Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

JURNAL Vol. 3 No.2 September 2019: pp.

70-75
MANAJEMEN PENDIDIKAN p-ISSN: 2502-9487
PENELITIAN KUALITATIF

PROGRAM SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT


DI SD NEGERI 43 PEKANBARU

Susi Susanti 1)
Isjoni 2)
Daeng Ayub Natuna 3)

1)
Post Graduate Student of Riau University
2)
Lecturer of Education Management Study Programme PPs University of Riau
3)
Lecturer of Education Management Study Programme PPs University of Riau

ABSTRACT: This study is a qualitative research that aims to determine how the implementation
of the program an SD Clean Healthy (SDBS) in SD Negeri 43 Pekanbaru. This study focuses
on the implementation of the program of Clean and Healthy SD (SDBS) in SD Negeri 43
Pekanbaru. Subfokus this study consisted of 1) How is the implementation of the primary
school program a clean and healthy in SD Negeri 43 Pekanbaru, 2) How to efforts to implement
school programs are clean and healthy at the SD Negeri 43 Pekanbaru, 3) How will the results
of the program the school is clean and healthy (SDBS) SD Negeri 43 Pekanbaru. This research
data collection through interviews, observation and documentation. The results showed that
the subfokus beginning of primary school program a clean and healthy (SDBS) in SD Negeri
43 Pekanbaru already in the good category, subfokus efforts to implement primary school
program a clean and healthy (SDBS) in SD Negeri 43 Pekanbaru already performing well, in
exercising their success subfokus program clean and healthy primary school (SDBS) in SD
Negeri 43 Pekanbaru also been performing well. It can be seen that for implementation of a
Clean and Healthy Primary School (SDBS) students at SDN 43 Pekanbaru overall and subfokus
aspects of research can be said is good because of the three subfokus everything is located in
both categories.

Keywords: Program, Elementary School Clean and Healthy

ABSTRAK: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pelaksanaan program SD Bersih an Sehat (SDBS) di SD Negeri 43 Pekanbaru.
Penelitian ini memfokuskan pada pelaksanaan program SD Bersih dan Sehat (SDBS) di SD
Negeri 43 Pekanbaru. Subfokus penelitian ini terdiri dari 1) Bagaimana pelaksanaan program
sekolah dasar bersih dan sehat di SD Negeri 43 Pekanbaru, 2) Bagaimana upaya pelaksanaan
program sekolah bersih dan sehat di SD Negeri 43 Pekanbaru, 3) Bagaimana hasil dari program
sekolah bersih dan sehat (SDBS) di SD Negeri 43 Pekanbaru. Pengumpulan data penelitian ini
dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pada subfokus awal pelaksanaan program sekolah dasar bersih dan sehat (SDBS) di SD Negeri
43 Pekanbaru sudah berada pada kategori baik, subfokus upaya pelaksanaan program sekolah
dasar bersih dan sehat (SDBS) di SD Negeri 43 Pekanbaru sudah terlaksana dengan baik,
pada subfokus keberhasilan pelakasanaan program sekolah dasar bersih dan sehat (SDBS) di
SD Negeri 43 Pekanbaru juga sudah terlaksana dengan baik. Maka dapat diketahui bahwa
untuk pelaksanaan program Sekolah Dasar Bersih dan Sehat (SDBS) siswa di SD Negeri 43
Pekanbaru secara keseluruhan dan aspek subfokus penelitian dapat dikatakan sudah baik karena
dari tiga subfokus semuanya sudah berada pada kategori baik.

