TEKNIK PONDASI

(Foundation Engineering)
PERTEMUAN II
PENYELIDIKAN TANAH
(SOIL INVESTIGATION)

Dr. Ernesto M. R. Silitonga, ST., DEA.

Muhammad Qarinur, ST., M.Eng.

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020/2021
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Foundation Engineering – Soil Investigation 2

REFERENCES

Hvorslev, M.J.( 1 948), Subsurface Exploration and Sampling of Soil For Civil Engineering Purpose, Waterways Exp. Sta.
Vicksburg, Miss.
Foundation Engineering – Soil Investigation 3
ANALYSIS AND DESIGN
Soil Investigation
• Site Investigation
• Laboratory test

Soil
Foundation Retaining wall
Properties
• Bearing capacity • Active Earth Pressure
• Settlement • Passive Earth Pressure
• Allowable bearing • Stability Analysis
capacity considered to • Settlement
safety factor

Details design
• Type and design
• Dimension
• Position

Foundation Engineering – Soil Investigation 4

SOIL INVESTIGATION

Site Investigation Laboratory Test

• Test-pit • Water content
• Boring • Grainsize analysis
• Standard Penetration Test (SPT) • Compaction
• Cone Penetration Test (CPT) • Atterberg limit
• Plate Load Test • Triaxial
• Vane Shear Test • Uniaxial
• Pressuremeter • Direct shear
• Consolidation
• Permeability

Foundation Engineering – Soil Investigation 5

SITE INVESTIGATION

Test-pit Bore and SPT

https://wholesaler.alibaba.com/product-detail/portable-boring-rock-drilling-machine_60050306376.html

Sondir Plate loading test

https://www.sawargateknik.co.id/news/jual- http://www.ashdownsi.co.uk/plate-bearing-tests/
dutch-cone-penetrometer-5-ton.html

Foundation Engineering – Soil Investigation 6

SOIL PROPERTIES
Engineering properties of soil are important parameters in the design and
analysis of foundation. These primarily include the following:

Shear
Parameters
• Stress-strain modulus, Es
• Shear modulus, G
• Poisson ratio, 
• Angle of internal friction, 
• Soil cohesion, c
Gravimetric
-volumetric data
• Unit weight, 
• Specific gravity, Gs
• Void ratio, e or Porosity, n
• Water content, n
• Atterberg limit, L and P

Compressibility
Indexes Permeability
• Compression index, Cc • Coefficient of permeability or
• Compression ratio, Cc’ hydraulic conductivity, k
• Recompression index, Cr
• Recompression ratio, Cr’
• Coefficient of consol., Cv
• Coefficient of sec. consol., C

Foundation Engineering – Soil Investigation 7

PENYELIDIKAN TANAH (SOIL INVESTIGATION)
Menentukan sifat-sifat tanah

Menentukan kapasitas dukung tanah

Menentukan tipe dan kedalaman fondasi

Mengetahui posisi muka air tanah

Tujuan
Memprediksi besamya penurunan

Menentukan besamya tekanan tanah

Menyelidiki keamanan suatu struktur

Menentukan lokasi bangunan

Foundation Engineering – Soil Investigation 8

TAHAPAN PENYELIDIKAN

Analisis hasil-
hasil uji tanah
Pengujian untuk
contoh tanah di perancangan
lapangan dan kapasitas
Pengambilan dukung.
contoh tanah di
(sampling) laboratorium.
Pengeboran
atau
penggalian
lubang uji
Foundation Engineering – Soil Investigation 9
PENGEBORAN ATAU PENGGALIAN LUBANG UJI

Lubang-uji (Test-pit)
• Mengetahui kondisi
lapisan tanah
• Pengambilan contoh
tanah tak terganggu
(undisturbed sample)
• Uk. lubang ± 0,6 m x
1,25 m. Kedalaman
Lubang-uji (Test-pit) tergantung kondisi
tanah.
• Kepadatan tanah
• Kondisi air tanah
• Hindari lokasi
penempatan dinding
dan kolom bilamana
melebihi kedalaman
rencana fondasi.

http://www.abuildersengineer.com/2012/12/recording-information-trial-pit-and.html

