Professional Documents
Culture Documents
Analisis Kesalahan Fonologis Dalam Keterampilan
Analisis Kesalahan Fonologis Dalam Keterampilan
Analisis Kesalahan Fonologis Dalam Keterampilan
|73
Nawang Wulandari
Institut Agama Islam Negri Metro
darinawangwulan@gmail.com
Abstract
This research aims to describe the form of phonological errors in Arabic speaking skills
(maharah kalam), analyze the causes of phonological errors in Arabic speaking skills and
formulate solutions in correcting phonological errors in Arabic speaking skills. This research
is a qualitative descriptive study with an analytical approach to language errors. The data in
this study were obtained through interview techniques and were able to be competent in
observing techniques. Interviews were conducted with tutors (instructors) on Arabic
intensification and students of Arabic Intensification students. Observation results also show
that in practice learning Arabic speaking skills phonological errors in the form of letters that
occur include mistakes in pronouncing letters whose pronunciation sounds similar to the
following: 1 اbecomes عor vice versa, ءbecomes كor vice versa, كbecomes قor vice versa,
حbecomes ھor vice versa, سbecomes شor vice versa, صbecomes سor vice versa, ذ
becomes زor vice versa, ذbecomes سor vice versa, ذbecomes جor vice versa, زbecomes ج
or conversely, ظbecomes زor vice versa, the ظbecomes دor vice versa, طbecomes تor vice
versa, غbecomes خor vice versa, and غbecomes عor vice versa. While errors in the form of
words and phrases are divided into substitution, addition and omission.
Keywords:Arabic , error analysis, speaking,
Abstrak
3
Shilvia Rosiyana, Retno Purnama Irawati,
1
Harimurti Kridalaksana, Pengajaran Kewi- And Hasan Busri, “Efektivitas Model Reflective
bahasaan, (Bandung: Angkasa, 1984). hal. 272 Teaching Bagi Peningkatan Keterampilan Berbicara
2
Asna Andriani, “Urgensi Pembelajaran Dan Membaca Bahasa Arab Siswa Kelas Viii Mts
Bahasa Arab Dalam Pendidikan Islam,” Jurnal Al Irsyad Gajah Demak,” Lisanul Arab Vol 6 No 1
Ta’alum Vol 3 No 1 (June 2015): hal. 13–14 (2017) ISSN 2252-6994: hal. 5
ANALISIS KESALAHAN FONOLOGIS DALAM....|73
pembelajaran bahasa Arab di luar jam kegiatan Intensifiaksi tersebut adalah pada
kuliah. Berbeda dengan pembelajaran ba- keterampilan bebicara (maharah kalam).
hasa Arab reguler perkuliahan yang per Pada kenyataannya, fakta di lapangan
kelas dapat diisi maksimal 40 mahasisiwa, menunjukkan masih banyak terjadi kesa-
dalam prakteknya kelas-kelas intensifikasi lahan fonologis dalam proses pembelajaran
bahasa Arab ini hanya diisi maksimal 25 keterampilan berbicara padakegiatan inten-
mahasisiwa per kelas. Hal ini bukan tanpa sifikasi tersebut. Kesalahan fonologis dalam
alasan, tentu saja agar tutor (pengajar) dapat bahasa Arab merupakan salah satu bentuk
lebih fokus terhadap mahasiswa, sehingga kesalahan dalam taksonomi linguistik.
tujuan pembelajaran bahasa Arab dapat Kesalahan tersebut mencangkup tataran
tercapai lebih optimal. Peserta Intensifikasi bunyi baik pada level kata, frasa, klausa
bahasa Arab adalah seluruh mahasiswa baru atau kalimat.4 Sebelum menganalisis kesa-
dari berbagai jurusan. lahan fonologis, perlu disampaikan unsur-
Pembelajaran bahasa Arabdi Institut unsur fonologi bahasa Arab. Hidayat
Agama Islam Negri Metro sebetulnya sudah menjelaskan bahwa unsur fonologi bahasa
termuat pada kurikulim masing-masing Arab mencangkup tiga aspek: Shawāmit
fakultas. Pembelajaran bahasa Arab di yaitu bunyi-bunyi konsonan bahasa Arab,
masing-masing fakultas ini disesuaikan Shawāit yaitu bunyi-bunyi vokal bahasa
dengan kebutuhan jurusan. Maka akan ber- Arab, dan Intonasi bahasa Arab. 5Dalam
beda pembelajaran bahasa Arab di Jurusan proses belajar bahasa kedua atau bahasa
Ekonomi Syariah dengan pembelajaran asing, kesalahan berbahasa merupakan hal
bahasa Arab di jurusan Pendidikan Anak yang wajar dan sering dijumpai. Termasuk
Usia Dini. Begitu juga pembelajaran bahasa dalam belajar bahasa Arab khususnya pada
Arab bagi Jurusan Manajemen haji dan keterampilan berbicara yang merupakan
Umrah, dalam aplikasiya di kelas selain aspek pada kegiatan intensifikasi bahasa
belajar bahasa arab fushah, dipelajari juga Arab di Institut Agama Islam Negeri Metro.
