Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

ANALISA KELAYAKAN TEKNIS, OPERASIONAL, EKONOMI

DAN FINANSIAL KERETA BANDARA UDARA INTERNASIONAL


RADIN INTEN II LAMPUNG SELATAN

Ananda Agneshia Putri, 21116030


Dian Perwitasari, S.T., M.T.
Dicky Rahadianto, S.T., M.T.
Program Studi Teknik Sipil, Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan,
Institut Teknologi Sumatera
Jalan Terusan Ryacudu, Way Hui, Jati Agung, Lampung Selatan 35365
e-mail : agneshiaananda@gmail,com
Abstract : Lampung Province is the second largest province on the island of
Sumatra. Given the function of Bandar Lampung as the capital city, its effect is
very significant in increasing the need for comprehensive and optimal
transportation. One of the problems with transportation in the city of Bandar
Lampung is the effort to increase the mode of transportation, such as
transportation to the International Raden Inten II International Airport. This
research, conducted an analysis of the technical feasibility, operational feasibility,
economic and financial feasibility of the Radin Inten II International Airport
Train, South Lampung. This study uses 3 scenarios for the number of airport train
fill in which the scenario is an optimistic scenario, a moderate scenario and a
pessimistic scenario. Technical feasibility can be said to be feasible to operate if
several indicators are met. Based on the results of the analysis, the airport train is
not feasible to operate if it uses the existing line. A project is declared
economically and financially feasible by comparing the feasibility parameters
such as NPV, BCR, IRR, and Payback Period. Meanwhile, based on the results
obtained, the feasibility parameters used indicate the economic feasibility analysis
of the highest NPV value: Rp. 32,490,236,361,014> 0, BCR: 0,269, <0, and IRR:
21.04%. While the financial feasibility analysis of the highest value is obtained in
the optimistic scenario where the NPV value: Rp. 467,181,556,733> 0, Payback
period of 20 years, and IRR: 6.36%. It can be concluded that only the optimistic
scenario shows that all investment parameters are feasible to use. The results of
the sensitivity analysis show that the project is more sensitive to the age of the
concession

Keywords : technical feasibility, operational feasibility, economic and financial


feasibility

Abstrak : Provinsi Lampung merupakan provinsi terbesar kedua di Pulau Sumatera.


Mengingat fungsi Kota Bandar Lampung sebagai ibu kota, pengaruhnya sangat
signfikan pada peningkatan kebutuhan akan transportasi yang komrehensif dan optimal.
Salah satu hal yang menjadi problematika dalam transportasi di Kota Bandar Lampung
yaitu upaya penambahan moda transportasi, seperti halnya transpotasi menuju Bandara
Internasional Raden Inten II yang telah bertaraf Internasional. Penelitian ini, dilakukan
analisis terhadap kelayakan teknis, kelayakan operasional, kelayakan ekonomi dan
finansial Kereta Bandara Internasional Radin Inten II Lampung Selatan. Penelitian ini
menggunakan 3 skenario jumlah keterisian kereta bandara dimana skenario tersebut
adalah skenario optimis, skenario moderate dan skenario pesimis. Kelayakan teknis
dapat dikatakan layak beroperasi jika beberapa indikator terpenuhi adapun berdasarkan
hasil analisa, bahwa kereta bandara belum layak beroperasi jika menggunakan jalur
eksisting. Suatu proyek dinyatakan layak atau tidaknya secara ekonomi dan finansial
dengan melakukan perbandingan terhadap parameter-parameter kelayakan seperti NPV,
BCR, IRR, serta Payback Periode. Adapun berdasarkan hasil yang diperoleh terhadap
parameter-parameter kelayakan yang dipakai menunjukkan pada analisis kelayakan
ekonomi nilai tertinggi NPV: Rp. 32,490,236,361,014 > 0, BCR: 0,269, < 0, serta IRR:
21.04%. Sedangkan analisis kelayakan finansial nilai tertinggi diperoleh pada skenario
optimis dimana nilai NPV: Rp. 467,181,556,733 > 0, Payback Periode 20 tahun, serta
IRR: 6.36%. Dapat disimpulkan hanya pada skenario optimis menunjukkan bahwa
semua parameter investasi layak untuk digunakan. Hasil dari analisis sensitivitas
didapatkan bahwa proyek lebih sensitiv terhadap umur konsesi.

Kata kunci : Kelayakan teknis, kelayakan operasional, kelayakan ekonomi dan


finansial.

