Professional Documents
Culture Documents
Lean HR Transformation
Lean HR Transformation
Lean HR Transformation
Understanding HR Body Knowledge Muda, Mura, Muri Manager Skill for Ultimate Skill to Ultimate Power
Role – Past, of Lean Human for Opportunities Grasping The Keep Manager for Sustain Effort
Nowadays, Future Resources of Improvement Essential Job Responsibility and Result
[Mindset Shifting] (Process Map - Sharpening)
Day-1
• Check up Current Role
• Business Challenges & Opportunity
• HR Challenges
• What’s Next
Check Up Current HR Role
Current Hospital HR Activity
STUDY KONDISI
PEMAHAMAN
AKTIVITAS HR
SESUAI SNARS
Current Hospital HR Activity
KUALIFIKASI
DAN
PENDIDIKAN
STAFF (KPS)
Business Challenges & Opportunity
Business Challenges & Opportunity
4.0
HOSPITAL Post
Pandemic
Persaingan
Bisnis
CHALLENGES
Tuntutan
SDM
Owner
Hospital
Management
Kebijakan Pajak,
Pemerintah Perizinan
Tuntutan
Pembiayaan
Masyarakat
Mutu
Pelayanan
HR Challenges
HR Challenges
HR Challenges
Kesejahteraan karyawan bukan lagi merupakan tunjangan karyawan. Sebaliknya,
#1 The Future Of Work Is Employee Well-being kesejahteraan sekarang adalah kesempatan pemberi kerja untuk mendukung
#1 masa depan pekerjaan adalah kesejahteraan karyawan karyawan dalam semua aspek kehidupan pribadi dan pekerjaan mereka.
#10 The CHRO Role Has Been Elevated And Changed Forever
#10 peran CHRO telah diangkat dan dirubah selamanya
Dunia kerja baru membutuhkan para pemimpin, baik HR maupun bisnis, mengajukan serangkaian pertanyaan baru tentang
pekerjaan, pekerja, tenaga kerja, dan tempat kerja seperti:
• Bagaimana para pemimpin akan memimpin di dunia kerja yang baru ini?
• Bagaimana para pemimpin akan mengomunikasikan milestone mereka untuk bekerja dengan sukses dari mana saja?
Satu hal yang jelas, para pemimpin harus menunjukkan ketahanan, empati, transparansi, dan kemahiran digital untuk
memastikan setiap orang memiliki suara dalam menciptakan masa depan pekerjaan.
Basic for
Personnel Management HR
Comparison
The branch of management that focuses
The aspect of management that is
on the most effective use of the
concerned with the work force and
Meaning manpower of an entity, to achieve the
their relationship with the entity is
organizational goals is known as Human
known as Personnel Management.
Resource Management.
Approach Traditional Modern
PM Treatment of manpower
Type of function
Machines or Tools
Routine function
Asset
Strategic function
Management Role
Job Evaluation
Transactional
Performance Evaluation
Transformational
HR Communication
Labor Management
Indirect
Individual Contracts
Initiatives Piecemeal Integrated
Management Actions Procedure Business needs
Decision Making Slow Fast
Job Design Division of Labor Groups or teams
Primarily on mundane activities like Treat manpower of the organization as
Focus employee hiring, remunerating, valued assets, to be valued, used and
training, and harmony. preserved.
Traditional
View of HR
/ people
HR Strategic HR Trans Enabler
HR Administratif HR Operasional
HR Building
Partnership
Datafication of Human Resources
Information
Technology
2022
Scan HR Level
No HR Job Mastery
(Basic Requirement) Level
1 Perencanaan
2 Rekrutmen dan Seleksi
3 Training dan Development
4 Compensation and Benefit
5 Personnel Administration
6 Penilaian Kinerja
7 Career Planning
8 Menciptakan Lingkungan Kerja Kondusif
9 Merancang Program Bermanfaat di dalam Perusahaan
Which Role Do Your HR Often Play ?
LEAN
HR
Lean System Fondasi LEAN
Heijunka, Standardized Work dan Kaizen
Goal: Kualitas/Mutu terbaik, Harga kompetitif, LT paling pendek
Just-In-Time Jidoka
• Sistem konveyor • Stop
• Takt Time ketidaknormalan
Standarisasi kerja
Heijunka Kaizen
Why?
LEAN
Start from need.
What problem are we trying to
solve?
Common Mindset
SPOT RESPONSE PROBLEM
CORRECTIVE ACTION
(fix measure - kaizen)
RECOVER
CONDITION
(terlihat normal) CLOSE ???
