Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI PENUH DALAM PENENTUAN

TARIF KAMAR GUNA MENDUKUNG PENCAPAIAN TARGET LABA


PADA GARUDA PLAZA HOTEL MEDAN

Mira Trifanni Zebua, Daulat Sihombing, Melanthon Rumapea


Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Methodist Indonesia
Email: miratrifani@gmail.com

DOI: https://doi.org/10.46880/methoda.Vol10No2.pp94-107

ABSTRACT
This research was conducted to find out whether there is an accounting information
system that is suitable with room rates are effective or not in supporting the
achievement of profit targets as well as the method of selecting room selling prices
at Garuda Plaza Hotel Medan. The form of research used in this research is
descriptive research by obtaining qualitative, while data collection techniques are
based on interviews, documentation, and literature. The data analysis technique
used is descriptive data analysis by describing and interpreting data obtained from
the field and interviews with the Accounting, Internal Control, and HRD sections.
Data obtained from interviews and documents are collected, compiled, interpreted,
and analyzed so as to provide complete information to solve problems that require.
The results of this study indicate the facts about complete accounting information
in the process of determining the selling price of room rates at Garuda Plaza Hotel
Medan. In calculating the full accounting of Garuda Plaza Hotel using the cost plus
pricing method, the full costing approach. In the cost plus pricing method the full
costing approach shows diffrences in calculation. The difference lies in the
estimated full costs, calculation of expected earnings, mark up calculations and
selling price calculations. Hotels have a special method of determining rates.
Keywords: Full Accounting Information, Room Rates.

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah mekanisme sistem
informasi akuntansi penuh dalam penentuan tarif kamar sudah efektif atau tidak
dalam mendukung pencapaian target laba serta metode penentuan harga jual tarif
kamar pada Garuda Plaza Hotel Medan. Bentuk penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimana
teknik pengumpulan data berdasarkan hasil wawancara, dokumentasi, dan
kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif
yaitu dengan menguraikan dan menginterpretasikan data yang telah diperoleh dari
lapangan dan wawancara dengan bagian Accounting, Internal Control, dan HRD.
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumen dikumpulkan, disusun,
diinterpretasikan, dan menganalisanya sehingga memberikan keterangan yang
lengkap bagi pemecahan masalah yang dihadapi. Hasil dari penelitian ini

94 | MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 10, Nomor 2, Mei – Agustus 2020: 94-107
ISSN: 2088-9534 (media cetak) – ISSN: 2656-6931 (media online)
menunjukkan bahwa terdapat peranan informasi akuntansi penuh dalam proses
penentuan harga jual tarif kamar pada Garuda Plaza Hotel Medan. Dalam
perhitungan akuntansi penuh Garuda Plaza Hotel menggunakan metode cost plus
pricing pendekatan full costing. Dalam metode cost plus pricing pendekatan full
costing menunjukkan adanya perbedaan perhitungan. Perbedaan terletak pada
taksiran biaya penuh, perhitungan laba yang diharapkan, perhitungan mark up dan
perhitungan harga jual. Hotel memiliki metode tersendiri dalam menentukan tarif.
Kata Kunci: Informasi Akuntansi Penuh, Tarif Kamar.