PENDAHULUAN peluang tingginya kuantitas dan kebutuhan


penumpang yang berkepentingan ke
Provinsi Lampung merupakan Bandara Internasional Raden Inten II
provinsi terbesar kedua di Pulau sangat dibutuhkan fasilitas penunjang yang
Sumatera dengan luas wilayah 34,6 bukan hanya mempermudah perjalanan
ribu km2 (1,84 persen dari wilayah namun yang paling penting adalah
Indonesia). Laju pertumbuhan ketepatan waktu
penduduk Provinsi Lampung semakin
meningkatnya pertumbuhan penduduk Terdapat 3 hal yang menjadi harapan
ini berdampak pada peningkatan adanya kereta bandara meliputi:
dibidang perekonomian, sosial, 1. Sistem kereta bandara memindahkan
pintu bandara ke kota disebut stasiun
budaya, dan bisnis di wilayah Kota
kota.
Bandar Lampung. Mengingat fungsi 2. Memindahkan pusat kota pintu secara
Kota Bandar Lampung sebagai ibu simbolis ke bandara.
kota Provinsi Lampung, pengaruhnya 3. Menyediakan transportasi di antara
sangat signfikan pada peningkatan kedua titik yang nyaman dan aman.
kebutuhan akan transportasi yang
komrehensif dan optimal. Berbagai analisis perlu dilakukan terkait
Salah satu hal yang menjadi rencana pembangunan sistem operasi
problematika dalam transportasi di kereta ini untuk mengetahui layak atau
Kota Bandar Lampung yaitu upaya tidak sebenarnya pembangunan sistem
penambahan moda transportasi, operasi kereta bandara ini dilaksanakan,
seperti halnya transpotasi menuju termasuk diantaranya yaitu dilakukan suatu
Bandara Internasional Raden Inten II analisa terhadap aspek teknis, operasional
yang telah bertaraf Internasional, ekonomi dan juga finansial. Analisis segi
merupakan tempat bagi moda ekonomi dan finansial dan dampak dari
transportasi udara saat ini lebih efektif keberadaan tranportasi kereta bandara ini
dalam menempuh perjalanan jauh, perlu dilakukan sehingga dapat diketahui
dengan berkembangnya Bandara apakah dalam perencanaan operasional
Raden Inten II ini serta melihat kereta bandara akan menghasilkan
keuntungan segi ekonomi dan Kereta Api
finansial atau malah sebaliknya hanya
akan merugikan beserta kegiatan di Kereta api adalah sarana transportasi
dalamnya. berupa kendaraan dengan tenaga
gerak, baik berjalan sendiri maupun
Rumusan Masalah dirangkaian dengan kendaraan
lainnya, yang bergerak di rel. Kereta
Berdasarkan uraian latar belakang di api umumnya terdiri dari lokomatif
atas maka dirumuskan masalah dalam yang dikemudikan oleh tenaga
Tugas Akhir ini adalah sebagai manusia yang disebut masinis dengan
berikut: bantuan mesin dan rangkaian kereta
1. Bagaimana kelayakan sistem atau gerbong sebagai tempat
operasi Kereta Bandara pengangkutan barang dan atau
Internasional Radin Inten II? penumpang. Rangkaian kereta atau
2. Berapa biaya dan manfaat Kereta gerbong tersebut berukuran relatif
Bandara Internasional Raden Inten luas sehingga mampu memuat
II? penumpang atau barang dalam skala
yang besar. Karena sifatnya sebagai
Tujuan angkutan massal efektif, beberapa
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini Negara berusaha memanfaatkan
adalah sebagai berikut: secara maksimal sebagai alat
1. Mengetahui kelayakan sistem transportasi utama angkutan darat
operasi Kereta Bandara baik di dalam kota, antarkota, ataupun
Internasional Radin Inten II. antarnegara. Menurut Salim (2004)
2. Melakukan analisis biaya manfaat angkutan kereta api adalah
yang dihasilkan dari penyediaan jasa-jasa transportasi di
pengeoperasian Kereta Bandara atas rel untuk membawa barang dan
Internasional Radin Inten II. penumpang. Kereta api memberikan
pelayanan keselamatan, nyaman, dan
aman bagi penumpang.
Transportasi
Kereta Bandara
Pengertian transportasi yang
dikemukakan oleh Nasution (1996:50) Penyelenggaraan sistem transportasi
diartikan sebagai pemindahan barang rel untuk akses menuju bandara
dan manusia dari tempat asal ke berawal dari pembangunan bandara
tempat tujuan. Sehingga dengan yang berada jauh di luar kota karena
kegiatan tesebut maka terdapat tiga pertimbangan kesalamatan
hal yaitu adanya muatan yang operasional penerbangan. Hal
diangkut, tersedianya kendaraan tersebut menyebabkan waktu tempuh
sebagai alat angkut, dan terdapatnya pelayanan penumpang pesawat
jalan yang dapat dilalui. Proses justru lebih lama di darat daripada