Kata kunci: Program, Sekolah Dasar Bersih dan Sehat


71

LATAR BELAKANG ruangan UKS di SD Negeri 43 Pekanbaru


Promosi Kesehatan di institusi pendidikan tersebut, 3) Masih banyak warga sekolah yang
(Health Promoting School) yang dicanangkan membuang sampah sembarangan, 4) Masih
oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 1995) banyak siswa yang belanja sembarangan.
menggunakan model holistik yang meliputi
hubungan antar aspek fisik, mental, sosial, dan METODE PENELITIAN
lingkungan. Konsep ini melibatkan keluarga Sesuai dengan rumusan masalah, maka
dengan mendorong partisipasinya dalam tujuan penelitian untuk mengungkap, menganalisa
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan secara jelas dan cermat terhadap beberapa hal,
peserta didik (mulai dari usia dini) tentang yaitu :
kesehatan serta menunjukkan makna lingkungan 1. Untuk mengetahui bagaimana awal
sebagai penyumbang kesehatan anak seperti pelaksanaan program sekolah dasar bersih
kondisi fisik sekolah, sanitasi air bersih, dan dan sehat di SD Negeri 43 Pekanbaru
lingkungan bermain. 2. Untuk mengetahui bagaimana upaya
Visi pembangunan kesehatan Indonesia saat pelaksanaan program sekolah dasar bersih
ini adalah Indonesia Sehat 2010, yang ditandai dan sehat di SD Negeri 43 Pekanbaru
dengan penduduknya hidup dalam lingkungan dan 3. Untuk mengetahui hasil dari program
perilaku hidup sehat. Visi ini dijabarkan menjadi sekolah bersih dan sehat di SD Negeri 43
masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat, Pekanbaru
dengan mengajak serta memotivasi masyarakat
dan penyelenggara pelayanan kesehatan untuk Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 43
mengubah pola pikir dari sudut pandang sakit Kota Pekanbaru Propinsi Riau. Pengambilan data
menjadi sudut pandang sehat; dan jabaran ini dilaksanakan selama 3 bulan berturut-turut pada
disebut dengan Paradigma Sehat. Perilaku Hidup awal bulan Maret sampai dengan akhir bulan Mei
Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan 2016.
perwujudan riil paradigma sehat dalam budaya
hidup perorangan, keluarga dan masyarakat yang 1. Jenis Data
berorientasi sehat, bertujuan untuk Penelitian dilaksanakan menggunakan data
meningkatkan, memelihara dan melindungi primer, yaitu data yang diperoleh seorang peneliti
kesehatannya (Depkes RI, 2006). dari sumber utama secara langsung. Data ini
SD Negeri 43 Pekanbaru sudah hanya digunakan bagi peneliti saja (data yang
melaksanakan program sekolah dasar bersih dan tidak dipublikasikan), dan tidak dapat digunakan
sehat tersebut, tetapi pelaksanaannya belum oleh peneliti yang lain karena tujuan penelitiannya
berjalan secara optimal. Hasil wawancara awal berbeda.
peneliti dengan Ketua pelaksana program
Sekolah Dasar Bersih dan Sehat (SDBS) pada 2. Sumber Data
tanggal 15 Januari 2016 peneliti memperoleh Dalam penelitian ini data dan sumber data
informasi bahwa belum optimalnya SD Negeri yang diambil adalah melalui Kepala Sekolah SD
43 Pekanbaru mengimplementasi kan program Negeri 43 Pekanbaru, Wakil Kepala Sekolah,
Sekolah dasar bersih dan sehat ini adalah Ketua Program SDBS, Guru, dan Siswa SD
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: 1). Masih Negeri 43 Pekanbaru.
kurangnya kesadaran para warga sekolah
mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Terdapat beberapa teknik pengumpulan
Sehat), 2). Masih kurangnya sarana dan data, tetapi dalam penelitian ini yang digunakan
prasarana dalam mendukung program sekolah adalah teknik wawancara, observasi dan
dasar bersih dan sehat di SD Negeri 43 dokumentasi. Data diperoleh dari: Kepala
Pekanbaru dengan dibuktikan belum adanya Sekolah SD Negeri 43 Pekanbaru, Wakil
72

