Professional Documents
Culture Documents
Contoh Aplikasi Dari Prinsip Asuhan Kebidanan Yang Holistik
Contoh Aplikasi Dari Prinsip Asuhan Kebidanan Yang Holistik
KEBIDANAN
ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA
2022
1
DAFTAR ISI
CONTOH APLIKASI DARI PRINSIP ASUHAN KEBIDANAN YANG HOLISTIK·····················1
BAB 1 PENDAHULUAN································································································ 3
B. Rumusan Masalah···································································································· 4
C. Tujuan Pembelajaran································································································ 4
BAB II PEMBAHASAN································································································· 4
A. Pengertian Holistic Care····························································································· 4
1. Sejarah Holistic Care································································································· 6
2. Perawatan Holistic····································································································· 6
3. Dimensi Perawatan Holistik························································································· 7
4. Nilai Utama Perawatan Holistik···················································································· 7
5. Macam-Macam Cabang Penyembuhan Holistik.·······························································7
b. Holistik Modern.······································································································· 8
c. Holistik Moderen Antophaty························································································ 8
6. Teknik Pengobatan atau Penerapan Holistik Care·····························································9
Metode Pengobatan Holistic yang Dikembangkan dengan Terapi Berikut :································10
7. Motto Klinik Holistik Care························································································· 10
B. Humanisme············································································································ 10
1. Pengertian Humanisme····························································································· 10
2. Ciri - Ciri Teori Humanisme······················································································· 11
3. Prinsip belajar Humanistik························································································ 12
C. Holisme················································································································ 13
A. Kesimpulan··········································································································· 15
B. Kritik dan Saran····································································································· 16
DAFTAR PUSTAKA··································································································· 16
2
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Holistik dalam bidan diperlukan suatu perubahan cara pikir masyarakat dan jenis
pelayanan kesehatan yang ada didalamnya. Karena perubahan ini merupakan suatu proses
terjadinya perpindahan dari status tetap menjadi yang bersifat dinamis, yaitu dapat
menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Holistik merupakan suatu yang mendasari tindakan bidan seperti dimensi fisiologis,
psikologis, sosiokultural, dan spiritual. Dimensi ini merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Holistik terkait dengan kesejahteraan terdapat dimensi yang saling mempengaruhi seperti
fisik, emosional, intelektual, sosial dan spiritual.Di dalam pelayanan pada klinik holistik care
didasarkan pada konsep bidan holistik yang meyakini bahwa penyakit yang dialami
seseorang bukan saja merupakan suatu masalah fisik yng dapat diselesaikan dengan
pemberian semata. Dan pelayanan kesehatan ini memperlihatkan keutuhan aspek kehidupan
sebagai manusia yang meliputi kehidupan jasmani, mental, sosial, dan spiritul yang saling
mempengaruhi.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini, yaitu tentang konsep holistic,
C. Tujuan Pembelajaran
2. Untuk mengetahui tindakan yang dilakukan di dalam holistic, humanisme, dan holisme
3
BAB II
PEMBAHASAN
Holistic memiliki arti ’menyeluruh’ yang terdiri dari kata holy and
healthy.Pandangan holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat, dan
imajinasi,intelektual, budaya, estetika, emosi, dan fisik. Jadi healthy yang dimaksud bukan
Menyeluruh,yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah,
serta ilahiayang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan
salingberinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu
fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.Keterkaitan antara
jiwa dan raga tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal bahwa :Didalam raga yang sehat
terdapat jiwa yang sehat, dan juga sebaliknya jiwa yang sehat dapa tmembentuk raga yang
sehat.., Dan Pembentukan Jiwa yang sehat adalah dengan berserah dirisecara penuh dan ikhlas
kepada Sang Pencipta dan Penguasa Jagat Raya, yang memilikisegala sesuatu, dan penentu segala
sesuatu, Allah SWT. Pengobatan Holistic terpadu,memiliki perbedaan konsep yang sangat
kepada tindakan seperti pemberian obat-obatkimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan
system imun pasien, dan memperbaiki secaramenyeluruh dari factor pencetus penyakit (akar
4
1. Sejarah Holistic Care
ChristiaanSmuts dalam bukunya “Holism and Evolution”. Holisme saat ini berkembang
dalam istilah holistik, yang mengkombinasikan penyembuhan, seni, dan ilmu hidup. Holistik
penyembuhan holistik sebenarnya sudah ada jauh di jaman kuno kira-kira 5000 tahun
yang lalu. Sejarawan belum bisa memastikan dari bangsa manakah pertama kali ia dipraktekkan.