pemindahan dari gerakan tempat asal, perjalanan udara itu sendiri. Oleh
dimana kegiatan pengangkutan sebab itu, diperlukan moda
dimulai dan ke tempat tujuan dimana transportasi yang menghubungkan
kegiatan diakhiri. Untuk itu dengan pusat kota dengan bandara yang
adanya pemindahan barang dan cepat, aman, nyaman, dan
manusia tersebut, maka transportasi memberikan berbagai kemudahan
merupakan salah satu sektor yang aksesibilitas, yakni KA Bandara
dapat menunjang kegiatan ekonomi (Aiport rail link). Airport rail link
(the promoting sector) dan pemberi adalah kereta penumpang yang
jasa (the service sector) bagi menghubungkan antara bandara
perkembangan ekonomi. dengn pusat kota lainnya dalam
suatu wilayah yang masih menjadi
jangkauan pelayanan bandara kondisi di masa mendatang penuh dengan
tersebut. Maksud dan tujuan segala kemungkinan yang tidak pasti, maka
pembangunan jalur KA analisis yang dilakukan tentunya meliputi
Bandara antara lain adalah berbagai macam aspek dan membutuhkan
untuk mengurangi beban area pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam
parkir di kawasan bandara, pengambilan suatu keputusan.
mendorong penggunaan sarana
transportasi umum,
meningkatkan aksesbilitas dari Penelitian Terdahulu
bandara ke pusat kota maupun
sebaliknya, dan sebagai penarik Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
bagi wisatawan yang penelitian sebelumnya sebagai acuan dalam
berkunjung. mengatahui kelayakan finansial kereta
Bandara Radin Intan II Lampung Selatan.
Bandar Udara Internasional Radin Dalam mengaji penelitian sebelumnya
Inten II penulis menemukan penelitian dengan judul
yang sama yang menjadi acuan adalah skripsi
Bandar Udara ini berlokasi di Jalan
oleh Clara Virena Gustiana dengan judul
Alamsyah Ratu Prawiranegara di Desa
Analisis Kelayakan Ekonomi dan Finansial
Branti Raya, Kecamatan Natar,
Kereta Bandara Tanjung Karang-Radin Inten
Kabupaten Lampung Selatan berada di
II Tahun 2017. Pada penelitian ini dihitung
barat laut Kota Bandar Lampung. Pada
dengan perencanaan Kereta Bandara Radin
tanggal 8 Maret 2019, Bandara ini
Intan II tahun 2017 dimana secara finansial
diresmikan oleh Presiden Republik
dan ekonomi kereta bandara ini tidak layak.
Indonesia Joko Widodo menjadi
Oleh karena itu pembaruan dalam
bandara Internasional. Keputusan
perhitungan yang akan penulis lakukan untuk
Menteri Perhubungan Republik
menghitung kelayakan finansial adalah
Indonesia Nomor KP 2044 Tahun 2018
dengan pembaruan perencanaan kereta
tentang Penetapan Bandar Udara Radin
bandara tahun 2021. Untuk menambahkan
Inten II di Kabupaten Lampung Selatan
refrensi penulis untuk melakukan penelitian
Provinsi Lampung sebagai Bandar
ada beberapa jurnal yang penulis dijadikan
Udara Internasional. Bandara ini juga
acuan yang dapat dilihan pada tabel dibawah
ditargetkan akan menjadi Bandara
ini.
Internasional yang mendampingi
Bandar Udara Internasional Metode Penelitian
Kualanamu, Medan.
Analisis yang dilakukan pada penelitian ini
Analisis Kelayakan digunakan beberapa nilai yang biasa
digunakan sebagai acuan dalam menentukan
Analisis kelayakan proyek merupakan layak atau tidaknya suatu proyek
suatu studi untuk melakukan penilaian dilaksanakan. Kriteria evaluasi dalam analisis
terhadap proyek-proyek yang akan finansial pada penelitian ini adalah dengan
dikerjakan untuk melakukan penilaian cara melakukan estimasi biaya proyek,
terhadap proyek-proyek yang akan analisis sensitivitas dan analisa kelayakan
dikerjakan pada masa mendatang. teknis, operasional, ekonomi dan finansial.
Penilaian disini tidak lain adalah Adapun nila-nilai tersebut yaitu Net Present
memberikan suatu rekomendasi apakah Value (NPV), Internal Rate of Return,
sebaiknya proyek yang bersangkutan Profitability Index, Biaya Rolling stock cost
layak dikerjakan bila ditinjau dari (RSC), dan Payback Periode (PP).
segala macam aspek yang berkaitan
ataukan sebaiknya proyek tersebut
ditunda terlebih dahulu. Mengingat
Hasil dan Pembahasan Dana
Dana Swasta Tanpa Membebani APBN
atau APBD
Data dan asumsi digunakan untuk Skema Pendanaan Persentase Biaya

mendukung perhitungan dan analisis Share/Capital (Investor) 70% Rp239,029,058,188

dalam penelitian ini, berikut data-data Loan (Pinjaman Bank)


