“Masjid adalah parameter kemajuan arsitektur Islam dan peradaban Islam”

Masjid Saka Tunggal, Banyumas, Jawa Tengah (1288) Masjid Agung Demak, Jawa Tengah (1401) Masjid Wapauwe, Maluku Tengah (1414)
Masjid Agung Banten (1552) Masjid Mantingan, Jawa Tengah (1559) Masjid Tua Palopo, Sulawesi Selatan (1604)
Masjid Djenne, Mali Masjid Sancaklar, Turki Masjid Bait Ur Rouf, Bangladesh
Beberapa Masjid Rancangan Kami
1 MASJID SARANG LEBAH
SIDOARJO, JAWA TIMUR
DINDING RUMAH TRADISIONAL NUSANTARA
2 MASJID LEGO
SIDOARJO, JAWA TIMUR
 Laterite Brick Non Burn

Great soil consumption The use of wood in the kiln Non-fuel brick studies result are it
(enviromental issue) process 1000-1020°c better at regulating humidity
Damage of soil surface (energy issue) (tropical climate issue)
Carbon Footprint India Laterite Soil
140 billion brick, Adjust internal humidity :
24 million tons & 40-60% RH
1 House type of 36 (36 m2), 41.6 million tons of CO2 Reduce better
It can adsorb the humidity
4032 brick emission,
when the humidity is high
7,056 m2 land area 4.5% from Green House and release it when
Indonesia Gass emissions India humidity is low.
https://media.neliti.com/media/publications/1772
6-ID-batu-bata-non-bakar-solusi-alternatif-bahan-
https://www.ijert.org/research/study-on- Good for tropical climate
flyash-mixed-laterite-cement-bricks-
konstruksi-ramah-lingkungan.pdf IJERTV4IS070194.pdf
 Maps of Laterite soil in the World
Laterite soils cover about 33% of the world (Tardy, 1997)
(and most in hot tropical areas with high rainfall)
LATERITE SOIL IN INDONESIA
RESEARCH OF PRESSED BRICK
- INTERLOCKING LEGO BRICK -
LATERITE BRICK
Laterite Brick Manufacturing Process (non burnt)
COMPARISON BETWEEN RED BRICK AND LEGO BRICK
AL-FATTAH MOSQUE
Grand Royal Regency, Wage, Taman, Sidoarjo
1 2 3 4
INTERLOCKING SYSTEMS IN NUSANTARA STONE TEMPLES
INTERLOCKING SYSTEMS IN NUSANTARA STONE TEMPLES
BOROBUDUR TEMPLE

PRAMBANAN TEMPLE
 LEGO BRICK
INTERLOCKING SYSTEM DEVELOPED FROM THE PAST
3 MASJID AL - IKHLAS
SIDOARJO, JAWA TIMUR
The process of making custom non-burned oval bricks from waste material
4 MASJID KI HAJAR DEWANTARA
BONDOWOSO, JAWA TIMUR
5 MASJID KANJENG SEPUH SIDAYU
GRESIK, JAWA TIMUR
MASJID NABI MUHAMMAD SAW
DI MADINA (1 Hijriah - 622 M)
Masjid Nabi dibangun pada 622 M oleh komunitas
Muslim setelah mereka tiba Kota Yathrib, yang
kemudian disebut Al-Madina Al-Munawara.

Masjid itu terletak di sebelah rumah Nabi dan terdiri

dari selungkup persegi berukuran tiga puluh kali tiga
puluh lima meter dan dibangun dengan batang
pohon kurma dan dinding dari lumpur.

1. Dinding Qiblat
2. Area sholat yang ternaungi (Zullah)
3. Area belakang yang ternaungi (Suffah)
4. Halaman terbuka (Sahn)
5. Pintu masuk
6. Rumah Nabi Muhammad SAW
Pasar/perdagangan
TENTANG MASJID BESAR KANJENG SEPUH SIDAYU