PENDAHULUAN
Globalisasi saat ini dihadapkan pada dalam penentuan harga jual tarif kamar.
situasi atau kondisi persaingan yang semakin Manajemen hotel menggunakan informasi
ketat yang menuntut perusahaan untuk akuntansi penuh karena merupakan bagian
menjalankan usahanya dengan lebih efektif dari keseluruhan informasi serta data yang
dan efisien dalam pencapaian tujuan aktual.
perusahaan. Tingginya tingkat persaingan, Informasi akuntasi penuh merupakan
perkembangan perekonomian, dan seluruh aktiva, seluruh pendapatan yang
kemajuan teknologi, maka peranan diperoleh dan seluruh sumber yang
informasi menjadi sangat penting untuk dikorbankan untuk suatu objek informasi.
kemajuan perusahaan. Informasi yang cepat, Unsur yang membentuk informasi akuntansi
akurat, dan berdaya guna merupakan sarana penuh adalah total aktiva, total pendapatan
bagi pihak manajemen dalam mengelola dan total biaya. Konsep informasi akuntansi
perusahaan dan sebagai pelaporan bagi penuh selalu bersangkutan dengan objek
pihak-pihak yang berkepentingan. informasi berupa produk, aktifitas,
Informasi akuntansi dalam dunia bisnis departemen, dan divisi perusahaan secara
merupakan subjek penting dalam berbagai keseluruhan.
keputusan manajemen. Akuntansi Garuda Plaza Hotel adalah perusahaan
manajemen merupakan jaringan yang bergerak di bidang jasa perhotelan dan
penghubung yang sistematis dalam terletak pada pusat kota Medan, tepatnya di
penyajian informasi yang berguna dan dapat Jalan Sisingamangaraja No.18. Sistem yang
membantu pimpinan perusahaan dalam digunakan oleh Garuda Plaza Hotel ini
usaha mencapai tujuan organisasi yang telah dianggap kurang mampu menyediakan
ditetapkan sebelumnya. Semua level informasi yang akurat, sehingga dapat
manajer harus mengetahui dan memahami mempengaruhi profitabilitas hotel dan tidak
informasi akuntansi dan mampu akan mampu mendukung pencapaian kinerja
menggunakan dalam pengambilan perusahaan. Target laba yang dianggarkan
keputusan, baik dalam organisasi bisnis perusahaan juga seringkali sulit dicapai
maupun nonbisnis agar dapat menjalankan karena adanya kendala dari manajemen
fungsinya dengan baik, sesuai dengan teknik maupun kurangnya renovasi dari hotel
dan prosedur serta metode yang telah tersebut.
ditetapkan oleh perusahaan. Penentuan yang tepat pada tarif kamar
Sistem informasi akuntasi sangat hotel sangat berpengaruh pada perolehan
dibutuhkan oleh manajemen puncak untuk laba perusahaan dan peningkatan jumlah
melihat keadaan pasar dalam hal penentuan hunian kamar. Pengelolaan tarif sewa kamar
harga serta memperhitungkan resiko laba juga harus mempertimbangkan jenis kamar
MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 10, Nomor 2, Mei – Agustus 2020: 94-107 | 95
ISSN: 2088-9534 (media cetak) – ISSN: 2656-6931 (media online)
yang ditawarkan dan fluktuasi jumlah Akuntansi manajemen bukan hanya
hunian masing-masing jenis kamar setiap sekedar mengandalkan satu disiplin ilmu
harinya. Tujuan utama setiap hotel adalah akuntansi saja tetapi juga dibutuhkan
menjual jasa kamar dengan segala fasilitas disiplin ilmu dari manajemen guna
dan pelayanan yang disediakan untuk mengatasi serta mengatur sumber daya
peningkatan jumlah hunian kamar. Demi perusahaan selain itu diperlukan disiplin
kelangsungan hidup perusahaan pada saat ilmu psikologi sosial yang berguna saat
ini, maka tarif sewa kamar yang ditentukan melakukan estimasi perhitungan, perkiraan
harus dapat bersaing dengan hotel-hotel lain penjualan produk juga pengendalian sumber
yang setingkat dengan Garuda Plaza Hotel. daya manusia. Akuntansi manajemen juga
sering mengumpulkan informasi yang
KAJIAN PUSTAKA bersifat taksiran karena proses pengambilan
Sistem Informasi suatu keputusan selalu berhubungan dengan
Sistem informasi adalah cara-cara masa mendatang.
yang diorganisasi untuk mengumpulkan, Akuntansi manajemen timbul akibat
memasukkan, dan mengolah serta adanya kebutuhan akan informasi akuntansi
menyimpan data, dan cara-cara yang yang dapat membantu manajemen dalam
diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, memimpin suatu perusahaan yang semakin
mengendalikan, dan melaporkan informasi besar dan semakin kompleks. Seorang
sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi manajer harus dapat menjabarkan teori
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan manajemen dan teori-teori lainnya dalam
(Krismiaji, 2015). Dalam arti yang sangat bentuk angka-angka yang nyata, sehingga
luas, sistem informasi ini sering dipakai manajemen dapat menganalisa dan
untuk disampaikan pada interaksi antar menginterpretasikan angka-angka tersebut
orang, proses algoritmik, data dan teknologi. dalam rangka pengambilan keputusan.
Dalam penjelasan ini, istilah yang dipakai
untuk merujuk tidak hanya untuk Laba
penggunaan organisasi teknologi informasi Sofyan S. Harahap (Harahap, 2015)
dan komunikasi, tetapi juga untuk menyatakan bahwa laba merupakan
berinteraksi dengan teknologi dalam perbedaan antara realisasi penghasilan yang
mendukung proses bisnis. berasal dari transaksi perusahaan pada
periode tertentu dikurangi dengan biaya
Akuntansi Manajemen yang dikeluarkan untuk mendapatkan
Akuntansi manajemen adalah sistem penghasilan itu. Berdasarkan pengertian ini
akuntansi dimana informasi yang dapat disimpulkan bahwa laba adalah
dihasilkannya ditujukan kepada pihak-pihak kelebihan pendapatan di atas biaya sebagai
internal organisasi, seperti manajer imbalan menghasilkan barang dan jasa
keuangan, manajer produksi, manajer selama satu periode akuntansi. Untuk dapat
pemasaran, dan sebagainya guna mencapai laba yang besar, manajemen dapat
pengembalian keputusan internal organisasi. melakukan berbagai langkah berikut:
Akuntansi manajemen memfokuskan diri a. Menekan biaya produksi maupun biaya
untuk memberikan informasi keuangan guna operasi serendah mungkin dengan
keperluan internal manajemen perusahaan memperhatikan tingkat harga jual dan
(Rudianto, 2013). volume penjualan yang ada.

