Professional Documents
Culture Documents
Studi Kasus Analisis Beban Kerja Berdasarkan Waktu Kerja Karyawan Pada Unit Pemanenan Afdeling 1 Di Kebun Kelapa Sawit Pt. Xyz
Studi Kasus Analisis Beban Kerja Berdasarkan Waktu Kerja Karyawan Pada Unit Pemanenan Afdeling 1 Di Kebun Kelapa Sawit Pt. Xyz
Keywords: Workload Analysis, Harvest Employees, Productive Time, Unproductive And Personal.
perlengkapan panen. Apabila semua lebih 100, maka jumlah sampel sekurang-
syarat pemanenan tersebut telah kurangnya 50% dari ukuran populasi.
terpenuhi dengan baik maka produktivitas Metode pengumpulan data primer
panen dapat meningkat, dan sebaliknya yang dilakukan adalah observasi dan
apabila persiapan masih kurang matang, wawancara di lapangan ketika melakukan
serta masih banyak aspek yang belum perkerjaan. Kemudian mengamati waktu
terpenuhi maka produktivitas panen akan kerja menggunakan work sampling adalah
menurun (Sofiana dan Yahya 2015). pengamatan yang dilakukan peneliti
Selain teknis dilapangan seperti terhadap aktivitas yang dilakukan oleh
yang telah dijelaskan diatas keberhasilan karyawan selama jam kerja yang
pemanenan juga sangat ditentukan dari ditetapkan oleh perusahaan dengan
tekanan beban kerja yang dimiliki oleh interval waktu pengamatan 10 menit,
pekerja, sehingga beban kerja dapat pengumpulan data berupa foto dan
dijadikan sebagai salah satu acuan untuk rekaman kegiatan lapangan serta
mengetahui produktivitas panen, beban wawancara untuk menentukan
kerja dibagi menjadi tiga kondisi yaitu, karakteristik pada karyawan panen dan
pertama beban kerja yang sesuai dengan tujuan mengetahui karakteristik karyawan
standar, kedua beban kerja yang terlalu mengacu pada sebuah tesis (Bary dkk.,
tinggi, ketiga beban kerja yang terlalu 2013) adalah pengukuran beban kerja
rendah. Ketiga beban kerja tersebut diawali dengan mengukur karakteristik
tergantung dari deskripsi pekerjaan yang responden yang dicocokan berdasarkan
disusun oleh perusahaan. Semakin waktu kerja produktif, tidak produktif dan
banyak deskripsi pekerjaan yang pribadi yang dilakukan karyawan dalam
diselesaikan oleh karyawan, maka melaksanakan pekerjaan untuk
semakin tinggi pula kemungkinan mengetahui apakah karakteristik
terjadinya beban kerja yang terlalu tinggi responden berpengaruh terhadap waktu
demikian juga sebaliknya (Suwanto dan kerja dalam menyelesaikan target kerja.
Priansa, 2011). Beban kerja dapat dihitung melalui
Tujuan dari penelitian ini untuk m metode work sampling, work sampling
menganalisis waktu kerja karyawan panen digunakan untuk mengukur aktifitas
di afdeling 1 PT. XYZ. dan menganalisis pegawai dengan menghitung waktu yang
jumlah karyawan panen yang dibutuhkan digunakan untuk bekerja dan waktu yang
di afdeling 1 PT. XYZ. tidak digunakan untuk bekerja dalam jam
kerja mereka, kemudian disajikan dalam
METODOLOGI
bentuk persentase (Handoko, 2017).
Penelitian ini dilaksanakan di Metode work sampling mengamati apa
PT.XYZ di Desa Tanjung Batu, yang dilakukan oleh responden dan
Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten informasi yang dibutuhkan dalam
Berau Kalimantan Timur. Pengambilan penelitian yang berisikan waktu kegiatan
sampel menggunakan purposive dan kegiatannya. Adapun tiga kegunaan
sampling. Sampel berupa karyawan utama dari work sampling diantaranya
panen di afdeling 1 dengan jumlah 16 adalah:
orang atau 50% dari total 33 orang 1. Activity and Delay Sampling, yaitu
karyawan pemanenan yang ada di untuk mengukur aktifitas dan
lapangan. Berdasarkan pendapat penundaan aktifitas dari seorang
(Sujahweni, 2015) apabila populasi kurang pekerja. Contohnya adalah dengan
mengukur persentase seseorang
106
Jurnal Agriment 6(2):105-112, 2021
doi.org/10.51967/jurnalagriment.v6i2.578 © 2021 Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Naskah ini dilisensikan Creative Commons Attribution 4.0 License CC-BY SA
107
Jurnal Agriment e-ISSN : 2548-8872 p-ISSN : 2548-8864
Setiawan, M.I.B., Rahman, A., Faradilla, dan Barry, M.A. .(2021) “Studi Kasus Analisis Beban Kerja
Berdasarkan Waktu Kerja Karyawan Pada Unit Pemanenan Afdeling 1 Di Kebun Kelapa Sawit PT. XYZ”,
Jurnal Agriment, 6(2).
