Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

E-ISSN : 2541-0253

Vol. 6 No.2 Desember 2021

Jurnal Mutiara Pendidikan


Avalilable Online http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JMT

KESANTUNAN TINDAK TUTUR MAHASISWA DALAM INTERAKSI


PEMBELAJARAN DARING DI MASA COVID-19

Kesya Nirma Lumbantobing1, Nova Irwan2


1
D-III Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binalita Sudama Medan
Email :kesyanirmatobing@gmail.com
2
Teknologi Elektromedis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binalita Sudama Medan
Email : noirhasmy@gmail.com

ABSTRACT

This research title is A Form of The Students Language Politeness in Online Learning Interaction in the
Covid-19 period. This study aimed to describe and explain the propriety of speech act in online learning
interaction in the Covid-19 period, as well as being a reference for lecturers, providing benefits for the
STIKes Binalita Sudama Medan and society in general. This study includes the type of qualitative
research using ethnography of communication design theory, speech act theory, and the theory of
linguistic politeness. This study used a qualitative approach. This research was conducted for students of
Refraksi Optisi STIKes Binalita Sudama Medan. Data collected through recording techniques,
observation, interviews, and transcriptions. Data analysis was carried out through four main procedures,
namely: data collection, data reduction, data presentation, and conclusion/verification. From this study,
it was found several types of speech act politeness classifications used by students in learning interactions
in Covid-19, namely: politeness in assertive acts, politeness in directive acts, politeness commissive acts,
and politeness in expressive acts.

Key Words: Learning; Politeness; Speech Acts.

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Kesantunan Tindak Tutur Mahasiswa dalam Interaksi Pembelajaran Daring di
Masa Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan tindak tutur dalam interaksi
pembelajaran daring di masa pandemi covid-19, serta menjadi referensi bagi dosen sekaligus
memberikan manfaat bagi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binalita Sudama (STIKes)Medan secara
khusus dan masyarakat pada umumnya. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan
menggunakan ancangan teori etnografi komunikasi, teori tindak tutur, dan teori kesantunan berbahasa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan bagi Mahasiswa Refrasi
Optisi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binalita Sudama. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik
perekaman, observasi, wawancara, dan transkripsi. Analisis data dilakukan melalui empat prosedur
utama, yakni: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan/verifikasi. Dari
penelitian ini ditemukan beberapa jenis klasifikasi kesantunan tindak tutur yang digunakan oleh
mahasiswa dalam interaksi pembelajaran di masa covid-19, yakni: kesantunan dalam tindak asertif,
kesantunan dalam tindak direktif, kesantunan dalam tindak komisif, dan kesantunan dalam tindak
ekspresif.

Kata Kunci: Pembelajaran; Kesantunan; dan Tindak Tutur.

Universitas Sari Mutiara Indonesia


DOI : https://doi.org/10.51544/mutiara%20pendidik.v6i2.2304
101
Kesya Nirma Lumbantobing et all | Kesantunan Tindak Tutur Mahasiswa Dalam
Interaksi Pembelajaran Daring Di Masa Covid-19

