Professional Documents
Culture Documents
Laporan Keuangan Commonwealth 2018
Laporan Keuangan Commonwealth 2018
Bank Commonwealth
Becoming
a simpler,
www.commbank.co.id
Daftar isi
Table of Contents
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Aset (dalam Jutaan Rupiah) Dana Pihak Ketiga (dalam Jutaan Rupiah)
Assets (in million Rupiah) Third Party Funds (in million Rupiah)
Laba/(Rugi) Tahun Berjalan 45.774 78.572 (436.064) (59.995) 207.845 Profit (Loss) for the Year
(Beban)/Pendapatan (11.945) 30.581 15.502 (24.642) 1.556 Other Comprehensive Income
Komprehensif Lain (Loss)
Laba/(Rugi) Komprehensif 33.829 109.153 (420.562) (84.637) 209.401 Other Comprehensive Income
Tahun Berjalan (Loss) for the Year
Pendapatan Operasional (dalam Jutaan Rupiah) Beban Operasional (dalam Jutaan Rupiah)
Operating Income (in million Rupiah) Operating Expenses (in million Rupiah)
Rasio Gross Non-Performing 3,19% 3,86% 3,64% 3,49% 0,80% Gross Non Performing Loan
Loan Ratio
Rasio Net Non-Performing Loan 2,34% 2,90% 1,68% 2,32% 0,55% Net Non-Performing Loan
Ratio
Beban Operasional terhadap 98,77% 95,13% 128,27% 104,61% 87,17% Operational Expense to
Pendapatan Operasional (BOPO) Operational Income
Aset Produktif Bermasalah dan 2,10% 2,54% 2,33% 2,00% 0,57% Non Performing Productive
Aset Non Produktif Bermasalah Assets and Non Performing
terhadap Total Aset Produktif Non Productive Assets to
dan Aset Non Produktif Total Productive and Non
Productive Assets
Aset Produktif Bermasalah 2,38% 2,91% 2,66% 2,48% 0,67% Non Performing Productive
terhadap Total Aset Produktif Assets to Total Productive
Assets
CKPN Aset Keuangan terhadap 1,34% 1,94% 3,13% 1,41% 0,35% Allowance for impairment
Aset Produktif losses on Financial Assets to
Productive Assets
GWM Utama Rupiah 6,55% 6,55% 6,81% 7,69% 8,05% Primary Minimum Reserve
Requirement Rupiah
GWM Valuta Asing 8,03% 8,21% 8,12% 8,00% 8,15% Minimum Reserve
Requirement Foreign Currency
Posisi Devisa Neto 0,50% 0,31% 0,97% 0,91% 0,59% Net Open Position (NOP)
peristiwa Penting
Event Highlights
10 Januari 2018
10 January 2018
16 Januari 2018
16 January 2018
Bank Commonwealth Dukung Desainer Lokal Perluas Pasar Lewat Purana Fashion Show.
Commonwealth Bank Supports Local Designer to Expand the Market through Purana Fashion Show .
Bank mendukung perkembangan industri fashion lokal yang bertujuan untuk memperluas perluasan pasar lewat acara
Purana Fashion Show.
The Bank supports the development of the local fashion industry aiming for market expansion through Purana Fashion
Show.
31 Januari 2018
31 January 2018
2 Februari 2018
2 February 2018
29 Maret 2018
29 March 2018
Bank Commonwealth Raih Penghargaan Top Mutual Fund Sales Agent dari Jawara Financial Indonesia 2018
Commonwealth Bank Wins Top Mutual Fund Sales Agent Award in the Jawara Financial Indonesia 2018
Bank membuktikan diri sebagai penyedia jasa keuangan yang senantiasa memberikan layanan terbaik bagi nasabah, dan
berhasil meraih penghargaan Top Mutual Fund Sales Agent dari Jawara Financial Indonesia 2018.
The bank proved itself as the leading financial services provider that always provides the best customer service, and
received the Top Mutual Fund Sales Agent award from Jawara Financial Indonesia 2018.
10 April 2018
10 April 2018
WISE Financial Workshop dengan Komunitas Srikandi WISE Women Entrepreneur Masterclass Bersama Wanita
dari Bukalapak Wirausaha Femina di Medan
WISE Financial Workshop with Srikandi Community from WISE Women Entrepreneur Masterclass with Wanita
Bukalapak Wirausaha Femina in Medan
Perempuan merupakan salah satu pilar penopang Jumlah pengusaha perempuan kini kian meningkat,
perekonomian nasional, dan patut diperhitungkan. seiring dengan kebutuhan mereka terhadap produk dan
Menyadari hal ini, Bank menyelenggarakan WISE Financial jasa perbankan seperti yang disediakan Bank. Untuk
Workshop dengan Komunitas Srikandi dari Bukalapak mendukung hal ini, Bank menyelenggarakan WISE Women
untuk memberikan edukasi mengenai finansial kepada para Entrepreneur Masterclass besama Wanita Wirausaha
perempuan. Femina di Medan.
Women are one of the supporting pillars in the national The number of women entrepreneurs is gradually
economy, and deserve recognition. In order to held Realize increasing, along with their need for banking products and
this potential, the Bank held a WISE Financial Workshop services such as those provided by the Bank. To support
with the Srikandi Community of Bukalapak to provide the women, the Bank held a WISE Women Entrepreneur
financial education for women. Masterclass with Femina Entrepreneur Women in Medan.
Market Outlook 2018 “Strengthening Indonesia’s WISE Women Entrepreneur Masterclass di Yogyakarta
Economic Footprint in Emerging Markets” WISE Women Entrepreneur Masterclass in Yogyakarta
2018 Market Outlook “Strengthening Indonesia’s
Economic Footprint in Emerging Markets”
Bank kembali mengadakan WISE Women Entrepreneur
Marketclass yang kali ini diselenggarakan di Yogyakarta
Bank kembali mengadakan acara Market Outlook 2018 sebagai bentuk komitmen Bank membagikan wawasan
bertajuk “Strengthening Indonesia’s Economic Footprint in mengenai kewirausahaan kepada pengusaha perempuan.
Emerging Markets”. The Bank held the WISE Women Entrepreneurship
The Bank held the 2018 Market Outlook event themed Masterclass in Yogyakarta. It is the Bank’s commitment
“Indonesia’s Strengthening Economic Footprint in Emerging to share insights on entrepreneurship with the women
Markets”. entrepreneurs.
25 Mei 2018
25 May 2018
31 Mei 2018
31 May 2018
5 Juni 2018
5 June 2018
Bank Commonwealth Sebagai Bank Terbaik dalam Pelayanan Prima BSEM 2018
Commonwealth Bank As The Best Bank for Service Excellence in BSEM 2018
Bank kembali meraih penghargaan sebagai Bank Terbaik dengan Pelayanan Prima dalam Program Banking Service
Excellence Monitor (BSEM) 2018. Hal ini menunjukkan komitmen Bank untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah.
The Bank once again successfully won the Best Bank with Excellent Service in the 2018 Banking Service Excellence Monitor
(BSEM) award programme, which reflects the Bank’s commitment to providing the best service to our customers.
12 Juli 2018
12 July 2018
28 Juli 2018
28 July 2018
30 Agustus 2018
30 August 2018
Bank Commonwealth Raih Empat Penghargaan pada program Indonesia Country Awards 2018
Commonwealth Bank Wins four Awards in 2018 Indonesia Country Awards Programme
Bank Commonwealth meraih empat penghargaan dari The Asian Banker pada program 2018 The Asian Banker Indonesia
Country Awards, yang merupakan salah satu penghargaan internasional bergengsi di industri keuangan, untuk kategori:
• The Best Wealth Management Business (Affluent Segment) in Indonesia
• The Best Credit Evaluation Initiative, Application or Programme: Tyme Digital Personal Loan Credit Evaluation
• The Best Frictionless Omni Channel Integration: Phone of Indemnity (POI) Services
• The Best Frictionless Social Media Initiatives, Application or Programme: Investment Education Series Through Social
Media
Commonwealth Bank won four awards from the Asian Banker in the 2018 Indonesia Country Awards programme, one of
the prestigious international awards in the banking industry, for the following categories:
• The Best Wealth Management Business (Affluent Segment) in Indonesia
• The Best Credit Evaluation Initiative, Application or Programme: Tyme Digital Personal Loan Credit Evaluation
• The Best Frictionless Omni Channel Integration: Phone of Indemnity (POI) Services
• The Best Frictionless Social Media Initiatives, Application or Programme: Investment Education Series through Social
Media
1 September 2018
1 September 2018
Launching Ceremony Cabang Berkapabilitas Digital di Pontianak, Kota Ketujuh WISE Women Entrepreneur
Surabaya Masterclass
The Launch of Commonwealth Bank Digital Based Pontianak, the 7th City of WISE Women Entrepreneur
Branch in Surabaya Masterclass
Menanggapi era digital, Bank Commonwealth berusaha Pontianak menjadi kota ketujuh yang dipilih Bank dalam
untuk memimpin dalam memberikan proposisi perbankan penyelenggaraan WISE Women Entrepreneur Masterclass.
digital kepada pelanggannya. Pembukaan Cabang Digital Pontianak became the seventh city chosen by the Bank in
di Surabaya merupakan inisiatif terbaru Bank dalam hal ini. organising the WISE Women Entrepreneur Masterclass.
In response to the digital era, Commonwealth Bank strives
to lead in providing digital banking propositions to its
customers. The latest is the opening of Digital Branch in
Surabaya.
27 September 2018
27 September 2018
Bank Commonwealth sebagai Bank Terbaik Digital Services dalam Indonesia Banking Award 2018
Commonwealth Bank as the Best Bank in Digital Services at the Indonesia Banking Award 2018
Bank Commonwealth berhasil meraih The Best Bank in Digital Services dalam Indonesia Banking Award 2018 yang
diselenggarakan oleh Tempo Media Group bekerjasama dengan Indonesia Banking School (IBS).
Commonwealth Bank won the Best Bank in Digital Services in the 2018 Indonesia Banking Award programme organised
by Tempo Media Group in cooperation with Indonesia Banking School (IBS).
27 September 2018
27 September 2018
17 Oktober 2018
17 October 2018
6 November 2018
6 November 2018
Wanita Wirausaha Batam Belajar Keuangan dan Keamanan Pangan di WISE Women Entrepreneur Masterclass
Women Entrepreneurs in Batam Learn Finance and Food Safety at WISE Women Entrepreneur Masterclass
Giliran para pengusaha perempuan di Batam yang dikunjungi Bank melalui WISE Women Entrepreneur Masterclass. Dalam
kegiatan ini, mereka belajar tentang keuangan dan keamanan pangan yang merupakan isu penting di Indonesia.
Women entrepreneurs in Batam received a visit by the Bank through the WISE Women Entrepreneur Masterclass, which
provided education on finance and food security as important issues in Indonesia.
28 November 2018
28 November 2018
1 Desember 2018
1 December 2018
4 Desember 2018
4 December 2018
Gandeng Mastercard, Bank Commonwealth Luncurkan Dua Kartu Debit untuk Transaksi Online dan Keliling Dunia
In Collaboration with Mastercard, Commonwealth Bank Launches Two Debit Cards for Online Transactions and
Travelling
Bank Commonwealth bekerja sama dengan Mastercard, meluncurkan Kartu Debit Mastercard Platinum untuk nasabah
emerging affluent khususnya milenial dan Kartu Debit Mastercard World untuk nasabah affluent (Premier). Keduanya
menawarkan transaksi yang lebih aman, cepat, dan nyaman saat traveling dan belanja secara online.
Commonwealth Bank, in collaboration with Mastercard, launched the Mastercard Platinum Debit Card for the affluent
emerging customers, especially the millennials, and Mastercard World Debit Card for the affluent (premier) customers.
Both offer safe, fast and convenient transactions when customers travel and shop online.
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Dear Esteemed Shareholders and Stakeholders,
terhormat,
Meskipun terjadi perlambatan ekonomi global dan Against the backdrop of global economic slowdown and
peningkatan ketidakpastian di pasar keuangan di seluruh increased uncertainties in the financial markets across the
dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 globe, the Indonesian economy in 2018 expanded 5.17%
mencapai 5,17% year-on-year (yoy) naik dari 5,07% pada year-on-year (yoy), up from a growth rate of 5.07% yoy in
tahun 2017. Hal ini didorong oleh ketahanan konsumsi 2017, driven by resilient domestic consumption, recovering
domestik, pemulihan harga komoditas, dan inflasi commodity prices and well-controlled inflation, supported
yang terkendali dengan baik, didukung oleh kebijakan by strong and prudent macroeconomic and monetary
makroekonomi dan moneter yang kuat. policies.
Tantangan lainnya adalah banyaknya disrupsi secara masif Another key challenge is the major disruptions in the
di semua sektor ekonomi, termasuk industri finansial. operating environment of all economic sectors, including the
Termasuk di dalamnya perubahan demografi dan financial industry. These include changes in demographics
perilaku pelanggan, kemunculan serta adopsi teknologi and customer behaviours, emergence and adoption of
dan model bisnis baru, ekpektasi pelanggan yang lebih new technologies and new business models, heightened
tinggi, peningkatan otomatisasi dan pemanfaatan big customer experience and expectations, increasing
data. Dengan inovasi-inovasi ini, cara menjalankan bisnis automation and utilisation of big data. With these
konvensional tentu saja telah mengalami perubahan secara innovations, conventional wisdom and the way business
fundamental. is conducted have certainly undergone fundamental
changes.
Namun, hal tersebut memotivasi PT Bank Commonwealth Yet, this motivates PT Bank Commonwealth
(“Bank Commonwealth”) untuk menoreh tonggak sejarah, (“Commonwealth Bank”) to achieve important milestones,
memperkuat proposisi perbankan digital, dan terus strengthen its digital banking proposition and continue
meningkatkan kinerja keuangannya. Pada tahun 2018, improving its financial performance. In 2018, assets
aset naik 7% yoy menjadi Rp21,5 triliun, dan didukung increased 7% yoy to IDR 21.5 trillion on the back of loan
oleh pertumbuhan kredit yang meningkat sebesar 9% yoy growth of 9% yoy to IDR 13.7 trillion. The mortgage and SME
menjadi Rp13,7 triliun. Portofolio mortgage dan pinjaman loan portfolios as the two main business lines grew 48%
UKM sebagai dua lini bisnis utama masing-masing tumbuh yoy and 18% yoy respectively, much higher than industry
48% yoy dan 18% yoy, jauh lebih tinggi daripada rata-rata averages. Total funding (including Third Party Funds
industri. Total pendanaan (termasuk Dana Pihak Ketiga dan and NCD) rose 8% yoy to IDR 15.8 trillion. Asset quality
Negotiable Certificate of Deposit atau NCD) naik 8% yoy improved, as Gross NPL reduced to 3.19% from 3.86% a year
menjadi Rp15,8 triliun. Kualitas aset meningkat, tercermin prior whilst Net NPL reduced to 2.34% from 2.90%. Capital
dari NPL Bruto turun menjadi 3,19% dari 3,86% di tahun Adequacy Ratio (CAR) was maintained at 23.65% with tier-
sebelumnya, sementara NPL Net berkurang menjadi 2,34% 1 CAR of 22.66%, much higher than minimum regulatory
dari 2,90%. Capital Adequacy Ratio (CAR) terjaga kuat pada requirement and remaining supportive of business growth.
23,65% dengan tier-1 CAR pada 22,66%, jauh lebih tinggi
dari persyaratan peraturan minimum dan cukup untuk
mendukung pertumbuhan bisnis.
Berdasarkan pencapaian tersebut di atas, Dewan Komisaris Based on the aforementioned achievements, the Board of
menilai bahwa Direksi telah menunjukkan kinerja yang baik Commissioners considers that the Board of Directors has
dalam mengelola Bank di tengah berbagai tantangan yang displayed a commendable performance in managing the
dihadapi sepanjang 2018. Bank amidst various challenges faced throughout 2018.
Dewan Komisaris berkomitmen untuk mendukung The Board of Commissioners is committed to support
keberlanjutan bisnis Bank Commonwealth dengan the business sustainability of Commonwealth Bank by
mengawasi kinerja Direksi dalam mengelola Bank, overseeing the performance of duties undertaken by the
khususnya dalam memperkuat penerapan manajemen Board of Directors in managing the Bank, particularly
risiko, meningkatkan fungsi pengendalian internal, in strengthening the application of risk management,
melakukan tindakan antisipatif terhadap potensi risiko improving the function of internal control, performing
yang dapat mempengaruhi kelangsungan bisnis, dan anticipative action against potential risks that may
meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang affect business continuity and improving Good Corporate
Baik. Governance (GCG) implementation.
Sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, In accordance with the applicable rules and regulations,
Dewan Komisaris melakukan fungsi pengawasannya the Board of Commissioners performs its oversight function
melalui empat Komite: through four Committees:
(i) Komite Audit yang membantu Dewan Komisaris (i) Audit Committee which assists the Board of
dalam mengawasi Bank untuk memenuhi kewajiban Commissioners in overseeing the Bank in fulfilling
pelaporan informasi keuangan, mengevaluasi its financial information reporting requirements,
efektivitas pengendalian internal serta independensi evaluating the effectiveness of internal controls and
dan efektivitas dari Audit Internal dan auditor eksternal; the independence and effectiveness of Internal Audit
function and the external auditor;
(ii) Komite Pemantau Risiko yang membantu Dewan (ii) Risk Oversight Committee which assists the Board
Komisaris untuk mengevaluasi kesesuaian of Commissioners to evaluate the conformity of risk
kebijakan dan parameter manajemen risiko dengan management policies and parameters with their
implementasinya; implementation;
(iii) Komite Remunerasi dan Nominasi yang mendukung (iii) Remuneration and Nomination Committee which
Dewan Komisaris untuk mengembangkan kriteria supports the Board of Commissioners to develop criteria
dan nominasi anggota Direksi dan Komisaris, serta and nominations of Directors and Commissioners,
memberikan saran mengenai remunerasi bagi anggota as well as providing advice on the remuneration of
Direksi dan Komisaris. Directors and Commissioners.
(iv) Komite Tata Kelola Terintegrasi yang mengawasi (iv) Integrated Governance Committee which supervises
pelaksanaan Kepatuhan Terintegrasi, Audit Internal the implementation of Integrated Compliance,
Terintegrasi, dan Manajemen Risiko Terintegrasi dalam Integrated Internal Audit and Integrated Risk
konglomerasi keuangan Grup CBA di Indonesia, yaitu Management within the financial conglomeration of
Bank Commonwealth, PT Commonwealth Life, dan PT CBA Group in Indonesia, namely Commonwealth Bank,
First State Investment Indonesia. PT Commonwealth Life and PT First State Investment
Indonesia.
Berdasarkan evaluasi Dewan Komisaris, semua komite Based on the Board of Commissioners’ evaluation, all the
yang disebutkan di atas telah menjalankan tugas dan aforementioned committees have effectively performed
kewajibannya secara efektif sesuai dengan charter masing- their duties and obligations in accordance with their
masing dan peraturan yang berlaku, serta memberikan respective charters and applicable regulations, and
rekomendasi dan laporan yang baik kepada Dewan provided sound recommendations and reports to the Board
Komisaris mengenai hal-hal yang memerlukan perhatian of Commissioners on matters that require our attention.
kami. Selama tahun ini, Komite Audit, Komite Pemantau During the year in review, the Audit Committee, Risk
Risiko beserta Komite Remunerasi dan Nominasi telah Oversight Committee and Remuneration and Nomination
melakukan enam pertemuan, sedangkan Komite Tata Committee conducted six meetings, while the Integrated
Kelola Terintegrasi telah melakukan dua pertemuan. Governance Committee conducted two meetings. These
Hal ini telah melebihi batas persyaratan peraturan dan are above the minimum regulatory requirement and in
sejalan dengan komitmen Dewan Komisaris untuk terus line with Board of Commissioners’ commitment to support
mendukung pencapaian bisnis dan kesinambungan kinerja the achievement of Commonwealth Bank’s business and
Bank Commonwealth. performance sustainability.
Dewan Komisaris juga bekerja secara harmonis dengan The Board of Commissioners also worked harmoniously
Direksi untuk membahas strategi dan kinerja Bank, serta with the Board of Directors to discuss the Bank’s strategy
memberikan saran yang diperlukan untuk pencapaian and performance and provide necessary suggestions which
Rencana Bisnis Bank. Dewan Komisaris mendukung strategi are required for the attainment of the Bank’s Business Plan.
dan inisiatif yang diambil oleh Direksi untuk memperkuat The Board of Commissioners is supportive of the strategy
layanan keuangan berbasis teknologi dan untuk melanjutkan and initiatives taken by the Board of Directors to strengthen
transformasi digital, serta untuk melakukan berbagai the Bank’s technology-based financial services and to
perbaikan pada Bank agar lebih agile dan antisipatif dalam continue digital transformation, as well as to undertake
menghadapi dinamika pasar dan industri. Dewan Komisaris various improvements for the Bank to be more agile and
berpendapat bahwa Dewan Direksi telah berusaha untuk anticipatory in facing market and industry dynamics.
mempertahankan pertumbuhan Bank secara disiplin dan The Board of Commissioners contends that the Board of
berkelanjutan dan mengembangkan portofolio secara Directors has sought to maintain growth of the Bank in
prudent baik di segmen Retail maupun SME. a disciplined and sustainable manner through prudent
lending in both Retail and SME segments.
Dewan Komisaris juga menilai bahwa Direksi telah mampu The Board of Commissioners also assessed that the Board
mengelola risiko Bank secara proaktif melalui test-and- of Directors has been able to proactively manage the
learn, pemantauan intensif setiap segmen bisnis, stress- Bank’s risks through test-and-learn, intensive monitoring
testing dan perbaikan Kerangka Kerja Manajemen Risiko of each business segment, stress-testing and uplifting
Operasional dan Kerangka Kerja Manajemen Risiko of the Operational Risk Management Framework
Kepatuhan. Dalam hal Teknologi Informasi, Dewan (ORMF) and Compliance Risk Management Framework
Komisaris juga melihat bahwa Direksi telah menunjukkan (CRMF). In terms of Information Technology, the Board of
kemampuan untuk terus memodernisasi infrastruktur Commissioners also observed that the Board of Directors
Teknologi Informasi Bank untuk mendukung aspirasi bisnis, demonstrated capabilities to continuously modernise the
mencapai operational excellence dan terus memberikan Bank’s Information Technology infrastructure to support
layanan yang lebih baik dan lebih nyaman kepada business aspirations, seeking to achieve operational
pelanggan. excellence whilst providing better and more convenient
service to customers.
Dalam hal Tata Kelola, Dewan Komisaris meyakini bahwa In terms of Governance, the Board of Commissioners
Direksi telah menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola believes that the Board of Directors has applied Good
Perusahaan dengan baik dan berkomitmen untuk lebih Corporate Governance principles well and is committed
meningkatkan penerapannya serta menindaklanjuti to further uplifting its implementation as well as following
rekomendasi Dewan Komisaris. through the Board of Commissioners’ recommendations.
Hasil dari seluruh pencapaian di atas adalah Bank The outcome of all the above is a stronger, safer and more
Commonwealth yang lebih kuat, aman dan efisien. efficient Commonwealth Bank. The Board of Commissioners
Dewan Komisaris berharap perbaikan yang bertahap dan expects these gradual and sustainable improvements to
berkelanjutan ini akan terus berlanjut di masa depan, continue now and in the future, thereby providing strong
sehingga memberikan fondasi kuat agar Bank berada pada foundations so that the Bank is well-positioned for future
posisi yang diharapkan untuk pertumbuhan kedepannya. growth.
Pada tahun 2018, terjadi perubahan komposisi Dewan In 2018, there were changes in the composition of the
Komisaris. Berdasarkan Keputusan Para Pemegang Board of Commissioners. Based on Unanimous Written
Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Resolutions of the Shareholders in lieu of the Extraordinary
pada tanggal 6 Desember 2018, para pemegang saham General Meeting of Shareholders of Commonwealth
menyetujui pengunduran diri Coenraad Johannes Jonker Bank on 6 December 2018, the Bank’s shareholders
dan menunjuk David Antony Keith Cohen sebagai Presiden approved the resignation of Coenraad Johannes Jonker
Komisaris. Demikian pula, para pemegang saham juga and subsequently named David Antony Keith Cohen as
menyetujui pengunduran diri Andrew Farmer dan menunjuk the President Commissioner of the Bank. Similarly, the
Stephen Vile sebagai Wakil Presiden Komisaris Bank. shareholders also approved the resignation of Andrew
Farmer and nominated Stephen Vile as the Vice President
Commissioner of the Bank.
Dengan penyesuaian ini, komposisi Dewan Komisaris Bank With this adjustment, the composition of Commonwealth
Commonwealth adalah sebagai berikut: Bank’s Board of Commissioners is as follows:
Nama Jabatan
No.
Name Position
Presiden Komisaris
1 David Antony Keith Cohen
President Commissioner
Komisaris Independen
3 Suwartini
Independent Commissioner
Komisaris Independen
4 Khairil Anwar
Independent Commissioner
Atas nama Dewan Komisaris, saya ingin menyampaikan On behalf of the Board of Commissioners, I would like to
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Coenraad convey my highest gratitude to both Coenraad Johannes
Johannes Jonker dan Andrew Farmer yang telah Jonker and Andrew Farmer who have contributed much
menyumbangkan begitu banyak energi, pemikiran, dan energy, thought and dedication to the Commonwealth
dedikasi kepada Bank Commonwealth. Bank.
Apresiasi Tulus
Sincere Appreciation
Atas nama Dewan Komisaris, saya ingin menyampaikan On behalf of the Board of Commissioners, I would like to
penghargaan yang tulus kepada Direksi, manajemen, dan extend our sincere appreciation to the Board of Directors,
karyawan atas kinerja optimal yang dicapai pada tahun management and employees for the commendable
2018. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada performance achieved in 2018. We would also like to
semua pemangku kepentingan, regulator—Otoritas Jasa thank all the stakeholders, regulators – Financial Services
Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia—serta pelanggan Authority (OJK) and Bank Indonesia – and our loyal
setia kami atas kepercayaan dan dukungan mereka kepada customers for their trust and support of the Bank. It is our
Bank. Kami berharap Bank Commonwealth dapat terus hope that Commonwealth Bank continues to improve the
meningkatkan kesejahteraan finansial pelanggan dan financial wellbeing of customers and communities in all
komunitas di seluruh area dimana kami beroperasi. areas in which we operate.
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Dear Esteemed Shareholders and Stakeholders,
Terhormat,
PT Bank Commonwealth (“Bank Commonwealth”) telah PT Bank Commonwealth (“Commonwealth Bank”) has
mengalami evolusi yang luar biasa sejak kami memutuskan undergone a remarkable evolution ever since we decided
untuk memulai perjalanan transformasi bisnis dan to embark on business and organisational transformation
organisasi pada tahun 2016. journey back in 2016.
Seperti kata pepatah, “Satu-satunya konstan hanyalah As the saying goes, “the only constant is change”. Over
perubahan”. Selama beberapa tahun terakhir, kami telah the past several years, we have witnessed and weathered
menyaksikan dan melewati berbagai tantangan ekonomi many macroeconomic turmoil and challenges. No doubt
makro. Tak diragukan lagi bahwa lingkungan dimana that our operating environment is expected to evolve again
kami beroperasi akan terus berevolusi dalam tahun-tahun dramatically over the coming years, but our overriding
mendatang. Meskipun demikian, filosofi utama kami untuk philosophy of placing clients at the heart of everything we
menempatkan nasabah sebagai yang paling utama dalam do will remain unchanged.
segala sesuatu yang kami lakukan tetap tidak akan berubah.
Faktor-faktor perubahan utama adalah disrupsi secara The key drivers are the major disruptions we envisage
masif yang kami lihat sekarang dan di masa yang akan now and over the coming years. These include changes in
datang. Termasuk di dalamnya perubahan demografi dan demographics and customer behaviours, emergence and
perilaku pelanggan, kemunculan serta adopsi teknologi adoption of new technologies and new business models,
dan model bisnis baru, ekpektasi nasabah yang lebih heightened customer experience and expectations,
tinggi, peningkatan otomatisasi, pemanfaatan big data dan increasing automations, utilisation of big data and so
sebagainya. Dengan inovasi-inovasi ini, cara menjalankan on. With these innovations, conventional wisdom and
bisnis konvensional tentu saja telah mengalami perubahan the way business is conducted have certainly undergone
secara fundamental. fundamental changes.
Walaupun terjadi disrupsi teknologi dan tingginya Despite technological disruptions and ever intensifying
kompetisi, dengan melihat dari sudut pandang yang competition, by seeing them in a different light — as
berbeda — sebagai tantangan untuk diatasi, bukan sebagai challenges to overcome instead of insurmountable
hambatan yang tidak dapat dilewati — kami percaya masa obstacles — we believe the future for banking industry
depan industri perbankan akan terus cerah. Permintaan continues to be bright. Demand for innovative banking
akan produk dan layanan perbankan yang inovatif terus products and services continue to grow, and Commonwealth
bertumbuh, dan Bank Commonwealth tetap berada di garis Bank continues to be at the forefront by executing “A
depan dengan menjalankan strategi “A Simpler, Better Bank” Simpler, Better Bank” strategy focusing on both Retail and
yang berfokus pada segmen Ritel dan UKM. Pendekatan ini SME segments. This design has harnessed our unique
telah memanfaatkan positioning kami yang unik, tujuan positioning and collective ambition as well as discipline;
kolektif kami dan disiplin; yang kami dayagunakan untuk which we then put these to work on behalf of our customers
para nasabah dan pemangku kepentingan. and stakeholders.
Kami percaya masa depan industri perbankan akan terus cerah Permintaan
akan produk dan layanan perbankan yang inovatif terus bertumbuh, dan
Commonwealth Bank tetap berada di lini depan melalui strategi “A Simpler,
Better Bank” yang berfokus pada segmen Ritel dan UKM.
We believe the future for banking industry continues to be bright. Demand for innovative
banking products and services continues to grow, and Commonwealth Bank continues
to be at the forefront by executing “A Simpler, Better Bank” strategy focusing on both
Retail and SME segments.
Lauren Sulistiawati
Direktur Utama
President Director
Bagian penting dari strategi kami adalah fokus yang A key part of our strategy is our relentless focus on
tiada henti untuk meningkatkan kapabilitas digital Bank. improving the Bank’s digital capabilities. In this dynamic
Dalam dunia perbankan yang dinamis ini, kami percaya and volatile world, we believe that a strong digital banking
bahwa proposisi perbankan digital yang kuat menjadi proposition is more essential than ever before. With so
semakin penting dibanding sebelumnya. Dengan begitu many companies competing for customer interest, the
banyaknya perusahaan yang bersaing untuk bisnis ability to truly connect with our customers and enhance
nasabah, kemampuan untuk benar-benar terhubung dan their banking experience in a way that creates a seamless
meningkatkan pengalaman perbankan nasabah dengan convenience whilst maintaining a sense of trust is critical
menciptakan kenyamanan namun tetap menjaga risiko and can be a key differentiator for success.
adalah sangat penting dan dapat menjadi pembeda utama
untuk sukses.
Sebagai contoh, peluncuran Tyme Digital Personal Loan An example is the introduction of Tyme Digital Personal
pada tahun 2018, produk pinjaman tanpa agunan Bank — Loan in 2018, the Bank’s — and industry first — fully
dan pertama-kalinya dalam industri — yang sepenuhnya digitalised end-to-end unsecured loan to meet the changes
digital end-to-end untuk memenuhi perubahan gaya hidup in the dynamic banking lifestyle of our customers. The
perbankan yang dinamis dari para nasabah kami. Produk innovative product has been acknowledged by Museum
inovatif ini telah diakui oleh Museum Rekor Indonesia Rekor Indonesia (MURI) as the “First Unsecured Personal
(MURI) sebagai “Kredit Tanpa Agunan (KTA) Pertama Loan (KTA) with Digital Submission Process and Real Time
dengan Proses Pengajuan Digital dan Keputusan Kredit Credit Decision”. Since its launch, we continue to evaluate
Langsung”. Sejak diluncurkan, kami terus mengevaluasi each aspect of the product through “test-and-learn” to
setiap aspek produk melalui “test-and-learn” untuk sharpen its business viability.
mempertajam proposisi bisnis.
Bank Commonwealth terus mengoptimalkan jaringannya Commonwealth Bank continued optimising its franchise
untuk memberikan peluang bagi pertumbuhan dan footprint to provide opportunities for growth and serve
melayani pelanggan dengan lebih baik. Sepanjang 2018, customers better. Throughout 2018, we forged ahead
kami melanjutkan strategi cabang digital kami, yang saat with our digital branch strategy, currently available in six
ini tersedia di enam lokasi di seluruh Jakarta, Bandung dan locations throughout Jakarta, Bandung and Surabaya.
Surabaya. Bank juga telah memiliki 100 e-Kiosk, yang telah The Bank has also deployed 100 e-Kiosks, which have
terbukti efisien sebagai platform onboarding pelanggan proved efficient in facilitating a fast, seamless, secure and
yang cepat, aman dan nyaman. Pada akhir 2018, Bank convenient customer onboarding platform. As of end-2018,
melayani nasabah setianya melalui 38 cabang, 102 ATM dan the Bank serves its loyal customers through 38 branches,
100 e-Kiosk, dilengkapi dengan platform e-Banking yang 102 ATMs and 100 e-Kiosks complemented by strong
kuat dan layanan pelanggan yang unggul. e-Banking platforms and superior customer service.
Untuk mendukung bisnis jangka panjang melalui teknologi, To support long-term business aspiration through
tahun lalu kami juga menyelesaikan upgrade Data Center technology, last year we also completed the establishment
ke Tier-3 kokoh dengan infrastruktur dan perangkat lunak of a robust Tier-3 Data Center in a co-located facility with
terkini yang scalable. up-to-date scalable infrastructure and software.
Memperkuat Fondasi
Strengthening the Foundation
Bank Commonwealth menyadari pentingnya Manajemen Commonwealth Bank is well aware of the importance of
Risiko yang kuat, Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), strong Risk Management, Good Corporate Governance
dan pengembangan sumber daya manusia sebagai dasar (GCG) and human capital development as foundation for
keberlanjutan bisnis jangka panjang. long-term business sustainability.
Sebagai bagian dari salah satu bank terbesar di dunia, As a part of one of the world’s largest banks, the
Commonwealth Bank of Australia (CBA), kami terus Commonwealth Bank of Australia (CBA), we continue
mendapatkan manfaat dari praktik bisnis kelas dunia serta to benefit from world-class business practices as well as
berbagai sumber daya yang tersedia untuk keberlanjutan various resources available to us for business sustainability.
bisnis. Pada tahun 2018, kami berfokus pada penguatan In 2018, we instilled heightened emphasis on Risk and
Risiko dan Kontrol, terutama dengan menyempurnakan Control initiatives, particularly as we revamped both our
Kerangka Kerja Manajemen Risiko Operasional (ORMF) Operational Risk Management Framework (ORMF) and
dan Kerangka Kerja Manajemen Risiko Kepatuhan (CRMF). Compliance Risk Management Framework (CRMF). No
Tidak kalah penting adalah persiapan komprehensif kami less important is our comprehensive preparation for the
untuk penerapan standar akuntansi PSAK71/IFRS9 yang implementation of PSAK71/IFRS9 accounting standard
akan mulai berlaku pada tahun 2020. which will be mandatory in 2020.
Dalam hal Tata Kelola, kami berkomitmen untuk In terms of Governance, we remain committed to
memperkuat kualitas Tata Kelola Perusahaan yang Baik strengthening quality of GCG practice in the Bank’s every
di setiap aktivitas Bank, sejalan dengan pengembangan activity, in line with development of our business and
bisnis dan peraturan perundangan. Pada tahun 2018, kami regulatory requirements. In 2018, we introduced several
memperkenalkan beberapa reformasi termasuk Kebijakan reforms including Anti Bribery and Corruption Policy to
Anti Suap dan Korupsi untuk menciptakan budaya dengan foster a culture of zero tolerance towards the matter.
zero tolerance terhadap hal ini.
Di sisi sumber daya manusia, kami menyadari bahwa fondasi On the people side, we recognise that a key foundation
utama dalam mencapai prestasi adalah tim kami yang which enabled all our achievements is our dedicated team,
berdedikasi, passionate, serta agile yang membawa energi a flexible and agile group that brings great energy and ideas
dan ide-ide hebat untuk menghadapi tantangan sehari- to our challenges every day. Throughout the year, we have
hari. Sepanjang tahun, Bank telah meluncurkan inisiatif successfully rolled out initiatives and internal programs
dan program internal dalam mendukung kami menjadi Top to support us in becoming the Top 3 Employer of Choice,
3 Employer of Choice, yaitu SideKick, CommFest, Colony, including SideKick, CommFest, Colony, Long Service Award,
Long Service Award, Survei Your Voice dan ICSM dan Your Voice and ICSM surveys and CEO Award programs as
program Penghargaan CEO serta mempromosikan budaya well as promoting “Speak Up” culture.
“Speak Up”.
Sebagai refleksi pencapaian tahun lalu, dengan senang Reflecting upon last year’s achievements, I am pleased to
hati saya sampaikan bahwa kami di Bank Commonwealth share that we at Commonwealth Bank delivered healthy
telah menghasilkan kinerja operasi yang sehat dan operating performance and maintained a strong balance
mempertahankan neraca yang kuat. Berikut adalah sheet. Amongst others, here are some of the financial
beberapa hal penting atas kinerja keuangan yang kami raih performance highlights we achieved in 2018:
pada 2018:
- Laba bersih setelah pajak — setelah normalisasi — - Net profit after tax — on normalized basis — rose
naik 10% yoy dari Rp41,7 miliar pada tahun 2017 (tidak 10% year-on-year (yoy) from IDR 41.7 billion in 2017
termasuk pendapatan tidak terulang karena penjualan (excluding non-recurring gains on sale of properties)
properti) menjadi Rp45,7 miliar pada tahun 2018. to IDR45.7 billion in 2018. Gross Operating Income up
Pendapatan Operasional Bruto naik 3% yoy menjadi 3% yoy to IDR 1.571 trillion from IDR 1.471 trillion a year
Rp1,52 triliun dari Rp1,47 triliun pada tahun sebelumnya, prior driven by growth in both Net Interest Income and
didorong oleh pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih Other Operating Income.
dan Pendapatan Operasional Lainnya.
- Total portofolio kredit naik 9% yoy menjadi Rp 13,7 - Total loan book up 9% yoy to IDR 13.7 trillion in 2018
triliun di 2018 dari Rp 12,6 triliun di tahun sebelumnya. from IDR 12.6 trillion in the previous year. Mortgage
Portofolio KPR dan pinjaman UKM sebagai dua lini and SME loan portfolios as the two main business lines
bisnis utama masing-masing tumbuh 48% yoy dan 18% grew 48% and 18% yoy respectively, much higher than
yoy, jauh lebih tinggi daripada rata-rata industri. industry averages.
- Meskipun persaingan pasar semakin ketat, Net Interest - Despite intensifying market competition, Net Interest
Margin dipertahankan pada angka 5,08% melalui Margin is managed at 5.08% through balance sheet
optimalisasi neraca dengan tetap menjaga likuiditas optimisation whilst maintaining healthy liquidity.
yang sehat. Bersama dengan produk pendanaan Along with traditional funding products, we issued IDR
tradisional, kami menerbitkan Negotiable Certificate of 1.5 trillion in Negotiable Certificate of Deposit (NCD)
Deposit (NCD) sebesar Rp1,5 triliun sebagai pendanaan as alternative funding during 2018 in order to improve
alternatif selama 2018 untuk memperkuat struktur funding structure, manage mismatch and lower cost of
pendanaan dan mengelola mismatch, dengan tujuan fund.
untuk menurunkan cost of fund.
- Peningkatan kualitas aset dengan NPL Bruto berkurang - Improvement in asset quality with Gross NPL reduced
menjadi 3,19% pada akhir 2018 dari 3,86% pada tahun to 3.19% as of end-2018 from 3.86% a year prior whilst
sebelumnya, sementara NPL Net turun menjadi 2,34% Net NPL reduced to 2.34% from 2.90%, underpinned
dari 2,90%, didukung oleh pemulihan yang kuat by strong recoveries of impaired loans and SBLC
dari kredit macet dan realisasi SBLC sebagai fasilitas realisation as credit support facility.
dukungan kredit dari pemegang saham.
- Rasio Kecukupan Modal (CAR) yang kuat sebesar - Strong Capital Adequacy Ratio (CAR) of 23.65% with
23,65% dengan tier-1 CAR sebesar 22,66%. Kekuatan tier-1 CAR of 22.66%. This financial strength is well
finansial ini jauh di atas persyaratan regulator dan tetap above the regulatory requirements and remains
mampu mendukung pertumbuhan bisnis. supportive of business growth.
Dengan bangga saya juga ingin memberitahukan bahwa I am also very proud to share that throughout 2018,
sepanjang 2018, Bank Commonwealth telah menerima Commonwealth Bank received multiple acknowledgements
banyak pengakuan — baik domestik maupun internasional — both domestic and international — in reflection of
— yang mencerminkan keberhasilan perjalanan our successful transformation journey and steadfast
transformasi kami dan komitmen yang teguh untuk terus commitment to continue meeting customers’ banking
memenuhi kebutuhan perbankan para nasabah. Selain itu, needs. Reflecting our service excellence orientation, the
Bank juga memenangkan posisi pertama dalam Banking Bank won the first position in the 2018 Banking Service
Service Excellence Monitoring (BSEM) 2018. Selain itu, Excellence Monitoring (BSEM) programme and replaced
kami mendapatkan empat Penghargaan pada program the incumbent which held the title for the past ten years.
Indonesia Country Awards 2018 yang diselenggarakan In addition, we won four Awards in 2018 Indonesia Country
oleh Asian Banker. Kami juga dianugerahi sebagai Awards Programme organised by the Asian Banker.
“Perusahaan Inovatif dalam Layanan dan Produk Digital” We were also awarded as the “Innovative Company in
pada Penghargaan Inovasi Digital Indonesia 2018 dan Digital Services and Products” in 2018 Indonesia Digital
sebagai “Agen Penjualan Reksa Dana Teratas” pada tahun Innovation Award programme and as the “Top Mutual
2018 pada penghargaan Jawara Finansial Indonesia yang Fund Sales Agent” in 2018 Jawara Finansial Indonesia
diselenggarakan oleh Warta Ekonomi. award programme organised by Warta Ekonomi.
Bank selalu memandang bahwa keuntungan finansial The Bank always views that monetary gain is not merely
bukan semata-mata tujuan utama. Tidak kalah penting the objective of the business. No less important is the social
adalah kegiatan sosial yang dilakukan Bank, untuk memberi activities the Bank has taken part, as part of giving back to
nilai tambah kepada masyarakat dan merupakan landasan society and the bedrock to build a sustainable corporation.
untuk membangun perusahaan yang berkelanjutan.
Salah satu hal yang telah kami lakukan yaitu program One of the highlights worth mentioning is the Women
literasi keuangan Women Investment Series (WISE) Investment Series (WISE) financial literacy program for
untuk wirausaha perempuan, bekerja sama dengan women enterpreneurs, in collaboration with Mastercard and
Mastercard dan komunitas Wanita Wirausaha Femina Wanita Wirausaha Femina community to share knowledge
untuk berbagi pengetahuan tentang bisnis dan keuangan on business and finance to improve financial wellbeing. A
demi meningkatkan kesejahteraan finansial perempuan. total of 11 WISE classes and programs were held throughout
Sebanyak 11 kelas WISE diadakan sepanjang 2018 dan telah 2018 which have reached more than 3,600 participants.
mencakup lebih dari 3.600 peserta.
Pada tahun 2018, terdapat beberapa perubahan dalam In 2018, we noted several changes in the composition
komposisi anggota Direksi. Rapat Umum Pemegang of members of the Board of Directors. The Extraordinary
Saham Luar Biasa (RUPSLB) melalui Circular tanggal 5 General Meeting of Shareholders (EGMS) through Circular
April 2018 menerima pengunduran diri Mutia Nilawati Dewi dated 5 April 2018 accepted Mutia Nilawati Dewi’s
sebagai Chief of Compliance. Circular itu juga menunjuk resignation as the Chief of Compliance. The meeting also
Thio Sucy sebagai Direktur Kepatuhan yang baru. Selain itu, appointed Thio Sucy as the new Director of Compliance.
RUPSLB melalui Circular pada 16 Oktober 2018 menerima Meanwhile, the EGMS through Circular on 16 October 2018
pengunduran diri Stephen Vile dari jabatannya sebagai accepted Stephen Vile’s resignation from his position as a
Direktur. Director.
Dengan perubahan-perubahan tersebut, Direksi Bank With these changes, Commonwealth Bank’s Board of
Commonwealth saat ini terdiri dari: Directors is composed of:
Nama Jabatan
No.
Name Position
Direktur Utama
1 Lauren Sulistiawati
President Director
Direktur
2 Ida Apulia Simatupang
Director
Direktur
3 Tjioe Mei Tjuen
Director
Direktur
3 Rustini Dewi
Director
Direktur Kepatuhan
4 Thio Sucy
Director of Compliance
Pada tanggal 27 April 2018, Bank Commonwealth On 27 April 2018, Commonwealth Bank held an EGMS
mengadakan RUPSLB melalui Circular yang salah satu through Circular whereby one of the resolutions of the
resolusi rapatnya adalah menyetujui perubahan masa meeting approved a change in the Board of Directors term
jabatan Direksi dari tiga tahun menjadi lima tahun. of office from three years to five years.