bahasa Arab Amiyah sebagai bahasa komu- Kesalahan berbahasa tersebut menjadi
nikasi sehari-hari masyarakat di sekitana
4
Fitria Lathifah, Syihabuddin Syihabuddin,
Makkah. Begitu juga pembelajaran bahasa and M. Zaka Al Farisi, “Analisis Kesalahan
Arab pada kegitana kegiatan Intensifikasi Fonologis dalam Keterampilan Membaca Teks
Bahasa Arab,” Arabiyat: Jurnal Pendidikan Bahasa
Bahasa Arab pada Unit Pengembanagan Arab dan Kebahasaaraban 4, no. 2 (December 28,
2017): 4, https://doi.org/10.15408/a.v4i2.6273
5
Bahasa Institut Agama Islam Negeri Metro, Muhammad Syaiful Bahri Hidayat,
“Pembelajaran Fonologi Arab Dengan Minimal
stressing pembelajaran bahasa Arab dalam Praise Dan Tongue Twister,” Tarling: Journal of
Language Education 2, no. 2 (July 31, 2019): hal.
10–11, https://doi.org/10.24090/tarling.v2i2.2924
74 | Al-Fathin Vol. 3, Edisi 1 Januari-Juni 2020
penting untuk dianalisis untuk selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Haniah yang
dievaluasi sebagai umpan balik bagi para berjudul Analisis Kesalahan Berbahasa
pengajar dan mahasisiwa untuk meminima- Arab pada Skripsi Mahasisiwa Jurusan
lisir dan mencegah kesalahan berbahasa Bahasa dan Sastra Arab, pada penelitian
Arab, sebab kesalahan atau ketidaksesuaian tersebut menunjukkan bahawa terdapat
ucapan dikhawatirkan menyebabkan di- kesalahan mahasisiwa dalam penulisan
sorientasi dari tujuan yang hendak disam- hamzah qath’i dan hamzah washl, kesa-
paikan. Thu’aimah dalam Toto dan Fauzi lahan yang lain yaitu penempatan huruf alif,
menyebutkan setidaknya urgensi dari ana- waw atau nibrah di bawah hamzah.
lisis kesalahan bagi pengajaran bahasa Penelitian yang dilakukan oleh Fitria
adalah untuk membekali para pengkaji Lathifah, Syihabuddin, dan M. Zaka Al
untuk melakukan pengajaran yang lebih Farisi yang berjudul Analisis Kesalahan
baik, menjadi masukan dalam mendesain Fonologis dalam Keterampilan Membaca
materi pelajaran, membantu mengambil Teks Bahasa Arab, kesalahan fonologis
kebijakan dalam membuat kurikulum pe- dalam penelitian tersebut terjadi pada suara
ngajaran bahasa dan member peluang untuk frikatif dan letupan, kesalahan yang paling
melakukan kajian lain terkait kelemahan sulit dan paling banyak adalah pada
peserta didik.6 Sejalan dengan itu Nurkholis pelafalan huruf عdan ض. Kemudian pene-
berpendapat bahwa dalam proses pembela- litian Misbahul Munir yang berjudul (تحليل
jarannya, analisis kesalahan bahasa penting األحطاء الصوتية لالكالمات الطيبات في حياة المسلمين
dilakukan karena guru (pengajar) dapat )دراسة تحليل صوتيةpada penelitian tersebut
mengubah metode dan teknik mengajar ditemukan kesalahan bunyi vokal baik
yang digunakan, dapat menekankan aspek pendek, panjang maupun rangkap yang
bahasa yang perlu diperjelas, dan dapat disebabkan oleh keterkaitan antara bahasa
7
menyusun program bahasa itu sendiri. dengan penuturnya.
Mengenai permasalahan di atas telah Penelitian ini bertujuan menganalisis
dilakuan penelitian serupa, diantaranya bentuk kesalahan fonologis dalam keteram-
pilan berbicara abahsa Arab (maharah
kalam) serta penyebab kesalahan fonologis
6
Toto Suharto and Ahmad Fauzi, “Analisis
Kesalahan Sintaksis Dalam Buku Teks Bahasa Arab tersebut. Sehingga kemudian diharapkan
Untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam,”
Arabiyat: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan dapat menemukan solusi dalam mem-
Kebahasaaraban 4, no. 1 (June 28, 2017): 7,
https://doi.org/10.15408/a.v4i1.5274. perbaiki kesalahan fonologis dalam kete-
7
Nurkholis Nurkholis, “Analisis Kesalahan rampilan berbicara bahasa Arab.
