Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

PEMBINGKAIAN BERITA MENGENAI DESAKAN PENERBITAN PERPPU KPK KE PRESIDEN

(ANALISIS FRAMING ROBERT N. ENTMAN DI MEDIA ONLINE SINDONEWS.COM PERIODE


12 OKTOBER 2019)
Novian Syahnur Rahim
noviansyahnurr@gmail.com
Ni Gusti Ayu Ketut Kurniasari
Jegegyuke@gmail.com
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Budi Luhur

ABSTRACT

Online media have the ability to construct and frame an issue into the news according to their respective
views. This is because the news in online media is influenced by various interests, such as the interests of media
owners. This research discusses the construction carried out by Sindonews.com online media on the pressure of
publishing KPK Perppu to the president conducted by students, anti-corruption activist organizations and
students who are demonstrating to publish KPK Perppu. This study aims to find out how Sindonews.com frames
the news about the pressure to publish the KPK Perppu to the president on October 12, 2019. The theory used is
social construction theory using Robert N. Entman's framing analysis model, namely the definition of the
problem, estimating the problem or the source of the problem, making moral decisions and emphasizing
resolution. The method used is a descriptive qualitative approach. Data collection techniques using secondary
data using research literature. The results of this study explain that framing made by Sindonews.com online
media, namely: Define Problem: made Sindonews.com is a political problem. Diagnose Causus: Sindonews.com
frames in this case the source of the problem is the public/groups that profite the name of the people. Make
Moral Judgment Sindonews.com in this case makes moral decisions with the intention that President Joko
Widodo does not need to be trapped and must be sure, must also take the right position of the new KPK Law due
to the KPK Perppu's pressure which results in Indonesia's democracy becoming bad. And to emphasize the
Sindonews.com Treatment Recommendation, namely the Perppu is the president's preogrative right, but
Sindonews.com places more emphasis on complying with the decision on the results of the revision of the new
KPK Law and the president to immediately make a decision to ratify the results of the KPK Law without hesitation.

Key Words: Framing Analysis , Online Media , Perppu Kpk , President, Robert N .Entman