Ke depannya pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Going ahead, the Indonesian gross domestic product
Indonesia diprediksi mencapai 5,2% pada tahun 2019, (GDP) growth is predicted to reach 5.2% in 2019, slightly
sedikit lebih tinggi dari 5,17% dan 5,07% pada 2018 dan higher than 5.17% and 5.07% achieved in 2018 and 2017
2017. Meskipun demikian, kami tetap optimis namun respectively. Despite that, we remain cautiously optimistic
terus berhati-hati dengan prospek ekonomi makro dan about the macroeconomic outlook and realise that whilst
menyadari bahwa walaupun lingkungan operasi kami our operating environment is characterised by accelerated
mengalami banyak perubahan pada skala domestik dan changes on both domestic and global scales, there is no
global, kami yakin bahwa masa depan kami akan lebih doubt that our future will be brighter and the amount of
cerah dan jumlah peluang bisnis yang tersedia bagi kami business opportunities available to us will continue to grow.
akan terus meningkat.
Untuk memanfaatkan peluang ini, kami akan terus To harness these, we will constantly seek ways of further
mencari cara meningkatkan proposisi nilai Bank enhancing Commonwealth Bank’s value proposition,
Commonwealth, memperkuat kemampuan akuisisi digital strengthen digital acquisition capabilities and deepen our
dan memperdalam engagement kami dengan nasabah. engagement with our valued customers. In line with this
Sejalan dengan komitmen ini, kami terus melangkah maju commitment, we are progressing on our transformation
dalam perjalanan transformasi kami melalui program journey through the ‘Transformation Wave II’ programme
‘Transformation Wave II’ yang kami luncurkan akhir tahun that we launched late last year. The framework is based
lalu. Kerangka kerja ini didasarkan pada dua pilar utama: (i) on two main pillars: (i) Revamping Business Model –
Revamping Business Model, yaitu perubahan model bisnis changes in business models from segmentation into value
dari segmentasi menjadi berbasis proposisi nilai (customer proposition based (customer centric); and (ii) Scale Up
centric); dan (ii) Scale Up Digital Banking Capabilities, yaitu Digital Banking Capabilities – increasing Digital Banking
meningkatkan kemampuan Perbankan Digital melalui capabilities through investments that support digital
investasi yang mendukung perjalanan transformasi digital. transformation journey.
Transformation akan dilaksanakan secara bertahap selama Transformation will be implemented in stages during the
beberapa tahun ke depan. next several years.
Apresiasi Tulus
Sincere Appreciation
Mewakili seluruh jajaran direksi, kami haturkan terima kasih Speaking for my fellow Directors and Chiefs, we thank the
kepada Dewan Komisaris atas dukungan dan masukan Board of Commissioners for their support and wise counsel.
bijak mereka. Kami juga menyampaikan terima kasih yang We also extend our utmost gratitude to our customers,
sebesar-besarnya kepada para nasabah, regulator, dan regulators and other stakeholders for your continued
pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan Anda confidence in our Bank.
terhadap Bank kami.
Kami di Bank Commonwealth berharap untuk terus We at Commonwealth Bank look forward to continue
dapat menyediakan produk dan layanan perbankan providing reliable and innovative banking products and
yang handal dan inovatif dengan kualitas layanan prima. services coupled with excellent service quality. By doing this
Dengan melakukan hal ini sebaik mungkin, kami yakin well, we will truly create value for the customers we serve
akan menciptakan nilai tambah bagi seluruh nasabah dan and for our stakeholders.
pemangku kepentingan.
Lauren Sulistiawati
Direktur Utama
President Director
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
15000 30 (Indonesia)
Call Center
+62 21 2935 2935 (Akses Internasional/International access)
Website www.commbank.co.id
E-mail customercare@commbank.co.id
Facebook CommbankID
Twitter @commbank_ID
Instagram @commbank_ID
Akta No. 63 tanggal 20 Agustus 1996, yang diubah melalui Akta No. 72 tanggal 12
Desember 1996, keduanya dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., M.Kn. Notaris di Jakarta,
yang kemudian disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No. C2-156
HT.01.01.TH 1997 tanggal 10 Januari 1997 sebagaimana diubah oleh Akta No. 90 yang
disahkan oleh Menteri Kehakiman RI No. C-06028HT.01.04-HT.2007.
Selama lebih dari dua dekade, PT Bank Commonwealth For more than two decades, PT Bank Commonwealth
(“Bank Commonwealth” atau “Bank”) telah melayani (“Commonwealth Bank” or “the Bank”) has been providing
berbagai kebutuhan perbankan individu dan pelaku usaha banking services to individuals and businesses in Indonesia.
di Indonesia. Selama perjalanannya, Bank terus bertumbuh Throughout its journey, the Bank continues to grow in
melalui berbagai inovasi peningkatan produk dan layanan innovations of product and service improvement with a
dengan dukungan induk perusahaan Commonwealth Bank strong support from the parent company, Commonwealth
of Australia (CBA), penyedia jasa keuangan terintegrasi Bank of Australia (CBA), the biggest integrated financial
terbesar di Australia. service provider in Australia.
Bank Commonwealth mulai beroperasi dengan nama Commonwealth Bank started its operations under the
PT Bank BII Commonwealth pada tahun 1997 sebagai name PT Bank BII Commonwealth in 1997 as a joint
perusahaan joint venture dengan CBA. Joint venture ini venture with CBA. The joint venture aimed at providing
bertujuan untuk menyediakan layanan perbankan korporat corporate banking services to business entities in Indonesia
bagi entitas bisnis dan perusahaan lain di Indonesia. Tiga and other companies. Three years later, the Bank changed
tahun kemudian, nama Bank berubah menjadi Bank its name to Commonwealth Bank with CBA as the
Commonwealth yang dikenal secara luas hingga saat ini majority and controlling shareholder. Since then, the name
dengan CBA sebagai pemegang saham utama. Commonwealth Bank has remained.
Di tahun 2007, Bank Commonwealth melakukan In 2007, Commonwealth Bank merged with Bank Arta
penggabungan usaha dengan Bank Arta Niaga Kencana Niaga Kencana (ANK), which had its base in Surabaya
(ANK) yang berbasis di Surabaya dan mendominasi pasar di and dominated the market in East java. The merger aimed
Jawa Timur untuk mendorong pengembangan pasar Usaha at promoting the development of small and medium
Kecil dan Menengah (UKM) serta membangun jaringan enterprise (SME) market and developing more expansive
yang lebih luas di Indonesia bagian timur. market in eastern part of Indonesia.
CBA sebagai induk perusahaan merupakan penyedia jasa CBA as the parent company is a leading financial brand in
keuangan terkemuka di Australia yang terdaftar di Bursa Australia. CBA is listed on the Australian Stock Exchange
Efek Australia dan termasuk dalam The Morgan Stanley and in The Morgan Stanley Capital Global Index. As part
Capital Global Index. CBA pertama kali hadir di Indonesia of CBA’s long-term strategies to expand its business in
pada tahun 1992 melalui kantor perwakilannya sebagai Asia Pacific region, notably in Indonesia and China, CBA’s
bagian dari strategi jangka panjang CBA untuk melakukan first foray in the country was in 1992 when it opened its
ekspansi usaha ke Asia Pasifik, khususnya Indonesia dan representative office.
Tiongkok.
Setiap langkah yang diambil oleh Bank Commonwealth, Each step taken by Commonwealth Bank, with the
melalui dukungan dari CBA, senantiasa mencerminkan support from CBA, reflects the Bank’s strong commitment
komitmen untuk meraih visinya demi meningkatkan to achieving its vision and improving the quality of the
kualitas perbankan, baik di dalam maupun luar negeri. banking sector not only in Indonesia but also abroad. With
Dengan misi terbaru “To be the market leader in providing its newest mission “To be the market leader in providing
Digital Financial Solutions for our Retail & SME target Digital Financial Solutions for our Retail & SME target
customers,” Bank terus melakukan berbagai inovasi digital customers,” the Bank has been introducing to the market
untuk meningkatkan produk dan layanannya sebagai nilai new digital innovation to improve its products and services
tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. and provide more added values to stakeholders.
Jejak Langkah
Milestones
• CBA mendirikan
joint venture
dengan nama
PT Bank BII
Commonwealth
pada tanggal 20
Agustus 1996
dan memperoleh
pengesahan
pendirian pada 10
Januari 1997 Bank
• Pada tanggal 11 mempopulerkan
PT Bank budaya Sales
Juni 1997, PT Bank
Commonwealth & Service,
BII Commonwealth PT Bank BII
melaksanakan mengenalkan Auto
memperoleh Commonwealth
CBA membuka penggabungan usaha Decisioning kepada
izin usaha dari berubah nama
kantor perwakilan (merger) dengan para nasabah UKM,
Menteri Keuangan menjadi PT Bank
pertama di Indonesia PT Bank Arta Niaga melakukan kajian
Republik Indonesia Commonwealth PT Bank
dengan pelayanan Kencana sebagai kualitas kredit
untuk melakukan menyusul perubahan Commonwealth
yang diteruskan bentuk ekspansi UKM terpilih, serta
usaha sebagai pemegang saham melakukan
langsung ke kantor usaha di Indonesia meluncurkan mobile
bank umum utama kepada Grup diversifikasi produk
cabang di Australia bagian timur banking
CBA dan portofolio
• Bank meluncurkan
Tyme Digital,
Bank Commonwealth layanan • Menduduki peringkat 1 sebagai Bank terbaik
menghadirkan pembukaan dalam pelayanan prima 2018, berdasarkan
• CBA rekening end-to-
beberapa survey Banks Service excelence Monitor-
memperbaharui end secara digital
inovasi terbaru MRI dan Infobank
visi grup dalam waktu
seperti: aplikasi • Peluncuran kartu Debit Card Mastercard,
• Bank meluncurkan kurang dari 10
mobile banking Platinum dan Gold
Financial Health menit
BizLoan, aplikasi • Memecahkan rekor MURI melalui KTA
Check dan Aplikasi • Bank merayakan
mobile banking Tyme Digital sebagai Kredit Tanpa Agunan
Mobile Cashflow Bank melakukan
WISE (Women 20 tahun pertama yang proses pengajuannya secara
• Bank memasuki perubahan pada
Investment Series), kehadirannya di digital dan mendapatkan keputusan
perjanjian Vostro kerangka strategi
dan COMPASS industri perbankan seketika
Rupiah dengan (strategy framework)
(Commonwealth Indonesia • Terpilih sebagai The Best Wealth
CBA dengan menetapkan
Bank Platform • Bank membuka Management Bank for Affluent Segment dari
• Bank meluncurkan segmen Retail dan
Advancement for 3 (tiga) Kantor Asian Banker dalam 2 (dua) tahun berturut-
PLA dan Mortgage UKM sebagai target
Superior Sales Cabang berbasis turut
Academy nasabah
Service) Digital di Jakarta
Makna Logo
Meaning of Logo
Dalam menetapkan arahan yang jelas menjadi “a Simpler, Better Bank”, seluruh karyawan Bank
Commonwealth telah mengikuti sosialisasi Purpose & Values Expectations yang merupakan turunan
atas perubahan Purpose dan Values Expectations Grup Commonwealth Bank of Australia (CBA),
melalui workshop yang difasilitasi oleh masing-masing Direktur, Chief dan Senior Leadership Team
selama bulan September 2018.
In setting a clear direction to become “a Simpler, Better Bank”, all Commonwealth Bank’s employees
took part in the Purpose & Values Expectations socialization which is a derivation of the revamped
Purpose and Values Expectations of Commonwealth Bank of Australia (CBA), through workshops
facilitated by each Director, Chief and Senior Leadership Team during September 2018.
Purpose
“Improve the financial wellbeing of
customer and communities”
Values Expectations
We do what is right • I know what is required of my role and I always meet these obligations
• I ask ‘should we’, not just ‘can we’, to deliver better customer outcomes
• I act with integrity and challenge actions that are inconsistent with our values
We are accountable • I follow through on what is expected of me
• I deliver on my commitments and ensure others do the same
• I am rewarded for great work and face consequences for doing the wrong thing
We are dedicated to service • I care deeply about our customers, the community and the Commonwealth Bank
• I understand our customers’ needs and do what’s right by them
• I resolve customer complaints fairly and quickly
We pursue excellence • I hold myself to high standards and expect the same of others
• I raise issues, welcome constructive challenge, and provide solutions
• I recognize successes, learn from mistakes, and constantly seek ways to improve
We get things done • I am focused on great outcomes and work with others to deliver them
• I make timely decisions and always exercise my best judgement
• I fix problems quickly and take steps to make sure they don't happen again
bidang usaha
Business Sector
Dalam pelaksanaannya, Bank melayani 2 The Bank offers services to two business
segmen usaha yaitu Perbankan Retail dan segments: Retail banking and SME banking.
Perbankan UKM. Kedua segmen usaha The Bank offers leading banking products and
tersebut didukung dengan berbagai produk facilities coupled with superior services, able to
dan fasilitas unggulan untuk memberikan answer customers’ banking needs and provide
pelayanan optimal, menjawab setiap better values to them.
kebutuhan perbankan, dan memberikan nilai
tambah yang lebih besar bagi seluruh nasabah.
PERBANKAN RETAIL
RETAIL BANKING
Memberikan solusi finansial terbaik untuk Providing the best financial solutions to
meningkatkan kesejahteraan finansial improve financial wellbeing of the people
masyarakat selalu menjadi komitmen kami has always been our commitment for our
bagi nasabah. Pada akhir tahun 2018, bisnis customers. As at end-2018, the retail banking
perbankan ritel beroperasi di 38 cabang, 6 business operates in 38 branches, 6 digital
cabang digital, 100 e-Kiosk dan 102 ATM di 27 branches, 100 e-kiosks and 102 ATMs in 27
kota besar di Indonesia dengan fokus pada major Indonesia cities with the focus on
nasabah Emerging Affluent dan Affluent. Bisnis inti kami both Emerging Affluent and Affluent customers. Our core
di perbankan ritel yang mencakup produk tabungan dan business in retail banking which includes savings and
deposito, investasi, asuransi, KPR, Personal Loan dan produk deposits, investments, insurance, mortgage and personal
treasury tetap menjadi fokus kami sembari tetap berinovasi loan and treasury products remains to be our focus while
untuk menjadi pemimpin pasar dalam perbankan digital. at the same time innovating to be the market leader in
digital banking.
Kami menyadari bahwa digitalisasi dan globalisasi telah We realize that digitization and globalization changed our
mengubah kebutuhan keuangan dan gaya hidup nasabah customers’ financial and lifestyle needs. In response to this,
kami. Menanggapi hal ini, kami mengembangkan berbagai we developed various digital innovation measures such as
langkah inovasi digital seperti pembukaan kantor cabang opening digital branches and e-Kiosks, enhancing internet
digital dan e-Kiosk, meningkatkan internet banking dan banking and mobile banking as well as enhancing ease of
mobile banking serta meningkatkan kemudahan transaksi transaction through launching a debit card in partnership
melalui peluncuran kartu debit melalui kemitraan dengan with Mastercard.
Mastercard.
Pembukaan kantor cabang digital dan e-Kiosk merupakan The openings of Digital branches and e-Kiosks are our
komitmen atas strategi kami menuju perbankan digital. commitment to our strategy towards digital banking. Our
Cabang Digital kami dirancang untuk memberikan layanan Digital Branches are designed to offer a more convenient,
yang lebih nyaman, interaktif dan personal bagi nasabah. interactive and personalized services to our customers.To
Dan untuk memperkuat jejak kami di seluruh Indonesia, strengthen our footprint franchise across Indonesia, we also
kami juga meluncurkan 100 e-Kiosk yang memungkinkan deployed 100 e-Kiosks that enable customers to experience
nasabah untuk mengalami inovasi teknologi kami dimana our technological innovation whereby customers can have
nasabah dapat membuka Rekening Tabungan dan/atau a streamlined Savings Account and/or Personal Loan
Personal Loan secara efisien dalam waktu 10 menit. opening within 10 minutes.
Produk Products
Bank Commonwealth menawarkan serangkaian Commonwealth Bank offers a series of products for the
produk untuk segmen Perbankan Retail dengan retail banking segment by considering the characteristics
mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan masing- and needs of each customer.
masing nasabah.
1. Wealth Management 1. Wealth Management
Produk-produk yang merupakan bagian dari wealth Products in this category are suited not only for retail
management ini tidak hanya ditujukan untuk melayani customers but also for those in the SME segment.
nasabah retail tetapi juga nasabah di segmen UKM.
a. Produk Investasi a. Investment Products
Bank menyediakan 2 jenis produk investasi, yaitu The Bank offers two types of investment products:
Reksa Dana dan Obligasi Pemerintah sebagai mutual funds and government bonds to help
solusi investasi untuk membantu nasabah dalam customers plan and manage their finances. As the
merencanakan dan mengelola keuangannya. Bank’s operation is registered in, and supervised by,
Dengan terdaftarnya dan diawasinya kegiatan Financial Services Authority (OJK), its investment
Bank di dan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), products are in compliance with all the applicable
menjadikan produk investasi Bank sangat terjamin regulations. The Bank also tailors its offers to the
keamanannya. Selain itu, Bank juga menyesuaikan financial goals and risk profile of each customer.
masing-masing produk yang ditawarkan dengan
tujuan finansial dan profil risiko nasabah agar
kegiatan investasi yang dilakukan dapat berjalan
sesuai dengan tingkat risiko nasabah.
i. Reksa Dana i. Mutual Funds
Bank Commonwealth menawarkan produk- Commonwealth Bank offers leading mutual
produk reksa dana unggulan yang secara fund products that consistently show optimum
konsisten menunjukkan kinerja yang baik. performance. To do this, the Bank, as one
Hal tersebut adalah hasil dari kerja sama of the largest mutual fund selling agents in
Bank sebagai salah satu Bank Agen Penjual Indonesia, partners with the country’s leading
Reksa Dana terbesar di Indonesia dengan investment managers. The Bank has won
Manajer Investasi terkemuka dalam negeri. an award from Indonesian Central Securities
Sejalan dengan misinya, Bank memperoleh Depository (KSEI) as the Most Responsive
penghargaan dari Kustodian Sentral Efek Selling Agent in Implementing the S-Invest
Indonesia (KSEI) sebagai agen penjual yang System, which is the integrated system
paling responsif dalam penerapan sistem for managing investment transactions for
S-Invest yang merupakan sistem pengelolaan Indonesian investors.
investasi terpadu untuk investor di Indonesia.
Selain itu, Bank memiliki fitur transaksi produk The Bank also provides ease of conducting
reksa dana di layanan internet banking dan mutual fund transactions using internet
mobile banking untuk mempermudah akses and mobile banking platforms. The Bank
dan kegiatan investasi. Bank juga menyediakan also provides Auto-Invest feature to support
fasilitas Auto-Invest untuk pembelian berkala. recurring purchases.
ii. Obligasi Pemerintah ii. Government Bonds
Bank Commonwealth menyediakan layanan Commonwealth Bank helps customers
transaksi pembelian dan penjualan surat wanting to transact securities in the primary
berharga pada pasar perdana dan sekunder. and secondary markets. The offer for
Penawaran surat berharga pada pasar sekunder securities in the secondary market is in the
dilakukan dalam seri obligasi berdenominasi denomination of Rupiah, Euro or US Dollars.
Rupiah, Euro maupun Dolar Amerika Serikat.
b. Bancassurance dan Asuransi Umum (General b. Bancassurance and General Insurance
Insurance)
Sebagai bagian dari strategi wealth management, As part of the wealth management strategies,
Bank melakukan wealth protection dan wealth the Bank provides wealth protection and wealth
distribution melalui produk asuransi atau distribution services with its insurance or
bancassurance untuk melindungi kekayaan bancassurance products. They are designed to
nasabah. Dalam penyediaan layanan ini, Bank protect the customers’ wealth, and in providing
bekerja sama dengan beberapa perusahaan this service, the Bank partners with several renown
asuransi andal dan terpercaya dengan riwayat and reliable insurance companies with sound
keuangan yang sehat serta reputasi yang baik. financial history and commendable reputation.
Selain melindungi kekayaan, produk bancassurance Aside from protecting wealth, bancassurance
juga memberikan perlindungan kesehatan, products also offer health protection, education
perencanaan dana pendidikan, perencanaan funds plan, pension plan, and legacy plan.
pensiun, dan perencanaan dana warisan. Nasabah Customers can create this plan and receive
dapat membuat perencanaan tersebut dan recommendations digitally through the
mendapatkan rekomendasi secara digital melalui SmartBanca application provided by the Bank’s
aplikasi SmartBanca yang disediakan oleh tenaga sales force.
penjual Bank.
Bank Commonwealth juga menyediakan produk Commonwealth Bank also offers life protection
perlindungan jiwa bagi nasabah yang memiliki products for customers who have loan facilities at
fasilitas pinjaman di Bank dan menawarkan the Bank and offers general insurance products for
produk asuransi umum bagi nasabah Retail dan Retail and SME customers as a form of protection
UKM sebagai bentuk perlindungan aset nasabah of customer assets from the risk of damage or loss.
dari risiko kerusakan atau kehilangan.
Berbagai produk perlindungan ini menunjukkan These various protection products reflect the Bank’s
komitmen Bank dalam menyediakan solusi commitment in providing the most complete
terlengkap bagi setiap nasabahnya baik untuk solutions for its customers both for individual and
kepentingan individu maupun bisnis. business interests.
2. Produk Pendanaan 2. Funding Products
Produk-produk pendanaan yang disediakan oleh Bank Commonwealth Bank designs its funding products to
Commonwealth dirancang untuk mengakomodasi accommodate the needs of the customers based on
kebutuhan masing-masing nasabah sesuai dengan their respective characters and financial needs.
karakter dan kebutuhan finansialnya.
a. Tabungan a. Savings
i. Tabungan Bunga Harian i. Tabungan Bunga Harian
Produk tabungan ini dapat dipakai untuk This savings product can be used for daily
kebutuhan transaksi sehari-hari dan transactional needs and offers competitive
menawarkan suku bunga yang kompetitif interest rate also point reward facility
serta memberikan fasilitas point reward according to the number of fund placements
berdasarkan jumlah penempatan dana yang which can be exchanged for attractive prizes.
dapat ditukarkan dengan hadiah-hadiah This savings product is also easily accessible
menarik. Tabungan ini juga dapat dengan through electronic services, including ATM,
mudah diakses melalui layanan elektronik Internet Banking, Mobile Banking and debit
seperti ATM, Internet Banking, Mobile Banking card which is linked to wide networks as it is
dan debit card yang terhubung dengan accessible through ATM Bersama, Prima and
jaringan luas dan dapat digunakan melalui Mastercard.
ATM Bersama, Prima dan Mastercard .
ii. Tabungan Bonus Saver ii. Tabungan Bonus Saver
Bonus Saver adalah tabungan premium yang Bonus Saver is a premium savings product
menawarkan solusi menabung secara mudah, that offers easy, flexible and optimal savings
fleksibel dan optimal dengan suku bunga solutions with attractive interest rates. This
yang atraktif. Tabungan ini memiliki berbagai product has a variety of features that provide
macam fitur yang memberikan banyak many benefits and convenience for customers,
manfaat dan kemudahan bagi nasabah, including the convenience of opening an
diantaranya kemudahan pembukaan rekening account that can be done through internet
melalui internet banking, penambahan dana banking, by means of adding instantly, cash
kapan saja secara instan, transaksi tarif tunai transaction or other transactions with no
atau transaksi lainnya dapat dilakukan tanpa penalty fee, as well as transactions through
dikenakan biaya penalti dan transaksi yang various channels.With highly competitive
dapat dilakukan melalui berbagai macam interest rate, Bonus Saver offers an alternative
kanal. Dengan suku bunga yang sangat to investment for customers with conservative
kompetitif, Tabungan Bonus Saver dapat risk profile.
menjadi alternatif investasi untuk nasabah
dengan profil risiko konservatif.
PERBANKAN SME
SME BANKING
Perbankan SME menyediakan layanan pembiayaan bagi SME banking offers financing for working capital or business
pengusaha baik perseorangan maupun badan hukum investment to small and medium-scale entrepreneurs,
untuk memenuhi kebutuhan modal kerja atau kebutuhan either individuals or legal entities. The SME segment is
pembiayaan investasi usaha. Segmen SME dibagi menjadi divided into two: Established SME and Emerging SME.
dua, yaitu Established SME dan Emerging SME.
Mengingat pentingnya kecepatan, kemudahan dan Realising the importance of speed, ease and comfort
kenyamanan dalam proses kredit bagi Established SME, of loan process for Established SME segment, the Bank
Bank secara internal terus melakukan peningkatan continues to improve itself in various aspects so as to
berbagai aspek agar mampu memberikan layanan provide maximum services and optimum results. The
maksimal untuk hasil optimal. Hal ini dilakukan melalui Bank does this by improving the capacity and capability
peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya of its human resources, improving the flow of the loan
manusia, pengembangan alur proses kredit sesuai dengan process based on the market condition and improving the
kondisi pasar serta peningkatan penggunaan teknologi utilisation of technology in the Bank’s system and services
dalam sistem dan layanan Bank melalui insiatif berikut: by the implementation of the following initiatives:
• Mengimplementasikan metode penjualan berdasarkan • Utilisation of sales methods based on the needs of the
kebutuhan nasabah serta pendalaman hubungan customers and to deepen relationship with customers
dengan nasabah dalam proses pemasaran. in the marketing process.
• Membangun kemitraan strategis dengan mitra-mitra • Strategic partnerships with selected partners as
terpilih sebagai salah satu saluran akuisisi nasabah channel to acquire new customers, thus enlarging our
baru untuk menjangkau dan menawarkan kesempatan reach to offer our financing products.
pembiayaan yang lebih luas.
• Membangun kerja sama dengan komunitas UKM dan • Establishment of cooperation with SME communities
membuka jaringan yang menghubungkan pelaku UKM and open networks which connects small and medium-
dengan ekosistem UKM. scale entrepreneurs with SME business ecosystem.
• Memanfaatkan analisis data debitur yang ada untuk • Utilisation of debtor data analysis to increase the
meningkatkan volume kredit. volume of credit.
• Memberikan layanan nasihat usaha yang disesuaikan • Providing business advice based on the needs of the
dengan kebutuhan nasabah melalui penyediaan literasi customers through financial literacy drive.
keuangan.
• Melaksanakan inisiatif bisnis berikut untuk memberi • Execution of the following business initiatives to
nilai tambah kepada nasabah dan untuk memastikan provide added values to customers and to ensure the
efektivitas layanan yang diberikan pada nasabah: effectiveness of services to customers:
a. Memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan a. Strengthening coordination and cooperation
segmen Retail (Emerging Affluent dan Affluent) with the Retail segment (Emerging Affluent and
untuk meningkatkan referal dan cross-selling. Affluent) to grow referral and cross-selling.
b. Fokus kepada manajemen aktivitas penjualan dari b. Focusing on the management of sales activities
tenaga penjual untuk meningkatkan produktivitas. from the sales force to improve productivity.
c. Implementasi budaya risiko untuk meningkatkan c. Implementing risk cultures to improve the risk
kesadaran risiko dari tim bisnis Established SME awareness of the Established SME business team
sehingga dapat menjaga kualitas dari pertumbuhan so that the Bank can maintain the quality of SME
portofolio kredit SME. loan portfolio.
Bank terus mengembangkan layanan bagi segmen eSME The Bank continues to develop services aimed at eSME
sesuai kebutuhan nasabah. Oleh karena itu, Bank berusaha segment to cater to customers’ needs. To achieve this, the
untuk memahami proses end-to-end dan siklus masing- Bank studies the end-to-end process and the cycle of the
masing nasabah melalui hal-hal berikut: respective customer through the following:
• Penyediaan akses ke produk finansial yang relevan • Access to relevant financial products for business
disertai dengan edukasi di bidang keuangan (literasi customers and financial literacy programme.
keuangan).
• Pemberian akses informasi untuk nasabah dalam • Access to information for customers in managing and
mengelola dan memperbesar bisnisnya melalui expanding their business via digital technology.
teknologi digital.
• Pengembangan komunitas usaha sebagai kunci dari • Development of business communities as means to
pertumbuhan bisnis nasabah. business growth.
Produk Products
Produk pembiayaan UKM yang ditawarkan Bank ditujukan SME financing products offered by the Bank aim to fulfill
untuk memenuhi kebutuhan modal dan investasi nasabah. customers’ need for working capital and investment. These
Produk ini terdiri dari: include:
1. Produk pembiayaan modal kerja tersedia dalam bentuk 1. Financing products for working capital available in the
fasilitas Overdraft (Kredit Rekening Koran) dan Demand form of Overdraft (current account credit) and Demand
Loan untuk pembiayaan modal kerja jangka pendek Loan for short-term working capital financing (up to 12
(hingga 12 bulan) dengan fleksibilitas penarikan serta months) with flexibility in withdrawals and payments.
pembayaran kewajiban pinjaman. Fasilitas pinjaman Overdraft and Demand Loan facilities are revolving
Overdraft dan Demand Loan bersifat revolving yang in nature, meaning customers can make use of them
dapat dipergunakan berulang dan diperpanjang jangka repeatedly and extend the period as per customers’
waktunya sesuai kebutuhan nasabah. needs.
2. Produk Term Loan disediakan untuk memenuhi 2. Term Loan products are available to fulfill the need
kebutuhan investasi nasabah SME seperti pembelian of SME customers for investments, such as for the
lokasi usaha, mesin, dan kebutuhan bisnis lainnya. purchase of business location, machineries and
Produk Term Loan dapat diberikan untuk jangka waktu other business needs. Term Loan products have the
sampai dengan 10 (sepuluh) tahun dengan skema maturity period of up to 10 (ten) years during which
pembayaran pokok pinjaman melalui cicilan pokok customers can repay the loan principal through regular
secara regular. installments.
3. Produk pinjaman usaha tanpa agunan yang dapat 3. Unsecured loan product, accessible via Bizloan
diakses melalui aplikasi Bizloan dan ditujukan untuk application, which is designed to help customers in
memenuhi kebutuhan modal usaha nasabah di segmen Emerging SME segment with their working capital
Emerging SME. Produk pinjaman ini diberikan untuk needs. The maturity period is up to three (3) years
jangka waktu sampai dengan 3 (tiga) tahun dengan using monthly installment payment scheme.
metode pembayaran melalui cicilan pokok pinjaman
secara bulanan.
David Antony Keith Cohen (David Cohen) merupakan warga negara David Antony Keith Cohen (David Cohen) is an Australian citizen.
Australia yang berdomisili di Willoughby, Australia. Beliau diangkat He was appointed as the Bank’s President Commissioner through
sebagai Presiden Komisaris Bank melalui Keputusan RUPS Luar the Extraordinary GMS dated 6 December 2018, replacing
Biasa tertanggal 6 Desember 2018, menggantikan Coenraad Coenraad Johannes Jonker who resigned from his position.
Johannes Jonker yang mengundurkan diri dari jabatannya.
Beliau mendapatkan gelar Bachelor of Arts dan Bachelor of Law di He earned a Bachelor of Arts and a Bachelor of Law degree at the
University of Sydney masing-masing pada tahun 1982 dan 1984. University of Sydney in 1982 and 1984 respectively. His professional
Pengalaman professional beliau dimulai dengan bergabung di experience began with joining Allen Allen & Hemsley as a Solicitor
Allen Allen & Hemsley sebagai Solicitor (1985-1988), dan Partner (1985-1988), and as a Partner (1991-2003). He also worked with
(1991-2003). Beliau juga bergabung dengan Nagashima & Nagashima & Ohno in Japan as Foreign Lawyer (1988-1990) and
Ohno di Jepang sebagai Foreign Lawyer (1988-1990) dan beralih switched to joining AMP Limited in the position of General Counsel
dengan bergabung dengan AMP Limited dengan memangku (2003-2008). Subsequently, he joined the Commonwealth Bank of
jabatan sebagai General Counsel (2003-2008). Selanjutnya, beliau Australia by holding various positions such as the Group General
bergabung dengan Commonwealth Bank of Australia dengan Counsel (2008-2011); Group Executive, Human Resources (2011-
memangku berbagai jabatan seperti Group General Counsel 2012); Group Executive, Group Corporate Affairs (2012-2016); Group
(2008-2011); Group Executive, Human Resources (2011-2012); Group Chief Risk Officer (2016-2018); and Deputy Chief Executive Officer
executive, Group Corporate Affairs (2012-2016); Group Risk Officer of CBA Group since 2018 responsible for core customer relations
(2016-2018); dan Deputy Chief Executive Officer CBA Group sejak functions, Group Customer Relations and Group Customer
tahun 2018 yang bertanggung jawab atas Customer Relations Advocacy, as well as Group M&A (Mergers and Acquisitions) and
dan Group Customer Advocacy serta Group M&A (Merger and International Financial Services.
Acquisition) dan International Financial Services.
STEPHEN VILE
Wakil Presiden Komisaris
Vice President Commissioner
Stephen Vile adalah warga negara Australia. Beliau diangkat Stephen Vile is an Australian citizen. He was appointed as the
sebagai Wakil Presiden Komisaris melalui Keputusan RUPS Luar Vice President Commissioner of Commonwealth Bank through
Biasa tanggal 6 Desember 2018, menggantikan Andrew Farmer the Extraordinary GMS dated 6 December 2018, replacing Andrew
Jonker yang mengundurkan diri dari jabatannya. Sebelum diangkat Farmer who resigned from his position. Prior to his appointment as
sebagai Wakil Komisaris Utama, beliau menjabat sebagai Direktur Vice President Commissioner, he served as the Risk Director of the
Risiko Bank selama 2016-2018. Company during 2016-2018.
Stephen Vile meraih gelar Diploma Finance & Investment dari Stephen Vile earned his Diploma in Finance & Investment from
Securities Institute of Australia pada tahun 1995. Beliau memiliki Securities Institute of Australia in 1995. He has had a long history
pengalaman panjang bersama Grup Commonwealth Bank of with Commonwealth Bank Australia (CBA) Group holding positions
Australia (CBA) yang meliputi berbagai jabatan sebagai berikut: of GM Risk Management Operations in Hong Kong (2015-2018),
GM Risk Management Operations di Hong Kong (2015-2018), General Manager International Credit Risk Management (2006-
General Manager International Credit Risk Management (2006- 2015), General Manager Risk Management Property (2003-2006),
2015), General Manager Risk Management Property (2003-2006), Executive Manager Risk Management Property Finance NSW/QLD
Executive Manager Risk Management Property Finance NSW/QLD (2002-2003), Chief Manager Credit Approvals Customer Service
(2002-2003), Chief Manager Credit Approvals Customer Service Division (2001-2002), Deputy Regional Manager (2000-2001),
Division (2001-2002), Deputy Regional Manager (2000-2001), Senior Manager – Credit Approvals, Customer Service Division
Senior Manager–Credit Approvals, Customer Service Division (2000), and various non-executive positions since 1984.
(2000), dan berbagai jabatan non-eksekutif lainnya sejak 1984.
SUWARTINI
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Suwartini adalah warga negara Indonesia yang berdomisili di Suwartini, is an Indonesian citizen, domiciled in Indonesia. She has
Indonesia. Beliau telah menduduki posisi Komisaris Independen been serving as Independent Commissioner of Commonwealth
Bank Commonwealth sejak November 2012 melalui Surat Gubernur Bank since November 2012 based on the Letter of the Governor of
Bank Indonesia No. 14/137/GBI/DPIP/Rahasia. Bank Indonesia No. 14/137/GBI/DPIP/Confidential.
Beliau menyelesaikan pendidikan di Century University, New She finished her study at Century University, New Mexico and
Mexico dan meraih gelar Bachelor of Business Administration earned her Bachelor of Business Administration in 1989 and Master
pada 1989 dan Master of Business Administration (MBA) pada of Business Administration (MBA) in 1992. Suwartini has had more
tahun 1992. Suwartini telah berpengalaman lebih dari 28 tahun di than 28 years of experience in the banking industry, including more
bidang perbankan, termasuk lebih dari 12 tahun sebagai Direktur than 12 years as Director of Compliance, Risk Management and
Kepatuhan, Manajemen Risiko dan SDM. Human Resources.
Memulai karier di organisasi internasional United Nations High Starting her career at the United Nations High Commissioner for
Commissioner for Refugees (UNHCR) dari tahun 1978-1992, beliau Refugees (UNHCR) from 1978 to 1992, she then joined Bank Bepede
kemudian bergabung dengan Bank Bepede Indonesia (1992-1995) Indonesia (1992-1995) as Assistant Director. Later, she held the
sebagai Asisten Direktur. Selanjutnya, beliau menjabat sebagai position of Division Head at PT Hastin International Bank (1995-
Kepala Divisi di PT Hastin International Bank (1995-1998) dan PT 1998) and PT Bank Mega (1998-2000) before being appointed as
Bank Mega (1998-2000) sebelum diangkat menjadi Direktur PT Director of PT Bank Mega Tbk (2000-2012).
Bank Mega Tbk (2000-2012).
Suwartini aktif berpartisipasi dalam Asosiasi Perbankan di antaranya Suwartini is involved in several banking associations, including
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan, PERBANAS, IBI, BARA, ISEI Compliance Director Communication Forum, PERBANAS, IBI, BARA,
(Pusat dan Jakarta), Komisi Nasional GCG, dan LKDI. Beliau juga ISEI (Center and Jakarta chapter), National Commission of GCG,
telah mengikuti berbagai pelatihan dan sertifikasi sesuai bidangnya and LKDI. She has taken part in various training and certification
baik di dalam maupun luar negeri. programmes in Indonesia and abroad.
KHAIRIL ANWAR
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Khairil Anwar adalah warga negara Indonesia yang berdomisili di Khairil Anwar, is an Indonesian citizen, domiciled in Indonesia. He has
Indonesia. Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Independen held the position of Independent Commissioner of Commonwealth
Bank Commonwealth sejak Mei 2013 melalui Surat Gubernur Bank Bank since May 2013 based on the Letter of the Governor of Bank
Indonesia No. 15/85/GBI/DPIP/Rahasia. Indonesia No. 15/85/GBI/DPIP/Confidential.
Beliau menamatkan pendidikan S1-nya dari Fakultas Ekonomi, He earned his bachelor’s degree in Economics at Gadjah Mada
Universitas Gadjah Mada pada tahun 1981, kemudian melanjutkan University in 1981, and Master of Science Management degree at
ke jenjang S2 di Arthur D. Little Management Institute, Amerika Arthur D. Little Management Institute, USA, in 1985. He spent 35
Serikat dengan perolehan gelar Master of Science Management years in the banking industry, mostly holding diverse important
tahun 1985. Pengalaman beliau di dunia perbankan telah ditempuh positions at Indonesian central bank (Bank Indonesia, or BI),
selama lebih dari 35 tahun di berbagai posisi penting di Bank including Credit Analyst (1982-1988), General Credit R&D/Manager
Indonesia, seperti Analisis Kredit (1982-1988), Manajer/Litbang (1988-1994), Assistant Director to Organisation and Work Procedure
Kredit Umum (1988-1994), Asisten Direktur Departemen Organisasi Department (1995-1998), Deputy Director of HR Department
& Tata Kerja (1995-1998), Deputi Direktur Departemen SDM (1998- (1998-2000), Deputy Director of East Java Representative Office
2000), Deputi Direktur Kpw. Jatim (2000-2001) hingga posisi terakhir (2000-2001) and BI Executive Director/Coordinator for Kalimantan
Direktur Eksekutif/ Koordinator BI se-Kalimantan (2010-2013). Selain (2010-2013). Aside from holding the position of Independent
menjabat sebagai Komisaris Independen Bank, beliau merupakan Commissioner, he is also Deputy Chairman of Indonesia Banking
Wakil Ketua Indonesia Banking School (2014-sekarang). School (2014-present).
Profil Direksi
Board of Directors Profile
LAUREN SULISTIAWATI
Presiden Direktur
President Director
Lauren Sulistiawati adalah warga negara Indonesia yang berdomisili Lauren Sulistiawati, is an Indonesian citizen domiciled in Indonesia.
di Indonesia. Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur Bank She was appointed President Director of Commonwealth Bank
Commonwealth pada bulan Februari 2016 melalui Surat Keputusan Indonesia in February 2016 based on the Decree of the Financial
Otoritas Jasa Keuangan No. SR-37/D.03/2016 tanggal 15 Februari Services Authority No. SR-37/D.03/2016 dated 15 February 2016.
2016.
She graduated from San Francisco State University where she
Beliau lulus dari San Francisco State University di bidang Akuntansi studied Accounting and Finance in 1983, with the predicate Magna
dan Keuangan pada 1983 dengan predikat Magna Cum Laude. Cum Laude. Her experience in the banking sector started with a
Pengalaman beliau di bidang perbankan berawal di ANZ Panin position as Financial Controller (1990-1994) at ANZ Panin, followed
sebagai Financial Controller (1990-1994) dan berlanjut di Standard by the position of Country Head of Finance at Standard Chartered
Chartered Bank sebagai Country Head of Finance (1994-1999). Bank (1994-1999). She then held positions as Chief Financial Officer
Beliau kemudian meniti karier sebagai Chief Financial Officer (CFO) or CFO (1999-2004), Head of Consumer Finance & Citifinancial
(1999-2004), Head of Consumer Finance & Citifinancial Business Business (2004) and Head of Retail Banking & Consumer Finance
(2004) dan Head of Retail Banking & Consumer Finance Business Business (2004-2005) at Citibank N.A.; Consumer Banking &
(2004-2005) di Citibank N.A.; Consumer Banking & Network Network Director of Lippo Bank (2005-2007); Chief of Staff (2007-
Director Lippo Bank (2005-2007); Chief of Staff (2007-2008), 2008), Director Legal & Compliance, HR and Strategy (2008) and
Direktur Legal & Kepatuhan, HR dan Strategi (2008) dan Direktur Director of Retail Banking (2008-2013) at Permata Bank; and
Retail Banking (2008-2013) di Permata Bank, dan terakhir sebagai Country Business Manager for Citibank Indonesia (2013-2016).
Country Business Manager Citibank Indonesia (2013-2016).
RUSTINI DEWI
Direktur Retail Banking
Retail Banking Director
Rustini Dewi adalah warga negara Indonesia yang berdomisili di Rustini Dewi, is an Indonesian citizen domiciled in Indonesia. She
Indonesia. Beliau telah menduduki jabatan Direktur Retail Banking has held the position of Retail Banking Director since July 2016
sejak Juli 2016 melalui Surat Keputusan Otoritas Jasa Keuangan based the Decree of the Financial Services Authority No. SR-
No. SR-116/D.03/2016 tanggal 11 Juli 2016. 116/D.03/2016 dated July 11, 2016.
Beliau menyelesaikan pendidikan S1-nya di bidang Akuntansi dari She earned her undergraduate study in Accountancy from Trisakti
Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 1991. Dengan pengalaman University, Jakarta, in 1991. Rustini Dewi has had experiences
selama lebih dari 25 tahun di industri perbankan, Rustini Dewi in the banking industry for more than 25 years. She joined
melanjutkan karier profesionalnya dengan bergabung dengan Commonwealth Bank as Chief of Retail Banking in April 2016
Bank Commonwealth sebagai Chief of Retail Banking pada bulan before getting appointed as Retail Banking Director. Previously,
April 2016 sebelum kemudian diangkat menjadi Direktur Retail she was Retail Banking Director at Citibank (2013-2016); EVP Head
Banking. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Retail of Segment, Strategic Merchant Partnership & BIU (2011-2013)
Banking Citibank (2013-2016); EVP Head of Segment, Strategic and SVP Head of Retail Banking Business Finance (2007-2011) at
Merchant Partnership & BIU (2011-2013) dan SVP Head of Retail Bank Permata; VP Head of Strategic Planning & Implementation
Banking Business Finance (2007-2011) di Bank Permata; VP Head (2006-2007), Head of Business Finance for Consumer Banking
of Strategic Planning & Implementation (2006-2007), Head of (2003-2006) and Business Planning Manager (2000-2003) at
Business Finance for Consumer Banking (2003-2006) dan Business ABN AMRO Bank; and AVP Head of Business Planning at Bank
Planning Manager (2000-2003) di ABN AMRO Bank; dan AVP Head Danamon Indonesia (1996-1999).
of Business Planning di Bank Danamon Indonesia (1996-1999).
Ida Apulia Simatupang adalah warga negara Indonesia yang Ida Apulia Simatupang, is an Indonesian citizen domiciled in
berdomisili di Indonesia. Beliau efektif menjabat sebagai Direktur Indonesia. She’s held the position of SME Banking Director at
SME Banking Bank Commonwealth sejak 24 Februari 2017 melalui Commonwealth Bank since 24 February 2017 based on the Decree
Surat Keputusan Otoritas Jasa Keuangan No. SR-158/D.03/2016 of the Financial Services Authority No. SR-158/D.03/2016 dated 16
tanggal 16 Agustus 2016. August 2016.
Sebelumnya, posisi beliau di Bank adalah sebagai Direktur Strategy, Previously, she was Strategy, Digital Solutions & Customer
Digital Solutions & Customer Franchise sejak Agustus 2016. Beliau Franchise Director since August 2016. She earned her Master of
memperoleh gelar Master of Science in Industrial Administration di Science in Industrial Administration in Business Administration
bidang Business Administration dari Carnegie Mellon University – from Carnegie Mellon University – Tepper School of Business,
Tepper School of Business, Pittsburgh pada tahun 1996. Pittsburgh in 1996.
