Professional Documents
Culture Documents
2105 6190 1 PB
2105 6190 1 PB
Vol 9, No 1, 2021
Halaman 62-75
62
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol 9, No 1, 2021
Halaman 62-75
63
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol 9, No 1, 2021
Halaman 62-75
terhadap anak serta tanggung jawab tugas anteseden yang bertindak sebelum aktivasi
domestik, sehingga bertambahnya tugas lengkap tendensi respons emosi terjadi,
pendampingan belajar anak tersebut dapat diharapkan untuk mengubah seluruh arah
menjadi pemicu berkurangnya temporal dari respons emosional
kesejahteraan psikologi sebagai akibat (Balzarotti et al., 2010). Penekanan
beban tambahan tersebut (Citra & Arthani, ekspresif adalah strategi yang berfokus
2020; Iftitah & Anawaty, 2020). Namun pada respons yang mengintervensi begitu
demikian penelitian terkait kesejahteraan emosi sudah berlangsung dan setelah
psikologis ibu selama mendampingi kecenderungan respons telah sepenuhnya
belajar anak di rumah selama pandemi dihasilkan (Balzarotti et al., 2010). Oleh
belum ditemukan. Kesejahteraan karena itu, diperlukan upaya berulang
psikologis lainnya yang diteliti yaitu untuk mengelola respons emosional saat
terkait postpartum atau pasca melahirkan mereka terus muncul, membebani sumber
anak (Molgora & Accordini, 2020). daya individu, disitulah regulasi emosi
Kesejahteraan psikologis dalam penelitian berperan dalam diri individu (Gullone et
ini ditinjau dari regulasi emosi yang al., 2011; Preece et al., 2019).
dimiliki oleh ibu yang mendampingi anak Regulasi emosi melibatkan tidak
selama bersekolah dari rumah, karena hanya mengurangi intensitas atau frekuensi
ketrampilan regulasi emosi dimungkinkan keadaan emosional tetapi juga
akan mempengaruhi kesejahteraan mengembangkan kapasitas untuk
psikologis. Penelitian-penelitian menghasilkan dan mempertahankan emosi
sebelumnya belum memfokuskan pada (Preece et al., 2019). Selain itu, proses
eksplorasi hubungan regulasi emosi regulasi emosi tidak hanya terfokus pada
dengan kesejahteraan psikologi ibu. emosi negatif tetapi juga termasuk regulasi
Regulasi emosi terdiri dari dua strategi emosi positif supaya ketika berada pada
yaitu penilaian ulang kognitif (yang terdiri situasi bahagia individu tidak berlebihan
dari upaya untuk memikirkan situasi untuk (Mestre et al., 2017; Preece et al., 2019).
mengubah maknanya dan dampak Sebagaimana kesepakatan para ahli terkait
emosionalnya) dan penekanan ekspresif konstrak regulasi emosi bahwa regulasi
yang terdiri dari upaya untuk menghambat emosi melibatkan proses intrinsik dan
atau mengurangi perilaku ekspresif emosi ekstrinsik yang bertanggung jawab untuk
yang sedang berlangsung (Gross, 1998, mengelola emosi seseorang menuju
2015). Reappraisal atau penilaian ulang pencapaian tujuan (Braunstein et al., 2017;
kognitif adalah strategi yang berfokus pada Naragon-Gainey, K., McMahon, T. P., &
64
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol 9, No 1, 2021
Halaman 62-75
Chacko, 2017). Proses regulasi emosi psikologi dipengaruhi oleh regulasi emosi,
dapat disadari atau tidak, otomatis atau karena kemampuan pengelolaan emosi
penuh usaha, dan mencakup keterampilan akan menentukan perasaan sejahteraan
dan strategi untuk memantau, seseorang.