Kepala Sekolah, Ketua Pelaksana Program Siswa kelas 1 berjumlah 78 orang, siswa kelas
SDBS, Guru, dan Siswa SD Negeri 43 2 berjumlah 72 orang, siswa kelas 3 berjumlah
Pekanbaru. 50 orang, siswa kelas 4 berjumlah 80 orang, kelas
Prosedur dalam memperoleh data melalui 5 berjumlah 64 orang, dan siswa kelas 6
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menjumpai informan utama, yaitu Kepala 2. Temuan Penelitian
Sekolah SD Negeri 43 Pekanbaru, Wakil • Subfokus 1 Awal Pelaksanaan Program
Kepala Sekolah, Ketua Pelaksana Program Sekolah Bersih dan Sehat di SD Negeri 43
SDBS, Guru, dan Siswa SD Negeri 43 Pekanbaru
Pekanbaru. Dari temuan penelitian baik wawancara,
b. Mempersiapkan wawancara berupa observasi dan dokumentasi kegiatan sekolah
pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun pada program SD Bersih dan Sehat yang
secara terstruktur diperoleh oleh peneliti dari Kepala Sekolah,
c. Mempersiapkan dokumentasi dan hasil Wakil Kepala sekolah, guru dan Komite sekolah
pengamatan penelitian dapat terlihat bahwa perencanaan program SD
Selanjutnya berdasarkan jenis penelitian ini Bersih dan Sehat di SD Negeri 43 Pekanbaru
yaitu penelitian kualitatif, maka analisis data telah berjalan dengan baik. Semua unsur
dilakukan saat pelaksanaan penelitian, baik komponen sekolah dan masyarakat telah
langsung dilakukan pada saat pengambilan data dilibatkan dan sama-sama mendukung
maupun setelah data terkumpul memakai teknik perencanaan pelaksanaan program SD Bersih
yang dikemukakan oleh Jhon W Creswell dalam dan Sehat di SD Negeri 43 Pekanbaru tersebut
Diah. dengan baik.

HASIL DAN PEMBAHASAN • Subfokus 2 Upaya Pelaksanaan Program


1. Latar Penelitian Sekolah Dasar Bersih dan Sehat (SDBS) di
SD Negeri 43 Pekanbaru berdiri pada SD Negeri 43 Pekanbaru
tahun 1977. Terletak di Jalan Banda Aceh No. Dalam upaya terlaksananya program SD
37 Tangkerang Utara Kecamatan Bukitraya. Bersih dan Sehat di SD Negeri 43 Pekanbaru,
Pada awal berdirinya SD Negeri 43, dahulunya pihak sekolah terus melaksanakan kerjasama
bernama SD 001 Siak Hulu kemudian tahun dengan pihak terkait guna terealisasinya program
1984 dipecah menjadi SD Negeri 20, seterusnya SD Bersih dan Sehat tersebut sehingga tujuan
menjadi SD Negeri 023 Bukitraya dan sekarang yang ditetapkan dapat tercapai. Bentuk-bentuk
bernama SD Negeri 43 Pekanbaru. SD Negeri kerjasama yang dilakukan yakni kerjasama
43 Pekanbaru dipimpin oleh Bapak H. Harun dengan puskesmas terdekat untuk selalu menjaga
Muhammad, BA. Dengan jumlah tenaga pendidik kebersihan dan kesehaan warga sekolah di SD
dan tenaga kependidikan 19 orang. Jumlah Negeri 43 Pekanbaru dan sekaligus
pendidik dan tenaga kependidikan yang lingkungannya.
berperan dalam kegiatan pendidikan di SD
Negeri 43 Pekanbaru saat ini adalah sebagai • Subfokus 3 Keberhasil Pelaksanaan
berikut ; (a) Kepala sekolah 1 orang, (b) Guru Program Sekolah Dasar Bersih dan Sehat
kelas (1-6) 12 orang, (c) Guru mata pelajaran (SDBS) di SD Negeri 43 Pekanbaru.
Agama Islam 2 orang, (d) Guru mata pelajaran Dari temuan penelitian yang telah dilakukan
Penjas Orkes 2 orang, (e) Tenaga administrasi oleh peneliti melalui pedoman wawancara,
sekolah 1 orang, dan (f) Penjaga sekolah 1 observasi dan dokumentasi melalui para informan
orang. Jumlah peserta didik kelas 1-6 Tahun di SD Negeri 43 Pekanbaru bahwa upaya dalam
Pelajaran 2015/2016 berjumlah 384 orang. pelaksanaan program SD Bersih dan Sehat sudah
73

berjalan dengan baik. Semua komponen yang 2. Pembahasan


terlibat telah melaksanakan tugas dan Penilaian penelitian ini dilakukan dengan
tanggungjawabnya dengan baik sehingga triangulasi. Dari hasil paparan data dan hasil
pelaksanaan program SD Bersih dan Sehat temuan maka, dapat disimpulkan pembahasan
tersebut dapat terlaksana dengan baik. hasil temuan penelitian berdasarkan subfokus
penelitian berikut ini untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5 Rekapitulasi Pembahasan Hasil Penelitian