PENDAHULUAN
Media massa pada dasarnya digunakan oleh berita dinyatakan layak untuk dipublikasikan
khalayak untuk mendapatkan suatu informasi dimedianya salah satunya berita tersebut yakni
berita yang aktual dan terpercaya. Media harus mempunyai nilai dampak bagi
massa dewasa ini mengalami transformasi ke publik/khalayak.
media online. Media online merupakan segala Seperti pada pemberitaan mengenai
jenis media massa yang dipublikasikan melalui desakan penerbitan perppu KPK yang
internet secara online, baik itu segala jenis mengandung nilai berita impact (berdampak
media cetak maupun media elektronik. luas) dan conflict (menimbulkan
Berita yang diberitakan oleh media pertentangan). Pemberitaan mengenai
massa mempunyai ukuran sebelum desakan penerbitan perppu ini mulai marak
dipublikasikan ke publik/khalayak. Dalam hal diberitakan oleh media massa pada bulan
ini wartawan mempunyai ukuran-ukuran nilai September sampai awal bulan Oktober tak
berita yang dipakai untuk memilih terkecuali media online dari Sindonews.com
peristiwa/berita. Untuk menerbitkan suatu mengenai penerbitan perppu kpk.
Desakan penerbitan perppu bermula Selang empat hari presiden bertemu
karena disahkannya Undang-Undang Nomor dengan para tokoh nasional di Istana Merdeka
30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Jakarta untuk diberikan saran mengenai
Tindak Pidana Korupsi atau UU KPK yang baru perppu, selanjutnya pada tanggal 30
hasil revisi dari (Dewan Perwakilan Rakyat) September malam para pimpinan partai dari
DPR dalam rapat paripurna yang dimulai dari partai pendukung yakni PDIP, Golkar, Nasdem,
tanggal 5 September sampai dengan dan PKB, dan PPP bertemu dengan presiden Joko
disahkan pada 17 September 2019. Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, dan
Hasil revisian UU KPK yang dilakukan dalam pertemuan tersebut menyatakan
oleh DPR ini dalam pemberitaan diberbagai bahwa menolak penerbitan penerbitan perppu
media massa dianggap memperlemah dan disarankan mencari jalur hukum alternatif
lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi lain yaitu judicial review (MK) atau legisatif
menurut para pegiat anti korupsi, mahasiswa, review di DPR periode 2019-2024.2
pelajar dari berbagai kampus dan sekolahan Salah satu media yang memberitakan
untuk menolak undang-undang baru KPK tentang desakan penerbitan perppu KPK
dengan melakukan demostrasi di beberapa adalah media Sindonews.com. Bila melihat
daerah kota di Indonesia. artikel berita yang di upload oleh portal
Tanggal 3 Oktober 2019 diberitakan Sindonews.com pada tanggal 4-13 Oktober
diberbagai media massa beberapa perwakilan 2019 selama sembilan hari ini, Sindonews.com
dari mahasiswa datang untuk memberi waktu sudah memberitakan sebanyak 48 berita/
tenggang agar presiden penerbitan perppu semenjak masa tenggat batas waktu yang
KPK sampai tanggal 14 Oktober 2019. Desakan diberikan oleh mahasiswa kepada presiden
ini diberitahukan pada saat beberapa untuk mengambil keputusan mengenai perppu
perwakilan kampus dari kampus swasta seperti KPK.
Universitas Trisakti, Ukrida, Universitas Sindonews.com memberitakan
Tarumanegara, dan Universitas Paramadina mengenai desakan penerbitan perppu KPK,
datang ke Kompleks Istana Kepresidenan kalau dilihat dari judul pemberitaannya yang
Jakarta bertemu dengan staf kepresidenan dipublikasikan lebih kepada permasalahan
Moeldoko pada hari Kamis 3 Oktober. pro-kontra dan penyelesaian masalah yang
Desakan dari mahasiswa ini pun diberitakan oleh Sindonews.com. Dan dari
menjadi pertimbangan presiden JokoWidodo semua pemberitaan tersebut peneliti tertarik
untuk mengkalkulasi apakah diperlukannya memilih berita dari Sindonews.com karena
(Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- berita dari Sindonews.com ini mendapat
Undang) Perppu atau langkah alternatif respon dari khalayak atau pembacanya untuk
lainnya. Presiden pun mengundang beberapa membagikan isi berita dari portal
tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang ahli Sindonews.com ke media sosial facebook yang
dari lintas politik hingga agama. jumlah share totalnya keseluruhannya
Seperti yang diutarakan oleh Mahfud mencapai 1.540 share/dibagikan ke media
MD selaku perwakilan dari 40 tokoh yang sosial facebook terhitung selama 10 hari sejak
dipanggil Jokowi di Istana Merdeka tanggal 4-13 Oktober 2019, selama masa
menyatakan: mengatakan pembicaraan tenggat waktu desakan yang diberikan oleh
mengenai UU KPK dengan Presiden Jokowi mahasiswa. Maka dari pemberitaan
menghasilkan tiga opsi. Selain Perppu KPK, ada Sindonews.com dalam sembilan hari terhitung
juga opsi legislatif review yang bisa dilakukan sejak tanggal 4-13 Oktober 2019 tersebut
parlemen dan judicial review yang bisa
ditempuh ke Mahkamah Konstitusi.1