PENDAHULUAN Hasil pengamatan yang dilakukan


peneliti selama kegiatan pembelajaran
Kesantunan berbahasa dalam tindak daring melalui aplikasi zoom, google
tutur bahasa Indonesia merupakan salah satu classroom, dan whatsapp masih banyak
parameter peradaban bahasa. Bahkan, ditemukan penggunaan bahasa yang
kesantunan berbahasa merupakan salah satu mengabaikan sikap kesantuntan, baik
dimensi pendidikan yang perlu mendapat berkomunikasi kepada dosen maupun pada
perhatian dalam rangka terwujudnya saat kegiatan berdiskusi. Hal tersebut cukup
pengembangan pendidikan yang sustainable. banyak ditemui selama pembelajaran daring.
Oleh karena itu, ketika berkomunikasi, Berdasarkan permasalahan yang
mahasiswa perlu mempertimbangkan pilihan telah diuraikan tampak bahwa penelitian ini
bahasa serta strategi yang tepat dalam cukup penting untuk dilakukan. Hal ini
menyampaikan suatu pesan berdasarkan didasari bahwa santun dalam berbahasa
konteks situasional dan sosialkultural yang tidak hanya dilakukan dalam pembelajaran
berlaku, khususnya dalam lingkungan tatap muka, tetapi kesantunan juga sangat
kampus. Hal ini berarti bahwa mahasiswa penting walaupun pembelajaran dilakukan
perlu memunyai pemahaman dan secara daring agar peserta tutur bisa saling
kemampuan menggunakan ragam wujud menerima dan memahami maksud sebuah
kesantunan berbahasa berdasarkan tuturan. Selain itu, dari hasil kajian
fungsinya melalui strategi tertentu sesuai penelitian relevan tampak bahwa peneliti
dengan konteks sosial budaya yang berlaku sebelumnya belum ada yang melakukan
dalam interaksi akademik di lingkungan penelitian terkait dengan kesantunan
kampus. berbahasa dalam pembelajaran daring,
Kegiatan pembelajaran yang sehingga penelitian ini menarik untuk diulas
dilakukan sejak tahun tahun 2020 hingga secara mendalam melalui sebuah penelitian.
saat ini ialah berorientasi pada pembelajaran Tujuan dari penelitian ini adalah
daring karena situasi dan kondisi yang tidak untuk mendeskripsikan kesantunan tindak
bisa dilaksanakan secara tatap muka. tutur dalam interaksi pembelajaran daring di
Melihat kondisi tersebut, dengan masa pandemi Covid-19, serta menjadi
perkembangan teknologi kegiatan referensi bagi dosen sekaligus memberikan
pembelajaran daring dapat memanfaatkan manfaat bagi Sekolah Tinggi Ilmu
penggunaan berbagai media maupun Kesehatan Binalita Sudama Medan secara
aplikasi sebagai penunjang proses khusus dan masyarakat pada umumnya.
pembelajaran agar tetap terlaksana. Aplikasi Penelitian ini dipandang perlu karena
yang banyak digunakan hingga saat ini berimplikasi edukatif terhadap interaksi
dalam pembelajaran ialah zoom, google mahasiswa dalam proses pembelajaran
classroom, whatsapp, dan berbagai aplikasi daring pada masa pandemi Covid-19.
lainnya yang dianggap mudah untuk Interaksi pembelajaran mahasiswa akan
digunakan. Hadirnya aplikasi-aplikasi terlaksana dengan baik jika masing-masing
tersebut tentunya sangat memudahkan mahasiswa sudah mampu memahami
proses pembelajaran untuk terus kesantunan tindak tutur yang ada.
dilaksanakan. Namun, di balik kemudahan Pengertian pembelajaran tidak
berkomunikasi melalui dunia maya melalui terlepas dari pengertian belajar, belajar dan
pesan singkat yang dilakukan oleh siswa pembelajaran menjadi satu rangkaian
kepada guru maupun mahasiswa kepada kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Hasil
dosen harus tetap mengikuti sikap dari belajar menjadi model dalam proses
kesantuntan dalam berbahasa. pembelajaran selanjutnya. Pembelajaran
berarti kegiatan belajar yang dilakukan oleh
Universitas Sari Mutiara Indonesia
DOI : https://doi.org/10.51544/mutiara%20pendidik.v6i2.2304
102
Kesya Nirma Lumbantobing et all | Kesantunan Tindak Tutur Mahasiswa Dalam
Interaksi Pembelajaran Daring Di Masa Covid-19