No Subfokus Indikator Hasil/Kriteria


Pencapaian
1. Perencanaan ü Penyusunan program ü Semua indikator sudah
pelaksanaan SDBS terlaksana dengan baik.
program SDBS ü Susunan pelaksana
program SDBS
ü Upaya dalam
membangun kemitraan
terhadap warga sekolah
2. Upaya ü Sosialisasi pelaksanaan ü Dari 2 indikator pada
pelaksanaan program SDBS subfokus 2 juga sudah
program SDBS ü Upaya dalam dilaksanakan dengan
pelaksanaan program baik.
SDBS
3. Keberhasilan ü Hasil akhir pelaksanaan ü Dari 3 indikator pada
pelaksanaan program SDBS subfokus 3 ini
program SDBS ü Hambatan yang semuanya sudah
ditemui dalam terlaksana dengan
pelaksanaan program baik.
SDBS
ü Evaluasi pelaksanaan
program SDBS

SIMPULAN DAN SARAN menjadikan perencanaan tersebut matang


Hasil penelitian ini dilakukan secara dan mampu dilaksanakan dengan baik di
kualitatif, berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah. Perencanaan dilakukan dengan
wawancara, observasi dan dokumentasi mengacu pada tujuan program SD Bersih
tentang program SDBS di SD Negeri 43 dan Sehat yang akan dicapai dan dapat
Pekanbaru, dapat disimpulkan bahwa: dilaksanakan dengan baik.
1. Dalam tahapan perencanaan program SD 2. Dalam tahap pelaksanaan, kerjasama yang
Bersih dan Sehat di SD Negeri 43 baik dari kepala sekolah selaku pimpinan,
Pekanbaru, peran Kepala Sekolah, Wakil guru, komite sekolah dan ketua tim SDBS
Kepala Sekolah, guru, Ketua tim SDBS dan selaku pembina kegiatan dalam program SD
komite sekolah sangatlah penting. Kerjasama Bersih dan Sehat, siswa selaku pelaksana
yang baik dalam penyusunan program dan harian dan komite sebagai faktor pendukung
kegiatan-kegiatan yang mendukung dan pengawas menjadikan program SDBS
program SD Bersih dan Sehat inilah yang di SD Negeri 43 Pekanbaru terlaksana
74