MAN(people)
Machine(equipment)
Material
Lean Mindset
RESPONSE PROBLEM
CORRECTIVE ACTION
(fix measure – true kaizen)
STANDARD
(normal) ACTUAL
MAN(people)
Machine(equipment) (abnormal)
Material
Method[ LEAN ]
Lean Mindset
STANDARD = REFERENCE POINT(titik referensi)
The Purpose of Standard
Quality
iii) in continuously
improving Productivity /
Maintenance
HRD
Coaching Supervisor
Trouble shooting/ Relief/Repair skill
Line
STZD Work Team
Work Skill
Team Leader
Pekerjaan Elemental Work
Skill Member
Line
Fundamental
Skill
The Importance of HRD
Hubungan antara Human Resource Development dan
Kestabilan Jangka panjang Employment
Kestabilan Jangka
panjang
NO Layoff
Employment
Berburu
Human orang
Resource Kestabilan
berbakat
Development Perusahaan
Upgrade
Pendirian
Kemampuan Seluruh Keunggulan dalam
Tenaga kerja
Marketplace
Superman
Level Kemampuan Improvement Daya
menjalankan
Seluruh Tenaga Kerja saing Perusahaan yg
perusahaan
Tinggi Stabil
Healthcare Activity
Harapan Pasien
Lean Healthcare Focus
Mengurangi Waste,
bukan memotong Biaya
• Melakukan lebih banyak pekerjaan tanpa menambah jumlah
karyawan( melakukannya dengan cara yang tidak membuat
Mengurangi
karyawan kami stres)
• Memberikan waktu bagi orang-orang untuk melakukan
pekerjaan mereka dengan cara yang benar
Waste •
•
Memberikan layanan berkualitas tinggi dan hebat kepada
pasien
Mengurangi biaya, memberikan lebih banyak layanan,
meningkatkan kualitas, dan meningkatkan kepuasan karyawan
Lean Healthcare Focus
Aliran Nilai Identifikasi semua langkah nilai tambah melintasi batas departemen
(aliran nilai), hilangkan langkah-langkah yang tidak menciptakan nilai.
Kerja Pendukung (Tidak ada nilai tambah) tapi saat itu diperlukan
(mengambil part yang jatuh, membuka box, dll)
Konsep Value Added Lean Perspective
12 TON X 2 = MURI
Bagaimana = MURA
mengantarnya ?
4 tons No Muda
X 3 =
No Mura
Capacity : 4 tons
No Muri
Jenis Waste
a. MUDA Defect - kerja ulang (perbaikan)
b. MUDA Overproduction (produksi berlebih)
c. MUDA Transportation (dalam pengangkutan)
d. MUDA Waiting (dalam menunggu)
e. MUDA Inventory (dalam stok)
f. MUDA Motion (dalam gerakan)
g. MUDA Overprocessing (dalam proses)
Waste - Defect a. MUDA Defect - kerja ulang (perbaikan)
Definisi Contoh Kasus
Setiap aktivitas kerja yang tidak dilakukan 1. Institute of Medicine memperkirakan bahwa
dengan benar pertama kali, yang menyebabkan 400.000 "cedera terkait obat yang dapat dicegah"
pengerjaan ulang atau penyelesaian masalah terjadi setiap tahun
berulang kali 2. 3 bayi meninggal setelah mereka diberi heparin
dosis dewasa di unit perawatan intensif bayi baru
Kata Kunci lahir (ICU) Rumah Sakit →
a) penimbunan heparin dosis dewasa oleh teknisi
1. Terdapat waktu yang dihabiskan untuk
farmasi di lemari obat ICU yang baru lahir
melakukan sesuatu salah
b) perawat tidak memverifikasi dosis yang tepat
2. Waktu yang diadakan untuk memeriksa dan
sebelum memberikannya
memperbaiki kesalahan
3. Kematian pasien disebabkan oleh sejumlah
Dampak defect/cacat proses, miskomunikasi, dan
kesalahan—tidak ada yang dapat ditelusuri kembali
1. Menurunkan kualitas pelayanan
ke satu orang atau satu titik kegagalan
2. Meningkatkan Biaya
Waste - Overproduction b. MUDA Overproduction (produksi berlebih)
Definisi Contoh Kasus
Melakukan lebih dari apa yang dibutuhkan oleh 1. Di satu RS, sekitar 250 obat dikembalikan ke apotek
pelanggan atau melakukannya lebih cepat setiap hari (lebih dari 1 per pasien yang dirawat)
2. Karyawan apotek menghabiskan total 11 jam per
Kata Kunci hari untuk memproses obat yang dikembalikan
3. Produksi radiologi dan prosedur diagnostik yang
1. Butuh SDM dan peralatan yang extra
berlebihan
2. Menghabiskan material dan komponen
sebelum waktunya Dampak Ikutan
3. Berlebihnya biaya energi