1 2 https://katadata.co.id/berita/2019/10/01/bertemu-
(https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190926 jokowi-di-bogor-parpol-minta-perppu-kpk-jadi-
161901-32-434346/jokowi-pertimbangkan-perppu- opsi-terakhir diakses 25/12/2019 pukul 22:01 WIB.
kpk-usai-bertemu-tokoh-di-istana diakses
15/10/2019 pukul 10:43).
peneliti akan meneliti berita di hari yang Setiap media selalu memiliki caranya
jumlah share-nya paling tinggi yakni pada tersendiri untuk mengemas berita yang akan di
tanggal 12 Oktober 2019 yang jumlah share- sajikan akan diarahkan kemana pemberitaan
nya paling tinggi yakni 944 share/dibagikan ke ini pada akhirnya patut peneliti untuk
facebook. menelitinya. Semua realitas yang ada tidak
Framing berkaitan dengan bagaimana begitu saja disajikan secara apa adanya,
realitas dibingkai dan disajikan kepada melainkan semua itu harus melalui mekanisme
khalayak. Framing menyediakan kunci yang berlaku dalam proses pembuatan berita
bagaimana peristiwa dipahami oleh media dan di dalam redaksi dari media tersebut.
ditafsirkan kedalam bentuk berita, karena Rumusan masalah penelitian ini yaitu
media melihat peristiwa dari kacamata bagaimana media Sindonews.com
tertentu maka realitas setelah dilihat oleh membingkai pemberitaan mengenai desakan
khalayak adalah realitas yang sudah terbentuk penerbitan perppu KPK ke presiden (Analisis
oleh bingkai media (Eriyanto, 2015: 165-166). Framing Robert N. Entman pada tanggal 12
Setiap media memiliki framing Oktober 2019)?
beritanya masing-masing pada penulisan Tujuan penelitian ini adalah untuk
berita, yang nantinya berpengaruh terhadap mengetahui bagaimana Sindonews.com
arah pemberitaan. Media juga memiliki membingkai pemberitaan mengenai desakan
dampak yang luas bagi setiap pemberitannya, penerbitan perppu KPK ke presiden periode 12
tidak jarang pemberitaan tersebut dapat Oktober 2019.
menggiring opini publik sesuai apa yang di
konstruksi oleh media.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini peneliti menggunakan situs Sindonews.com. peneliti melakukan
metode kualitatif dengan pendekatan analisis observasi pada objek penelitianyaitu teks
framing dari Robert N Entman. Analisis framing berita terkait berita mengenai desakan
adalah analisis yang memusatkan perhatian penerbitan perppu KPK ke presiden pada
pada bagaimana media mengemas dan media online Sindonews.com periode 12
membingkai berita. Juga analisis framing Oktober 2019. Data sekunder diperoleh dari
secara umum membahas mengenai studi kepustakaan yang terdiri dari buku-buku,
bagaimana media membentuk konstruksi atas jurnal ilmiah dan serta artikel yang berasal dari
realitas, menyajikannya dan internet untuk mendukung dan memperkuat
menyampaikannya kepada khalayak. data primer.
Penelitian ini peneliti menggunakan Teknik analisis data yaitu metode yang
analisis framing dengan pendekatan yang digunakan peneliti untuk mengetahui
dikemukakan oleh Robert N. Entman. Konsepsi konstruksi media dalam membingkai berita.
Framing Robert N. Entman pada dasarnya
merujuk pada pemberian definisi, penjelasan, Menurut Bogdan & Biklen, analisis
evaluasi, rekomendasi dalam suatu wacana data kualitatif adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan bekerja dengan
untuk menekankan kerangka bepikir tertentu
data, mengorganisasikan data,
terhadap peristiwa yang diwacanakan
memilah-milahnya menjadi satuan
(Eriyanto, 2015: 222).
Dalam pengumpulan data ini, peneliti yang dapat dikelola,
mensintesiskannya, mencari dan
kumpulkan data primer(data penting). dan
menemukan pola, menemukan apa
data sekunder (data pendukung). Data inilah
yang digunakan sebagai bahan penelitian yang penting dan apa yang dipelajari,
dan memutuskan apa yang dapat
untuk kebutuhan analisis dan mengkaji dalam
diceritakan kepada orang lain
penelitian ini. Untuk data primer peneliti yaitu
(Moleong, 2017: 248).
data yang diperoleh dari naskah berita pada
Peneliti menggunakan analisis framing framing Robert N. Entman. Entman melihat
Robert N. Entman untuk melakukan penelitian framing dalam dua dimensi besar: seleksi isu
isi dari teks berita desakan penerbitan perppu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek
KPK ke presiden periode 12 Oktober 2019 pada tertentu dari realitas/isu. Penonjolan adalah
media online Sindonews.com dengan proses membuat informasi menjadi lebih
menggunakan empat elemen yang ada dalam bermakna, lebih menarik, berarti, atau lebih
analisis framing Robert N. Entman. diingat oleh khalayak. Realitas yang disajikan
Untuk menganalisis teks berita secara menonjol atau mencolok mempunyai
didalam media Sindonews.com mengenai kemungkinan lebih besar untuk diperhatikan
desakan penerbitan perppu KPK ke presiden, dan mempengaruhi khalayak (Eriyanto, 2015:
maka dalam hal ini diperlukan metode analisis 221).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Keseluruhan penelitian berita yang rakyat," tambahKetua Dewan Pakar
diberitakan oleh media online Sindonews.com Lembaga Aspirasi dan Analisis
pada periode 12 Oktober 2019 yang sudah Strategis (LANDAS) Indonesiaku itu”.
