LAPORAN AKHIR

EKSPERIMEN FISIKA 1

Nama : Faldi Hadi Prabowo Modul : RADIASI BENDA HITAM

NIM :11189070000032 Tanggal: 9 Desember 2020

A. PENGOLAHAN DATA
Kondisi Awal
Suhu, Ta = 79oC
Tegangan, Ua = 0 Volt

A. Pengukuran Kenaikan Suhu

Tegangan acuan ketika To = 100oC, V0 =0,34 x 10-5 volt

No. T (oC) U (Volt)

1 110 0,5 x 10-5
2 120 0,66 x 10-5
3 130 0,9 x 10-5
4 140 1,09 x 10-5
5 150 1,38 x 10-5
6 160 1,53 x 10-5
7 170 1,81 x 10-5
8 180 2,06 x 10-5
9 190 2,41 x 10-5
10 200 2,74 x 10-5

Pengolahan data :
𝑀 = 𝜎 . (𝑇 4 − 𝑇04 )

y= b x + a
dimana :
𝑀 = (𝑈 − 𝑈0 )

No (T4-To4) M (T4-To4)2 M2 (T4-To4).M

1 10 0,0000016 100 2,56E-12 0,000016
2 20 0,0000032 400 1,024E-11 0,000064
3 30 0,0000056 900 3,136E-11 0,000168
4 40 0,0000075 1600 5,625E-11 0,0003
5 50 0,0000104 2500 1,082E-10 0,00052
6 60 0,0000119 3600 1,416E-10 0,000714
7 70 0,0000147 4900 2,161E-10 0,001029
8 80 0,0000172 6400 2,958E-10 0,001376
9 90 0,0000207 8100 4,285E-10 0,001863
10 100 0,000024 10000 5,76E-10 0,0024
Σ 550 0,0001168 38500 1,867E-09 0,00845

Menghitung koefisien regresi a,b, dan r :

(∑ 𝑴) (𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 )𝟐 − (𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 ))(𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 ). 𝑴)
𝒂=
𝒏(𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 )𝟐 − (𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 ))𝟐
0,0001168 × 38500 − 550 ∗ 0,00845
𝑎=
10 × 38500 − 5502
= −1,82667 × 10−6

𝒏(𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 ). 𝑴) − (𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 ))(∑ 𝑴)

𝒃=
𝒏(𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 )𝟐 ) − (𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 ))𝟐
10 × 0,00845 − 550 × 0,0001168
𝑏=
10 × 38500 − 550
= 5,26987 × 10−8

𝒏(𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 ). 𝑴) − (𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 ))(∑ 𝑴)

𝒓=
√[𝒏(𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 )𝟐 ) − (𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 ))𝟐 ][𝒏(𝜮(𝑴𝟐 ) − (∑ 𝑴)𝟐 ]

10 × 0,00845 − 550 × 0,0001168

𝑟=
√(10 × 38500 − 5502 )(10 × 1,8666 × 10−9 − 0,00011682 )
= 0,995171717

B. Pengukuran Penurunan Suhu

Tegangan acuan ketika T0 = 100oC, V0 = 0,78 x 10-5 volt

No. T(oC) U(Volt)

1 110 0,92 x 10-5
2 120 1,13 x 10-5
3 130 1,33 x 10-5
4 140 1,61 x 10-5
 5 150 1,86 x 10-5
6 160 2,16 x 10-5
7 170 2,48 x 10-5
8 180 2,82 x 10-5
9 190 3,2 x 10-5
10 200 3,49 x 10-5

Pengolahan data :
𝑀 = 𝜎 . (𝑇 4 − 𝑇04 )

y= b x + a
dimana :
𝑀 = (𝑈 − 𝑈0 )

No (T4-To4) M (T4-To4)2 M2 (T4-To4).M

1 10 0,0000014 100 1,96E-12 0,000014
2 20 0,0000035 400 1,225E-11 0,00007
3 30 0,0000055 900 3,025E-11 0,000165
4 40 0,0000083 1600 6,889E-11 0,000332
5 50 0,0000108 2500 1,166E-10 0,00054
6 60 0,0000138 3600 1,904E-10 0,000828
7 70 0,000017 4900 2,89E-10 0,00119
8 80 0,0000204 6400 4,162E-10 0,001632
9 90 0,0000242 8100 5,856E-10 0,002178
10 100 0,0000271 10000 7,344E-10 0,00271
Σ 550 0,000132 38500 2,446E-09 0,009659

Menghitung koefisien regresi a,b, dan r :