Pengalaman profesional beliau meliputi posisi Staf Pengajar Her professional experiences include the teaching staff and
dan Ketua Departemen Manajemen Finansial di Lembaga Head of Department of Financial Management of Management
Pelatihan dan Pembinaan Manajemen (1992-1998); Kepala Training and Study Institute or LPPM (1992-1998); Head of Bank
Divisi Bank Restructuring Unit dan Aset Manajemen Investasi di Restructuring Unit and Investment Management Asset at the
Badan Penyehatan Perbankan (1998-2000); Konsultan di Boston Bank Restructuring Agency (1998-2000); a consultant at Boston
Consulting Group (2000-2002); Corporate Strategy Planner dan Consulting Group (2000-2002); Corporate Strategy Planner and
Commercial Foods Manager PT Unilever Indonesia Tbk (2003- Commercial Foods Manager at PT Unilever Indonesia Tbk (2003-
2007 dan 2007-2008); Kepala Project Management Office (PMO) 2007 and 20072008); Head of Project Management Office (PMO)
(2008), Kepala Strategi & PMO (2008-2009) dan Kepala Business (2008), Head of Strategy & PMO (2008-2009) and Head of
Development (2009-2013) di PT Bank Permata Tbk; dan Kepala Business Development (2009-2013) at PT Bank Permata Tbk; and
Deputy Cards and Loans Business Citibank N.A. (2013-2016) Deputy Head of Cards and Loans Business of Citibank N.A. (2013-
sebelum akhirnya berlabuh di Bank Commonwealth. 2016) before finally landed at Commonwealth Bank.
Tjioe Mei Tjuen adalah warga negara Indonesia dan berdomisili di Tjioe Mei Tjuen, is an Indonesian citizen domiciled in Indonesia.
Indonesia. Beliau resmi ditunjuk menjadi Direktur Operations & She was appointed as Operations & IT Director in November 2016
IT pada November 2016 melalui Salinan Keputusan Otoritas Jasa with the Copy of Decree of the Financial Services Authority No.
Keuangan No. KEP-70/D.03/2016. KEP-70/D.03/2016.
Dengan penghargaan First Class Honors, beliau menyelesaikan Earning First Class Honours, she concluded her study in Computer
studinya di bidang Computer Science & Statistics dari University Science & Statistics from University of London, UK, in 1983.
of London, Inggris pada tahun 1983. Beliau memiliki segudang She’s had much experience in the banking sector, notably in
pengalaman di bidang perbankan, khususnya di sektor Operations Operations. Her prior positions include Senior Country Operations
dengan riwayat jabatan meliputi Senior Country Operations Officer Officer Citibank (19982008), Chief Operations Officer Barclays
Citibank (1998-2008), Chief Operations Officer Barclays Indonesia Indonesia (2008-2010), Chief Operations Officer Bank Ekonomi
(2008-2010), Chief Operations Officer Bank Ekonomi Raharja (2010- Raharja (2010-2013), and Technology & Operations Director
2013), dan Technology & Operations Director Permata Bank (2013- Permata Bank (2013-2016).
2016).
Thio Sucy
Direktur Kepatuhan
Director of Compliance
Thio Sucy adalah warga negara Indonesia yang berdomisili di Thio Sucy is an Indonesian citizen domiciled in Jakarta. She was
Jakarta. Beliau efektif ditunjuk sebagai Direktur Kepatuhan effectively appointed as Compliance Director based on the Copy of
berdasarkan Salinan Keputusan Otoritas Jasa Keuangan No. KEP- Decree of the Financial Services Authority No. KEP-139/D.03/2018
139/D.03/2018 tanggal 14 Agustus 2018. dated 14 August 2018.
Beliau memperoleh gelar Bachelor of Business dari University of She obtained a Bachelor of Business from the University of
Technology, Sydney-Australia pada tahun 1994. Technology, Sydney-Australia in 1994.
Karir professional beliau dimulai dengan bergabung bersama Her professional career began with joining Citibank Indonesia
Citibank Indonesia (1994-2009) di beberapa divisi dengan (1994-2009) served in various positions with the last position as
jabatan terakhir sebagai Vice President, Kepala Satuan Unit Vice President, Head of the APU/PPT Work Unit (2005-2009). Then,
Kerja APU/PPT (2005-2009). Kemudian, beliau melanjutkan karir she continued her career by joining PT Bank Barclays Indonesia
dengan bergabung bersama PT Bank Barclays Indonesia dengan by holding the position as SVP, Head of the APU/PPT Work Unit
menduduki jabatan sebagai SVP, Kepala Satuan Unit Kerja APU/ (2009-2010); Head of SKAI (2010-2011). Her career in the banking
PPT (2009-2010); Kepala SKAI (2010-2011). Karir beliau di dunia world continued with serving as Head of the SKAI at PT Bank ANZ
perbankan berlanjut dengan menjabat sebagai Kepala SKAI di Indonesia (2011-2017). Finally, she joined the Commonwealth Bank
PT Bank ANZ Indonesia (2011-2017). Terakhir, beliau bergabung by serving as EVP, Head of Enterprise Risk Management (2017-
dengan Commonwealth Bank degan menjabat sebagai, EVP, 2018) and Chief of Compliance (2018) before holding the current
Head of Enterprise Risk Management (2017-2018) dan Chief of position.
Compliance (2018) sebelum menjabat posisi sekarang.
Nama Jabatan
Name Position
Ivan Adrian Jaya Head of Wealth Management and Retail Digital Business
Feddy Fadillah Head of Retail Banking Performance Management and Strategic Planning
Muchamad Ikhwan Pramanta Head of Fraud Control Unit & Security Services
Nama Jabatan
Name Position
struktur organisasi
Organisation Structure
BOARD OF
COMMISSIONERS
PRESIDENT DIRECTOR
Lauren Sulistiawati
Head of Tax
Head of Property VP, Head of Fraud Compliance & Advisory
& Facility Control Unit & Yanti R. Gondoprawiro
Management Security Services
Sri Ningsih M. Ikhwan Pramanta
Head of
Head of Retail Regulatory Reporting
Banking Performance Vera Yuliany
Management &
Strategic Planning
Feddy Fadillah Head of Finance
Business Partner
for SME
Reza Sujanto
Remuneration
Risk Oversight Integrated Governance
Audit Committee and Nomination
Committee Committee
Committee
Head of HR Center
of Excellence
Annette A. Gunawan
Struktur Grup
Group Structure
PT GIGA GALAXY
0,35%
COMMONWEALTH INTERNATIONAL
HOLDINGS PTY LTD PT MURNI GALAXY
30% 0,35%
PT RAMADEWAN WINOKO
0,08%
CMG ASIA LIFE HOLDINGS LTD
50%
PT PRIMA RUKUN LANGGENG
0,07%
99,9% 0,1%
PT FIRST STATE INVESTMENT
PT COMMONWEALTH LIFE INDONESIA PT BANK COMMONWEALTH
Commonwealth Bank (CBA) merupakan bank terbesar di Commonwealth Bank (CBA) is the largest bank in Australia
Australia, didirikan oleh pemerintah Australia berdasarkan founded by the Australian government based on the
Commonwealth Bank Act tahun 1911. Pada 1991, CBA Commonwealth Bank Act of 1911. In 1991, CBA was listed
terdaftar di Bursa Efek Australia. Setelah beberapa dekade in the Australian Stock Exchange. After decades operating
beroperasi sebagai badan usaha milik pemerintah Australia, as a government-owned enterprise, CBA changed its status
pada 1996, CBA berubah status menjadi perusahaan swasta. and became a private entity in 1996.
CBA adalah penyedia layanan keuangan terintegrasi yang CBA is Australia’s leading provider of integrated financial
terkemuka di Australia. CBA mempertahankan saham services, maintains Australia’s largest share of Main
terbesar pelanggan Lembaga Keuangan Utama (MFI) Financial Institutions (MFI) customers and leads in digital
Australia dan memimpin dalam bidang pemanfaatan engagement, assets and customer advocacy.
teknologi digital, aset, dan advokasi untuk pelanggan.
Pada akhir 2018, CBA tetap berada di posisi teratas dalam As of end-2018, CBA remains at the top spot in Australian
industri perbankan Australia dengan total aset USD 980 banking industry with USD 980 billion of total assets
miliar dan merupakan perusahaan Australia terbesar kedua and is the second largest Australian company by market
berdasarkan kapitalisasi pasar. Hingga saat ini, CBA melayani capitalization. It serves 16 million customers through ~1,190
16 juta pelanggan melalui 1.190 cabang dan 4.118 mesin branches and ~4,118 ATMS, employs 48,000 people and has
ATM, mempekerjakan 48.000 orang dan memiliki lebih more than 800,000 shareholders. As a business with strong
dari 800.000 pemegang saham. Sebagai bisnis dengan customer base and market share positions, technology
basis pelanggan dan posisi pangsa pasar yang kuat, serta leadership and financial strength, CBA’s experience and
dibekali dengan kekuatan finansial keunggulan teknologi, quality of service have made it a trusted name in the
pengalaman dan kualitas layanannya telah menjadikan CBA financial industry in Australia.
sebagai bank tepercaya dalam industri keuangan di Australia.
Di luar Australia, Bank Commonwealth memiliki cabang Outside Australia, Commonwealth Bank has offices in Asia,
di Asia, Eropa, Selandia Baru, dan Amerika Utara yang Europe, New Zealand and North America offering a range
menawarkan berbagai layanan keuangan. Di Indonesia, of financial services. In Indonesia, CBA has more than 1,500
CBA memiliki lebih dari 1.500 staf yang bekerja di PT Bank staff working at PT Bank Commonwealth with a total of 38
Commonwealth dengan total 38 cabang di 27 kota. CBA branches in 27 cities. It also has presence in the domestic
juga hadir di pasar asuransi domestik dan manajemen aset insurance and asset management market through PT
melalui PT Commonwealth Life dan First State Investments Commonwealth Life and First State Investments Indonesia.
Indonesia.
Sampai dengan akhir tahun 2018, Bank Commonwealth As of the end of 2018, Commonwealth Bank did not have
tidak memiliki Entitas Anak, Joint Venture maupun Special any subsidiaries, Joint Venture or Special Purpose Vehicle
Purpose Vehicle (SPV). (SPV).
Struktur kepemilikan saham Bank Commonwealth per 31 The structure of shareholders as of 31 December 2018 is as
Desember 2018 adalah sebagai berikut: follows:
Nama Pemegang Saham Jumlah Lembar Saham Persentase Kepemilikan Jumlah (Rp)
Names of Shareholder Number of shares Percentage of Ownership Value (Rp)
Commonwealth Bank of Australia 3.781.469 99% 3.781.469.000.000
PT Giga Galaxy 13.199 0,35% 13.199.000.000
PT Murni Galaxy 13.199 0,35% 13.199.000.000
PT Samudra Anugerah Megah 4.425 0,12% 4.425.000.000
PT Ramadewan Winoko 2.950 0,08% 2.950.000.000
PT Prima Rukun Langgeng 2.655 0,07% 2.655.000.000
PT Fincom Surya Putra 1.770 0,05% 1.770.000.000
TOTAL 3.819.667 100% 3.819.667.000.000
Dengan demikian, Commonwealth Bank of Australia Based on the structure, Commonwealth Bank of Australia
merupakan pemegang saham mayoritas Bank dan satu- is the only majority and controlling shareholder with
satunya pemegang saham dalam persentase yang melebihi percentage of ownership bigger than 50%.
50%.
Sementara itu, struktur kepemilikan saham Bank The structure of shareholders based on the ownership
berdasarkan klasifikasi pemilik adalah sebagai berikut: classification is as follow:
Per 31 Desember 2018, tidak terdapat anggota Dewan As of 31 December 2018, neither member of the Board
Komisaris maupun anggota Direksi yang mempunyai of Commissioners nor Board of Directors owned 5% (five
5% (lima persen) atau lebih modal disetor di Bank percent) or larger of paid-up capital in Commonwealth
Commonwealth, lembaga bank lain, lembaga keuangan non- Bank, other banking institutions, non-banking institutions
bank dan perusahaan lainnya di dalam atau di luar Indonesia. and other countries in Indonesia or abroad.
Bank Commonwealth adalah Perusahaan Tertutup Commonwealth Bank is a private company which
(private company) yang tidak menjual sahamnya kepada does not offer its shares to the public, hence there is
publik sehingga tidak ada informasi tentang kronologi no information on the chronology of stock listing or the
pencatatan saham dan efek lain apa pun. listing of any securities.
“Kredit Tanpa Agunan Pertama yang “Contact Center Service Excellence “Innovative Company in Digital Services
Proses Pengajuannya secara Digital Award 2018” dalam kategori Banking and Products” dari Warta Ekonomi dalam
dan Mendapat Keputusan Seketika” dari untuk pencapain kinerja yang “BAIK” dari Indonesia Digital Innovation Award 2018
Museum Rekor-Dunia Indonesia Service Excellence Magazine
“Innovative Company in Digital Services
“The First Unsecured Loan with Digitally “Contact Center Service Excellence and Products” from Warta Ekonomi in
Process Submission and Instant Award 2018” in the category of Banking Indonesia Digital Innovation Award 2018
Decision” from the Indonesian World- for achieving “GOOD” Service Performance
Record Museum from Service Excellence Magazine
“The Rising Star” Kategori Commercial “1st Best Overall Performance” Kategori “1st Best Telepon” Kategori Commercial
Bank dari Infobank dalam Banking Service Commercial Bank dari Infobank dalam Bank dari Infobank dalam Banking Service
Excellence Awards 2018. Banking Service Excellence Awards 2018. Excellence Awards 2018.
“The Rising Star” Commercial Bank “1st Best Overall Performance” “1st Best Telepon” Commercial Bank
Category from Infobank in Banking Service Commercial Bank Category from Infobank Category from Infobank in Banking Service
Excellence Awards 2018. in Banking Service Excellence Awards 2018. Excellence Awards 2018
“1st Best Satpam” Kategori Commercial “1st Best Walk-in Channel” Kategori “1st Best Customer Service” Kategori
Bank dari Infobank dalam Banking Service Commercial Bank dari Infobank dalam Commercial Bank dari Infobank dalam
Excellence Awards 2018. Banking Service Excellence Awards 2018. Banking Service Excellence Awards 2018
“1st Best Satpam” Commercial Bank “1st Best Walk-in Channel” Commercial “1st Best Customer Service Commercial
Category from Infobank in Banking Service Bank Category from Infobank in Banking Bank” Commercial Bank Category from
Excellence Awards 2018. Service Excellence Awards 2018 Infobank in Banking Service Excellence
Awards 2018
“Social Media Initiative of the Year - “Wealth Management Platform of the “Service Quality Award 2018” kategori
Indonesia” dari Asian Banking & Finance Year” dari Asian Banking & Finance Award Bank Umum dari Service Excellence
Award 2018 2018 Magazine
“Social Media Initiative of the Year – “Wealth Management Platform of the “Service Quality Award 2018” category
Indonesia” by Asian Banking & Finance Year – Indonesia” by Asian Banking & Regular Banking by Service Excellence
Awards 2018 Finance Awards 2018 Magazine
“The Best Wealth Management “The Best Frictionless Omni Channel “The Best Credit Evaluation Initiative,
Business (Affluent Segment)” dari The Integration” dari The Asian Banker dalam Application, or Programme” dari The
Asian Banker dalam Indonesia Country Indonesia Country Awards Programme Asian Banker dalam Indonesia Country
Awards Programme 2018 for Retail 2018 for Retail Financial Service Awards Programme 2018 for Retail
Financial Service Financial Service
“The Best Frictionless Omni Channel
“The Best Wealth Management Business Integration” from The Asian Banker in “The Best Credit Evaluation Initiative,
(Affluent Segment)” from The Asian Indonesia Country Awards Programme Application, or Programme” from The
Banker in Indonesia Country Awards 2018 for Retail Financial Service Asian Banker in Indonesia Country Awards
Programme 2018 for Retail Financial Programme 2018 for Retail Financial
Service Service
“The Best Frictionless Social Media Jawara Financial Indonesia 2018 Marketing Award 2018 kategori
Initiative, Application, or Programme” “Top Mutual Fund Sales Agent” dari “The Best in Experiental Marketing” dari
dari The Asian Banker dalam Indonesia Warta Ekonomi Majalah Marketing
Country Awards Programme 2018 for Retail
Financial Service Jawara Financial Indonesia 2018 Marketing Award 2018 as
“Top Mutual Fund Sales Agent” from “The Best in Experiental Marketing” from
“The Best Frictionless Social Media Warta Ekonomi Majalah Marketing
Initiative, Application, or Programme”
from The Asian Banker in Indonesia
Country Awards Programme 2018 for Retail
Financial Service
Marketing Award 2018 kategori “The Best Bank in Digital Services” dari “Women’s Entrepreneur Empowerment”
“The Best Innovation in Marketing” dari Tempo Media Grup & Indonesia Banking dari Mastercard
Majalah Marketing School dalam Indonesia Banking Award
“Women’s Entrepreneur Empowerment”
Marketing Award 2018 as “The Best Bank in Digital Services” from from Mastercard
“The Best Innovation in Marketing” from Tempo Media Group & Indonesia Banking
Majalah Marketing School in Indonesia Banking Award
Saat ini, Bank Commonwealth memiliki 38 kantor yang Currently, Commonwealth Bank has 38 offices, consisting
terdiri dari kantor cabang dan kantor cabang pembantu. of branch offices (KC) and sub-branch offices (KCP) with
Rincian jaringan cabang Bank dapat dilihat dalam tabel details described in the following table.
berikut.
Medan
Pekanbaru Pontianak
Batam
Palembang
Jambi
Samarinda
Balikpapan
Jakarta
Bekasi
Solo
Lampung
Bandung Banjarmasin
Cirebon Surabaya
Tangerang
Bogor
Purwokerto
Semarang Mataram
Malang
Denpasar
Yogyakarta Kediri
38
Cabang di Seluruh
Indonesia per
31 Desember 2018
Branches throughout
Indonesia as of
31 December 2018.
Manado
Makassar
Saat ini, Bank Commonwealth memiliki 38 (tiga puluh Currently, Commonwealth Bank has 38 (thirty eight) offices,
delapan) kantor yang terdiri dari kantor cabang dan kantor consisting of branch offices (KC) and sub-branch offices
cabang pembantu dengan rincian jaringan cabang Bank (KCP) with details described in the following table.
dapat dilihat dalam tabel berikut.
1 KCP. Puri Indah Puri Tirta, Jl. Puri Kencana L6/88 C-D (021) 5830 0222 Jakarta DKI Jakarta
2 KCP. Pondok Indah Pondok Indah, Plaza 5 Blok A No. 1-2, (021) 7278 6999 Jakarta DKI Jakarta
Jl. Margaguna Raya Jakarta Selatan
12310
3 KCP. Gajah Mada Jl. Gajah Mada No. 90A, Jakarta (021) 6385 2909 Jakarta DKI Jakarta
4 KCP. Kebon Jeruk Ruko Graha Mas Blok C No. 1, Jl. Raya (021) 530 1515 Jakarta DKI Jakarta
Perjuangan, Jakarta 11530
5 KC. Kediri Jl. Hasanuddin No. 1 Kediri (0354) 696 789 Kediri Jawa Timur
6 KC. Samarinda Jl. Pangeran Diponegoro No. 61 - 62 (0541) 206 206 Samarinda Kalimantan
Timur
7 KC. Palembang Jl. Sudirman No. 153, Palembang (0711) 314 999 Palembang Sumatera
Selatan
8 KC. Pekanbaru Sudirman Jl. Jend Sudirman No. 26 Tangkerang (0761) 34455 Pekanbaru Riau
Pekanbaru 28282
9 KC. Banjarmasin Jl. Letjend. Suprapto No. 29, (0511) 3366 088 Banjarmasin Kalimantan
Banjarmasin Selatan
10 KC. Makassar Jl. Jenderal Sudirman No. 48 (0411) 330730 Makassar Sulawesi
Selatan
11 KC. Bogor Jl. Raya Padjajaran No. 59 D Kelurahan (0251) 8392336 Bogor Jawa Barat
Baranangsiang, Kec. Bogor-jawa Barat
12 KC. Cirebon Jl. Siliwangi No. 117 Cirebon (0231) 235252 Cirebon Jawa Barat
(Hunting)
13 KCP. Legian Melasti Jl Raya Legian no.5 &6 Kuta, Badung, (0370)645800 Badung Bali
Bali
14 KC. Pontianak Jl. Gajah Mada No. 152 (0561) 763828 Pontianak Kalimantan
Barat
15 KC. Jogjakarta Jl. Teuku Cik Ditiro No:15, Yogyakarta (0274) 554 578 Jogjakarta DIY
16 KC. Solo Jl. Slamet Riyadi No. 139, Solo (0271) 666 956 Solo Jawa Tengah
17 KC. Bandung Jl. Ir. H. Juanda No. 130 B Dago - (022) 422 1808 Bandung Jawa Barat
Bandung
18 KC. Lampung Jl. R A Kartini No.99 Blok GH - (0721) 255 689 Lampung Lampung
Lampung
19 KC. Batam Bumi Ayu Lestari, Blok D no 31-32, Jl. (0778) 428856 Batam Riau
Imam Bonjol, Nagoya - Batam
20 KCP. Bekasi Kompleks Ruko Bekasi Mas Blok C No. (021) 889 50627 Bekasi Jawa Barat
6 - Bekasi
21 KC. Manado Kompleks Ruko Megamas Blok F No.24, (0431) 888 1234 Manado Sulawesi
JL. Boulevard - Manado Utara
22 KC. Purwokerto Ruko Nusantara, Jl. Sudirman No. 7 - (0281) 631650 Purwokerto Jawa Tengah
Purwokerto
23 KCP. Mangga Dua Ruko Mal Mangga Dua Ground Floor (021) 451 8899 Jakarta DKI Jakarta
No.12, Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta
10730
24 KC Mataram Jl. Raya Pejanggik – Mataram (Sebelah Phone : Mataram Nusa Tenggara
Toko Sumber Jaya) (0370)645800 Barat
Fax : (0370)
646420
25 KC. Jambi Jl. Hayam Wuruk No.162 C-D, Jelutung (0741) 7553111 Jambi Jambi
- Jambi
26 KCP. Melawai Jl Melawai Raya no. 116 C,D,E (021) 2997 9677 Jakarta DKI Jakarta
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
27 KC. Balikpapan Jl Jendral Sudirman no.343 A-B, (0542) 443 779 Balikpapan Kalimantan
Balikpapan 76114 Timur
28 KC. Medan Sagita/ Wisma Commonwealth Jl. Palang (061) 457 8588 Medan Sumatera
Diponegoro Merah No 110 Utara
29 KC. WTC 6 Lt Dasar & Lt 2 World Trade Centre (021) 5296 1222 Jakarta DKI Jakarta
(WTC) 6
Jl Jend Sudirman Kav 29 - 31 Jakarta
12920
30 KCP. BSD Ruko ITC BSD Blok R 32 -R33. Jl (021) 5316 2081 Tangerang Banten
Pahlawan Seribu. Desa Lengkong
Wetan,kecamatan Serpong, Kabupaten
Tangerang.
31 KC. Denpasar Rukan Teuku Umar Indah Blok 12A, Jl. (0361) 754200 Denpasar Bali
Teuku Umar No. 2,4 dan 8 Denpasar
- Bali
32 KC. Semarang Jl. Gajah Mada No. 112A, Semarang (024) 3541106-07 Semarang Jawa Tengah
33 KC. Surabaya (Bubutan) Jl. Bubutan No. 127-135 Surabaya (031) 353 4123, Surabaya Jawa Timur
(031) 353 9810
(hunting)
34 KC. Malang Jl. Basuki Rachmat No. 81 Malang (0341) 361600 Malang Jawa Timur
35 KCP. Pantai Indah Kapuk The Gallery Metro Broadway Blok 8 No. (021 ) 56948439 Jakarta DKI Jakarta
CB CC CD PIK, Jl. Pantai Indah Utara,
Jakarta Utara 14460
36 KCP. Kelapa Gading Jl Boulevard Kelapa Gading Blok TKC Jakarta DKI Jakarta
No. A-01 dan A-02, Jakarta 14240
37 KCP Surabaya Bukit Jalan Bukit Darmo Golf Blok B1-02, (031) 734 7935 Surabaya Jawa Timur
Darmo Golf Surabaya
38 KCP Surabaya Manyar Jl. Manyar Kertoarjo No. 47, Surabaya (031) 2930879 Surabaya Jawa Timur
Sebagai bagian dari komitmen Bank kepada prinsip As part of the Bank’s commitment to the principle of
transparansi dan untuk kemudahan akses segala transparency and to provide ease of access to accurate
informasi yang akurat dan real time terkait Bank, Bank and real-time information about the Bank, Commonwealth
Commonwealth memiliki situs web yang dapat diakses Bank has a corporate website accessible to the public and
oleh masyarakat umum dan para pemangku kepentingan all stakeholders. The address of the corporate website is
di www.commbank. co.id. Situs web Bank disajikan dalam www.commbank.co.id, available in both Indonesian and
dua opsi bahasa, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. English languages
Adapun informasi penting yang terdapat di situs web Bank Important information available on the Bank’s corporate
adalah: website include:
• Laporan Keuangan tahunan terpisah (dalam 5 tahun • Annual reports (of the last five years).
terakhir).
• Profil Manajemen yang terdiri dari profil Dewan • Management profile including the profiles of Board of
Komisaris dan Direksi Bank. Commissioners and Board of Directors.
• Informasi mengenai Bank yang dirangkum dalam • Information on the Bank in a form of a summary in the
bagian “Tentang Kami”. “About Us” section.
• Daftar produk dan jasa yang ditawarkan. • List of products and services.
• Promosi terbaru yang ditawarkan. • Latest promotions.
• Informasi peluang kerja/karier. • Information of work/career opportunities.
Sementara informasi mengenai isi kode etik, RUPS Information regarding code of conduct, GMS (including
(termasuk bahan mata acara, ringkasan risalah, dan minutes, summaries, and important dates), BOC and
tanggal-tanggal penting), dan piagam Dewan Komisaris BOD charters, committees, and internal audit unit is not
dan Direksi serta komite dan Satuan Kerja Audit Internal available on the website as Commonwealth Bank is not a
tidak tersedia di situs web Bank mengingat status Bank public company.
yang bukan merupakan perusahaan terbuka.
Bank Commonwealth merupakan perusahaan yang Commonwealth Bank is a company engaged in the
bergerak di industri perbankan dan menyediakan layanan banking industry offering financial services, focused on two
jasa keuangan, dengan berfokus kepada 2 (dua) segmen business segments: Small and Medium Enterprises (SMEs)
usaha yaitu Perbankan Retail dan Perbankan SME/UKM. and Retail banking. The following are summaries of the
Berikut adalah rangkuman segmen usaha beserta produk- Bank’s business segments and products:
produk yang ditawarkan Bank:
Perbankan Retail
Retail Banking
Memberikan solusi finansial terbaik untuk meningkatkan Providing the best financial solutions to improve the
kesejahteraan finansial masyarakat selalu menjadi financial wellbeing of people and community has always
komitmen kami bagi nasabah. Per akhir tahun 2018, bisnis been our commitment to our customers. As of the end
perbankan ritel beroperasi di 38 cabang (termasuk 6 cabang of 2018, the retail banking business has operated in 38
digital), 100 e-Kiosk dan 102 ATM yang tersebar di 27 kota branches (including 6 digital branches), 100 e-Kiosks and
besar di Indonesia dengan fokus pada nasabah Emerging 102 ATMs in 27 major cities across Indonesia with the
Affluent dan Affluent. Bisnis inti kami di perbankan ritel focus on both Emerging Affluent and Affluent customers.
yang mencakup produk tabungan dan deposito, investasi, Our core business in retail banking includes savings and
asuransi, KPR, Personal Loan dan produk treasury tetap deposits, investments, insurance, mortgage and personal
menjadi fokus kami sembari tetap berinovasi untuk menjadi loans and treasury products. These products remain our
pemimpin pasar dalam perbankan digital. focus while at the same time we keep innovating to be the
market leader in digital banking.
Perbankan SME/UKM
SME Banking
Untuk segmen Usaha Kecil & Menengah/Small Medium For the Small & Medium Enterprise (SME) segment, the
Enterprise (UKM/SME), Bank menyediakan layanan Bank provides financing services for working capital
pembiayaan untuk pemenuhan modal kerja atau or business investment financing designed for SME
pembiayaan investasi usaha bagi pengusaha UKM yang entrepreneurs that are classified into Established SME and
digolongkan ke dalam Established SME dan Emerging SME. Emerging SME Categories.
Produk yang ditawarkan melalui segmen ini adalah: Products offered through this segment are:
1. Produk Pembiayaan Modal Kerja, yang terdiri dari 1. Working Capital Financing, composed of Current
fasilitas Kredit Rekening Koran dan Demand Loan; Account Credit and Demand Loan;
2. Produk Term Loan, untuk membiayai kebutuhan 2. Term Loan products, to fulfil the need of the SME
investasi usaha nasabah SME; customers for investment;
3. Produk Pinjaman Usaha Tanpa Anggunan, untuk 3. Usecured Loan products, to help customer of Emerging
memenuhi kebutuhan modal usaha nasabah di SME segment with their working capital that can be
segmen Emerging SME yang dapat diakses melalui access via Bizloan.
aplikasi Bizloan.
Uraian lebih lengkap mengenai bidang usaha Bank A more comprehensive description of the Commonwealth
Commonwealth dapat dilihat di bab Profil Perusahaan. Bank business lines can be seen in the Company Profile
chapter.
Di tahun 2018, operasional Bank Commonwealth di kedua In 2018, Commonwealth Bank operations were carried out
segmen tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan rencana in accordance with the business plan based on measurable
bisnis berdasarkan target-target yang terukur. Hal ini dalam targets. This is done to support the achievement of the
rangka mendukung pencapaian target kinerja Bank atas Bank’s performance targets for financing distribution to
penyaluran pembiayaan kepada segmen Ritel & SME. Retail & SME segment.
Kinerja keuangan Bank Commonwealth untuk tahun buku The financial performance of Commonwealth Bank for
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 disajikan the financial year ended 31 December 2018 was presented
berdasarkan Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh based on the Financial Statement that has been audited
Akuntan Publik Jimmy Pangestu, S.E, dari Kantor Akuntan by public accountant Jimmy Pangestu, S.E., from the Public
Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota PwC) Accounting Firm Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partner
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (a member of PwC) in accordance with the Financial
dengan opini wajar. Accountancy Standard in Indonesia with unqualified
opinion.
Aset Assets
Di tahun 2018, total aset naik Rp1.442.847 juta atau 7% In 2018, the Bank’s total assets increased by Rp1,442,847
menjadi Rp21.540.527 juta dibanding dengan tahun 2017 million or 7% to Rp21,540,527 million compared to 2017
yang berada di angka Rp20.097.680 juta. Hal ini terjadi of Rp20,097,680 million. This was attributed to growth
karena adanya pertumbuhan pemberian pinjaman/kredit in lending/loans to customers, in line with the Bank’s
kepada nasabah seiring dengan komitmen Bank untuk commitment to focus on the Retail and SME banking
fokus pada segmen perbankan Retail dan SME/UKM. segments.
Tabel Aset
Table of Assets
(dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in Million Rupiah, unless otherwise stated)
Perubahan
Perubahan %
Uraian 2018 2017 Nominal Description
% Change
Nominal Change
Kas 181.850 240.643 (58.793) -24% Cash
Giro pada Bank Indonesia 1.089.996 1.076.242 13.754 1% Current Accounts with Bank
Indonesia
Giro pada Bank lain 582.539 629.335 (46.796) -7% Current Accounts with Other
Banks
Penempatan pada Bank 2.254.913 1.799.115 455.798 25% Placements with Bank
Indonesia dan Bank lain Indonesia and other Banks
Efek-efek 390.454 1.287.016 (896.562) -70% Marketable Securities
Obligasi pemerintah 2.150.531 1.269.749 880.782 69% Government Bonds
Efek-efek yang dibeli dengan - - - - Securities purchased under
janji dijual kembali resale agreements
Tagihan derivatif 2.549 9.064 (6.515) -72% Derivative Receivables
Pinjaman yang diberikan-bersih 13.728.559 12.618.298 1.110.261 9% Loans – net
Kas Cash
Pada 31 Desember 2018 Bank mencatatkan total kas As of 31 December 2018, the Bank recorded total cash of
sebesar Rp181.850 juta dari jumlah sebesar Rp240.643 juta Rp181,850 million from Rp240,643 million booked in the
di tahun sebelumnya. previous year.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain di tahun Placements in Bank Indonesia and Other Banks in 2018
2018 adalah sebesar Rp2.254.913 juta, meningkat sebesar totaled Rp2,254,913 million, increased by Rp455,798 million
Rp455.798 juta dari jumlah tahun lalu yaitu sebesar from last year of Rp1,799,115 million.
Rp1.799.115 juta.
Sampai dengan Desember 2018, portofolio SME/UKM As of December 2018, the SME portfolio grew by 18% and
tumbuh sebesar 18% dan KPR tumbuh sebesar 48% mortgage loans by 48% compared to the same period in
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017. 2017. In line with the Bank’s strategy to reduce the focus on
Namun, seiring dengan strategi Bank untuk mengurangi Joint Finance and Commercial Banking, thus Joint Finance
konsentrasi di Joint Finance dan Commercial Banking, and Commercial portfolios decreased by 26% and 88%
portofolio Joint Finance dan Komersial menurun masing– respectively. Hence, the Bank’s total loans grew by 9% YoY.
masing sebesar 26% dan 88%, sehingga total kredit Bank
tercatat tumbuh sebesar 9% YoY secara menyeluruh.
Liabilitas
Liabilities
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
Perubahan Nominal Perubahan %
Uraian 2018 2017 Description
Nominal Change Change %
Simpanan Nasabah 14.279.000 14.469.273 (190.273) -1% Deposits from Customers
Simpanan dari Bank lain 2.053.846 851.835 1.202.011 141% Deposits from Other Banks
Liabilitas derivatif 20.871 917 19.954 2176% Derivative Payables
Liabilitas akseptasi 1.439 5.666 (4.227) -75% Acceptance Payables
Utang pajak 22.895 22.320 575 3% Tax Liabilities
Liabilitas lain 1.063.169 682.191 380.978 56% Other Liabilities
Jumlah Liabilitas 17.441.220 16.032.202 1.409.018 9% Total Liabilities
Simpanan Nasabah
Deposits from Customers
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
Perubahan Nominal Perubahan %
Uraian 2018 2017 Description
Nominal Change Change %
Giro 1.127.193 1.223.487 (96.294) -8% Current Accounts
Tabungan 5.812.109 6.092.979 (280.870) -5% Savings
Deposito Berjangka 7.339.698 7.152.807 186.891 3% Time Deposits
Total Simpanan Nasabah 14.279.000 14.469.273 (190.273) -1% Total Deposits from
Customers
Suku bunga acuan (7-day reverse repo rate) terus mengalami The benchmark for the interest rate (7-day reverse repo
peningkatan sampai dengan bulan November 2018 sebesar rate) continued to increase until November 2018 by 175bps.
175bps menyebabkan peningkatan tingkat suku bunga dana This led to the increase in interest rates on third party funds,
pihak ketiga yang berdampak pada penurunan NIM industri which in turn resulted in the tightening of the banking
perbankan dari 5,32% ke 5,13% pada Oktober 2018 YoY, serta industry’s NIM from 5.32% to 5.13% in October 2018 YoY as
meningkatnya persaingan likuiditas di pasar. Hal ini juga well as increasing competition for liquidity in the market.
mengakibatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) This condition also affected the Bank’s performance in
menurun sebesar 1,32% dibandingkan tahun sebelumnya. terms of Third Party Funds (TPF), which decreased 1.32%
Untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pendanaan, from previous year. To support funding needs, the Bank
Bank telah menerbitkan Negotiable Certificates Deposit has issued Negotiable Certificates of Deposit (NCD) and
(NCD) dan outstanding pada posisi 31 Desember 2018 outstanding at the position of 31 December 2018 was Rp1.5
adalah Rp1,5 triliun. NCD merupakan alternatif pendanaan trillion. The NCD is a funding alternative with competitive
dengan tingkat suku bunga yang kompetitif dibandingkan interest rates compared to the TPF and with a longer tenor
dengan DPK dan dengan tenor yang cukup panjang (9-12 (9-12 months).
bulan).
Ekuitas
Equity
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
In Million Rupiah
Laba/(Rugi) Tahun Berjalan 45.774 78.572 (32.798) -42% Profit for the Year
Beban operasional lainnya di tahun 2018 tercatat sebesar Other operating expenses in 2018 stood at Rp1,418,932
Rp1.418.932 juta, 2% lebih tinggi dari periode sebelumnya. million, a 2% increase from the previous year.
Rasio keuangan yang menunjukkan kinerja Bank The financial ratio that shows the performance of
Commonwealth di tahun 2018 disajikan dalam tabel di Commonwealth Bank in 2018 is presented in the table
bawah ini: below:
Rasio Laba sebelum Pajak terhadap Rata-rata 0,37% 0,52% Retun on Average Assets
Total Aset
Rasio Laba setelah Pajak terhadap Rata-rata 1,35% 2,33% Return on Average Equity
Modal Inti
Margin Pendapatan Bunga Bersih 5,08% 5,14% Net Interest Margin
Rasio Gross Non Performing Loan 3,19% 3,86% Gross Non Performing Loan Ratio
Rasio Net Non Performing Loan 2,34% 2,90% Net Non Performing Loan Ratio
Beban Operasional terhadap Pendapatan 98,77% 95,13% Operational Expense to Operational Income
Operasional (BOPO)
Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non 2,10% 2,54% Non Performing Productive Assets and Non
Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Performing Non Productive Assets to Total
Produktif dan Aset Non Produktif Productive and Non Productive Assets
Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset 2,38% 2,91% Non Performing Productive Assets to Total
Produktif Productive Assets
CKPN Aset Keuangan terhadap Aset Produktif 1,34% 1,94% Allowance for impairment losses on
Financial Assets to Productive Assets
Efisiensi Efficiency
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2018, rasio For the period ended 31 December 2018, the Cost to Income
Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Ratio (BOPO) stood at 98.77% or 3,64% higher than in the
sebesar 98,77% atau 3,64% lebih tinggi dibandingkan same period in 2017, which was caused by the increase in
periode yang sama di tahun 2017 yang disebabkan oleh operating expenses. The increase in operating expenses
kenaikan beban operasional. Kenaikan beban operasional was due to increase in market interest rates that resulted
tersebut disebabkan oleh peningkatan suku bunga pasar in increase in the Bank’s interest expense and increase in
yang berdampak pada kenaikan beban bunga Bank serta technology investment costs to support the development of
peningkatan biaya investasi teknologi untuk mendukung digital infrastructure.
pengembangan infrastruktur digital.
Di sisi lain, Bank juga telah menjalankan beberapa On the other hand, the Bank has also implemented several
inisiatif pengurangan biaya di area-area lain yang mampu cost saving initiatives. In the future, it is expected that
mengurangi dampak dari kenaikan biaya tersebut. Ke with more comprehensive support of digital infrastructure,
depannya diharapkan dengan semakin lengkapnya lending can grow significantly. This way the growth of the
infrastruktur digital penunjang, penyaluran kredit dapat Bank’s operating income can be higher than the increase
tumbuh secara signifikan, sehingga pertumbuhan in the Bank’s expenses, which in turn will result in a better
pendapatan operasional Bank bisa lebih tinggi dari BOPO ratio.
pada pertumbuhan beban Bank yang pada akhirnya
menghasilkan rasio BOPO yang lebih baik.
Berlandaskan pemahaman akan pentingnya menjaga Based on the understanding of the importance of
posisi permodalan di tingkat yang sehat, manajemen Bank maintaining a sound capital position, the Bank’s
berkomitmen pada pengelolaan permodalan yang baik management is committed to having good capital
bersamaan dengan pengelolaan risiko, pelaksanaan GCG management along with risk management, GCG
dan pemeliharaan rentabilitas. Pengelolaan struktur modal implementation and improvement of profitability. The
Bank dibuat berdasarkan peraturan perundang-undangan Bank’s capital structure management is in accordance with
yang berlaku, termasuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan the applicable laws and regulations, including the Financial
(POJK) No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Services Authority Regulation (POJK) No. 11/POJK.03/ 2016
Modal Minimum Bank Umum, PBI No. 15/12/PBI/2013 concerning Minimum Capital Requirement for Commercial
tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Banks, PBI No. 15/12/PBI/2013 concerning Minimum Capital
Umum dan PBI No. 14/18/PBI/2012 tentang Kewajiban Requirement for Commercial Banks and PBI No. 14/18 /
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. PBI/2012 concerning Minimum Capital Requirements for
Commercial Banks.
Dalam pengelolaan permodalan, Bank secara With regard to capital management, the Bank continuously
berkesinambungan melakukan hal-hal berikut ini: does the following things:
• Menetapkan batasan minimum modal yang harus • Setting minimum capital limits that must be
dijaga, sebagai bagian dari Risk Appetite Statement maintained, as part of the formulated Risk Appetite
(RAS) yang telah dirumuskan; Statement;
• Menetapkan tingkat buffer modal yang dibutuhkan • Establishing the required level of capital buffer in
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia terkait accordance with Bank Indonesia regulations related
pemenuhan modal minimum yang terdiri dari modal to the fulfillment of minimum capital composed of
Tier I dan total Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Tier-1 capital and total Minimum Capital Requirement
(KPMM); (KPMM);
• Memanfaatkan sumber pendanaan khususnya yang • Making the most of other funding sources, especially
masuk dalam kategori liabilitas dan memanfaatkan those included in the liability category.
ekuitas untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
Dari pelaksanaan tersebut, Bank menyakini bahwa: From the aforementioned implementation, the Bank
believes that:
• Bank memiliki tingkat kecukupan modal yang mampu • The Bank has a capital adequacy capable of
mengatasi dan mengantisipasi hampir semua risiko overcoming and anticipating the risks it encounters;
yang dihadapinya;
• Sebagian besar komponen modalnya yang terdiri • Most of the Bank’s capital component, which consists
dari modal Tier I mampu menyerap potensi kerugian of Tier I capital, is able to absorb potential losses such
seperti pencadangan untuk kredit bermasalah; as allowance for impaired loans;
• Bank telah melakukan stress test yang menunjukkan • The Bank has carried out a stress test that shows its
kesanggupannya mengatasi dampak risiko yang ability to overcome the impact of the risks monitored
terpantau terhadap permodalannya; against its capital;
• Bank menjaga pengelolaan modal yang baik dan • The Bank maintains good capital management and
melakukan evaluasi rutin terhadap kecukupan conducts regular evaluations of its capital adequacy;
modalnya; dan and
• Bank memiliki akses ke sumber dana modal yang besar • The Bank has access to large capital funding sources
serta didukung oleh perusahaan induknya. and is supported by its parent company.
Untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember For the financial year ended 31 December 2018 and 31
2018 dan 31 Desember 2017, struktur permodalan Bank December 2017, Commonwealth Bank’s capital structure in
Commonwealth dalam miliar Rupiah dapat dilihat dalam billion Rupiah can be seen in the following tables:
tabel-tabel berikut:
Dengan memperhitungkan jumlah modal dan rasio KPMM By calculating the amount of capital and the
di atas dan juga mempertimbangkan segala macam aforementioned Capital Adequacy Ratio as well as
risiko yang ada, Bank memiliki modal yang cukup untuk considering all types of risks, the Bank has sufficient
menyerap potensi kerugian dari risiko-risiko yang mungkin capital to absorb potential losses from risks that might
muncul. arise.
Di tahun 2018, tidak ada informasi dan fakta material yang In 2018, no information and material facts occured after the
terjadi setelah tanggal laporan akuntan. date of the auditor’s report.
Pergerakan pasar keuangan domestik masih menunjukkan The domestic financial market is still characterised by
volatilitas yang cukup tinggi, sebagaimana yang terjadi pada ample volatility, as observed in global and regional
pasar keuangan global dan regional. Pergerakan nilai tukar financial markets. The movement of the rupiah exchange
rupiah mengalami depresiasi sebesar 5,7% terhadap Dollar rate depreciated by 5.7% against the US dollar during
AS selama Januari 2018–Desember 2018. Oleh karenanya, January 2018-December 2018. Thus, Bank Indonesia
Bank Indonesia mengambil kebijakan menaikkan suku adopted a policy of raising the Reverse Repo 7-Day
bunga acuan 7-Day Reverse Repo sejak Mei 2018 sampai benchmark rate during the May-November period by 175
dengan November 2018 sebesar 175 bps sebagai langkah bps as a stabilisation measure for the rupiah.
stabilisasi nilai tukar rupiah.
