Professional Documents
Culture Documents
Presentasi Dan Turunan Rumus Kelompok 1 - Sahrul & Mela - Gelombang Dan Medan 2022
Presentasi Dan Turunan Rumus Kelompok 1 - Sahrul & Mela - Gelombang Dan Medan 2022
Elastic Media
Sahrul (12318049) Mela Budiani S (22320311)
Outline
Formula stress
Stress-strain relation
1.2 Dynamical Equation
Formula 2nd Newton Law
Untuk ortorombik (simetrik)
1.2.1 Symmetries and transformation properties
Phase velocity
Component matrix
Slowness
Vektor slowness
1.3.1 Transversely Isotropic Media
Untuk propogasi pada bidang (x-z), dianggap l2=0 dan dari pers. (1.71) dapat dituliskan menjadi
1.3.2 Symetry plane of an orthrombik medium
Dalam orthormbik ada 2 pure shear dan 2 couple wave
Slowness
surface
Phase velocity
1.3.3 Orthogonal of Polarisation
Untuk menentukan apakah polarisasi gelombang orthogonal, memperhatikan 2 solusi (a,b) dari
eigensystem (eq 1.71)
Daru pers 1.104, dapat diketahui time avg kinetic dan strain energy density
Didapat hubungan vector energy velocity dengan E dan T V
Eq 1.113 memungkinkan penyederhanaan lebih lanjut, dengan subs eq 1.62 ke 1.110, menghasilkan
Dengan memperhatikan eq. 1.68 dan 1.69, persamamaan 1.117 dapat dituliskan menjadi:
Sehingga:
1.4.1 Group velocity
Kecepetan modulasi gelombang sama dengan , yang bila kita ambil batas lim k mendekati 0, dapat
dituliskan
Secara umum, disperse relation tidak ada dalam bentuk eksplisit, sehingga dapat dituliskan
1.4.2 Equivalence between the grup and energy velocity
Kecepatan envelope pada gelombang bidang dalam satuan waktu perambatan (𝑣𝑒𝑛𝑣 ) memiliki komponen:
Diperoleh:
𝑙1 = sin 𝜃
𝜃:sudut antara wavevector dengan arah z
𝑙3 = cos 𝜃
Perhitungan kecepatan group dapat menggunakan hubungan dispersi, dalam bentuk pers (1.147)
Dari persamaan:
Dan menggunakan
Diperoleh
d
Untuk menghitung Kecepatan energi, digunakan persamaan (1.120)
Dari persamaan
Diperoleh
e
Oleh karena itu, kurva kecepatan energi dan muka gelombang
berbentuk elips, dengan masing-masing arah sumbu x, z
f
Memperoleh kecepatan energi untuk gelombang qP dan qS yang digabungkan
Diperoleh:
g
Phase dan kecepatan energi bertepatan pada sumbu utama, contoh dalam sumbu cartesian:
h
1.4.4 Elasticity constants from
phase and group velocities
i
Ketika sinyal bukan gelombang bidang, melainkan paket gelombang lokal, dimana lebar transduser kurang
dari 2mm, maka travel time yang diukur berkaitan dengan kecepatan energi, bukan kecepatan phase
Maka:
j
Kecepatan energi (1.157) dan (1.158) juga merupakan komponen kecepatan energi di media
isotropic tranversal. Dengan melakukan scalar product antara (𝑣𝑒1 , 𝑣𝑒2 ) dan (𝑙1 , −𝑙3 ).
Dimana
Diperoleh
Untuk memperoleh konstanta elastisitas 𝐶13 , diperoleh dari hubungan disperse (1.85)
k
1.4.5 Relationship between the slowness
and wave surface
Vektor kecepatan group dan vector kecepatan energi, keduanya normal terhadap slowness surface.
Disisi lain, kecepatan energi yang di definisikan dengan wavefront, sama dengan kecepatan envelope
di lossless media (1.145)
Diketahui
M
1.5
Finely Layered Media
Diasumsikan stress 𝜎33 diterapkan pada permukaan
yang tegak lurus dengan sumbu z dan tidak ada
komponen tangensial (𝜎13 𝜎23 ).
