Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Jurnal Indobiosains. Vol 4. No.

2 Edisi Agustus 2022


Website : https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/biosains/index

EFEKTIFITAS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DALAM


MENURUNKAN TINGKAT CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD)
LIMBAH CAIR JUMPUTAN
Zairinayati1*, Khoriatul Khomsatun2
1,2
Program Studi Kesehatan Lingkungan
Fakultas Sains dan Teknologi
Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang
Jln. Jend. A.Yani 13 Ulu Palembang, Sumatera Selatan, Indoensia 30252

*e-mail: zairinayati@yahoo.co.id

ABSTRACT

The textile industry in South Sumatra is progressing and has a positive impact on people's
lives, the activities of this industry have the potential to generate liquid waste. This will
disturb the quality of water bodies, especially the presence of oxygen. The adsorption
process was chosen as a waste treatment method because it is relatively simple and can use
natural material adsorbents from the waste of unused biomass.This research aims toto know
the effectiveness of palm empty bunches activated carbon (Elais guineensis Jacq) in
adsorbing COD in the wastewater of jumputan fabric in Palembang. with variations in
activated carbon of oil palm empty bunches and wood charcoal, namely 20 grams, 40 grams
and 60 grams with a contact time of 45 minutes for each test. The test results showed that the
COD value before treatment was 40 mg / l and after treatment using oil palm empty sign
activated carbon was 109 mg / l on average and wood charcoal activated carbon averaged
166.67 mg / l. Anova test results on 2 types of activated carbon showed no difference in
decreasing COD levels in the waste water of Palembang jumputan.

Keywords: Oil Palm Empty Bunches, Limbah Jumputan, COD

ABSTRAK

Industri tekstil di Sumatera Selatan mengalami kemajuan dan memberikan dampak


positif bagi kehidupan masyarakat, kegiatan industri ini berpotensi menghasilkan
limbah cair. Hal ini akan mengganggu kualitas badan air, terutama keberadaan
oksigen. Proses adsorpsi dipilih sebagai metode pengolahan limbah karena relatif
sederhana dan dapat menggunakan adsorben bahan alam dari limbah biomassa yang
tidak terpakai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas karbon aktif
tandan kosong kelapa sawit (Elais guineensis Jacq) dalam mengadsorpsi COD limbah
cair kain jumputan di Palembang. dengan variasi karbon aktif tandan kosong kelapa
sawit dan arang kayu yaitu 20 gram, 40 gram dan 60 gram dengan waktu kontak
masing-masing 45 menit. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai COD sebelum
perlakuan adalah 40 mg/l dan setelah perlakuan menggunakan karbon aktif tanda
kosong kelapa sawit rata-rata adalah 109 mg/l dan karbon aktif arang kayu rata-rata
166,67 mg/l. Hasil uji anova pada 2 jenis karbon aktif menunjukkan tidak ada
perbedaan penurunan kadar COD pada air limbah jumputan Palembang.)

Kata Kunci: tandan kosong kelapa sawit, limbah jumputan, COD

61
E IISN 2655-9137
Efektifitas Tandan Kosong Kelapa Sawit Dalam Menurunkan..., Zairinayati, Khoriatul Khomsatun,
Indobiosains, Volume 4 No. 2, Agustus 2022, 61-70.