4. Meningkatnya tempat menaruh barang
5. Meningkatnya alat pengangkutan
6. Mendirikan tempat baru seperti gudang
tempat menaruh barang, dll
7. Bertambahnya Man Hour untuk pengawasan
gudang & penyimpanan
Waste - Transportation c. MUDA Transportation (Pengangkutan)
Definisi Contoh Kasus
Pergerakan "produk" yang tidak perlu (pasien, 1. Sejumlah Waste transportasi tejadi mengingat
spesimen, bahan) dalam suatu sistem konteks tata letak rumah sakit saat ini
2. Tata letak yang buruk, lokasi laboratorium yang
cukup jauh dari IGD
Kata Kunci
1. Gerakan tanpa output nilai, pada “produk”
baik;
a) Pasien,
b) Spesimen,
c) Bahan
2. Terjadi alur gerak rute yang membingungkan,
mundur – berputar-putar, lintasan yang
menyilang
Waste - Waiting d. MUDA Waiting (dalam menunggu)
Pemborosan waktu karena menunggu
(1 operator menjalankan 1 mesin)
ST I ST II ST III
Alternatif Penyebab
1. Aliran yang buruk
2. Penjadwalan yang buruk
3. Kurangnya (FIFO)
4. Produk menunggu karyawan yang memiliki
banyak tanggung jawab
Waste - Inventory e. MUDA Inventory (dalam stok)
Definisi Catatan terkait Inventory
Memiliki lebih banyak persediaan daripada yang 1. Menjaga persediaan dan inventaris yang tepat
dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan kita memastikan perawatan pasien yang tepat dapat
dengan baik diberikan sekaligus mengurangi biaya dan
pemborosan untuk rumah sakit
Kata Kunci 2. Peningkatan manajemen inventaris dapat membantu
mengurangi jenis pemborosan lainnya
1. Persediaan terlalu tinggi
2. % persediaan yang kadaluarsa – out of date
Dampak
1. Cashflow RS
2. Membuang-buang ruang dan uang tunai
System Conveyor
Muri - Overburden
Beban yang berlebihan terhadap peralatan , pekerja.
Contoh :
• MURI terhadap peralatan
82
Kualitas/Mutu di Jepang menggunakan TIGA KATA untuk menggambarkan Waste
Apakah Waste ? kegiatan apapun yang menambahkan biaya atau waktu, dan tidak
memberi nilai tambah/meningkatkan risiko karyawan melalui kondisi kerja berbahaya
Standardize
dan Temuan
Document Flow
Practice-1
TIME
LEAD
FLOW
TEMUAN
PROBLEM
FREKUENSI
DETAIL JOB
DOCUMENT
PROCESS NAME
UANG
3
1
DITERIMA
PENDAFTARAN
4
2
2 - 0.5D
6
3
5
2
20 HARI KERJA
1
6
CATATAN
7
VISUALISASIKAN
10
PENDAFTARAN
VISUALISASI
8
CROSS CHECK
MENVISUALISASI PENDAFTARAN
PENDAFTARAN
25 HARI KERJA
9
25 - 1D
REGISTRASI
PROSES KERJA : MERUBAH/MEMBUAT TAMBAHAN PROSES YANG BERKAITAN DENGAN KUALITAS
REGISTRASI PERUBAHAN
KONSEP PROSEDUR
MENGEPRINT KONSEP
MENGEVALUASI KONSEP
Review Work
Standard / SOP
FREKUENSI
LEAD
TIME
NO POINT PENTING DETAIL JOB
1
WORK 2
STANDARD 3
PROSEDUR 4
5
6
7
8
9
10
PROSES KERJA : MERUBAH/MEMBUAT TAMBAHAN PROSES YANG BERKAITAN DENGAN KUALITAS
REGISTRASI PERUBAHAN
KONSEP PROSEDUR
MENGEPRINT KONSEP
MENGEVALUASI KONSEP
mengevaluasi
skill member
PIC STAFF B
NAME C
: tidak bisa mengerjakan : bisa mengerjakan sendiri : sering mengerjakan dan mengajarkan
Standarized Work
Konsep Produksi pada Jasa Layanan Kesehatan
Produksi Mobil Pelayanan Kesehatan
Rawat Inap Rawat Jalan
Pasien
Menunggu
Anggota
pendukung staf Transportasi
administrasi
Pasien
Menunggu
Dokter, Assessment
Perawat,
Teknisi Lab Pasien
Menunggu
1. Menetapkan
standardized work
Standar Kerja =
Prasyarat Lean Hospital
Standardized Work
Standard Teknis X Standard Proses = Lean Hospital SW
1. Menetapkan
standardized work
Tujuan
Menentukan elemen kerja dan urutan kerja
yang sebenarnya (current condition), bersama
dengan waktu aktual yang diperlukan untuk
melakukan setiap kerja
1st Step SW Melakukan Obervasi Saat Proses Berlangsung
Proses :
Tanggal :
LOGO
FORM OBSERVASI KERJA Observer :
Lokasi : Sign Observer Sign Subject
Subyek Observasi :
Tujuan
Karyawan dapat mengerjakan tiap
elemen dengan cara yang benar
sehingga QCDSMPE tidak terjadi
penyimpangan .