• SIDAYU ADALAH SEBUAH KECAMATAN DI

KABUPATEN GRESIK, PROVINSI JAWA TIMUR.
SEBELUM MENJADI SEBUAH KECAMATAN AREA INI
ADALAH SEBUAH KADIPATEN.
• KECAMATAN SIDAYU MEMILIKI BERBAGAI MACAM
FASILITAS UMUM YANG DITUJUKAN UNTUK
KESEJAHTERAAN RAKYAT, SALAH SATUNYA ADALAH
FASILITAS PERIBADATAN UMAT ISLAM (MASJID)
YANG BERNAMA MASJID JAMI’ SIDAYU, YANG
SEKARANG MENJADI MASJID BESAR KANJENG
SEPUH SIDAYU . MASJID INI DIBANGUN OLEH
BUPATI PERTAMA SIDAYU YAITU RADEN
KROMOWIDJOJO PADA KISARAN TAHUN 1758 M.
• MASJID INI JUGA DITUJUKAN SEBAGAI PUSAT
KEGIATAN UMAT ISLAM MULAI DARI SOSIAL,
PENDIDIKAN DLL. HAL INI SELARAS DENGAN PERAN
MASJID YANG BEGITU PENTING BAGI AKTIVITAS
KEAGAMAAN KAUM MUSLIM, BAIK DALAM
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN MAUPUN SYIAR
KEAGAMAAN.
• MASJID INI MEMPUNYAI KETERIKATAN KUAT
DENGAN SEJARAH KADIPATEN SIDAYU. BEBERAPA
BENDA FISIK PENINGGALAN PEMERINTAHAN PADA
MASA SIDAYU MASIH MENJADI KADIPATEN ADALAH
KOMPLEK PEMAKAMAN BUPATI SIDAYU, TOMBAK
PUSAKA BUPATI KEDELAPAN KANJENG SEPUH,
KERIS PENINGGALAN KANJENG SEPUH YANG
TERDAPAT PADA MIMBAR MASJID DLL.
TRANSFORMASI MENGADOPSI DARI ZONING RUANG MASJID
NABI MUHAMMAD SAW YANG DIBANGUN
PADA 1 HIJRIAH / 622 M OLEH KOMUNITAS
MUSLIM SETELAH MEREKA TIBA KOTA YATHRIB,
YANG KEMUDIAN DISEBUT AL-MADINA AL-

1
MUNAWARA.

ZULLAH (AREA SHOLAT YANG TERNAUNGI)

SAHN (HALAMAN TERBUKA)

SUFFAH (AREA BELAKANG YANG TERNAUNGI)

AREA PERDAGANGAN

MELAKUKAN PENGEMBANGAN PADA AREA

MASJID YANG BARU DAN MENJAGA WUJUD
MASJID YANG LAMA AGAR TETAP LESTARI,

2
SEBAGAI HASIL MUSYAWARAH DARI KAMI
DENGAN TAKMIR MASJID DAN TOKOH
MASYARAKAT SETEMPAT.

AREA PENGEMBANGAN MASJID

AREA MASJID LAMA YANG DILESTARIKAN

RENCANA PENGEMBANGAN SELANJUTNYA

AREA ZIARAH MAKAM

MEMBUAT KONTRAS BANGUNAN UNTUK

3
MEMPERKUAT BANGUNAN KONSERVASI SEKALIGUS
MENYATUKAN IRAMA SEOLAH MERANGKUL DAN
MEMPERTEGAS AREA KAWASAN MASJID BESAR
KANJENG SEPUH SIDAYU.
KAWASAN INI TERBUKA BAGI MASYARAKAT UNTUK
MEMAKMURKAN MASJID, SEHINGGA DAPAT
DIJANGKAU DARIMANAPUN (TETAP DENGAN SISTEM
PEMANTAU KEAMANAN)
EKSTERIOR UTAMA AREA PENGEMBANGAN MASJID
LAYOUT
PENGEMBANGAN
ZULLAH (AREA SHOLAT YANG TERNAUNGI)

SAHN (HALAMAN TERBUKA)

SUFFAH (AREA BELAKANG YANG TERNAUNGI)

AREA PERDAGANGAN

LAYOUT KESELURUHAN AREA MASJID EKSISTING LAYOUT KESELURUHAN AREA MASJID LANTAI 1
DENAH PENGEMBANGAN MASJID LANTAI 1 DENAH PENGEMBANGAN MASJID LANTAI 2
POTONGAN VISUAL KAWASAN PENGEMBANGAN MASJID
6 MASJID ASSAMAWAAT
TANGERANG, BANTEN
POSISI BANGUNAN PADA SITE
posisi bangunan mengapung di atas tambak
arah kiblat
LAYOUT
LAYOUT

IKHWAN
AKHWAT
7 MASJID DARUSSALAM NISHIO
NISHIO, AICHI, JEPANG
 site

SITE
Ichigawara-79-5 Tanukicho, Nishio, Aichi storm quite often ≥ -17°C 40°C refreshing neighborhood
autumn
ROOFTOP

3
2
1

Communal spaces &

interesting activities
Not only provides a peaceful ambience
for praying. Mosque is hoped to be a
place where community can learn about
Islam through interesting activities in
provided roof top garden.

At the ground floor, green spaces can

be used for communal activities such as
Ramadhan bazar, Mubarak gathering,
discussion at the sideyard, small group
recital, even Eid Prayer.
 ex. ACP Seven – QS 7603 Coral Rusty

CONTEXTUAL BUT NOT

LOOSING IDENTITY

Batik Kawung Pattern in Japan

This geometrically arranged Kawung pattern is a symbol
of the occurrence of human life. The hope is that every
human shall not forget their origins, where they came,
according to Javanese tradition.

In this mosque design, as seen in the façade, minaret and

mihrab, Kawung is used as identity of Indonesian
muslims, reminds them of home, introducing the
beauty of Indonesia and its people.

Contextual but not loosing identity, Kawung pattern is

engraved in aluminium composite panel (ACP) with rusty
effect which is commonly found in the site and wood for
interior. The concept is to be part of ‘bunch of metal
boxes’.
 GROUND FLOOR – GANKEN
(Japanese culture)
a place for taking shoes and coats off
GANKEN 1 before entering the rooms
TERIMA KASIH