pemelajar dan pengajar. Proses belajar Secara fungsional, Searle membagi


menjadi satu sistem dalam pembelajaran. tindak ilokusi menjadi lima jenis. Pertama,
Sistem pembelajaran terdiri dari beberapa tindak asertif berfungsi untuk menyatakan
komponen yang saling berinteraksi hingga sesuatu agar dapat dinilai benar atau ti-
diperoleh interaksi yang efektif. Tindak daknya, misalnya menyatakan,
tutur adalah salah satu konsep pragmatik mengusulkan, membual, mengeluh,
yang menghasilkan tindak sosial. Nuramila mengemu-kakan pendapat, melaporkan.
(2020: 82) mengungkapkan bahwa tindak Kedua, tindak direktif berfungsi untuk
tutur merupakan suatu tindakan yang menyatakan permintaan untuk melakukan
ditampilkan melalui ujaran dalam proses atau berhenti melakukan sesuatu, misalnya
komunikasi. Kesantunan berbahasa pada memesan, memerintah, memohon,
hakikatknya harus memperhatikan prinsip menuntut, memberi nasihat. Ketiga, tindak
kesantunan dengan keenam maksimnya, komisif berfungsi untuk menyatakan sesuatu
yaitu (1) maksim kearifan, (2) maksim yang menunjukkan bahwa penutur sedikit
kedermawanan, (3) maksim kemurahan, (4) banyak terikat pada suatu tindakan di masa
maksim kerendahan hati, (5) maksim depan, misalnya menjanjikan, menawarkan.
kesepakatan, dan (6) maksim kesimpatian. Keempat tindak ekspresif berfungsi untuk
Tingkat kesantunan suatu tindak tutur dapat menyatakan sesuatu yang mencermin-kan
diukur dengan tiga skala pragmatik, yaitu sikap psikologis penutur terhadap keadaan,
skala untung-rugi, skala kemanasukaan, dan misalnya: mengucapkan terima kasih,
skala ketaklangsungan (Rahardi, 2012). mengucapkan selamat, memberi maaf,
Kesantunan tindak tutur mahasiswa mengecam, memuji, mengucapkan
dalam pendidikan karakter memiliki nilai- belasungkawa. Kelima, tindak deklarasi
nilai yang sangat penting untuk memahami mengakibatkan adanya kesesuaian antara isi
etika atau budi pekerti seorang mahasiswa proposisi dengan realitas, misalnya,
ini terlihat melalui cara berinteraksi dengan mengundurkan diri, membaptis, memecat,
pengajar dalam proses pembelajaran, mem-beri nama, menjatuhkan hukuman, dan
khususnya pembelajaran daring pada masa sebagai-nya.
pandemic Covid-19. Dalam proses Di sisi lain, saat ini sudah banyak
pembelajaran, kesantunan tindak tutur penelitian tentang kesantunan tindak tutur
sangat berpengaruh terhadap hasil dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian
pembelajaran yang ingin dicapai. Febrina Riska Putri (2016) dan Nur Aini
Kesantunan memiliki peran penting dalam Syah (2017) menunjukkan bahwa
pencerminan karakter penuturnya. kesantunan tidak tutur berbahasa Indonesia
Kesantunan ini merupakan usaha pendidik memiliki beberapa klasifikasi tergantung
untuk membangun keakraban hubungan pada pengunaannya, serta pentingnya
dengan mahasiswa dalam mengelola pemahaman mahasiswa terhadap kesantunan
kegiatan belajar mengajar secara online. tindak tutur dalam proses pembelajaran.
Variasi penggunaan wujud kesantunan Hasil penelitian Faisal (2018) menunjukkan
berbahasa menunjukkan bahwa ekspresi bahwa mahasiswa semester akhir
kesantunan berbahasa didasarkan pada Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di
tujuan dan fungsi yang beragam. Fungsi Banda Aceh telah menggunakan strategi
tersebut merepresentasikan adanya kekuatan kesantunan tindak tutur dalam melakukan
yang ditimbulkan oleh penggunaan suatu aktivitas komunikasi sehari-hari. Hasil
ujaran, seperti perintah, pujian, ejekan, penelitian Nia Maulidiani (2018)
keluhan, janji, dan sebagainya (Suryanti, menunjukkan bahwa ditemukannya
2020), yang selanjutnya diidentifikasi mahasiswa yang belum mampu
sebagai tindak ilokusi. menggunakan prinsip kesantunan dalam

Universitas Sari Mutiara Indonesia


DOI : https://doi.org/10.51544/mutiara%20pendidik.v6i2.2304
103
Kesya Nirma Lumbantobing et all | Kesantunan Tindak Tutur Mahasiswa Dalam
Interaksi Pembelajaran Daring Di Masa Covid-19