Berbahasa Dalam Bahasa Arab,” Al-Fathin: Jurnal
Bahasa dan Sastra Arab 1, no. 01 (August 5, 2018):
9, https://doi.org/10.32332/al-fathin.v1i01.1186.
ANALISIS KESALAHAN FONOLOGIS DALAM....|75
na tuturannya tidak sesuai dengan konteks dering.17 Omission merujuk pada kesa-
bahasa Arab. Sedangkan al khata’ meru- lahan berbicara yang diakibatkan adanya
pakan istilah yang mengacu pada penyim- kata ataau huruf yang dihilangkan. Addition
pangan yang disebabkan karena kesalahan merujuk pada kesalahan berbahasa yang
dalam kaidah berbahasa Arab, terutama dilakukan karena menambahkan butur-butir
dalam segi pelafalan akibat dari kekurang- yang tidak perlu, dalam hal keterampilan
tahuan penutur akan kaidah bahasa Arab berbicara bahasa Arab hal ini seperti
fushah. 16 memanjangkan hurakatnya. Missformation
Merujuk pada ketiga istilah kesalahan merujuk pada kesalahan yang dilakukan
berbahasa Rusydi Ahmad Thu’aimah di karena salah memformasikan kata atau
atas, dari hasil observasi di kelas Inten- kalimat. Sedangkan misordering merujuk
sifikasi bahasa Arab kesalahan yang banyak pada kesalahan yang dilakukan karena salah
terjadi adalah al ghalat dan al khata, yaitu menyusun butir-butir tersebut.
keslahan mahasiswa yang mengucapkan Hasil observasi menunjukkan pula
kata berbahasa Arab karena tuturannya bahwa dalam praktik belajar keterampilan
tidak sesuai dengan konteks dan kaidah berbicara bahasa Arab diantaranya mela-
bahasa Arab. Keslahan yang ditemukan kukan kesalahan berupa memanjangkan
lebih banyak berupa kata dan frasa. Dalam kata yang kesalahan lain yang banyak
praktik berbicara bahasa arab mahasiswa ditemukanmahasisiwa peserta intensifikasi
pada kelas C (kelompok 28), kesalahan bahasa Arab saat mengucapkan kata atau
yang sering terjadi adalah saat meng- frasa yang di dalamnya terdiri dari huruf
ucapkan kata yang terdapat huruf-huruf hijaiyah yang terdengar mirip, yaitu sebagai
hijaiyah yang mirip. Misalnya pada kata berikut: 18
ٌس َمك َ ., ٌ ِبرة
َ menjadi س َما ٌء َ عmenjadi ٌ ِبرة
َ اdan 1. Huruf اmenjadi عatau sebaliknya
sebagainya.Kesalahan tersebut meng- 2. Huruf ءmenjadi كatau sebaliknya
akibatkan perubahan bunyi dan jelas pula 3. Huruf كmenjadi قatau sebaliknya
merubah arti. 4. Huruf حmenjadi ھatau sebaliknya
James mengutip pendapat Dulai, Burt 5. Huruf سmenjadi شatau sebaliknya
dan Krashen membagi kesalahan berbahasa 6. Huruf صmenjadi سatau sebaliknya
menjadi empat kategori, yaitu omission, 7. Huruf ذmenjadi زatau sebaliknya
addition, missformation, dan missor-
17
Carls James, Error in Language Learning
16
Rusydi Ahmad Thuaimah, Al Maharat Al and Use, London: Longman, 1998.
18
Lughawiyyah: Mustawayatuha, Tadrisuha, Hasil observasi di Kelas C kelompok 28
Ahu’ubatuha (Cet I; Cairo: Daral Fik al Arabi, pada kegiatan Intensifikasi Bahasa Arab, 2
2004), hal. 306-307 November 2019
78 | Al-Fathin Vol. 3, Edisi 1 Januari-Juni 2020
أ ُ َم ُر ع َم ُر
ُ Menggantiع dengan anak lidah dengan langit-langit
dengan أ
أ َ َم ْر أ َ ْم ٌر Mengganti yang lurus di atasnya, sedangkan huruf /ك/
tanda baca ّ berada di pangkal lidah bawah namun
dengan َّ dan
tanda baca ٌّ sedikit ke depan bertemu dengan langit-
dengan ّ
langit bagian atas.