dianalisis dengan metode analisis framing (Jokowi Tak Perlu Ragu Sahkan UU KPK
Robert N. Entman. Entman menggunakan karena Sejalan dengan Dasar Fikih. 12
empat konsep framing dalam menganalisis Oktober 2019. Berita 1 Paragraf: 6).
teks, yaitu Define Problems: Diagnose Causes: “Hal itu disampaikannya menanggapi
Make Moral Judgement: Treatment sejumlah desakan publik agar Presiden
Recommendation. mengeluarkan Perppu. Sebab RUU
Framing mengenai berita desakan yang disahkan DPR RI melalui rapat
penerbitan perppu KPK ke presiden paripurna diklaim akan mengganggu
Sindonews.com dapat diketahui dengan jalannya pemberantasan korupsi di
konsep tersebut yaitu, Define Problems Indonesia”. "Perppu tidak ada
(Pendefinisian Masalah): Tiga berita yang urgensinya hari ini," kata Iskandarsyah
dibuat oleh media online Sindonews.com yang saat dihubungi wartawan di Jakarta,
peneliti analisis, bahwa yang dibuat Sabtu (12/10/2019)”. (Pengamat
Sindonews.com adalah sebagai masalah Sebut Jokowi Tak Perlu Menerbitkan
politik, karena dari dua pemberitaan pada Perppu KPK. Berita 3. Paragraf 2-3).
berita kesatu dan ketiga media online
Sindonews.com mengambil narasumber dari
para pengamat politik dan untuk berita yang Make Moral Judgement (Membuat
keduanya berjudul .(Adhie Massardi: Perppu Keputusan Moral) Sindonews.com dalam hal
UU KPK Jadi Presiden Buruk Demokrasi) dalam ini membuat keputusan moral dengan maksud
kasus ini Sindonews.com men-framing pada agar presiden Joko Widodo tidak perlu
judul berita keranah sistem pemerintahan terjebak dan harus yakin juga harus mengambil
yang dapat diartikan/dipahami ini menjadi posisi yang tepat dari UU KPK yang baru karena
masalah politik. desakan perppu KPK yang berakibat demokrasi
Indonesia menjadi buruk. Seperti yang
Diagnose Causes (Memperkirakan terdapat pada kutipan pemberitaan berikut:
Masalah atau Sumber Masalah) Pengamat Politik Hukum, Bambang
Sindonews.com membingkai dalam hal ini Saputra mengatakan Jokowi tidak perlu
sumber masalahnya adalah publik/ kelompok terjebak dengan polemik pro dan kontra UU
yg mencatut nama rakyak. Seperti yang KPK hasil revisi. Sebab, pembentukan UU
terdapat pada kutipan pemberitaan berikut: tersebut merupakan hasil musyawarah antara
“...hanya karena desakan-desakan pemerintah dengan DPR sebagai wakil rakyat.
kelompok tertentu yang (Jokowi Tak Perlu Ragu Sahkan UU KPK karena
mengatasnamakan kepentingan
Sejalan dengan Dasar Fikih. Berita 1 paragraf mematuhi keputusan hasil dari revisi UU KPK
2). yang baru dan presiden agar segera membuat
"Pandangan semacam itu saya keputusan untuk mengesahkan hasil UU KPK
sampaikan bukan tanpa alasan, akan tanpa ragu. Seperti pada kutipan pemberitaan
tetapi secara teori politik hukum Islam berikut:
didasari pada satu kaidah Usul Fikih "Atas dasar itu setelah RUU KPK
yang berbunyi, hukum asal segala disahkan, maka sekarang Presiden
sesuatu adalah tetap dalam Jokowi tidak boleh ragu-ragu, apalagi
keadaannya semula, dan sesuatu yang menyesal sehingga berwacana akan
yakin tidak dapat hilang hanya dengan menerbitkan Perppu tentang KPK ...”
keraguan," ujar dia dalam keterangan (Jokowi Tak Perlu Ragu Sahkan UU KPK
yang diterima”, Sabtu (12/10). (Jokowi karena Sejalan dengan Dasar Fikih.
Tak Perlu Ragu Sahkan UU KPK karena Berita 1 paragraf 6).
Sejalan dengan Dasar Fikih. Berita 1 “Karena produk undang-undang
Paragraf 3). tersebut sudah jadi dan sudah
“Bambang menilai hukum itu harus disahkan DPR, menurut aktivis
merujuk pada keyakinan. Bambang pergerakan dan pegiat demokrasi itu,
menginginkan Jokowi untuk tetap maka sebagai negara demokrasi
berpegang pada keyakinannya dan haruslah menaati apa yang sudah
tidak boleh melihat kepada keraguan”. diputuskan bersama”. (Adhie
(Jokowi Tak Perlu Ragu Sahkan UU KPK Massardi: Perppu UU KPK Jadi
karena Sejalan dengan Dasar Fikih. Preseden Buruk Demokrasi. Berita 2.
Berita 1 paragraf 4). Paragraf 3).
"Karena Perppu yang menerabas “Nah kepada UU KPK yang sudah
proses UU yang sudah jadi ini akan direvisi ini ada nggak prinsip-prinsip
menjadi preseden buruk untuk demokrasi yang dilanggar sehingga
perkembangan demokrasi ke depan," menimbulkan masalah. Kalau tidak ada
sambungnya lagi. maka ini harus dilanjutkan," tegasnya.
"Nah karena kalau Perppu kemudian (Adhie Massardi: Perppu UU KPK Jadi
membekukan, menganulir UU yang Preseden Buruk Demokrasi. Berita 2.
sudah jadi pada prosesnya sudah Paragraf 4).
sesuai dengan UU, artinya sudah "Perppu sah boleh dilakukan presiden,
sesuai persetujuan eksekutif dan sama dengan Dekrit yang merupakan
legislatif, ini bagi demokrasi buruk," hak prerogratif presiden. Tapi kapan
tandasnya Adhie.(Adhie Massardi: Dekrit itu dikeluarkan? Berdasarkan
Perppu UU KPK Jadi Preseden Buruk suasana subjektif presiden, kalai
Demokrasi. Berita 2 paragraf 5&7). bangun tidur dia merasa terancam dia
dapat mengeluarkan Dekrit, itu benar
Treatment Recommendation dan sah secara konstitusional,"
(Menekankan Penyelesaian) adalah perppu pungkasnya. (Pengamat Sebut Jokowi
merupakan hak prerogratif presiden. Tetapi Tak Perlu Menerbitkan Perppu KPK .
Sindonews.com lebih menekankan agar Berita 3. Paragraf 7

