay sebesar 50 ms. Kemampuan memilih gerakan berdasarkan lingkungan
sekitar robot sangat baik dengan tingkat keberhasilan tindakan sebesar 100% dari beberapa percobaan
yang telah dilakukan. Robot dapat memasuki ruangan dengan waktu tempuh rata-rata 21,8 detik
dengan jarak kurang lebih 2 meter dari posisi awal robot untuk memasuki ruangan.
Kata kunci: Robot Hexapod, Fuzzy Logic, Arduino, ESP 32S dan US-100
2. Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian eksperimen dimana
penelitian dilakukan terhadap variabel yang data-
datanya belum ada sehingga perlu dilakukan proses
manipulasi melalui pemberian perlakuan tertentu,
kemudian damati/diukur dampaknya dari subjek yang Gambar 2 Tampilan robot
Robot dirancang dan dirakit secara simetris
diteliti [7].
a. Studi literatur agar dalam pembuatan gerakan dapat lebih mudah
Tahap ini merupakan awal dari proses karena menyesuiaikan kaki kanan dan kiri hanya
kesuluruhan penelitian, diharapkan dengan dengan membalikkan arah dari salah satu gerakan kaki
yang pertama kali dibuat. Pada bagian kepala
ditambahkan komponen LCD 16 x 2 untuk Diagram alir fuzzy ditunjukkan pada Gbr. 4,
menampilkan data jarak dari seluruh sensor yang yang menggambarkan proses fuzzy. Terdapat tiga
dipakai. Selain itu, ditampilkan pula aksi actual dari tahap pada proses fuzzy, yaitu proses fuzzifikasi,
robot. Penambahan komponen tersebut guna inferensi dan defuzzifikasi. Tahap pertama yaitu
mempermudah dalam penelitian dan pengujian robot. proses fuzzifikasi yang ditunjukkan pada diagram alir
pada Gbr. 5.
Batasan nilai derajat keanggotaan sensor yang sama pada lingkungan atau posisi dinding
depan pada lima pengamatan yang telah dilakukan terhadap robot lebih dari satu sehingga kemungkinan
menunjukkan batasan nilai derajat yang akan besar terjadi kesalahan bergerak dan tabrakan dengan
digunakan adalah point ke-3 dengan batasan nilai a dinding. Sehingga peneliti menambahkan satu sensor
antara 20 cm – 22 cm dan b antara 23 cm – 25 cm. pada posisi serong pada bagian tubuh/badan robot
Nilai pada angka di bawah 20 memiliki kemungkinan sesuai yang telah dijelaskan pada analisis sensor
robot menabrak dinding lebih besar karena ketika ultrasonik pada bagian letak sensor ultrasonik.
sensor depan mendeteksi jarak lebih kecil dari nilai Berdasarkan pengalaman, peneliti mengilustrasikan
tersebut berdasarkan pengamatan yang dilakukan, kaki robot pada Gbr. 9 menampilkan posisi robot pada
robot menabrak dinding karena jarak antara letak beberapa area sebagai penetuan aturan logika fuzzy.
sensor dan kaki dengan dinding berbeda. Nilai batasan Semua kemungkinan yang terjadi dengan
yang telah ditentukan akan diimplementasikan pada menggunakan rule base 4 masukan ditampilkan pada
Gbr. 10 bagian (a) menghasilkan rancangan fungsi tabel berikut, namun hanya beberapa aturan yang
keanggotaan pada Gbr. 10. peneliti masukkan pada rule base algotime fuzzy yang
diterapkan pada robot karena 2 alasan. Alasan
pertama, aturan tersebut muncul pada kondisi robot
harus melakukan pergerakan/manuver berbelok atau
maju belok, dan alasan kedua yaitu aturan tersebut
memiliki peluang yang sangat kecil untuk muncul
pada lingkungan robot berjalan.