PENDAHULUAN

Pencemaran air telah menurunkan tekstil sehingga menyebabkan adsorbat


kualitas air di seluruh dunia, dan jika menempel pada permukaan adsorben.
dibiarkan, ketersediaan air bersih akan Menurut penelitian sebelumnya, limbah
terganggu, yang merupakan ancaman industri batik dapat dibersihkan
bagi semua bentuk kehidupan karena menggunakan adsorben karbon aktif. (Tri
keracunan zat toksik. Limbah yang Suryanti1, Diah Ayu Ambarwati2,
bekontribusi terhadap pencemaran air Kartika Udyani3, 2019) Edukasi bagi
dapat dibagi menjadi empat kategori pemilik usaha kecil tentang kesulitan
limbah domestik, industri, pertanian, dan menangani dan mengelola limbah bisnis
perkebunan. Sektor batik Indonesia menjadi hal yang penting. Masalah
merupakan produk ekspor yang sangat mendasar dalam pengelolaan dan
berharga bagi pemasukan devisa negara. pembuangan sampah adalah kurangnya
Tahap persiapan dimulai dengan pemahaman di kalangan pemilik usaha
pencelupan kain, yang berpotensi kecil tentang pengelolaan dan
menghasilkan kontaminasi akibat bahan pembuangan sampah. (Nasir, 2015)
kimia yang digunakan. Berdasarkan Industri tekstil di Sumatera Selatan
penelitian sebelumnya di Kabupaten saat ini berkembang dengan pesat,
Rembang, terdapat 65 industri rumah membawa banyak dampak baik bagi
tangga yang memproduksi batik dan kehidupan masyarakat. Namun, selain
menghasilkan 15-20 liter limbah cair dampak positifnya, operasional industri
setiap harinya.(Estydyah Nurroisah , sandang juga berdampak negatif terhadap
Sofwan Indarjo, 2014) Menurut data lingkungan.(Intan, 2019) Sektor tekstil
statistik, penggunaan zat warna pada telah ditekankan oleh pemerintah untuk
industri tekstil dalam skala besar, dimasukkan dalam Kep. MENLH Nomor
menengah, dan kecil terus meningkat 51 Tahun 1995 dan Peraturan Gubernur
setiap tahunnya. Hal ini akan Sumatera Selatan Nomor 8 Tahun 2012
mengakibatkan peningkatan jumlah dikatakan bahwa sebuah industri yang
polusi yang tercipta. Limbah ini biasanya menghasilkan limbah maka harus
terdiri dari senyawa organik, dan memenuhi kriteria kualitas air
berpotensi meningkatkan kadar CO2 limbah.(Nurlela, 2916) Palembang adalah
(COD). Jika melebihi nilai ambang batas, rumah bagi berbagai usaha kerajinan
akan membahayakan spesies akuatik, tradisional, termasuk industri kain tenun,
sehingga perlu diproses lebih lanjut.(Ani yang meliputi kain songket dan
Melani, Andre, 2017) jumputan. Keterampilan menenun ini
Limbah cair adalah limbah sisa dari dibuat dengan cara menjepit atau
kegiatan industri dan aktivitas rumah mengikat kain dengan kuat (ikat dan
tangga, masih mengandung komponen celup atau tie and dye), kemudian kain
yang berbahaya bagi lingkungan pada dicelupkan ke dalam berbagai warna dan
umumnya. Usaha batik merupakan salah direbus, kemudian dilepas ikatannya dan
satu sektor yang menghasilkan limbah dijemur di bawah sinar matahari.
cair. Warna, logam berat, dan konsentrasi Berdasarkan temuan penelitian
garam yang tinggi pada limbah cair ini sebelumnya yang dilakukan terhadap
berasal dari proses pencucian dan beberapa penenun kain jumputan yang
pencelupan. Koagulasi dan adsorpsi berdomisili di Sentra Industri Kampung
adalah dua metode yang dapat digunakan Kain Tuan Kentang, Kota Palembang di
untuk meremediasi air limbah industri. pinggiran Sungai Musi, mereka tidak
Metode ini menggunakan adsorben untuk sadar akan bahaya limbah pewarna dari
menyerap adsorbat dari limbah pabrik kain. Proses kerajinan yang mereka buat,

62
E IISN 2655-9137
Efektifitas Tandan Kosong Kelapa Sawit Dalam Menurunkan..., Zairinayati, Khoriatul Khomsatun,
Indobiosains, Volume 4 No. 2, Agustus 2022, 61-70.

dan pembuangan langsung ke sungai atau merusak struktur pori karbon aktif.(Ari
parit tidak akan menimbulkan masalah. Christianya, Suprihatinb, 2014)
(Nopilda, 2019) Pengolahan limbah pada Tandan kosong kelapa sawit
umumnya tidak dilakukan dalam merupakan salah satu limbah padat yang
produksi tekstil jumputan. Limbah kain dihasilkan oleh industri pengolahan
jumputan merupakan pewarna yang kelapa sawit. Sampah yang tidak diolah
terbuat dari senyawa organik jenis ini mengeluarkan bau yang tidak sedap
procion, erionyl, auramine, dan dan menjadi tempat berkembang biaknya
rodhamin. Senyawa organik zat warna serangga lalat, sehingga menjadi limbah
yang mengalir ke badan air akan yang mencemari lingkungan dan
mengurangi kadar oksigen terlarut untuk menyebarkan bakteri patogen. Tandan
organisme air namun oksigen terlarut kosong kelapa sawit merupakan produk
digunakan sebagai oksidator untuk limbah padat dari pengolahan 22-23%
senyawa organik zat warna, (Nova tandan buah segar (TBS). Bahan organik
Yuliasari, Miksusanti, 2011) tandan kosong kelapa sawit mengandung
Tujuan dari aspek lingkungan dan 22,60% lignin, 45,80% selulosa, 71,80%
pendekatan yang digunakan untuk hemiselulosa, 25,90% pentosa, dan
menghitung analisis di atas adalah untuk 1,60% abu. Penelitian terdahulu
menentukan apakah parameter kualitas mengungkapkan bahwa kandungan
air limbah yang dihasilkan dapat lignoselulosa tinggi bahan
digunakan kembali. Sesuai dengan memungkinkan untuk diproses sebagai
kebutuhan air baku, COD harus kurang karbon aktif.. (Nasruddin, 2012)
dari 10 mg/l, warna harus kurang dari 30 Menurut data yang diberikan oleh
m, TSS harus kurang dari 10 mg/l, pH Badan Pusat Statistik pada tahun 2012,
harus antara 6 dan 9, dan TDS harus Indonesia menghasilkan 22.508.011 ton
kurang dari 1000 mg/l.(Ari Christianya, minyak sawit pada tahun 2011. Pabrik
Suprihatinb, 2018) Adsorpsi adalah kelapa sawit menghasilkan banyak
pendekatan pengendalian polusi yang limbah, baik padat maupun cair, sebagai
dipilih karena kemudahan penerapannya. akibat dari tingkat produksi yang tinggi.
Dalam penelitian ini, tandan kosong Sampah tandan kosong kelapa sawit
kelapa sawit digunakan sebagai adsorben. berjumlah 5.176.842,53 ton pada tahun
Tandan kosong kelapa sawit merupakan 2011. Tandan kosong kelapa sawit
adsorben yang baik karena kemampuan mengandung 48,79% karbon, menurut
adsorpsinya yang tinggi. Semakin banyak temuan uji analisis biomassa pamungkas,
kandungan karbonnya, semakin banyak menjadikan bahan ini cocok digunakan
luas permukaan karbon aktif yang sebagai bahan baku karbon
dihasilkan, dan daya adsorpsi karbon aktif.(Firdhauzi, 2014) Data penelitian
aktif meningkat. Tandan kosong kelapa lain tahun 2017 menunjukkan bahwa
sawit dapat dimanfaatkan sebagai bahan Provinsi Riau memiliki luas perkebunan
baku karbon aktif, dan memiliki luas kelapa sawit terbesar di Indonesia,
permukaan per gram yang lebih tinggi menghasilkan 7.841.947 ton tandan buah
(807,54 m2) dibandingkan karbon aktif segar dan 3.332.827,48 ton limbah TKSS.
berbahan batubara. Waktu optimal Limbah yang dihasilkan adalah 21%
pembuatan karbon aktif dari bahan baku TKKS, 6,4% cangkang, dan 14,4% serat
kelapa sawit adalah 60 menit namun setelah diolah menjadi Crude Palm Oil
waktu yang lebih lama dapat (CPO). (Tri Suryanti1, Diah Ayu
menyebabkan kejenuhan, yang Ambarwati2, Kartika Udyani3, 2020)
menghabiskan massa karbon dan Tahap pretreatment teknik adsorpsi
arang aktif dapat digunakan untuk