30% Rp102,441,024,938

yang digunakan. Total Dana Investasi 100% Rp341,470,083,125

Tahapan Pelaksanaan
Persiapan, Pembebasan Lahan. Studi
Data Jumlah Penumpang Tahap 1
Amdal, DED (Detail Engineering Design),
Studi Traffic Management, dan
Data jumlah penumpang pesawat Adminitrasi dlln. (30%)

Bandara Internasional Radin Inten II Tahap 2


Bangunan stasiun bandara tahap 1,
pembelian kereta rel diesel, dan fasilitas
dapat dilihat pada Tabel 4.1. lain sinyal, telkom, dlln. (60%)
Bangunan stasiun sandara tahap 2, dan
Kecenderungan kenaikan jumlah Tahap 3
pembelian gerbong kereta (100%).

penumpang sejak tahun 2014 sampai Pengembalian Pinjaman


10 Tahun
Bank
dengan tahun 2019 dapat diprediksi
Bunga 10%
menggunakan miscrosoft excel dan Suku Bunga (BI Rate) 5%
dijadikan regresi polynomial untuk Umur Ekonomis 45 Tahun
mendapatkan proyeksi jumlah
penumpang di tahun berikutnya.
Dari hasil analisis pada tahun 2020
Estimasi Biaya (Cost) Ekonomi dan
kenaikan jumlah penumpang diprediksi
Finansial
2,662,931 orang/tahun
Berikut merupakan biaya pengadaan,
operasional, pemeliharaan inftrstruktur, dan
Skenario Pengangkutan Penumpang
dan Proyeksi Kebutuhan Kereta pemeliharaan kereta bandara. Estimasi total
Selanjutnya untuk mengetahui berapa investasi pembangunan Kereta Bandara
besar penumpang yang akan Internasional Radin Inten II adalah Rp.
menggunakan kereta khusus bandara 341,470,083,125.
disimulasikan dalam tiga (3) skenario
yaitu sebagai berikut: Biaya Tahunan
- Skenario optimis: penumpang kereta Biaya tahunan merupakan biaya yang harus
bandara 70% dari jumlah penumpang dikeluarkan selama umur proyek yang
pesawat. merupakan total dari biaya operasional dan
- Skenario moderat: penumpang kereta pemeliharaan, biaya pinjaman investasi
bandara 50% dari jumlah penumpang serta biaya depresiasi atau penyusutan.
pesawat.
- Skenario pesimis: penumpang kereta Biaya Operasional dan Pemeliharaan
bandara 30% dari jumlah penumpang
pesawat. Biaya operasional dan pemeliharaan
diperhitungkan berdasarkan biaya
Tarif Kereta operasional kantor, kepala stasiun,
Skenario penetapan tarif Kereta ticketing, controller, pengatur perjalanan
Bandara Internasional Radin Inten II – kereta api, Head Office, tunjangan, awak
Tanjung Karang dari hasil penelitian kereta kebersihan kereta, pemakaian bahan
sebelumnya akan maksimal pada tarif bakar diesel (BBD), pemakaian minyak
Rp.30,000 - Rp.60,000 dengan analisis pelumas (oli) diperkirakan sebesar Rp.
Ability To Pay 90% dan Willingness To 1,927,341,000 dan biaya pemeliharaan Rp.
Pay 60%. Pada penelitian digunakan 3,371,975,032 pertahun.
tarif kereta Bandara Radin Inten II -
Tanjung karang adalah Rp. 36,000. Depresiasi
Perhitungan depresiasi pada penelitian ini
Asumsi Besaran Tekno Finansial dan menggunaka metode penyusutan lurus
Ekonomi dengan menggangap kontribusi aktiva tetap
akan memberikan kontribusi yang merata
di sepanjang masa penggunaannya,
sehingga aset tetap akan mengalami
penurunan fungsi yang sama satu Annual Vehicle Operating Cost Saved
periode ke periode lainnya hingga (Penghematan BOK)
aktiva tersebut tidak digunakan Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa
kembali dalam kegiatan operasional keuntungan yang dihasilkan dari
tahunan. penghematan BOK adalah sebesar Rp
Bangunan Stasiun Bandara: Rp. 2,571,295,607 / tahun.
50,627,713,571
Umur ekonomis : 45 Tahun Emission Saving Cost Saved (
Tarif Penyusutan : 2,22% Penghematan Biaya Pengurangan Emisi)