Gerak Aktual
serong (b) memiliki dua derajat keanggotaan yaitu
Referensi
Gerakan
Fuzzy
Samping 1
Samping 2
Serong
Depan
mengukur rata-rata waktu tempuh robot berjalan didapatkan seluruh aksi yang dilakukan robot
masuk ke dalam ruangan. Robot apabila melewati sesuai dengan aksi referensi atau pengamatan
garis pintu, maka robot dinyatakan telah melewati peneliti dari lokasi robot berada.
pintu. Pengukuran waktu dimulai pada saat robot c. Speed memiliki fungsi sebagai lama perpindahan
mulai bergerak hinga seluruh badan robot hingga kaki servo sampai pada derajat yang diprogram,
melewati garis pintu ruangan. Pengujian dilakukan sedangkan delay yaitu lama waktu servo akan
secara berulang dan diperoleh data sebagai berikut. menunggu dalam keadaan diam ketika telah
berpindah derajat. Kecepatan gerak robot yang
Tabel 4 Pengukuran waktu robot berjalan masuk paling optimal pada pengaturan speed dan delay
ruangan sebesai 50 ms.
No. Waktu (s)
5. Saran
1 21 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran
2 21 terkait penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Pengembangan yang dilakukan hanya sebatas
3 22 robot dapat melewati dinding, robot masih belum
4 21 bisa melakukan navigasi kembali ke titik start
atau awal ketika telah masuk dari ruangan,
5 22 sehingga perlu penambahan algoritme baru untuk
6 22 mengatasi masalah tersebut.
b. Kecepatan robot masih mungkin ditingkatkan
7 23 dengan mengganti komponen motor servo JX
8 21 digital dengan menggunakan servo Dynamixel
yang memiliki kemampuan yang lebih daripada
9 23 motor servo yang digunakan pada penelitian ini.
c. Robot dapat dikembangkan pada tugas-tugas
10 22
tertentu, seperti memadamkan api pada suatu
Rata-rata 21,8 ruangan. Pengembangan dilakukan dengan
menambahkan sensor api seperti UVTron
sebagai pendeteksi api dengan tingkat akurasi
Setelah dilakukan beberapa kali percobaan tinggi dan jangkauan yang luas.
dan berdasarkan Tabel 4, rata-rata waktu yang d. Pergerakan atau Output robot juga dapat
ditempuh robot masuk ke dalam ruangan sebesar 21,8 ditambahkan disesuaikan dengan lintasan robot,
detik berdasarkan beberapa kali pengulangan gerakan. seperti menaiki tangga atau menaiki papan.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan
Daftar Pustaka
pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: [1] Anggoro, B., & Munadi, D. (2013). Desain
a. Implementasi logika fuzzy pada robot hexapod Pemodelan Kinematik dan Dinamik Humanoid
dilakukan dengan menentukan input, proses dan Robot. Mechanical Engineering Departement,
output pada robot hexapod. Robot memiliki Faculty Engineering of Diponegoro University.
sensor ultrasonik sebagai input dan data jarak [2] Avrilyantama, H. (2015). Pengembangan Robot
yang didapat digunakan untuk menentukan nilai Hexapod untuk Melacak Sumber Gas. Institut
derajat keanggotan dari setiap himpunan fuzzy Teknologi Sepuluh Nopember.
dan rule base yang dimana data tersebut akan [3] Awal, H. (2016). Algoritma Fuzzy Logic dan
digunakan pada tahap proses dengan Wallfollower pada Sistem Navigasi Robot
menggunakan komponen ESP 32S. Hexapod Berbasis Mikrokontroller Avr.
b. Hasil pengujian algoritme gerak robot hexapod Komputer Teknologi Informasi, 2(1).
menggunakan logika fuzzy memiliki
keberhasilan yang sangat baik dalam pemilihan [4] Fahmizal, F., Arrofiq, M., & Mayub, A. (2018).
gerakan berdasarkan lingkungan dari robot. Identifikasi Pemodelan Matematis Robot Wall
Berdasarkan 10 percobaan yang dilakukan Following. Jurnal Nasional Teknik Elektro Dan