63
E IISN 2655-9137
Efektifitas Tandan Kosong Kelapa Sawit Dalam Menurunkan..., Zairinayati, Khoriatul Khomsatun,
Indobiosains, Volume 4 No. 2, Agustus 2022, 61-70.

mengolah limbah batik berupa kain salah satu teknik yang paling terkenal dan
jumputan menggunakan metode fisika- efisien. Namun, diketahui bahwa jenis
kimia. Adsorben karbon aktif adalah adsorben karbon aktif yang paling sering
digunakan dinilai terlalu mahal karena penyaring yang telah diisi dengan karbon
tersedia dalam bentuk bubuk dan tidak aktif tandan kosong kelapa sawit dengan
dapat digunakan kembali (regenerasi), berat tertentu kemudian akan di lihat
tidak seperti adsorben granular. Sehingga apakah ada penurunan kadar COD pada
dalam penelitian ini adsorpsi arang aktif limbah cair pembuatan kain jumputan
menggunakan tandan kosong kelapa yang ditreatment dengan karbon aktif
sawit dan arang kayu yang berbentuk tandan kosong kelapa sawit dan pada
granular, cukup mudah didapat. treatment dengan berat karbon aktif yang
(Khairunnisa. dkk, 2017) Penelitian lain efektif menunjukan penurunan kadar
dari karbon aktif yang dihasilkan dari COD yang signifikan. Penelitian ini
tandan kosong kelapa sawit dilakukan berlokasi di Sentra Industri Kampung
selama 15 menit di bawah aliran nitrogen Kain Kelurahan Tuan Kentang Kota
murni menggunakan agen pengaktif Palembang dan pemeriksaan sampel
KOH. Luas permukaan karbon aktif dilakukan di BBLK Palembang. Waktu
adalah 807,54 m2/gram. Temuan ini penelitian dilaksanakan pada bulan
menunjukkan bahwa dengan November 2020. Variabel bebas dalam
memanfaatkan tandan kosong kelapa penelitian ini adalah karbon aktif tandan
sawit, dapat diperoleh karbon aktif kosong kelapa sawit sebanyak 20 gram,
dengan kualitas yang sama dengan 40 gram dan 60 gram dan variable
karbon aktif yang berasal dari batubara. terikatnya adalah nilai COD air limbah
(Mulyana G, 2014) jumputan. Bahan baku tandan kosong
Berdasarkan uraian di atas maka kelapa sawit diambil dari daerah
peneliti ingin mengetahui dan tertarik perkebunan yang berlokasi di Desa
melakukan penelitian tentang Efektivitas Kelapa Dua Kecamatan Pulau Rimau
Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elais Kabupaten Banyuasin.
Guineensis Jacq) dalam menurunkan Tahapan Penelitian terdiri dari:
Kadar COD pada Limbah Cair Jumputan 1. Tahap Persiapan
Palembang. Berdasarkan fakta yang telah Tahap ini dilakukan sebagai persiapan
diuraikan di atas, penelitian ini bertujuan perizinan ke pemilik usaha, dan pihak
untuk mengetahui tefektivitas karbon Balai Besar Laboratorium Kesehatan
aktif tandan kosong kelapa sawit (Elais (BBLK)
guineensis Jacq) dalam mengadsorbsi 2. Tahap Pelaksanaan
COD pada limbah cair pembuatan kain Proses Pembuatan Karbon aktif tandan
jumputann Palembang kosong kelapa sawit terdiri dari
Neraca analitik, Oven, Cawan petri,
BAHAN DAN METODE Pipet volume, Bahan, Tandan kosong
kelapa sawit, Larutan NaOH 15%
Metode penelitian ini adalah penelitian (untuk aktivasi karbon), HCl.
eksperimen adalah suatu penelitian a) Pembuatan Karbon Aktif
dengan melakukan kegiatan percobaan Proses aktivasi menjadi karbon
(experiment) yaitu melakukan aktif dilakukan dengan perendaman
penyerapan menggunakan karbon aktif dalam NaOH selama 1 jam,
tandan kosong kelapa sawit dengan kemudian ditiriskan dan
berbagai berat tertentu untuk menurunkan dimasukkan ke dalam oven pada
kadar COD pada limbah tersebut. Air suhu 500 C, kemudian dinaikkan
limbah akan dilewatkan pada alat suhunya menjadi 2500 C selama 12