Foundation Engineering – Soil Investigation 10

PENGEBORAN ATAU PENGGALIAN LUBANG UJI

Pengeboran

https://image.indonetwork.co.id/f-
webp/products/thumbs/600x600/2017/01/12/835
ff32730825f17c9baa9f8adfcaf75.jpg Pencucian (Wash Probing)
• Pertemuan antara tanah lunak
Bor Tangan (Hand Auger) dan tanah keras. Bor Cuci (Wash Boring)
• Kedalaman: 6 s/d 8 m. • Penyelidikan tanah di • contoh tanah terganggu
• Cocok untuk tanah pelabuhan dan penentuan (disturbed)
kohesif. lapisan tanah di bawah dasar • Tidak cocok untuk tanah
• Tidak cocok untuk pasir sungai → menentukan
kedalaman pasir atau lanau
mengandung batu-batu
yang terendam air dan besar.
yang terletak di atas lapisan
tanah berbatu. keras atau batu.
• Jalan raya, kereta api, dan • pemancangan dan
lapangan terbang. pengerukan.

Foundation Engineering – Soil Investigation 11

PENGEBORAN ATAU PENGGALIAN LUBANG UJI

Pengeboran
Bor Putar (Rotary Drill)
• Cocok untuk semua jenis tanah.
• Kedalaman lebih dari 60 m.
• Pengeboran dapat dilakukan dengan dan tanpa
menggunakan pipa selubung (casing)

Double-tube core barrel

Skema alat bor putar
Sumber: Hvorslev (1948)

Foundation Engineering – Soil Investigation 12

PENGEBORAN ATAU PENGGALIAN LUBANG UJI

Pengeboran
Bor Putar (Rotary Drill) → Proses Pengeboran

Foundation Engineering – Soil Investigation 13

PENGEBORAN ATAU PENGGALIAN LUBANG UJI

Pengeboran
Bor Putar (Rotary Drill) → Pemasangan Selubung Pipa (casing)

Foundation Engineering – Soil Investigation 14

PENGAMBILAN CONTOH TANAH (SAMPLING)
Contoh tanah → tabung contoh (sampler) pada ujung pipa bor
• Contoh tak terganggu (undisturbed sample):
• Tidak rusak susunan tanahnya atau sedikit sekali derajat ketergangguannya.
• Karakteristik tegangan - regangan tanah harus diambil dari contoh tanah tak
terganggu.
• Sulit diperoleh
• Pengambilan contoh tanah dengan cara menekan tabung bukan menekan.
• Contoh terganggu (disturbed sample):
• Klasifikasi dan karakteristik tanah.
• Bor tangan.
Rasio area (Ca): Rasio Kebebasan dalam (Ci):
𝐷𝑤 2 − 𝐷𝑒 2 𝐷𝑠 − 𝐷𝑒
𝐶𝑎 = × 100% 𝐶𝑖 = × 100%
𝐷𝑒 2 𝐷𝑒
Tabung pendek :Ci = 0 – 0.5%
Tabung Panjang :Ci = 0 – 1.5%
Ujung Tabung dengan alat pemotong:
Rasio Kebebasan luar (Cl):
𝐷𝑤 − 𝐷𝑡
𝐶𝑙 = × 100%
𝐷𝑡
Tanah Kohesif (Lempung) :Cl ≤ 2 – 3%
Tanah Tak Kohesif (Pasir) :Cl = 0
Ca > Tahanan Penetrasi > Resiko kerusakan >
Ca ≤ 10 % = OK Foundation Engineering – Soil Investigation 15
PENGAMBILAN CONTOH TANAH (SAMPLING)

Tabung contoh (sampler)

Tabung Contoh Tekan Terbuka Tabung Contoh Berpiston
(Open Drive Sampler) • Diameter dalam: 50-100 mm, Panjang: 450 -750 mm.
• lempung lunak dan lempung plastis
• Tabung contoh berpiston mengapung (floating piston)

• Tabung contoh berpiston tetap (fixed piston)

• Diameter dalam: 100 s/d 450 • Tabung Contoh Belah (Split Barrel Sampler)
mm
• Cocok untuk tanah berlempung
• Tanah Granuler → Penahan inti
(Core catcher)
• Contoh tanah rawan rusak.

Foundation Engineering – Soil Investigation 16

PENGAMBILAN CONTOH TANAH (SAMPLING)

Core Box

Foundation Engineering – Soil Investigation 17

PENGUJIAN CONTOH TANAH DI LAPANGAN

Uji penetrasi kerucut statis (Static Cone

Uji penetrasi standar (Standard Penetration Test (SPT)). Penetration Test) atau uji sondir.
https://wholesaler.alibaba.com/product-detail/portable-boring-rock-drilling-machine_60050306376.html https://www.sawargateknik.co.id/news/jual-dutch-cone-penetrometer-5-ton.html

Uji geser kipas atau

Uji beban pelat (Plate Load Test). Uji Pressuremeter
geser baling-baling
http://www.ashdownsi.co.uk/plate-bearing-tests/
(Vane Shear Test).