Penyusutan : Tarif Penyusutan x Menurut Biro Trasportasi HKSAR (2000),
Harga Perolehan : Rp. 1,125,615,857 HSR dapat mengurangi polusi udara
sebanyak 600 ton NOx dan 160,000 ton CO2
Biaya Bunga Pinjaman Investasi untuk panjang rel di Hongkong 26 km. Rata-
Angsuran bunga bank dibayarkan rata nilai pengungan polusi dalam emisi CO2
pada tahun pertama adalah Rp. dan USD $ 7,741,10 per ton NOx (Maibach
10,244,102,494. Untuk tahun et al, 2007). Maka Penghematan Biaya
selanjutnya maka pinjaman bank akan Pengurangan Emisi adalah sebesar Rp.
berkurang dan dikalikan lagi dengan 744,529,401,000 tahun pertama
suku bunga 10% untuk tahun Estimasi Manfaat (Benefit) Finansial
selanjutnya sampai akhir tahun Dalam analisis kelayakan finansial ini, aspek
pinjaman yang sudah ditetapkan. manfaat (benefit) sendiri berasal dari
seberapa besar tingkat pengembalian yang
Estimasi Manfaat (Benefit) akan diperoleh melalui hasil penjualan tiket
Ekonomi (farebox) selama masa operasional Kereta
Berikut merupakan perhitungan Bandara Internasional Radin Inten II
manfaat ekonomi: tersebut.
Jumlah
Annual Time Cost Saved
No. Skenario Tempat Tarif Penerimaan
(Penghematan terhadap Nilai Duduk
Waktu) Skenario Rp.
1. 421 Rp.36,000.,
Dalam perhitungan ini menggunakan Satu 15,156,000
Pendapatan Domestik Regional Bruto Skenario Rp. Rp.
2. 301
Dua 36.000., 10,836,000
pada 6 daerah yaitu Tanjung Karang,
Skenario Rp. Rp.
Labuhan Ratu, Gedung Ratu, 3. 181
Tiga 36,000., 5,516,000
Kecenderungan kenaikan PDRB sejak
tahun 2015 sampai dengan tahun 2019
Biaya Fasilitas dan Sewa
dapat diprediksi menggunakan
Asumsi yang digunakan untuk analisis
miscrosoft excel. Dari hasil analisis pada
finansial dan ekonomi pada proyek ini juga
tahun 2020 kenaikan PDRB diprediksi
adalah terdapat beberapa biaya manfaat
Rp. 70,466,334 pertahun. Jumlah
tambahan yaitu dari sewa iklan, penyewaan
penduduk Kota Bandar Lampung
ruang, fast lane service dan fasilitas lainnya.
berdasarkan data yang didapat dari
Badan Pusat Statistik Kota Bandar No Fasilitas Total Penerimaan/Tahun
Lampung dapat diproyeksi ditahun 1. Penyewaan Rp. 995,230,677
selanjutnya menggunakan miscrosoft Ruang
excel. Dari hasil analisis pada tahun
2. Iklan Rp. 497,615,339
2021 kenaikan jumlah penduduk
3. Fast Lane Rp. 99,523,068
diprediksi 1,086,755 orang. Total hasil
Pengehematan Nilai Waktu untuk tahun Service
pertama adalah tahun 4. Fasilitas Lainnya Rp. 497,615,339
pertama.
Aliran Cash Flow untuk pembebasan lahan masih dikaji
Berdasarkan perhitungan yang telah kembali dengan pihak PT.KAI karena
dilakukan, dibuat 3 (tiga) skenario kawasan tersebut merupakan daerah milik
berdasarkan asumsi Keterisian warga.
Tempat Duduk (KTD). Dengan
asumsi- asumsi skenario yang Penempatan Jadwal Kereta Bandara
dilakukan dalam penelitian ini dapat
dilihat pada: Dari Gambar 4.7. dapat dilihat bahwa
kapasitas lintas jalur kereta api yang ada
Suku (eksisting) tidak memungkinkan lagi untuk
Skenario KTD Keterangan
Bunga
dilintasi kereta api bandara. Hal tersebut
Share/Capital
(Investor) dikarenakan sudah padatnya pergerakan
Optimis 70% 5% Loan kereta api barang dan penumpang pada
(Pinjaman jalur yang ada (eksisting). Jika kereta api
Bank)
Share/Capital
bandara tetap dipaksakan beroperasi
(Investor) menggunakan jalur eksisting, maka akan
Modareta 50% 5% Loan terjadi perubahan jadwal pada semua
(Pinjaman pergerakan kereta, yang mengakibatkan
Bank)
Share/Capital kurang maksimalnya pelayanan kereta api
(Investor) barang maupun penumpang. Agar
Pesimis 30% 5% Loan pelayanan kereta api barang dan
