Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 22
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI [Nomor 1267/MenkesSK/X11/2004 Tentng STANDAR PELAYANAN LABORATORIUM, DINAS KESEHATAN KABUPATEN/ KOTA DEPARTEMEN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK JAKARTA, 2007 ‘ane KATA PENGANTAR Pelayanan laboratorium Kesehatan masyarakat merupakan salah salu voaya penunjang untuk upaya Kesehatan masyarakat (UKM) yang mencakup upaya_pemeliharaan Kesehatan, Pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak mmenular, penyehatan lingkungan, pengamanan penggunaan zat adiktif dalam makanan dan minuman, serta_pengamanan narkotka, pskotropika, zal adiki dan bahan berbahaya, ‘Sedang pelayanan labolatorium Klinik adalah salah satu vupaya penunjang untuk Kesehatan perorangan (UKP) yang mencakup upayapromosi Kesehatan, pencegahan penyaki, Pengobatan dan pemulinan Kesehatan yang dituiukan terhadap perorangan, Dalam pelaksanaan otonomi daerah, diharapkan setiap Kabupaten/Kota mempunyai labolatorium kesehatan yang mampu ‘melakukan pemeriksaan laboratorium Kesehatan masyarakat seria ppemeriksaan labolatorium Klinik dalam rangka -meningkatkan ‘paya Kesehatan masyarakat dan upaya kesehalan perorangan sevare ferpadu dan saling/-mendukung guna menjamin tercapainya derajat Kesehatan masyarakat yang setinggl- tingginya, Keputusan Mente Kesehatan RL. No. 1267/Mankes/SKIXH,2004 tentang Standar_—_Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan KabupaterKota.Keputusan Menteri Kesehatan RI ini disusun pada tahun 2005 melalui pembahasan yang melibatkan insttusi terkait dan organisasi profesiKeputusan ini sebagai panduan begi laboratorium Dinkes/Kota untuk makin meningkatkan mutu pelayanannya agar ‘sesual dengan standar tanggung jawabnya kepada masyarakat Jakarta, Agustus 2007 DIREKTUR BINA PELAYANAN PENUNJANG MEDIK. Dr. H, Abdul Rival, MKes NIP. 140113707 ‘aoe KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Nomor 1267/MENKESISKIXI/2004 TENTANG. STANDAR PELAYANAN LABORATORIUM DINAS. KESEHATAN KABUPATENIKOTA, (MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa setiap KabupateniKota diharapkan mempunyai laboratorium kesshatan mampu melakukan —pemerksaan lingkungan, —toksikologi, _mikrobiologi, imunologi dan patologi_untuk-menunjang ddiagnosa penyakit, dalam upaya penigkatan kesehatan masyarakat dan sebagai laboratorium ryjukan wlayahnya, . bahwe untuk menigkatkan kemampuan dalom melakukenpemerikeaen yong bermutu, efekti dan efisien diperiukan ‘adanya satu standar pelayanan bagi setiap boratorium Kesehatan Kabupater/Kota Mengingat 1 FEPUBL NOONESA yang ditetapkan dengan Keputusan Menten! Kesehatan, Undang-undang Nomor 23 Tahun 1982 ferhadap Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 100, Tambahan Lemibaran Negara Nomor 3495) Peraturan Pemerintahan Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4161). Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1277. Menkes/SKIX2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK.X1,2002 tentang Syarat- syarat dan Pengawasan Kualtas Air minum, Keputusan Monteri Kogchatan Noor 1457/Menkes/SKIX/2003. tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di KabupateniKota Menetapkan Kesatu Kedua Ketiga ‘Keempat Kelima REPUBLIKINGONESI MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN _MENTERI KESEHATAN TENTANG STANDAR —_PELAYANAN LABORATORIUM —DINAS KESEHATAN KABUPATENIKOTA, Standar Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dimaksud Diktum Kesatu sebagaimana terlampir dalam Lampican ‘Keputusan ini Standar Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupater/Kota dimaksud Diktum Kedua agar digunakan sebagai pedoman bag! semua laboratorium Kesehatan yang berada

You might also like