Menanggapi kondisi perkembangan pasar tersebut, Bank Responding to the market conditions, the Bank will
akan terus fokus kepada segmen SME/UKM dan Ritel continue to focus on the SME and Retail segments while
serta terus melakukan perbaikan dalam perkembangan continuously enhance the Bank’s digital development. In
digital. Selain itu, Bank juga akan melakukan inisiatif terkait addition, the Bank will also carry out HR related initiatives,
SDM, investasi yang mendukung otomatisasi, penyedia investments that support automation, digital service
layanan digital, serta inisiatif lainnya yang berkaitan providers, and other initiatives that can lead to increased
dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas. Hal ini sejalan efficiency and effectiveness. This is in line with the
dengan program pemerintah terkait penerapan Keuangan Government’s programme related to the implementation
Berkelanjutan disektor perbankan, melalui optimalisasi of Sustainable Finance in the banking sector, done through
beban operasional Bank. Masih berkaitan dengan optimising the Bank’s operating expenses. Still related to
penerapan Keuangan Berkelanjutan disektor perbankan, the implementation of Sustainable Finance in the banking
Bank juga menjalankan program-program atau aktivitas sector, the Bank also runs supporting programmes or
pendukung seperti program Literasi keuangan (edukasi activities such as financial literacy programmes (by means
baik untuk masyarakat umum dan nasabah) dan Inklusi of educating the general public and customers) as well as
keuangan melalui jaringan digital dan produk khusus financial inclusion through digital networks and special
penyandang disabilitas. products for people with disabilities.
Sebagai langkah-langkah pelaksanaan strategi, Bank telah As steps to implementing is strategies, the Bank has set a
membentuk prioritas bisnis untuk menjadi Bank yang lebih business priority to become a better and simpler Bank.
baik dan lebih simple.
Berikut adalah langka-langkah yang akan diambil: The following are the steps to be taken:
• Transformasi model bisnis untuk menjadi lebih • Transforming business models to become more
“customer centric” untuk melayani nasabah dengan “customer centric” so as to better serve customers
lebih baik berdasarkan “value proposition” yang based on the relevant “value proposition”.
relevan.
- Konsolidasi direktorat bisnis Ritel dan SME/UKM - Consolidation of the Directorate of Retail and SME
untuk memberikan layanan secara menyeluruh businesses to provide comprehensive services and
serta lebih fokus pada kebutuhan nasabah. focus more on customer needs.
- Universal Sales untuk mengoptimalkan - Universal Sales to optimise service quality to bank
kualitas layanan kepada nasabah Bank yang customers who have a Relationship Manager
memiliki Relationship Manager (RM) dengan (RM), with the ability to serve all available product
kemampuan melayani semua lini produk yang lines. The RM has the capability and productivity
tersedia. Kapabilitas dan Produktivitas RM akan that will continue to be improved through RM
terus ditingkatkan melalui program-program development programmes.
pengembangan RM.
- Pemisahan fokus fungsi sales dan layanan nasabah - Separation of the sales focus and customer
melalui universal servicing untuk meningkatkan service function by means of universal servicing
Produktivitas dan standardisasi kualitas layanan di to increase productivity and standardisation of
saat yang sama. service quality, done at the same time.
- Perbaikan proses melalui universal lending process - Improvement through universal lending processes
dalam rangka simplifikasi dan sentralisasi proses in order to simplify and centralise processes and
dan prosedur tanpa mengabaikan prinsip kehati- procedures, whilst continuing to utilise digital
hatian dengan memanfaatkan teknologi digital technology such as credit scoring to accelerate and
seperti credit scoring untuk mempercepat dan improve the quality of analysis on the condition of
meningkatkan kualitas analisa terhadap kondisi the debtor.
debitur.
- Customer Engagement dengan parameter Net - Customer Engagement with the Net Promoter
Promoter Score (NPS) untuk mengukur tingkat Score (NPS) parameter to measure customer
kepuasan dan loyalitas nasabah. satisfaction and loyalty.
- Melakukan pengembangan cakupan dan - Developing area coverage through strategic
jangkauan area melalui kerjasama strategis partnership and exploring the possibility of
(partnership) tanpa menutup kemungkinan acquiring technology-based financial services
untuk meningkatkan kerjasama atau menelusuri (fintech), or other financial services having
kemungkinan akuisisi layanan jasa keuangan synergies with the Bank.
berbasis teknologi (fintech), atau layanan jasa
keuangan lainnya yang memiliki sinergi dengan
Bank.
• Pengembangan Kapabilitas Digital untuk mempercepat • Digital Capability Development to accelerate the
transformasi Bank untuk menjadi Digital Financial Bank’s transformation to become digital financial
Solutions provider. solutions provider.
- Terus mengembangkan teknologi digital untuk - Continuously developing digital technology to
meningkatkan jenis layanan yang dapat dilakukan improve the types of services that can be accessed
oleh nasabah melalui kanal digital dengan tetap by customers through digital channels while
memperhatikan kualitas, kanyamanan dan maintaining quality, security and service security.
keamanan layanan.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Bank melaksanakan berbagai strategi pemasaran produk The Bank executes various marketing strategies for
SME/UKM melalui berbagai saluran pemasaran internal SME products by means of various internal and external
maupun eksternal antara lain sebagai berikut: marketing channels, including:
1. Penawaran langsung oleh Relationship Manager SME/ 1. Direct offer by SME Relationship Managers for the
UKM untuk segmen Established SME serta melalui Established SME segment and through telebanking
layanan telebanking untuk produk pinjaman usaha services for Bizloan, which is non-collateral business
tanpa agunan Bizloan. loan products.
2. Pemasaran produk melalui jaringan kantor Bank di 2. Product marketing through of the Bank’s office
berbagai kota besar di Indonesia. networks in various major cities across Indonesia.
3. Pemberian program penjualan dan loyalitas nasabah. 3. Providing sales programmes and customer loyalty.
4. Melakukan aktivitas pemasaran melalui jaringan usaha 4. Conducting marketing activities through the customer’s
nasabah untuk akuisisi calon nasabah baru. business network to acquire new prospective
5. Memanfaatkan layanan media sosial internal Bank customers.
untuk menawarkan produk pinjaman usaha tanpa 5. Utilizing the Bank’s internal social media services to
agunan Bizloan. offer unsecured business loan products.
6. Pemasaran produk melalui program kerjasama dengan 6. Product marketing through cooperation programmes
berbagai mitra usaha Bank seperti asosiasi pengusaha, with Bank business partners such as business
perusahaan perantara penjualan properti, perusahaan associations, property sales brokerage companies,
dagang elektronik (e-commerce), financial aggregator e-commerce companies, financial aggregators and
dan sebagainya termasuk melakukan pemasaran more, including Bizloan as the Bank’s unsecured
produk pinjaman usaha tanpa agunan Bank (Bizloan) business loan product, through the Bank’s partner
melalui website mitra usaha Bank tersebut. websites.
PANGSA PASAR
MARKET SHARE
Pangsa pasar debitur segmen SME/UKM adalah pengusaha The market share of the SME segment consists of
atau badan usaha yang berdomisili di Indonesia dengan entrepreneurs or business entities having presence in
agregat eksposur kredit komersial kurang dari atau sama Indonesia, with an aggregate commercial credit exposure
dengan Rp20 miliar dan terbagi terbagi menjadi sub- of less than or equal to Rp20 billion and composed of the
segmen berikut: following sub-segments:
• Established SME • Established SME
Pengusaha atau badan usaha yang telah menjalankan Entrepreneurs or business entities that have been
usahanya lebih dari 5 tahun. doing business for more than 5 years.
• Emerging SME • Emerging SME
Pengusaha atau badan usaha yang usahanya dijalankan Entrepreneurs or business entities whose business is
kurang dari 5 tahun. run for less than 5 years.
INFORMASI MATERIAL
Material Information
Selama tahun buku 2018, Bank Commonwealth tidak Throughout the 2018 financial year, Commonwealth Bank
memiliki transaksi material yang harus dilaporkan, kecuali has no material transactions which should be reported that
yang sudah diungkapkan di laporan keuangan. are not already disclosed in the financial statements.
Transaksi afiliasi adalah transaksi dengan pihak yang Affiliated transactions are transactions with related parties,
berelasi baik orang maupun entitas yang berelasi dengan be it in person or entity related with reporting entity.
entitas pelapor. Adapun penjelasan lebih lanjutnya adalah
sebagai berikut:
a. Orang atau anggota keluarga terdekatnya berelasi a. The closest person or family member is related to the
dengan entitas pelapor jika orang tersebut: reporting entity if the person:
1) Memiliki pengendalian atau pengendalian 1) Having joint control or control of the reporting
bersama terhadap entitas pelapor; entity;
2) Memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas 2) Having a significant influence on the reporting
pelapor; atau entity; or
3) Personal manajemen kunci entitas pelapor atau 3) Personal key management of the reporting entity
entitas induk pelapor; or parent reporting entity;
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika b. An entity is related to the reporting entity if it satisfies
memenuhi hal-hal sebagai berikut: the following:
1) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari 1) The entity and the reporting entity are members
kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, of the same business group (meaning that the
entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait parent, subsidiaries and subsequent subsidiaries
dengan entitas lain); are related to other entities);
2) Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura 2) An entity is an associate or joint venture for
bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau another entity (or an associate or joint venture
ventura bersama yang merupakan anggota suatu which is a member of a business group, where the
kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut other entity is a member);
adalah anggotanya);
3) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama 3) Both entities are joint ventures of the same third
dari pihak ketiga yang sama; party;
4) Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas 4) An entity is a joint venture of a third entity and
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi another entity is an associate of the third entity;
dari entitas ketiga;
5) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan 5) The entity is a post-employment benefit
pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu entitas programme for the benefit of employees of a
pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas reporting entity or entity related to the reporting
pelapor; entity;
6) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan 6) Entities controlled or jointly controlled by the person
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir identified in item (a);
(a);
7) Orang yang diidentifikasi, dalam butir (a) (1) 7) The person identified in item (a) (1) has a significant
memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau influence on the entity or key management
anggota manajemen kunci entitas (atau entitas member of the entity (or the parent entity of the
induk dari entitas). entity).
Berdasarkan penjelasan ketentuan tersebut, maka pihak- Based on the explanation of the aforementioned provisions,
pihak yang berafiliasi adalah sebagai berikut: the affiliated parties are as follows:
Commonwealth Bank of Australia,Singapore Kantor cabang dari Simpanan dari bank lain, utang bunga, beban bunga
branch pemegang saham akhir Deposits from other banks, interest payables, interest expense
Branch office of the ultimate
shareholder
Commonwealth Bank of Australia, Malta Kantor cabang dari Reimbursement receivables, pendapatan lainnya
branch pemegang saham akhir Reimbursement receivables, other income
Branch office of the ultimate
shareholder
Tyme Bank,South Africa*) Kantor cabang dari Pembelian aset tetap
pemegang saham akhir Purchase of fixed assets
Branch office of the ultimate
shareholder
PT First State Investments Indonesia Dimiliki oleh pemegang Investasi dalam saham, pendapatan atas jasa penyaluran reksadana yang
saham akhir yang sama masih harus diterima, simpanan nasabah, utang bunga, beban bunga,
Owned by the same ultimate pendapatan atas jasa penyaluran reksadana, pendapatan lainnya
shareholder Investment in shares, mutual fund distribution fee receivables, deposit from
customer, interest payables, interest expense, income from mutual funds
distribution fee, other income
ASB Bank Ltd., New Zealand Dimiliki oleh pemegang Giro pada bank lain
saham akhir yang sama Current account with other banks
Owned by the same ultimate
shareholder
PT Commonwealth Life Dimiliki oleh pemegang Pendapatan atas jasa penyaluran bancassurance yang masih harus diterima,
saham akhir yang sama simpanan nasabah, utang bunga, beban bunga, pendapatan atas jasa
Owned by the same ultimate penyaluran bancassurance
shareholder Bancassurance distribution fee receivables, deposit from customer, interest
payables, interest expense, income from bancassurance distribution fee
Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Manajemen kunci Pinjaman yang diberikan, piutang bunga, simpanan nasabah, utang bunga,
Eksekutif Key managements pendapatan bunga, beban bunga, beban gaji dan tunjangan
Board of Commissioners, Board of Directors Loans, interest receivables, deposits from customers, interest payables,
and Executive Officers interest income, interest expense, salaries and allowance expenses
*) Di awal November 2018, Commonwealth Bank of Australia telah menjual kepemilikannya di Tyme Bank, South Africa, ke African Rainbow Capital.
In early November 2018, the ownership of Commonwealth Bank of Australia in Tyme Bank, South Afrika, has been sold to African Rainbow Capital.
Bank melakukan transaksi tertentu bersama pihak-pihak The Bank conducted certain transactions with the listed
yang ada di dalam daftar tersebut dengan persyaratan parties with similar terms and conditions to those that
dan kondisi yang sama dengan yang berlaku bagi pihak apply to third parties. The Bank has no obligation to
ketiga. Bank tidak memiliki kewajiban untuk memberikan provide transactions to affiliated parties. The following are
transaksi kepada pihak afiliasi. Berikut adalah transaksi transactions conducted with affiliated parties in the last 2
yang dilakukan dengan pihak afiliasi dalam 2 (dua) tahun (two) years:
buku terakhir:
ASET ASSETS
Giro pada bank lain Current Accounts with other Banks
Commonwealth Bank of Australia, Sydney 24.732 32.213 Commonwealth Bank of Australia, Sydney
ASB Bank Ltd., New Zealand 3.659 2.392 ASB Bank Ltd., New Zealand
28.391 34.605
Persentase terhadap jumlah aset 0,13% 0,17% Percentage of Total Assets
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan nasabah Deposit from Customers
Giro 151.892 128.719 Current Accounts
Deposito berjangka 112.767 77.417 Time Deposits
Tabungan 19.445 22.840 Savings
284.104 228.976
Persentase terhadap jumlah liabilitas 1,63% 1,43% Percentage of Total Liabilities
Jumlah liabilitas dengan pihak berelasi 718.075 711.259 Total Liabilities with related parties
Persentase terhadap jumlah liabilitas 4,12% 4,44% Percentage of Total Liabilities
Pendapatan atas jasa penyaluran reksa dana Income from mutual funds distribution fee
PT First State Investments Indonesia 2.151 2.985 PT First State Investments Indonesia
Persentase terhadap jumlah pendapatan Percentage of Total Other Operating Income
operasional lainnya 0,41% 0,60%
Pendapatan lainnya Other incomes
Persentase terhadap jumlah beban umum dan 1,18% 0,00% Percentage of Total Administrative and
administrasi General Expenses
Berikut adalah peraturan perundang-undangan yang The following are the issued regulations on banking
dikeluarkan dan berlaku mulai tahun 2018, yang berkaitan business effective since 2018:
dengan bidang usaha yang digeluti oleh Bank:
• Peraturan Presiden RI No 13 tahun 2018 Tentang • Presidential Decree No. 13 of 2018 on Introduction to
Pengenalan Prinsip Mengenali Pemilik Manfaat the Principles of Recognizing Benefit Owners from
dari Korporasi dalam rangka Pencegahan dan Corporations in the Context of Prevention and Money
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Laundering Eradication and Criminal Terrorism
Tindak Pidana Pendanaan Terorisme. Financing.
• Peraturan Presiden No.20 tahun 2018 Tentang • Presidential Decree No.20 of 2018 on the Foreign
Penggunaan Tenaga Kerja Asing Workers
• PADG No. 20/2/PADG/2018 Tentang Tata Cara • PADG (Board of Governors Member Regulations) No.
Penggunaan Fasilitas Likuiditas Intrahari 20/2/PADG/2018 on the Procedures for Using Intraday
Liquidity Facilities
• PBI No. 20/3/PBI/2018 Tentang Giro Wajib Minimum • PBI (Bank Indonesia Regulations) No. 20/3/PBI/2018
Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum on the Statutory Reserves in Rupiah and Foreign
Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Currencies for Conventional Commercial Banks, Islamic
Syariah Commercial Banks and Sharia Business Units
• PADG No. 20/4/PADG/2018 Tentang Penyelenggaraan • PADG No. 20/4/PADG/2018 on the Implementation
Penatausahaan Surat Berharga Melalui Bank Indonesia of Securities Administration through Bank Indonesia -
- Scripless Security Settlement System (BI - SSSS) Scripless Security Settlement System (BI - SSSS)
• PBI No. 20/4/PBI/2018 Tentang Rasio Intermediasi • PBI No. 20/4/PBI/2018 on the Macroprudential
Makroprudensial Dan Penyangga Likuiditas Intermediation Ratio and Macroprudential Liquidity
Makroprudensial Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Buffer for Conventional Commercial Banks, Islamic
Umum Syariah, Dan Unit Usaha Syariah Commercial Banks, and Sharia Business Units
• PBI No. 20/5/PBI/2018 Tentang Operasi Moneter • PBI No. 20/5/PBI/2018 on the Monetary Operations
• PADG No. 20/7/PADG/2018 Tentang Kepesertaan • PADG No. 20/7/PADG/2018 on the Participation in
Operasi Moneter (PADG Kepesertaan OM) Monetary Operations
• PADG No. 20/8/PADG/2018 Tentang Kriteria Dan • PADG No. 20/8/PADG/2018 on the Criteria and
Persyaratan Surat Berharga Dalam Operasi Moneter Requirements for Securities in Monetary Operations
• PADG 20/5/PADG/2018 Tentang Instrumen Operasi • PADG 20/5/PADG/2018 on the Open Market Operation
Pasar Terbuka (PADG Instrumen OPT) Instruments
• PADG 20/6/PADG/2018 Tentang Pelaksanaan Operasi • PADG 20/6/PADG/2018 on the Implementation of
Pasar Terbuka Open Market Operations
• PADG 20/9/PADG/2018 Tentang Standing Facilities • PADG 20/9/PADG/2018 on the Standing Facilities
• PADG 20/11/PADG/2018 Tentang Rasio Intermediasi • PADG 20/11/PADG/2018 on the Macroprudential
Makroprudensial Dan Penyangga Likuiditas Intermediation Ratios and Macroprudential Liquidity
Makroprudensial Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Buffers for Conventional Commercial Banks, Islamic
Umum Syariah, Dan Unit Usaha Syariah Commercial Banks, and Sharia Business Units
• PADG 20/10/PADG/2018 Tentang Giro Wajib Minimum • PADG 20/10/PADG/2018 on the Statutory Reserves
Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum in Rupiah and Foreign Currencies for Conventional
Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Commercial Banks, Islamic Commercial Banks and
Syariah Sharia Business Units
• PADG No. 20/15/PADG/2018 Tentang Penyelenggaraan • PADG No. 20/15/PADG/2018 on the Implementation of
Setelmen Dana Seketika Melalui Sistem Bank Indonesia Instant Fund Settlement through the Bank Indonesia
- Real Time Gross Settlement (BI-RTGS). System - Real Time Gross Settlement (BI-RTGS).
• PBI No. 20/8/PBI/2018 Tentang Rasio Loan to Value • PBI No. 20/8/PBI/2018 on the Loan to Value Ratios for
untuk Kredit Properti, Rasio Financing to Value untuk Property Loans, Financing to Value Ratios for Property
Pembiayaan Properti, dan Uang Muka untuk Kredit Financing, and Advances for Motor Vehicle Loans or
atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor Financing
• POJK No. 11/POJK.04/2018 Tentang Penawaran Umum • POJK (Financial Service Authority Regulation) No. 11/
Efek Bersifat Utang dan/ atau Sukuk kepada Pemodal POJK.04/2018 on the Debt Securities Public Offering
Profesional and/or Sukuk to Professional Investors
• POJK No. 14/POJK.03/2018 Tentang Penilaian Kualitas • POJK No. 14/POJK.03/2018 on the Evaluation of the
Aset Bank Umum Untuk Mendorong Pertumbuhan Quality of Commercial Bank Assets to Encourage
Sektor Perumahan dan Peningkatan Devisa Growth in the Housing Sector and Increase in Foreign
Exchange
• POJK No. 15/POJK.03/2018 Tentang Batas Maksimum • POJK No. 15/POJK.03/2018 on the Legal Lending Limit
Pemberian Kredit atau Batas Maksimum Penyaluran or the Maximum Limits of Bank Funds to Encourage
Dana Bank Untuk Mendorong Pertumbuhan Sektor the Growth of the Tourism Sector and Increasing
Pariwisata dan Peningkatan Devisa Foreign Exchange
• SEOJK No. 11/SEOJK.03/2018 Tentang Perubahan • SEOJK (Financial Service Authority Circular Letter) No.
Atas SEOJK No. 42SEOJK.032016 Tentang Pedoman 11/SEOJK.03/2018 on the Amendments to SEOJK No.
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk 42SEOJK.032016 concerning Guidelines for Calculating
Risiko Kredit Dengan Menggunakan Pendekatan Risk-Weighted Assets for Credit Risk by Using a
Standar Standard Approach
• POJK No. 12/POJK.03/2018 Tentang Penyelenggaraan • POJK No. 12/POJK.03/2018 on the Implementation of
Layanan Perbankan Digital oleh Bank Umum Digital Banking Services by Commercial Banks
• POJK No. 16/POJK.03/2018 Tentang Perubahan atas • POJK No. 16/POJK.03/2018 on the Amendments to
POJK No. 44/POJK.03/2017 tentang Pembatasan POJK No. 44/POJK.03/2017 concerning Limitation of
Pemberian Kredit atas Pembiayaan oleh Bank Umum Lending for Financing by Commercial Banks for Land
untuk Pengadaan Tanah dan atau Pengolahan Tanah Acquisition and/or Land Processing
• POJK No. 17/POJK.03/2018Tentang Perubahan atas • POJK No. 17/POJK.03/2018 on the Amendments
POJK No. 6/POJK.03/2016 tentang Kegiatan Usaha dan to POJK No. 6/POJK.03/2016 concerning Business
Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank Activities and Office Networks Based on Bank Core
Capital
• PBI No. 20/7/PBI/2018 Tentang Indonesia Overnight • PBI No. 20/7/PBI/2018 on the Indonesia Overnight
Index Average & Jakarta Interbank Offered Rate Index Average & Jakarta Interbank Offered Rate
• PADG No. 20/17/PADG/2018 Tentang Transaksi Valuta • PADG No. 20/17/PADG/2018 on the Transactions of
Asing Terhadap Rupiah Antara Bank Dengan Pihak Foreign Exchange Against Rupiah Between Banks and
Asing Foreign Parties
• PADG No. 20/16/PADG/2018 Tentang Transaksi Valuta • PADG No. 20/16/PADG/2018 on the Foreign Exchange
Asing Terhadap Rupiah Antara Bank Dengan Pihak Transactions Against the Rupiah Between Banks and
Domestik Domestic Parties
• POJK No. 13/POJK.02/2018 Tentang Inovasi Keuangan • POJK No. 13/POJK.02/2018 on the Digital Financial
Digital di Sektor Jasa Keuangan Innovation in the Financial Services Sector
• PADG No. 20/18/PADG/20 Tentang Transaksi Swap • PADG No. 20/18/PADG/20 on the Hedging Swap
Lindung Nilai Kepada Bank Indonesia Transactions to Bank Indonesia
• SEOJK No. 12/SEOJK.03/2018 Tentang Penerapan • SEOJK No. 12/SEOJK.03/2018 on the Implementation
Manajemen Risiko dan Pengukuran Risiko Pendekatan of Risk Management and Risk Measurement in
Standar untuk Risiko Suku Bunga dalam Banking Book the Standard Approach for Interest Rate Risk in the
(Interest Rate Risk in the Banking Book) bagi Bank Banking Book (Interest Rate Risk in the Banking Book)
Umum for Commercial Banks
• PADG No. 20/19/PADG/2018 Tentang Indonesia • PADG No. 20/19/PADG/2018 on the Indonesia
Overnight Index Average & Jakarta Interbank Offered Overnight Index Average & Jakarta Interbank Offered
Rate Rate
• POJK No. 18/POJK.07/2018 Tentang Layanan • POJK No. 18/POJK.07/2018 on the Consumer Complaint
Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan Services in the Financial Services Sector
• PADG No. 20/22/PADG/2018 Tentang Rasio Loan to • PADG No. 20/22/PADG/2018 on the Loan to Value Ratio
Value untuk Kredit Properti, Rasio Financing to Value for Property Loans, the financing to Value Ratio for
untuk Pembiayaan Properti, dan Uang Muka untuk Property Financing, and Advances for PADG LTV/FTV
Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor PADG Motorized Vehicle Loans or Financing and Advances)
LTV/FTV dan Uang Muka)
• PBI No. 20/10/PBI/2018 Tentang Transaksi Domestik • PBI No. 20/10/PBI/2018 on the Domestic Non-
Non-Deliverable Forward Deliverable Forward Transactions
• PBI No. 20/11/PBI/2018 Tentang Perubahan Ketiga • PBI No. 20/11/PBI/2018 on the Third Amendment
atas Peraturan Bank Indonesia No. 17/18/PBI/2015 to Bank Indonesia Regulation No. 17/18/PBI/2015
ttg.Penyelenggaraan Transaksi, Penatausahaan Surat concerning Implementation of Transactions, Securities
Berharga, dan Setelmen Dana Seketika Administration, and Instant Fund Settlement
• PADG No. 20/23/PADG/2018 Tentang Perubahan • PADG No. 20/23/PADG/2018 on the Amendments to
Atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 20/2/ Regulation of Board of Governors No. 20/2/PADG/2018
PADG/2018 Tentang Tata Cara Penggunaan Fasilitas concerning Procedures for Using Intraday Liquidity
Likuiditas Intrahari Facilities
• PADG No. 20/25/PADG/2019 Tentang Perubahan • PADG No. 20/25/PADG/2019 on the Amendments
Atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 20/15/ to Regulation of the Board of Governors No. 20/15/
PADG/2018 Tentang Penyelenggaraan settlement dana PADG/2018 Concerning the implementation of instant
seketika melalui sistem Bank Indonesia- Real Time fund settlement through the Bank Indonesia-Real Time
Gross Settlement. Gross Settlement system.
• PADG No. 20/26/PADG/2018 Tentang Kepesertaan • PADG No. 20/26/PADG/2018 on the Participation in
dalam Sistem Kliring Nasional Indonesia the Indonesian National Clearing System
• PBI No. 20/12/PBI/2018 Tentang Perubahan atas • PBI No. 20/12/PBI/2018 on the Amendments to
peraturan Bank Indonesia Nomor 20/5/PBI/2018 Bank Indonesia regulations Number 20/5/PBI/2018
tentang Operasi Moneter concerning Monetary Operations
• PADG No. 20/30/PADG/2018 Tentang Perubahan Atas • PADG No. 20/30/PADG/2018 on the Amendments to
Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 20/10/ Regulations of Members of the Board of Governors
Padg/2018 Tentang Giro Wajib Minimum Dalam Rupiah Number 20/10/Padg/2018 concerning Statutory
Dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Reserves in Rupiah and Foreign Currencies for
Umum Syariah, Dan Unit Usaha Syariah Conventional Commercial Banks, Islamic Commercial
Banks, and Sharia Business Units
• PADG No. 20/31/PADG/2018 Tentang Perubahan Atas • PADG No. 20/31/PADG/2018 on the Amendments
Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 20/11/ to the Board of Governors’ Regulation Number
Padg/2018 Tentang Rasio Intermediasi Makroprudensial 20/11/Padg/2018 Concerning Macroprudential
Dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial Bagi Bank Intermediation Ratios and Macroprudential Liquidity
Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, Dan Unit Buffers for Conventional Commercial Banks, Islamic
Usaha Syariah Commercial Banks and Sharia Business Units
• PADG No. 20/32/PADG/2018 on the Implementation
• PADG No. 20/32/PADG/2018 Tentang Penyelenggaraan of Transactions Through the Bank Indonesia-Electronic
Transaksi Melalui Sistem Bank Indonesia-Electronic Trading Platform System
Trading Platform • SEOJK No. 17/SEOJK.07/2018 on the Guidelines for the
• SEOJK No. 17/SEOJK.07/2018 Tentang Pedoman Implementation of Consumer Complaint Services in
Pelaksanaan Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor the Financial Services Sector
Jasa Keuangan • PADG No. 20/33/PADG/2018 on the Second
• PADG No. 20/33/PADG/2018 Tentang Perubahan Kedua Amendment to the Regulation of the Board of
atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur No.20/11/ Governors No.20/11/PADG/2018 dated 01/05/2018
PADG/2018 tgl.31/05/18 tentang RIM dan PLM bagi concerning RIM and PLM for Conventional Commercial
Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah Banks, Islamic Commercial Banks
• PADG No. 20/34/PADG/2018 on the Second
• PADG No. 20/34/PADG/2018 Tentang Perubahan Amendment to the Board of Governors’ Member
Kedua atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Regulation Number 20/5/PADG/2018 concerning Open
Nomor 20/5/PADG/2018 tentang Instrumen Operasi Market Operation Instruments
Pasar Terbuka • PADG No. 20/35/PADG/2018 on the Second
• PADG No. 20/35/PADG/2018 Tentang Perubahan Amendment to the Board of Governors’ Member
Kedua atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Regulation Number 20/6/PADG/2018 concerning the
Nomor 20/6/PADG/2018 tentang Pelaksanaan Operasi Implementation of Open Market Operations
Pasar Terbuka • PADG No. 20/37/PADG/2018 on Amendments to the
• PADG No. 20/37/PADG/2018 Tentang Perubahan atas Regulation of Members of the Board of Governors
Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 20/9/ Number 20/9/PADG/2018 concerning Standing
PADG/2018 tentang Standing Facilities Facilities
Berlakunya peraturan tersebut di atas tidak banyak The regulations above have no significant impact on the
berpengaruh terhadap aktivitas operasional Bank. Bank’s operating activities.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Indonesia Financial Accounting Standard Board of Indonesia
(“DSAK-IAI”) telah melakukan revisi atas beberapa standar Institute of Accounting (“DSAK- IAl”) has issued revision of
akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2018 the following accounting standards which are effective as
dan beberapa yang relevan terhadap Bank adalah sebagai of 1 January 2018 and applicable to the Bank as follows:
berikut:
- Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas tentang - Amendment to SFAS 2 Statements of Cash Flows
Prakarsa Pengungkapan” about Disclosure Initiative”
- Amandemen PSAK 16 “Aset Tetap” - Amendment to SFAS 16 “Property, Plant and
- Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan tentang Equipment”
Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang - Amendment to SFAS 46 “Income Tax about Deferred
Belum Direalisasi” Tax Assets Recognition for Unrealised Loss”
Implementasi dari standar - standar tersebut tidak The implementation of the above standards did not result
menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Bank dan in changes to the Bank’s accounting policies and had no
tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah significant impact on the amounts reported for current or
yang dilaporkan pada tahun berjalan atau tahun - tahun prior financial years.
sebelumnya.
DSAK-IAI telah menerbitkan standar baru dan interpretasi DSAK-IAI has issued new standards and relevant
yang relevan namun belum berlaku efektif pada tanggal 1 interpretations but have not been effective on 1 January
Januari 2018, standar tersebut sebagai berikut: 2018, these standards are as follows:
- ISAK 33 “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka” - ISFAS 33 “Foreign Currency Transactions and Advance
- ISAK 34 “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Consideration”
Penghasilan” - ISFAS 34 “Uncertainty over Income Tax Treatment”
- Amandemen PSAK 24 “Imbalan Kerja: Amandemen, - The amendments to SFAS 24 “Employee Benefit: Plan
Kurtailmen, atau Penyelesaian Program” Amendment, Curtailment Or Settlement”
- Penyesuaian Tahunan 2018 PSAK 46 “Pajak - Annual Improvements to SFAS 46 “Income Tax”
Penghasilan”
- Penyesuaian Tahunan 2018 PSAK 66 “Pengendalian - Annual Improvements to SFAS 66 “Joint Control”
Bersama”
Standar dan interpretasi standar akuntansi baru tersebut di The standards and interpretations of the new accounting
atas berlaku efektif pada 1 Januari 2019. standards above are effective on 1 January 2019.
- PSAK 71 “Instrumen Keuangan” - PSAK 71 “Financial Instruments”
- PSAK 72 “Pendapatan Kontrak dengan Pelanggan” - PSAK 72 “Revenue from Contracts with Customers”
- PSAK 73 “Sewa” - PSAK 73 “Leases”
- Amandemen PSAK 71 “Instrumen Keuangan: tentang - The amendments to SFAS 71 “Financial Instruments:
Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Free Payment Features with Negative Compensation”
Negatif”
Standar dan interpretasi standar akuntansi baru tersebut di The standards and interpretations of the new accounting
atas berlaku efektif pada 1 Januari 2020. standards above are effective on 1 January 2020.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih As at the authorisation date of this financial statements,
mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan the Bank is still evaluating the potential impact of these
standar baru dan amandemen tersebut serta pengaruhnya new and amendment standards to the Bank’s financial
pada laporan keuangan Bank. statements.
Dalam upayanya mencapai kelangsungan usaha, In its efforts to achieve business continuity, the
manajemen Bank Commonwealth memiliki asumsi yang management of Commonwealth Bank has assumptions
didasarkan pada posisi Bank di industri perbankan. Asumsi based on the Bank’s position in the banking industry.
tersebut meliputi analisis kekuatan dan peluang yang These assumptions include analysis of the Bank’s
dimiliki oleh Bank. strengths and opportunities available.
• Bank adalah anak perusahaan dari Grup • The Bank is a subsidiary of the Commonwealth
Commonwealth Bank of Australia (CBA) yang Bank of Australia (CBA) Group, the largest bank
merupakan Bank terbesar di Australia dan berada di in Australia and is ranked among the 13 largest
jajaran 13 bank terbesar dunia berdasarkan market banks in the world based on market capitalisation.
capitalization. Grup CBA sebagai Entitas Utama As the Main Entity, CBA Group always encourages
senantiasa mendorong perkembangan Bank dalam the Bank’s development in executing its business
menjalankan strategi usahanya untuk jangka pendek strategies for both short and long terms.
maupun jangka panjang.
• Bank didukung oleh tim manajemen yang • In executing its strategies, the Bank is managed by
berpengalaman, dan kompeten dalam an experienced and competent management team.
mengimplementasikan strategi Bank.
• Kualitas layanan Bank berhasil menjadikannya • The quality of the Bank’s services has led the Bank
sebagai satu-satunya Bank asing yang masuk ke to be the only foreign bank to enter the top 10 banks
dalam 10 besar bank dengan layanan terbaik di with the best services in Indonesia for 4 consecutive
Indonesia selama 4 tahun berturut-turut menurut years, according to the Marketing Research
survei Marketing Research Indonesia (MRI) dan Indonesia (MRI) survey and InfoBank Bank Service
InfoBank Bank Service Excellence Measurement. Excellence Measurement.
• Bank merupakan pionir penggunaan pelayanan • The Bank is a pioneer in the use of Internet Banking
Internet Banking dan Mobile Banking yang memiliki and Mobile Banking services, both of which have
fasilitas transaksi reksa dana. Hal ini menempatkan mutual fund transaction facilities. This puts the Bank
Bank sebagai salah satu agen penjual reksa dana as one of the top three largest mutual funds selling
dengan dana kelolaan dalam urutan 3 besar di agents in terms of managed funds in Indonesia. The
Indonesia. Lebih lanjut Bank juga mengembangkan Bank also developed the SmartWealth application
aplikasi Commbank SmartWealth yang menjadi which is the first integrated Wealth Management
aplikasi Wealth Management pertama yang application in Indonesia.
terintegrasi di Indonesia.
• Pelaksanaan operasional Bank didukung oleh • The Bank’s operation is supported by a network of
jaringan cabang di 27 kota besar di Indonesia, branches in 27 major cities across Indonesia, the
jaringan terbesar di antara bank asing dan campuran. largest network footprint amongst foreign and Joint
Luasnya jaringan ditujukan untuk membantu Bank Venture banks. The network is designed to assist the
dalam menjangkau target segmen Retail dan SME. Bank reach its Retail and SME target segments.
• Pertumbuhan pasar Affluent dan Emerging Affluent • Affluent and Emerging Affluent market growth is
diperkirakan akan menjadi 2 (dua) kali lipat antara tahun expected to be 2 (two) times bigger between 2012 and
2012 hingga tahun 2020, dari 74 juta menjadi 141 juta, 2020, from 74 million to 141 million, which provides
yang memberikan peluang besar bagi pertumbuhan significant opportunities for the Bank retail business
bisnis ritel Bank. growth.
• Pertumbuhan segmen SME/UKM diperkirakan • The SME segment growth is estimated to be 2 (two)
mencapai 2 (dua) kali lipat dalam kurun waktu 5 (lima) times bigger in the next 5 (five) years, which provides
tahun mendatang, yang memberikan peluang besar great opportunities for the Bank SME business growth.
bagi pertumbuhan bisnis SME/UKM Bank.
• Pertumbuhan pengguna internet dan smartphone • The rapid growth of internet and smartphone users
yang sangat pesat di Indonesia memberikan peluang in Indonesia provides a great opportunity for digital
besar bagi digital banking. banking.
• Penetrasi kredit yang masih jauh dari negara-negara • Credit penetration that is still far behind neighboring
tetangga memberikan peluang untuk pertumbuhan countries provides a better growth opportunity for
bagi bank yang lebih baik. banks.
Manajemen Risiko
Risk Management
pada masing-masing unit kerja terkait sebagai pemilik intended to ensure that each work function is free from any
risiko (risk owner). Penerapan prinsip tersebut dimaksudkan conflict of interest.
untuk menghindari adanya benturan kepentingan dalam
setiap keputusan yang diambil terkait pengelolaan risiko.
Bank memiliki struktur organisasi yang mendukung The Bank has an organisation structure that supports risk
penerapan manajemen risiko. Struktur Organisasi tersebut management implementation in a holistic manner. The
menetapkan batas wewenang dan tanggung jawab organisation structure applies the limits of authority and
seluruh jenjang organisasi di dalam perusahaan. Direksi responsibility at all levels within the company. The Board of
bertanggung jawab terhadap penerapan manajemen risiko Directors is responsible for implementing risk management,
Bank, menetapkan arah strategi, risk appetite dan kerangka establishing strategic direction proposing, risk appetite
kerja untuk mendukung bisnis Bank. Direksi dibantu and frameworks to support the Bank’s business. The Board
oleh komite-komite risiko untuk memastikan efektivitas of Directors is assisted by risk committees to ensure the
pelaksanaan manajemen risiko. effective implementation of risk management.
Proses manajemen risiko diawasi oleh Komite Manajemen The risk management process is monitored by the Risk
Risiko (KMR) yang bertanggung jawab dalam mengevaluasi Management Committee (RMC), which is tasked to evalute
pelaksanaan manajemen risiko dan kepatuhan pelaksanaan the implementation of risk management and business
bisnis terhadap risk appetite. Komite ini diketuai oleh compliance to the risk appetite. The Committee is chaired
Direktur Manajemen Risiko dan beranggotakan seluruh by the Director of Risk Management and consists of Board
jajaran Direksi dan beberapa pejabat eksekutif terkait risiko of Directors members, Chiefs and Executive Officers related
kredit dan enterprise. KMR bertanggung jawab langsung to credit and enterpise risk. The RMC falls under the
kepada Presiden Direktur dan secara tidak langsung kepada responsibility of the President Director and indirectly to
Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko. Komite the Board of Commissioners through the Risk Oversight
Pemantau Risiko bekerja berdampingan dengan Komite Committee (ROC). The ROC work together with the Audit
Audit, Komite Nominasi Remunerasi dan Komite Tata Committee, the Nomination Remuneration Committee,
Kelola Terintegrasi. and the Integrated Corporate Governance Committee.
Komite-komite terkait manajemen risiko lainnya yang Other committees related to risk management that also
mengkaji risiko lebih mendalam yaitu Komite Kredit untuk review risk include the Credit Committee that ensures credit
memastikan keputusan kredit dibuat dengan prinsip kehati- decisions are made with prudential principles in accordance
hatian sesuai dengan Risk Appetite Bank, Komite Kebijakan with the Bank risk appetite, Credit Policy Committee that
Perkreditan untuk mengawasi pelaksanaan kebijakan oversees the implementation of credit policy, the Asset
perkreditan, Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) untuk and Liability Committee (ALCO) that manages market and
mengelola kebijakan risiko pasar dan likuiditas dan Komite liquidity risk policies, and the Integrated Risk Management
Manajemen Risiko Terintegrasi (KMRT) untuk mengawasi Committee that oversees the implementation of integrated
pelaksanaan manajemen risiko terintegrasi. risk management.
General Meeting
Shareholders
Board of
Commissioners
Nomination Integrated
Risk Oversight
Audit Committee Remuneration Governance Board of
Committee
Committee Committee Directors
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Pursuant to the Financial Services Authority Regulation
Nomor 18/POJK.3/2016 dan Surat Edaran Otoritas Jasa (POJK) No. 18/POJK.3/2016 and Circular of the Financial
Keuangan (SEOJK) Nomor 34/SEOJK.03/2016 mengenai Services Authority (SEOJK) No. 34/SEOJK.03/2016 on Risk
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Bank telah Management Implementation for Commercial Banks, the
memiliki Direktorat Manajemen Risiko yang merupakan Bank has established a Risk Management Directorate as
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yang bersifat a risk management work unit that is independent to the
independen terhadap Satuan Kerja Operasional, Satuan Operational Work Unit, Compliance Work Unit and Internal
Kerja Kepatuhan (SKK) dan Satuan Kerja Audit Internal Audit Work Unit. The Risk Management Directorate is
(SKAI). Direktorat Manajemen Risiko bertanggung jawab responsible for building a risk management framework
membangun kerangka kerja pengelolaan risiko dan and developing a comprehensive process including risk
mengembangkan proses yang komprehensif mencakup identification, measurement, monitoring and control.
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian
risiko.
President Director
Head of Risk
Dalam melakukan pengelolaan risiko, Bank mengadopsi In performing risk management, the Bank adopts the “Three
model “Tiga Lini Akuntabilitas” untuk menjamin Lines of Accountability” model to ensure the accountability
akuntabilitas pelaksanaan manajemen risiko. of risk management implementation.
1. Lini Pertama 1. First Line
Semua unit kerja termasuk seluruh karyawan di All work units including all employees are responsible
dalamnya bertanggung jawab untuk mengelola risiko for managing the risks that relate to their scope of
yang melekat dalam lingkup dan tanggung jawab work and responsibilities. This includes proactively
kerjanya masing-masing. Hal ini mencakup pelaksanaan managing risks within the risk appetite, and using
proaktif untuk mengelola risiko dalam batasan risiko the risk management review as part of daily business
yang dapat diterima (risk appetite) dan menggunakan process.
hasil serta pertimbangan manajemen risiko sebagai
bagian dari proses bisnis sehari-hari.
2. Lini Kedua 2. Second Line
Direktorat Manajemen Risiko dan Direktorat Kepatuhan The Risk Management Directorate and the Compliance
berperan sebagai Lini Kedua yang bertanggung jawab Directorate serve as the Second Line responsible for
mengawasi aktivitas terkait pengambilan risiko oleh Lini overseeing the risk-taking activities by the First Line of
Pertama. Direktorat Manajemen Risiko menetapkan Defense. Risk Management Directorate develops the
pedoman manajemen risiko melalui pengembangan risk management guidelines through the risk framework,
kerangka kerja, kebijakan, kaji ulang dan persetujuan limit policy, risk review and risk limits as well as supporting
risiko serta mendukung terciptanya budaya kesadaran the risk awareness culture. The Risk Management
risiko. Direktorat Manajemen Risiko juga melakukan Directorate also conducts a quantitative and qualitative
analisis kuantitatif dan kualitatif atas eksposur risiko analysis of the risk exposure from the work unit, and
yang berasal dari unit kerja serta mengukur eksposur measures the exposure to support the risk decisions
tersebut guna mendukung keputusan risiko berdasarkan based on an approved delegation of authority.
delegasi otoritas yang telah disetujui.
3. Lini Ketiga 3. Third Line
Audit Internal sebagai Lini Ketiga bertugas memberikan The Internal Audit and Internal Assurance as the Third Line
jaminan independen kepada pemangku kepentingan are tasked to provide an independent assurance to the
utama mengenai kecukupan dan efektivitas sistem main stakeholders on the adequacy and effectiveness of
pengendalian internal, penerapan manajemen risiko internal control system, risk management implementation
dan proses tata kelola Bank. and the Bank’s governance process.
Bank memandang penerapan manajemen risiko yang The Bank views comprehensive risk management
komprehensif merupakan aspek penting dalam setiap implementation as an important aspect in every business
kegiatan bisnis. Dalam rangka mendukung pertumbuhan activity. To support sound business growth and improve
bisnis yang sehat dan meningkatkan kinerja Bank agar the Bank’s performance in providing added value to
mampu memberikan nilai tambah bagi para pemangku the stakeholders, the Bank has built a systematic and
kepentingan, Bank membangun kerangka kerja pengelolaan comprehensive risk management framework.
risiko yang sistematis dan menyeluruh.
Kerangka tersebut digunakan sebagai dasar dalam The framework is used as a foundation for establishing
menetapkan strategi, struktur organisasi, kebijakan dan strategies, organisational structures, policies and
pedoman serta memperkuat infrastruktur manajemen guidelines as well as strengthening the risk management
risiko guna memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi infrastructure to ensure that the Bank is able to identify,
Bank dapat diidentifikasi, diukur, dikendalikan, dimitigasi measure, control, mitigate and escalate all the risks faced.
dan dieskalasi dengan baik. Kerangka kerja tersebut The framework also requires each business unit to manage
juga mensyaratkan masing-masing unit bisnis mengelola its own risk-taking activities and outcomes.
aktivitas pengambilan risiko dan hasilnya sendiri.