REVISI KE : SECT.
xxxxxx
HALAMAN : dari Line
KEY POINT
CATATAN REVISI FAKTOR DOKUMEN TERKAIT DISTRIBUSI STATUS DOK. BILA TIDAK DILAKUKAN
KE KETERANGAN CODE S = SAFETY
Q = QUALITY
P = PRODUCTIVITY
C = COST
D = DELIVERY
M = DELIVERY
Implementasi SW secara menyeluruh
1. Menetapkan
standardized work
Dengan benar
Menjelaskan Pekerjaan
Dengan aman
1. Menetapkan
standardized work
dibutuhkan observasi SW
Model Visual Management SW
Logo RS
Standardized Work Management Board ① RS - True North
②Key Performance Indicator ③ Standardized Work Observation ④Completed Project(at month) ⑥ Standardized Work Progress
Job W1 W2 W3 W4 W5
INDIKATOR KESELAMATAN MONTHLY T-E PLAN
Job-1
Job-2
Job-3
A4 A4 A4
Job-4
LIST SPO
Management Observasi SW
1. Menetapkan
standardized work
- Penghapusan
- Penghentian
- Pengecualian
- Pengalihan
- Penyederhanaan
- Sentralisasi
- Sinkronisasi
- Standarisasi
- Manajemen untuk pengecualian
- Integrasi
- Kombinasi
- Menukar
- Konversi
- Diversifikasi
- Pemisahan
Melaksanakan Kaizen
Apa yang dimaksud dengan melaksanakan Kaizen dalam tugas pimpinan ?
Leader: Melapor ke GL tentang Kaizen standardized work
berdasarkan ide anggota
Supervisor/Manager:Melakukan Kaizen standardized work dengan
melibatkan bagian lain, proses sebelum dan sesudah,
antara shift-1 dan shift-2 dan bagian-bagian lain
STANDARDIZED WORK
STANDARDIZED WORK AS
TRAINING AND EDUCATION KIT
What is Skill…
… kemampuan seseorang 5 Tingkatan Skill
untuk melaksanakan
pekerjaan dengan
menggunakan pengetahuan
dan pengalamannya secara
benar dan secara refleks
dalam berbagai peristiwa
selama kurun waktu yang
cukup panjang
What is Skill…
Training Skill…
Training Type
Training Skill Step
Ulangi
Proses
ini
Monitoring Skill Ensure the Matching between skill and process
Level TL-1 TL-2 TM-1 TM-2 TM-3 TM-4 TM-5 TM-6 TM-7 TM-8 TM-9 TM-10 TM-11 TM-12 TM-13 TOTAL
Process 2 3 4 2+3
#1 P 0 1 3 1
#2 3 3 3 6
#3 0 5 3 5
#4 0 4 3 4
#5 T2 3 3 5
#6 T 0 2 3 2
#7 2 6 1 8
#8 2 5 1 7
#9 2 3 1 5
# 10 2 4 1 6
# 11 2 4 1 6
# 12 P P
P 0 3 1 3
Notes # 1 & 12 = License Process, # 2 & 5 = Fresh Man Process
Training & Education Goals
“Generalizing Specialist”
LEAN HR ESSENTIAL GOALS
Day-3 • CI Capital
• 2 Way Communication[IPT]
• Lean HR Strategic Plan
Continuous Improvement Capital
Why we must do CI …
• Untuk Improvement.....?
• Untuk ikut Event / Konvensi....?
• Untuk pemenuhan KPI Company....?
• Perintah Atasan.....?
Putting
SQCPME QUALITY
First
Process Oriented
(not only focus on result)
Dengan Kaizen, akan terbentuk karakter-
karakter unggul berikut pada diri kita ...
1. Beorientasi pada excellent process untuk mencapai
tujuan.
2. Bekerja dengan siklus Plan-Do-Check-Action, langkah
demi langkah, sehingga membuat Kaizen seolah
seperti roda yang berputar dinamis.
3. Genba; untuk melihat masalah langsung dari
sumbernya, untuk mendapatkan inspirasi dan solusi
yang tepat
4. Menjadikan kepuasan pelanggan (stake holder / pihak-
pihak terkait), sebagai tantangan baru untuk terus
melakukan perbaikan,
5. Membuat dan menggunakan data misalnya dengan
checksheet, sehingga menjadi dapat menghasilkan
keputusan yang tepat.
