Professional Documents
Culture Documents
JURNAL Anggi Wulanti Ndolu
JURNAL Anggi Wulanti Ndolu
JURNAL Anggi Wulanti Ndolu
STUDI EMPIRIS
Oleh
NIM: 1803020354
KUPANG
2022
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
ABSTRACT
berpikir cerdas, inovatif, dan mampu bekerja dengan semangat yang tinggi dalam
diharuskan dapat menghasilkan produk jasa dengan kualitas yang baik, dan dapat
menyesuaikan dengan teknologi dan informasi terkini. Setiap perusahaan tentu memiliki
tujuan sendiri, dan jika tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dapat berjalan sesuai
Kinerja pegawai secara umum adalah sebuah perwujudan kerja yang dilakukan oleh
karyawan yang biasanya digunakan sebagai dasar atau acuan penilaian terhadap
karyawan didalam suatu organisasi. Mangku negara (2000 : 67) mengemukakan kinerja
(prestasi kerja) adalah sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Sementara itu Rivai dan Basri (2005 : 14) mendefinisikan kinerja
sebagai kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan
diharapkan.
Motivasi dapat dipandang sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang
ditandai dengan munculnya feeling, dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
tujuan. Menurut Colquitt (2009) motivasi adalah kemauan untuk mengeluarkan upaya
tingkat tinggi untuk keperluan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya-
upaya ini dalam memenuhi beberapa kebutuhan individu. Kebutuhan terlihat jika tidak
ada keseimbangan antara yang dimiliki dan yang diharapkan. Dorongan adalah kekuatan
mental yang berorientasi pada pemenuhan harapan dan mencapai tujuan. Dan tujuannya
adalah target atau sesuatu yang ingin dicapai. Motivasi kerja akan menjadi daya dorong
tujuan organisasi berarti tercapai pula tujuan pribadi para anggota organisasi yang
Koperasi Kredit Swasti Sari adalah salah satu koperasi kredit yang berada di Nusa
Tenggara Timur yang sudah berdiri sejak 1988 dan bergerak dibidang simpan pinajm.
Pinjaman yang diberikan berupa pinjaman produktif, pinjaman umum yakni kesehatan
masyarakat dan pinjaman pendidikan. Pinjaman yang diberikan mempunyai suku bunga
dari jangka waktu pengembalian yang telah ditentukan dari kesepakatan yang diambil
dari Rapat Anggota Tahunan (RAT) oleh seluruh anggota. Koperasi Kredit Swasti Sari
adalah lembaga keuangan yang dikembangkan oleh anggota dengan tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga dari anggota itu sendiri serta masyarakat
sekitarnya, dan mampu menjadi solusi berbagai masalah keuangan yang dihadapi oleh
anggota.
Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan Ibu Jen Selaku Asisten Human
pemberian motivasi pada karyawan salah satu contohnya ialah dengan diadakannya
briefing setiap pagi sebelum bekerja selama kurang lebih 15 menit. Terdapat pemberian
motivasi pada karyawan di dalam briefing tersebut sehingga karyawan semakin terpacu
untuk bekerja maksimal pada hari itu. Namun, masih ada ada beberapa masalah yang
dihadapi perusahaan mengenai kinerja karyawan. Salah satu masalah tersebut yang paling
Berdasarkan tabel 1.1 dijelaskan bahwa terdapat beberapa bulan yang presentasi
keterlambatannya tinggi yakni pada bulan maret dengan 37% karyawan terlambat, diikuti
oleh bulan April dengan presentasi keterlambatan 29%, bulan September dengan 24%,
bulan Mei dan Juli dengan presentasi 21%, bulan Januari dan Juni dengan presentasi 19%,
kemudian bulan Agustus, November, dan Desember dengan presentase keterlambatan 16%
dan presentase keterlmbatan paling rendah terjadi pada bulan Februari dan Oktober yaitu
dengan presentasi 14%. Hal ini membuktikan bahwa masih banyak pegawai yang terlambat
dan tidak mengikuti breefing yang diadakan setiap pagi sehingga tidak mengikuti segala
arahan dan motivasi yang diberikan. Hal ini berdampak pada menurunnya kinerja
Kinerja Karyawan
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya”. Dapat disimpulkan bahwa kinerja dapat diartikan sebagai hasil kerja
dan prestasi kerja yang dihasilkan oleh seorang individu maupun kelompok,
Motivasi
proses yang menjalankan itensitas, arah dan ketentuan seorang individu untuk mencapai
tujuan dari perusahaan. Motivasi kerja juga dikatakan keadaan dalam diri pribadi
kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Motivasi sangat diperlukan oleh karyawan,
karena dengan adanya motivasi yang baik karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya
organisasi, pada satu sisi dituntut perannya dalam menyukseskan pencapaian tujuan
organisasi bisnis (perusahaan). Dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan yang
upaya dan bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
KAJIAN EMPIRIS DAN KERANGKA BERPIKIR
Penelitian Terdahulu
(Studi Di Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Pesisir Barat).