Our Purpose: Improve the financial wellbeing of our customers and communities
Our Values Expectations: We do what is right | We are accountable | We get things done |
We pursue exellence | We are dedicated to service
Our Strategy
A. Foundational Components
Our Risk Principles Risk Culture & Conduct Risk Trust & Reputation
Business Processes
Hasil pemantauan terhadap RAS dilaporkan kepada The RAS’ monitoring result is reported to the management
manajemen secara berkala. Pelaporan metrik RAS juga on a regular basis. Reporting on RAS metrics is also
disampaikan kepada Komite Manajemen Risiko dan Komite presented to the Risk Management Committee and
Pemantau Risiko setiap dua bulan sekali untuk memastikan the Risk Oversight Committee on a bi-monthly basis to
kepatuhannya dan apabila diperlukan, tindakan perbaikan ensure compliance; and if necessary, remedial actions are
dapat diajukan dan dilakukan untuk mengelola risiko dalam proposed and acted upon to manage risk within defined
limit yang telah ditetapkan. limits.
Pengukuran risiko dilakukan secara berkala dengan Risk measurement is carried out on a regular basis by using
menggunakan metode pengukuran yang ditetapkan the measurement method determined by the regulator or
oleh regulator atau “best practice” antara lain melalui “best practice”, such as through risk scoring, stress testing
risk scoring, stress testing, serta kesesuaian limit yang and conformity of the limit set in risk appetite. The Bank
ditetapkan dengan risk appetite. Bank melakukan evaluasi conducts periodic evaluations on assumptions, data
secara berkala terhadap asumsi, sumber data dan prosedur sources and procedures used to measure risk.
yang digunakan untuk mengukur risiko.
Pemantauan risiko dilakukan melalui pelaporan secara Risk monitoring is conducted through periodic reporting
periodik atas eksposur risiko untuk memastikan tingkat risiko of risk exposure to ensure the level of risk taken is in
yang diambil sesuai dengan risk appetite Bank. Pemantauan accordance with the Bank’s risk appetite. Risk monitoring
risiko dilakukan oleh masing-masing unit kerja dan Direktorat is performed by each work unit and the Risk Management
Manajemen Risiko. Hasil pemantauan disampaikan kepada Directorate. Monitoring results are submitted to the Bank’s
manajemen senior Bank secara berkala untuk dilakukan senior management on a regular basis to undertake risk
mitigasi risiko dan tindak lanjut yang diperlukan. mitigation and follow-up as necessary.
Bank memiliki sistem pengendalian risiko yang memadai The Bank has an adequate risk control system in accordance
sesuai dengan eksposur risiko yang dihadapi, tingkat risiko with the risk exposure faced, the level of risk taken and the
yang diambil dan toleransi risiko. Pengendalian risiko risk tolerance. Risk control is performed through, among
antara lain dilakukan melalui penetapan limit risiko dan others, the establishment of risk limit and early warning
early warning indicators yang merupakan mekanisme indicators which serve as the risk control mechanisms in
pengendalian risiko dalam aktivitas bisnis Bank. Limit the Bank’s business activities. The limit is monitored and
dipantau dan dievaluasi secara berkala sesuai dengan evaluated periodically in accordance with the changes in
perubahan bisnis, perekonomian dan peraturan regulator. business, economy and regulations.
Dewan Komisaris dan Direksi Bank memberikan pengarahan The Bank’s Boards of Commissioners and Board of
dan pengawasan untuk memastikan manajemen risiko Directors provide guidance and supervision to ensure the
menjadi bagian dalam pelaksanaan bisnis dan kepatuhan risk management is part of business conduct and complies
terhadap kebijakan, prosedur, hukum dan peraturan yang with prevailing policies, procedures, laws and regulations.
berlaku.
Budaya risiko pada semua tingkatan organisasi di Bank The risk culture implemented at all levels of the organisation
Commonwealth dibangun melalui: at Commonwealth Bank is built through:
a. Komunikasi akan pentingnya mengelola risiko dan a. Communication regarding the importance of
pengendalian intern yang efektif (tone from the top). managing risk and effective internal control (tone from
the top).
b. Komunikasi atas tingkat toleransi risiko dan profil b. Communication regarding the risk tolerance and
risiko yang diharapkan melalui berbagai batasan dan expected risk profile through limit and portfolio
manajemen portofolio. management.
c. Memberi kewenangan kepada karyawan untuk c. Authorizing employees to handle risk prudently in their
menangani risiko secara hati-hati (prudent) dalam activities, including preparing adequate risk mitigation.
kegiatan mereka, termasuk menyiapkan mitigasi risiko
yang memadai.
d. Memantau efektivitas manajemen risiko di seluruh d. Monitoring the effectiveness of risk management
area. across the area.
Budaya manajemen risiko disosialisasikan secara aktif Risk management culture is actively socialised by the
oleh Direksi maupun manajemen baik melalui pelatihan- Board of Directors or management through trainings or
pelatihan maupun surat elektronik untuk meningkatkan e-mail to increase employees risk awareness.
kesadaran dan pemahaman risiko karyawan.
Business Continuity Management sebagai proses Business Continuity Management is a holistic management
manajemen yang holistik yang dapat mengidentifikasi process that identifies potential threats to the Bank and
potensi ancaman terhadap Bank beserta dampaknya pada its impact on business activities and that provides a
kegiatan bisnis dan yang menyediakan kerangka kerja framework with the ability to respond effectively. The Bank
dengan kemampuan untuk merespons secara efektif. Bank prepares the Business Continuity Management Plan to
menyiapkan Business Continuity Management Plan untuk minimize the negative impact that may arise.
meminimalkan dampak negatif yang dapat timbul.
Adapun risiko-risiko yang dikelola dalam Manajemen The risks managed in the Integrated Risk Management
Risiko Terintegrasi meliputi 8 (delapan) risiko utama include the 8 main risks (credit, market, liquidity,
yang dihadapi (risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, operational, legal, compliance, strategic and reputation
hukum, kepatuhan, stratejik dan reputasi), ditambah 2 risks), as well as two specific risks namely intra-group
(dua) risiko khusus yaitu risiko transaksi intragrup dan and insurance risks. Intra-group transaction risk results
risiko asuransi. Risiko transaksi intra-grup adalah risiko from the dependence of an entity, directly or indirectly, on
akibat ketergantungan suatu entitas baik secara langsung another entity in a financial conglomerate in the context of
maupun tidak langsung terhadap entitas lainnya dalam the fulfillment of an agreement whether or not followed by
satu Konglomerasi Keuangan dalam rangka pemenuhan transfer of funds. Insurance risk is the risk due to failure of
kewajiban perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak insurance company in fulfilling its obligation to policy holder
tertulis baik yang diikuti perpindahan dana atau tidak. due to insufficiency of risk selection process (underwriting),
Sementara itu, risiko asuransi adalah risiko akibat kegagalan pricing, reinsurance and/or claim handling.
perusahaan asuransi dalam memenuhi kewajiban kepada
pemegang polis sebagai akibat dari ketidakcukupan proses
seleksi risiko (underwriting), penetapan premi (pricing),
penggunaan reasuransi dan/atau penanganan klaim.
Dalam mengelola risiko-risiko tersebut, Bank In managing these risks, Commonwealth Bank has been
Commonwealth telah ditunjuk sebagai entitas utama. designated as the prime entity. The Prime Entity has an
Entitas Utama telah memiliki struktur organisasi yang adequate organisation structure to support the integrated
memadai untuk mendukung penerapan manajemen risiko risk management implementation namely the Integrated
terintegrasi antara lain dengan adanya Komite Manajemen Risk Management Committee (IRMC) and the Integrated
Risiko Terintegrasi (KMRT) dan Satuan Kerja Manajemen Risk Management Unit (IRMU).
Risiko Terintegrasi (SKMRT).
KMRT bertanggung jawab kepada Direksi Entitas Utama The IRMC is responsible to the Board of Directors of the Main
dalam pemberian rekomendasi tindak lanjut atau mitigasi Entity in providing risk recommendations or mitigation
terhadap risiko di Konglomerasi Keuangan CBA. Entitas in the CBA Financial Conglomeration. Main Entity also
Utama memiliki kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko establishes an integrated risk management policy and
Terintegrasi sebagai pedoman dalam penerapan manajemen procedure as guidance for implementing the integrated risk
risiko terintegrasi pada Konglomerasi Keuangan. Kebijakan management in the Financial Conglomerate. Integrated
Manajemen Risiko Terintegrasi disusun sesuai ketentuan Risk Management policy refers to the Financial Services
OJK dan mencakup kerangka kerja penerapan manajemen Authority’s regulation and consisting of integrated risk
risiko terintegrasi bagi masing-masing entitas. management framework that is applied to each entity in
the Financial Conglomerate.
Bank Commonwealth menilai bahwa manajemen risiko Commonwealth Bank considers that optimum risk
yang optimal hanya akan tercapai apabila didukung oleh management can only be achieved if it is supported by
sumber daya yang memadai dengan pemahaman yang adequate resources with a thorough understanding of each
mendalam mengenai setiap proses manajemen risiko. risk management process. Therefore, the Bank imposes a
Oleh karena itu, Bank memberlakukan standar di mana standard in which every employee must be equipped with
setiap SDM harus dibekali dengan sertifikasi manajemen risk management certification in accordance with Bank
risiko sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Bank Indonesia regulation. The Bank periodically incorporates
secara periodik mengikutsertakan SDMnya ke dalam ujian its employee into the risk management certification.
sertifikasi manajemen risiko.
Di tahun 2018, jumlah karyawan dengan sertifikasi In 2018, the number of employees with risk management
manajemen risiko adalah sebagai berikut: certification is as follows:
Profil Risiko
Risk Profile
Bank telah melakukan identifikasi atas risiko-risiko yang The Bank has identified the risks and mapped its mitigation
dihadapi serta memetakan langkah-langkah mitigasinya steps as part of the introduction and understanding of
sebagai bagian dari pengenalan dan pemahaman profil the risk profile which is the standard and absolute in
risiko yang merupakan standar baku dan mutlak dalam the application of risk management. A clear Risk profile
penerapan manajemen risiko. Pemetaan profil risiko secara mapping is expected to be able to assist the Bank in
jelas diharapkan dapat membantu Bank dalam mengawasi monitoring every risk so that it can take anticipatory or
setiap risiko sehingga dapat mengambil langkah-langkah preventive steps as well as quick action to manage the risk
antisipatif atau preventif serta mengambil tindakan secara occured.
cepat untuk menanggulangi risiko yang terjadi.
Jenis Risiko
Mitigasi Mitigation
Risk
Risiko Kredit
Risiko Kredit adalah risiko akibat Dalam mengendalikan risiko kredit, Bank senantiasa In controlling credit risk, the Bank always maintains a
kegagalan pihak lain dalam menjaga keseimbangan antara pencapaian pertumbuhan balance between achieving prudent business growth
memenuhi kewajiban kepada bisnis yang prudent dengan toleransi risiko yang sejalan with risk tolerance that is in line with the Risk Appetite
Bank, termasuk risiko kredit akibat dengan Risk Appetite Bank. Statement.
kegagalan debitur, konsentrasi
kredit, counterparty credit risk dan Bersamaan dengan itu, pengelolaan portofolio terus At the same time, portfolio management monitored by
settlement risk. dipantau oleh tim Manajemen Risiko Kredit untuk Credit Risk Management ensures balanced portfolio
memastikan diversifikasi portofolio yang seimbang, diversification that is in line with the Bank’s strategy
Credit Risk sesuai dengan strategi Bank yang berfokus pada segmen of focusing on the Retail and SME segment. The Bank
Credit Risk is risk due to the Ritel dan UKM. Bank melakukan upaya pemantauan yang tightens the monitoring effort and conducts early
failure of a counterparty to meet lebih ketat dan pencegahan dini atas kondisi nasabah prevention for low quality portfolio and identifies high
their obligations to the Bank, berkualitas rendah dan mengidentifikasi nasabah berisiko risk customers. In addition, the Bank also strengthened
including credit risk due to debtor’s tinggi. Selain itu, Bank juga melakukan penguatan the management of non-performing loans in the Front
failure, kredit concentration risk, pengelolaan kredit bermasalah di Front End Collection End Collection Unit and Recovery Unit by clarifying the
counterparty credit risk and Unit dan Recovery Unit antara lain dengan memperjelas roles and responsibilities between Business units, Front
settlement risk. pembagian peran dan tanggung jawab antara unit Bisnis, End Collection and Recovery.
Front End Collection dan Recovery.
Risiko Pasar Bank melakukan identifikasi atas Risiko Pasar melalui The Bank identifies market risk through several
Risiko Pasar adalah potensi dampak berbagai cara, di antaranya melalui analisis terhadap approaches, for instance new product analysis, sensivity
buruk pada profitabilitas Bank produk baru, analisis sensitivitas dan stress testing. analysis and stress testing.
yang disebabkan oleh pergerakan
variabel pasar dari portofolio yang Bank melakukan pengelolaan risiko pasar atas posisi The Bank manages market risk on the positions of the
dimiliki oleh Bank seperti suku trading book dan banking book (risiko suku bunga pada trading book and banking book (the risk in the interest
bunga dan nilai tukar. banking book). rate for the banking book).
Market Risk Eksposur terhadap risiko suku bunga pada buku bank Exposure to interest rate risk in bank book is mitigated
Market Risk is a potential adverse dimitigasi melalui parameter sensitivitas Pendapatan through the sensitivity parameters of Net Interest
impact on the profitability due Bunga Bersih (NII) dan Net PV01 (Price Value Basis Point Income (NII) and Net PV01 (Price Value Basis Point -
to the movement in the market – 1bp). 1bp).
variables of the Bank’s portfolio,
such as interest rate and exchange
value.
Jenis Risiko
Mitigasi Mitigation
Risk
Untuk pendekatan sensitivitas NII, Bank menggunakan For the NII sensitivity approach, the Bank uses a
skenario kenaikan atau penurunan suku bunga secara parallel rate increase or decrease scenario of up to 100
paralel hingga 100 bps sementara PV01 adalah salah bps while PV01 is one sensitivity analysis that shows
satu analisis sensitivitas yang menunjukkan perubahan changes in market value from the balance sheet when
nilai pasar dari neraca ketika suku bunga dalam kurva interest rates in the yield curve change by 1 bps. The Net
imbal hasil (yield curve) berubah sebesar 1 bps. Profil PV01 profile is arranged in a non-trading portfolio based
Net PV01 disusun dalam portofolio non-perdagangan on the market value of each asset and liability contract,
berdasarkan nilai pasar dari masing-masing kontrak up to the repricing date, or contractual payment of the
aset dan kewajiban, hingga tanggal repricing, atau outstanding value.
pembayaran kontraktual dari nilai outstanding.
Pengelolaan posisi dilakukan untuk produk FX dan surat The Bank actively manages its positions in terms of
berharga (Obligasi). Bank menggunakan Posisi Devisa FX and Bonds products. The Bank uses the Net Open
Neto (PDN) sebagai parameter untuk memantau risiko Position (NOP) as the risk benchmark for currency
nilai tukar mata uang untuk pengelolaan posisi FX dan exchange rate coming from FX and the sensitivity
PV01 untuk aktivitas pengelolaan posisi obligasi. parameters on the interest rate changes in the PV01
(Present Value Basis Point) for the interest rate from
bonds.
Risiko Likuiditas Bank memantau risiko likuiditas menggunakan The Bank monitors liquidity risk using Basel III - Liquidity
Rasio Likuiditas adalah risiko akibat Basel III - Liquidity Coverage Ratio (LCR) Coverage Ratio (LCR) based on OJK regulation No. 42 /
ketidakmampuan Bank untuk berdasarkan peraturan OJK No. 42/ POJK.03/2015 POJK.03 / 2015 and Net Stable Funding Ratio (NSFR)
memenuhi kewajiban yang jatuh dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) berdasarkan based on OJK regulation No. 50 / POJK.03 / 2017 on a
tempo. peraturan OJK No. 50/ POJK.03/ 2017 secara harian. daily basis.
Liquidity Risk Rasio LCR bertujuan untuk memastikan bahwa The LCR ratio aims to ensure that the Bank has
Liquidity Risk is a risk due to the Bank memiliki persediaan High Quality Liquid Asset sufficient inventory of High Quality Liquid Asset (HQLA)
inability of the Bank to meet its (HQLA) bebas dari segala klaim (unencumbered) free of all claims (unencumbered)consisting of cash
matured obligations. yang memadai yang terdiri dari kas dan/atau aset and / or assets that can be easily and quickly converted
yang dapat dengan mudah dan cepat dikonversi into cash with little or no reduction in value to meet the
menjadi kas dengan sedikit atau tanpa pengurangan Bank's liquidity requirements in the period of 30 (thirty)
nilai untuk memenuhi kebutuhan likuiditas Bank days of stress scenario.
dalam periode 30 (tiga puluh) hari skenario stress.
Sedangkan Net Stable Funding Ratio (NSFR) bertujuan Whereas Net Stable Funding Ratio (NSFR) aims to
untuk mengurangi risiko pendanaan dalam jangka reduce funding risk in the long term by requiring banks
panjang dengan mengharuskan bank untuk mendanai to fund their activities with a stable funding source that
aktivitasnya dengan sumber pendanaan stabil yang cukup is sufficient to mitigate the risk of future funding stress.
untuk memitigasi risiko stress pendanaan di masa depan.
Selain itu, Bank juga menjaga kepatuhan terhadap In addition, the Bank also maintains compliance with
rasio Rasio Aset Likuid terhadap Non-Core Deposit the Liquid Assets to Non-Core Deposits (AL/NCD)
(AL/NCD), baik untuk internal maupun untuk ratio, both for internal and for regulators. Liquidity
regulator. Buffer likuiditas dalam bentuk HQLA buffers in the form of HQLA are defined as internal
ditetapkan sebagai pengukuran internal di atas Giro measurements above BI reserve requirement and AL/
Wajib Minimum (GWM) BI dan persyaratan AL/NCD. NCD requirements.
Bank didukung oleh Contingency Funding Plan untuk The Bank is supported by the Contingency Funding
mengelola likuiditas pada saat kondisi krisis. Bank juga Plan to manage liquidity in times of crisis. The Bank
memelihara kemampuannya untuk mengakses pasar also maintains its ability to access the money market,
uang, dengan menjaga hubungan baik dengan bank by maintaining good relations with correspondent
koresponden dan baru saja menyelesaikan infrastruktur banks and has just completed supporting infrastructure
pendukung untuk fasilitas repo antar bank di bawah Global for interbank repo facilities under the Global Master
Master Repurchase Agreement (GMRA) yang mendukung Repurchase Agreement (GMRA) that supports the Bank
strategi pendanaan Bank untuk situasi normal dan krisis funding strategy for normal situations and crises in
selain fasilitas repo dengan Bank Sentral. addition to repo facilities with Central Bank.
Risiko Operasional Bank terus meningkatkan tata kelola risiko operasional, The Bank continues to improve operational risk
Risiko Operasional adalah risiko melalui penerapan kerangka kerja manajemen risiko governance, through the implementation of a
akibat ketidakcukupan dan/atau operasional yang komprehensif serta kaji ulang dan comprehensive operational risk management
tidak berfungsinya proses internal, pembaruan kebijakan dan prosedur secara berkala. framework and regular review and update of policies
kesalahan manusia, kegagalan Bank melakukan identifikasi potensi risiko operasional and procedures. The Bank identifies potential
sistem, dan/ atau adanya pada produk/aktivitas baru melalui metodologi “Risk in operational risks on new products/activities through the
kejadian-kejadian eksternal yang Change” terhadap seluruh produk/layanan baru. “Risk in Change” methodology implemented on all new
mempengaruhi operasional Bank. products/services.
Peningkatan kemampuan manajemen risiko operasional Uplift of operational risk management capabilities
Operational Risk Bank dan Kerangka Kerja Manajemen Risiko Operasional of the Bank and the Operational Risk Management
Operational Risk is a risk due to the (Operational Risk Management Framework/ORMF) Framework (ORMF) are set as priorities in order to
inadequacy and/or malfunction merupakan prioritas dalam rangka mengimbangi strategi balance out the Bank’s digital strategy. The key to a
of internal processes, human digital Bank. Kunci untuk ORMF yang kuat dibangun strong ORMF is built on Three Lines of Accountability
error, system failure, and/or dari kapabilitas Tiga Lini akuntabilitas. Peningkatan capabilities. The improvement of ORMF is supported
external events affecting the Bank ORMF didukung oleh peningkatan pemahaman dan by increased employee understanding and skills in
operations. keterampilan karyawan dalam mengidentifikasi dan identifying and mitigating major business risks through
memitigasi risiko bisnis utama melalui proses Risk Control Risk Control and Self-Assessment (RCSA) process,
and Self-Assessment (RCSA), Control Assurance testing Controll Assurance testing and Key Risk Indikator (KRI)
dan pemantauan Key Risk Indicator (KRI). monitoring.
Bank akan terus memperbaiki kerangka kerja manajemen The Bank will continue to improve its operational
risiko operasional dengan menerapkan proses backtesting risk management framework by implementing a
atas Risk & Control Self-Assessment (RCSA) sebagai backtesting process on Risk & Control Self Assessment
tambahan dari hasil Control Asssurance Program (CAP) (RCSA) as an addition of Control Assurance Programme
oleh Lini Pertama (CAP) result by the First Line.
Jenis Risiko
Mitigasi Mitigation
Risk
Risiko Hukum Bank memastikan setiap produk dan transaksi baik The Bank ensures that each new and existing product
Risiko Hukum adalah risiko yang yang baru maupun yang sudah ada telah sesuai dengan and transaction is in accordance with the applicable
timbul akibat tuntutan hukum dan/ peraturan dan perundangan yang berlaku. rules and regulations.
atau kelemahan aspek yuridis yang
antara lain diakibatkan ketiadaan Seluruh perjanjian diproses dan dikembangkan All agreements are processed and developed within
peraturan perundang-undangan dengan kerangka perjanjian sesuai dengan peraturan the framework of the agreement in accordance with
atau kelemahan perikatan yang perundangan yang berlaku di Indonesia, dengan tidak applicable laws and regulations in Indonesia, without
dilakukan oleh Bank. mengesampingkan hukum negara yang menjadi pilihan prejudice to state law which is the choice of law by the
hukum para pihak. parties.
Legal Risk
Legal Risk is the risk due to lawsuits Bank mengelola setiap kasus hukum dan menangani The Bank manages every legal case and handles
and/ or weaknesses of juridical kasus litigasi yang dihadapi sesuai dengan ketentuan dan litigation cases that are dealt with in accordance with
aspect that resulted from the peraturan perundang-undangan yang berlaku the applicable laws and regulations
lack of supporting legislation or
weaknesses in engagement by the
Bank.
Risiko Stratejik Bank telah menetapkan kerangka kerja manajemen The Bank has established a strategic risk management
Risiko Stratejik adalah risiko yang risiko stratejik yang kuat dan selaras dengan strategi framework that is robust and in line with the Bank's
disebabkan oleh tidak tepatnya dan aspirasi pertumbuhan Bank untuk mengidentifikasi, growth strategy and aspirations to identify, measure,
penetapan dan pelaksanaan mengukur, memantau dan mengelola risiko stratejik monitor and manage strategic risk in accordance with
strategi Bank, termasuk kurang sesuai dengan Risk Appetite, toleransi dan limit risiko Risk Appetite, tolerance and predetermined risk limits.
responsifnya Bank terhadap yang telah ditetapkan.
perubahan eksternal.
Bank memperkuat implementasi strategi dengan The Bank strengthens strategy implementation with
pemantauan secara berkala, diiringi dengan pengelolaan periodic monitoring, along with good management of
Strategic Risk struktur biaya yang baik. Inisiatif dari Bank dalam cost structures. The Bank's initiative in encouraging
Strategic Risk is a risk caused mendorong implementasi strategi untuk mendukung the implementation of strategies to support the Bank's
by inaccurate choice and misi dan tujuan Bank di ikuti dengan pengawasan yang mission and objectives is followed by strong and
Implementation of Bank strategies, kuat dan berkelanjutan. Pengawasan tujuan strategis continuous supervision. The supervision of the strict
including the Bank’s lack of yang ketat dari jajaran Dewan Direksi akan memastikan strategic objectives of the Board of Directors will ensure
response to external changes. Bank bergerak ke arah yang tepat. that the Bank moves in the right direction.
Bank terus menumbuhkan target segmen (Ritel dan The Bank continues to grow the target segment
SME/UKM) dengan pengelolaan risiko kredit yang (Retail and SME) with credit risk management that
mengacu pada prinsip kehati-hatian. Bank membangun refers to the principle of prudence. The Bank builds a
fondasi layanan digital yang kuat dengan perbaikan yang strong foundation of digital services with continuous
berkelanjutan dalam berbagai layanan. Fondasi digital improvements in various services. The digital
yang dikembangkan ini berada dibawah inisiatif strategis foundation developed is under the Bank's strategic
bank untuk menjadi penyedia solusi keuangan digital initiative to become the leading provider of digital
terkemuka di Indonesia. financial solutions in Indonesia.
Bank mendapat dukungan yang kuat dari perusahaan The Bank has strong support from the parent company
induk terhadap strategi jangka panjang Bank khususnya for the Bank's long-term strategy, especially in strategic
pada area-area strategis melalui transfer pengetahuan. areas by means of knowledge transfer.
Risiko Reputasi Bank memiliki unit kerja khusus untuk menangani The Bank has a special work unit to handle customer
Risiko Reputasi adalah risiko akibat pengaduan nasabah yang dibantu dengan sistem complaints. This is assisted by a Customer Complaints
menurunnya tingkat kepercayaan Penanganan Pengaduan Nasabah dan didukung Handling system and is supported by adequate policies
pemangku kepentingan kebijakan serta prosedur penanganan dan penyelesaian and procedures for handling and resolving customer
(stakeholder) yang bersumber dari pengaduan nasabah yang memadai. complaints.
persepsi negatif terhadap Bank.
Pelaporan secara rutin kepada manajemen dilakukan Reporting to management is conducted through the
melalui Laporan Bulanan Penanganan dan Penyelesaian Monthly Handling Report and Customer Complaint
Reputation Risk Pengaduan Nasabah serta Voice of Customer Metrics, Resolution and Voice of Customer Metrics, namely
Reputation Risk is a risk due to yaitu data pengaduan kuantitatif, TAT (Turn Around Time) quantitative complaint data, TAT (Turn Around Time)
decreasing level of stakeholders’ penyelesaian pengaduan dan tingkat kepuasan nasabah settlement of complaints and customer satisfaction
trust stemming from negative terhadap penyelesaian pengaduan. levels for resolving complaints.
perceptions of the Bank.
Proses media monitoring mencakup pemantauan secara The media monitoring process includes systematic
sistematis dari berbagai media publikasi dan kumpulan monitoring from various media publications and data
data dari sumber online (mencakup media social) dengan sets from sources online (including social media)
jalur eskalasi masalah yang telah ditentukan berdasarkan with a path of escalation of problems that have been
signifikansi masalah kepada anggota Direksi terkait. determined based on the significance of the problem to
Jalur komunikasi yang jelas juga telah disiapkan untuk the relevant members of the Board of Directors. Clear
memastikan keseragaman pesan komunikasi kepada lines of communication have also been prepared to
karyawan lini depan terkait dengan pemberitaan media ensure uniformity of communication messages to front-
atau isu reputasi. line employees related to media coverage or reputation
issues.
Jenis Risiko
Mitigasi Mitigation
Risk
Risiko Kepatuhan Bank memiliki kebijakan dan prosedur kepatuhan The Bank has compliance policies and procedures
Risiko Kepatuhan merupakan termasuk kebijakan dan prosedur APU-PPT yang including APU-PPT to guide the implementation of
risiko akibat Bank tidak mematuhi menjadi pedoman dalam pelaksanaan fungsi kepatuhan. compliance function. Policies improvement is carried
dan/atau tidak melaksanakan Penyempurnaan kebijakan dilakukan secara berkala out regularly in accordance with the provisions updates
peraturan perundang-undangan sesuai dengan perkembangan ketentuan dan kebutuhan and needs of the Bank. Compliance Risk Management is
dan ketentuan yang berlaku. Bank. Pengelolaan Risiko Kepatuhan dilakukan melalui carried out through a process of identifying, measuring,
proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan monitoring, and controlling risks, that includes: reviewing
Compliance Risk pengandalian risiko antara lain melalui: kajian kepatuhan compliance with new policies/procedures/products/
Compliance Risk is a risk due terhadap kebijakan/prosedur/produk/aktivitas baru activities and application/system development as
to Bank’s failure to comply with maupun pengembangan aplikasi/sistem serta aksi well as corporate actions; regulatory socialization;
and/or not enforce its laws and korporasi; sosialisasi peraturan; pemantauan pemenuhan monitoring on the fulfillment of Bank’s commitment
prevailing regulations. komitmen bank kepada regulator; audit terhadap to regulators; audit of compliance implementation is
pelaksanaan kepatuhan dilakukan oleh Satuan Kerja Audit carried out by the Internal Audit Work Unit. Compliance
Intern. Satuan Kerja Kepatuhan sebagai Lini 2 melakukan Work Unit as Line 2 conducts assurance on test results
assurance atas hasil testing yang dilakukan Lini 1 secara conducted by Line 1 periodically to determine the level
berkala guna mengetahui tingkat risiko kepatuhan Lini 1. of compliance risk of Line 1.
Penilaian risiko inheren merupakan penilaian atas risiko Inherent risk assessment is an assessment of the
yang melekat pada kegiatan bisnis Bank, melalui analisis risks inherent in the Bank’s business activities through
kuantitatif dan kualitatif atas parameter tertentu. Sementara quantitative and qualitative analysis of certain
itu, penilaian kualitas penerapan manajemen risiko dilakukan parameters. Meanwhile, the assessment of the quality of
untuk mengetahui kecukupan sistem pengendalian risiko the risk management implementation is carried out to
melalui penilaian sendiri (self-assessment) dengan analisis determine the adequacy of risk control systems through
kualitatif terhadap empat aspek penilaian, termasuk self-assessment with qualitative analysis of four aspects
pengawasan Dewan Komisaris dan Direksi; kecukupan in the assessment, including supervision of the Board
kebijakan, prosedur dan penetapan limit; kecukupan proses of Commissioners and Directors; adequacy of policies,
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian procedures and limits; adequacy of risk identification,
risiko; kecukupan sistem informasi manajemen risiko dan measurement, monitoring and control processes;
sistem pengendalian internal yang menyeluruh. adequacy of risk management information systems and a
comprehensive internal control system.
Penilaian ini dilakukan oleh masing-masing unit kerja This assessment is conducted by each risk work unit,
risiko yang dikoordinasikan oleh Direktorat Manajemen coordinated by the Risk Management Directorate,
Risiko dan disampaikan ke Direksi dan Dewan Komisaris submitted to the Board of Commissioners Directors, and
serta dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara reported to the Financial Services Authority (OJK) quarterly.
triwulanan.
Penilaian Profil Risiko Bank Commonwealth 2018 Profile Assessment of Commonwealth Bank Risk in
2018
Pada tahun 2018, Bank Commonwealth telah melakukan In 2018, Commonwealth Bank has assessed the risk profile
penilaian profil risiko dengan hasil peringkat risiko with the results of the Bank’s composite risk rating ranked
komposit Bank berada di Peringkat 2. Hal ini menunjukkan at 2. This demonstrates the Bank’s ability to maintain good
kemampuan Bank untuk mempertahankan pengelolaan risk management.
risiko yang baik.
Penilaian Bank Posisi Desember 2018 Penilaian Bank Posisi September 2018
Assessment by the Bank as of December 2018 Assessment by the Bank as of September 2018
Peringkat Kualitas Peringkat Kualitas
Kategori Risiko Penerapan Penerapan
Risk Category Peringkat Risiko Manajemen Peringkat Risiko Manajemen
Peringkat Risiko Peringkat Risiko
Inheren Risiko Inheren Risiko
Risk Level Risk Level
Inherent Risk Level Level of Quality of Inherent Risk Level Level of Quality of
Risk Management Risk Management
Implementation Implementation
Kredit
Moderate Satisfactory 3 Moderate Satisfactory 3
Credit
Pasar
Low to Moderate Satisfactory 2 Low to Moderate Satisfactory 2
Market
Likuiditas
Low to Moderate Satisfactory 2 Low to Moderate Satisfactory 2
Liquidity
Operasional
Low to Moderate Satisfactory 2 Low to Moderate Satisfactory 2
Operational
Hukum
Low to Moderate Satisfactory 2 Low to Moderate Satisfactory 2
Law
Strategis
Low to Moderate Satisfactory 2 Low to Moderate Satisfactory 2
Strategy
Kepatuhan
Low to Moderate Satisfactory 2 Low to Moderate Satisfactory 2
Compliance
Reputasi
Low to Moderate Satisfactory 2 Low to Moderate Satisfactory 2
Reputation
Peringkat Komposit
2 2
Composite Rating
Upaya pengelolaan risiko yang telah dilakukan pada tahun Risk management efforts that have been undertaken in
2018, antara lain: 2018 include:
1. Meninjau kembali Risk Appetite Statement (RAS) 1. Reviewing the Risk Appetite Statement (RAS) as a tool
sebagai perangkat bagi manajemen senior untuk for senior management to ensure the compatibility
memastikan kesesuaian antara strategi, pertumbuhan between strategy, business growth, capital level,
bisnis, permodalan, likuiditas, ketentuan regulator liquidity, regulatory requirements and risk management
serta kemampuan manajemen risiko. capabilities.
2. Meningkatkan kualitas pelaksanaan manajemen risiko, 2. Improving the quality of risk management
antara lain: implementation by:
a. Menyesuaikan aktifitas Manajemen Risiko sejalan a. Adjusting Risk Management activities in line with
dengan perkembangan yang ada, antara lain existing developments, among others, by focusing
dengan memfokuskan penyaluran kredit dalam on lending in smaller nominal amounts and
nominal yang lebih kecil dan menjaga diversifikasi maintaining credit diversification at an adequate
kredit di level yang memadai. level.
b. Melakukan upaya pemantauan yang lebih ketat b. Strictly monitoring efforts and early prevention
dan pencegahan dini atas kondisi nasabah yang of the condition of customers who experience a
mengalami penurunan kualitas kredit. decline in credit quality.
c. Memperkuat fungsi pemantauan kredit melalui c. Strengthening the function of credit monitoring
Komite Kebijakan Perkreditan yang diadakan through the Credit Policy Committee held
secara periodik. periodically.
d. Memperkuat pengelolaan kredit bermasalah di d. Strengthening the management of problem
Unit Front End Collection dan Unit Credit Recovery. loans in the Front End Collection Unit and Credit
Recovery Unit.
e. Melakukan pemisahan penanganan kredit e. Separation of handling of non-performing
bermasalah berdasarkan hari tunggakan dan loans based on number of delinquent days and
ketersediaan jaminan. availability of collateral.
f. Memperkuat akses pendanaan pada pasar f. Strengthening access to funding in the wholesale
wholesale dengan melanjutkan penerbitan market by continuing the issuance of market
instrumen-instrumen pasar yang berfungsi instruments that serve to provide alternative
memberikan sumber likuiditas alternatif sources of liquidity (Negotiable Certificate of
(Negotiable Certificate of Deposits). Deposits).
Selain dari risiko-risiko di atas, Bank juga dapat terkena Apart from the aforementioned risks, the Bank may also
risiko permodalan yang dapat menghambat pertumbuhan be exposed to capital risks that may hamper business
dan kelanjutan usaha. Untuk itu, Bank terus berupaya growth and sustainability. To that end, the Bank continues
mempertahankan posisi modal di tingkat yang kuat demi to maintain a strong capital position to support business
mendukung tujuan usaha, menjaga kepercayaan dan objectives, maintain confidence and meet the interests of
memenuhi kepentingan investor, deposan, nasabah, dan investors, depositors, customers and other stakeholders.
pemangku kepentingan lainnya.
Dalam mempertahankan posisi permodalannya, Bank In maintaining its capital position, the Bank refers to OJK
mengacu pada peraturan OJK No. 11/POJK.03/2016 dan regulation No. 11/POJK.03/2016 and its changes No. 34/
perubahannya No. 34/POJK.03/2016 tentang Kewajiban POJK.03/2016 regarding Minimum Capital Requirement
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, yaitu berdasarkan which based on the Minimum Capital Adequacy Ratio (CAR)
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).
1. Risiko kredit
credit risk
31 Desember 2018
31 December 2018
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAK - BANK SECARA INDIVIDU
DISCLOSURE OF NET RECEIVABLES BY CONTRACTUAL REMAINING MATURITY - BANK ONLY
dalam Jutaan Rupiah
31 Desember 2018
31 December 2018
Kategori Portofolio Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
No.
Portfolio Category Net Receivables by Contractual Remaining Maturity
≤1 tahun >1 thn s.d. 3 thn >3 thn s.d. 5 thn >5 thn Non-Kontraktual
≤1 year >1 - 3 years >3 - 5 years >5 years Non-Contractual
1 Tagihan Kepada Pemerintah
1.203.365 1.088.577 511.226 3.714 1.089.996
Receivables from Government
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
- - - - -
Receivables from Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
- - - - -
Receivables from Multilateral Development Banks
and International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank
1.742.204 285.459 - - 582.540
Receivables from Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
3.623 74.161 312.183 2.121.242 -
Loan Secured by Residential Properties
6 Kredit Beragun Properti Komersial
- - - - -
Loan Secured by Commercial Properties
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
- - - - -
Employee/Pensioner Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel 554.287 1.791.499 869.613 198.467 -
Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios
9 Tagihan Kepada Korporasi
6.227.080 236.908 412.747 859.716 -
Receivables from Corporates
in Millions Rupiah
31 Desember 2017
31 December 2017
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - 1.001 - - - - 1.001
- - - - - - - - - -
5.358 3.413.866 3.212.929 211.191 785.875 285.618 367.177 615 14.876 4.878.281
6.135 21.141.299 16.670.042 736.509 1.172.186 638.748 482.225 617 15.733 19.716.060
in Millions Rupiah
31 Desember 2017
31 December 2017
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
Net Receivables by Contractual Remaining Maturity
≤1 tahun >1 thn s.d. 3 thn >3 thn s.d. 5 thn >5 thn Non-Kontraktual
Total Total
≤1 year >1 - 3 years >3 - 5 years >5 years Non-Contractual
- - - - - - -
- - - - - - -
- 1.001 - - - - 1.001
- - - - - - -
31 Desember 2018
31 December 2018
Kategori Portofolio Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
No.
Portfolio Category Net Receivables by Contractual Remaining Maturity
≤1 tahun >1 thn s.d. 3 thn >3 thn s.d. 5 thn >5 thn Non-Kontraktual
≤1 year >1 - 3 years >3 - 5 years >5 years Non-Contractual
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
202.739 22.899 14.244 75.964 -
Past Due Receivables
11 Aset Lainnya
- - - - 656.846
Other Assets
in Millions Rupiah
31 Desember 2017
31 December 2017
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
Net Receivables by Contractual Remaining Maturity
≤1 tahun >1 thn s.d. 3 thn >3 thn s.d. 5 thn >5 thn Non-Kontraktual
Total Total
≤1 year >1 - 3 years >3 - 5 years >5 years Non-Contractual
in Millions Rupiah
Tagihan Kepada
Kredit Beragun Usaha Mikro, Usaha
Kredit Pegawai/ Tagihan Kepada Tagihan yang Telah
Properti Komersial Kecil dan Portofolio
Pensiunan Korporasi Jatuh Tempo Aset Lainnya
Loan Secured Ritel Total
Employee/ Pensioner Receivables from Past Due Other Assets
by Commercial Receivables from
Loans Corporates Receivables
Properties Micro, Small and
Retail Portfolios
- - 621 - - - 621
- - - - - - -
- - 453 - - - 453
- - - - - - -
31 Desember 2017
31 December 2017
1 Pertanian, perburuan dan kehutanan
- - - - -
Agriculture, hunting and forestry
2 Perikanan
- - - - -
Fishery
3 Pertambangan dan penggalian
- - - - -
Mining and excavation
4 Industri pengolahan
- - - - -
Manufacturing
5 Listrik, gas dan air
- - - - -
Electricity, gas and water
6 Konstruksi
- - - - -
Construction
7 Perdagangan besar dan eceran
- - - - -
Wholesale and retail trading
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan
minum - - - - -
Accomodation, food, and beverage supply
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi
- - - - -
Transportation, warehousing and communication
10 Perantara keuangan
2.557.053 - - 2.276.850 -
Financial intermediaries
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
- - - - -
Real estate, rental and corporate services
12 Administrasi pemerintahan, pertanahan dan
jaminan sosial wajib
- - - - -
Government administration, defense and
compulsory social security
13 Jasa pendidikan
- - - - -
Education services
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
- - - - -
Health and social services
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan
perorangan lainnya
- - - - -
Community, sociocultural, entertainment and
other individual services
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
- - - - -
Individual household services
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional
lainnya
- - - - -
International and other extra international
agencies
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya
- - - - -
Undefined business activities
19 Bukan lapangan usaha
2.528 - - - 1.238.999
Non business activities
20 Lainnya
1.246.170 - - - -
Others
in Millions Rupiah
Tagihan Kepada
Kredit Beragun Usaha Mikro, Usaha
Kredit Pegawai/ Tagihan Kepada Tagihan yang Telah
Properti Komersial Kecil dan Portofolio
Pensiunan Korporasi Jatuh Tempo Aset Lainnya
Loan Secured Ritel Total
Employee/ Pensioner Receivables from Past Due Other Assets
by Commercial Receivables from
Loans Corporates Receivables
Properties Micro, Small and
Retail Portfolios
- - - - - - -
- - - - - 656.846 2.810.177
- - 431 - - - 431
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - 676.488 1.922.658
31 Desember 2018
31 December 2018
Keterangan Wilayah
No.
Description Region
Bali, NTB &
Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Maluku
NTT
1 Tagihan
18.353.490 741.258 1.148.294 577.390 435.099 448
Gross Receivables
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)
Impaired receivables
a. Belum jatuh tempo
58.026 5.330 44.294 2.491 5 -
Non past due
b. Telah jatuh tempo
337.714 26.841 35.649 21.284 10.555 -
Past due
3 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual
84.952 4.017 48.335 4.890 1.707 -
Allowance for impairment losses - Individual
4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif
79.521 4.579 13.622 4.827 4.845 26
Allowance for impairment losses - Collective
5 Tagihan yang dihapus buku
538.192 1.954 13.146 3.133 5.515 2
Receivables written-off
PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI - BANK SECARA INDIVIDU
DISCLOSURE OF GROSS RECEIVABLES AND ALLOWANCES BY ECONOMIC SECTOR - BANK ONLY
dalam Jutaan Rupiah in Millions Rupiah
Tagihan yang mengalami Cadangan Cadangan
penurunan nilai Kerugian Kerugian
Tagihan
(impaired) Penurunan Penurunan
Yang
Tagihan Impaired receivables Nilai (CKPN) - Nilai (CKPN)
Sektor Ekonomi Dihapus
No. Gross Individual Kolektif
Economic Sector Belum Jatuh Buku
Receivables Telah Jatuh Allowance for Allowance for
Tempo Receivables
Tempo Impairment Impairment
Non Past written-off
Past Due Losses - Losses -
Due Individual Collective
31 Desember 2018
31 December 2018
1 Pertanian, perburuan dan kehutanan
65.998 - 508 - 911 2.022
Agriculture, hunting and forestry
2 Perikanan
8.068 - - - 39 117
Fishery
3 Pertambangan dan penggalian
28.414 - - - 121 119.190
Mining and excavation
4 Industri pengolahan
1.738.328 46.643 66.426 50.699 9.498 169.906
Manufacturing
5 Listrik, gas dan air
621 - - - 3 -
Electricity, gas and water
6 Konstruksi
437.393 - 6.281 1.318 2.488 2.730
Construction
7 Perdagangan besar dan eceran
5.029.030 41.260 229.919 60.215 34.841 216.863
Wholesale and retail trading
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
102.743 - 1.879 120 1.244 1.503
Accomodation, food and beverage supply
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi
292.017 11.381 13.869 2.088 1.695 888
Transportation, warehousing and communication
10 Perantara keuangan
4.391.991 64 - 64 76 138
Financial intermediaries
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
411.055 - 8.202 1.872 2.593 1.180
Real estate, rental and corporate services
12 Administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial
wajib
- - - - - -
Government administration, defense and compulsory social
security
13 Jasa pendidikan
10.166 - 611 - 135 43
Education services
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
11.202 - - - 379 186
Health and social services
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan
lainnya
210.631 17 3.176 126 2.379 2.132
Community, sociocultural, entertainment and other individual
services
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
453 - - - 2 -
Individual household services
in Millions Rupiah
31 Desember 2017
31 December 2017
Wilayah
Region
Bali, NTB &
Irian Total Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Maluku Irian Total
NTT
6.159 21.262.138 16.730.600 740.566 1.218.636 636.610 483.276 619 15.826 19.826.133
PENGUNGKAPAN RINCIAN MUTASI CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI - BANK SECARA INDIVIDU
DISCLOSURE OF ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES MOVEMENT DETAIL - BANK ONLY
dalam Jutaan Rupiah in Millions Rupiah
31 Desember 2018
31 December 2018
Tagihan Bersih
Net Receivables
Lembaga
Peringkat Jangka Panjang
Pemeringkat
Long Term Rating
Rating Agencies
in Millions Rupiah
31 Desember 2018
31 December 2018
Tagihan Bersih
Net Receivables
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
2.511.209 2.511.209
- -
- -
3.413.866 3.413.866
- - - - - - - - 7.736.451 7.736.451
315.846 315.846
656.846 656.846
in Millions Rupiah
31 Desember 2017
31 December 2017
Tagihan Bersih
Net Receivables
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
1.238.999 1.238.999
1.001 1.001
- -
4.878.281 4.878.281
- - - - - - - - 6.472.030 6.472.030
366.660 366.660
676.488 676.488
31 Desember 2018
31 December 2018
Notional Amount
Variabel yang Mendasari Tagihan Kewajiban Tagihan Bersih
No.