Foundation Engineering – Soil Investigation 18

PENGUJIAN CONTOH TANAH DI LAPANGAN

Standard Penetration Test (SPT)

• Nilai kerapatan relatif → uji penetrasi standar SPT (Standar Penetration Test
(SPT)).
• Prosedur uji SPT → ASTM D1586.
• Kedalaman 1.5 – 2 m.
• Uji SPT berhenti setelah jumlah pukulan melebihi 50 kali sebelum penetrasi 30
cm tercapai.

Keuntungan:
1. Nilai N dan contoh tanah (terganggu).
2. Prosedur sederhana, bisa dilakukan
secara manual.
3. Sembarang jenis tanah dan batuan
lunak.
4. SPT pada pasir → kerapatan relatif
dan kapasitas dukung tanah
Kerugian:
1. Sample dalam kondisi terganggu.
2. Data N sangat kasar untuk tanah
lempung
3. Hasil uji SPT bergantung pada alat
dan operator
4. Tanah mengandung banyak kerikil
hasilnya tidak dapat dipercaya

Foundation Engineering – Soil Investigation 19

PENGUJIAN CONTOH TANAH DI LAPANGAN

Standard Penetration Test (SPT)

Prosedur uji SPT
1. Pengeboran
2. Tabung belah
standar (standard
split barrel
sampler)
3. Alat pemukul:
Berat: 63.5 kg; tinggi
jatuh: 76.2 cm

4. N-SPT
• Pemukulan tahap 1
(15.24 cm (6”)).
• Pemukulan tahap 2
(30.48 cm (12”)).
• Pemukulan tahap 3
(45.72 cm (18”)).

Foundation Engineering – Soil Investigation 20

PENGUJIAN CONTOH TANAH DI LAPANGAN

Standard Penetration Test (SPT)

Foundation Engineering – Soil Investigation 21

PENGUJIAN CONTOH TANAH DI LAPANGAN

Standard Penetration Test (SPT)

Foundation Engineering – Soil Investigation 22

PENGUJIAN CONTOH TANAH DI LAPANGAN

Standard Penetration Test (SPT)

Foundation Engineering – Soil Investigation 23

PENGUJIAN CONTOH TANAH DI LAPANGAN

Standard Penetration Test (SPT)

Foundation Engineering – Soil Investigation 24

PENGUJIAN CONTOH TANAH DI LAPANGAN

Standard Penetration Test (SPT)

ANALISIS
N < 5 → Keruntuhan geser lokal (local shear failure)
N > 30 → Keruntuhan geser umum (general shear failure)
Hubungan nilai Kerapatan relatif (Dr) dengan nilai N
𝑁 = 1.7𝐷𝑟2 (14.2𝑝𝑜′ + 10)
po’ = tekanan vertikal akibat beban tanah efektif pada kedalaman tanah yang
ditinjau (tekanan overburden efektif)
Tabel: Hubungan N dengan kerapatan relatif (Dr) tanah pasir (Terzaghi dan Peck, 1948)
Nilai N Kerapatan relatif (Dr)
<4 Sangat tidak padat
4 – 10 Tidak padat
10 - 30 Kepadatan sedang
30 – 50 Padat
>50 Sangat padat
Foundation Engineering – Soil Investigation 25
PENGUJIAN CONTOH TANAH DI LAPANGAN

Standard Penetration Test (SPT)

Hubungan nilai kuat tekan bebas (qu) dengan nilai N

Kuat tekan-bebas (qU) diperoleh dari uji tekan-bebas, dengan cu = 0,5qu dan φ = 0.

Hubungan empiris antara cu dan N:

𝑐𝑢 = 6 𝑁 (kN/m2)
Tabel: Hubungan nilai N, konsistensi dan kuat tekan-bebas (qu ) untuk tanah
lempung jenuh (Terzaghi dan Peck, 1948)
Nilai N Konsistensi Kuat tekan bebas (qu)
(kN/m2 )
<2 Sangat lunak <25
2-4 Lunak 25 - 50
4–8 Sedang 50 - 100
8 - 15 Kaku 100 – 200
15 – 30 Sangat kaku 200 – 400
> 30 Keras > 400
Foundation Engineering – Soil Investigation 26
PENGUJIAN CONTOH TANAH DI LAPANGAN

Standard Penetration Test (SPT)

1
Koreksi N lapangan: 𝑁60 = 𝐸 𝐶 𝐶 𝐶 𝑁 Skempton (1986)
0.6 𝑓 𝑏 𝑠 𝑟
dengan,
𝑁60 : N-SPT telah dikoreksi
𝐸𝑓 : efisiensi pemukul
𝐶𝑏 : koreksi diameter lubang bor
𝐶𝑠 : koreksi oleh tipe tabung sampler SPT
𝐶𝑟 : koreksi untuk panjang batang bor
𝑁 : nilai N-SPT hati uji di lapangan.