64
E IISN 2655-9137
Efektifitas Tandan Kosong Kelapa Sawit Dalam Menurunkan..., Zairinayati, Khoriatul Khomsatun,
Indobiosains, Volume 4 No. 2, Agustus 2022, 61-70.

jam, setelah itu dinetralkan dengan selama 2 jam pada suhu 2500 C,
HCl, karbon aktif tersebut karbon aktif dikeluarkan dari oven
dikeringkan kembali dalam oven dan disimpan.
b) Proses Penyaringan Air Limbah sampel air limbah yang mengandung
dengan Karbon Aktif tembaga (Cu) ditampung ke dalam botol
Alat saring terbuat dari bahan sampel.
ember plastik, dan karbon aktif ditimbang Teknik pengumpulan data yang
dengan neraca analitik dengan berat dilakukan adalah observasi, wawancara
masing-masing 20 gram, 40 gram, dan 60 dan pengambilan sampel. Jenis data yang
gram. Karbon aktif tersebut kemudian dikumpulkan data primer diperoleh dari
dimasukkan ke dalam botol (sebagai hasil analisis air limbah yang
wadah). Sampel air limbah yang mengandung kadar COD di Balai Besar
mengandung tembaga (Cu) kemudian Laboratorium Kesehatan Palembang.
dialirkan ke dalam botol dengan selang Data sekunder.
plastik secara bersamaan, setelah itu
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel. 1 Hasil Pemeriksaan Nilai COD menggunakan karbon aktif TKKS


No Perla Pengul Hasil Kontrol
kuan angan Pemeriksa (mg/L)
an
(mg/L)
1 P1.1 195
20
P1.2 876
gram
P1.3 281
2 P2.1 23
40
P2.2 208 40
gram
P2.3 96
3 P3.1 91
60
P3.2 198
gram
P3.3 110
Sumber: Data Primer 2020

Berdasarkan hasil pemeriksaan ada penurunan nilai secara signifikan,,


laboratorium pada tanggal 25 Novermber pada perlakuan ke-2 dengan berat karbon
2020 didapatkan bahwa proses adosorbsi aktif sebanyak 40 gram terjadi penurunan
COD menggunakan karbon aktif dari dari 40 mg/l menjadi 23 mg/l, sementara
Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) perlakukan lain terjadi peningkatan yang
pada table.1 diatas menunjukkan tidak sangat jauh dari nilai normal.

Tabel. 2 Hasil Pemeriksaan Nilai COD menggunakan karbon aktif arang kayu
No Perla Pengu Hasil Kontr
kuan langa Pemeriksa ol
n an (mg/l) (mg/l)
1 P1.2 140
20
P1.2 127
gram
P1.3 214
2 P2.1 157 40
40
P2.2 164
gram
P2.3 162
3 60 P3.1 210

65
E IISN 2655-9137
Efektifitas Tandan Kosong Kelapa Sawit Dalam Menurunkan..., Zairinayati, Khoriatul Khomsatun,
Indobiosains, Volume 4 No. 2, Agustus 2022, 61-70.

gram P3.2 143


P3.3 147
Sumber: Data Primer 2020
Pada Tabel. 2 diatas menunjukkan pola aktif arang kayu, terdapat 9 sampel
yang sama sebagaimana hasil pengujian menunjukkan nilai yang sangat tinggi dan
adosorbsi COD menggunakan karbon melebihi nilai normal.

Tabel. 3 Pengaruh Karbon Aktif TKKS dengan variasi Jumlah terhadap Kadar COD

Variabel Mean SD 95% CI P value


Berat Karbon Aktif
1. 20 gram 450.67 370.851 470.58 – 1371.91
2. 40 gram 109.00 93.183 122.48 – 340.48 0.193
3. 60 gram 133.00 57.088 8.81 – 274.81