Underlying Financial Instruments > 1 Tahun - Derivatif Derivatif Sebelum MRK
≤ 1 Tahun ≤ 5 Tahun > 5 Tahun Derivative Derivative Net Receivables
≤ 1 Year > 1 Year - ≤ 5 > 5 Years Receivables Payables before CRM
Years
1 Suku Bunga
- - - - - -
Interest Rate
2 Nilai Tukar
1.419.542 - - 2.549 20.871 13.574
Foreign Exchange
3 Lainnya
- - - - - -
Others
TOTAL 1.419.542 - - 2.549 20.871 13.574
in Millions Rupiah
31 Desember 2017
31 December 2017
Tagihan Notional Amount
Tagihan
Bersih Tagihan Bersih
Tagihan Kewajiban Bersih
Setelah > 1 Tahun - Sebelum MRK
MRK Derivatif Derivatif MRK Setelah MRK
MRK ≤ 1 Tahun ≤ 5 Tahun > 5 Tahun Net
CRM Derivative Derivative CRM Net
Net ≤ 1 Year > 1 Year - ≤ 5 > 5 Years Receivables
Receivables Payables Receivables
Receivables Years before CRM
after CRM
after CRM
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
31 Desember 2018
31 December 2018
Kategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
No
Portfolio Category Net Receivables after Credit Risk Mitigation Impact
Lainnya
0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%
Others
A Eksposur Neraca
On Balance Sheet Exposures
1 Tagihan Kepada Pemerintah
3.891.935 - - - - - - - 3.715 -
Receivables from Government
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
- - - - - - - - - -
Receivables from Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional
Receivables from Multilateral - - - - - - - - - -
Development Banks and International
Institutions
4 Tagihan Kepada Bank
10.000 2.283.087 - - - - 304.790 - - -
Receivables from Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
- 113.733 467.438 1.930.038 - - - - - -
Loan Secured by Residential Properties
6 Kredit Beragun Properti Komersial
Loan Secured by Commercial - - - - - - - - - -
Properties
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
- - - - - - - - - -
Employee/Pensioner Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio Ritel
3.038 - - - - - - 3.410.828 - -
Receivables from Micro, Small and
Retail Portfolios
9 Tagihan Kepada Korporasi
106.368 - - - - - - - 7.604.022 -
Receivables from Corporates
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
- - - - - - - - 39.630 276.216
Past Due Receivables
11 Aset Lainnya
181.850 - - - - - - - 469.068 5.928
Other Assets
Total Eksposur Neraca
4.193.191 2.396.820 467.438 1.930.038 - - 304.790 3.410.828 8.116.435 282.144 -
Total On Balance Sheet Exposures
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
Commitments/Contingencies Liabilities Exposures on Off Balance Sheet Transactions
1 Tagihan Kepada Pemerintah
- - - - - - - - - -
Receivables from Government
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
- - - - - - - - - -
Receivables from Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional
Receivables from Multilateral - - - - - - - - - -
Development Banks and International
Institutions
4 Tagihan Kepada Bank
- - - - - - - - - -
Receivables from Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
- - - - - - - - - -
Loan Secured by Residential Properties
6 Kredit Beragun Properti Komersial
Loan Secured by Commercial - - - - - - - - - -
Properties
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
- - - - - - - - - -
Employee/Pensioner Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio Ritel
- - - - - - - - - -
Receivables from Micro, Small and
Retail Portfolios
9 Tagihan Kepada Korporasi
1.669 - - - - - - - 24.372 -
Receivables from Corporates
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
- - - - - - - - - -
Past Due Receivables
Total Eksposur TRA
1.669 - - - - - - - 24.372 - -
Total Off Balance Sheet Exposures
in Millions Rupiah
31 Desember 2017
31 December 2017
Beban Beban
ATMR Modal*) Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Modal*)
RWA Capital Net Receivables after Credit Risk Mitigation Impact RWA Capital
Charge*) Charge*)
Lainnya
0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%
Others
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - 1.001 - 1.001 95
- - - - - - - - - - - - -
12.521.904 1.187.076 4.178.186 2.099.495 - 1.238.999 - - 142.068 4.870.898 6.680.434 346.594 - 11.778.083 1.116.563
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
31 Desember 2018
31 December 2018
Kategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
No
Portfolio Category Net Receivables after Credit Risk Mitigation Impact
Lainnya
0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%
Others
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH DAN TEKNIK MITIGASI RISIKO KREDIT - BANK SECARA INDIVIDU
DISCLOSURE OF NET RECEIVABLES AND CREDIT RISK MITIGATION TECHNIQUE - BANK ONLY
dalam Jutaan Rupiah
31 Desember 2018
31 December 2018
Kategori Portofolio Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang
No
Portfolio Category Tagihan Bersih Portion Secured by Tidak Dijamin
Net Receivables Agunan Garansi Asuransi Kredit Lainnya Unsecured
Collaterals Guarantee Credit Insurance Others Portion
A Eksposur Neraca
On Balance Sheet Exposures
1 Tagihan Kepada Pemerintah
3.895.650 - - - 3.895.650
Receivables from Government
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
- - - - -
Receivables from Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga
Internasional
- - - - -
Receivables from Multilateral
Development Banks and International
Institutions
4 Tagihan Kepada Bank
2.597.877 10.000 - - 2.587.877
Receivables from Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
Loan Secured by Residential 2.511.209 - - - 2.511.209
Properties
6 Kredit Beragun Properti Komersial
Loan Secured by Commercial - - - - -
Properties
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
- - - - -
Employee/Pensioner Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio Ritel
3.413.866 3.038 - - 3.410.828
Receivables from Micro, Small and
Retail Portfolios
9 Tagihan Kepada Korporasi
7.710.390 106.368 - - 7.604.022
Receivables from Corporates
in Millions Rupiah
31 Desember 2017
31 December 2017
Beban Beban
ATMR Modal*) Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Modal*)
RWA Capital Net Receivables after Credit Risk Mitigation Impact RWA Capital
Charge*) Charge*)
Lainnya
0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%
Others
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
20 2 - - - - - - - 36 - 36 3
164 16 234 22
in Millions Rupiah
31 Desember 2017
31 December 2017
Bagian Yang Dijamin Dengan
Portion Secured by Bagian Yang Tidak
Tagihan Bersih
Dijamin
Net Receivables Agunan Garansi Asuransi Kredit Lainnya Unsecured Portion
Collaterals Guarantee Credit Insurance Others
3.805.751 - - - 3.805.751
- - - - -
- - - - -
1.238.999 - - - 1.238.999
1.001 - - - 1.001
- - - - -
31 Desember 2018
31 December 2018
Kategori Portofolio Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang
No
Portfolio Category Tagihan Bersih Portion Secured by Tidak Dijamin
Net Receivables Agunan Garansi Asuransi Kredit Lainnya Unsecured
Collaterals Guarantee Credit Insurance Others Portion
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
315.846 - - - 315.846
Past Due Receivables
11 Aset Lainnya
656.846 - - - 656.846
Other Assets
Total Eksposur Neraca
21.101.684 119.406 - - - 20.982.278
Total On Balance Sheet Exposures
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
Commitments/Contingencies Liabilities Exposures on Off Balance Sheet Transactions
1 Tagihan Kepada Pemerintah
- - - - -
Receivables from Government
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
- - - - -
Receivables from Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga
Internasional
- - - - -
Receivables from Multilateral
Development Banks and International
Institutions
4 Tagihan Kepada Bank
- - - - -
Receivables from Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
Loan Secured by Residential - - - - -
Properties
6 Kredit Beragun Properti Komersial
Loan Secured by Commercial - - - - -
Properties
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
- - - - -
Employee/Pensioner Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio Ritel
- - - - -
Receivables from Micro, Small and
Retail Portfolios
9 Tagihan Kepada Korporasi
26.041 1.669 - - 24.372
Receivables from Corporates
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
- - - - -
Past Due Receivables
Total Eksposur TRA
26.041 1.669 - - - 24.372
Total Off Balance Sheet Exposures
C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan
Counterparty Credit Risk Exposures
1 Tagihan Kepada Pemerintah
1.228 - - - 1.228
Receivables from Government
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
- - - - -
Receivables from Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga
Internasional
- - - - -
Receivables from Multilateral
Development Banks and International
Institutions
4 Tagihan Kepada Bank
12.326 - - - 12.326
Receivables from Banks
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio Ritel
- - - - -
Receivables from Micro, Small and
Retail Portfolios
6 Tagihan Kepada Korporasi
20 - - - 20
Receivables from Corporates
Total Eksposur Akibat Kegagalan
Pihak Lawan
13.574 - - - - 13.574
Total Counterparty Credit Risk
Exposures
Total (A+B+C) 21.141.299 121.075 - - - 21.020.224
*) Definisi agunan adalah merujuk pada agunan keuangan yang diakui dalam teknik Mitigasi Risiko Kredit (MRK)
Collateral definition is referred to eligible financial collateral in Credit Risk Mitigation (CRM) technique
in Millions Rupiah
31 Desember 2017
31 December 2017
Bagian Yang Dijamin Dengan
Portion Secured by Bagian Yang Tidak
Tagihan Bersih
Dijamin
Net Receivables Agunan Garansi Asuransi Kredit Lainnya Unsecured Portion
Collaterals Guarantee Credit Insurance Others
366.660 - - - 366.660
676.488 - - - 676.488
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
27.297 - - - 27.297
- - - - -
36 - - - 36
27.333 - - - - 27.333
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
- - - - - -
Employee/Pensioner Loans
11 Aset Lainnya
656.846 - 477.960 676.488 - 438.412
Other Assets
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
- - - - - -
Employee/Pensioner Loans
PENGUNGKAPAN EKSPOSUR YANG MENIMBULKAN RISIKO KREDIT AKIBAT KEGAGALAN PIHAK LAWAN
DISCLOSURE OF COUNTERPARTY CREDIT RISK EXPOSURES
dalam Jutaan Rupiah in Millions Rupiah
31 Desember 2018 31 Desember 2017
31 December 2018 31 December 2017
Kategori Portofolio ATMR Sebelum ATMR Sebelum
No. ATMR Setelah ATMR Setelah
Portfolio Category Tagihan Bersih MRK Tagihan Bersih MRK
MRK MRK
Net Receivables RWA before Net Receivables RWA before
RWA after CRM RWA after CRM
CRM CRM
1 Tagihan Kepada Pemerintah
1.228 - - - - -
Receivables from Government
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
- - - - - -
Receivables from Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga
Internasional
- - - - - -
Receivables from Multilateral
Development Banks and International
Institutions
4 Tagihan Kepada Bank
12.326 2.465 2.465 27.297 5.980 5.980
Receivables from Banks
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio Ritel
- - - - - -
Receivables from Micro, Small and
Retail Portfolios
6 Tagihan Kepada Korporasi
20 20 20 36 36 36
Receivables from Corporates
7 Eksposur tertimbang dari Credit
Valuation Adjustment (CVA)
164 234
Weighted exposure from Credit
Valuation Adjustment (CVA)
Total 13.574 2.485 2.649 27.333 6.016 6.250
2. Risiko pasar
market risk
*) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud
For bank that has subsidiaries with the above risks
31 Desember 2018
Pengaruh terhadap Pendapatan Bunga Bersih 31 December 2018
Impact to Net Interest Income
Peningkatan Paralel 1% Penurunan Paralel 1%
Increase of 1% Decrease of 1%
31 Desember 2018
Pengaruh terhadap Pendapatan Bunga Bersih 31 December 2018
Impact to Net Interest Income Peningkatan Paralel 1% Penurunan Paralel 1%
Increase of 1% Decrease of 1%
IDR 51 (51)
USD 54 (54)
3. Risiko operasional
operational risk
Pendapatan Pendapatan
Pendekatan Yang Digunakan Bruto (Rata- Bruto (Rata-
No.
Approach rata 3 rata 3
Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR
Tahun Terakhir) Tahun Terakhir)
Capital Charge RWA Capital Charge RWA
Gross Income Gross Income
(Average of Last (Average of Last
3 Years) 3 Years)
4. Risiko likuiditas
liquidity risk
31 Desember 2018
31 December 2018
Jatuh tempo
Pos-Pos
No. Maturity
Accounts Saldo
Balance >1 bln s.d 3 bln >3 bln s.d 6 bln >6 bln s.d 12 bln
≤ 1 bulan
>1 month to 3 >3 months to 6 >6 months to 12
≤ 1 month
months months months
I NERACA
ON BALANCE SHEET
A. Aset
Assets
1. Kas
Cash 120.504 - - - -
Total Aset
16.440.968 1.286.314 1.257.588 1.683.133 3.410.055
Total Assets
B. Kewajiban
Liabilities
1. Dana pihak ketiga
10.541.236 2.065.589 2.689.192 1.602.814 389.185
Third party funds
2. Kewajiban Pada Bank Indonesia
- - - - -
Liabilities to Bank Indonesia
3. Kewajiban Pada Bank Lain
1.953.186 606.420 12.000 754.673 580.093
Liabilities to other banks
4. Surat Berharga yang Diterbitkan
- - - - -
Issued marketable securities
5. Pinjaman yang Diterima
- - - - -
Borrowings
6. Kewajiban lainnya
6.171 6.171 - - -
Other liabilities
7. Lain-lain
301.099 2.967 - - -
Others
Total Kewajiban
12.801.692 2.681.147 2.701.192 2.357.487 969.278
Total Liabilities
II REKENING ADMINISTRATIF
OFF BALANCE SHEET
A. Tagihan Rekening Administratif
Off Balance Sheet Receivables
1. Komitmen
- - - - -
Commitments
2. Kontijensi
159.271 - - - -
Contingencies
in Millions Rupiah
31 Desember 2017
31 December 2017
Jatuh tempo
Maturity
Saldo
Balance >3 bln s.d 6 bln >6 bln s.d 12 bln
>12 bln ≤ 1 bulan >1 bln s.d 3 bln >12 bln
>3 months to 6 >6 months to 12
>12 months ≤ 1 month >1 month to 3 months >12 months
months months
- 440.071 440.071 - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
31 Desember 2018
31 December 2018
Jatuh tempo
Pos-Pos
No. Maturity
Accounts Saldo
Balance >1 bln s.d 3 bln >3 bln s.d 6 bln >6 bln s.d 12 bln
≤ 1 bulan
>1 month to 3 >3 months to 6 >6 months to 12
≤ 1 month
months months months
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
1.276.634 (1.602.393) (1.887.280) (1.306.172) 1.216.545
Net [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
Selisih Kumulatif
(1.602.393) (3.489.673) (4.795.845) (3.579.300)
Net Cummulative
Total Aset
4.471.182 3.010.556 430.265 111.987 66.768
Total Assets
B. Kewajiban
Liabilities
1. Dana pihak ketiga
3.737.764 487.386 127.307 18.695 16.325
Third party funds
2. Kewajiban Pada Bank Indonesia
- - - - -
Liabilities to Bank Indonesia
3. Kewajiban Pada Bank Lain
100.660 100.660 - - -
Liabilities to other banks
4. Surat Berharga yang Diterbitkan
- - - - -
Issued marketable securities
5. Pinjaman yang Diterima
- - - - -
Borrowings
6. Kewajiban lainnya
16.139 14.700 1.439 - -
Other liabilities
7. Lain-lain
789.222 - - - -
Others
Total Kewajiban
4.643.785 602.746 128.746 18.695 16.325
Total Liabilities
in Millions Rupiah
31 Desember 2017
31 December 2017
Jatuh tempo
Maturity
Saldo
Balance >3 bln s.d 6 bln >6 bln s.d 12 bln
>12 bln ≤ 1 bulan >1 bln s.d 3 bln >12 bln
>3 months to 6 >6 months to 12
>12 months ≤ 1 month >1 month to 3 months >12 months
months months
in Millions Rupiah
31 Desember 2017
31 December 2017
Jatuh tempo
Maturity
Saldo
Balance >3 bln s.d 6 bln >6 bln s.d 12 bln
>12 bln ≤ 1 bulan >1 bln s.d 3 bln >12 bln
>3 months to 6 >6 months to 12
>12 months ≤ 1 month >1 month to 3 months >12 months
months months
- 1.071.609 1.071.609 - - - -
- 1.149.019 1.149.019 - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
(31.686) 2.643.232 222.812 82.639 44.868
Net [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
Selisih Kumulatif
2.643.232 2.866.044 2.948.683 2.993.551
Net Cummulative
in Millions Rupiah
31 Desember 2017
31 December 2017
Jatuh tempo
Maturity
Saldo
Balance >3 bln s.d 6 bln >6 bln s.d 12 bln
>12 bln ≤ 1 bulan >1 bln s.d 3 bln >12 bln
>3 months to 6 >6 months to 12
>12 months ≤ 1 month >1 month to 3 months >12 months
months months
2018
Nilai NSFR (%)
NSFR (%)
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Quarter I Quarter II Quarter III Quarter IV
Bank secara individu
119,95% 126,46% 120,36% 115,83%
Bank Only
Bank Commonwealth memandang bahwa Sumber Commonwealth Bank considers that competent Human
Daya Manusia (SDM) yang kompeten merupakan Resource (HR) is the key to the sustainability of the Bank’s
kunci keberlanjutan usaha Bank. Commonwealth Bank business. The Commonwealth Bank places a commitment
menaruh komitmen terhadap pengelolaan SDM yang to HR management which is manifested in the preparation
dimanifestasikan dalam penyusunan strategi Manajemen of the HR Development Management strategy that its
Pengembangan SDM yang pelaksanaannya terintegrasi di implementation is integrated in all aspects of the Bank’s
seluruh aspek kegiatan Bank dan sejalan dengan strategi activities and in line with the annual and long-term
usaha tahunan maupun jangka panjang agar hasil dan business strategies so that the results and contributions
kontribusi yang diberikan dapat maksimal. can be maximised.
Bank menerapkan Kebijakan Sumber Daya Manusia dalam The Bank implements Human Resources Policy in
rangka menciptakan Manajemen Pengembangan SDM order to create targeted and effective HR Development
yang terarah dan efektif, serta bertujuan untuk: Management, and aims to:
• Melakukan pengelolaan serta menetapkan proses • Manage and establish training needs analysis
analisis kebutuhan pelatihan dan pengembangan processes and develop individual training programmes
program pelatihan setiap individu (Individual that are in line with business strategies and support
Development Plan) yang selaras dengan strategi bisnis the achievement of corporate goals;
dan mendukung tercapainya tujuan perusahaan;
• Mengelola dan menetapkan proses dalam mewujudkan • Manage and determine processes in realizing the
pelaksanaan program pelatihan melalui metode implementation of training programmes through the
3E yaitu Experience/Pengalaman (70%), Exposure/ 3E method namely Experience/Experience (70%), direct
Interaksi langsung (20%) dan Education/Pendidikan Exposure/Interaction (20%) and Education/Education
(10%); (10%);
• Mengelola perencanaan dan realisasi anggaran • Manage planning and realisation of training and
pelatihan dan pengembangan; development budgets;
• Mengembangkan infrastruktur Pelatihan & • Develop HR Training & Development infrastructure
Pengembangan SDM yang dapat membantu seluruh that can help all functions achieve business goals.
fungsi mencapai tujuan bisnis.
Fungsi SDM yang dipimpin oleh Bagus Harimawan selaku The HR function, led by Bagus Harimawan as the Chief
Chief of Human Resources, bertugas untuk mengelola SDM of Human Resources, is tasked to manage HR at the
di Commonwealth Bank. Berikut adalah struktur organisasi Commonwealth Bank. The following is the HR Management
Pengelola SDM: organisational structure:
VP, HRBP Operations & IT, Customer Franchise & Decision Science, and
Marketing, Communication & Financial Inclusion
Monica E. Hartiko
2018 2017
Status Kepegawaian Employment Status
(FTE Dec 2018) (FTE Dec 2017)
Tetap 1.440 1.775 Permanent
Kontrak 81 106 Contract
Jumlah Karyawan 1.521 1.881 Total Employees
Sumber Daya Manusia yang handal dapat mendukung Reliable human resources can support the achievement of
pencapaian strategi Bank. Dalam mengembangkan the Bank’s strategy. In developing HR, Commonwealth Bank
SDM, Bank Commonwealth mengaplikasikan strategi applies the 3E development strategy that is in line with the
pengembangan 3E yang sejalan dengan Commonwealth Commonwealth Bank of Australia and the key to success
Bank of Australia dan kunci sukses dalam pengembangan in HR development. 3E development is outlined through a
SDM. Pengembangan 3E dijabarkan melalui kerangka framework consisting of Experience (70%), Exposure (20%)
yang terdiri dari Pengalaman (Experience) (70%), Eksposur and Education (10%). The following is an explanation of the
(Exposure) (20%) dan Pendidikan (Education) (10%). correlation of the three elements:
Berikut merupakan penjelasan mengenai korelasi ketiga
elemen tersebut:
Pengalaman eksplorasi yang diberikan kepada karyawan The experience of exploration given to employees includes
meliputi pengalaman di luar lingkungan kerja. Karyawan experience outside the work environment. Employees gain
mendapatkan global experience dan memperkaya Teknik global experience and enrich best practice techniques
best practice melalui International Assignment Program through the International Assignment Programme
yang dimiliki oleh Bank. Bank berharap, bahwa dengan owned by the Bank. The Bank wishes that along with
pengetahuan dan pengalaman yang komprehensif, comprehensive knowledge and experience, employees are
karyawan dapat memberikan kontribusi keahlian dan able to contribute expertise and knowledge from the CBA
pengetahuan dari Grup CBA untuk diterapkan di lingkup Group to be applied in their respective work environments.
kerja masing-masing.
Bank merilis beberapa program employee engagement The Bank released several employee engagement
yang meliputi: offsite team building (Colony), pembentukan programmes which include: offsite team building (Colony),
employee club (Commclub) yang mengelola berbagai the establishment of a club employee (Commclub) that
aktivitas karyawan seperti olah raga, kesenian, hobi, manages various employee activities such as sports, arts,
kerohanian, perayaan dan aktivitas hari-hari besar lainnya. hobbies, spirituality, celebrations and other holidays.
REKRUTMEN SDM
HR RECRUITMENT
Bank menaruh atensi terhadap kualitas dan kapabilitas The Bank pays attention to the quality and capability of HR
SDM yang seiring dengan strategi Bank dalam memenuhi which is in line with the Bank’s strategy in meeting both
kebutuhan tenaga kerja baik berdasarkan permintaan dari labour needs based on requests from work units within the
unit-unit kerja di dalam Bank. Bank.
Masing-masing kandidat diberikan penilaian oleh Bank Each candidate is given an assessment by the Bank based
berdasarkan kualifikasi teknis dan standar perilaku yang on technical qualifications and standards of behaviors
meliputi latar belakang pendidikan, pengalaman dan which include educational background, experience and
keahlian. Selain itu, dalam proses seleksi, Bank juga expertise. In addition, during the selection process, the
memperhitungkan keberagaman calon tenaga kerja. Di Bank also takes into account the diversity of prospective
tahun 2018, Bank menyeleksi kandidat melalui platform workers. In 2018, the Bank screened candidates through
media sosial seperti LinkedIn. Tidak hanya itu, Bank pun social media platforms such as LinkedIn. Not only that,
melibatkan platform media sosial dan kanal elektronik the Bank reached out through social media platforms and
lainnya dengan harapan dapat menjangkau komunitas other electronic channels in the hope of reaching a wider
yang lebih luas dan beragam. Referensi dapat diperoleh and more diverse community. References can be obtained
lebih banyak oleh Tim Talent Acquisition sehingga dapat by the Talent Acquisition Team so that they can manage
mengelola talent pool dengan lebih tepat dan sesuai dengan the talent pool more precisely and according to the
kebutuhan masing-masing unit. Bank mendayagunakan needs of each unit. The Bank leverages the role of digital
peran teknologi digital platform guna memberi gambaran technology platforms to provide an overview to prospective
pada calon tenaga kerja mengenai lingkungan kerja, employees regarding the work environment, culture, variety
budaya, ragam kegiatan dan prestasi karyawan melalui fitur- of activities and employee achievements through practical
fitur interaksi praktis dan efektif. Upaya tersebut dilakukan and effective interaction features. The effort was carried
guna meningkatkan minat pencari kerja terhadap Bank. out to increase the interest of job seekers towards the Bank.
Selama tahun 2018, Bank telah menerima 207 karyawan Throughout 2018, the Bank received 207 new employees or
baru atau sebesar 11,87% dari jumlah karyawan di akhir 11.87% of the total number of employees at the end of the
tahun yang mencapai 1.521 karyawan. year which reached 1,521 employees.
Bank melakukan pengembangan SDM untuk memastikan The Bank continously strengthen its human resource in
ketersediaan SDM yang andal dalam menjalankan rencana order to ensure availability of reliable human capital in
dan strategi bisnis Bank. Karyawan yang baru direkrut carrying out the Bank’s business plans and strategies.
dipersiapkan berbagai program pelatihan yang membekali New recruits are prepared for various training programmes
para karyawan dengan kemampuan yang komprehensif that equip employees with comprehensive capabilities to
untuk menjalankan kegiatan usaha di Bank sesuai dengan carry out business activities at the Bank in accordance
posisi, tugas, dan tanggung jawab masing-masing. Program with their respective positions, duties and responsibilities.
pengembangan bagi karyawan baru bertujuan untuk The development programme for new employees aims to
membuat karyawan dapat menyesuaikan diri dengan enable employees to adjust to the Bank’s business activities
aktivitas bisnis Bank dan mampu memenuhi standar kerja and be able to meet the work standards of service quality
kualitas pelayanan (service excellence). Di sisi lain, bagi (service excellence). On the other hand, for employees
karyawan yang sudah bekerja dalam waktu tertentu, salah who have been employed for a certain period of time, HR
satu program pengembangan kompetensi SDM merupakan competency development programmes are the means of
sarana pemberdayaan pendidikan dan pelatihan yang empowering education and training that aims to meet the
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan development needs of employees in their careers.
karyawan dalam karirnya.
Program pendidikan dan pelatihan dilaksanakan sesuai The education and training programmes are carried out
dengan Rencana Pelatihan Tahunan yang dibuat in accordance with the Annual Training Plan based on
berdasarkan Learning Need Analysis (LeNA). Melalui proses Learning Need Analysis (LeNA). Through the process, the
tersebut, Bank mempersiapkan pelatihan sesuai dengan Bank prepares training according to the needs of individual
kebutuhan terhadap kapabilitas individual serta untuk capabilities and to fill the gap between employee skills/
mengisi kesenjangan antara keterampilan/pengetahuan knowledge and the skill/knowledge that is needed to
karyawan dengan keterampilan/pengetahuan yang support the role of employees in assignments or specific
dibutuhkan untuk menunjang peranan karyawan di dalam work requirements.
penugasan atau persyaratan kerja tertentu.
Kesempatan yang sama dalam memperoleh program The same opportunity to obtain education and training
pendidikan dan pelatihan diberikan kepada seluruh programme is given to all employees at every level of
karyawan di setiap jenjang organisasi. Karyawan dipilih dan the organisation. Employees are selected and included in
diikutsertakan dalam program pendidikan dan pelatihan education and training programmes by taking into account
dengan mempertimbangkan kebutuhan Bank dan the needs of the Bank and employees.
karyawan.
Kebijakan Pelatihan dan Pengembangan bulan Desember The Training and Development Policy in December 2018
tahun 2018 berisikan kebijakan pelatihan yang berlaku saat consists of current training policies that stipulate:
ini. Adapun Kebijakan Pelatihan dan Pengembangan bulan
Desember 2018 menetapkan:
1. Pengembangan Keterampilan Teknis (Technical Skill) 1. Technical Skill Development of 110 training
sebanyak 110 program pelatihan. programmes.
2. Pengembangan Soft Skill sebanyak 43 program 2. Soft Skill development of 43 training programmes.
pelatihan.
Karyawan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan Employees are equipped with general banking knowledge
umum perbankan serta pelatihan mengenai produktivitas and skills and training on performance productivity. The
kinerja. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan training aims to improve the efficiency of the Bank’s
efisiensi proses operasional Bank. Selain itu, Bank juga operational processes. In addition, the Bank also held
melangsungkan program alih kapabilitas dalam rangka a transfer capability programme in order to accelerate
mengakselerasi proses pengembangan kapabilitas dana the process of developing the Bank’s resource capacity
kapasitas sumber daya Bank. Program ini dilaksanakan capability. This programme is implemented in collaboration
dengan bekerja sama dengan Grup CBA. with the CBA Group.
Seiring dengan strategi Bank, Bank juga memberikan Along with its strategy, the Bank also provides debriefing
pembekalan pengembangan kapabilitas dan pengetahuan in capability and knowledge development through training
dgitial melalui pelatihan atau workshop. Beberapa pelatihan or workshops. Some of the trainings that have been carried
yang telah dijalankan di antaranya UX (User Experience) out include UX (User Experience) Design workshops, Design
Design workshop, Design Thinking, Agile dan Scrum dan Thinking, Agile and Scrum, and others.
lain sebagainya.
Bank memastikan penerapan Good Corporate Governance The Bank ensures the implementation of Good Corporate
(GCG) di seluruh jajaran Commonwealth Bank dengan Governance (GCG) throughout the Commonwealth Bank
mengadakan pelatihan mengenai GCG agar seluruh by conducting training on GCG so that all employees
karyawan memiliki pengetahuan yang standar dan have standardized knowledge and participate in good
berpartisipasi dalam tata kelola perusahaan yang baik. corporate governance. This training includes materials
Pelatihan ini meliputi materi-materi seperti Anti Pencucian such as Anti Money Laundering/Prevention of Terrorism
Uang/Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU/PPT), Funding (APU/PPT), Company Regulations, Code of Ethics
Peraturan Perusahaan, Kode Etik dan Kesadaran Risiko, and Risk Awareness, Risk Management Certification,
Sertifikasi Manajemen Risiko, Sertifikasi Bancassurance, Bancassurance Certification, Mutual Fund Certification
Sertifikasi Reksa Dana dan Sertifikasi Treasury. Program and Treasury Certification. The programme is organized
ini diselenggarakan dengan kolaboraso bersama institusi by collaborating with local institutions in the fields of
lokal di bidang pendidikan dan sertifikasi seperti Lembaga education and certification such as the Indonesian Banking
Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Bankers Development Institute (LPPI), the Bankers Association for
Association for Risk Management (BARA), dan Lembaga Risk Management (BARA), and the Banking Professional
Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP). Certification Institute (LSPP).
Untuk meningkatkan kapabilitas SDM di Ritel Banking, To improve the capabilities of HR in Retail Banking, the
Bank menyelenggarakan Wealth Management Academy Bank organizes a Wealth Management Academy which is
yang merupakan program pelatihan secara berkelanjutan a continuous training programme in order to improve the
dalam rangka meningkatkan kapabilitas dan kemampuan capabilities and skills of all existing Relationship Managers
seluruh Relationship Manager (RM) yang ada serta (RM) and increase the role of RM as a financial advisor.
meningkatkan peran RM sebagai financial advisor. Branch Branch Manager Certification is a structured development
Manager Certification merupakan program pengembangan program intended for all branch managers to become
terstruktur yang diperuntukan kepada semua branch superior leaders by having competencies in the fields of
manager agar menjadi pemimpin yang unggul dengan business, risk & control, people management and branch
memiliki kompetensi di bidang bisnis, risk & control, people operations.
management dan operasional cabang.
dan pengambilan keputusan, keterampilan hubungan leadership, and presentation and communication skills.
nasabah, kepemimpinan, dan keterampilan presentasi Training programme formulation is to adapted to the
dan berkomunikasi. Penyusunan program mengadaptasi needs of employees at different levels.
kebutuhan para karyawan di setiap jenjang yang berbeda.
Jumlah Peserta
Jumlah Hari
Nama Program Pelatihan Number of Training Programme
Number of Days
Participants
Soft Skill - Analisis Masalah dan Pengambilan
75 126 Soft Skill - Problem Analysis and Decision Making
Keputusan
Soft Skill - Customer Relationship Skill 3.168 3.190 Soft Skill - Customer Relationship Skill
Soft Skill - Lainnya 2.348 2.350 Soft Skill - Others
Soft Skill - Leadership 86 154 Soft Skill - Leadership
Soft Skill - Presentation and Communication
Soft Skill - Teknik Presentasi & Komunikasi 129 199
Techniques
Technical Skill - Audit 45 106 Technical Skill - Audit
Technical Skill - Lainnya 36 37 Technical Skill - Others
Technical Skill - Manajemen Perbankan 741 796 Technical Skill - Banking Management
Technical Skill - Manajemen Risiko 1.036 1.293,5 Technical Skill - Risk Management
Technical Skill - Manajemen Umum 255 301 Technical Skill - General Management
Technical Skill - Pelaporan Bank 15 40 Technical Skill - Bank Statement
Technical Skill - Perkreditan/Treasury 437 447 Technical Skill - Credit/Treasury
Technical Skill - Sosialisasi Ketentuan Perbankan 4.540 4.615 Technical Skill - Banking Policy Socialisation
Technical Skill - Teknologi Informasi 1.400 1.732 Technical Skill - Information Technology
Total 14.311 15.386,5 Total
Sertifikasi Certification
Bank Commonwealth melibatkan karyawannya dalam Commonwealth Bank encourages its employees to
program Sertifikasi Manajemen Risiko sesuai persyaratan undertake Risk Management Certification programme in
Bank Indonesia. Sepanjang 2018, terdapat 134 karyawan accordance with Bank Indonesia requirements. Throughout
yang mengikuti program Sertifikasi Manajemen Risiko, 2018, there were 134 employees who participated in the Risk
dengan tingkat kelulusan 82% atau setara dengan 120 Management Certification programme, with a graduation
orang. rate of 82% or equivalent to 120 people.
PENGEMBANGAN KARIER
CAREER DEVELOPMENT
Pengembangan karir termasuk ke dalam bagian utama Career development is included in the main part of the
dari proses pembinaan karyawan di Commonwealth process of coaching employees in the Commonwealth
Bank yang sangat penting untuk diselenggarakan Bank which is very important to be held consistently
secara konsisten dan berkelanjutan guna mendapatkan and continuously in order to get professional employees
karyawan yang profesional agar mampu memberikan nilai to be able to provide added value to the Bank. Career
tambah bagi Bank. Pengembangan karir bertujuan untuk development aims to provide maximum benefits for
memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi karyawan employees and the Bank. Amongst its benefits are as a
dan Bank. Di antara manfaatnya adalah sebagai sarana means of self-development, motivational growth, and
pengembangan diri, penumbuhan motivasi, dan untuk measurement of strengths and weaknesses in order to
pengukuran kelebihan dan kekurangan dirinya dalam improve capabilities.
rangka meningkatkan kemampuan.
Sementara, bagi Bank Commonwealth sendiri, Meanwhile, Commonwealth Bank benefits from proper
pengembangan karir juga memberikan manfaat sebagai career development by having sufficient human resources
media dalam upaya menyediakan SDM yang sesuai in accordances with th Bank’s strategy, thus the Bank
dengan strategi Bank, mengelola agar Bank memiliki dan applies a clear and measurable career development system
mengaplikasikan sistem pengembangan karier yang jelas by indentifying potential employees, creating a healthy
dan terukur, mengidentifikasi karyawan yang potensial, competitive climate, and providing employee compentency
menciptakan iklim kompetisi yang sehat, dan menyediakan standards needed for each position at the Bank.
standar kompetensi karyawan yang dibutuhkan pada setiap
jabatan di Bank.
Bank mencanangkan program Graduates Development The bank launched the Graduates Development
Program (GDP) yang bertujuan untuk mendapatkan lulusan Programmes (GDP) which aims to employ the best
terbaik dari Universitas-universitas di dalam dan luar negeri graduates from leading domestic and overseas universities
terpilih untuk selanjutnya dikembangkan menjadi calon to be further developed into future leaders through a
pemimpin di masa depan melalui program yang terstruktur structured programmes for 2 years prior to permanent
selama 2 tahun sebelum penempatan permanen. Program placement. This programme has been going on since
ini telah berlangsung sejak 2012 dan membentuk talenta 2012 and has been producing superior talents. Therefore,
yang unggul. Oleh karenanya, Bank berkomitmen untuk the Bank is committed to develop and continue this
terus mengembangkan dan melanjutkan program ini. programmes.
PERFORMANCE
PLANNING
PERFORMANCE PERFORMANCE
FEEDBACK REVIEW
Sebagai bagian dari upaya sentralisasi informasi SDM As part of an effort to centralize HR information and to
untuk memastikan keberlanjutan dan keakuratan dalam ensure the sustainability and accuracy of HR development
pengembangan SDM di Bank, saat ini Commonwealth Bank at the Bank, the Commonwealth Bank has now
telah mengimplementasikan sistem indormasi Sumber implemented an Human Resources Information System
Daya Manusia (Human Resources Information System/ (HRIS) system in Quarter I of 2018. This information system
HRIS) pada kurtal I 2018. Sistem informasi ini diterapkan is implemented to ensure compliance with good corporate
guna memastikan kepatuhan terhadap tata kelola governance in order to confirm that reporting activities to
perusahaan yang baik serta memastikan kegiatan pelaporan regulators and government institutions run smoothly. With
kepada regulator dan lembaga pemerintah berjalan dengan the presence of a structured system, the Bank can manage
lancar. Dengan kehadiran sistem yang terstruktur, Bank information on human resources to be more accurate and
dapat mengelola informasi sumber daya manusia menjadi efficient in supporting the success of the Bank’s business
lebih akurat dan efisien dalam mendukung keberhasilan strategy.
strategi bisnis Bank.
HRIS memanfaatkan aplikasi bernama Sidekick, hasil HRIS utilises an application called Sidekick that is the result
pengembangan oleh Commonwealth Bank of Australia of development by the Commonwealth Bank of Australia
(CBA) yang meliputi modul basis data karyawan, modul (CBA) which includes employee database modules,
absensi, modul perpindahan (mutasi) karyawan, modul attendance modules, employee transfer modules, employee
informasi karyawan, serta modul pengembangan organisasi. information modules, and organisational development
modules.
PENGHARGAAN KARYAWAN
EMPLOYEE AWARDS
Commonwealth Bank menyadari bahwa kinerja karyawan Commonwealth Bank realises that employee performance
menjadi faktor besar terhadap pencapaian target bisnis. is a big factor in achieving business targets. Therefore,
Maka dari itu, setiap tahun Bank mengapresiasi seluruh every year the Bank appreciates all employees who have
karyawan yang berprestasi melalui penghargaan berupa demonstrated excellence through awards in the form of CEO
CEO Award, insentif, bonus, kenaikan gaji, promosi, long Awards, incentives, bonuses, salary increases, promotions,
service award kepada karyawan dengan jangka waktu long service awards to employees with a certain period of
tertentu, dan lain sebagainya. time, and so forth.
KESEJAHTERAAN KARYAWAN
EMPLOYEE WELFARE
Karyawan menerima komponen kompensasi sebagai Employees receive compensation components as a form
bentuk kesejahteraan di antaranya dalam berupa of welfare including remuneration, health, bonuses and
remunerasi karyawan, kesehatan, bonus dan program pension plans. This is a manifestation of the Company’s
pensiun. Hal ini merupakan manifestasi tanggung jawab responsibility for fulfilling employee rights which is then
Perusahaan terhadap pemenuhan hak karyawan yang recorded as the employee’s operating expenses.
kemudian dicatat sebagai beban usaha pegawai.
Komponen kesejahteraan karyawan dijabarkan sebagai The employee welfare component is described as follows:
berikut:
1. Gaji/upah pokok; 1. Basic salary / wages;
2. Tunjangan Hari Raya; 2. Holidays Allowance;
3. Tunjangan Akhir Tahun; 3. End of Year Allowance;
4. Bonus atas penilaian kinerja Karyawan; 4. Bonus for evaluating Employee performance;
5. Insentif/komisi atas penjualan/Sales Incentive 5. Incentives / commissions on sales / Sales Incentive
Performance; dan Performance; and
6. Tunjangan-tunjangan lainnya yang bersifat tidak tetap. 6. Other benefits that are not permanent.
REMUNERASI KARYAWAN
EMPLOYEE REMUNERATION
Commonwealth Bank senantiasa menjadikan kesejahteraan Commonwealth Bank always sets employee welfare
karyawan sebagai prioritas. Hal tersebut diupayakan a priority. This is pursued through the provision of
melalui pemberian remunerasi sesuai standar yang berlaku remuneration in accordance with applicable standards
berdasarkan golongan karyawan. Bank, melalui pihak based on employee groups. The Bank, through third
ketiga, secara periodik melakukan salary survey pada parties, periodically conducts salary surveys within similar
industri sejenis. Selain itu, Bank berupaya untuk melakukan industries. In addition, the Bank seeks to standardize and
standarisasi dan menciptakan keseimbangan sistem create a balance of compensation systems to increase
kompensasi untuk meningkatkan motivasi kerja dan kinerja work motivation and employee performance.
karyawan.
Sistem Remunerasi Bank disusun berdasarkan The Bank’s Remuneration System takes into consideration
pertimbangan atas hal-hal berikut: the following factors:
a. Terciptanya manajemen risiko yang efektif a. The creation of effective risk management
b. Stabilitas keuangan Bank b. Bank financial stability
c. Kecukupan dan penguatan permodalan Bank c. Adequacy and strengthening of Bank capital
d. Kebutuhan likuiditas jangka pendek dan jangka d. Short and long term liquidity requirements, and
panjang, dan
e. Potensi pendapatan di masa yang akan datang. e. Future revenue potential.
Di samping remunerasi yang sejalan dengan In addition to remuneration that is in line with industrial
perkembangan industri maupun kinerja, Commonwealth and performance developments, Commonwealth Bank
Bank mengapresiasi karyawan dengan tunjangan dalam appreciates employees with benefits in the form of
bentuk Tunjangan Hari Raya (THR), jaminan kesehatan, holiday allowances (THR), health insurance, pensions and
uang pensiun dan hak cuti yang ditentukan sesuai dengan leave rights determined in accordance with applicable
peraturan yang berlaku. regulations.
PROGRAM KESEHATAN
HEALTH PROGRAM
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan In order to improve the welfare and health of employees
karyawan dan keluaganya, Bank memberikan jaminan and their families, the Bank provides health insurance for
kesehatan karyawan beserta tanggungannya, setiap employees and their dependents, either permanent or
karyawan baik karyawan tetap atau kontrak langsung contract employees. Health benefits for these employees
dengan Bank. Manfaat Kesehatan bagi karyawan ini include the following:
meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Rawat jalan, termasuk di dalamnya manfaat gigi dan 1. Outpatient, including dental and glasses benefits.
kacamata.
2. Rawat inap dan pembedahan, termasuk di dalamnya 2. Hospitalisation and surgery, including the benefits of
manfaat persalinan. labour.
PROGRAM PENSIUN
PENSION PROGRAM
Sesuai dengan yang dicanangkan dalam Peraturan In accordance with what was stated in the Company
Perusahaan, Bank Commonwealth menetapkan bahwa Regulations, the Commonwealth Bank stipulates that every
setiap karyawan berusia di atas 56 tahun dikategorikan employee over 56 years old is categorized as retirement
sebagai usia pensiun, dan dapat dipekerjakan dengan age, and can be employed as a contract employee and
status sebagai karyawan kontrak dan akan menerima will receive a pension in accordance with the applicable
uang pensiun sesuai dengan ketentuan perundangan yang regulations.
berlaku.
Sepanjang 2018, Bank Commonwealth telah Throughout 2018, Commonwealth Bank has allocated
mengalokasikan dana untuk mengembangkan SDM di funds totalling Rp8,422,993,451 for human capital
antaranya, dana sebesar Rp8.422.993.451 untuk biaya development expenses or an average of Rp5,537,800
pelatihan SDM atau rata-rata sebesar Rp5.537.800 per per employee in the form training and educational
karyawan untuk pelaksanaan program pelatihan dan programmes. Overall, the total expenses related to human
pendidikan. Sementara total biaya SDM untuk penggajian resources including payroll and employee welfare (holiday
dan kesejahteraan karyawan (THR, Imbalan pasca kerja dan allowance, post-employment benefits and others) in 2018
lainnya) tahun 2018 adalah sebesar Rp703.924.329.993 was Rp703,924,329,993
Dengan demikian, biaya pelatihan tahun 2018 sebesar Thus, the training expenses spent in 2018 amounted to
1,20% dari total biaya tenaga kerja tahun 2018. 1.20% of the total labour costs for the year.
Selama 2018, sebanyak 567 karyawan mengundurkan Throughout 2018, as many as 567 employees resigned
diri dari jabatannya di Bank Commonwealth, mewakili from their positions at the Commonwealth Bank,
turnover rate sebesar 33,40% (Regretted turnover rate representing a turnover rate of 33.40% (Regretted
sebesar 7,61%) dari keseluruhan 1.521 karyawan Bank di turnover rate of 7.61%) of the Bank’s total 1,521 employees
akhir tahun 2018. as of the end of 2018.