Kebanyakan sejarawan percaya bahwa penyembuhan holistik dimulai di India dan atau Cina.Para
pikiran, dan roh untuk menyatu atau harmonis dengan alam.Contoh praktis
holistik adalah Socrates, yang hidup 4 abad sebelum kelahiran Kristus. Ia menganut
pandangan ini dan mengajarkan bahwa kita harus memandang tubuh sebagai keseluruhan,
5
2. Perawatan Holistic
Semua bentuk praktik bidan yang tujuannya adalah membantu kesembuhan seseorang
secara menyeluruh. Perawat melihat pasien sebagai manusia secara total dimana ada
lingkungan.Asuhan bidan yang didasarkan kepada perawatan pasien secara total yang
menjadi teman yang mendukung dan memotivasi pasien, mendorong pasien agar pasien
6
3. Dimensi Perawatan Holistik
Dimensi hubungan antara bio- psiko- sosial dan spiritual seseorang. Dimensi
pemahaman bahwa seseorang merupakan satu kesatuan secara utuh tanpa bisa dipisahkan.
asuhan yang professional didasarkan pada teori, diinformasikan oleh penelitian dan
asuhan terapeutik yang mengacu pada pola, masalah dan kebutuhan klien dan suatu
7
5. Macam-Macam Cabang Penyembuhan Holistik.
a. Holistik Tradisional.
akupresur, herbal, ayurveda, uropathy, pranic healing, apitherapy, dan lain-lain. Gelar para
praktisinya bermacam-macam. Ada yang disebut sebagai tabib, sin-se, dukun, dan lain-
lain.
b. Holistik Modern.
dengan prinsip holisme.Holistic modern berawal sekitar 200 tahun yang lalu dengan adanya
praktisinya disebut sebagai ananopath (syukur bukan psikopat) atau Dt (Danton) di awal
nama.
Tapi perlu juga Anda ketahui bahwa tidak semua alternatif adalah holistik. Jika suatu
8
c. Holistik Moderen Antophaty
dengan teknologi dan sains modern, dimana tujuannya adalah menyembuhkan, bukan sekedar
merawat. Pengobatan Ananopathy fokus pada akar penyakit, bukan pada gejala; merawat
manusia secara keseluruhan (whole), bukan pada apa yang tampak saja. Tehnik yang
perbaikan pola makan dan gaya hidup, penggunaan bahan-bahan alami, yang diterapkan
dengan basis alam dan sains modern.Praktisi Ananopathy disebut sebagai ananopath,
sedangkan
danoperasi
keselarasan.
Dari segi pemikiran, prinsip dasar Ananopathy juga ada tiga yaituTuhan. Selalu melihat
Alam.Kasih. Mendasari pemikiran dan prakteknya atas dasar kasih.Contoh beberapa “penyakit
serius” yang bisa Anda taklukkan setelah menguasai beberapa teknik Ananopathy, tanpa
9
6. Teknik Pengobatan atau Penerapan Holistik Care
keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahiahyang
mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan saling
berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu
fungsi/ elemen
terpadu, memiliki perbedaan konsep yang sangat nyata dengan Konsep Kedokteran
pemberian obat-obat kimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi,
kambuh lagi), sedangkan yang konnvensional pada umumnya bersifat tindakan sementara
Pengaturan Polahidup dan Pola makan dengan gizi dankebutuhan berimbang Rileksasi,
Nutrisi HerbalTerapi Doa, dengan kepasrahan mencapai God Spot.Hydroteraphy dan stimulant
1
7. Motto Klinik Holistik Care
masyarakat.
pilihan klien dalam membuat keputusan kesehatan yang tepat bagi dirinya.
memberdayakan dirinya sendiri dalam membuat keputusan yang tepat bagi kesehatannya.
1
B. Humanisme
1. Pengertian Humanisme
holistik dan humanistik. ”Humanisme" dipandang sebagai sebuah gagasan positif oleh
dari humanisme jauh lebih signifikan: humanisme adalah cara berpikir bahwa
berdasarkan pada berbagai nilai,karakteristik, dan tindak tanduk yang dipercaya terbaik bagi
melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia.Pendekatan ini melihat kejadian yaitu
bagaimana dirinya untuk melakukan hal - hal yangpositif. Kemampuan positif ini disebut
Emosi merupakan karateristik sangat kuat yang nampak daripara pendidik beraliran
diri, pemahaman diri serta realisasi diri orang yang belajar secara optimal.
1
2. Ciri - Ciri Teori Humanisme
positif.Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan
kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut. Hal ini
Ketrampilan atau kemampuan membangun diri secara positif ini menjadi sangat
teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika siswa memahami lingkungannya
dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia
mampu mencapai
aktualisasi diri dengan sebaik - baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar
dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya. Tujuan utama
para pendidik adalah membantu si siswa untuk mengembangkan dirinya yaitu membantu
masing - masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia unik dan
membantu dalam mewujudkan potensi – potensi yang ada dalam diri mereka.Ada salah satu
ide penting dalam teori belajar humanisme yaitu siswa harus mampu untuk
mengetahui apa yang dipelajarinya serta tahu seberapa besar siswa tersebut dapat
memahaminya juga siswa dapat mengetahui mana, kapan, dan bagaimana mereka
akanbelajar. Dengan demikian, siswa diharapkan mendapat manfaat dan kegunaan dari
hasil belajar bagi dirinya sendiri. Aliran humanisme memandang belajar sebagai sebuah
prosesyang terjadi dalam individu meliputi bagian atau domain diantaranya domain
menekankan pentingnya emosiatau perasaan, komunikasi terbuka dan nilai - nilai yang
1
dimiliki oleh setiap individu.
d. Tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasakan bila ancaman itu
kecil.
e. Bila ancaman itu rendah terdapat pengalaman siswa dalam memperoleh cara.