2012 tentang Baku Mutu Limbah Cair


Rata-rata kadar COD seperti pada Untuk Kegiatan Industri, Hotel, Rumah
Tabel 3 di atas paling kecil terdapat pada Sakit, Domestik, dan Pertambangan
karbon aktif TKSS dengan berat 40 gram Batubara, Baku Mutu Limbah Cair
yaitu 109,00 dengan standar deviasi Industri Tekstil pada parameter COD
93.183 sedangkan nilai COD rata-rata ditetapkan sebesar 150 mg/L. (Peraturan
tertinggi terdapat pada berat karbon aktif Gubernur, 2012) sementara hasil uji
20 gram yaitu 450,67 dengan standar laboratorium pada sampel awal sebelum
deviasi 370.851. COD adalah kebutuhan perlakukan nilai COD diperoleh 40 mg/l
oksigen kimia untuk mengoksidasi dan setelah diberi perlakukan rata-rata
sampah organik melalui proses kimia. penurunan sangat kecil sekali bahkan
COD dapat digunakan untuk mengukur hanya ada 1 kali terjadi penurunan nilai
bahan organik dari limbah domestik dan yaitu pada perlakuan ke-2 (40 gram) pada
industri, reaksi kimia yang terjadi adalah pengulangan 1 sebesar 23 mg/l,
bahan organik akan dioksidasi oleh sementara perlakuan lainnya justru terjadi
kalium bikromat dan menghasilkan gas peningkatan nilai yang sangat tinggi dan
CO2 dan H2O dan sejumlah ion Cr, melebihi baku mutu.
untuk menentukan jumlah COD itu
membutuhkan waktu sekitar 3 jam.
(Lasindrang, 2014)
Hasil uji Anova dapat diketahui bahwa
nilai P = 0.193 artinya pada alpha 0,05
dapat disimpulkan tidak ada perbedaan
penurunan kadar COD diantara ketiga
perlakukan tersebut. Sesuai Peraturan
Gubernur Sumatera Selatan No.8 Tahun

Tabel. 4 Pengaruh Karbon Aktif Arang Kayu dengan variasi Jumlah terhadap Kadar COD

Variabel Mean SD 95% CI P value


Berat Karbon Aktif
1. 20 gram 160.33 46.929 43.76 – 276.91
0,971
2. 40 gram 161.00 3.606 152.04 – 169.96
3. 60 gram 166.67 37.581 73.31 – 260.02
Sumber: Data Primer 2020

66
E IISN 2655-9137
Efektifitas Tandan Kosong Kelapa Sawit Dalam Menurunkan..., Zairinayati, Khoriatul Khomsatun,
Indobiosains, Volume 4 No. 2, Agustus 2022, 61-70.

Pada Tabel.4 rata-rata kadar COD paling keseimbangan dan pelestarian sumber
kecil terdapat pada karbon aktif dengan daya alam, serta mencegah kerusakan dan
berat 20 gram adalah 160.33 dengan pencemaran lingkungan akibat
standar deviasi 46,929 sedangkan rata- kegiatannya, alternatif terakhir
rata nilai COD paling tinggi adalah pada penanganan yang dapat dilakukan adalah
berat karbon aktif 60 gram yaitu 166.67 jika risiko pencemaran limbah harus
dengan standar deviasi 37,581. diatasi dengan dana tambahan, yang tidak
Hasil uji Anova dapat diketahui dapat dihindari. Pengolahan dapat
bahwa nilai P = 0.971 artinya pada alpha dilakukan dengan cepat dan murah
0,05 dapat disimpulkan tidak ada dengan menggunakan kembali bahan-
perbedaan penurunan kadar COD bahan yang tidak lagi digunakan dan
diantara ketiga perlakukan tersebut. Sama menjaga agar biaya operasional tetap
halnya dengan pengujian menggunakan rendah. (Irianto, 2017) Karbon aktif dapat
karbon aktif Tandan Kosong Kelapa digunakan sebagai pengganti. Pada awal
Sawit tidak ada penurunan nilai COD, abad kedua puluh, karbon aktif pertama
pada perlakukan menggunakan karbon kali dproduksi dalam skala besar dan
aktif arang kayu juga tidak ada perubahan digunakan oleh pabrik pewarna di Bayer
nilai menjadi dibawah baku mutu, yang pada tahun 1915. Ditemukan bahwa
terjadi adalah peningkatan nilai yang arang aktif dapat menghilangkan warna
sangat tinggi dengan rata-rata cairan seperti yang dikembangkan di
keseluruhan adalah 162.7 mg/l angka ini Eropa dan Amerika Serikat. Karbon aktif
jauh diatas nilai baku mutu yang pertama yang tersedia secara komersial
ditetapkan. untuk kontrol rasa dan bau.(Aktas, 2012)
Pada penelitian ini jenis karbon aktif Upaya untuk menghindari abu
yang digunakan ada 2 yaitu karbon aktif dari TKSS, limbah tandan kosong kelapa
dari limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit sawit diolah terlebih dahulu dengan cara
(TKSS) dan karbon aktif dari arang kayu. membuat arang secara manual melalui
Peneliti akan melihat apakah kedua jenis proses pembakaran menggunakan sekam
karbon aktif ini memiliki kemampuan padi di bagian atas tungku. Setelah itu,
dalam menurunkan kadar COD limbah arang TKKS diaktifkan dengan cara
kain jumputan Palembang. Penelitian ini dibasahi dengan larutan NaOH (natrium
merupakan bagian dari upaya untuk hidroksida) konsentrasi 15%. Kemudian
mengurangi pencemaran yang dikeringkan di bawah sinar matahari
diakibatkan oleh limbah dari produksi sampai benar-benar kering dan kadar
kain jumputan. Secara teori, tindakan airnya berkurang secara signifikan. Arang
pencegahan penyebaran kontaminan kayu aktif awal diperlakukan dengan cara
adalah langkah penting jika dibandingkan yang sama, dengan NaOH, dan kemudian
dengan tindakan penanggulangan. dikeringkan di bawah sinar matahari.
Sumber polusi dapat dengan mudah Arang tersebut kemudian dinetralkan
diidentifikasi dalam penyediaan bahan dengan larutan HCL (Hidrogen Klorida)
baku dan produk yang dihasilkan. dan dijemur kembali.. Aktivasi kimia
Kehadiran bahan yang tersebar di area dengan hidroksida logam alkali, garam
produksi akan memiliki pengaruh yang karbonat, klorida, sulfat, fosfat, Zn,
merugikan terhadap lingkungan, seperti H2SO4 dan H3PO4 dan aktivasi biologis
halnya penggunaan teknologi yang tidak dengan hidroksida logam alkali, garam
tepat. (Triani, 2015) Berdasarkan konsep karbonat, klorida, sulfat, fosfat, ZnClm
pengelolaan sampah, khususnya sektor H2SO4 dan H3PO4. Metode kedua
industri dituntut untuk melakukan upaya melibatkan pengaktifan senyawa organik