96 | MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 10, Nomor 2, Mei – Agustus 2020: 94-107
ISSN: 2088-9534 (media cetak) – ISSN: 2656-6931 (media online)
b. Menentukan harga jual sedemikian rupa 2016). Penelitian lain dilakukan di Hotel
sesuai dengan laba yang diharapkan. Amaris Madiun dengan menggunakan
c. Meningkatkan volume penjualan sebesar metode deskriptif dengan pendekatan
mungkin. kualitatif dengan kesimpulan selisih
Penelitian Terkait perhitungan harga pokok kamar di Hotel
Penelitian yang dijadikan sebagai rujukan Amaris Madiun menggunakan metode
oleh penulis dalam melakukan diantaranya konvensional dan metode Activity Based
adalah penentuan jasa kamar hotel dengan Costing (ABC). Harga pokok kamar
metode activity based costing system pada menggunakan metode ABC menunjukkan
Hotel Grand Victoria di Samarinda yang hasil yang lebih rendah dibandingkan
menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan harga pokok kamar menggunakan
dimana perhitungan biaya sistem biaya metode konvensional (Damayanti,
berdasarkan aktivitas menghasilkan tarif Murwani, & Utomo, 2017).
yang lebih rendah dibandingkan dengan
sistem konvensional di semua jenis kamar Kerangka Berpikir
(Kristiani, Asmapane, & Khairin, 2015). Sistem informasi akuntasi sangat
Penelitian lainnya tentang perbandingan dibutuhkan oleh manajemen puncak untuk
penentuan tarif kamar hotel antara full melihat keadaan pasar dalam hal penentuan
costing dengan activity based costing pada harga serta memperhitungkan resiko laba
Hotel Tirtonadi Permai Surakarta yang juga dalam penentuan harga jual tarif kamar.
menggunakan analisis deskriptif kuantitatif Jenis informasi akuntansi yang digunakan
menghasilkan kesimpulan bahwa oleh manajemen dalam menentukan tarif
penggunaan metode Activity Based Costing kamar hotel yaitu menggunakan informasi
dalam perhitungan tarif jasa inap akan akuntansi penuh karena merupakan bagian
menghasilkan tarif jasa inap yang akurat, dari keseluruhan informasi serta mencakup
karena biaya-biaya yang terjadi dibebankan data yang aktual.
pada produk atas dasar aktivitas dan sumber Informasi akuntansi penuh perlu dalam
daya yang dikonsumsi oleh produk dan juga penentuan harga jual yang baik, karena
menggunakan dasar lebih dari satu cost melalui informasi akuntansi manajemen
driver (Trimurti, Satria, & Masitoh, 2016). pihak manajemen hotel dapat melihat total
Penelitian analisis penentuan harga jual aktiva, total pendapatan, dan total biaya
jasa kamar pada Hotel Plaza Kubra Kendari yang menjadi faktor pendukung dalam
yang menggunakan analisis deskriptif penentuan harga jual kamar. Salah satu
disimpulkan bahwa hotel belum bisa metode yang dipakai oleh informasi
mencapai keuntungan dengan tarif kamar akuntansi penuh dalam proses penentuan
yang sekarang digunakan. Jika, tarif kamar yaitu metode Full Costing,
menggunakan metode full costing hasil tarif karena full costing menentukan harga pokok
yang dianalisis melebihi dengan tarif hotel produksi yang dimana semua biaya produksi
yang sesungguhnya, ini dikarenakan hotel diperhitungkan ke dalam harga pokok
mempunyai biaya operasional yang tinggi produksi.
sedangkan tingkat hunian hotel pada tahun Target laba sangat berpengaruh penting
2014 tidak terlalu besar sehingga pendapatan dalam kelangsungan hidup perusahaan.
hotel tidak besar, sehingga tidak sebanding Target laba merupakan sebuah sistem
dengan biaya yang dikeluarkan (Nurlyan, dimana perusahaan merencanakan berapa

MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 10, Nomor 2, Mei – Agustus 2020: 94-107 | 97
ISSN: 2088-9534 (media cetak) – ISSN: 2656-6931 (media online)
besar harga produk, biaya produk yang akan fakta dalam perusahaan yang kelak akan
direncanakan. Target laba dianggap sebagai diproses untuk tujuan-tujuan tertentu
salah satu alat yang paling penting untuk sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini
mencapai profitabilitas yang konsisten penulis mengambil data langsung dari
dalam lingkungan usaha sekarang ini. sumber aslinya yang berupa wawancara
Berikut ini merupakan kerangka berpikir langsung dengan pihak-pihak yang
yang merupakan dasar pemikiran dalam berkepentingan pada Garuda Plaza Hotel
melakukan penelitian ini: Medan.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang
diperoleh melalui media perantara berupa
buku, catatan, bukti yang telah ada, atau
arsip baik yang dipublikasikan maupun
yang tidak dipublikasikan secara umum
yang terdiri dari data tarif sewa kamar
hotel, jumlah penjualan kamar, data
persentase laba yang diharapkan, data
persentase hunian kamar, serta data lain
yang berhubungan dengan penentuan
Gambar 1. Kerangka Berpikir tarif sewa kamar hotel.