In this digital era, Commonwealth Bank realises that banking community is much more
aware of technology developments and has high expectations for ease, speed and security
in banking transactions. Therefore, Commonwealth Bank develops new innovations in terms
of information technology as well as improving operational processes to meet customer
expectations.
Saat ini, perkembangan industry perbankan tidak hanya Nowadays the development of banking industry is not
didorong oleh keragaman inovasi produk dan layanan, only driven by variety of product and service innovations,
namun banyak dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan but also influenced by advances in technology and
sistem informasi. Gaya hidup masyarakat yang semakin information systems. This digital-technology oriented
berorientasi pada teknologi digital telah membuat lifestlye has increased customers’ expectation for seamless
ekspektasi nasabah akan kemudahan dalam mendapatkan and convenient banking services. This creates technology-
pelayanan perbankan menjadi semakin meningkat. Hal based competition between banks in the development
ini menciptakan kompetisi berbasis teknologi antar bank of products and services that are faster, easier, safer and
dalam pengadaan teknologi yang dapat memberikan more convenient to build and increase customers’ trust.
layanan yang lebih cepat, mudah, aman dan nyaman guna
membangun dan meningkatkan kepercayaan nasabah.
Bank Commonwealth berkomitmen untuk terus Commonwealth Bank is committed to improve services to
meningkatkan pelayanan kepada para nasabahnya customers through operational processes and infrastructure
melalui perbaikan proses operasional dan infrastruktur to provide the highest level of comfort and security for all
guna memberikan kenyamanan serta keamanan terdepan our customers. Throughout the year, Commonwealth Bank
pada seluruh nasabah kami. Sepanjang tahun, Bank implemented various initiatives including:
Commonwealth melakukan beragam inisiatif termasuk:
1. Perbaikan pada proses aplikasi pinjaman guna 1. Improvements in the loan application process to speed
mempercepat waktu proses aplikasi dan pengambilan up the application processing time and loan approval
keputusan pencairan kredit. process.
2. Proses otomasi pada pembayaran kupon obligasi 2. The automation process for paying bond coupons
kepada nasabah untuk mempercepat waktu yang to customers to speed up the time needed to make
dibutuhkan untuk melakukan pembayaran dan payments and reduce operational risks.
mengurangi risiko operasional.
3. Bank melakukan proses sentralisasi untuk semua 3. Centralization process for all operational activities
kegiatan operasional ke Jakarta terutama aktivitas yang to Jakarta, especially activities related to payments,
terkait dengan pembayaran, wealth management, wealth management, bancassurance products to
produk bancassurance guna meningkatkan efisiensi improve process efficiency and accelerate the time
proses dan mempercepat waktu yang dibutuhkan needed to process transactions.
untuk memproses transaksi.
4. Bank bekerja sama dengan mitra strategis untuk 4. Tele-collection system that includes an automatic
menerapkan sistem tele-collection yang mencakup dialer with a GSM gateway, redialing and establishing
dialer otomatis dengan gateway GSM, panggilan ulang a case management system and robo-call function.
serta membentuk sistem manajemen kasus dan fungsi
robo-call.
5. Melanjutkan peningkatan pengendalian risiko 5. Sustainable risk control system through risk
berkesinambungan melalui komite pengelolaan management committees that oversee the
risiko yang mengawasi efektivitas pengelolaan risiko effectiveness of risk management in all operational and
pada seluruh area operasional maupun teknologi, technological areas, perform continuous improvements
melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap proses to the risk identification process, establish RCSA (Risk
identifikasi risiko, penetapan RCSA (Risk & Control & Control Self-Assessment), test the adequacy of
Self-Assessment), pengujian atas kecukupan kontrol controls through CAP (Control Assurance Programme),
melalui CAP (Control Assurance Program), proses a periodic monitoring process as well as fostering a
pemantauan secara berkala hingga pembudayaan culture of risk awareness to employees.
tanggap risiko pada karyawan.
6. Meningkatkan tata kelola dan pengawasan atas data 6. Improve governance and supervision on customer
serta informasi bank, disertai membudayakan karyawan data and information, accompanied by educating
akan pentingnya menjaga informasi melalui program employees on the importance of data management
sosialisasi berkala dengan modul-modul pelatihan. through socialization programmes with training
modules.
7. Meningkatkan standar pengelolaan kontinuitas 7. Improve business continuity management standards
bisnis (Business Continuity Management) yang that enhances the Bank’s ability to ensure business
meningkatkan kemampuan Bank dalam memastikan and operational continuity in the face of potential
kelangsungan bisnis dan operasional dalam disruptions and disasters that can occur at any time.
menghadapi potensi gangguan maupun bencana yang
dapat terjadi sewaktu-waktu.
Sepanjang tahun 2018, Bank Commonwealth melakukan Throughout 2018, Commonwealth Bank conducted several
beberapa pengembangan inovasi inovasi baru seperti new innovations such as adding features and launching
penambahan fitur dan peluncuran produk serta layanan new products and services that provide added value to
baru yang memberikan nilai tambah kepada nasabah customers to facilitate customers in conducting banking
untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi transactions. In addition, the Bank also continues to ensure
perbankan. Selain itu, Bank juga tetap memastikan compliance with banking regulations related to operations
kepatuhan pada peraturan perbankan terkait operasional and information technology.
dan teknologi informasi.
• Meningkatkan tingkat layanan, stabilitas dan • Improving service levels, stability and security of
keamanan data center dari Tier 1+ ke Tier 3+. data centers from Tier 1+ to Tier 3+.
• Peningkatan kapasitas serta pembaharuan • Increasing capacity and renewal of hardware and
perangkat keras maupun perangkat lunak. software.
• Memindahkan lokasi data center ke Jakarta dan • Moving data center location to Jakarta and
sekitarnya untuk memudahkan proses pengelolaan surrounding areas to facilitate ease of managing
dan pengawasan Data Center. and monitoring process on the Data Center.
• Skalabilitas fasilitas Data Center untuk menunjang • Scalability of Data Center facilities to support
ekspansi infrastruktur sesuai perkembangan bisnis infrastructure expansion in line with business
dan strategi digital. development and digital strategy.
• Menerapkan teknologi baru dan meningkatkan • Implementing new technology and improve
kinerja sistem untuk meningkatkan keamanan system performance to improve security and
serta layanan kepada nasabah. services to customers.
4. Mastercard Debit 4. Mastercard Debit
Bank melakukan migrasi kartu debit dari Maestro The Bank performed migration of debit cards from
ke Mastercard guna memberikan pelayanan kartu Maestro to Mastercard to provide superior debit card
debit yang lebih unggul dengan memberikan fitur services by providing more attractive payment and
pembayaran dan marketing program yang lebih marketing programme features that can be used
menarik serta jangkauan akses pemakaian secara globally with better convenience.
global dan nyaman.
5. Retail Bond System 5. Retail Bond System
Bank mengimplementasikan inisiatif Retail Bond The Bank implemented the Retail Bond System
System yang mempunyai kapabilitas straight through initiative which has straight through processing (STP)
processing (STP) settlement untuk transaksi obligasi settlement capabilities for retail bond transactions to
ritel guna mendukung pertumbuhan bisnis. support business growth.
6. HRMS (Human Resources Integrated System/Sidekick) 6. HRMS (Human Resources Integrated System/Sidekick)
Inisiatif bank untuk mengembangkan sistem yang The Bank’s initiative to develop systems that support
mendukung seluruh siklus dan proses pengelolaan the entire cycle and process of HR management such
SDM seperti proses perekrutan, struktur organisasi, as the recruitment process, organisational structure,
manajemen informasi pegawai, administrasi jenjang employee information management, career path
karier dan lain sebagainya. administration and so forth.
7. SmartWealth Mobile Application (Wealth Advisory) 7. SmartWealth Mobile Application (Wealth Advisory)
Sebagai bagian dari inisiatif digital banking, As part of the digital banking initiative, SmartWealth
SmartWealth Mobile Application merupakan sistem Mobile Application is a system that has the ability
yang dikembangkan dengan memiliki kemampuan to provide comprehensive portfolio information for
dalam memberikan informasi portofolio secara both customers and sellers, making more efficient
komprehensif baik bagi nasabah maupun pihak communication between customers and sellers,
penjual, melakukan komunikasi yang lebih efisien providing more accurate investment options to
antara nasabah dengan pihak penjual, memberikan customers based on their risk profile and financial goals
pilihan investasi kepada nasabah yang lebih akurat and capability to transact through digital application.
sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan
nasabah serta kemampuan untuk bertransaksi melalui
aplikasi digital.
8. Bancassurance Sales Tool 8. Bancassurance Sales Tool
Bank mengimplementasikan sistem aplikasi berbasis The Bank implemented a web-based application
web yang akan mengajak nasabah untuk dapat system in order to entice customers to interact and
berinteraksi serta melakukan simulasi produk asuransi simulate insurance products that will be recommended
yang akan direkomendasikan untuk nasabah. to them.
9. Meningkatkan pertahanan terhadap serangan cyber- 9. Defensive capabilities uplift against cyber-security
security attacks
Bank secara berkesinambungan berupaya untuk The Bank strives to improve defense and control
meningkatkan pertahanan dan kemampuan capabilities against potential cyber attacks. This was
pengendalian terhadap potensi serangan-serangan cyber. carried out by implementing cyber-attack suspension
Hal ini dilaksanakan dengan implementasi perangkat- tools, as well as improving the process of identifying
perangkat penangguhan cyber-attack, serta perbaikan and mitigating “cyber incidents”.
dan peningkatan proses dalam pengidentifikasian serta
penanggulangan “insiden cyber”.
10. Kepatuhan terhadap regulasi perbankan 10. Compliance with banking regulations
Bank Commonwealth telah menyelesaikan beberapa Commonwealth Bank has completed several
pengembangan dan mengimplementasikan sistem developments and implemented the system as a
sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi perbankan. form of compliance with banking regulations. Some
Beberapa proyek yang telah selesai dikerjakan of the projects that have been completed is the
adalah mengimplementasikan Gerbang Pembayaran National Payment Gateway for Prima and Bersama
Nasional (GPN) untuk kanal Prima dan Bersama, networks, which aims to improve the interoperability
yang bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas and interconnectivity of payment systems that can
dan interkonektivitas sistem pembayaran yang dapat facilitate customers to conduct non-cash transactions
mempermudah nasabah melakukan transaksi non-kas at various merchants.
di beragam merchant.
Transformasi Berkelanjutan
Sustainable Transformation
Bank Commonwealth senantiasa selalu melakukan Commonwealth Bank is committed to develop Digital
pengembangan terhadap fitur-fitur dan layanan Digital Banking features and services to improve services to all
Banking untuk meningkatkan layanan kepada seluruh customers.
nasabah.
Beberapa inisiatif pengembangan yang sedang berlangsung Several development initiatives that are ongoing or will be
maupun yang akan menjadi fokus selanjutnya, antara lain: the next focus include:
• Peningkatan sistem treasury dan FX Platform • Enhanced treasury and FX Platform systems
• Implementasi Digital DevOps dan Teknologi Cloud • Implementation of Digital DevOps and Cloud
Technology
• Data Management dan Analytics • Data Management and Analytics
• New Mobile Banking • New Mobile Banking
• Smart Wealth (Wealth Management Platform) • Smart Wealth (Wealth Management Platform)
• Contact Center • Contact Center
• Operations Workflow • Operations Workflow
• Pengembangan Lanjutan Tyme Digital Kiosk, Personal • Advanced Development of Tyme Digital Kiosk, Personal
Loan, dan Bizloan Loan, and Bizloan
Untuk mendukung kegiatan pengembangan sistem To support the system development activities and Digital
serta Digital Banking, Bank Commonwealth akan terus Banking, Commonwealth Bank will continue to utilize the
memanfaatkan kemampuan dan kapabilitas yang dimiliki capabilities of our parent company, the Commonwealth
oleh perusahaan induk, grup Bank Commonwealth of Bank of Australia (CBA) group. In addition, the Bank will
Australia (CBA). Selain itu, Bank juga akan terus memantau continue to monitor the effectiveness of IT organisations
efektivitas organisasi TI dengan mengikuti tren unit kerja by keeping abreast on the evolving trend of work practices
teknologi yang terus berkembang guna memberikan in technology to provide better service to all business and
pelayanan yang lebih baik kepada seluruh jajaran bisnis dan customer such as through Agile Methodology.
nasabah seperti Agile Methodology.
KOMITMEN PENERAPAN
TATA KELOLA BANK COMMONWEALTH
Implementation of Corporate Governance in Commonwealth Bank
Penerapan Good Corporate Governance menjadi bukti kepatuhan Bank Commonwealth terhadap
peraturan yang berlaku serta kebutuhan demi mengikuti perkembangan iklim usaha.
Bank Commonwealth berupaya untuk terus meningkatkan Commonwealth Bank strives to continuously improve the
penerapan Good Corporate Governance (GCG) dari implementation of Good Corporate Governance (GCG) . The
tahun ke tahun. Bank memilliki komponen-komponen Bank has components that support the implementation
yang mendukung penerapan praktik tata kelola yang of good governance practices at all organisational levels,
baik di seluruh jenjang organisasi yang mengacu pada referring to the GCG principles; transparency, accountability,
prinsip-prinsip GCG yaitu transparency, accountability, responsibility, independence and fairness.
responsibility, independency dan fairness.
Prinsip-prinsip ini dijadikan sebagai landasan dalam proses These principles act as a foundation in the decision-making
pengambilan keputusan dan pengembangan usaha demi process and business development to create a balance of
menciptakan keseimbangan antara efektivitas operasional, operational effectiveness, improving financial performance
peningkatan kinerja keuangan dan kontribusi Bank di and the Bank’s contribution to society.
masyarakat.
Bank Commonwealth memiliki kebijakan tata kelola yang Commonwealth Bank has the corporate governance policy
menjadi rujukan dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tata as a reference in the implementation of good corporate
kelola perusahaan yang baik. Kebijakan tata kelola disusun governance. The corporate governance is arranged in
dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan reference to laws and regulations including the Limited
antara lain Undang-undang Perseroan Terbatas, Peraturan Liability Company Law, Financial Services Authority
Otoritas Jasa Keuangan, Peraturan Bank Indonesia, Regulations, Bank Indonesia Regulations, Indonesian
Pedoman GCG Perbankan Indonesia yang diterbitkan Banking GCG Guidelines issued by the National Committee
oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan on Governance (KNKG) and the Bank’s Articles of
Anggaran Dasar Bank. Associations.
Mekanisme pelaksanaan GCG dilakukan melalui Mechanism of GCG implementation is conducted through
penyusunan dan penerapan kebijakan, kode etik dan the formulation and application of policies, code of
Standard Operating Procedure (SOP) yang harus dipatuhi ethics and standard operating procedures (SOPs) that all
oleh seluruh karyawan di semua tingkat organisasi dalam employees must meet at all levels of the organisation in
menjalankan kegiatan operasional Bank. carrying out Bank’s operational activities.
Organ Utama
Major Organ
RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF
SHAREHOLDERS
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
DIREKSI
Board of DIRECTORS
Organ Pendukung
Supporting Organ
Komite Komite Remunerasi Komite Tata Kelola
Komite Audit Pemantau Risiko dan Nominasi Terintegrasi
Audit Committee Risk Oversight Remuneration and Integrated Governance
Committee Nomination Committee Committee
Komite
Komite
Komite Manajemen
Pengarah Komite Kebijakan
Manajemen Risiko
Komite ALCO Teknologi/ Komite SDM Komite Kredit Kredit
Risiko Terintegrasi
ALCO Committee Informasi People Committee Credit Committee Credit Policy
Risk Management Integrated Risk
IT Steering Committee
Committee Management
Committee
Committee
Unit Bisnis/Operasional/Pendukung
Business/Operational/Supporting Units
GCG diimplementasikan melalui 3 (tiga) organ utama The implementation of GCG is conducted through the
Bank yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Bank’s 3 (three) major organs consisting of General Meeting
(RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi, sebagaimana yang of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, and
diatur dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang the Board of Directors, as regulated in Law No. 40 of 2007 on
Perseroan Terbatas. Untuk mengoptimalkan fungsi organ Limited Liability Companies. To optimise the major organs
utama dalam struktur tata kelola Bank, praktik penerapan function in the Bank’s corporate governance structure, the
tata kelola perusahaan oleh Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and the Board of Directors are
dibantu oleh organ-organ pendukung yaitu komite- assisted by supporting organs, i.e., the committees at
komite di tingkat Dewan Komisaris dan Direksi, satuan the Board of Commissioners and Board of Directors, by
kerja independen dan Sekretaris Perseroan. independent working units and by Corporate Secretary.
Berikut penilaian sendiri (self-assessment) GCG Bank Commonwealth Bank’s GCG assessment results for 2018
Commonwealth selama tahun 2018: are as follows:
Analisis Analysis
Analisis Analysis
- Bank memiliki kebijakan-kebijakan yang mendukung pelaksanaan - The Bank has policies that support the GCG implementation, among
GCG, antara lain kebijakan hadiah dan hiburan, kebijakan benturan others are the policies of receiving gifts and entertainment, conflict of
kepentingan dan kebijakan anti korupsi dan penyuapan. interest and anti-corruption and bribery.
- Satuan kerja yang terdiri dari Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja - Working units of Compliance Unit, the Internal Audit Unit and the Risk
Audit Internal dan Satuan Kerja Manajemen Risiko merupakan satuan Management Unit are independent in terms of operational functions.
kerja independen dari fungsi-fungsi operasional. - The Bank provides trainings in the form of e-learning and in-class to
- Bank menyediakan fasilitas training/pelatihan baik dalam bentuk all employees, members of the Boards of Directors and Commissioners
e-learning maupun kelas kepada seluruh karyawan, anggota Direksi supported by employee training and development policies.
dan Dewan Komisaris yang didukung dengan kebijakan pelatihan dan
pengembangan karyawan.
Sebagai organ tertinggi dalam struktur tata kelola As the organ with the highest position in the Bank’s
perusahaan di Bank, Rapat Umum Pemegang Saham corporate governance structure, the General Meeting of
(RUPS) merupakan wadah pemegang saham dalam Shareholders (GMS) acts as a forum for the shareholders in
pengambilan keputusan sebagaimana yang ditetapkan making the resolutions as stipulated in applicable laws and
dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran regulations and the Bank’s Articles of Association.
Dasar Bank.
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang (UU) No. 40 In accordance with the Law provisions No. 40 of 2007
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, RUPS terdiri dari concerning Limited Liability Companies, the GMS consists
RUPS Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan 1 (satu) of the Annual GMS (AGMS) held 1 (one) time per annum
kali dalam setahun dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang and the Extraordinary GMS (EGMS) held according to the
diselenggarakan sesuai kebutuhan Bank. Bank’s needs.
Selama tahun 2018, Bank Commonwealth telah Throughout 2018, Commonwealth Bank held 1 (one) time
melakukan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham of the Annual General Meeting of Shareholders (GMS)
(RUPS) Tahunan dan 6 (enam) kali RUPS Luar Biasa and 6 (six) times of the Extraordinary General Meeting of
dengan beberapa keputusan sebagai berikut: Shareholders with the following resolutions:
b. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31
Desember 2017 sebesar Rp. 78,572,462,820 (tujuh puluh delapan miliar lima ratus tujuh puluh
dua juta empat ratus enam puluh dua ribu delapan ratus dua puluh Rupiah) akan dibukukan
sebagai laba yang ditahan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan;
Approved the use of the Company’s net profit for the financial year ended 31 December 2017
of Rp. 78,572,462,820 (seventy eight billion five hundred seventy two million four hundred
sixty two thousand eight hundred twenty Rupiah) that will be recorded as retained earning to
strengthen the Company’s capital structure;
c. Memberikan pembebasan dan pelunasan secara penuh kepada Direksi dan Dewan Komisaris
atas pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya dalam pengurusan dan pengawasan Perseroan
yang dilakukan dalam tahun buku tersebut sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin
dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan;
Gave the full release of responsibility to the Board of Directors and Board of Commissioners for
the implementation of their duties and responsibilities in the management and supervision of
the Company carried out during the financial year insofar as these actions are reflected in the
Annual Report and the Company’s Financial Statements;
Presiden Komisaris
Coenraad Johannes Jonker
President Commissioner
Wakil Presiden Komisaris
Andrew Farmer
Vice President Commissioner
Komisaris Independen
Suwartini
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Khairil Anwar
Independent Commissioner
b. Menyetujui amandemen Pasal 13 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan, sehingga menjadi
sebagai berikut:
Approved amendment to Article 13 paragraph (2) of the Company’s Articles of Association, so
as to change as follows:
Pasal 13/Article 13
2. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dengan tidak
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
Members of the Board of Directors are appointed by the GMS, for a period of 5 (five)
years without reducing to the right of the GMS to dismiss them at any time.
3 3 Oktober 2018 SHS/RES/2018/X/004 a. Menyetujui pengangkatan kembali Ibu Suwartini sebagai Komisaris Independen Perseroan
3 October 2018 untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal 7 November 2018;
Approved the reappointment of Ms. Suwartini as the Company's Independent Commissioner
for a period of 3 (three) years from 7 November 2018;
4 16 Oktober 2018 SHS/RES/2018/X/005 Menerima pengunduran diri Bapak Stephen Vile, dengan hari terakhir bekerja pada tanggal 21
16 October 2018 Oktober 2018 dan memberikan pembebasan dan pelunasan secara penuh (acquit et de charge) dari
tugas dan tanggung jawab selama masa jabatannya sebagai Direktur;
Accepted the resignation of Mr. Stephen Vile, with the last day working on 21 October 2018 and
granted full release and repayment (acquit et de charge) of duties and responsibilities during his
term of office as Director;
b. Menyetujui pengangkatan Bpk. David Cohen sebagai Presiden Komisaris Perseroan, terhitung
efektif sejak diperolehnya persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK);
Approved the appointment of Mr. David Cohen as President Commissioner of the Company,
effective since the approval from the Financial Services Authority (OJK);
c. Menyetujui pengunduran diri Bpk. Andrew Farmer sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan,
efektif sejak 7 Desember 2018;
Approved the resignation of Mr. Andrew Farmer as the Vice President Commissioner of the
Company, effective from 7 December 2018;
d. Menyetujui pengangkatan Bpk. Stephen Vile sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan,
terhitung efektif sejak diperolehnya persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK);
Approved the appointment of Mr. Stephen Vile as Vice President Commissioner of the
Company, effective since the approval from the Financial Services Authority (OJK);
Presiden Komisaris
David Cohen*)
President Commissioner
Wakil Presiden Komisaris
Stephen Vile*)
Vice President Commissioner
Komisaris Independen
Suwartini
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Khairil Anwar
Independent Commissioner
Direktur Utama
Lauren Sulistiawati
President Director
Direktur
Ida Apulia Simatupang
Director
Direktur
Tjioe Mei Tjuen
Director
Direktur
Rustini Dewi
Director
Direktur Kepatuhan
Thio Sucy
Compliance Director
*) Efektif memperoleh persetujuan OJK masing-masing per tanggal 8 Maret 2019 dan 25 Februari 2019.
Effective as per the Financial Services Authority’s approvals on 8 March 2019 and 25 February 2019 respectively.
Bank Commonwealth telah melaksanakan keputusan Commonwealth Bank has conducted the Annual General
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan dan Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang Meeting of Shareholders (EGMS) during 2017.
dilakukan selama tahun 2017.
Direktur Utama
Lauren Sulistiawati
President Director
Direktur
Ida Apulia Simatupang
Director
Direktur
Tjioe Mei Tjuen
Director
Direktur
Rustini Dewi
Director
Direktur
Stephen Vile
Director
Direktur Kepatuhan
Mutia Nilawati Dewi
Compliance Director
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris, sebagai pengemban fungsi pengawasan The Board of Commissioners, as the supervisory and
dan pemberi nasihat kepada Direksi, tidak diperkenankan advisory function for the Board of Directors, may
terlibat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan not be involved in making decisions related to daily
dengan kegiatan operasional. Pelaksanaan tugas Dewan operational activities. The implementation of the Board
Komisaris di Bank Commonwealth diselenggarakan of Commissioners duties at Commonwealth Bank is held
sesuai dengan ketentuan UU No. 40 Tahun 2007 tentang in accordance with the provisions of Law No. 40/2007 on
Perseroan Terbatas, POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Limited Liability Companies, POJK No. 55/POJK.03/2016
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan SEOJK No. 13/ on the Implementation of Good Corporate Governance
SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank for Commercial Banks, and SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017
Umum. on the Implementation of Good Corporate Governance for
Commercial Banks.
Susunan keanggotaan Dewan Komisaris mengacu pada The members of the Board of Commissioners shall refer
ketentuan OJK yang mensyaratkan bahwa Dewan Komisaris to OJK stipulations that require that the BOC consists of a
terdiri dari minimum 3 (tiga) orang dan paling banyak sama minimum of 3 (three) persons and is at most equal to the
dengan jumlah anggota Direksi. Jumlah anggota Komisaris number of members of the Board of Directors. The number
Independen paling sedikit berjumlah 50% dari jumlah of Independent Commissioners shall be at least 50% of the
anggota Dewan Komisaris. total members of the Board of Commissioners.
Komposisi Dewan Komisaris Bank Commonwealth terdiri The composition of the Board of Commissioners of
dari 4 (empat) anggota, 2 (dua) di antaranya adalah Commonwealth Bank consists of 4 (four) members, 2 (two)
Komisaris Independen. Susunan Dewan Komisaris diuraikan of whom are Independent Commissioners. The composition
dalam tabel berikut: of the Board of Commissioners is described in the following
table:
Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank Commonwealth All members of Commonwealth Bank’s Board of
telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Commissioners have passed the Fit and Proper Test and
Proper Test) dan mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa obtained the approval of the Financial Services Authority.
Keuangan.
Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank memiliki integritas, All members possess good integrity, competence and
kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. financial reputation.
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki 5% (lima No member of the Board of Commissioners holds 5%
persen) saham atau lebih dari modal disetor pada Bank (five percent) or more of shares from the paid-up capital
Commonwealth, bank lain, lembaga keuangan non-Bank, in Commonwealth Bank, other bank, other non-bank
dan pada perusahaan lainnya baik di dalam maupun luar institution, and in any company both in or outside
Indonesia. Indonesia.
Sebagai bentuk pengenalan terhadap Bank, Bank As an introduction to the Bank, Commonwealth Bank
Commonwealth memberikan program orientasi bagi provides orientation programs for newly appointed
anggota Komisaris yang baru diangkat. Commissioners.
Adapun orientasi ini dilakukan dalam beberapa tahap, The orientation is carried out in several stages, such as
seperti sesi pertemuan yang disertai dengan presentasi dari meeting sessions accompanied by presentations from
Dewan Komisaris maupun Direksi, kunjungan ke kantor- the Board of Commissioners and Directors, visits to Bank
kantor Bank, perkenalan dengan pejabat eksekutif atau offices, introductions to executive officers or branch heads,
kepala cabang, serta pengenalan program-program lain. and the introduction of other programmes.
Pada tahun 2018, David Cohen dan Stephen Vile diangkat In 2018, David Cohen and Stephen Vile were appointed
masing-masing sebagai Presiden Komisaris dan Wakil respectively as the Company’s President Commissioner and
Presiden Komisaris Perseroan berdasarkan Rapat Umum Vice President Commissioner based on the Extraordinary
Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 6 Desember 2018, General Meeting of Shareholders on 6 December 2018. The
dan efektif mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan Financial Services Authority respectively approved their
masing-masing pada tanggal 8 Maret 2019 dan 25 Februari appointments effectively on 8 March 2019 and 25 February
2019. Program orientasi akan diberikan kepada David 2019. David Cohen and Stephen Vile as the new President
Cohen dan Stephen Vile selaku Presiden Komisaris dan Commissioner and Vice President Commissioner will take
Wakil Presiden Komisaris yang baru di tahun 2019. the orientation programme in 2019.
KOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDENT COMMISSIONERS
Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, An Independent Commissioner shall not have any financial
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan relationship, stewardship, share ownership and/or family
keluarga dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris relationships with members of the Board of Directors, the
lainnya dan/atau dengan pemegang saham mayoritas atau Board of Commissioners, and/or the controlling shareholder
hubungan lainnya dengan Bank yang dapat mempengaruhi or any relationship with the Bank that may affect its ability
pengambilan keputusan dan tindakan secara independen. to act independently.
Suwartini dan Khairil Anwar merupakan Komisaris Suwartini and Khairil Anwar are Independent
Independen Bank Commonwealth yang telah memenuhi Commissioners of Commonwealth Bank who have
persyaratan independensi sebagai Komisaris Independen met the independence requirements as Independent
dan telah diangkat kembali setelah menjabat selama 2 Commissioners and has been reappointed after serving for
(dua) periode. Pengangkatan tersebut telah sesuai dengan 2 (two) periods. The appointment was made in accordance
ketentuan dan yang bersangkutan telah menyatakan tetap with the regulations and the appointee has declared
dapat bertindak secara independen. capacity to act independently.
Melakukan pengawasan atas pengurusan dan pengelolaan Supervising the management conducted by the Board of
usaha oleh Direksi serta memberikan arahan kepada Direksi Directors and providing direction to the Board of Directors
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan dan on matters related to the interests and continuation of
kelanjutan usaha Bank merupakan tugas utama Dewan the Bank’s business are the main tasks of the Board of
Komisaris. Pelaksanaan fungsi pengawasan salah satunya Commissioners. The implementation of the supervisory
dilakukan melalui rapat Dewan Komisaris dan rapat function is conducted through meetings of the Board of
gabungan dengan Direksi maupun komite-komite. Commissioners and through joint meetings with the Board
of Directors and the committees under it.
Tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab Dewan Komisaris The main duties, functions and responsibilities of the Board of
diatur dalam Pedoman Dewan Komisaris. Secara singkat, Commissioners are regulated in the Board of Commissioners
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Bank Manual. Briefly, the duties and responsibilities of the
Commonwealth adalah sebagai berikut: Commonwealth Bank Board of Commissioners are as follows:
a. Memantau dan memastikan penerapan prinsip-prinsip a. Monitors and ensures the implementation of Good
Good Corporate Governance dalam semua aspek bisnis Corporate Governance principles in all aspects of the
Bank Commonwealth dan di semua level organisasi. Commonwealth Bank business and at all levels of the
organisation.
b. Aktif memantau kinerja Direksi melaksanakan segala b. Actively monitors the performance of the Board of
tugas dan tanggung jawab, memberikan rekomendasi Directors in performing all duties and responsibilities,
dan saran, juga memantau dan mengevaluasi provides recommendations and advice, as well as
pelaksanaan kebijakan strategis Bank Commonwealth. monitors and evaluates the implementation of
Commonwealth Bank strategic policies.
c. Memastikan Direksi telah menindaklanjuti temuan c. Ensures that the Board of Directors has followed
audit dan rekomendasi Auditor Internal Bank up on the audit findings and recommendations of
Commonwealth, Auditor Eksternal, serta Otoritas Jasa the Internal Auditor of the Commonwealth Bank,
Keuangan (OJK) dan/atau otoritas pengawas lainnya. the External Auditor, as well as the audit results and
reviews of the Financial Services Authority (OJK) and/
or other regulatory authorities.
d. Tidak terlibat dalam proses perumusan keputusan d. Is not involved in the process of formulating operational
operasional, dengan pengecualian persetujuan kredit decisions, with the exception of credit approvals
kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam to related parties as stipulated in the provisions of
ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Bank Indonesia concerning the Legal Lending Limit
Pemberian Kredit Bank Umum atau peraturan dan for Commercial Banks or other prevailing laws and
perundangan yang berlaku lainnya. regulations.
e. Membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko e. Required to establish an Audit Committee, Risk
dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Oversight Committee and Remuneration and
Nomination Committee.
f. Melakukan pengawasan atas penerapan tata kelola f. Supervises the implementation of integrated
terintegrasi pada konglomerasi keuangan. governance in financial conglomeration.
Sesuai dengan ketentuan Ayat 8 Pasal 3 SEOJK No. 13/ Pursuant to the provisions of Paragraph 8 Article 3 SEOJK
SEOJK.03/2017, Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat No. 13/SEOJK.03/2017, the Board of Commissioners must
minimal 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun dan wajib held meetings of at least 4 (four) times in a year. All
dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik members of the Board of Commissioners must physically
paling sedikit 2 (dua) kali dalam setahun. attend at least 2 (two) meetings in a year.
Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris telah mengadakan Throughout the year 2018, the Board of Commissioners
6 kali rapat yang dihadiri secara fisik sebagai berikut: held 6 meetings with the following physical attendance:
Periode Persentase
Anggota Jabatan Period Jumlah Kehadiran Kehadiran
No.
Member Title Total Attendance Attendance
Mar Apr Jul Sep Oct Dec Percentage
1 Coenraad J. Presiden Komisaris √ √ √ - √ √ 5 83%
Jonker *) President
Commissioner
2 Andrew Farmer Wakil Presiden √ √ - √ √ √ 5 83%
*) Komisaris
Vice President
Commissioner
3 Suwartini Komisaris Independen √ √ √ √ √ √ 6 100%
Independent
Commissioner
4 Khairil Anwar Komisaris Independen √ √ √ √ √ √ 6 100%
Independent
Commissioner
*) Mengundurkan diri efektif per tanggal 7 Desember 2018 dan digantikan dengan David Cohen (Presiden Komisaris) dan Stephen Vile (Wakil Presiden Komisaris)
Resigned effectively as of 7 December 2018 and were replaced by David Cohen (President Commissioner) and Stephen Vile (Vice President Commissioner)
Selama 2018, Dewan Komisaris telah melaksanakan Throughout 2018, the Board of Commissioners has
tugasnya antara lain: implemented its supervisory functions through the
1. Merekomendasikan penyesuaian strategi bisnis apabila fulfillment of the following tasks:
diperlukan dan mengawasi tingkat pertumbuhan kredit 1. Providing recommendations regarding adjustments of
dan pendanaan. business strategies as necessary and overseeing credit
and funding growth rates.
2. Melaksanakan beberapa rapat kerja komite-komite 2. Conducting several work meetings of committees
yang mendukung tugas pengawasan Dewan Komisaris that support the supervisory task of the Board of
melalui Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Commissioners through the Audit Committee, Risk
Remunerasi dan Nominasi serta Komite Tata Kelola Oversight Committee, Remuneration and Nomination
Terintegrasi. Committee and Integrated Governance Committee.
3. Mengevaluasi kinerja keuangan Bank sepanjang tahun 3. Evaluating the Company’s financial performance
2018. throughout 2018.
4. Mengevaluasi pelaksanaan Rencana Bisnis Bank. 4. Evaluating the implementation of the Bank’s Business
Plan.
5. Memantau dan mengevaluasi perkembangan bisnis/ 5. Monitoring and evaluating the development of
proyek yang sedang dikembangkan Bank, seperti business/projects that are being developed by the
Tyme Digital Personal Loan dan Operational Risk Bank, such as Digital Personal Loan and Operational
Management Framework (ORMF). Risk Management Framework (ORMF).
6. Memantau, mengkaji dan mengevaluasi tindakan yang 6. Monitoring, reviewing and evaluating approved
disetujui dari hasil temuan audit internal dan eksternal, initiatives from internal and external audit findings,
serta membahas rencana audit internal dan eksternal. and discuss internal and external audit plans.
7. Membahas Laporan Tingkat Kesehatan Bank, Laporan 7. Discussing the Bank’s Soundness Report, Risk Profile
Triwulanan Profil Risiko dan dampak dari peraturan Quarterly Report and the impact of new regulations or
baru atau perubahan peraturan bagi Bank. changes to regulations for the Bank.
8. Mengevaluasi pandangan dan perkembangan dari 8. Evaluating the view and development of the BOD
BOD & Chiefs terkait kinerja, kegiatan operasional dan & Chiefs regarding the performance, operational
perubahan strategi Bank. activities and changes in the Bank’s strategy.
Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi dan The Board of Commissioners has provided the
persetujuan terhadap hal-hal berikut: recommendations and approvals for the following:
1. Revisi rencana Bisnis Bank Tahun 2018-2020 1. Revision of the Bank’s Business Plan for 2018-2020
2. Rencana Bisnis Bank Tahun 2019-2021 2. Bank Business Plan for 2019-2021
3. Pengangkatan dan pengunduran diri anggota Direksi 3. Appointment and resignation of members of the Board
dan Dewan Komisaris of Directors and Board of Commissioners
4. Pengangkatan kembali anggota Komite Audit dan 4. Reappointment of members of the Audit Committee
Komite Pemantau Risiko and Risk Oversight Committee
5. Penunjukkan Auditor Eksternal untuk melakukan audit 5. Appointment of an External Auditor to conduct an audit
atas Laporan Keuangan Bank untuk Tahun buku yang of the Bank’s Financial Statements for the financial
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. year ending on 31 December 2018.
Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2018 sebagai berikut. The Board of Commissioners’ meetings throughout 2018
are as follows:
Sebagai upaya untuk mendukung pelaksanaan fungsinya, In an effort to support the implementation of its functions,
Dewan Komisaris berpartisipasi dalam berbagai pelatihan, the Board of Commissioners participates in various training
workshop, seminar, dan program pengembangan dan sessions, workshops, seminars, and other development and
pelatihan lain selama tahun 2018, dengan uraian sebagai training programmes throughout 2018, with the following
berikut: description:
1. Coenraad Johannes Jonker*) Workplace Conduct, Being Accountable for Risk, Security and Privacy, Fraud and Accountability & Ownership
Security and Privacy, Fraud and Accountability & Ownership, Being Accountable for Risk, Anti-bribery &
2. Andrew Farmer*) Corruption, Health, Safety & Wellbeing Training Module.
- Prospek Industri Keuangan Perbankan dan Tantangan Kesiapan Sumber Daya Manusia di dalam
Menghadapi Ekonomi Digital
- Praktek Terbaik Implementasi Keuangan Mikro Terbaik di Dunia
- Prioritas Kebijakan Pemerintah Menjadi Momentum Perbankan Meningkatkan Pertumbuhan Kredit.
- Diskusi Panel, tema "Leading Banking Transformation in Digital Era: How Ready We are?"
- Seminar Nasional & Kongres ISEI XX, "Memperkuat Produktivitas Perekonomian Indonesia
:Harmonisasi Sektor Formal dan Informal"
- 48th ASEAN Banking Council Meeting (with Perbanas)
- Implementasi Prudential Banking Dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Global;
- Seminar “Menciptakan Ekosistem Untuk Mendukung UMKM Tumbuh dan Naik Kelas”
3. Suwartini
- Prospects of the Banking Financial Industry and the Challenges of Human Resource Readiness in
Facing the Digital Economy
- Best Practices in the Best Microfinance Implementation in the World
- Priority of Government Policy to Become Banking Momentum to Increase Credit Growth.
- Panel Discussion, the theme "Leading Banking Transformation in Digital Era: How Ready We are?
- XX National ISEI Seminar & Congress, "Strengthening Indonesia's Economic Productivity:
Harmonization of the Formal and Informal Sectors"
- 48th ASEAN Banking Council Meeting (with Perbanas)
- Implementation of Prudential Banking in Facing the Global Economic Challenges;
- Seminar on "Creating Ecosystems to Support Growing and Upgrading MSMEs"
*) mengundurkan diri efektif per tanggal 7 Desember 2018 dan digantikan dengan David Cohen (Presiden Komisaris) dan Stephen Vile (Wakil Presiden Komisaris)
resigned effectively as of 7 December 2018 and were replaced by David Cohen (President Commissioner) and Stephen Vile (Vice President Commissioner)
Piagam Dewan Komisaris disusun secara sistematis, The Charter of Board of Commissioners is prepared
sebagai pedoman kerja atau petunjuk dalam melaksanakan systematically, as the work guide in carrying out the duties
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Bank and responsibilities of the Commonwealth Bank Board
Commonwealth. Hal-hal yang diuraikan dalam piagam of Commissioners. The matters described in the Board
Dewan Komisaris adalah tugas dan kewajiban, hak dan Manual of the Board of Commissioners are duties and
wewenang, fungsi, persyaratan, keanggotaan, masa obligations, rights and authorities, functions, requirements,
jabatan, etika jabatan, serta rapat Dewan Komisaris. membership, tenure, office ethics, and meetings of the
Board of Commissioners.
Uraian mengenai remunerasi Dewan Komisaris dijelaskan Description on the Board of Commissioners’ remuneration
pada bagian Pengungkapan Informasi Kebijakan is listed in the “Disclosure of Remuneration Policy
Remunerasi dalam Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Information” in the CGC Implementation chapter in this
Kelola di bab ini. Annual Report.
Direksi
Board of Directors
Direksi merupakan penanggung jawab atas pengelolaan The Board of Directors is responsible for managing the
kegiatan usaha Bank. Dalam pelaksanaan tugasnya, Bank’s business activities. In the performance of its duties,
Direksi bertanggung jawab kepada RUPS. Pelaksanaan the Board Directors are responsible to the GMS. The
tugas Direksi di Bank Commonwealth diselenggarakan implementation of the duties of the Board of Directors
sesuai dengan ketentuan UU No. 40 Tahun 2007 tentang at Commonwealth Bank is conducted in accordance
Perseroan Terbatas, POJK No. 55/ POJK.03/2016 tentang with the provisions of Law No. 40 Year 2007 on Limited
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, SEOJK No. 13/ Liability Companies, POJK No. 55/POJK.03/2016 on
SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank the Implementation of Good Corporate Governance for
Umum, ketentuan Bank Indonesia dan Anggaran Dasar Commercial Banks, SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 on
Bank. the Implementation of Good Corporate Governance for
Commercial Banks, Bank Indonesia’s provisions and the
Bank’s Articles of Association.
KOMPOSISI DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS COMPOSITION
Susunan keanggotaan Direksi Bank Commonwealth The membership composition of Commonwealth Bank’s
telah sesuai dengan ketentuan OJK. Jumlah Direksi Bank Board of Directors is in accordance with OJK provision.
Commonwealth terdiri dari 5 (lima) Direktur, termasuk The composition of Commonwealth Bank Directors is
seorang Presiden Direktur. Pada tahun 2018, Stephen composed of 5 (five) Directors, including a President
Vile sebagai Direktur Risiko mengundurkan diri dan telah Director. In 2018, Stephen Vile as Director of Risk resigned
disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. which was approved by the Extraordinary General Meeting
of Shareholders.
Komposisi Direksi per 31 Desember 2018 adalah sebagai The composition of the Board of Directors as of 31 December
berikut: 2018 is as follows:
Seluruh anggota Direksi Bank telah lulus penilaian All members of the Bank’s Board of Directors have passed
kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) oleh the fit and proper test by the Financial Services Authority
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Direksi memiliki integritas, (OJK). Members of the Board of Directors possess good
kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Direktur integrity, competence and financial reputation including
memiliki akhlak dan moral yang baik, tidak pernah good character and morals, have never been declared
dinyatakan pailit, tidak pernah dihukum karena melakukan bankrupt, have never been convicted to a criminal act,
tindak pidana, serta memiliki pengetahuan, keahlian and possess knowledge, expertise and experience in the
dan pengalaman di bidang operasional sebagai Pejabat operational field as a bank Executive Officer.
Eksekutif Bank.
Program orientasi bagi anggota Direksi yang baru diangkat Orientation Programme for the newly appointed members
merupakan hal yang wajib dilakukan. Program orientasi of the Board of Directors is mandatory. The orientation
tersebut dilakukan melalui pertemuan yang disertai programme is carried out through the meetings and
dengan presentasi dari Dewan Komisaris maupun Direksi presentations from the former Board of Commissioners and
yang telah menjabat, kunjungan ke kantor-kantor Bank, Directors, paying a visit to the Bank’s offices, introduction
perkenalan dengan pejabat eksekutif atau kepala cabang, to executive officers or branch heads, and the introduction
serta pengenalan program-program lain sesuai kebutuhan. of other programs as needed.
Pada tahun 2018 program orientasi telah diberikan kepada In 2018, the orientation programme was attended by Thio
Thio Sucy sebagai Direktur Kepatuhan. Sucy as the Compliance Director.
INDEPENDENSI DIREKSI
INDEPENDENCE OF BOARD OF DIRECTORS
Seluruh anggota Direksi berasal dari kalangan professional All members of the Board of Directors are professionals
yang tidak memiliki hubungan keuangan atau keluarga who do not have any financial or family relationship
dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi with the members of the Board of Commissioners, other
lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank members of the Board of Directors and/or Commonwealth
Commonwealth. Pengambilan keputusan Direksi dilakukan Bank Controlling Shareholders. The decision-making of the
secara independen. Masing-masing anggota Direksi tidak Board of Directors is taken independently. Each member of
memiliki 5% (lima persen) saham atau lebih dari modal the Board of Directors does not have 5% (five percent) of
disetor pada Bank Commonwealth, bank lain, lembaga shares or more of paid-in capital at Commonwealth Bank,
keuangan non-bank, dan perusahaan lainnya di dalam atau other bank, non-bank financial institutions, and other
di luar Indonesia. companies within or outside Indonesia.
Pedoman dan Tata Tertib Direksi atau Board Manual disusun The Board of Directors’ Manual (Board Manual) is compiled
sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan tanggungjawab as a guideline for the implementation of the Board’s
Direksi. Board Manual berlaku mengikat bagi seluruh duties and responsibilities. The Board Manual applies to
anggota Direksi. Penyusunan Board Manual mengacu all members of the Board. The compilation of the Board
pada peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Manual is pursuant to the applicable laws and regulations
Bank Commonwealth serta praktik-praktik terbaik (best as well as the Articles of Association of Commonwealth
practices) di industri keuangan. Bank and best practices in the financial industry.