67
E IISN 2655-9137
Efektifitas Tandan Kosong Kelapa Sawit Dalam Menurunkan..., Zairinayati, Khoriatul Khomsatun,
Indobiosains, Volume 4 No. 2, Agustus 2022, 61-70.

secara fisik dengan memutus rantai memenuhi baku mutu limbah untuk
karbonnya dengan bantuan pemasangan kegiatan industri.(Nururrahmah, n.d.)
pada suhu berkisar antara 800 hingga Ada 2 faktor yang mempengaruhi
9000C. Waktu aktivasi, suhu ukuran penurunan nilai COD dan BOD pada
partikel, rasio aktivator, dan jenis limbah tekstil yaitu pengaruh kecepatan
aktivator merupakan komponen yang aliran dan tinggi adsorpsi. Hasil
dapat mempengaruhi penyerapan arang penelitian menunjukkan bahwa dengan
aktif. (Ratnawati, 2010) proses adsorpsi kontinyu dengan
Hasil yang diperoleh berupa mengalirkan jumputan limbah tekstil
karbon aktif TKKS kemudian ditentukam penyerapan paling efektif adalah dengan
berat karbon aktif dengan variasi jumlah waktu kontak 30 menit dengan tinggi
20 gr, 40 gr, 60 gr dengan lama waktu adsorben 60 cm, perubahan COD sebesar
kontak masing-masing 45 menit 99%.(Anisa, 2019)
kemudian dilewatkan melalui proses Pada penelitian ini menunjukkan
filtrasi. Pada pengujian awal sebelum hasil yang tidak efektif terbukti dari nilai
perlakukan diperoleh nilai COD sebesar COD yang terus meningkat hal ini dapat
40 mg/l, nilai ini jika dihubungkan disebabkan oleh butiran karbon aktif
dengan standar maksimum yang yang kurang halus sehingga saat limbah
diperbolehkan sebagaimana pada cair dilewatkan melalui media karbon
Peraturan Gubernur No. 8 tahun 2012 aktif ini hanya sedikit yang tertahan di
masih berada dibawah standar tersebut pori-pori karbon aktif dan juga ukuran
yaitu 80 mg/l. Berdasarkan hasil yang terlalu besar memberikan rongga
pengujian dengan 3 perlakukan saat melewatkan air limbah. Asumsi lain
menggunakan karbon aktif TKKS rata- bahwa perlu dilakukan uji lanjut dalam
rata nilainya adalah 230.89 mg/l. hal ini hal waktu kontak, peneliti melakukan
justru mengalami peningkatan yang proses perendaman sampel dengan
sangat signifikan dan terjadi fluktuasi karbon aktif selama 45 menit setiap
penyebaran nilai disetiap perlakuan yang pengulangan Berdasarkan penelitian
berbeda-beda. sebelumnya yang dilakukan di sentra
Penelitian sebelumnya industri Kampung Kain Desa Tuan
mengungkapkan bahwa penggunaan Kentang Kota Palembang kombinasi
karbon aktif terhadap penurunan kadar waktu kontak dan waktu aktivasi antara
COD diketahui mampu menyerap secara adsorben arang kayu gelam berpengaruh
maksimal dengan perlakuan aktivasi nyata terhadap ion terlarut dalam sampel
fisika kimia pada variasi berat 30 gram limbah zat warna yaitu kombinasi variasi
dan 10 gram, sehingga terjadi penurunan waktu kontak antara 1 jam sampai 3 jam
COD % dari 1052,58 mg/l menjadi 16,72 dan waktu aktivasi arang dengan cara
mg. /l dengan persentase 98,41% Hal ini dijemur antara 2 jam sampai 4 jam
dapat terjadi karena karbon aktif dapat menunjukkan nilai optimum yaitu
mengikat kontaminan melalui pori-pori kombinasi Menurut penelitian lain nilai
karbonnya sehingga meningkatkan daya COD dari proses adsorpsi relatif tinggi
serapnya. (Lia Cundari, Pitri Yanti, 2016) dalam waktu 2,5 jam efisiensi
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara pengurangan COD.(Titah, 2017)
Lingkungan Hidup, KEP-MENLH No. Pada temperatur karbonisasi
112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu 8000C, karbon aktif dari TKKS berhasil
Limbah Domestik, hasilnya menunjukkan dibuat karbon aktif dari Tandan Kosong
penurunan yang signifikan pada hari ke-5 Kelapa Sawit (TKKS). Uji daya serap
dengan massa 500 gr yaitu 300 mg/L dan karakterisasi sifat fisik karbon
sampai dengan hari ke-9. hari dan telah menunjukkan bahwa karbon aktif TKKS