5. Zamri, dkk Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara (2018) meneliti
sendiri.
suatu kegiatan oleh sebab itu ketepatan waktu dapat dilihat dari sesuai
direncanakan.
dari Maslow, 2010;81 2012:281 yang terdiri dari kebutuhan jasmani yang
1
kelompok dimana kebutuhan ini akan diikutsertakan meningkatkan relasi
Gambar 2.1
Paradigma Penelitian
Motivasi (X)
1. Kebutuhan jasmani yang
bersifat fisiologi Kinerja Karyawan (Y)
2. kebutuhan keamanan dan 1. Kualitas,
Hipotesis:
Terhadap Kinerja”.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory
research dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah
Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
karyawan Kopdit Swasti Sari Kupang yang berjumlah 63 orang. Adapun teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan menggunakan sampel jenuh dimana
seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel dan sampel dalam penelitian ini
berjumlah 63 orang.
1. Analisis Deskriptif
digunakan untuk mengukur indikator dan atau variabel digunakan rumus (Pakan
∑ JR
I= x 100 %
STANDAR
Dimana :
Standar : Bobot ideal yang diperoleh dari perkalian n (jumlah sampel) dengan
Tabel 3.1
Kriteria Indikator
No Kriteria Kategori
1 80-100% Sangat Baik
2 70-79% Baik
3 60-69% Cukup Baik
4 50-59% Kurang Baik
5 <50% Sangat Kurang Baik
menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara Variabel Faktor Penyebab;
(Simple Linear Regression) juga merupakan salah satu Metode Statistik yang
Y = α + bX
Dimana :
α = Konstanta
kerja dengan 5 variabel indikator dalam tabel diketahui bahwa capaian indikator
motivasi kerja sebesar 80,75% yang bermakna bahwa karyawan Koperasi Kredit Swasti
Sari merasa sangat baik atas pemenuhan kebutuhan sebagai motivasi kerja karyawan
dalam perusahan.
indikator kuantitas, kualitas, dan ketepatan waktu seperti yang telah disajiakan dalam
tabel diketahui bahwa capaian indikator kinerja karyawan sebesar 81,53% yang bermakna
Analisis Regresi Linear Sederhana dengan menggunakan Program Statistic product and
service solution (SPSS) versi 18.0 seperti yang ada pada tabel dibawah ini:
Berdasarkan hasil pada tabel 4.7 dapat dibuat model persamaan regresi yang
terjadi dengan melihat konstanta dan koefisien regresi variabel motivasi pada tabel 4.7
Y= a+bx
Y= 4,201 + 0,334
berikut:
a. Koefisien konstanta sebesar 4,201 mempunyai makna jika variabel motivasi kerja dianggap konstan
b. Nilai koefisien Regresi variabel motivasi sebesar 0,334 artinya setiap kenaikan 1 satuan variabel
Koefisien Determinasi
Hasil uji koefisien determinasi denga menggunakan program program,
statisticproduct and service solution (SPSS) versi 18.0 dapat dilihat pada tabel berikut:
Koefisien Determinasi
Model Summary
Square of the
Estimate
Berdasarkan tabel 4.9, menunjukan nilai R square atau ¿ ¿ ) sebesar 0,792. Hal ini
mengandung arti bahwa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah
sebesar 79,2% atau dengan kata lain variablel motivasi (X) mempengaruhi variabel
kinerja karyawan (Y) sebesar 79,2% dan sisanya 20,8% dipengaruhi oleh variabel lain
menguji pengaruh secara parsial variabel independen (X) terhadap variabel depenen (Y).