mengevaluasi, dan memodifikasi reaksi Kesejahteraan psikologis secara
emosional (Braunstein et al., 2017). konstrak berbeda dengan kesejahteraan
Dalam penelitian sebelumnya, faktor- subjektif yang hanya berorientasi kepada
faktor yang memengaruhi kesejahteraan ketiadaan perasaan sedih pada individu
psikologis pada orang dewasa ditemukan (Ryff & Keyes, 1995). Lebih daripada itu
di antaranya faktor demografis seperti kesejahteraan psikologis memiliki domain
penghasilan, latar belakang keluarga, usia yang mencakup kepada konsep psikologis
dan status perkawinan, hanya saja dalam terintegrasi yang meliputi aktualisasi diri
penelitian ini tidak dijelaskan tentang dan menjadi orang yang berfungsi penuh,
status perkawinan yang dimaksud (Ryff, dengan menggunakan enam faktor kunci
1995). Penelitian lainnya menambahkan kesejahteraan yaitu: otonomi, penguasaan
beberapa faktor yang memengaruhi lingkungan, pertumbuhan pribadi,
kesejahteraan psikologis yaitu harapan hubungan positif dengan orang lain, tujuan
(Snyder, C.R., Irving, L., & Anderson, hidup, dan penerimaan diri (Sasaki et al.,
1991), harga diri (Coopersmith, 1967) dan 2020). Regulasi emosi diasumsikan
faktor disposional (Basson, 2008). Lebih memiliki korelasi terhadap kesejahteraan
lanjut dijelaskan faktor disposional yaitu psikologi pada ibu yang mendampingi
rasa koherensi yang merupakan anak selama sekolah dari rumah, sehingga
kemampuan menyesuaikan antara tuntutan penelitian ini mengajukan rumusan
eksternal dengan sumber daya yang masalah apakah ada korelasi antara
dmiliki (Kivimäki et al., 2000), regulasi emosi dan kesejahteraan
penguasaan untuk mengubah situasi secara psikologis pada ibu yang mendampingi
signifikan (Burger, 1989), dan optimisme anak sekolah dari rumah selama pandemi
(Carver et al., 1989). Hal lainnya yang Covid-19.
memengaruhi kesejahteraan psikologis
Metode
yaitu faktor pribadi yang meliputi
kemampuan diri dalam regulasi emosi Identifikasi Variabel
secara baik juga mempengaruhi Penelitian ini melibatkan regulasi emosi
kesejahteraan psikologis pada pekerja sebagai variabel bebas dan kesejahteraan
(Šarotar Žižek et al., 2015). Kesejahteraan psikologis sebagai variabel tergantung.
65
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol 9, No 1, 2021
Halaman 62-75
penelitian yaitu Sekolah Dasar 39 orang tahun. Partisipan penelitian range usia 23-
(25,66%), Sekolah Menengah Pertama 51 57 tahun dan range usia perkawinan 5-41
orang (33,55%), Sekolah Menengah Atas tahun. Uji coba alat ukur dan penelitian ini
Partisipan uji coba alat ukur range usia 25- diambil pada bulan Januari 2021
66
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol 9, No 1, 2021
Halaman 62-75
67
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol 9, No 1, 2021
Halaman 62-75
parametrik ditemukan pada data variabel tersaji pada tablel 4. Hasil dari
regulasi emosi KS-Z sebesar 1,182 penghitungan uji linieritas diperoleh Flinier
(p=0,122; p>0,05) yang berarti data sebesar 27.315 dengan taraf signifikansi
berdistribusi normal. Uji asumsi pada data 0,000 (p≤0,05). Hasil tersebut
Regulasi Emosi
35.8355 2.90796 1.182 0,122 p>0,05 Normal
Deskripsi skor skala kesejahteraan mean empirik sebesar 71,21 dan standar
psikologis berdasarkan hasil penelitian deviasi empirik sebesar 4,736. Deskripsi
diperoleh skor minimum empirik sebesar skor skala kesejahteraan psikologis
61, skor maksimum empirik sebesar 83, disajikan pada tabel 5.