6. Melakukan perbaikan, tidak hanya dalam hal quality,
tapi juga cost, delivery, safety, morale, productivity
maupun environment (SQCPME)
7. Menghargai tim, karena dengan Kaizen kita harus
fokus mencari akar masalah, bukan mencari kesalahan
orang lain.
KAIZEN MIND
Adapun secara tidak langsung dan jangka panjang,
kaizen memberikan dampak pada
▪ Problem Solving skill / melatih kemampuan menyelesaikan masalah
▪ Berlatih berpikir sistematis
▪ Tidak menyalahkan, namun terus belajar dari kesalahan yang terjadi di
lapangan
▪ Mendapatkan tantangan kerja baru
▪ Memberi manfaat bagi orang lain
▪ Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam melakukan pekerjaan
▪ Memudahkan pekerjaan
▪ Meningkatkan kinerja
▪ Mengasah teamwork
Sanshō (三賞, lit: three prizes) are the three special prizes awarded to top
(Makuuchi) division sumo wrestlers for exceptional performance during a
sumo honbasho or tournament
The three prizes are :
•Shukun-shō (殊勲賞),
Outstanding Performance prize
•Kantō-shō (敢闘賞),
Fighting Spirit prize
•Ginō-shō (技能賞),
Technique prize
Konsep
• Proses standard yang membuat kita lebih mudah, untuk
mengikutsertakan dan memberi pemahaman orang-orang
• Memaksa “menggunakan 5R pada informasi”
• Mengembangkan pola pikir problem solver
• Menumbuhkan inisiatif para pekerja garis depan
• Mengarahkan countermeasure efektif dan solusi yang
berdasar pada fakta dan data
A3 One Page Report Jenis A3 Report
Menentukan
stakeholder
➢Penjelasan yang mudah dipahami adalah KUNCI. Pertanyaan yang harus dipertimbangkan saat
➢Simple. Sesuai dengan elemen cerita dasar menentukan scenario
• Apakah tujuan A3 jelas? Mengapa saya menulis
• Apakah A3 ini dapat diterima oleh semua
Elemen Cerita Detail stakeholder?
Informasi dasar, konteks historis • Apa pembuka, isi dan konklusi cerita saya?
Background Apakah pesan kunci pada A3 dan pesan pada
Penjelasan apa yang sedang terjadi tiap bab jelas dan focus?
Situasi Saat Ini • Apakah analisa saya jelas dan apakah
Situasi Ideal Penjelasan apa yang seharusnya mengarah pada kesimpulan yang saya
terjadi inginkan? Apakah ada fakta untuk mendukung
cerita saya? Adakah fakta esensial yang
Analisa Data Penggunaan data, format grafis
terlewatkan?
Apa yang akan anda capai dan kapan • Dapatkah isi dipahami dengan mudah dan
Target cepat?
Metode usulan untuk mencapai • Dapatkah dipresentasikan diberbagai situasi?
Proposal (10 menit atau 1 jam, 1 to 1, atau dalam group)
target • Dapatkah A3 berdiri sendiri? (tanpa penjelasan
Jadwal Implementasi Gambaran project, siapa tambahan)
mengerjakan apa dan kapan
Pengembangan Skenario
Road Map A3 Report - Membuat Langkah Skenario-
• Kalimat sederhana, menggunakan grafik dan diagram untuk mengembangkan kertas visual.
• Dekorasi dengan efektif. Tujuan “dapat memahami secara sekilas” dengan menyorot stress
point. Format dan bentuk dasar harus seragam dan berbeda dengan area yang disorot.