Foundation Engineering – Soil Investigation 27

PENGUJIAN CONTOH TANAH DI LAPANGAN

Standard Penetration Test (SPT)

Tabel: Efisiensi pemukul (Ef) (Clayton, 1990)
Negara Tipe pemukul Mekanisme pelepasan pemukul Efisiensi
pemukul, Ef
Argentina Donat Cathead 0.45
Brasilia Pin weight Dilepas tangan 0.72
China Otomatis Trip 0.60
Donat Dilepas tangan 0.55
Donat Cathead 0.50
Columbia Donat Cathead 0.50
Jepang Donat Tombi trigger 0.78 – 0.85
Donat Cathead 2 turn + pelepas special 0.65 – 0.67
Inggris Otomatis Trip 0.73
Amerika Aman 2 turn on cathead 0.55 – 0.60
Donat 2 turn on cathead 0.45
Venezuela Donat Cathead 0.43

Foundation Engineering – Soil Investigation 28

PENGUJIAN CONTOH TANAH DI LAPANGAN

Standard Penetration Test (SPT)

Tabel: Faktor koreksi SPT akibat pengaruh lubang bor, tabung sampler, batang bor
(Skempton, 1986)
Faktor Variasi alat Nilai koreksi
Diameter lubang bor (Cb) 65 – 115 mm 1.00
150 mm 1.05
200 mm 1.15
Tabung sampler (Cs) Tabung sampler standar 1.00
Tabung sampler tanpa liner 1.20
(tidak direkomendasikan)
Panjang batang bor (Ct) 3–4m 0.75
4–6m 0.85
6 – 10 m 0.95
> 10 1.00

Foundation Engineering – Soil Investigation 29

PENGUJIAN CONTOH TANAH DI LAPANGAN

Standard Penetration Test (SPT)

Contoh Soal
Uji SPT dilakukan dengan tabung SPT standar dan pemukul tipe aman (buatan
Amerika) pada pasir halus pada kedalaman 6 m. Pada kedalaman tersebut
diperoleh N = 22. Lubang bor berdiameter 6 in. Muka air tanah pada kedalaman
lebih dalam dari 6 m. Hitung N60 .

Penyelesaian:
• Tipe pemukul aman buatan Amerika Ef antara 0.55 dan 0.60, diambil 0.57.
• Diameter lubang bor 1 5 0 mm, maka Cb = 1.05
• Tabung SPT tipe standar: Cs = 1
• Panjang batang bor 6 m: Cr = 0.85
1
𝑁60 = (0.57 x 1.05 x 1.0 x 0.85) 22 = 18.6 ≈ 18
0.6

Foundation Engineering – Soil Investigation 30

PENGUJIAN CONTOH TANAH DI LAPANGAN

Standard Penetration Test (SPT)

Tugas
Perhatikan gambar boring log. Hitung N60 pada hasil uji SPT kedalaman 4 m. Parameter tipe alat
pemukul, lubang bor, tabung sampler, batang bor, dan lain-lain silahkan ditentukan sendiri.

Catatan: - Masing-masing mahasiswa diharapkan menggunakan asumsi yang berbeda. Bila ditemukan
kesamaan akan didiskualifikasi.
- Tugas dikumpul melalui SIPDA UNIMED
Foundation Engineering – Soil Investigation 31
PENGUJIAN CONTOH TANAH DI LAPANGAN

Uji Penetrasi Kerucut Statis (Sondir)

Alat Uji
kerucut baja : sudut kemiringan : 60°
diameter : 35.7 mm
luas tampang : 10 cm2.

Alat Penetrasi Kerucut Statis (Sondir)

Skema alat kerucut statis dan Grafik hasil uji sondir.

cara kerja alat (Bowles, 1997).

Foundation Engineering – Soil Investigation 32

 TERIMA KASIH

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020/2021