أ ُ ْم ٌر ع ُْم ٌر Menggantiع
dengan أ Pada kata ٌّفَصْلyang dilafalkan dengan
ِي
ْ َمد اض ْي
ِ َم Menggantiض
dengan د kataٌّفَسْل,kesalahan yang terjadi yaitu Meng-
ُك ْل قُ ْل Menggantiق ganti صdengan س. Hal ini diakibatkan
dengan ك
كِت قِط Mengganti ق karena kemiripan bunyi dan kesamaan
dengan ك
Mengganti ط
tempat keluar bunyi hurufnya, yaitu di
dengan ت belakang gigi di ujung langit-langit (apico
َُھذَا ا ْلبَيْت ٌَھذَا بَيْت Menambah ال
ِب
َ س ْوا جَان ُ أَجْ ِل ِب
َ ِس جَان ُ أَجْ ل Menambah alveolar)
صَاحِ بِ ْي صَاحِ بِ ْي tanda mad و َ yang di-
Sedangkan pada kata ٌّطبِيْب
نَعَا ْم نَعَ ْم Menambah
tanda mad ا ٌّ ت َ ِبي,kesalahan yang terjadi
ucapkan dengan ْب
َل َل Menghilangka
n tanda mad ا yaitu Mengganti طdengan ت. Hal ini
diakibatkan pula karena kemiripan bunyi
1. Kesalahan Penggantian (Substitution)
dan kesamaan tempat keluar bunyi huruf-
Dalam kasus yang terjadi dalam
nya, yaitu di ujung langit- langit lidah dua
kegiatan Intensifikasi bahasa Arab, kesa-
gigi. Dalam pelafalannya huruf طdan ت
lahan penggantian tersebut terjadi karena
merupakan bunyi letupan ()أصوات االنفجارية.
kemiripan pelafalan hurufnya. Mislahnya
kasus yang sama pada table di atas terjadi
pada kata ٌّقِطyang dilafalkan dengan kata
ٌّْ َم ْحفُ ْوyang
pada keslahan pelafalan kata ظ
ٌّكِت,pada praktik pelafalan kata tersebut
diucapkan dengan ٌّ َم ْحفُ ْو ْد,yaitu mengganti ظ
terjadi kesalahan yaitu mengganti huruf
dengan د. Dalam pelafalannya huruf ظdan
/ق/dengan /ك/. Hal ini terjadi karena di
دjuga merupakan bunyi letupan.
dalam bahasa Indonesia kedua huruf
tersebut dilambangkan dengan huruf /q/ dan 2. Kesalahan Penambahan (addition)
huruf /k/ yang pelafalannya memang mirip Dalam praktek pembelajaran maharah
dan orang Indonesia cenderung lebih kalam oleh mahasisiwa terjadi pula kesa-
terbiasa dan lebih mudah melafalkan huruf lahan penambahan kata saat menyebutkan
/k/. kemiripan pelafalan tersebut disebabkan kalimat ي
ٌّْ ِاحب
ِ ص َ أ َ ْج ِلسُ ْو ٌّ َجان, kata (أ َ ْج ِلسُوsaya
َ ٌّ ِب
pula karena letak artikulasi kedua huruf sedang duduk) diucapkan dengan meman-
tersebut berdekatan yaitu /ق/ berada di jangkan huruf akhirnya. Seharusnya diucap-
pangkal lidah (paling belakang) dekat ُ أَ ْجل.Kasus yang terjadi pada
kan pendekٌِّس
80 | Al-Fathin Vol. 3, Edisi 1 Januari-Juni 2020
menjadi ل.
ٌَّ peserta intensifikasi di antaranya adalah
pengaruh aksen dan pelafalan beberapa
Penyebab Kesalahan Fonologi pada Ke- huruf. Maalah aksen mempengaruhi
terampilan Bebicara Bahasa Arab kesalahan intonasi dalam praktik ketera-
Hasil observasi dan juga wawancara mpilan berbicara bahasa Arab sedang-
denga pengajar Intensifikasi bahasa Arab kan masalah pelafalan huruf menjadi
dapat dipetakan beberapa penyebab kesa- penyebab kesalahan interpretasi makna.
lahan fonologi dalam keterampilan ber- Misalnya pada huruf /ف/ yang dibaca
bicara bahasa Arab (maharah kalam),
dengan /pa/ bukan /fa/. Sehingga pela-
diantaranya adalah sebagai berikut:
falan kata َيف
َ كmenjadi ‘kaipa’ bukan
1. Di dalam bahasa Arab terdapat bunyi
‘kayfa’.
atau pelafalan yang tidak terdapat dalam
4. Ketidakmampuan (belum terbiasa) me-
bahasa Indonesia. Bunyi-bunyi yang
lafalkan beberapa huruf hija’iyah sesuai
tidak biasa diucapkan ini tentu menjadi
makharijul khurufnya. Peserta kegiatan
kesulitan tersendiri bagi mahasiswa
Intensifikasi bahasa Arab adalah maha-
sebagai pembelajar bahasa kedua.
sisiwa baru yang berasal dari seluruh
ANALISIS KESALAHAN FONOLOGIS DALAM....|81