Rumah Sakit XXX
Judul/Tema :
Tanda tangan atasan yang
memiliki otorisasi
Kalimat
sederhana
Mengikuti keseluruhan
Title skenario
Verifikasi Total
158
Pengembangan Laporan A3
Road Map A3 Report - Verifikasi Isi dan Format -
Visualisasi:
❑ Komunikasi visual lebih efektif daripada kata-kata dan terutama yang
bersangkutan dengan lingkungan multi Bahasa
❑ Di Toyota visualisasi adalah factor sukses yang krusial dalam cara
berkomunikasi dan membagikan informasi dan pengetahuan lintas negara,
budaya dan Bahasa
❑ Visualisasi berarti komunikasi visa gambar, diagram, model, grafik dan
lain-lain ketimbang kata-kata
Kemas Line 2D
SOLVING
SSU
#Reject (pcs)
% Reject
#Reject (pcs)
0,6
0,6
sosialisasi ketentuan batasan
#Reject (pcs)
0,004 90 54839 140 0,6 120
% paretto
0,003
% paretto
124
Jet Print
% paretto
0,51666
5414
80 0,5 120 6667 0,5 100 0,5
conveyor tumpukan dos yang diperbolehkan Control dan Evaluasi SSU
0,003 70 Stop 1/2
60 0,4 100 84 0,4 80 0,4 Belum ada standar di atas conveyor. Layout posisi
0,002 50 45 80 operator di ubah menjadi
0,3 0,3 60 0,3 yang jelas tentang
0,001
40
0,2
60
36 menghadap conveyor untuk
30
40
0,2 40
25
0,2
batasan tumpukan dan mengurangi kesalahan peletakan
Shift 20 10 17
0,1 0,1 20 0,1
0 10 4
0
20 11
4 6 metode kerja dos
0
1 2 3 0 0
Jet Lem Isi Dos Lain-
0
Jet Lem Isi Dos Lain-
0 0
Jet Lem Isi Dos Lain-
0 Dos sering berubah Membuat tambahan guard di sisi Koordinasi dengan
Print lain Print lain Print lain
SSU
Reject Type Reject Type Reject Type posisi karena yang lain agar dapat menjaga Karu dan PJL
Jet Print
Design SSU
Reject in Sept 09 bergesekan dengan kestabilan gerakan dos di atas Miring
N=600 Jenis Reject Jet Print Pelaksanaan SSU
400 358
% paretto
0,6
350 0,596666667
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
300 0,5
250
165
0,4
Belum ada standar tumpukan Tumpukan di conveyor dibatasi Packer membelakangi Packer menghadap
200
150
0,3
Stop 1/2 pada conveyor menjadi 6 tumpukan tumpukan dos di
100 36
0,2
0,62 conveyor conveyor
50 21 20 0,1 Miring
0 0
Trial
Jet Print Lem Isi Dos Lain-lain
Reject Type
II. ANALISA
No Factor Analysa OK/NOK Sebelum Sesudah
Target reject jet print vs achievement (per shift)
Belum ada petunjuk
Operator kesulitan memperhatikan jumlah tumpukan pada conveyor sehingga dos menumpuk sampai di bawah jet NOK
metode baku yang TSK dan SOP ada dan
1 Man print dengan posisi menyamping. Operator dalam percobaan 35 aktivitas 9 kali tidak tepat dalam memposisikan dos di Target Achievement
mengatur pergerakan tela disosialisasikan
atas conveyor sebelum sampai di bawah jet print
16 operator
13,6
OK 14
2 Material Jenis material dos tidak berhubungan dengan dihasilkannya reject jet print di jalur kemas 2D
Reject parts/shift
12 Annual Cost Saving
NOK 9,6 Price per piece : Rp. 402
3 Machine Gesekan antara dos dengan conveyor dan guard berpotensi membuat posisi dos miring dan menimbulkan reject Dos 10
8 6,8 Saving= 365 x 3 x (13,6-9,6) x (Rp. 402)
Belum ada petunjuk resmi yang menunjukkan standar gerakan operator. Belom ada aturan baku yang membatasi NOK = Rp. 1,760,760
4 Method 6
jumlah tumpukan dos di atas conveyor
4
NOK 2
5 Environment Layout posisi packer menyulitkan operator melihat tumpukan secara langsung 2
0 VI.STANDARISASI
Current Sagyo Target Setsubi Target
No Prosedur Poin Penting
Progress State
III. TARGET 1 Max tumpukan di Melebihi batas
Target reject jet print (per shift)
Objective: Mengurangi reject output yang dihasilkan karena 16 Problem conveyor 6 dos maksimal tumpukan
kesalahan proses jet print pada produk Neuralgin RX di jalur 13,6 berpotensi
14
kemas line 2D No. Masalah Rencana Penangulangan DD menghasilkan reject
12
Kedisiplinan operator jet print
Reject parts/shift
PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA Tgl. Us ulan Keadaan Sekarang setelah perbaikan
No. Register Ide
IDE BERKONSEP 16-Nop-2009 10. Uraian proses/metode baru
Before
10.a. Ilustrasi
Tanggal laporan 10a
2 Cost Safety Manhour Ergonomy/Higien Kualitas Lingkungan Sam ple work Ukur ratio 1TR Sam ple work Ukur ratio 2TR 16-Nop-2009
2a (TCC) 1TR (TCC) 2TR
1 Judul Menurunkan pemakaian THREE BOND 1292 & 1293 pada Chain Case Was te : B + Mix Mix + A + A+ B + Mix B + Mix Mix + A + A + B + Mix Sebelum Sesudah Diidekan
2 Dibuat Oleh Rohmad Basuki No.Reg 0313419 Kelas VI
B = 4 x, Step-step Sample work Step-step Ukur ratio salah satu dari 1
Section/Line Maintenance Opr Departement Maintenance & Kaizen A = 4 x, Mix = 6 x TUkur ratio 2TR QC check : atau 2TR
(TCC) 1TR QC check :
Plant/Division Machining Extension 1746 After
Ukur ratio salah satu dari Sample work TCC check 2TR