68
E IISN 2655-9137
Efektifitas Tandan Kosong Kelapa Sawit Dalam Menurunkan..., Zairinayati, Khoriatul Khomsatun,
Indobiosains, Volume 4 No. 2, Agustus 2022, 61-70.

berhasil menyerap logam berat besi (Fe). natrium asetat 1 N, hasil penelitian
Bahan yang digunakan dalam proses menunjukkan bahwa C teraktivasi dari
aktivasi arang menjadi karbon aktif TKKS yang dikarbonisasi pada suhu
adalah larutan NaOH, yang selanjutnya 3500C dan diaktivasi menggunakan
dinetralkan dengan larutan HCL, yang natrium asetat 1 N memiliki efikasi
merupakan salah satu faktor yang adsorpsi yang paling baik, yaitu
menghasilkan hasil yang salah. Menurut 100%.(Nida Sopiah, 2017)
penelitian sebelumnya, proses aktivasi Penggunaan ke 2 jenis karbon aktif
harus mampu membentuk struktur pori dalam penelitian ini belum berhasil
dengan membuka pori-pori yang telah mendapatkan nilai yang menunjukkan
tertutup akibat degradasi termal. efektivitas dalam menurunkan kadar
Kapasitas penyerapan karbon aktif secara COD air limbah, sehingga perlu
teoritis cukup tinggi, berkisar antara 25 dilakukan penelitian lebih lanjut karena
hingga 1000 persen dari beratnya, dan TKKS merupakan biomassa yang kaya
penggunaan bahan kimia juga akan akan unsur karbon sehingga membuat
berdampak pada efektivitas penggunaan TKKS memiliki potensi sebagai karbon
karbon aktif untuk menyerap senyawa aktif. Karbon aktif memiliki banyak
kimia dalam air limbah. Jika kegunaan sebagai adsorben karena
dibandingkan dengan C teraktivasi dari memilki daya penyerapan yang tinggi
TKKS yang dikarbonisasi pada suhu akibat adanya pori pada material karbon
3500C dan diaktivasi menggunakan aktif.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN Aktas, F. C. and O. (2012). Activated Carbon
Karbon aktif tandan kosong kelapa for Water and Wastewater Treatment
sawit dan karbon aktif dari arang kayu Integration of Adsorption and
yang digunakan sebagai adsorben dengan Biological Treatment.
variasi berat 20 gram, 40 gram dan 60 Ani Melani, Andre, R. (2017). Kajian
Pengaruh Waktu dan Ukuran
gram tidak menunjukkan perbedaan yang Lempengan terhadap Limbah Cair
signifikan dalam menurunkan kadar COD Industri Kain Tenun Songket dengan
limbah kain jumputan di Sentra Industri Metode Elektrokoagulasi. Destilasi,
Kampung Kain Kelurahan Tuan 2(1), 23–34.
Kentang Kota Palembang. Anisa. (2019). Adsorpsi COD dan BOD
dalam Limbah Tekstil dengan Metode
Kontinyu.
UCAPAN TERIMA KASIH Ari Christianya, Suprihatinb, N. S. I. (2014).
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada Pemanfaatan Tanda Kosong Kelapa
Bpk. Rektor dan Wakil Rektor Institut Sawit untuk Produksi Karbon Aktif
Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah dengan Aktivasi Kimia (pp. 1–8).
Palembang (IKesT MP) yang telah Ari Christianya, Suprihatinb, N. S. I. (2018).
memberikan dukungan moril dan materil Potensi Teknis - Ekonomis Daur Ulang
sehingga penelitian ini dapat terlaksana, kami Efluen Air Limbah Industri Tekstil
juga mengucapkan terima kasih kepada Menggunakan Aplikasi Arang Aktif.
Ketua Program Studi Kesehatan Lingkungan Journal of Natural Resources and
atas dukungannya sehingga ini penelitian Environmental Management, 9(2), 229–
dapat diselesaikan dengan baik dan terima 240.
kasih juga saya sampaikan kepada kepada Estydyah Nurroisah, Sofwan Indarjo, A. S.
mahasiswa saya yang telah membantu hingga W. (2014). Keefektifan Aerasi Sistem
penelitian ini selesai Tray Dan Filtrasi Sebagai Penurun
Chemical Oxygen Demand Dan
Padatan Tersuspensi Pada Limbah
Cair Batik. Unnes Journal of Public

69
E IISN 2655-9137
Efektifitas Tandan Kosong Kelapa Sawit Dalam Menurunkan..., Zairinayati, Khoriatul Khomsatun,
Indobiosains, Volume 4 No. 2, Agustus 2022, 61-70.