bentuk tindak tutur dalam proses belajar (2014). Teori kesantunan tesebut mencakup
mengajar di kelas. Hasil penelitian Latifah maksim kebijaksanaan, kedermawanan,
Tri Budiasih (2017) menunjukkan bahwa penghargaan, kesederhanaan, permufakatan,
ditemukannya tuturan mahasiswa berupa dan kesimpatisan.
lokusi, ilokusi, dan perlokusi dalam Pengumpulan data yang dilakukan
pembelajaran Bahasa Indonesia dan dalam penelitian ini melalui observasi,
hambatan yang dialami mahasiswa dalam simak, dan pencatatan. Adapun teknik
tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi. analisis data yang dilakukan dalam
State of the art di atas merupakan solusi penelitian ini, terdiri atas beberapa tahap.
yang dapat digunakan untuk menjawab Pertama,mengumpulkan data berupa tuturan
semua rumusan masalah dalam penelitian lisan dan tulisanmahasiswa pada
ini, dimana pada tahun 2020 masa pandemi pembelajaran daring melalui media sosial
Covid-19 akan menjawab bagaimana hasil seperti Zoom, Google Meet, Google Class
identifikasi kesantunan tutur mahasiswa Room, Whatshappdan lain sebagainya
dalam pembelajaran dimasa pandemic sebagai wadah berkomunikasi kemudian
Covid-19. tuturan lisan akan ditranskripkan ke dalam
bahasa tulis. Kedua, melakukan proses
METODE PENELITIAN reduksi data dengan mengidentifikasi dan
mengklasifikasikan tuturan-tuturan yang
Penelitian ini menggunakan metode termasuk dalam tuturan kesantunan.
deskriptif kualitatif. Metode kualitatif ialah Ketiga,menyajikan data. Keempat, menarik
bentuk penelitian yang dialami oleh subjek kesimpulan dari hasil interpretasi setelah
penelitian, seperti perilaku, persepsi, data disajikan.
motivasi, maupun tindakan secara deskriptif
dalam bentuk bahasa dengan memanfaatkan HASIL DAN PEMBAHASAN
metode ilmiah (Moleong, 2016). Penelitian Data dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif menafsirkan dan berupa screenshot/screen capture (foto)
menuturkan data yang bersangkutan dengan percakapan antara mahasiswa dan dosen di
situasi yang sedang terjadi, serta sikap dan STIKes Binalita Sudama Medan Prodi
pandangan yang terjadi di masyarakat. Refrasi Optisi (RO) melalui media
Penelitian deskriptif menekankan pada pembelajaran daring seperti Zoom, Google
keaslian data dengan tidak bertolak dari teori Meet, Google Classroom, dan WA
melainkan dari fakta yang sebagaimana (WhatsApp). Media Pembelajaran tersebut
adanya di lapangan. merupakan media sosial online yang paling
Karakteristik penelitian kualitatif 1) banyak digunakan mahasiswa sebagai
Memaparkan gejala secara holistik- responden dalam penelitian ini untuk
kontekstual melalui pengumpulan data dari menjalin komunikasi. Fitur yang disediakan
latar alami dengan menjadikan diri peneliti sangat lengkap sehingga memudahkan
sebagai instrumen kunci., 2)Bersifat pengguna untuk berkomunikasi dengan cara
deskriptif dengan analisis induktif., 3) mengekspresikan perasaan, pikiran dan
Proses dan makna lebih ditampakkan., 4) mengirim data dalam berbagai bentuk. Tidak
Laporan berbentuk narasi-kreatif mendalam heran jika dua media sosial ini dipilih oleh
dan menunjukkan cir-ciri naturalistik dan mahasiswa dan dosen untuk berkomunikasi.
otentik. Tuturan kebanyakan mahasiswa cenderung
Sumber data dalam penelitian ini menggunakan bahasa informal atau ragam
ialah mahasiswa STIKes Binalita Sudama santai, bahkan kepada dosennya pada ssat
Medan. Data dalam penelitian ini berupa proes pembelajaran. Fokus penelitian ini
tuturan mahasiswa sesuai dengan teori pada tuturan tulisan mahasiswa ketika
kesantunan yang dikemukakan Leech
Universitas Sari Mutiara Indonesia
DOI : https://doi.org/10.51544/mutiara%20pendidik.v6i2.2304
104
Kesya Nirma Lumbantobing et all | Kesantunan Tindak Tutur Mahasiswa Dalam
Interaksi Pembelajaran Daring Di Masa Covid-19

bertindaktutur dengan dosen melalui media


pembelajaran yang sudah dijelaskan 1.2.Mengemukakan Pendapat
sebelumnya. Tindak asertif mengemukakan
Berdasarkan fokus penelitian, pendapat merupakan jenis tindak asertif
kesantunan tindak tutur dalam interaksi yang lazim digunakan dalam interaksi
akademik direpresentasikan secara beragam mahasiswa dengan dosen dalam kegiatan
melalui berbagai tindak ilokusi. Secara garis akademik. Hal ini dapat ditemukan dalam
besar, kesantunan tindak tutur diklasifikasi interaksi akademik secara daring ataupun
menjadi empat, yakni: (1) kesantunan dalam luring.
tindak asertif; (2) kesantunan dalam tindak
direktif; (3) kesantunan dalam tindak Contoh:
komisif; dan (4) kesantunan dalam tindak
ekspresif.
1. KESANTUNAN DALAM TINDAK
ASERTIF
Berdasarkan hasil penelitian, tindak
asertif yang digunakan mahasiswa dalam
interaksi akademik mengemban beragam
sebagaimana diuraikan dalam paparan
berikut.
1.1.Mempertahankan Pendapat
Salah satu fungsi kesantunan
berbahasa dalam tindak asertif adalah
mempertahankan pendapat. Jika dikaitkan
dengan fungsi sosialnya, tindak
mempertahankan pendapat cenderung
bersifat kompetitif, yakni daya ilokusinya Data pertama yang terdapat pada
bersaing dengan tujuan sosial. gambar 1merupakan tindak tutur
Contoh: mengemukakan pendapat terhadap
pertanyaan yang diajukan dosen kepada
mahasiswa ataupun dari mahasiswa lainnya.
Mahasiswa tersebut mencoba memberikan
pendapat tentang apa yang dia ketahui
dengan menggunakan kesantunan tindak
tutur yang sopan. Hal tersebut dapat dilihat
dari hahasa tulisan yang dia kemukakan
yaitu: “Bantu jawab pertanyaan dari….”,
“menurut pendapat saya”.