3 Tanggal Penemuan Desember 2008 Hubungan Pekerjaannya
1 atau 2TR (TCC) 1TR Ukur ratio 1TR Sample work
Lokasi Penemuan Assy line TR Penemu Bukan Pekerjaannya a (TCC) 1TR
Masalah yang dihadapi Menurunkan pemakaian THREE BOND 1292 D dan 1293 D untuk Chain Case Waste : B + B + A +Mix Mix Mix
Sample work
(latar belakang) dengan cara meng-improve standard 'QC cek'. (TCC) 2TR Sample work
B = 1x
Total 6 x waste (TCC) 2TR
A = 3 x, Mix = 3 x
5a. Uraian Masalah 5b. Ilustrasi/Perhitungan biaya Ukur ratio 2TR
EVALUASI HASIL
Ide untuk menurunkan pemakaian MC/Engine
THREE BOND 1292 & 1293 D, 100% problem 11. Uraian Data Hasil pengujian dengan metode QC check yang baru 12. Perhitungan biaya (termasuk biaya investasi)
Start & Tidak bisa dikurangi
dengan cara mempebaiki standard (1 hari atau 2 Shift):
Finish OT penggunaannya Item Unit Aug Sep Oct Nov Dec Jan '09 Feb Mar Apr
80% Finish,
pemakaian / menurunkan quantity standby
(mengacu pada flow 1500 20 20 22 22 19 20 19 19 19
pemakaian pada saat 'QC cek' Lunch prosesnya) Before After Unit prod Unit 7.723 6.562 8.905 9.683 6.965 4.836 4.910 4.368 3.986
60%
Weight (gram)
(awal kerja tiap shift). Hot time
561.3 gram / Day
1000
Qty yg dibuang utk QC checkPail 1,42 1,42 1,56 1,38 1,07 0,45 0,39 0,42 0,46
40% Mengurangi Total Cost Qty utk QC check
IDR x 1000 12.371 12.371 13.608 12.003 9.300 3.927 3.408 3.640 3.986
QC Check Quantity 500 Cost / unit utk QC check
IDR 1602 1885 1528 1240 1335 812 694 833 1000
20% penggunaannya. Rata2 Cost / unit utk QC check
IDR 1518 835
6. Keadaan seharusnya/yang diinginkan 7. Usulan Perbaikan 13 PENILAIAN Kepala Seksi Kepala Dept. Kepala Div. Committee 14. Komentar 15. NILAI BERSIH
Standard pemakaian THREE BOND 1292D & Pengurangan biaya (Rp/Bln)
Nyata
Hasil
1293 D diturunkan 61 %, dari 640 jadi 245 gram
Pengurangan tenaga kerja (orang)
a). Merubah step-step pada saat 'QC check.
b). Pengukuran ratio yang sebelumnya dilakukan Pengurangan jam kerja (Jam/Bln)
Dapat dilaksanakan harus presentasi dibayarkan ke bagian Administrasi Departement terkait Manager, Supervisor pendamping dan Presentator
Dipertimbangkan tanpa harus presentasi yang bersangkutan melalui undangan oleh Fasilitas
ke standart Ditolak Bila Total lebih dari 168, m aka s etiap penem patan 10 point, hadiahnya bertam bah Rp. 5,000
Prosedur : Tulis usulan ide Minta persetujuan atasan Tulis Laporannya Ajukan ke atasan
QCC adalah :
Ciri-ciri Aktivitas QCC
Kelompok kecil dari tempat
Aktivitasnya berkesinambungan
kerja yang sama yang secara
Partisipasi seluruh anggota
sukarela melakukan aktivitas
Menggunakan methode QC
pengendalian mutu
Pengembangan secara mandiri
Pengembangan
Semua Pengembangan bersama Pengembangan kemampuan secara
berpartisipasi diri
bersama
Merupakan bagian dari aktifitas
management mutu perusahaan
(TQM = Total Quality Management)
Saling
Pengendalian menghargai
kwalitas
QUALITY CONTROL CIRCLE
MANAGEMENT
POLA GROUP STRUKTUR ORGANISASI
2 Way Communication
Overview
Performance Appraisal Performance Management
Less aligned with Company More aligned with company's
Objectives objective (ensure all company's
objective is well- deployed)
Backward Looking
Forward Looking
One way
Two Way (Subordinate Involvement)
Succession
Promotion Plan
Set new expectation on action plan to Manager and employee design work
improve performance for highest motivation & utilization of
talent
Affirming behavior that should
be continued
A P
C D
PERFORMANCE EVALUTION PERFORMANCE ACTUALIZATION
Recognition of performance
Awareness of impact of performance Manager empower employee to
on desire result manage their performance in
Measure of adequacy of performance support of business objective
Manager personally coach &
Reassurance that they are support employee in managing
contributing & doing the right their performance
things
2 Way Comm with IPP
No Activity Due Date Remarks
1. Planning Activity through communication January Superior and Subordinate will discuss activity
with superior plan that align with their organization objective
2. Individual Performance Plan Collecting February Superior has to submit approved subordinate’s
(After Performance Planning Stage) IPP to HRD
3. Coaching-Counseling February- During achieving performance target, superior is
May responsible to coach and counsel his
subordinate
4. First Formal Feedback Session June Superior provide evaluation and feedback for
(Performance Review) And Performance improvement through discussion with
Improvement subordinate regarding to performance
achievement target in the next semester.