(Pinjaman penumpang tetap maksimal, maka untuk
Bank)
perjalanan kereta api bandara dibutuhkan
Analisa Kelayakan Teknis jalur khusus yang hanya melayani
perjalanan penumpang pesawat terbang di
Dalam analisa teknis ini membahas Bandara Radin Inten II Lampung Selatan.
beberapa aspek teknis dari
Penambahan Wesel
pembangunan proyek Kereta Bandara
Dari penelitian sebelumnya emplasemen
Internasional Radin Inten II. Aspek
Bekri pada lintasan Tanjung Karang –
Teknis yang dibahas diantaranya Kotabumi dimana merupakan jalur yang
adalah adanya rencana pemanfaatan akan dilewati kereta bandara berupa
lahan, adanya pembangunan stasiun pembuatan long siding untuk mendukung
baru, terdapat penempatan jadwal persilangan dengan aman serta waktu
yang diberikan untuk jadwal kereta tempuh perjalanan kereta api terpenuhi dan
bandara, dan adanya pembuatan wesel tepat waktu. Pada pembangunan
pada jalur rel yang ada. emplasemen Bekri ini memeliki lintasan
rencana dengan tekanan gandar 18 ton,
Rencana Pemanfaatan Lahan kecepatan rencana 100 km/jam, dan lebar
Rencana pembangunan stasiun kereta sepur yang dipakai 1067 mm.
bandara akan dibangun tepat didepan No Indikator Teknis Keterangan
bandara dan dibangun sky bridge Adanya Pembebasan √
untuk penyeberangan antara stasiun 1. Lahan Pembangunan
Sky Bridge
ke bandara, karena didepan bandara Adanyan Pemabangunan √
2.
terdapat jalur trase yang eksisting Stasiun Baru
yang sudah ada sering dilewati kereta-
kereta babaranjang dan penumpang. Penempatan -
Penjadawalan yang
Jika pembebasan lahan di daerah 3.
Diberikan Untuk Jadwal
sekitaran pembangunan stasiun dapat KA Bandara
dilaksanakan maka sistem operasi Adanya Pembuatan √
kereta bandara dapat layak 4. Wesel Pada Jalur yang
Ada
dioperasikan. Namun sampai sekarang
Kereta Bandara akan bisa dibangun digunakan 5% pertahun didapat internal
apabila keempat indikator di Tabel rate of return yang dihasilkan 0.744% dan
4.10 tersedia. Jika dilihat dari kondisi NPV negative sebesar Rp. 26,249,288,761.
yang sudah ada kereta bandara secara Untuk perhitungan Payback Periode pada
teknis belum layak untuk beroperasi skenario ini waktu pengambalian kurang
karena dari indikator penjadwalan dari umur ekonomis bangunan. Dari hasil
jika menggunakan jalur eksisting yang yang didapat, jelas terlihat bahwa studi
sudah ada akan menggangu jadwal- kelayakan pada pembangunan Kereta
jadwal kereta yang sudah beroperasi. Bandara dapat dikatakan layak jika dilihat
ditinjau dari aspek finansial pada skenario
Analisa Kelayakan Operasional optimis. Sedangkan jika terjadi pada
Kelayakan operasional dilihat dari skenario moderate dan pesimis Kereta
persediaan kereta yang akan Bandara tidak layak secara finansial. Untuk
digunakan untuk operasional kereta studi lanjut terkait perhitungan benefit selain
bandara. Dalam analisis ini kereta pendapatan utama dari tiket dihitung
bandara tersedia untuk melaksanakan pemasukan utama dari tiket dihitung
operasional kereta bandara. pemasukan kerjasama terhadap maskapal,
sponsor dan lain-lain.
Hasil analisis menunjukan bahwa
berdasarkan perbandingan nilai total Dalam penelitian ini, manfaat ekonomi
hanya dihitung dari penghematan biaya
aliran kas akan layak dioperasikan jika
operasional kendaraan (BOK) dari
keadaan terjadi di Skenario Optimis kendaraan pribadi yang beralih ke kerta api
karena NPV positif Rp. dan menghasilkan keuntungan yang cukup
1,137,915,241,121 dan IRR 11,78% besar. Diharapkan ada penelitian selanjutnya