1
C. Holisme
Holisme, bila ditelusuri dari akarnya berasal dari konsep Aristoteles (filosof
dariYunani), Baruch Spinoza (filosof Belanda), dan WilliamJames (filosof dan psikolog
adalah nama yang diberikan kepada keyakinan bahwa adalah semua terkait erat. Holistik
melihat dirinya terus-menerus sebagai bagian dari keseluruhan dan menganggap yang lain
(manusia,hewan, tumbuhan atau objek) sebagai yang lain. Konsep holisme selalu mengemukakan
bahwa organisme merupakan satu kesatuan yang utuh, bukan terbagi-bagi dalam bagian-bagian.
Sehingga pikiran dan tubuh bukan merupakan bagian yang terpisah, tetapi merupakan satu
bagian yang utuh, dan apabila terjadi sesuatu pada salah satunya maka akan berpengaruh pada
keseluruhan. Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkah laku sebagai kesatuan
yang utuh, bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen berbeda. Jiwa dan tubuh bukan dua
unsur terpisah tetapi bagian dari satu kesatuan dan apa yang terjadi dibagian satu akan
mempengaruhi bagian lain. Hukum inilah yang semestinya ditemukan agar dapat dipahami
3. Organisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak adabagian
yang dapat dipelajari dalam isolasi. Keseluruhan berfungsi menurut hukum-hukum yang tidak
1
4. Organisme memiliki satu dorongan yang berkuasa, yakni aktualisasi diri
(self actualization). Orang berjuang tanpa henti (continuous) untuk merealisasikan potens
iinheren yang dimilikinya pada ranah maupun terbuka baginya.Pengaruh lingkungan eksternal
lingkungan yang tepat, akan menghasilkan kepribadian yang sehat dan integral.
menghormati pengalaaman subjektif klien sebagai hal yaang relevan terhadap penjagaan
kesehatan atau membantu dalam pemulihan pada model ini klien dilibatkan pada proses
kesehatan.
alami dari tubuh dan menyertakan intervensi altenatif seperti terpi relaksasi , terapi
musik, sentuhan terapeaotik dan imajinasi, karena hal – hal ini ekonomis, efektif,
noninvasif dan nonfarmakologis holistik ini dapat digunakan pada tiap tingkat kesehatan
pengobatan konvesional. Terapi music dalam ruang operasi menciptakan suasana yang
nyaman. Tetapi relaksasi dalam mendistraksi klien saat menjalani prosedur yang
1
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menyeluruh,yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah,
serta ilahia yang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan
saling berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu
fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.Holisme, bila
ditelusuri dari akarnya berasal dari konsep Aristoteles (filosof dariYunani), Baruch Spinoza
dengan pergerakan Gestalt sebelum perang dunia. Holisme adalah nama yang diberikan
kepada keyakinan bahwa adalah semua terkait erat. Holistik melihatdirinya terus-menerus sebagai
bagian dari keseluruhan dan menganggap yang lain (manusia,hewan, tumbuhan atau objek) sebagai
yang lain. Konsep holisme selalu mengemukakan bahwa organisme merupakan satu kesatuan
yang utuh, bukan terbagi-bagi dalam bagian-bagian. Sehingga pikiran dan tubuh bukan
merupakan bagian yang terpisah, tetapi merupakan satu bagian yang utuh, dan apabila terjadi
sesuatu pada salah satunya maka akan berpengaruh pada keseluruhan Perkembangan
perdamaian, dan persaudaraan. Tetapi, makna filosofis dari humanisme jauh lebih signifikan:
fokus dan satu- satunya tujuan. Kamus umum mendefinisikan humanisme sebagai "sebuah sistem
pemikiran yang berdasarkan pada berbagai nilai, karakteristik, dan tindak tanduk yang dipercaya terbaik
1
B. Kritik dan Saran
Setelah membaca dan memahami makalah ini diharapkan agar mahasiswa/mahasiswi mengerti
1
DAFTAR PUSTAKA
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing
http://www.umy.ac.id/konsep-holistic-care-dalam-penyembuhan-pasien-3.html
http://chairulrebi.blogspot.com/2012/02/makalah-holistic-care.htm
http://nersuki.blogspot.com/2013/01/makalah-holism.html
http://scholar.google.co.id/scholar?as_ylo=2012&q=konsep+holism&hl=id&as_sdt=0,5