METODE PENELITIAN Variabel Penelitian


Lokasi dan Waktu Penelitian Variabel penelitian adalah batasan
Dalam penelitian ini penulis melakukan permasalahan yang akan diteliti. Penelitian
penelitian pada Garuda Plaza Hotel Medan ini menggunakan variabel independen yaitu
yang berada di Jalan Sisingamangaraja analisis informasi akuntansi penuh dan
No.18, Mesjid, Medan Kota, Sumatera menggunakan variabel dependen yaitu
Utara. Waktu penelitian dilakukan pada pencapaian target laba.
bulan Januari 2020 hingga sampai selesainya
penelitian dilakukan. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan
Jenis dan Sumber Data dalam penelitian ini adalah teknik yang
Jenis data yang digunakan dalam bersifat deskriptif dengan pendekatan
penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu kualitatif. Teknik deskriptif yaitu teknik
data yang diperoleh dalam bentuk informasi analisa yang terlebih dahulu mengumpulkan
dari instansi maupun pihak-pihak lain yang data yang ada, kemudian diklasifikasikan,
ada kaitannya dengan masalah yang akan dianalisis, selanjutnya diinterprestasikan
dibahas. Dalam penelitian ini datanya dapat sehingga dapat memberikan gambaran yang
berupa latar belakang sejarah organisasi, jelas mengenai keadaan yang diteliti untuk
struktur organisasi, dan data-data lain yang menarik perhatian generalisasi yang bersifat
diambil dari dokumen organisasi. umum. Pendekatan kualitatif yaitu suatu
Sedangkan sumber data dapat berupa: gambaran kompleks, meneliti kata-kata,
1. Data Primer laporan terperinci dari pandangan responden
Data primer adalah data yang didapat dari dan melakukan studi pada situasi yang
sumber pertama yang merupakan fakta-
98 | MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 10, Nomor 2, Mei – Agustus 2020: 94-107
ISSN: 2088-9534 (media cetak) – ISSN: 2656-6931 (media online)
alami. Aktivitas yang dilakukan penulis Tujuan utama setiap hotel adalah menjual
dalam menganalisis data, yaitu: jasa kamar dengan berusaha menaikkan
1. Merangkum Data persentase tingkat hunian kamar hotel.
Dalam merangkum data, peneliti memilih Penjualan tersebut ditandai dengan
hal-hal pokok serta memfokuskan pada penggunaan tarif sewa kamar yang tepat
hal-hal penting. Dengan demikian data kepada para pemakai jasa sewa kamar hotel.
yang telah dirangkum akan memberikan Penetapan strategi yang tepat oleh
gambaran yang lebih jelas dan manajemen, akan berpengaruh dalam
mempermudah peneliti untuk melakukan merebut persaingan pangsa pasar yang
pengumpulan data selanjutnya sesuai kompetif. Salah satu strategi yang diambil
dengan kebutuhan peneliti. manajemen adalah dalam menetapkan tarif
2. Penyajian Data sewa kamar yang sesuai, sehingga dapat
Penyajian data yang dilakukan dalam menutup biaya produksi dan menghasilkan
bentuk uraian atau penjelasan berupa teks keuntungan bagi perusahaan.
yang bersifat naratif dan penyajian data 1. Taksiran Biaya Penuh
dalam bentuk tabel, dengan demikian Taksiran biaya penuh ini merupakan
data yang diperoleh selama penelitian jumlah biaya yang telah dikeluarkan hotel
dapat lebih mudah untuk dipahami. selama satu tahun untuk memenuhi
3. Menganalisis Data kebutuhan hotel. Garuda Plaza Hotel
Data yang telah disajikan kemudian dalam menentukan harga pokok
ditelaah secara seluruhnya baik itu data mengelompokkan biaya-biaya kedalam
dari pengamatan, wawancara, catatan beberapa macam pengeluaran biaya. Hal
lapangan, dan lainnya. Data tersebut ini penting untuk memudahkan dalam
kemudian diproses, mulai dipelajari, perhitungan dan mempermudah dalam
diurutkan berdasarkan konsep pemikiran, fungsi pengawasan terhadap biaya-biaya
dikelompokkan berdasarkan kategori dan tersebut. Adapun kelompok biaya yang
diproses guna memperoleh kesimpulan memberikan kontribusi dalam penentuan
yang dapat dipercaya. harga pokok jasa sewa kamar adalah
4. Menyimpulkan sebagai berikut:
Kesimpulan awal yang dapat 1) Biaya Gaji (payroll)
dikemukakan masih bersifat sementara, Merupakan kelompok biaya yang
dan akan berubah bila tidak ditemukan terdiri dari gaji pokok, service charge,
bukti-bukti yang kuat dan mendukung upah, lembur, tunjangan-tunjangan
pada tahap pengumpulan data. Tetapi lain yang dibagikan kepada karyawan.
apabila kesimpulan yang dikemukakan 2) Biaya Laundry
pada tahap awal, didukung oleh bukti- Pengeluaran biaya dalam
bukti yang valid dan konsisten, maka hubungannya dengan proses laundry
kesimpulan yang dikemukakan dan linen rooms terhadap
merupakan kesimpulan yang dapat perlengkapan kamar yang terpakai.
dipercaya. 3) Biaya Engineering dan Maintenance
Biaya ini dikeluarkan untuk
HASIL PENELITIAN menunjang kegiatan hotel yang
Penentuan Harga Pokok Jasa Sewa berhubungan dengan pengadaan
Kamar

MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 10, Nomor 2, Mei – Agustus 2020: 94-107 | 99
ISSN: 2088-9534 (media cetak) – ISSN: 2656-6931 (media online)
property, operation, maintenance, dan • Biaya Komisi 94.737.860
• Biaya promosi, brosur, 66.840.287
energy cost (POMEC). sponsor
4) Biaya House Keeping dan Food Jumlah 3.378.104.352
Beverage
Biaya yang dikeluarkan untuk 2. Mark Up
menunjang ketersediaannya kamar Penentapan mark up ini digunakan
siap pakai yang meliputi biaya perusahaan untuk memperoleh
perlengkapan kamar (rooms keuntungan dari harga jual yang akan di
amenities) dan tamu (guest supplies) pasarkan kepada konsumen. Sebesar
serta biaya sarapan (breakfast). 60%.
5) Biaya Administrasi dan Umum 3. Laba yang diharapkan
Biaya yang dikeluarkan berhubungan Garuda Plaza Hotel mengharapkan laba
dengan operasi administrasi yang diharapkan untuk setiap tahunnya
perusahaan misalnya peralatan kantor, sebesar 40%.
stationery, pembelian dan 4. Tax and Service
pemeliharaan program atau sistem dan Hotel membebankan biaya pajak dan
pengurusan ijin serta administrasi biaya pelayanan untuk dikenakan pada
lainnya. saat terjadinya transaksi sebesar 20%.
6) Biaya Penyusutan (depresiasi) Garuda Plaza Hotel dalam menentukan
Biaya yang dikeluarkan berhubungan harga sewa kamar dengan cara menghitung
dengan penggunaan fixed asset, yang harga kamar rata-rata, berikut
meliputi gedung, kendaraan dan perhitungannya:
inventaris lain. Harga pokok = total biaya + mark up
7) Biaya Antar Departemen Harga pokok =
Biaya yang berhubungan kepentingan = Rp3.378.104.352 + (60% x Rp3.378.104.352)
antar departemen seperti biaya = Rp3.378.104.352 + Rp2.026.862.611
seragam karyawan dan biaya makan = Rp5.404.966.963
karyawan.
8) Biaya Penjualan Setelah didapat harga pokok sebesar
Biaya yang berhubungan dengan Rp8.731.336.176 kemudian mencari harga
kegiatan penjualan kamar seperti kamar, berikut perhitungannya:
biaya promosi dan biaya komisi. Harga kamar = harga pokok + laba yang
diharapkan
= Rp5.404.966.963 + (40% x Rp5.404.966.963)
Tabel 1. Biaya-Biaya yang Dikeluarkan
= Rp5.404.966.963 + Rp2.161.986.785
Garuda Plaza Hotel Medan tahun 2019
= Rp7.566.953.748
No Keterangan Jumlah Biaya
(Rp)
1. Biaya Gaji (payroll) 1.082.322.052 Selanjutnya adalah menghitung harga
2. Biaya Laundry 87.648.347
3. Biaya Engineering & Maitenance: Nett. Perhitungan harga Nett.:
• Listrik 365.916.649 Harga Nett = harga kamar + tax & service
• Peralatan/perlengkapan 120.575.224
4. Biaya House Keeping dan F&B 897.848.754
= Rp7.566.953.748 + (30% x Rp7.566.953.748)
5. Biaya Administrasi dan Umum 250.909.474 = Rp7.566.953.748 + Rp2.270.086.124
6. Biaya Depresiasi: = Rp 9.837.039.872
• Gedung 146.025.159
• Inventaris 98.109.402 Setelah mendapat harga Nett kamar
7. Biaya Antar Departemen 167.171.144 kemudian dibagi dengan perkiraan jumlah
8. Biaya Penjualan:

100 | MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 10, Nomor 2, Mei – Agustus 2020: 94-107
ISSN: 2088-9534 (media cetak) – ISSN: 2656-6931 (media online)
kamar yang akan dihuni dalam satu tahun. d) Garuda (15% x Rp840.000) + Rp840.000
Pihak hotel mengharapkan 30% jumlah = Rp 966.000
kamar terjual dalam satu tahun. Harga kamar e) Family (20% x Rp966.000) + Rp966.000
rata-rata adalah sebagai berikut: = Rp 1.160.000
= Rp 9.837.039.872 : 27.744 = Rp 354.564 Harga tersebut yang nantinya akan
*30% x 272 x 340 = 27.744 dipasarkan kepada konsumen. Pembuatan
harga sewa kamar tersebut didasarkan pada
Jadi, harga kamar rata-rata adalah sebesar kebijakan hotel.
Rp 354.564. Harga kamar rata-rata ini
dibulatkan menjadi Rp 350.000 digunakan Tabel 2. Harga Jual Kamar di Garuda Plaza
sebagai dasar harga kamar tipe Superior, Hotel Medan
No Tipe Kamar Rate Tahun
untuk harga kamar tipe Deluxe lebih besar
2019 (Rp)
50% dari harga Superior, untuk harga kamar 1. Superior Room 350.000
tipe Executive lebih besar 60% dari harga 2. Deluxe Room 525.000
kamar tipe Deluxe, kemudian harga kamar 3. Executive Deluxe 840.000
tipe Garuda lebih besar 15% dari harga Room
Executive, sedangkan harga kamar tipe 4. Garuda Deluxe Room 966.000
Family lebih besar 20% dari kamar tipe 5. Family Deluxe Triple 1.160.000
Garuda. Room
Hasil perhitungan harga kamar:
a) Superior = Rp 350.000 Sedangkan kamar yang tersedia selama
b) Deluxe (50% x Rp350.000) + Rp350.000 setahun dan kamar yang terjual terlihat pada
= Rp 525.000 tabel 3 berikut ini:
c) Executive (60% x Rp525.000) + Rp525.000
= Rp 840.000

Tabel 3. Jumlah Kamar Tersedia dan Kamar Terjual Selama Tahun 2019
Tipe Kamar Jumlah Kamar Jumlah Kamar % kamar
Tersedia Terjual terjual
Superior Room 6.766 5.290 78.19%
Deluxe Room 5.499 2.950 53.65%
Executive Deluxe Room 3.681 1.700 46.19%
Garuda Deluxe Room 3.286 2.400 73.04%
Family Deluxe Triple Room 2.744 1.210 44.11%
Jumlah 21.976 13.550

Berdasarkan pada tabel 3 diatas, jumlah kamar Family Triple Deluxe Room yang
kamar tersedia tertinggi dan jumlah kamar hanya memiliki persentase 44.11%.
terjual terdapat pada kamar Executive Sedangkan untuk penjualan kamar dan
Deluxe Room. Persentase kamar terjual pendapatan dari penjualan kamar dalam
tertinggi terdapat pada Superior Room yaitu setahun dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
memiliki persentase 78.19% sedangkan
persentase jasa terendah terdapat pada tipe

MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 10, Nomor 2, Mei – Agustus 2020: 94-107 | 101
ISSN: 2088-9534 (media cetak) – ISSN: 2656-6931 (media online)
Tabel 4. Jumlah Hari Hunian Setiap Tipe Kamar Selama Tahun 2019
Bulan Superior Deluxe Executive Garuda Family Jumlah
Deluxe Deluxe Deluxe
Januari 406 174 132 277 98 1087
Februari 328 125 84 249 90 876
Maret 589 290 131 165 114 1289
April 261 382 107 225 85 1060
Mei 310 113 163 242 90 918
Juni 658 334 210 189 120 1511
Juli 416 180 144 102 99 941
Agustus 330 126 87 249 91 883
September 602 299 147 170 115 1333
Oktober 288 399 137 234 88 1146
November 431 190 161 108 100 990
Desember 663 338 215 191 120 1527
Jumlah 5.290 2.950 1.700 2.400 1.210 13.561

Tabel 5. Pendapatan dari Penjualan Kamar Selama Tahun 2019


Tipe Kamar Tarif Kamar Jumlah Hari Pendapatan
(Rp) Kamar Terjual (Rp)
Superior Room 350.000 5.290 1.851.500.000
Deluxe Room 525.000 2.950 1.548.750.000
Executive Deluxe Room 840.000 1.700 1.428.600.000
Garuda Deluxe Room 966.000 2.400 2.318.400.000
Family Deluxe Triple Room 1.160.000 1.210 1.403.600.000
Jumlah 13.550 8.556.850.000

Perbandingan Perhitungan Taksiran Garuda Plaza Hotel Medan dan metode cost
Biaya Penuh plus pricing pendekatan full costing.
Berikut tabel 6 mengenai perbandingan
perhitungan taksiran biaya penuh antara