egrek dan pengeluaran buah ke TPH yang yang mempunyai berat badan > 50 kg.
membutuhkan tenaga banyak yang lebih Apabila berat badan yang rendah lebih
dominan ke laki-laki dalam hal kekuatan lincah dari pada berat badan yang berat.
fisik.
Karakteristik Berdasarkan Lama Kerja
Karakteristik Berdasarkan Usia (Tahun) Lama kerja karyawan tidak terlalu
Usia sangat berpengaruh terhadap berpengaruh terhadap penyelesaian
penggunaan waktu dalam mencapai target waktu kerja yang telah ditentukan oleh
yang telah ditetapkan oleh perusahaan perusahaan. Berdasarkan tabel 2, terbukti
terlihat pada tabel 2, terbukti di lapangan dari karyawan yang mempunyai
dengan rentang usia 20 - 29 tahun lebih pengalaman kerja lebih lama di > 8,1
cepat mencapai target atau basis tahun tidak terlalu cepat menyelesaikan
dibandingkan dengan usia 30 - 39 tahun target yang telah ditentukan hal tersebut
dan umur 40 - 49 tahun karena kondisi fisik karena karyawan banyak melakukan
yang berbeda usia muda dan tua. waktu tidak produktif selama jam kerja,
Penentuan tersebut dilihat melalui dibandingkan lama kerja 4,1 - 6 tahun
pengelompokan usia 20 tahun, 30 tahun kerja yang mana lebih cepat
dan 40 tahun karena jarak 10 tahun cukup menyelesaikan target. Menurut Wijaya
mendapatkan pertimbangan bahwa usia (2014) secara umum bahwa pengalaman
tersebut mendapatkan pengaruh terhadap lama kerja sangat berpengaruh dalam
penggunaan waktu kerja pada umumnya waktu penyelesaian kerja karena lebih
sesuai dengan pernyataan. menguasai pekerjaan tersebut
dibandingkan karyawan yang kurang
Karakteristik Berdasarkan Tinggi pengalaman kerjanya.
Badan
Berdasarkan tinggi badan Karakteristik Berdasarkan Tingkat
karyawan panen pada tabel 2 Pendidikan
berpengaruh terhadap penggunaan waktu Berdasarkan tabel 2 bahwa karyawan
dalam mencapai target yang telah panen tidak memiliki pendidikan 1 (Tidak
ditetapkan oleh perusahaan dengan usia Sekolah), 9 SD, 3 SMP dan 3 SMA. Pada
tanaman 9 – 11 tahun (tinggi pokok 5 – 10 bidang pemanenan ini sekolah/pendidikan
meter) , terbukti di lapangan dari tinggi tidak terlalu berpengaruh pada
badan 170 - 179 cm lebih cepat mencapai produktivas panen. Karena pada bidang
target dibandingkan dengan tinggi badan panen ini yang di butuhkan dominan ke
150 - 159 cm dan 160 - 169 cm.. tenaga/fisik.
108
Jurnal Agriment 6(2):105-112, 2021
doi.org/10.51967/jurnalagriment.v6i2.578 © 2021 Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Naskah ini dilisensikan Creative Commons Attribution 4.0 License CC-BY SA
6, waktu tidak produktif tertinggi pada kp 16 hari, cuti tahunan 12 hari dan hari
11 dan kp 15 serta waktu pribadi tertinggi jum’at sebanyak 52 hari. Sehingga total
pada kp 7 dan kp 13. Sesuai dengan hari dalam 1 tahun dikurang hari libur
pernyataan Yasin (2020) waktu diperolehlah hari kerja efektif sebanyak
kelonggaran (allowance) sekitar 30% 285 hari. Karyawan panen bekerja dari
(waktu tidak produkti dan pribadi) untuk hari senin, selasa, rabu, kamis dan sabtu
pekerjaan panen atau pekerjaan yang selama 7 jam perhari atau setara dengan
sangat berat. Waktu Produktif tergolong 420 menit. Di hari jum’at karyawan panen
standar di angka 73,52% waktu kerja bekerja selama 5 jam perhari atau setara
produktif seseorang optimum mencapai dengan 300 menit. 420 menit x 233 hari =
70% sesuai dengan pengurangan 97.860 menit (WKE hari Senin, Selasa,
allowance 30% apabila beban kerja Rabu, Kamis, Sabtu) dan 300 menit x 52
tersebut lebih berat. hari = 15.600 menit (WKE hari jum’at).