1.3.Mengemukakan Alasan
Salah satu tindak asertif yang lazim
terungkap dalam interaksi akademik adalah
tindak mengemukakan alasan. Penutur
Tindak tutur asertif pemertahanan ini menyatakan sesuatu untuk memengaruhi
biasanya diwujudkan dalam tuturan yang mitra tutur membenarkan pernyataannya.
berisi proposisi yang diekspresikan penutur Dalam konteks ini, tindak mengemukakan
untuk meyakinkan lawan tutur terhadap alasan dikemukakan oleh mahasiswa untuk
kebenaran gagasan yang akan disampaikan. mendukung pernyataannya agar dapat
Universitas Sari Mutiara Indonesia
DOI : https://doi.org/10.51544/mutiara%20pendidik.v6i2.2304
105
Kesya Nirma Lumbantobing et all | Kesantunan Tindak Tutur Mahasiswa Dalam
Interaksi Pembelajaran Daring Di Masa Covid-19

dibenarkan atau disepakati oleh dosen Contoh:


sebagai mitra tuturnya.

Contoh:

Contoh di atas adalah salah satu


bentuk tindak tutur menyatakan penolakan.
Pernyataan penolakan dari mahasiswa
tersebut dianggap santun karena di dalam
tuturan dijelaskan apa alasaan penolakan
tersebut dibuat. Sehingga hal penolakan
dapat diterima dengan baik.
Berikut adalah contoh bentuk
pengggunaan tindak tutur mengemukakan 1.5.Menjawab Pertanyaan
alasan oleh mahasiswa kepada dosen dengan Tindak asertif yang berfungsi
maksud untuk memberi keterangan menjawab pertanyaan merupakan salah satu
berkaitan ketidakhadiran mahasiswa tersebut jenis tindak asertif yang pasti ada dalam
dalam perkuliahan dan beberapa alasan interaksi akademik, baik dalam seminar
mengenai pengumpulan tugas-tugas yang proposal, seminar, hasil penelitian, maupun
diberikan oleh dosen. Bentuk tindak tutur ini dalam ujian skripsi. Tuturan demikian lazim
dapat menjadi tindak tutur yang positif ditemukan dalam sesi tanya jawab.
apabila alasan yang diungkapkan masuk Contoh:
akal.

1.4.Menyatakan Penolakan
Salah satu konsekuensi dari interaksi
sosial adalah terjadinya perbedaan
pandangan yang berpotensi menimbulkan
konflik dan konfrontasi antara penutur
dengan mitra tutur. Hal tersebut dapat terjadi
dalam menuturkan tindak asertif yang
mengemban fungsi menyatakan penolakan.
Kesantunan berbahasa dalam tindak
penolakan memegang peranan penting
dalam menjamin berlangsungnya
komunikasi untuk mencapai kesepahaman Data 1 merupakan bentuk tindak
dan tujuan bersama. tutur menjawab pertanyaan yang bernilai
positif atau memiliki kesantunan, karena di
dalam tuturannya mahasiswa menuturkan
Universitas Sari Mutiara Indonesia
DOI : https://doi.org/10.51544/mutiara%20pendidik.v6i2.2304
106
Kesya Nirma Lumbantobing et all | Kesantunan Tindak Tutur Mahasiswa Dalam
Interaksi Pembelajaran Daring Di Masa Covid-19

kata: “Saya mau bertanya Bu!”, artinya mahasiswa yang mengawali dengan ucapan
mahasiswa pada data 1 terlebih dahulu salam dan memperkenalkan diri serta
memberitahukan bahwa dirinya hendak mengklarifikasi masalah yang dia alami dan
bertanya kepada dosen. Sedangkan pada menyertakan bukti-bukti. Dosen akan dapat
data 2 dianggap tidak memiliki kesantunan, memahami serta memberikan dispensasi
karena pada tuturannya langsung kepada mahasiswa yang mengalami masalah
mengajukan pertanyaan, tanpa diawali dalam pengumpulan tugas, jika disertakan
dengan kata pembuka kepada dosen dengan bukti yang jelas.

1.6.Menunjukkan dan Memberikan 1.7.Menyampaikan Laporan


Klarifikasi Sesuai dengan tujuan pembicaraan
dalam interaksi akademik, tindak asertif
Menunjukkan merupakan salah satu yang mengemban sebagai penyampaian
realisasi kesantunan berbahasa dalam tindak laporan sangat potensial digunakan dalam
asertif. Dalam tindak asertif yang berfungsi interaksi akademik.
menunjukkan ini, penutur berusaha Contoh:
menyatakan kebenaran suatu pernyataan dan
meyakinkan mitra tuturnya dengan cara
menunjukkan sesuatu sebagaimana yang
dikehendaki mitra tutur.
Contoh:

Data di atas telah memenuhi


kesantunan tindak tutur dalam
menyampaikan laporan kepada dosen dalam
hal pengiriman atau pengumpulan tugas. Hal
tersebut dibuktikan, kedua data tersebut
memulai tuturannya dengan salam “Selamat
Data di atas merupakan bentuk pagi!”, memperkenalkan diri serta
tindak tutur yang santun dalam mengakhiri dengan ucapan terimakasih.
menunjukkan dan memberikan klarifikasi.
Hal tersebut dapat dilihat dari tuturan
Universitas Sari Mutiara Indonesia
DOI : https://doi.org/10.51544/mutiara%20pendidik.v6i2.2304
107
Kesya Nirma Lumbantobing et all | Kesantunan Tindak Tutur Mahasiswa Dalam
Interaksi Pembelajaran Daring Di Masa Covid-19

daya ilokusi dari suatu permohonan


menghendaki agar mitra tutur berkenan
2. KESANTUNAN DALAM TINDAK melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan
DIREKTIF penutur.
Tindak direktif digunakan untuk Contoh:
menya- takan permintaan agar mitra tutur
melakukan atau tidak melakukan sesuatu,
misalnya memin- ta, memerintah, memohon,
menuntut, melarang, dan sebagainya.
Berdasarkan hasil penelitian
terungkap bahwa kesantunan dalam tindak
direktif sangat beragam. Keragaman tindak
direktif ini menyangkut jenis fungsi direktif
yang digunakan dan fungsi kesantunan yang
direpresentasikan. Jika ditinjau dari jenis
fungsi direktif yang digunakan, fungsi
kesantunan dalam interaksi akademik
tampak direpresentasikan dalam berbagai
jenis tindak direktif, yaitu: meminta,
memohon, bertanya, menyerahkan, dan
menawarkan. Sementara jika ditinjau dari
segi fungsi kesantunan yang diembannya,
jenis tindak direktif ini memunyai kadar
kesantunan yang beragam yang mengarah
pada fungsi penghormatan, solidaritas, dan
persuasif.
2.1.Permintaan dan Permohonan
Tindak tutur permintaan dan
Permintaan merupakan salah satu
permohonan merupakan satu-satunya bagian
jenis tindak direktif yang meminta mitra
dari kesantunan tindak Direktif. Contoh
tutur untuk melakukan sesuatu sesuai
gambar 8 merupakan tindak tutur yang
dengan maksud penutur. Dalam tindak
bernilai positif atau memiliki nilai
meminta, penutur menyatakan permintaan
kesantunan yang baik. Hal tersebut diketahui
kepada mitra tutur dan mitra tutur
dari tuturan mahasiswa dalam meminta dan
melakukan sesuatu karena keinginan
memohon dengan mengawali salam
penutur. Permintaan yang digunakan
“Selamat malam juga Bu” dan diakhiri
mahasiswa dalam interaksi akademik sangat
dengan ucapan terimaksih kepada dosen.
beragam sesuai dengan spesifikasi
permintaan yang dikehendaki mahasiswa. 3. KESANTUNAN DALAM TINDAK
Fungsi permintaan antara lain, meliputi: KOMISIF
meminta persetujuan, meminta penegasan, Tindak komisif digunakan untuk
meminta konfirmasi, dan me- minta menyatakan sesuatu yang menunjukkan
klarifikasi. bahwa penutur sedikit banyak terikat pada
Pada dasarnya, memohon juga suatu tindakan di masa depan, misalnya
merupakan permintaan, hanya taraf menjanjikan atau menawarkan. Daya ilokusi
kesantunannya lebih halus. Dalam tindak tindak tutur ini menghendaki agar mitra
memohon ini penutur memohon agar mitra tutur mempercayai sesuatu yang dijanjikan
tutur melakukan sesuatu sesuai dengan yang atau ditawarkan oleh penutur sesuai dengan
dikehandaki oleh penutur. Dengan kata lain, maksud tuturan penutur.
Universitas Sari Mutiara Indonesia
DOI : https://doi.org/10.51544/mutiara%20pendidik.v6i2.2304
108
Kesya Nirma Lumbantobing et all | Kesantunan Tindak Tutur Mahasiswa Dalam
Interaksi Pembelajaran Daring Di Masa Covid-19