dan Skenario Modarate karena NPV tentang pengaruh manfaat ekonomi lainnya
positif Rp. 529,684,187,811dan IRR seperti penghematan perbaikan jalan,
9,553%. manfaat dari pengurangan tingkat
kecelakaan , manfaat dari berkurangnya
Analisis Kelayakan Ekonomi dan polusi udara yang dihasilkan kendaraan
Finansial bermotor dan masih banyak lagi keuntungan
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat dari segi sosial yang juga memiliki
bahwa indikator ekonomi tingkat pengaruh yang patut diperhitungkan.
pengembalian suku bunga Internal
Rate of Return (IRR) untuk skenario Analisa Sensitivitas
optimis adalah 20.97%, skenario
moderate adalah 21.04%, dan skenario Analisa sensitivitas dilakukan dengan
pesimis adalah 21.03%. Hal ini mengubah nilai dari suatu varibel untuk
membuktikan gambaran bahwa selanjutnya dilihat bagaimana pengaruhnya
pembangunan sistem operasi kereta terhadap investasi. Variabel yang dirubah
bandara memberikan kontribusi yang pada tugas akhir ini adalah harga tiket dan
cukup baik terhadap kinerja masa konsesi.
transportasi di Kota Bandar Lampung.
Perhitungan hasil analisis kelayakan Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat
ekonomi kereta Bandara Tanjung bagaimana pengaruhnya terhadap tingkat
Karang - Bandara dapat dilihat pada pengembalian suku bunga Internal Rate of
lampiran. Return (IRR) untuk harga tiket Rp. 25,000
Dari tiga skenario pada Tabel 4.12 adalah 5,60% pada skenario optimis dengan
menunjukkan bahwa skenario optimis umur konsesi 75 tahun, untuk harga tiket
dan skenario moderate memenuhi Rp. 36,000 adalah 8.15% pada skenario
syarat-syarat kelayakan investasi, optimis umur konsesi 75 tahun, sedangkan
kondisi terburuk yang ditunjukkan harga tiket Rp. 50,000 adalah 9.14% pada
pada skenario pesimis dengan KTD skenario optimis umur konsesi 75 tahun. Hal
30%, suku bunga BI Rate yang ini membuktikan bahwa proyek
pembangunan sistem operasi kereta moderate dan pesimis tidak layak secara
bandara lebih sensitiv terhadap masa finansial karena NPV < 0 Payback
konsesi dibandingkan harga tiket. Periode lebih dari umur ekonomis dan
Berikut Tabel 4.13. hasil analisis IRR kurang dari tingkat suku bunga
sensitivitas terhadap tiket dan masa yang digunakan ini.
konsesi.
Saran
Kesimpulan Mengacu pada hasil dan pembahasan
dari analisis ini, saran yang dapat
Setelah dilakukan analisa aspek teknis, diberikan adalah sebagai berikut:
aspek operasional, dan aspek ekonomi
dan finansial yang telah diuraikan pada 1. Perlu adanya kajian studi lanjut
bab 4, dapat ditarik kesimpulan: terkait studi kelayakan mengenai
Kereta Bandara Internasional Radin
1. Dari segi teknis, perencanaan Inten II – Tanjung Karang.
pembangunan Kereta Bandara 2. Untuk lebih memaksimalkan
Internasional Radin Inten II operasional daripada Kereta Bandara
Lampung Selatan dapat layak bila Interasional Radin Inten II Lampung
dilihat dari perencanaan Selatan diperlukan peran serta dari
pemanfaatan lahan, pembangunan pemerintah untuk membantu
stasiun dan pembuatan wesel. pengembangan fasilitas penunjang
Sedangkan bila dilihat dari aspek lainnya sehingga Kereta Bandara
penempatan penjadwalan Internasional Radin Inten II ini dapat
menggunakan trayek eksisting terlaksana dengan baik.
kereta belum layak karena akan
mengganggu pergerakan kereta
barang dan penumpang yang sudah
ada sebelumnya. Sedangkan dari DAFTAR PUSTAKA
operasional operasional
perencanaan Kereta Bandara Agus Ristono, Puryani. 2011. Ekonomi
Internasional Radin Inten II Teknik. Edisi Pertama. Yogyakarta,