97.860 menit + 15.600 menit = 113.460
Tabel 2. Karakteristik Karyawan Panen
menit dapatlah nilai dari perhitungan
Jumlah Persentase waktu kerja efektif (WKE) dalam 1 tahun.
Variabel Keterangan
Karyawan (%)
Jenis Laki-Laki 16 100% Tabel 3. Persentase Penggunaan Waktu
Kelamin Perempuan - 0% Kerja
Jumlah Kp 16 100% Total Waktu (Menit) Persentase
Responden
20 - 29 3 18,75% P TP PD P TP PD
Usia 30 - 39 8 50% Kp 1 367 26 27 87,38 6,19 6,43
40 - 49 5 31,25% Kp 2 288 62 30 75,79 16,32 7,89
Kp 3 298 52 30 78,42 13,68 7,89
Jumlah Kp 16 100%
Kp 4 279 59 42 73,42 15,53 11,05
150 - 159 3 18,75% Kp 5 276 60 44 72,63 15,79 11,58
Tinggi
160 - 169 6 37,50% Kp 6 338 27 15 88,95 7,11 3,95
Badan
170 - 179 7 43,75% Kp 7 310 40 70 73,81 9,52 16,67
Jumlah Kp 16 100% Kp 8 337 35 48 80,24 8,33 11,43
Kp 9 266 112 2 70,00 29,47 0,53
40 - 49 1 6,25%
Kp 10 244 107 29 64,21 28,16 7,63
Berat 50 - 59 2 12,50% Kp 11 219 180 21 52,14 42,86 5,00
Badan 60 - 69 10 62,50% Kp 12 311 31 38 81,84 8,16 10,00
70 - 79 3 18,75% Kp 13 192 131 57 50,53 34,47 15,00
Jumlah Kp 16 100% Kp 14 306 33 41 80,53 8,68 10,79
Kp 15 256 120 44 60,95 28,57 10,48
0-2 4 25%
Kp 16 325 9 46 85,53 2,37 12,11
2,1 - 4 4 25%
Lama Jumlah 4612 1084 584 1176,37 275,21 148,42
4,1 - 6 3 18,75% Rata-Rata 289 68 38 73,52 17,20 9,28
Kerja
6,1 - 8 2 12,50% Keterangan:
>8 3 18,75% P = Produktif
Jumlah Kp 16 100% TP = Tidak Produktif
Tidak Sekolah 1 6,25% PD = Pribadi
Tingkat
SD 9 56,25%
Pendidik
SMP 3 18,75%
an
SMA 3 18,75%
Jumlah Kp 16 100%
109
Jurnal Agriment e-ISSN : 2548-8872 p-ISSN : 2548-8864
Setiawan, M.I.B., Rahman, A., Faradilla, dan Barry, M.A. .(2021) “Studi Kasus Analisis Beban Kerja
Berdasarkan Waktu Kerja Karyawan Pada Unit Pemanenan Afdeling 1 Di Kebun Kelapa Sawit PT. XYZ”,
Jurnal Agriment, 6(2).
Keterangan:
BT = Beban Tugas
SKR = Standar Kemampuan Rata-rata
WPT = Waktu Penyelesaian Tugas
110
Jurnal Agriment 6(2):105-112, 2021
doi.org/10.51967/jurnalagriment.v6i2.578 © 2021 Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Naskah ini dilisensikan Creative Commons Attribution 4.0 License CC-BY SA
115.676 menit
= x 33
113.460 menit
= 1.01953111 x 33 = 33,644 = 34
Karyawan Perhitungan
Jenis Pekerjaan Karyawan Aktual
WPT/WKE
Karyawan Panen 33 34
111
Jurnal Agriment e-ISSN : 2548-8872 p-ISSN : 2548-8864
Setiawan, M.I.B., Rahman, A., Faradilla, dan Barry, M.A. .(2021) “Studi Kasus Analisis Beban Kerja
Berdasarkan Waktu Kerja Karyawan Pada Unit Pemanenan Afdeling 1 Di Kebun Kelapa Sawit PT. XYZ”,
Jurnal Agriment, 6(2).
112