Kriteria keputusan yang digunakan adalah Ha diterima apabila thitung lebih besar dari t
tabel ( t hitung>t tabel) atau signifikan atau probability (P) lebih kecil alpha (p<α)
Coefficientsa
Model Standardized
Dari hasil pengujian statistic dengan program statistic product and service
solution (SPSS) versi 18.0 pada variabel motivasi diperoleh nilai t hitung sebesar 15.238
dengan tingkat signifikansi 0,000 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,99962 df (63-2=61)
karena nilai t hitung lebih besar t tabel (15,238>1,99962) atau signifikansi 0,000 lebih
kecil daripada alpha 0,05 (p<α) maka hipotesis diterima artinya motivasi berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Koperasi Kredit Swsati Sari.
SIMPULAN
pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan Koperasi Kredit Swasti Sari maka dapat
1. Motivasi karyawan pada Koperasi Kredit Swasti Sari berada pada kategori sangat
baiksedangkan kinerja karyawan pada Koperasi Kredit Swasti Sari berada pada
Akbar dan Sitohang. (2015). Pengaruh Kompensasi, Disiplin kerja, Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Cv. Cemara Production Surabaya. Jurnal Ilmudan Riset Manajemen, 4(10), 1–
19.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Basri¸ A. F. M., dan Rivai¸ V.2005. Performance appraisal. Jakarta: PT. Raja. Grafindo Persada.
Colquitt, Jason A., Jeffery A. LePine, and Michael J. Wesson. Organizational ... 2009. Manajemen
Sumber Daya MAnusia, Jakarta. Kencana.
Dessler, Gary. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba. Empat.
Finny, P., & Daniel, C. (2021). Pengaruh Motivasi Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Pada
Pt Godrej Indonesia Di Jakarta Timur. Iii(2), 435–442.
Hasibuan, Malayu Sp. 2012. Manajemen SDM. Edisi Revisi, Cetakan Ke.Tigabelas. Jakarta : Bumi
Aksara
Hasibuan, Malayu S.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi. Revisi. Jakarta: Penerbit PT
Bumi Aksara
Ilyas, Yaslis, 2005, Kinerja Teori, Penilaian dan Penelitian, Jakarta: Pusat Kajian
Kasenda, R. (2013). Kompensasi Dan Motivasi Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt.
Bangun Wenang Beverages Company Manado. Jurnal Riset Ekonomi,Manajemen
Manajemen Dan Akuntansi.
Https://Ejournal.Unsrat.Ac.Id/Index.Php/Emba/Article/View/1894
Kreitner, Robert. Kinicki, Angelo. 2001. Organizational Behavior. New York:.3 halaman
Manafe, R. I. (2018). Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt. Pln Persero Cabang
Oeao Kabupaten Kupang. Universitas Nusa Cendana Kupang
Mangkunegara A.A. Anwar Prabu ,2000, Manajemen Sumber Daya Manusia,. Bandung. PT, Remaja
Rosdakarya
Mangkunegara A.A. Anwar Prabu, 2009. Manajemen sumber daya manusia. Remaja Rosdakarya.
Bandung
Nasution Arbieyanti, Desry. 2016. Hubungan Pemahaman Isi, Struktur, dan Ciri Kebahasaan dengan
Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi oleh Siswa
Kelas XI SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia Universitas Negeri Medan.
Nurcahyani, N. M., & Adnyani, I. G. A. D. (2016). Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap
Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening. Jurnal
Manajemen. Https://Ejournal.Unsrat.Ac.Id/Index.Php/Jab/Article/View/21145
Orocomna, C., Tumbel, T. M., & Asaloei, S. I. (2018). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. TASPEN (Persero) Cabang Manado. Jurnal Administrasi Bisnis.
Prawirosentono, Suryadi. (2011). Kinerja. Bandung: Alfabeta.
Siagian, Sondang P,. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi. Aksara..
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta,.
Yasin, M. N. (2016). Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt. Pln Persero, Cabang
Malang. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.