Tabel 5. Deskripsi Skor Skala Kesejahteraan Psikologis
Empirik Hipotetik
Skor Minimal 61 23
Skor Maksimal 83 94
Mean (M) 71,21 58,5
Standar Deviasi 4,736 11,833
(SD)
Berdasarkan mean empirik yang ada pada subjek penelitian yang memiliki skor
norma kategorisasi distribusi kelompok sangat rendah, tidak terdapat subjek
subjek di atas, diketahui rentang skor penelitian dengan skor rendah, 7 subjek
subjek berada dalam kategori tinggi yaitu penelitian memiliki hasil skor sedang, 117
sebesar 71,21. Adapun deskripsi data subjek penelitian memiliki hasil skor
variabel kesejahteraan psikologis secara tinggi, dan 28 subjek penelitian memeroleh
keseluruhan menggunakan norma skor sangat tinggi. Sedangkan kategorisasi
kategorisasi tersaji pada table 5. Hasil subjek pada skala kesejahteraan psikologis
deskripsi profil variabel kesejahteraan termasuk dalam kategori tinggi, hasil
psikologis ditemukan bahwa tidak terdapat selengkapnya tersaji pada tabel 6
68
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol 9, No 1, 2021
Halaman 62-75
69
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol 9, No 1, 2021
Halaman 62-75
70
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol 9, No 1, 2021
Halaman 62-75
71
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol 9, No 1, 2021
Halaman 62-75
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Carver, C. S., Scheier, M. F., &
Weintraub, K. J. (1989). Assessing
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Coping Strategies: A Theoretically
Masyarakat Universitas Islam Sultan Based Approach. Journal of
Personality and Social Psychology,
Agung atas pendanaan penelitian payung 56(2), 267–283.
ini melalui Rencana Kerja Tahunan tahun https://doi.org/10.1037/0022-
3514.56.2.267
2020.
Citra, M. E. A., & Arthani, N. (2020).
Peranan Ibu Sebagai Pendamping
Daftar Pustaka Belajar Via Daring Bagi Anak Pada
Ahsani, E. L. F. (2020). Strategi Orang Masa Pandemi Covid-19. Prosiding
Tua dalam Mengajar dan Mendidik Webinar Nasional http://e-
Anak dalam Pembelajaran At The journal.unmas.ac.id/index.php/prosidi
Home Masa Pandemi Covid-19. ngwebinarwanita/article/view/1243
Jurnal Al_Athfal, 3(1), 37–46.
Coopersmith, S. (1967). The antecedents
Ardita Ceka, R. M. (2016). the Role of the of self-esteem.
Parents in the Education of Children.
Psychiatry and Clinical Fry, M. D., Guivernau, M., Kim, M.,
Neurosciences, 6(3), 221–230. Newton, M., Gano-Overway, L. A.,
https://doi.org/10.1111/j.1440- & Magyar, T. M. (2012). Youth
1819.1952.tb01331.x perceptions of a caring climate,
emotional regulation, and
Balzarotti, S., John, O. P., & Gross, J. J. psychological well-being. Sport,
(2010). An Italian Adaptation of the Exercise, and Performance
Emotion Regulation Questionnaire. Psychology, 1(1), 44–57.
European Journal OfPsychological https://doi.org/10.1037/a0025454
Assessment, 26(1), 61–67.
https://doi.org/10.1027/1015- Gross, J. J. (1998). The Emerging Field of
5759/a000009 Emotion Regulation : An Integrative
Review Ih Ih. Review of General
Basson, N. (2008). The Influence Of Psychology, 2(5), 271–299.
Psychosocial Factors On The
Subjective Well- Being Of Gross, J. J. (2015). Emotion Regulation :
Adolescents. October. Current Status and Future Prospects.
1–26.
Braunstein, L. M., Gross, J. J., & Ochsner, https://doi.org/10.1080/1047840X.20
72
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol 9, No 1, 2021
Halaman 62-75
73
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol 9, No 1, 2021
Halaman 62-75
74
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol 9, No 1, 2021
Halaman 62-75
75