5. IPP Form Collecting (After First Formal July Superior has to submit approved subordinate’s
Feedback Session) IPP to HRD
6. Coaching-Counseling August- During achieving performance target, superior
October responsible to coach and counsel his
subordinate
7. Second Formal Feedback Session November Superior provide evaluation and feedback for 1
(Performance Review) year target achievement through discussion with
his subordinate
8. IPP Form Collected (After Final Performance December Superior has to submit approved subordinate’s
Review) IPP to HRD
Time Schedule
Socialization
People
Goods Capital
Continuous Respect
Improvement for People
We are never satisfied with where we are and We respect people, and believe the success of our
always improve our business by putting forth our business is created by individual efforts and good
best ideas and efforts teamwork
Objective of Lean HR
The Toyota Way
Continuous Respect
Improvement for People
We are never satisfied with where we We respect people, and believe the
are and always improve our business success of our business is created by
by putting forth our best ideas and individual efforts and good teamwork
efforts
Objective
Embodiment of Management that Respects People,
to Create Perpetual Prosperity for the Company
Group Discussion
• How do you interpret Respect?
Objective of Lean HR
Objective
Embodiment of Management that Respects People,
to Create Perpetual Prosperity for the Company
Objective
Embodiment of Management that Respects People,
to Create Perpetual Prosperity for the Company
VS. Simple top-down, or bottom-up management systems
Toyota
• Maximum
cooperation and
effort
Bridge
Lean HR - Four Principles to Establish Mutual Trust
Mutual Trust
Improvement Plan
Company
Categorize
Evaluation
Training Tools
Check Resource & Prioritize
& Skill Up Possible to Y
Yokoten Report *
N Competency Y
Final Project List
Available
Y
Monitor & Evaluation On
Implementation * (Feedback Review) Target?
N
PICA
Strategic Lean HR Practice Evaluation & Reward System
Yearly
6 Months
• Employee Of The Year
• Konvensi Kaizen
• Konvensi Inovasi
Monthly
• Internal Customer Satisfaction • SS Terbanyak
• A3 Report Terbanyak
• PPS Terbanyak
• PPS Terbanyak
Weekly • A3 Report Terbanyak
• Pengguliran QCC Terbaik
• Kaizen Star
• Fasilitator QCC Terbaik
• Employee Of The Month
• Juara Umum QCC
• Red tag/White tag terbanyak
• Juara Umum SS
• QCC Poin Rewards
• OPL Terbanyak • Juara Umum Kaizen
• Merchandise
• A3 Report Terbanyak • Juara Umum ICS
Peran
Standardisasi Pengawas
Problem/isu yang sulit dijadikan tema Improvement
Strategic Lean HR Practice Set up and Facilitating DMS
N-1 Bulan N Bulan
Tiap shift
Strategic Lean HR Practice Set up and Facilitating DMS
MOR/WOR/DOR DOR (WOR)
WOR shift 60
Kepala Regu
dimulai min Dept.Head Support Morning Briefing / Shift Hand Over(JIKA ADA)
Activity Board
1 Jam 15 Dept. Head
Daily operation Review setelah – Supervisor
DOR shift 30 Kepala Regu
dimulai min Staff Fungsi
Area M Area F
Awal / Supervisor
Morning Briefing / 10
Akhir Kepala Regu
Shift Hand Over min
Shift Staff
:Next Shift’s Staff
Strategic Lean HR Practice Set up and Facilitating DMS
MODEL ACTIVITY BOARD – GENBA CASE
Dailiy Operation Review(DOR)
Nama area kerja:
Area M Short Term Activity Long Term Activity
Area F
Division Progress
Planning – Achievement Progress
Department Progress
Daily Operation
Planning – Achievement Progress
Frontline Management by
conducting Shift Progress Review
Transformation Issue
Transformation Issue Set up Master Plan - Example
Transformation Issue Clever use
of People
Analytics
HR Trend
What are Scan
The Current
Issue ?
Clever use
of People
Analytics
Transformation Issue Lean HR Roadmap – Example