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan Oktober 2019 di media online Sindonews.com


pembahasan yang sudah dibuat, yang dengan menggunakan metode framing Robert
bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan N. Entman, maka dengan ini peneliti akan
konstruksi media online Sindonews.com dalam memberi kesimpulan yang telah didapat dari
membingkai berita kasus desakan penerbitan hasil penelitian.
perppu KPK ke presiden pada tanggal 12
Media online Sindonews.com ini membuat keputusan moral dengan maksud
melakukan pembingkaian dengan memandang agar presiden Joko Widodo tidak perlu
dan memaknai berita mengenai desakan terjebak dan harus yakin juga harus mengambil
penerbitan perppu KPK ke presiden ini maka posisi yang tepat dari UU KPK yang baru karena
framing yang dibuat yaitu: Define Problem desakan perppu KPK yang berakibat demokrasi
(Pendefinisian Masalah) yang dibuat Indonesia menjadi buruk.
Sindonews.com adalah sebagai masalah Dan terakhir framing yang dibuat
politik, karena dari dua pemberitaan pada Sindonews.com dalam menekankan
berita kesatu dan ketiga media online penyelesaian (Treatment Recommendation)
Sindonews.com mengambil narasumber dari adalah perppu merupakan hak prerogratif
para pengamat politik dan untuk berita yang presiden. Tetapi Sindonews.com lebih
keduanya dalam kasus ini Sindonews.com menekankan agar mematuhi keputusan hasil
men-framing pada judul berita keranah sistem dari revisi UU KPK yang baru dan presiden agar
pemerintahan yang dapat diartikan ini menjadi segera membuat keputusan untuk
masalah politik. mengesahkan hasil UU KPK tanpa ragu.
Diagnose Causus (Memperkirakan Sindonews.com dalam pemberitaan
Masalah atau Sumber Masalah) mengenai desakan penerbitan perppu KPK ke
Sindonews.com membingkai dalam hal ini presiden ini, Sindonews.com membingkai
sumber masalahnya adalah publik/ kelompok beritanya yaitu dengan menolak penerbitan
yg mencatut nama rakyak. perppu KPK dan mendukung untuk
Make Moral Judgement (Membuat melanjutkan undang-undang KPK baru hasil
Keputusan Moral) Sindonews.com dalam hal keputusan pemerintah.