Berdasarkan hasil penelitian Tuturan yang diberikan oleh


terungkap bahwa representasi kesantunan mahasiswa dengan kata “siap” dan “baik”,
dalam tindak komisif beragam. Keragaman merupakan tindak tutur yang sangat
komisif menyangkut jenis komisif yang sederhana namun tetap bernilai kesantunan
digunakan dan fungsi kesantunan yang yang baik. Hal tersebut menunjukkan sikap
direpresentasikan. Jika ditinjau dari jenis mahasiswa yang tangkap dan paham
komisif yang digunakan, kesantunan dalam terhadap apa yang disampaikan oleh dosen.
interaksi akademik direpresentasikan dalam Tanpa mengajukan pertanyaan-pertanyaan
berbagai jenis tindak komisif, yaitu: apapun, sudah menjelaskan bahwa perintah,
menyatakan kesediaan, menyatakan saran dan arahan dari dosen sudah sangat
persetujuan, menyatakan janji, menyatakan jelas.
kesediaan, dan menyatakan keyakinan.
Sementara jika ditinjau dari segi fungsi 3.2.Menyatakan Persetujuan
kesantunan yang diembannya, jenis tindak Dalam tindak komisif yang
komisif ini memunyai kadar kesantunan menyatakan persetujuan, penutur
yang mengarah pada fungsi penghormatan, menyampaikan tuturannya sesuai dengan
solidaritas, dan persuasif. tuturan yang disampaikan oleh mitra
tuturnya. Tindak komisif yang menyatakan
3.1.Menyatakan Kesiapan dan Kesediaan persetujuan dapat ditandai dengan dua ciri
Tindak menyatakan kesiapan dan utama, yakni dengan cara pengungkan dan
kesediaan merupakan salah satu jenis tindak respon mengiyakan. Tindak menyatakan
komisif yang menunjukkan bahwa penutur persetujuan yang dituturkan mahasiswa
siap melakukan sesuatu di masa depan ketika berinteraksi dengan dosen dalam
sesuai dengan maksud tuturan. Dalam tindak interaksi akademik paling sering melalui
menyatakan kesiapan, penutur menyatakan penggunaan respon mengiyakan.
kesiapannya kepada mitra tutur untuk Contoh:
melakukan sesuatu sesuai keinginan mitra
tutur.
Contoh:

3.3.Menyatakan Janji
Tindak komisif yang
direpresentasikan mahasiswa dalam
interaksi akademik juga ditemukan dalam
menyatakan janji. Dalam tindak menyatakan
janji ini, penutur menyatakan sesuatu yang
menunjukkan bahwa penutur sedikit atau
banyak terikat pada suatu tindakan di masa
depan. Sesuai dengan peran mahasiswa
dalam peristiwa tutur ketika berinteraksi
dengan dosen, tindak menyatakan janji
sering kali digunakan mahasiswa melalui
Universitas Sari Mutiara Indonesia
DOI : https://doi.org/10.51544/mutiara%20pendidik.v6i2.2304
109
Kesya Nirma Lumbantobing et all | Kesantunan Tindak Tutur Mahasiswa Dalam
Interaksi Pembelajaran Daring Di Masa Covid-19

pemberian respon mengiyakan atas tersebut, dilihat dari tuturan yang terlalu to
permintaan dosen. Respon tersebut the point ke inti masalah. Meski sudah
merupakan bentuk kesantunan terhadap memulai tuturan dengan kata “maaf Bu”
dosen yang memiliki strata sosial lebih masih belum termasuk ke dalam tindak tutur
tinggi. yang bernilai kesantunan yang baik dalam
Contoh: sebuah komunikasi dengan dosen.
4.2.Mengungkapkan Terima Kasih
Ungkapan terima kasih merupakan
salah satu tindak ekspresif yang sering
ditemukan dalam interaksi sosial. Dalam
interaksi akademik, tindak ekspresif yang
menyatakan fungsi mengungkapkan terima
kasih antara lain diungkapkan mahasiswa
ketika dosen memberkan kebijakan yang
menguntungkan mahasiswa.
4. KESANTUNAN DALAM TINDAK Contoh:
EKSPRESIF
Tindak ekspresif digunakan untuk
mengungkapkan atau mengutarakan sikap
psikologis penutur terhadap keadaan yang
tersirat dalam lokusi, misalnya
mengucapkan terima kasih, memberi maaf,
mengecam, memuji, mengucapkan
belasungkawa, dan sebagainya. Tuturan mahasiswa untuk
4.1.Permohonan Maaf mengungkapkan terima kasih kepada dosen
Salah satu representasi kesantunan atau sesama mahasiswa lainnya dalam
dalam tindak ekspresif adalah fungsi konteks pembelajaran sangatlah sedehana.
permohonan maaf. Dalam tindak Mahasiswa cukup menuliskan : “Terima
permohonan maaf, penutur Kasih Bu” dalam tuturannya sudah cukup
mengekspresikan perasaan dan sikap membuktikan kesantunannya.
bersalahnya secara psikologis kepada mitra 4.3.Mengungkapkan Kepuasan
tutur mengenai suatu peristiwa atau Tindak ekspresif yang digunakan
keadaan. dalam interaksi mahasiswa dengan dosen
Contoh: dalam interaksi pembelajaran lazim pula
digunakan untuk mengungkapkan rasa
kepuasan. Ungkapan kepuasan yang
diekspresikan mahasiswa dalam interaksi
akademik terkait dengan kesuksesan
mahasiswa menjalani ujian maupun seminar
hasil penelitian dan dinyatakan lulus.
Contoh:
Data di atas termasuk dalam tindak
tutur permohonan maaf yang kurang
mematuhi kesantunan dengan baik. Hal
Data pada gambar di atas adalah salah satu
bentuk tindak tutur mengungkapkan