Tabel 6. Perbandingan Perhitungan Taksiran Biaya Penuh Garuda Plaza Hotel Medan dan
Metode Cost Plus Pricing Pendekatan Full Costing
Tipe
Garuda Plaza Hotel Cost Plus Pricing pendekatan Full Costing
Kamar
Superior Biaya yang dipengaruhi
Biaya
Rp. 2.067.819.153 langsung oleh volume produk Rp. 1.616.827.795
Operasional
(Rp. 2.067.819.153 x 78,19%)
Biaya yang tidak dipengaruhi
Biaya Non
Rp. 1.310.285.199 langsung oleh volume produk Rp. 1.024.511.997
Operasional
(Rp. 1.310.285.199 x 78,19%)
Total Biaya Rp. 3.378.104.352 Total Taksiran Biaya Penuh Rp. 2.641.339.792

102 | MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 10, Nomor 2, Mei – Agustus 2020: 94-107
ISSN: 2088-9534 (media cetak) – ISSN: 2656-6931 (media online)
Deluxe Biaya yang dipengaruhi
Biaya
Rp. 2.067.819.153 langsung oleh volume produk Rp. 1.109.384.975
Operasional
(Rp. 2.067.819.153 x 53,65%)
Biaya yang tidak dipengaruhi
Biaya Non
Rp. 1.310.285.199 langsung oleh volume produk Rp. 702.968.009
Operasional
(Rp. 1.310.285.199 x 53,65%)
Total Biaya Rp. 3.378.104.352 Total Taksiran Biaya Penuh Rp. 1.812.352.984
Executive Biaya yang dipengaruhi
Biaya
Rp. 2.067.819.153 langsung oleh volume produk Rp. 955.125.666
Operasional
(Rp. 2.067.819.153 x 46,19%)
Biaya yang tidak dipengaruhi
Biaya Non
Rp. 1.310.285.199 langsung oleh volume produk Rp. 605.220.733
Operasional
(Rp. 1.310.285.199 x 46,19%)
Total Biaya Rp. 3.378.104.352 Total Taksiran Biaya Penuh Rp. 1.560.346.399
Garuda Biaya yang dipengaruhi
Biaya
Rp. 2.067.819.153 langsung oleh volume produk Rp. 1.510.335.109
Operasional
(Rp. 2.067.819.153 x 73,04%)
Biaya yang tidak dipengaruhi
Biaya Non
Rp. 1.310.285.199 langsung oleh volume produk Rp. 957.032.309
Operasional
(Rp. 1.310.285.199 x 73,04%)
Total Biaya Rp. 3.378.104.352 Total Taksiran Biaya Penuh Rp. 2.467.367.418
Family Biaya yang dipengaruhi
Biaya
Rp. 2.067.819.153 langsung oleh volume produk Rp. 912.115.028
Operasional
(Rp. 2.067.819.153 x 44,11%)
Biaya yang tidak dipengaruhi
Biaya Non
Rp. 1.310.285.199 langsung oleh volume produk Rp. 577.966.801
Operasional
(Rp. 1.310.285.199 x 44,11%)
Total Biaya Rp. 3.378.104.352 Total Taksiran Biaya Penuh Rp. 1.490.081.829

Perbandingan Perhitungan Laba yang Garuda Plaza Hotel Medan dan metode cost
Diharapkan plus pricing pendekatan full costing.
Berikut tabel 7 mengenai perbandingan
perhitungan laba yang diharapkan antara

Tabel 7. Perbandingan Perhitungan Laba yang Diharapkan antara Garuda Plaza Hotel Medan
dan Metode Cost Plus Pricing pendekatan Full Costing
Tipe
Garuda Plaza Hotel Cost Plus Pricing pendekatan Full Costing
Kamar
Superior Laba yang diharapkan = % x Total Laba yang diharapkan = % x Total Taksiran Biaya
Biaya (40% x Rp. 3.378.104.352) = Penuh (40% x Rp. 2.641.339.792) = Rp.1.056.535.916
Rp. 1.351.241.740
Deluxe Laba yang diharapkan = % x Total Laba yang diharapkan = % x Total Taksiran Biaya
Biaya (40% x Rp. 3.378.104.352) = Penuh (40% x Rp. 1.812.352.984) = Rp.724.941.193
Rp. 1.351.241.740
Executive Laba yang diharapkan = % x Total Laba yang diharapkan = % x Total Taksiran Biaya
Biaya (40% x Rp. 3.378.104.352) = Penuh (40% x Rp. 1.560.346.399) = Rp.624.138.559
Rp. 1.351.241.740

MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 10, Nomor 2, Mei – Agustus 2020: 94-107 | 103
ISSN: 2088-9534 (media cetak) – ISSN: 2656-6931 (media online)
Garuda Laba yang diharapkan = % x Total Laba yang diharapkan = % x Total Taksiran Biaya
Biaya (40% x Rp. 3.378.104.352) = Penuh (40% x Rp. 2.467.367.418) = Rp.986.946.967
Rp. 1.351.241.740
Family Laba yang diharapkan = % x Total Laba yang diharapkan = % x Total Taksiran Biaya
Biaya (40% x Rp. 3.378.104.352) = Penuh (40% x Rp. 1.490.081.829) = Rp.596.032.731
Rp. 1.351.241.740

Perbandingan Perhitungan Harga Jual costing dihitung dengan cara sebagai


Perbandingan perhitungan harga jual berikut:
antara Garuda Plaza Hotel Medan dan
Metode cost plus pricing pendekatan full