Saran berita terlebih dahulu menyaring


Berdasarkan penelitian yang informasi tersebut sebelum menerima
dilakukan, peneliti menyadari bahwa terdapat apa adanya, karena portal berita dalam
banyak kekurangan dalam penelitian ini. Maka mengkonstruksi suatu berita pasti
dari itu diharapkan untuk penelitian memiliki maksud dan tujuan untuk
selanjutnya yang dibuat peneliti lain. mengarahkan suatu peristiwa,
Saran Teoritis dikarenakan media memiliki
1. Untuk mahasiswa yang nanti meneliti ideologinya masing-masing dalam
tentang framing, diharapkan untuk membentuk bingkai suatu berita. dan
melakukan wawancara kepada media terkadang berita yang dibuat oleh
dan wartawan yang membuat berita. media memuat kata atau kalimat
Agar hasil penelitiannya tidak hanya tertentu yang tujuannya untuk
hasil dari analisis peneliti tapi juga hasil menggiring khalayak agar pesan yang
wawancara dari wartawan serta disampaikannya sesuai dengan tujuan
redaksi berita di media online dan maksudnya.
Sindonews.com. 2. Diharapkan khalayak harus
2. Diharapkan untuk mahasiswa yang menambahkan bahan bacaan dari
ingin melakukan penelitian tentang berbagai media online lainnya agar
framing media ini, untuk ditambah masyarakat mendapatkan berbagai
subjek penelitian dari berbagai media, sudut pandang dalam suatu peristiwa
khususnya kepada pemilik media yang yang dibuat oleh media online serta
mempunyai partai politik. diharapkan khalayak pembaca media
online bisa membuat keputusan yang
Saran Praktis tepat bila berita tersebut berpengaruh
1. Diharapkan agar khalayak yang dalam kedidupannya.
membaca berita pada salah satu portal
DAFTAR PUSTAKA Website:
Buku https://www.cnnindonesia.com/nasional/201
90926161901-32-434346/jokowi-
Eriyanto. 2015. Analisis Framing. Konstruksi, pertimbangkan-perppu-kpk-usai-bertemu-
Ideologi, dan Politik Media. tokoh-di-istana diakses 15/10/2019 pukul
Yogyakarta: LKiS Yogyakarta. 10:43).
https://katadata.co.id/berita/2019/10/01/ber
Moleong, J. Lexy. 2017. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: Remaja temu-jokowi-di-bogor-parpol-minta-perppu-
kpk-jadi-opsi-terakhir diakses 25/12/2019
Rosdakarya.
pukul 22:01 WIB.

You might also like