Tegangan tsb tidak menghasilkan regangan geser
Dan diperoleh
N
Hubungan stress-strain di medium isotropic pada medium 1 (𝑙=1) dan medium 2 (𝑙 = 2):
Dimana
Tegangan rata-rata pada permukaan yang tegak lurus terhadap sumbu x dan y:
O
Rata-rata regangan sepanjang sumbu z
Menghitung normal strains (regangan normal) sepanjang sumbu z menggunakan persamaan (1.173) dan (1.176):
P
• Stress 𝜎23 pada permukaan yang tegak lurus thd sumbu z
Kontinuitas tegangan tangensial diisaratkan
(𝑙)
Dengan mengeliminasi 𝑒23 , diperoleh hubungan antara
𝜎23 -𝑒23 , dan 𝜎13 -𝑒13
Dengan
Q
(1) (2)
Untuk memperoleh 𝐶66 , diterapkan Stress 𝜎12 yang tegak lurus terhadap sumbu y dan 𝑒12 = 𝑒12 = 𝑒12
Perhatikan hubungan
Media anisotropic setara memiliki 4 cuspidal trianglel dengan sudut 45° dari sumbu utama
R
S
1.6
Anomalous polarizations
Analisis dilakukan pada bidang sagittal (𝑆1 , 𝑆3 ) pada media isotropic transversal, tetapi sama-sama
valid untuk tiga bidang simetri di media orthorhombik. Selain itu hasilnya berlaku untuk setiap
bidang yang mengandung sumbu simetri dari media isotropik transversal.
Dua matriks kekakuan (stiffness) 𝐶 dan 𝐶ҧ , semua memiliki elemen yang identic, kecuali
Hal tersebut menimbulkan slowness surface yang sama. Namun polarisasinya berbeda.
T
Hubungan antara arah polarisasi dan perambatan untuk bidang simetri dapat ditentukan dari
persamaan Kelvin-Christoffel. Dalam bidang (x-z), hal tersebut setara dengan media isotropic
transversal (1.77)
ditulis kembali:
(1.193)-(1.194), menjadi:
u
(1.195) ditulis dalam persamaan kuadrat
Untuk anomaly medium isotropic transversal dapat stabil jika persamaan (1.40) memenuhi:
v
Persamaan Kelvin-Christoffel pada medium orthorhombic dapat diperoleh (1.38),
dan mendeterminankan:
Diperoleh persamaan
w
Dengan kooefisien
Dimana
x
1.7
Analytical solutions for transversely
isotropic media
1.7.1 2-D Green’s Function
Mempertimbangkan empat cusps, dua diantaranya berpusat di sumbu simetri. Dengan memperhatikan bidang
(x-y) dan diperoleh persamaan
Fungsi Green berikut diberikan oleh (Payton, 1983), dan berlaku untuk material yang memenuhi syarat
a1
b1
1.7.2 3-D Green’s Function
Didalam 3D terdapat fungsi Heaviside. Kondisi (1.208) harus dipenuhi untuk solusi ini. Kemudian diperhatikan
gaya sepanjang arah z,
c1
1.8
Reflection and Transmission of Pane Waves
. Gelombang menghasilkan tiga gelombang pantul dan tiga gelombang transmisi. Kondisi batasnya kontinu
pada perpindahan atau kecepatan partikel dan terdapat stress di interface
Hukum snell
1. Semua vector slowness harus terletak pada bidang yang dibentuk oleh vector
slowness gelombang datang dan normal terhadap interface
2. Proyeksi vector slowness pada interface saling bertepatan
d1
e1
1.8.1 Cross-plane
Persamaan Plane-Wave
f1
Kecepatan group / energi dapat dihitung menggunakan persamaan (1.130)
g1
Subtitusi wave plane (1.224) ke persamaan (1.46 )2 dan (1.46 )3
Diperoleh
Subtitusi plane wave (1.224) dan hubungan stress-strain (1.230) ke persamaan (1.231)
h1
Dengan menggunakan persamaan (1.229) diperoleh:
Diperoleh
i1
Kontinuitas pada 𝑣 dan 𝜎23 pada z=0
Karena gelombang datang dan pantul memenuhii hubungan slowness (1.225), slowness vertikal 𝑆3𝑅 dapat diperoleh
dengan mengurangkan , dan mengansumsikan menghasilkan:
j1
Menunjukan sifat-sifat material pada medium yang lebih rendah dari kuantitas prisma,. Kita dapat melihat
hubungan slowness (1.225) pada medium transmisi memberikan 𝑆3𝑇 dalam 𝑆1
Medium isotropic memiliki konstanta elastic 𝐶46 = 0 dan 𝐶44 = 𝑐 = 0. vertikal slowness adalah
k1
TERIMAKASIH
Penurunan
persamaan-
persamaan dalam
sub-bab Chapter 1
Bagian Sahrul (12318049)
(1) (2)
(3) (4)
65
(5) (6)
66
(7) (8)
67
(9)
68
Bagian Mela Budiani S (22320311)
*Tambahan penurunan rumus dari sebelumnya
69