Lampung Selatan sudah layak Graha Ilmu.
beroperasi di tahun masa A.Ikhsan Karim, 2013. Perencanaan
pembayaran kredit. Dari tiga Emplasemen Bekry Sepanjang 1500
skenario yang telah dianalisis Meter Lintas Tanjung Karang-
hanya dua skenario yang layak Kotabumi. Jurnal Teknik Sipil,
yaitu Skenario Optimis dan Universitas Lampung
Skenario Modarate. Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung
2. Berdasarkan perhitungan dan 2019. Data Jumlah Penduduk di
analisis kelayakan ekonomi, proyek Lampung: Lampung: Berita Resmi
dinyatakan layak secara ekomomi Statistik.
karena memenuhi syarat kelayakan Badan Pusat Statistik Tranportasi
NPV > 0 dan nilai IRR lebih besar Lampung 2018. Data Jumlah Kereta
dari tingkat suku bunga yang Api di Provinsi Lampung: Berita Resmi
digunakan saat ini. Sedangkan Statistik.
analisis kelayakan finansial, proyek Badan Pusat Statistik Tranportasi
dinyatakan layak pada skenario Lampung 2019. Data Produk
optimis dikarenakan NPV > 0 Domestik Regional Bruto Provinsi
Payback Periode masih di tahun Lampung: Berita Resmi Statistik.
umur ekonomis dan dengan nilai Badan Perencanaan Pembangunan
IRR lebih besar dari tingkat suku Nasional Jakarta. 2015. Penyiapan
bunga yang digunakan saat ini. Dokumen Proyek Investasi Outline
Sedangkan untuk skenario Business Case and Project Monorail
Batam. Laporan Rancangan Sumber Daya Air dan Kontruksi
Kajian Akhir. ,2017. Modul 5 Kekayakan
Clara Virena Gustinan. 2017. Analisa Finansial. Bandung.
Kelayakan Ekonomi dan Nurmagita Pamursari, 2019. Analisis
Finansial Kereta Bandara Invetasi Pembangunan Jalur
Tanjung Karang-Radein Inten Ganda Kereta Api Tanjung
II. Skripsi, Universitas Karang – Kertapati. Tesis Teknik
Lampung. Sipil. Universitas Lampung
Fazlina, Aleksander, Amril. 2019. Oldebes Temy Giantatara.2018. Analisis
Analisis Kelayakan Finansial Pada Ekonomi dan Finansial Kereta
Proyek Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. Jurnal
Jalur Ganda Gedebage- Teknik Sipil, Universitas
Cicalengka. Jurnal Teknik Sipil, Lampung
Universitas Lampung. Penyusunan Dokumen Kajian Kereta Api
Ghavi Yuda Sefaji, Soedwiwahjono, di Provinsi Lampung. 2018.
Kuswanto Nurhadi. 2018. Policy Paper.
Kesiapan Aksesbilitas Rindri Mutohir, Dwi Herianto, Priyo
Stasiun Solo Balapan dalam Pratomo. 2017. Perencanaan
Melayani Trayek Kereta Api Moda Transportasi Umum
Penghubung Bandara Adi Berbasis Kereta Api Rute Tanjung
Soematmo dan Kota Karang-Bandara Radin Inten II.
Surakarta. Jurnal Fakultas Jurnal Teknis Sipil. Universtitas
Teknik, Universitas Sebelas Lampung
Maret. Siagian, Rizky Torang Surya. 2015.
Hendra Taufik, Nulvi Rizaldi. Analisis Awal Kelayakan
Analisa Kelayakan Ekonomi Ekonomi dan Finansial dalam
Pembangunan Jalur Kereta Perencanaan Monorel Kota
Api Minangkabau Medan. Jurnal Simposium
International Airport (MIA) Internasional FSTPT
Sumatera Barat. Jurusan Universitas Lampung.
Teknik Sipil, Universitas
Riau, Pekanbaru.
Hemanto Dwiatmoko. 2016.
Perencanaan Pembangunan
Kereta Api. Jakarta: Kencana
Predamedia Group.
Herman. 2016. Kajian Awal
Kelayakan Finansial
Investasi Jalan Rel. Jurnal
Teknik Sipil, Insititut
Teknologi Nasional,
Bandung.
Kevin Andrea dan Ervina
Ahyudanari. 2018.
Kelayakan Finansial Kereta
Bandara New Yogyakarta
International Airport dengan
Analisis Sesitivitas Terhadap
Perubahan Kebutuhan
Lahan. Jurnal Teknik Sipil,
Insititut Teknologi Sepuluh
November.
Kementerian PUPR Pusat
Pendidikan dan Pelatihan

You might also like