Universitas Sari Mutiara Indonesia


DOI : https://doi.org/10.51544/mutiara%20pendidik.v6i2.2304
110
Kesya Nirma Lumbantobing et all | Kesantunan Tindak Tutur Mahasiswa Dalam
Interaksi Pembelajaran Daring Di Masa Covid-19

kepuasan mahasiswa terhadap hasil DAFTAR PUSTAKA


yang dicapai dari proses pembelajaran
dalam hal nilai. Kepuasan tersebut Budiasih. T. 2017. Tindak Tutur dalam
diungkapkan dengan tuturan yang baik pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan ucapan terimakasih kepada dosen Bagi Penutur Asing (BIPA) Di UPT
selaku pemberi nilai serta mengungkapkan Bahasa Universitas Sebelas
kata-kata motivasi yang membangun diri Maret. Surakarta: Universitas
sendiri dan mahasiswa lainnya. Sebelas Maret.
Faisal. 2018. Kajian Jenis Kesantunan
SIMPULAN Tindak Tutur Siswa
Multietnik pada SMP Fatih
Berdasarkan temuan penelitian dan Bilingual School Banda Aceh.
pembahasan yang telah dipaparkan, dapat Aceh: Jurnal Metafora STKIP
disimpulkan bahwa kesantunan berbahasa BBG.
mahasiswa dalam interaksi pembelajaran Leech, G. 2014. The Pragmatics of
daring di masa Covid-19 disampaikan Politeness. United States of
melalui empat jenis tindak tutur, yakni: (1) Amerika: Oxford University Press.
kesantunan dalam tindak asertif; (2) Maulidiani. N. 2018. Realisasi Prinsip
kesantunan dalam tindak direktif; (3) Kesantunan dalam TIndak Tutur
kesantunan dalam tindak komisif; dan (4) Deklarasi Di SMA Ekasakti
kesantunan dalam tindak ekspresif. Padang. Padang: Jurnal
Kesantunan dalam tindak asertif, meliputi: Pendidikan Bahasa Indonesia Vol. 7
(a) mengemukakan pendapat; (b) No. 4. Seri B.
mempertahankan pendapat; (c) Moleong. 2016. Metodologi Penelitian
mengemukakan alasan; (d) menyatakan Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
penolakan; (e) menjawab pertanyaan; (f) Rosdakarya.
menunjukkan; (g) memberikan klarifikasi; Nuramila. 2020. Kajian Pragmatik: Tindak
dan (h) menyampaikan laporan. Kesantunan Tutur dalam Media Sosial. IKAPI
dalam tindak direktif meliputi: (a) Rahardi. 2012. Prakmatik Kesantunan
permintaan; (b) permohonan; dan (c) Imperatif Bahasa Indonesa.
pertanyaan. Kesantunan dalam tindak Jakarta: Erlangga.
komisif, meliputi: (a) menyatakan kesiapan; Saleh, M. 2017. Kesantunan Tindak Tutur
(b) menyatakan kesediaan; (c) menyatakan Dalam Interaksi Akademik. Makasar:
persetujuan; dan (d) menyatakan janji. UNM Makasar.
Kesantunan dalam tindak ekspresif meliputi: Suryanti. 2020. Pragmatik. Jawa tengah:
(a) permohonan maaf; (b) mengungkapkan IKAPI 5. Putri. R. 2016.
terima kasih; (c) mengungkapkan kepuasan; Kesantunan Berbahasa dalam
(d) mengakui kesalahan; dan (e) Tindak Tutur Direktif Guru.
mengungkapkan perhatian. Lebih lanjut, Padang: Jurnal Ekotrans 16 (1), 15-
dapat disimpulkan bahwa kesantunan 36Universitas NegeriPadang.
berbahasa mahasiswa dalam interaksi Syah. A. 2017. Kesantunan Tindak Tutur
akademik pembelajaran daring di masa Direktif Dalam Talk Show
Covid-19 yang direpresentasikan melalui satu jam lebih dekat di TV One (Tinjauan
fungsi tindak tutur asertif, direktif, komisif, Pragmatik). Yogyakarta: Jurna; Universitas
dan ekspresif dengan beragam fungsi yang Islam Negeri Sunan Kalijaga. Vol, 1 No. 1.
diembannya masing-masing memiliki
relevansi kesantunan dengan aneka teori
kesantunan berbahasa.

Universitas Sari Mutiara Indonesia


DOI : https://doi.org/10.51544/mutiara%20pendidik.v6i2.2304
111

You might also like