Health, 3(4), 56–64. Nova Yuliasari, Miksusanti, dan E. S.


Intan, B. dk. (2019). Pemodelan Pengolahan (2011). Penurunan Kebutuhan Oksigen
Limbah Kerajinan Jumputan Kimiawi Limbah Jumputan
Palembang Berbasis “Green Supply Menggunakan Lumut Hati. Penellitian
Chain. Jurnal Bina Komputer, 1(2), 20– Ains, 14(1), 39–32.
32. Nurlela. (2916). Pengolahan Air Limbah
Irianto, I. K. (2017). Sistem Teknologi Pewarna Sintetis Untuk Menurunkan
Pengolahan Limbah. Kadar COD dan Warna dengan Metode
Khairunnisa. dkk. (2017). Penurunan Kadar Adsorpsi. Jurnal Redoks, 1(2), 1–5.
COD dan Warna pada Limbah Nururrahmah. (n.d.). Uji Efektivitas Limbah
Artifisial Batik Zat Warna Turunan Azo Sabut Kelapa Sawit Terhadap
Menggunakan Metode Adsorpsi Arang Penurunan Kadar COD pada Limbah
Aktif dan Ozonasi+FeSO4.7H2O. Cair Sagu. Jurnal Dinamika, 6(1), 1–10.
Teknik Lingkungan, 6(3), 1–7. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan No. 8
Lasindrang, M. (2014). Adsorpsi tahun 2012 tentang Baku Mutu Limbah
Pencemaran Limbah Cair Industri Cair bagi Kegiatan Industri, Hotel,
Penyamakan Kulit oleh Kitosan yang Rumah Sakit, Domestik dan
Melapisi Arang Aktif Tempurung Pertambangan Batubara. (2012).
Kelapa. Teknosains, 3(2), 81–166. Ratnawati, S. H. dan. (2010). Pembuatan
Lia Cundari, Pitri Yanti, K. A. S. (2016). Karbon Aktif dari Tempurung Kelapa
Pengolahan Limbah Cair Kain Sawit dengan Metode Aktivasi Kimia.
Jumputan Menggunakan Karbon Aktif Sains Materi Indonesia Indonesian
dari Sampah Plastik. Teknik Kimia, Journal of Materials Science, 12(1), 12–
22(3), 26–33. 16.
Mulyana G. (2014). Aplikasi Karbon Aktif Titah, N. R. dan H. S. (2017). Penurunan
dari Cangkang Kelapa Sawit dengan BOD dan COD Limbah Cair Industri
Aktivator H3PO4 untuk Penyerapan Batik Menggunakan Karbon Aktif
Logam Berat Cd dan Pb. Teknik Kimia, Melalui Proses Adsorpsi Secara Batch.
3(1), 5–10. Teknik ITS, 6(2), 24–29.
Nasir, M. dan S. E. (2015). Manajemen Tri Suryanti1, Diah Ayu Ambarwati2,
Pengelolaan Limbah Industri. Benefit Kartika Udyani3, D. Y. P. (2020).
Jurnal Managemen Dan Bisnis, 19(2), Karakteristik Arang Aktif Tandan
143–149. Kosong Kelapa Sawit Yang
Nasruddin. (2012). Delignifikasi Tandan Diimpregnasi Logam Nikel Sebagai
Kosong Kelapa Sawit Dilanjutkan Katalis (Characteristics of Empty Fruit
Dengan Hidrolisis Bertahap Untuk Bunches Activated Charcoal
Menghasilkan Glukosa. Dinamika Impregnated with Nickel-Metal as a
Penelitian Industri, 23(1), 1–11. Catalyst). Penelitian Hasil Hutan, 38(3),
Nida Sopiah, Djoko Prasetyo, D. B. A. 129–138.
(2017). Pengaruh Aktivasi Karbon Aktif
dari Tanda Kosong Kelapa Sawit Tri Suryanti1, Diah Ayu Ambarwati2,
terhadap Adsorpsi Kadmium Terlarut. Kartika Udyani3, D. Y. P. (2019).
Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Penurunan Kadar TSS dan COD pada
Pencemaran Industri, 8(2), 55–66. Limbah Cair Industri Batik Dengan
Nopilda, L. (2019). Pemanfaatan Arang Metode Gabungan Koagulasi dan
Kayu Gelam Sebagai Adsorben Untuk Adsorbsi. Seminar Nasional Sains dan
Meningkatkan Kualitas Air Limbah Zat Teknologi Terapan VII 2019, 113–118.
Warna Kain Jumputan di Sentra
Industri Kampung Kain Kecamatan Triani, I. G. A. L. (2015). Bahan Ajar Mata
Seberang Ulu 1 Kertapati Kota Kuliah Teknologi Penyehatan
Palembang Kelurahan Tuan Kentang. Lingkungan Industri Materi
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Pengendalian dan Pengolahan Limbah
Program Pascasarjana Universitas PGRI Industri.
Palembang 03 Mei 2019, 386–398.

70
E IISN 2655-9137

You might also like