secara maksimal dan mencapai tujuan yang bimbingan kepada sekolah yang ada di Kota
diinginkan. Pelaksanaan program SDBS ini Pekanbaru yang ingin melaksanakan
dilakukan selalu mengacu pada perencanaan program SDBS di sekolahnya sehingga
yang sebelumnya telah disepakati bersama menjadi program yang terus berkelanjutan.
sehingga pelaksanaan terprogram dengan
baik dan berjalan sesuai dengan tujuan yang DAFTAR PUSTAKA
akan dicapai. Pelaksanaan program SD Ahmadi, 2001. Pedoman dalam mengajar sesuai
Bersih dan Sehat dilakukan dengan kegiatan- kurikulum. Pebieta, Bandung,
kegiatan yang telah disusun,sehingga Creswell, Jhon W, 2011. “Penelitian Kualitatif
kesuksesan kegiatan yang dilaksanakan dalam bidang pendidikan.Alih Bahasa
menjadi cerminan kesuksesan pelaksanaan Muhammad Diah Z, Pekanbaru, UMRI
program SD Bersih dan Sehat di SD Negeri Press.
43 Pekanbaru. Depkes RI, 2008 , Pedoman Pengelolaan
3. Dilihat dari hasil pelaksanaan program SD Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian
Bersih dan Sehat di SD Negeri 43 Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat,
Pekanbaru tercermin bahwa keberhasilan Depkes RI, Jakarta
pelaksanaan tersebut telah mencapai tujuan Depkes RI, 2009, Pedoman Pelaksanaan
yang diinginkan. Dari tahun 2014 sampai Promosi Kesehatan Di Daerah, Depkes
sekarang selalu menunjukkan peningkatan RI, Jakarta.
ke arah yang lebih baik, program SD Bersih Depkes RI , 2008, Panduan Promkes Dalam
dan Sehat di SD Negeri 43 Pekanbaru Pencapaian Perilaku Hidup Bersih Dan
menjadi teladan bagi sekolah lain dan diharap Sehat Tatanan Rumah Tangga, Depkes
mampu nantinya menjadi sekolah yang sudah RI, Jakarta.
bersih dan sehat dan sudah menerapkan Depkes RI, 2009, Pembinaan Perilaku Hidup
PHBS. Bersih Dan Sehat Di Berbagai Tatanan,
Dari hasil temuan penelitian dan paparan simpulan Depkes RI, Jakarta.
di atas, maka peneliti dapat mengemukakan Depkes RI, 2006, Panduan Pembinaan
saran sebagai berikut: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di
1. Melihat keberhasilan yang telah diterapkan Rumah Tangga melalui Tim Penggerak
oleh SD Negeri 43 Pekanbaru dalam PKK, Jakarta.
melaksanakan program SD Bersih dan Sehat Fattah, Nanang. 2012. Analisis Kebijakan
di sekolah, sebaiknya sekolah-sekolah lain Pendidikan. PT.Remaja Rosdakarya.
juga ikut menerapkan program SDBS Bandung
dengan kegiatan-kegiatan pendukung yang Hasbullah, 2005. Promosi Kesehatan Siswa
dilakukan oleh SD Negeri 43 Pekanbaru. Sekolah, Graha Ilmu, Yogyakarta
2. Dalam usaha menerapkan program SD Hamalik, Oemar. 2006. Manajemen
Bersih dan Sehat di sekolah, bukan hanya Pengembangan Kurikulum. PT.
tugas Kepala sekolah dan guru saja tetapi Remaja Rosdakarya. Bandung.
merupakan tugas seluruh warga sekolah. Hamruni, 2011. Strategi Belajar Mengajar, CV.
dengan kerjasama yang baik program- Pustaka Setia, Bandung.
program yang direncanakan akan berjalan Imron, Ali. 2012. Manajemen Pendidikan.
dengan baik dan mencapai hasil yang baik Surabaya: UNM Press, Malang
pula. Ismoyowati, 2007. Indahnya Pola Hidup
3. Upaya perencanaan dan pelaksanaan Sehat, PT. Bumi Aksara, Bandung
program SD Bersih dan Sehat di SD Negeri Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
43 Pekanbaru diharapak memberikan 2011. PHBS di sekolah, Kemeterian
Kesehatan RI, Jakarta.
75

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Purwanto dan Sulistiyastuti, 2012. Konsep


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Dasar Kbijakan Publik. Rineka Cipta.
Direktorat Pendidikan Sekolah Dasar, Jakarta.
2014. Tentang Panduan Pelaksanaan Purwoko, 2001. Kebijakan Publik,
Sekolah Bersih dan Sehat (SDBS). Membangun Pelayanan Publik Yang
Jakarta. responsif, Hakim Publishing, Bandung.
Notoatmodjo Soekidjo 2010, Metodologi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, tahun 2009 tentang kesehatan, 2011.
Jakarta. Anfaka Perdana, Surabaya.
Nurdin dan Usman, 2004. Implementasi Dunn, William N,2000. Pengantar Analisis
sebagai Evaluasi. PT. Bumi Aksara. Kebijakan Publik, Jogjakarta, Gajah
Jakarta. Mada University Press.
Sugijanto, 2005. Budaya Perilaku Hidup Wayne Parsons, 2005. Poblic Policy,
Bersih dan Sehat. Rineka Cipta, Bandung. Pengantar Teori Praktik Analisis
Sya’roni, 2007. Pedoman Pelaksanaan Kebijakan. Kencana. Jakarta.
Promosi Kesehatan Di Sekolah. Rineka
Cipta. Jakarta

You might also like