Tabel 8. Perhitungan Harga Jual dengan Metode Cost Plus Pricing Pendekatan Full Costing
Tipe
Cost Plus Pricing Pendekatan Full Costing Jumlah
Kamar
Superior Biaya langsung yang berhubungan dengan volume
Rp. 1.616.827.795
jasa
Rp. 970.096.677
Mark Up 60%
Rp. 2.586.924.472
Total Harga Jual
: 5290
Volume Jasa
Rp. 489.021
Volume Jasa Per Satuan
Deluxe Biaya langsung yang berhubungan dengan volume
Rp. 1.109.384.975
jasa
Rp. 665.630.985
Mark Up 60%
Rp. 1.775.015.960
Total Harga Jual
: 2950
Volume Jasa
Rp. 601.700
Volume Jasa Per Satuan
Executive Biaya langsung yang berhubungan dengan volume
Rp. 955.125.666
jasa
Rp. 573.075.399
Mark Up 60%
Rp. 1.528.201.065
Total Harga Jual
: 1700
Volume Jasa
Rp. 898.941
Volume Jasa Per Satuan
Garuda Biaya langsung yang berhubungan dengan volume
Rp. 1.510.335.109
jasa
Rp. 906.201.065
Mark Up 60%
Rp. 2.416.536.174
Total Harga Jual
: 2400
Volume Jasa
Rp. 1.006.890
Volume Jasa Per Satuan
Family Biaya langsung yang berhubungan dengan volume
Rp. 912.115.028
jasa
Rp. 547.269.016
Mark Up 60%
Rp. 1.459.384.044
Total Harga Jual
: 1.210
Volume Jasa
Rp. 1.206.102
Volume Jasa Per Satuan

Dari hasil perhitungan harga jual pada hasil perhitungan. Perbedaan hasil
berdasarkan metode cost plus pricing perhitungan harga jual menurut Garuda
pendekatan full costing terdapat perbedaan
104 | MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 10, Nomor 2, Mei – Agustus 2020: 94-107
ISSN: 2088-9534 (media cetak) – ISSN: 2656-6931 (media online)
Plaza Hotel Medan dan cost plus pricing
pendekatan dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 9. Perbandingan Hasil Perhitungan Harga Jual Kamar Menurut Garuda Plaza Hotel
Medan dan Metode Cost Plus Pricing Pendekatan Full Costing
Tipe Garuda Plaza Hotel Cost Plus Pricing Pendekatan
Selisih
Kamar Medan Full Costing
Superior Rp. 350.000 Rp. 489.021 Rp. 139.021
Deluxe Rp. 525.000 Rp. 601.700 Rp. 76.700
Executive Rp. 840.000 Rp. 898.941 Rp. 58.941
Garuda Rp. 966.000 Rp. 1.006.890 Rp. 40.890
Family Rp. 1.160.000 Rp. 1.206.102 Rp. 46.102

Pembahasan tahun 2019 sebesar 40% dari taksiran


Hasil perhitungan biaya antara Garuda biaya penuh per unit.
Plaza Hotel Medan dan dengan metode cost 3. Perhitungan harga kamar berdasarkan
plus pricing pendekatan full costing terdapat hotel dengan menghitung harga rata-rata
tiga perbedaan yaitu sebagai berikut: kamar terlebih dahulu sebagai dasar
1. Garuda Plaza Hotel Medan menghitung harga kamar, harga dasar ini digunakan
harga per unit kamar menggunakan pada tipe kamar Superior, untuk harga
taksiran biaya penuh yang telah kamar tipe Deluxe lebih besar 50% dari
dikeluarkan pada tahun lalu dengan harga Superior, untuk harga kamar tipe
mengklasifikasikan biaya kedalam biaya Executive lebih besar 60% dari harga
operasional dan biaya non operasional. kamar tipe Deluxe, kemudian harga
Perhitungan biaya dalam metode cost kamar tipe Garuda lebih besar 15% dari
plus pricing pendekatan full costing harga Executive, sedangkan harga kamar
membagi biaya berdasarkan per unit tipe Family lebih besar 20% dari kamar
dengan mengklasifikasikan biaya tipe Garuda. Perbedaan harga ini
kedalam biaya yang dipengaruhi didasarkan pada fasilitas yang ditawarkan
langsung oleh volume produk dan biaya pada setiap tipe kamar. Menghitung harga
yang tidak dipengaruhi langsung oleh kamar rata-rata hotel terlebih dahulu
volume produk, dengan cara kemudian menghitung harga pokok.
mengalokasikan biaya tersebut Harga pokok ini terdiri dari jumlah
berdasarkan hunuin terjual. taksiran biaya penuh ditambah dengan
2. Garuda Plaza Hotel Medan mark up sebesar 60% dari total biaya.
mengharapkan laba yang diharapkan 60% ini merupakan pertimbangan dari
pada tahun 2019 sebesar 40% dari pihak hotel. Setelah mendapat harga
taksiran biaya penuh keseluruhan yang pokok kemudian menghitung harga
telah dikeluarkan pada tahun lalu, namun kamar. Harga kamar terdiri dari harga
persentase tersebut akan berubah setiap pokok ditambah laba yang diharapkan.
tahunnya berdasarkan target yang akan Pihak hotel mengharapkan laba sebesar
dicapai hotel. Untuk metode cost plus 40% setiap tahunnya namun dapat
pricing pendekatan full costing berubah sesuai dengan target mereka.
menghitung laba yang diharapkan pada Baru setalah itu menghitung nett, nett
terdiri dari harga kamar ditambah dengan

MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 10, Nomor 2, Mei – Agustus 2020: 94-107 | 105
ISSN: 2088-9534 (media cetak) – ISSN: 2656-6931 (media online)
tax and service. Tax and service ini wajib hal tersebut mengakibatkan biaya yang
ada pada perhotelan karena hotel dikeluarkan lebih efektif dan efisien.
merupakan perusahaan yang Sedangkan harga jual per kamar
menawarkan jasa. Kemudian nett dibagi menggunakan cost plus pricing pendekatan
dengan harapan jumlah kamar terjual full costing lebih tinggi dengan harga jual
dalam satu tahun kedepan. Hasil ini yang diterapkan pihak hotel tetapi dengan
nantinya akan dibulatkan sesuai dengan biaya yang lebih sedikit karena di hitung per
kebijakan, yang nantinya akan dikenakan unit. Walaupun tarif hotel lebih tinggi, pihak
oleh konsumen. Penentuan harga kamar hotel bisa menurunkan harga jual tersebut
hotel berdasarkan metode cost plus atau pihak hotel bisa melakukan pemasaran
pricing pendekatan full costing dengan dengan menerapkan sistem diskon untuk
cara menjumlahkan biaya langsung yang masing-masing tipe kamar hotel, karena
berhubungan dengan volume jasa per unit dalam perhitungan menggunakan metode
dengan mark up sebesar 60% dari biaya cost plus pricing pendekatan full costing
langsung yang berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan lebih sedikit tetapi
volume jasa per unit, hasil penjumlahan harga jual kamar lebih tinggi. Apabila tarif
tersebut dibagi dengan volume jasa. sewa kamar meningkat maka dampaknya
Volume jasa ini merupakan jumlah pendapatan sewa kamar akan menurun
hunian tipe kamar. Hasil tersebut karena mahalnya tarif sewa kamar sangat
merupakan harga jual per malam. mempengaruhi minat konsumen untuk
Dampak dari ketiga perbedaan ini kepada memilih suatu hotel. Dimana harga bersifat
perhitungan harga pokok dan penentuan fleksibel sesuai dengan persaingan harga
target laba pada periode berikutnya yaitu dipasaran dan fasilitas yang diberikan oleh
perbedaan ini menunjukkan bahwa metode pihak hotel. Harga kamar berpengaruh
penentuan harga pokok berpengaruh pada terhadap keputusan konsumen untuk
jumlah profit yang akan diterima perusahaan menginap baik pada masa sekarang maupun
karena dalam setiap proses produksi pasti periode berikutnya.
memerlukan biaya dan hal tersebut sangat
berpotensi untuk menimbulkan risiko berupa KESIMPULAN
pemborosan biaya produksi yang dapat Berdasarkan hasil analisis data yang telah
merugikan perusahaan, oleh karena itu dilakukan penulis dalam menentukan tarif
perusahaan perlu melakukan efisiensi biaya kamar untuk mendukung pencapaian target
supaya terhindar dari kelebihan biaya laba pada Garuda Plaza Hotel Medan, maka
produksi dan juga biaya yang dikeluarkan dapat ditarik kesimpulan bahwa:
sebanding dengan pendapatan yang 1. Garuda Plaza Hotel Medan mempunyai
diperoleh. lima jenis kamar hotel yang mempunyai
Dari hasil perhitungan antara Garuda tarif yang berbeda-beda. Tarif kamar
Plaza Hotel Medan dan dengan metode cost yang dibebankan kepada pelanggan
plus pricing pendekatan full costing, dapat di adalah tarif single dan tarif double. Target
simpulkan bahwa terdapat perbedaan harga yang ditetapkan oleh Garuda Plaza
mengenai biaya yang dikeluarkan dan harga Hotel kepada lima jenis kamar tidak
jual per kamar. Biaya yang dikeluarkan sama, sehingga persentase kenaikan atau
dalam metode cost plus pricing pendekatan penurunan tarif berbeda-beda pada
full costing dihitung dengan biaya per unit, kelima jenis kamar tersebut. Setelah

106 | MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 10, Nomor 2, Mei – Agustus 2020: 94-107
ISSN: 2088-9534 (media cetak) – ISSN: 2656-6931 (media online)
target harga tersebut telah diperoleh, Victoria Di Samarinda. Akuntabel,
maka manajemen Garuda Plaza Hotel 12(2), 156–175.
menyesuaikan target tersebut pada tarif Nurlyan. (2016). Analisis Penentuan Harga
Jual Jasa Kamar pada Hotel Plaza
baru kelima jenis kamar hotel. Persentase
Kubra Kendari. JURNAL
dari kenaikan atau penurunan tarif AKUNTANSI, 1(3), 74–87.
tersebut disesuaikan pada biaya-biaya, Rudianto. (2013). Akuntansi Manajemen
kegiatan operasional dan aktivitas hotel. (Informasi Untuk Pengambilan
2. Penentuan harga jual tarif kamar pada Keputusan Strategis). Jakarta: Penerbit
Garuda Plaza Hotel Medan telah Erlangga.
menggunakan informasi akuntansi Trimurti, T., Satria, B., & Masitoh, E.
(2016). Perbandingan Penentuan Tarif
penuh, hal ini dapat dilihat dari adanya
Kamar Hotel Antara Full Costing
penggunaan metode Full Costing, dimana dengan Activity Based Costing pada
dengan menggunakan metode ini maka Hotel Tirtonadi Permai Surakarta.
akan menunjukkan biaya-biaya yang Prosiding Seminar Nasional Dan Call
digunakan dalam proses produksi baik itu Paper Fakultas Ekonomi UNIBA
biaya langsung maupun biaya tidak Surakarta, (2), 61–68.
langsung.
3. Perhitungan harga kamar Garuda Plaza
Hotel Medan dengan metode cost plus
pricing terdapat perbedaan perhitungan.
Perbedaan perhitungan harga kamar
tersebut terdapat pada perhitungan
taksiran biaya penuh, perhitungan laba
yang diharapkan, dan perhitungan harga
jual. Garuda Plaza Hotel Medan tidak
sama dalam menentukan biaya tersebut,
sehingga terjadi perbedaan hasil
perhitungan.

DAFTAR PUSTAKA
Damayanti, R. A., Murwani, J., & Utomo,
S. W. (2017). Analisis Penerapan
Metode Activity Based Costing Dalam
Penentuan Tarif Harga Sewa Kamar
Hotel. Prosiding Forum Ilmiah
Pendidikan Akuntansi (FIPA), 5(1), 1–
13.
Harahap, S. S. (2015). Analisis Kristis atas
Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali
Press.
Krismiaji. (2015). Sistem Informasi
Akuntansi (4th ed.). Yogyakarta: UPP
STIM YKPN.
Kristiani, I., Asmapane, S., & Khairin, F.
N. (2015). Penentuan Tarif Jasa Kamar
Hotel Dengan Metode Actvity Based
Costing System Pada Hotel Grand
MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 10, Nomor 2, Mei – Agustus 2020: 94-107 | 107
ISSN: 2088-9534 (media cetak) – ISSN: 2656-6931 (media online)

You might also like