(∑ 𝑴) (𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 )𝟐 − (𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 ))(𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 ). 𝑴)
𝒂=
𝒏(𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 )𝟐 − (𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 ))𝟐
0,000132 × 38500 − 550 ∗ 0,009659
𝑎=
10 × 38500 − 5502
= −2,79333 × 10−6

𝒏(𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 ). 𝑴) − (𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 ))(∑ 𝑴)

𝒃=
𝒏(𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 )𝟐 ) − (𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 ))𝟐
10 × 0,009659 − 550 × 0,000132
𝑏=
10 × 38500 − 550
= 6,24008 × 10−8
 𝒏(𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 ). 𝑴) − (𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 ))(∑ 𝑴)
𝒓=
√[𝒏(𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 )𝟐 ) − (𝜮(𝑻𝟒 − 𝑻𝟒𝟎 ))𝟐 ][𝒏(𝜮(𝑴𝟐 ) − (∑ 𝑴)𝟐 ]

10 × 0,013949 − 550 × 0,00021

𝑟=
√(10 × 38500 − 5502 )(10 × 5,1132 × 10−9 − 0,000212 )
= 0,995982003

B. PEMBAHASAN
Kali ini, kami telah melakakuan sebuah eksperimen mengenai Radiasi Benda
Hitam. Disini kami melakukan sedikitnya dua buah percobaan yaitu yang pertama adalah
mengukur tegangan saat suhu naik dan mengukur tegangan saat penurunan suhu.
Percobaan radiasi benda hitam ini sendiri ditujukan guna membuktikaan hukum Stefan
Boltzmann tentang radiasi benda hitam, dimana hukum ini menyatakan bahwa total radiasi
yang dipancarkan oleh sebuah benda hitam sebanding dengan kenaikan suhu mutlah T4.
Memasuki percobaan yang pertama, kami melakukan pengukuran tegangan
dikondisi kenaikan suhu. Namun sebelumnya perlu dilakukan pencatatan kondisi awal
setelah pasang dan dinyalakan alat yang akan digunakan. Kondisi awal ini meliputi kondisi
tegangan sama dengan 0V dan setelah nya akan diketahui suhu pada benda hitam yang
terdapat pada oven listrik tersebut. Pengukuran kenaikan suhu ini akan dilakukan pada
temperature 100o – 200o C dan setiap kenaikan 10o C dilakukan pencatatan tegangan.
Disini tegangan awal pada saat temperature 100o C adalah 0,34 x 10-5 volt dan terus
 meningkat hingga 2,74 x 10-5 volt pada saat temperature 200o C. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi temperature yang diterima oleh benda hitam maka semakin besar
radiasi yang dihasilkan. Maka setelah itu dilakukan pengolahan data menggunakan metode
least square dan menghitung nilai regresi a,b dan nilai r.
Selanjutnya pada percobaan yang kedua yaitu pengukuran tegangan saat penurunan
suhu. Disini hal yang dilakukan hampir sama dengan kondisi pencatatan tegangan saat
percobaan yang pertama namun bedanya saat percobaan kedua ini pengambilan data
dilakukan saat tungku listrik dalam keadaan off guna mencegah temperature pada tungku
listrik mengalami kenaikan terus menerus. Maka didapatkan data yang berbeda saat
pengukuran kenaikan suhu, namun disini ditunjukkan sifat yang sama yaitu semakin
rendah temperaturnya maka semakin rendah pula tegangan radiasinya.
Maka dari kedua percobaan tersebut dibuatlah grafik dan dari grafik tersebut
Nampak bahwa data dari pengukuran kenaikan dan penurunan suhu pada eksperimen
radiasi benda hitam berbentuk linier.

C. KESIMPULAN
Setelah selesai melakukan percobaan-percobaan diatas, kamipun telah
menyimpulkan beberapa hal mengenai hasil dari eksperimen radiasi benda hitam ini yaitu
hubungan antara suhu terhadap pancaran radiasi pada radiasi benda hitam yaitu semakin
tinggi suhu yang diberikan maka akan menghasilkan pancaran radiasi yang tinggi juga.
Lalu grafik hubungan suhu dan pancaran radiasi membentuk pola garis linear hal ini
membuktikan hukum Stefan Boltzman, dimana energi yang dipancarkan tiap satuan waktu
berbanding lurus dengan pangkat 4 suhu mutlak itu sendiri.

D. REFERENSI
Modul Eksperimen Fisika I. Jakarta : Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Krane, K. 1992. Fisika Modern (Terjemahan oleh Hans. J .Wospakrik dan Sofia
Niksolihin. Jakarta: Erlangga.