Pedoman ini mengatur antara lain kriteria, etika The Board Manual governs among others regulations
professional, tanggung jawab, hak dan kewajiban, that include criteria, professional ethics, responsibilities,
wewenang, keanggotaan, masa jabatan, serta rapat. Uraian rights and obligations, authorities, memberships, tenure
pedoman dan tata tertib Direksi yang komprehensif dan and meetings. It is expected that the description of this
sistematis tersebut diharapkan dapat menjadi acuan Direksi Board of Directors’ manual can become a reference for the
untuk memenuhi tugas dan tanggung jawabnya secara Directors to fulfill their duties and responsibilities effectively,
efektif, efisien dan maksimal dengan mengedepankan efficiently and maximally by prioritising the interests of the
kepentingan Bank. Bank.
Direksi memegang tanggung jawab utama dalam The Board of Directors holds the main responsibility in
hal pengelolaan seluruh kegiatan operasional Bank managing all Commonwealth Bank operations. In general,
Commonwealth. Tugas dan tanggung jawab Direksi the duties and responsibilities of the Board of Directors
meliputi: include:
1. Tanggung jawab penuh terhadap operasional 1. Being fully responsible for the operations of the
manajemen Bank Commonwealth dan mengelola Commonwealth Bank management and managing
bisnis sesuai wewenang dan tanggung jawab dalam the business in accordance with the authorities and
Anggaran Dasar serta peraturan dan perundangan responsibilities set in the Articles of Association as well
yang berlaku. as applicable rules and regulations.
2. Menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate 2. Being responsible for applying the principles of
Governance dalam semua aspek bisnis Bank Good Corporate Governance in all aspects of the
Commonwealth dan di seluruh level organisasi Bank Commonwealth Bank business and at all levels of the
Commonwealth. Commonwealth Bank organisation.
3. Secara konsisten melakukan pembahasan temuan dan 3. Consistently discuss on the findings and
rekomendasi hasil Audit Internal, Auditor Eksternal, recommendations reported by Internal Audit, external
dan OJK dan/atau otoritas lain. auditor, and OJK reviews and / or other authorities.
4. Mengembangkan dan memastikan pelaksanaan 4. Developing and ensuring the implementation of Risk
Manajemen Risiko di semua tingkat struktur organisasi Management at all levels of the Commonwealth
Bank Commonwealth dan memastikan bahwa fungsi Bank’s organisation structure and ensuring that the
Manajemen Risiko telah beroperasi secara independen. Risk Management function operates independently.
5. Melaporkan tugas dan tanggung jawabnya kepada 5. Reporting performance in carrying out their duties and
Rapat Umum Pemegang Saham. responsibilities to the General Meeting of Shareholders.
RAPAT DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS MEETINGS
Sepanjang tahun 2018, Direksi telah menyelenggarakan 19 Throughout 2018, the Board of Directors held 19 meetings,
(sembilan belas) kali rapat yang dihadiri secara fisik dengan physically attended by the following members:
tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:
Berikut hasil rapat Direksi secara umum yang telah The following are the results of the Board of Directors’
dilakukan selama tahun 2018: meetings in general during 2018:
PELATIHAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS TRAINING
Nama
Training/Seminar/Workshop/E-Learning
Name
Lauren Sulistiawati EGM Forum, Refreshment Sertifikasi Manajemen Resiko Level 5, Purpose and Values Expectation Workshop, Train for Trainers
Code of Conduct, Anti-bribery & Corruption for High Risk Roles, Global Mandatory Learning: Anti-Bribery and Corruption (ABC):
Doing the Right Thing, Anti-Money Laundering and Counter Terrorism Financing, Fraud, Resolving Customer Complaints,
Security and Privacy, Workplace Conduct.
Tjioe Mei Tjuen Agile for Executives, Alibaba Computing Conference, TYME Digital Indonesia Workshop, Denison Miller Leadership Workshop,
Infobank Digital Leadership Forum “Digital Mastery for Business Leaders”, Purpose and Values Expectation Workshop, Train
for Trainers Code of Conduct, Agile Way of Working, Anti-bribery & Corruption for High Risk Roles, Global Mandatory Learning:
Anti-Bribery and Corruption (ABC): Doing the Right Thing, Anti-Money Laundering and Counter Terrorism Financing, Fraud,
Resolving Customer Complaints, Security and Privacy, Workplace Conduct.
Ida Apulia Simatupang Agile for Executives, Purpose and Values Expectation Workshop, Train for Trainers Code of Conduct, Anti-bribery & Corruption for
High Risk Roles, Global Mandatory Learning: Anti-Bribery and Corruption (ABC): Doing the Right Thing, Anti-Money Laundering
and Counter Terrorism Financing, Fraud, Resolving Customer Complaints, Security and Privacy, Workplace Conduct.
Rustini Dewi Purpose and Values Expectation Workshop, Train for Trainers Code of Conduct, Agile for Executives, Anti-bribery & Corruption for
High Risk Roles, Global Mandatory Learning: Anti-Bribery and Corruption (ABC): Doing the Right Thing, Anti-Money Laundering
and Counter Terrorism Financing, Fraud, Resolving Customer Complaints, Security and Privacy, Workplace Conduct.
Thio Sucy Purpose and Values Expectation Workshop, Train for Trainers Code of Conduct, Introduction to Volcker Role, Anti-bribery &
Corruption for High Risk Roles, Global Mandatory Learning: Anti-Bribery and Corruption (ABC): Doing the Right Thing, Anti-
Money Laundering and Counter Terrorism Financing, Fraud, Resolving Customer Complaints, Security and Privacy, Workplace
Conduct.
Penilaian anggota Direksi dilakukan secara periodik guna The performance assessment for the Board of Directors
mengetahui, mengukur dan menilai efektivitas kinerja is periodically conducted so as to inquire, measure and
Direksi. Kinerja Direksi dan masing-masing Anggota Direksi assess the effectiveness of the Directors’ performance. The
akan dievaluasi oleh Dewan Komisaris dan disampaikan performance of each Director is evaluated by the Board
kepada Pemegang Saham dalam RUPS. Adapun proses of Commissioners and submitted to the shareholders
yang dilakukan dalam penilaian kinerja adalah sebagai at the GMS. The procedures applied in the performance
berikut: assessment process are as follows:
a. Setiap anggota Direksi menyusun rencana kerja pada a. Each member of the Board of Directors prepares
awal tahun keuangan sesuai dengan fungsi, tugas dan a work plan at the beginning of the financial year
tanggung jawab dalam mencapai rencana dan strategi in accordance with their functions, duties and
bisnis Bank yang telah ditentukan. responsibilities in achieving the business plan and the
business strategy of the bank.
b. Kriteria evaluasi formal disampaikan secara terbuka b. The formal evaluation criteria is to be submitted openly
kepada Anggota Direksi yang bersangkutan sejak to the member of the Board of Directors concerned
tanggal pengangkatannya. from the dates of their appointment.
c. Kinerja Direksi akan dievaluasi oleh Dewan Komisaris c. The performance of the Board of Directors shall be
secara berkala dua kali dalam satu tahun dan regularly reviewed by the Board of Commissioners
disampaikan kepada Pemegang Saham dalam RUPS. twice a year and submitted to the Shareholders at the
GMS.
d. Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi akan digunakan d. The results of the performance evaluation of the Board
sebagai dasar skema kompensasi dan remunerasi bagi of Directors will be used as the basis of compensation
Anggota Direksi. and remuneration schemes for the members of the
Board of Directors.
Kriteria yang digunakan dalam penilaian kinerja antara lain: The criteria used in performance assessment are:
1. Key Performance Indicators (KPI) yang dijadikan 1. Key Performance Indicators (KPI) used as measures in
ukuran dalam penilaian kinerja Direksi, meliputi: the performance assessment of the Board of Directors
include:
a Shareholders - penilaian terhadap project dan a. Shareholders - Assessment related to project and
inisiatif produktifitas dengan mempertimbangkan productivity initiatives by taking into account the
finansial & risiko. finance and risk.
b Customer - penilaian terhadap proses yang b. Customer - Assessment for the process undertaken
dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kita to improve services to internal and external
terhadap nasabah internal maupun eksternal. customers.
c People - penilaian terhadap pengembangan talenta c. People - Assessment for the development of talent
individu maupun tim secara keseluruhan. for individuals and team development as a whole.
d Role Specific - penilaian terhadap KPI yang d. Role Specific - assessment for the established KPI
ditetapkan sesuai dengan peran dan tanggung in corresponding to the role and responsibility of
jawab individu maupun tim. individual and team.
e BROP (Better Risk Outcome Program)– penilaian e. BROP (Better Risk Outcome Programme) –
terhadap pencegahan dan penanganan dalam assessment for prevention and handling of risk
mengelola risiko. management.
2. KPI telah ditetapkan untuk masing-masing Direksi. 2. KPI has established for each of the Directors.
Komisaris Commissioner
Coenraad Johannes Jonker dan Andrew Farmer Coenraad Johannes Jonker and Andrew Farmer resigned
mengundurkan diri sebagai Presiden Komisaris dan Wakil from their positions as the President Commissioner and
Presiden Komisaris Bank efektif sejak tanggal 7 Desember Vice President Commissioner, effective as of 7 December
2018. RUPS telah mengangkat David Cohen dan Stephen 2018. The GMS has appointed David Cohen and Stephen
Vile masing sebagai Presiden Komisaris dan Wakil Presiden Vile as the President Commissioner and Vice President
Komisaris Bank pada tanggal 6 Desember 2018 dan telah Commissioner on 6 December 2018, and have been
efektif memperoleh persetujuan OJK masing-masing per effective as per OJK’s approvals on 8 March 2019 and 25
tanggal 8 Maret 2019 dan 25 Februari 2019. February 2019 respectively.
Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank All members of the Board of Directors and Board of
Commonwealth tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Commissioners of Commonwealth Bank have no affiliations
anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan with other members of Board of Directors, members of
dengan pemegang saham utama/pengendali. Board of Commissioners and with major shareholders/
controllers.
Komite
Committees
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Komite Audit Bank Commonwealth dibentuk dengan The Commonwealth Bank’s Audit Committee was formed
mengacu pada POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang with reference to POJK No. 55/POJK.03/2016 concerning
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum beserta peraturan Implementation of Governance for Commercial Banks
perundang-undangan lainnya. along with other laws and regulations.
Per 31 Desember 2018, Komite Audit terdiri dari: As of 31 December 2018, the Audit Committee consists of
3. Teuku Radja Sjahnan Anggota (Pihak Independen), yang memiliki keahlian 2017 – sekarang
pada bidang Keuangan dan Akuntansi 2017 – present
Member (Independent Party) with expertise in the field of
Finance and Accounting
4. Jono Effendy Anggota (Pihak Independen), yang memiliki keahlian 2017 – sekarang
pada bidang Perbankan dan Manajemen Risiko 2017 – present
Member (Independent Party) with expertise in the field of
Banking and Risk Management
PIAGAM KOMITE
COMMITTEE CHARTER
Sebagai pedoman dan tata tertib kerja, Komite memiliki As a work guideline, the Committee has a charter that
piagam (charter) yang mengatur tugas dan tanggung governs duties and responsibilities, authorities, restrictions,
jawab, wewenang, larangan, keanggotaan, etika kerja, rapat membership, work ethics, meetings and others.
dan lainnya.
Suwartini Suwartini
Anggota/Komisaris Independen Member/Independent Commissioner
Profil beliau dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris Her profile can be seen in the Board of Commissioners
pada halaman 45. Profile section on page 45.
Beliau menyelesaikan pendidikan terakhirnya di London He finished his latest study at London Business School, UK
Business School, UK, dengan gelar Master in Finance pada with a Master’s Degree in Finance in 2000.
tahun 2000.
Beliau adalah konsultan pada PT Dua Radja Net dengan He was a consultant at PT Dua Radja Net with a
spesialisasi tata kelola keuangan pemerintah pusat dan specialization in financial management of the central and
daerah, dan mengelola situs JariUngu.com. regional governments. He also managed JariUngu.com.
Sebelumnya beliau adalah auditor pada Badan Pemeriksa Formerly, he acted as an auditor for the Supreme Audit
Keuangan RI. Beliau pernah menjadi anggota Komite Audit Agency (BPK). He has extensive experience as a member of
pada Bank BNI, Bank Barclays Indonesia, Bank BNI Syariah the Audit Committee at PT Bank BNI Tbk, PT Bank Barclays
dan Bank Muamalat Indonesia. Saat ini beliau menjadi Indonesia, PT Bank BNI Syariah, and PT Bank Muamalat
Komisaris Independen pada PT Commonwealth Life dan Indonesia. Currently, he serves as an independent
PT First State Investment Indonesia serta Anggota Komite commissioner of PT Commonwealth Life and PT First State
Audit Independen pada PT Cardig Air Service dan PT Investment Indonesia as well as an independent audit
Maybank Indonesia. Beliau adalah Anggota Komite Standar committee member of PT Cardig Aero Services Tbk and PT
Akuntansi Keuangan Bank Indonesia. Maybank Indonesia. He holds the position as member of
the Committee on Financial Accounting Standards of Bank
Indonesia.
Selain itu beliau memiliki beberapa sertifikasi keahlian, di In addition, he earned several certifications in the audit
antaranya CISA (Certified Information System Auditor) dan field, including a CISA certification and a certification of risk
Sertifikasi Manajemen Risiko level 2. management (level 2).
Beliau meraih gelar Master in Finance dari Universitas Pelita He earned his last Master’s Degree in Finance from
Harapan Jakarta dengan predikat cum laude pada tahun Universitas Pelita Harapan Jakarta with a cum laude in
2001. Selain menjabat sebagai anggota Komite Audit dan 2001. Besides serving as a member of Audit Committee
Komite Pemantau Risiko di Bank Commonwealth, beliau juga and Risk Oversight Committee at Commonwealth Bank,
merupakan anggota Komite Audit dan Komite Pemantau he has also served as a member of the Audit Committees
Risiko di berbagai perusahaan lain, seperti PT Bank Barclays and Risk Oversight Committees in other companies, such
Indonesia (2010-2011), PT BII Finance Center (2012-2014), PT as PT Bank Barclays Indonesia (2010-2011), PT BII Finance
Commonwealth Life (2014-2017), PT BFI Finance Indonesia Center (2012-2014), PT Commonwealth Life (2014-2017),
Tbk (2015-sekarang), dan Bank BNP Paribas Indonesia PT BFI Finance Indonesia Tbk (2015-present), and Bank
(2007-2018). Selain itu beliau juga menduduki jabatan BNP Paribas Indonesia (2007-2018). In addition he also
Komisaris Independen PT Commonwealth Life sekaligus holds the position of Independent Commissioner of PT
sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko serta menjadi Commonwealth Life and taking role as a Risk Oversight
Managing Director dan pengajar di PT Mudita Finansial Committee Chaiman. He also serving as Managing
Teknologi (2018-sekarang). Director and lecture at PT Mudita Finansial Teknologi
(2018-present).
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana The duties and responsibilities of the Audit Committee as
dituangkan dalam Piagam Komite Audit meliputi: stipulated in the Audit Committee Charter include:
1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan 1. Monitors and evaluates the planning and execution
dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak of the audit process and to monitor the follow up of
lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecuukupan audit results in order to assess the adequacy of internal
pengendalian intern, termasuk kecukupan proses controls, including the adequacy of the financial
pelaporan keuangan. reporting process.
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris 2. Provides recommendations to the Board of
paling sedikit terhadap: Commissioners on:
a. Pelaksanaan tugas audit internal a. the implementation of internal audit activities
b. kesesuaian pelaksanaan audit oleh akuntan publik b. the conformity of audit by external audit with audit
dengan standar audit standards
c. kesesuaian laporan keuangan dengan standar c. the conformity of financial statements with
akuntansi keuangan financial accounting standards
d. pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil d. the implementation of the follow-up by the Board
temuan audit internal, akuntan public, dan hasil of Directors on the findings of internal audit,
pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan regulator external audit, and the supervision of the Financial
lain. Services Authority and other regulators.
3. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan 3. Provides recommendations regarding the appointment
Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris, untuk of the external auditor to the Board of Commissioners
diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. to be decided by the General Meeting of Shareholders.
Seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan All members of the Audit Committee has met the
independensi untuk menghindari kemungkinan terjadinya independence requirement to avoid the possibilities of
benturan kepentingan, yaitu: conflict of interest, namely:
- Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Direksi, - Having no family relations with the Boards of Directors
Dewan Komisaris dan sesama anggota Komite Audit and Commissioners as well as members of the Audit
Committee
- Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat - Not having the position as a member of political party,
dan pemerintah high-rank officer and government official
- Tidak memiliki kepemilikan saham di Bank - Not having share ownership at Commonwealth Bank
Commonwealth
Sepanjang tahun 2018, Komite Audit mengadakan rapat Throughout 2018, the Audit Committee held 6 (enam)
sebanyak 6 (enam) kali yaitu: meetings as follows:
Periode
Anggota Jabatan Period Persentase
No. Total
Member Title Percentage
Mar Apr Jul Sep Oct Dec
Komisaris Independen
1 Khairil Anwar √ √ √ √ √ √ 6 100%
Independent Commissioner
Wakil Presiden Komisaris
2 Andrew Farmer* √ √ - √ √ √ 5 80%
Vice President Commissioner
Komisaris Independen
3 Suwartini √ √ √ √ √ √ 6 100%
Independent Commissioner
Teuku Radja Pihak Independen
4 √ √ √ √ √ √ 6 100%
Sjahnan Independent Party
Pihak Independen
5 Jono Effendy √ √ √ √ √ √ 6 100%
Independent Party
*) Andrew Farmer mengundurkan diri efektif per tanggal 7 Desember 2018
Andrew Farmer resigned effective on 7 December 2018
Komite Audit telah menyelenggarakan rapat rutin setiap The Audit Committee has convened in meetings on bi-
2 (dua) bulan, yang dihadiri oleh anggota komite dengan monthly basis, which were attended by most members of
topik/materi sebagai berikut: the committee with the following topics/materials:
• Perencanaan dan hasil audit oleh auditor internal dan • The audit plans and results by internal auditor and
auditor eksternal; external auditor;
• Audit internal dan laporan kepatuhan; • The internal audit and compliance report;
• Tindak lanjut dan pengawasan atas temuan audit • Follow-up and oversight on the audit findings by
internal, audit eksternal dan Audit Grup; internal audit, external auditor and Group Audit;
• Survei Budaya Risiko; • Risk Culture Survey;
• Hasil penilaian atau evaluasi auditor eksternal, dan • Result of assessment or evaluation of external auditor,
rekomendasi penunjukan auditor eksternal; and recommendation for the appointment of external
auditor;
• Publikasi Laporan Keuangan Bank Commonwealth & • Commonwealth Bank & Commonwealth Bank of
Commonwealth Bank of Australia (CBA). Australia (CBA) Published Financial Statement.
Selain itu, anggota Komite Audit juga menyelenggarakan In addition, members of the Audit Committee hold regular
rapat ad-hoc dengan Audit Internal maupun Audit Eksternal and ad-hoc meetings with the Internal Audit and the
untuk membahas hal-hal penting. External Audit to discuss significant matters.
Rapat Komite Audit dengan Auditor Internal Audit Committee Meetings with Internal Auditors
Rapat-rapat dengan Auditor Internal mendiskusikan Meetings with Internal Auditors discussed the audit plan
perencanaan audit dan realisasinya, laporan audit yang and its realization, audit reports issued during the reporting
diterbitkan selama periode pelaporan, ruang lingkup audit period, significant findings in internal audit, scope of audit
dengan pendekatan audit berbasis risiko, serta tindak lanjut with risk-based audit approach, and follow-up action in the
rencana korektif dari temuan-temuan Audit Internal. corrective plan from Internal Audit’s findings.
Komite Pemantau Risiko membantu tugas Dewan The Risk Oversight Committee assisted the Board of
Komisaris dalam melakukan evaluasi kesesuaian kebijakan Commissioners in conducting the evaluation of risk policy
manajemen risiko dengan pelaksanannya serta memantau compliance with its implementation, as well as monitoring
dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen and evaluating the implementation of the duties of the Risk
Risiko dan satuan kerja manajemen risiko. Management Committee and risk management work unit.
Susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko telah The composition of the Risk Oversight Committee is
mematuhi POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan in compliance with POJK No. 55/POJK.03/2016 on the
Tata Kelola bagi Bank Umum yang mengatur bahwa Implementation of Good Corporate Governance for
Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri dari 1 (satu) Commercial Banks, which stipulates that the Risk Oversight
Komisaris Independen; 1 (satu) Pihak Independen yang Committee shall at least consist of 1 (one) Independent
memiliki keahlian di bidang keuangan dan akutansi; dan 1 Commissioner; 1 (one) Independent Party having expertise
(satu) Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang in finance and accounting; and 1 (one) Independent Party
perbankan dan manajemen risiko. Komite Pemantau Risiko having expertise in banking and risk management. The
diketuai oleh Komisaris Independen. Risk Oversight Committee is chaired by an Independent
Commissioner.
Per 31 Desember 2018, keanggotaan Komite Pemantau As of 31 December 2018, the membership of the Risk
Risiko terdiri dari: Oversight Committee consists of:
Nama Jabatan
No.
Name Position
PIAGAM KOMITE
COMMITTEE CHARTER
Piagam Komite merupakan pedoman dan tata tertib kerja The Charter of the Committee is a working guide which
Komite yang berisikan hal-hal seperti uraian tugas dan governs matters such as job descriptions and responsibilities,
tanggung jawab, wewenang, larangan, aturan keanggotaan, authorities, restrictions, rules of membership, work ethics,
etika kerja, rapat dan lainnya. Tujuan Piagam Komite adalah meetings and others. The purpose of the Committee
untuk mendukung pelaksanaan tugas Komite Pemantau Charter is to support the implementation of the duties of
Risiko. the Risk Oversight Committee.
Suwartini Suwartini
Ketua/Komisaris Independen Chairman/Independent Commissioner
Profil beliau dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris Her profile can be seen in the Board of Commissioners
pada halaman 45. Profile section on page 45.
Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko The duties and responsibilities of the Risk Oversight
meliputi: Committee include:
1. Memantau area-area risiko yang dikelola oleh 1. Monitoring all the risk types managed by the
Bank Commonwealth, yaitu Risiko Kredit, Pasar, Commonwealth Bank, which are Credit, Market,
Likuiditas, Operasional, Hukum, Reputasi, Kepatuhan Liquidity, Operational, Legal, Reputation,
dan Strategis, dan memastikan bahwa penerapan Compliance and Strategic Risks, and ensure that the
manajemen risiko telah sesuai dengan kebijakan implementation of risk management is in compliance
manajemen risiko; with risk management policies;
2. Memantau dan menilai kinerja Risk Management 2. Monitoring and assessing the performance of the Risk
Committee dan Satuan Kerja Manajemen Risiko; Management Committee and Risk Management Work
Unit;
3. Memantau perkembangan kasus hukum yang 3. Monitoring the progress of legal cases involving
melibatkan Bank dan menilai risiko terkait, seperti the Bank and assess its related risks, such as legal,
risiko hukum, reputasi dan kepatuhan; reputation and compliance risks;
4. Secara berkala melaporkan kegiatannya, termasuk 4. Periodically reporting on its activities, including
pemberian nasihat tentang hal-hal yang menjadi providing advice on matters of concern to the Board of
perhatian Dewan Komisaris. Commissioners.
Komite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan rapat The Risk Oversight Committee has held 6 (six) meetings
sebanyak 6 (enam) selama tahun 2018 dengan tingkat throughout 2018 with the following attendance of its
kehadiran anggota komite sebagai berikut: members:
Periode
Anggota Jabatan Period Persentase
No. Total
Member Position Percentage
Mar Apr Jul Sep Oct Dec
Komisaris Independen
1 Khairil Anwar √ √ √ √ √ √ 6 100%
Independent Commissioner
Wakil Presiden Komisaris
2 Andrew Farmer*) √ √ - √ √ √ 5 80%
Vice President Commissioner
Periode
Anggota Jabatan Period Persentase
No. Total
Member Position Percentage
Mar Apr Jul Sep Oct Dec
Komisaris Independen
3 Suwartini √ √ √ √ √ √ 6 100%
Independent Commissioner
Teuku Radja Pihak Independen
4 √ √ √ √ √ √ 6 100%
Sjahnan Independent Party
Pihak Independen
5 Jono Effendy √ √ √ √ √ √ 6 100%
Independent Party
Pelaksanaan tugas Komite Pemantau Risiko tahun 2018 The duties of the Risk Oversight Committee of 2018 are as
adalah sebagai berikut: follows:
1. Memantau dan mengevaluasi kebijakan Manajemen 1. Monitoring and evaluating the policy of the Risk
Risiko (Risk Management Committee Charter), Management Committee Charter.
2. Tinjauan atas Profil Risiko Bank yang mencakup 8 2. Reviewing Bank’s Risk Profiles covering 8 (eight) types
(delapan) jenis risiko yaitu risiko kredit, pasar, likuiditas, of risks: credit, market, liquidity, operational, legal,
operasional, hukum, kepatuhan, strategi dan reputasi. compliance, strategy and reputational risks.
3. Pemantauan terhadap Risk Appetite, toleransi dan limit 3. Monitoring Risk Appetite, tolerance and risk limits
risiko sesuai dengan metrik risiko yang telah ditetapkan in accordance with predetermined risk metrics for 8
untuk 8 (delapan) jenis risiko dan ketahanan modal (eight) types of risk and capital resilience.
(“capital resilience”).
4. Pemantauan terhadap permodalan Bank dengan 4. Monitoring Bank capital by linking risk level to capital
mengaitkan tingkat risiko dengan kecukupan modal adequacy in accordance with ICAAP (Internal Capital
sesuai dengan ketentuan ICAAP (Internal Capital Adequacy Assessment Process) to anticipate potential
Adequacy Assessment Process) untuk mengantisipasi losses that may arise from Bank’s business activities.
potensi kerugian yang dapat timbul dari aktivitas usaha
Bank.
5. Pembahasan terkait manajemen risiko antara lain 5. Conducting discussions related to risk management
pengkinian Risk Appetite Statement, penyempurnaan include updating of Risk Appetite Statement,
tata kelola komite manajemen risiko (risk improvement on risk management governance
management governance committees), manajemen committee, Non-Performing Loan management,
kredit macet (Non-Performing Loan), insiden dan incident and operational risk loss, Net Stable Funding
kerugian risiko operasional, implementasi perhitungan Ratio (NSFR), compliance to regulatory requirements,
Net Stable Funding Ratio (NSFR), kepatuhan terhadap handling of legal cases/litigation, media publications
ketentuan regulasi, penanganan kasus hukum/ litigasi, and handling of customer complaints.
publikasi media dan penanganan terhadap keluhan
nasabah.
Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki peranan The Remuneration and Nomination Committee has a
dalam mendukung tugas Dewan Komisaris terkait fungsi role in supporting the Board of Commissioners regarding
remunerasi dan nominasi. remuneration and nomination.
Susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Membership composition of Remuneration and Nomination
paling kurang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Committee shall consist of at least 1 (one) Independent
Independen; 1 (satu) orang Komisaris dan 1 (satu) orang Commissioner; 1 (one) Commissioner and 1 (one) Executive
Pejabat Eksekutif yang membawahi fungsi Sumber Daya Officer in charge of Human Resources.
Manusia.
Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Commonwealth The Remuneration and Nomination Committee at
telah memenuhi persyaratan regulasi yaitu terdiri dari: Commonwealth Bank has fulfilled the regulatory
requirements, namely:
PIAGAM KOMITE
COMMITTEE CHARTER
Sebagai pedoman dan tata tertib kerja, Komite memiliki The Committee has a charter for a code of conduct
piagam (charter) yang mengatur tugas dan tanggung that regulates duties and responsibilities, authorities
jawab, wewenang, larangan, keanggotaan, etika kerja, rapat restrictions, membership, work ethics, meetings and others
dan lainnya
Suwartini Suwartini
Ketua/Komisaris Independen Chairman/Independent Commissioner
Profil beliau dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris Her profile can be seen in Board of Commissioners Profile
pada halaman 45. section on page 45.
Memulai kariernya di Philip Morris International sebagai Starting his career at Philip Morris International as an HR
HR Assistant (1999-2000) dan HR Compensation & Benefit Assistant (1999-2000) and HR Compensation & Benefit
Officer (2000-2001), beliau melanjutkan ke ExxonMobil Officer (2000-2001), he continued at ExxonMobil as HR
dengan posisi HR Workforce Planning (2001-2004) dan HR Workforce Planning (2001-2004) and HR Client Advisor
Client Advisor(2005-2006), Citibank sebagai HR Outsourcing (2005-2006), at Citibank as HR Outsourcing Management
Management Head (2006-2007), HSBC sebagai Vice Head (2006-2007), HSBC as Vice President of Human
President Human Resources (2007-Juni 2008 & Juli 2008- Resources (2007-June 2008 & July 2008-2009), PT Bank
2009), PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (member of HSBC Ekonomi Raharja Tbk (member of HSBC Group) (2009-
Group) (2009-2010) sebagai HR Business Partner, HSBC 2010) as HR Business Partner, HSBC Indonesia as Vice
Indonesia sebagai Vice President, HR Resourcing (2010), President, HR Resourcing (2010), and Standard Chartered
dan Standard Chartered Bank sebagai Vice President, HR Bank as Vice President, HR Business Partner for Consumer
Business Partner for Consumer Banking (2010). Beliau Banking (2010). He began his career with Commonwealth
memulai karir dengan Commonwealth Bank sebagai EVP, Bank as EVP, Head of HR Operations, Compensation Benefit
Head of HR Operations, Compensation Benefit & Industrial & Industrial Relations (2010-2012), then became EVP, Head
Relations (2010-2012), kemudian menjadi EVP, Head of of HR Shared Services, Remuneration & Industrial Relations
HR Shared Services, Remuneration & Industrial Relations (2013-2015), and in November 2015 until now he served as
(2013-2015), dan pada November 2015 hingga saat ini Chief of Human Resources at Commonwealth Bank.
beliau menjabat sebagai Chief of Human Resources di Bank
Commonwealth.
Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan The duties and responsibilities of the Remuneration and
Nominasi meliputi: Nomination Committee include:
Direksi kepada Dewan Komisaris, termasuk calon Commissioners and Directors to the Board of
anggota Dewan Komisaris dan/atau calon anggota Commissioners, including prospective members of the
Direksi untuk disampaikan kepada RUPS. Board of Commissioners and/or prospective members
of the Board of Directors to be submitted to the GMS.
2. Terkait dengan pemilihan, pengangkatan, penggantian, 2. In relation to the selection, appointment,
dan pengangkatan kembali Pihak Independen yang reimbursement and reappointment of the Independent
menjadi anggota komite-komite organ kerja Dewan Party who is a member of the Board of Commissioners’
Komisaris, Komite memberikan rekomendasi lebih work organ committees, the Committee provides
lanjut kepada Dewan Komisaris untuk dapat dilakukan recommendations to the Board of Commissioners for
tinjauan lebih lanjut dan selanjutnya Pihak Independen further review; and moreover, the Independent Party
tersebut dapat ditetapkan dan diangkat oleh Direksi. can be appointed by the Board of Directors.
3. Dewan Komisaris melalui Komite Remunerasi dan 3. The Board of Commissioners, through the Remuneration
Nominasi akan melakukan tinjauan lebih lanjut and Nomination Committee, will conduct a further
terhadap rekomendasi Presiden Direktur atas review of the President Director’s recommendations
pemaparan mengenai tinjauan kinerja secara berkala concerning the presentation of periodic performance
dari Direktur-Direktur dan Manajemen Puncak (Top reviews from the top management 1 (one) level under
Management) yang berada pada 1 (satu) tingkat di the President Director during the term of office of
bawah Presiden Direktur selama masa penugasan each individual at the Bank, and will prepare further
tiap-tiap individu tersebut di Bank dan akan menyusun recommendations to the Board of Commissioners.
rekomendasi lebih lanjut kepada Dewan Komisaris.
Aspek independensi anggota komite sangat penting dalam The independence of committee members is very
menjalankan fungsi remunerasi dan nominasi. Seluruh important in carrying out the functions of remuneration
anggota komite telah memenuhi kriteria idependensi dan and nominations. All members have met the criteria
mampu menjalankan tugasnya secara independen. of independence and are able to carry out their duties
independently.
Komite Remunerasi dan Nominasi wajib mengadakan rapat The Remuneration and Nomination Committee must hold
berkala setidaknya 4 (empat) kali dalam 12 bulan dan/atau regular meetings at least 4 (four) times in 12 months and/
sesuai kebutuhan sebagaimana yang tercantum dalam or as needed, as stated in the Charter and Policy of the
Charter dan Kebijakan Komite Remunerasi dan Nominasi. Remuneration and Nomination Committee. Throughout
Sepanjang 2018, Komite Remunerasi dan Nominasi 2018, the Remuneration and Nomination Committee held
melaksanakan 6 (enam) kali rapat dengan rincian kehadiran 6 (six) meetings with attendance details as follows:
sebagai berikut:
Periode
Nama Period Persentase Kehadiran
No. Total
Name Attendance Rate
Feb Apr Jun Aug Okt Des
Selama tahun 2018, Komite Remunerasi dan Nominasi During 2018, the Remuneration and Nomination Committee
telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai has carried out its duties and responsibilities as follows:
berikut:
1. Meninjau dan menerima pengajuan dari Presiden 1. Reviewing and accepting submissions from the
Direktur, Lauren Sulistiawati, terkait perubahan periode President Director, Lauren Sulistiawati, regarding
masa kerja Direksi dari 3 (tiga) tahun menjadi 5 (lima) changes in the Board of Directors’ term of office from
tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk 3 (three) years to 5 (five) years without reducing the
memberhentikannya sewaktu-waktu. Sedangkan right of the GMS to dismiss them at any time. As for
untuk anggota Direksi yang saat ini masih menjabat, the current members of the Board of Directors, their
maka jangka waktu masa jabatannya tetap mengikuti term of office still follows the resolution of the GMS
keputusan RUPS pada saat anggota Direksi dimaksud when those members of the Board of Directors are
diangkat; appointed;
2. Menerima surat pengunduran diri dari Mutia Nilawati 2. Receiving a letter of resignation from Mutia Nilawati
Dewi, Chief of Compliance, Legal, & Corporate Dewi, Chief of Compliance, Legal & Corporate Secretary.
Secretary. Sejalan dengan hal ini, melakukan evaluasi In accordance with the situation, evaluating the
terhadap kualifikasi, latar belakang, serta profil qualifications, background, and profile pursuant to the
berdasarkan pengajuan yang disampaikan oleh Direksi, submission by the Directors, and then recommending
dan kemudian merekomendasikan kandidat internal, internal candidate, Thio Sucy;
Thio Sucy;
3. Memberikan rekomendasi pengangkatan Coenraad 3. Recommending the appointment of Coenraad
Johannes Jonker sebagai anggota Komite Remunerasi Johannes Jonker as a member of the Remuneration
dan Nominasi; and Nomination Committee;
4. Meninjau dan memberikan rekomendasi terkait 4. Reviewing and providing recommendation regarding
pengangkatan kembali Suwartini sebagai Komisaris the reappointment of Suwartini as an Independent
Independen selama jangka waktu yang tercantum di Commissioner for the period stated in the GMS
dalam keputusan RUPS, dengan tidak mengurangi hak resolution, without reducing the right of the GMS to
RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu; dismiss her at any time;
5. Meninjau dan memberikan rekomendasi terkait 5. Reviewing and giving recommendation regarding the
pengangkatan kembali Khairil Anwar sebagai Komisaris reappointment of Khairil Anwar as an Independent
Independen selama jangka waktu yang tercantum di Commissioner during the period stated in the GMS
dalam keputusan RUPS, dengan tidak mengurangi hak resolution, without reducing the right of the GMS to
RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu; dismiss him at any time;
6. Menerima pengajuan pensiun dari Stephen Vile, 6. Accepting resignation of Stephen Vile, Director who
Direktur yang membawahi fungsi Risk. Sejalan dengan oversees the Risk function. In line with this situation,
hal ini, menunjuk Ganda Rusli sebagai Head of Risk appointing Ganda Rusli as Head of Risk Management
Management dan melapor langsung kepada Presiden and reporting directly to the President Director;
Direktur;
7. Meninjau dan memberikan rekomendasi terkait 7. Reviewing and providing recommendation regarding
pengangkatan kembali Lauren Sulistiawati, President the reappointment of Lauren Sulistiawati, President
Direktur, selama jangka waktu yang tercantum di dalam Director, during the period stated in the GMS resolution,
keputusan RUPS, dengan tidak mengurangi hak RUPS without reducing the right of the GMS to terminate her
untuk memberhentikannya sewaktu-waktu; at any time;
8. Menerima pengunduran diri dari Coenraad Johannes 8. Receiving the resignation of Coenraad Johannes
Jonker sebagai Presiden Komisaris. Sejalan dengan Jonker as President Commissioner. In line with this,
hal ini, melakukan evaluasi terhadap kualifikasi, latar evaluated the qualification, background and profile
belakang, serta profil berdasarkan pengajuan yang based on recommendation from CBA as majority
disampaikan oleh CBA sebagai pemegang saham shareholders and recommended David Antony
mayoritas dan kemudian merekomendasikan David Keith Cohen as President Commissioner. Committee
Antony Keith Cohen sebagai Presiden Komisaris. also recommended Suwartini as acting President
Komite juga memberikan rekomendasi terhadap Commissioners until the appointment of David Antony
Suwartini sebagai Presiden Komisaris sementara Keith Cohen as President Commissioner becomes
sampai pengangkatan David Antony Keith Cohen effective;
sebagai Presiden Komisaris menjadi efektif;
9. Menerima pengunduran diri dari Andrew Farmer 9. Receiving the resignation of Andrew Farmer as Vice
sebagai Wakil Presiden Komisaris. Sejalan dengan President Commissioner. In line with this, evaluated
hal ini, melakukan evaluasi terhadap kualifikasi, latar the qualification, background and profile based on
belakang, serta profil berdasarkan pengajuan yang recommendation from CBA as majority shareholders
disampaikan oleh CBA sebagai pemegang saham and recommended Stephen Vile as Vice President
mayoritas dan kemudian merekomendasikan Stephen Commissioner.
Vile sebagai Wakil Presiden Komisaris.
10. Meninjau dan memberikan rekomendasi terhadap 10. Reviewing and providing recommendation regarding
perpanjangan masa kerja Teuku Radja Sjahnan sebagai the reappointment of Teuku Radja Sjahnan as
Anggota Komite Independen. Independent Committee member.
11. Meninjau dan memberikan rekomendasi terhadap 11. Reviewing and providing recommendation regarding
perpanjangan masa kerja Jono Effendy sebagai the reappointment of Jono Effendy as Independent
Anggota Komite Independen; committee member.
12. Memberikan dukungan atas perubahan struktur 12. Providing support regarding the changes on
organisasi Bank Commonwealth; organisation structure of Commonwealth Bank
13 Memberikan dukungan atas proposal FY18 Annual 13. Providing support regarding the FY18 Annual
Performance Bonus dan menganjurkan Direksi untuk Performance Bonus proposal and encouraging the
melakukan monitoring terkait pelaksanaan tersebut. Board of Directors to monitor the implementation.
Merujuk kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/ Referring to the Financial Services Authority Regulation
POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi No.18/ POJK.03/2014 on the Implementation of Integrated
Bagi Konglomerasi Keuangan, Bank Commonwealth Governance for Financial Conglomeration, Commonwealth
sebagai Entitas Utama dalam konglomerasi keuangan Bank as the Prime Entity in financial conglomerate
membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi untuk established the Integrated Governance Committee to
mendukung tugas Dewan Komisaris Entitas Utama dalam support duties of Board of Commissioners of the Prime
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tata kelola Entity in exercising oversight of the implementation of
yang terintegrasi. integrated management.
Komite Tata Kelola Terintegrasi dibentuk oleh Dewan The Integrated Governance Committee was established
Komisaris dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi by Board of Commissioners and authorized through Board
No. SK-DIR/001/CBA-EU/2015 tanggal 22 Desember of Directors Decision Letter No. SK-DIR/001/CBA-EU/2015
2015 mengenai Penetapan Anggota Komite Tata Kelola dated 22 December 2015 on the Confimation of Members
Terintegrasi. of the Integrated Governance Committee.
Komposisi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi per 31 The composition of the Integrated Governance Committee
Desember 2018 terdiri dari: as of 31 December 2018 is as follows:
Pedoman dan tata tertib kerja (charter) Komite Tata Kelola The charter of the Integrated Governance Committee
Terintegrasi merupakan acuan anggota komite dalam is a reference of the committee’s members in executing
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Charter their duties and responsibilities. The committee’s charter
komite berisi tentang uraian tugas dan tanggung jawab, contains the description of the duties and responsibilities
keanggotaan, dan penyelenggaraan rapat. as well as on the organising meeting.
Suwartini Suwartini
Ketua/Komisaris Independen Chairman/Independent Commissioner
Profil beliau dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris Her profile can be seen in the Board of Commissioners
pada halaman 45. Profile section on page 45.
Komite Tata Kelola Terintegrasi memiliki tanggung jawab The Integrated Governance Committee has the following
sebagai berikut: responsibilities:
1. Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi oleh 1. Evaluate the implementation of Integrated Governance
Direksi Entitas Utama paling sedikit melalui penilaian by the Board of Directors of Prime Entity at least
kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan through the assessment on the adequacy of internal
fungsi kepatuhan secara terintegrasi. control and the implementation of an integrated
compliance function.
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris 2. Provide recommendations to Board of Commissioners
Entitas Utama untuk penyempurnaan Kebijakan Tata of the Prime Entity for the improvement on Integrated
Kelola Terintegrasi. Governance Policy.
Komite Tata Kelola Terintegrasi wajib menyelenggarakan The Integrated Governance Committee has the obligation
rapat paling sedikit 1 (satu) kali dalam setiap semester. to hold at least 1 (one) meeting each semester.
Sepanjang 2018, Komite Tata Kelola Terintegrasi telah Throughout 2018, the Committee held 2 (two) meetings
melaksanakan 2 (dua) kali rapat dengan kehadiran anggota with the following attendance:
sebagai berikut:
Pelaksanaan tugas komite Tata Kelola Terintegrasi selama The duties the Integrated Governance Committee
tahun 2018, sebagai berikut: implemented throughout 2018 are as follows:
• Mengkaji Laporan Penilaian Sendiri (self-assessment) • Review Self-Assessment Report on the Implementation
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi. of Integrated Governance.
• Memberikan saran terkait draf peraturan OJK mengenai • Provide advice regarding the draft of the Financial
kewajiban perusahaan induk bagi konglomerasi Services Authority (OJK) regulation on holding
keuangan. company’s obligations to financial conglomerates.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi In implementing its duties and responsibilities, the Board
Bank Commonwealth memiliki komite-komite berikut: of Directors has the following committees:
1. Komite Manajemen Risiko 1. Risk Management Committee
2. Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) 2. The Asset and Liability Committee (ALCO)
3. Komite Kredit 3. Credit Committee
4. Komite Kebijakan Perkreditan 4. Credit Policy Committee
5. Komite Pengarah Teknologi Informasi 5. Information Technology Steering Committee
6. Komite Sumber Daya Manusia 6. People Committee
7. Komite Manajemen Risiko Terintegrasi 7. Integrated Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko membantu tugas Direksi dalam The Risk Management Committee provides assistance to
memantau dan mengelola risiko-risiko yang mungkin Board of Directors in monitoring and managing risks that
dihadapi Bank, termasuk Risiko Kredit, Pasar, Likuiditas, may be encountered by the Bank, including Credit, Market,
Operasional, Hukum, Strategis, Kepatuhan dan Reputasi. Liquidity, Operational, Legal, Strategic, Compliance and
Reputational Risks.
b. Mengkaji dan menyetujui kerangka kerja b. Review and approve the framework of the Bank’s
manajemen risiko Bank, yang termasuk namun risk management, including but not limited to
tidak terbatas pada kerangka Internal Capital the framework of the Internal Capital Adequacy
Adequacy Assessment Process, Risk Appetite Assessment Process, Risk Appetite Statement and
Statement dan Kerangka Manajemen Risiko Operational Risk Management.
Operasional.
c. Memantau pelaksanaan kebijakan manajemen c. Monitor the implementation of the risk
risiko yang meliputi namun tidak terbatas pada management policy, including but not limited to
pemantauan Profil Risiko Bank, pengujian kontrol the Bank’s Risk Profile oversight, as well as control
dan anti-fraud. and anti-fraud testing.
d. Menjadi titik eskalasi atas semua hal yang terkait d. As the escalation platform for all matters relating
manajemen risiko, termasuk penyimpangan dalam to risk management, including deviations in
kebijakan. policies.
3. Memberikan dukungan atas dokumen yang perlu 3. Provide support for the documents that need to be
diajukan kepada Komite Pemantau Risiko. proposed to the Risk Oversight Committee.
4. Mengembangkan dan terus meningkatkan budaya 4. Develop and continuously increase the Bank’s risk
manajemen risiko Bank. management culture.
Standing attendees (bukan anggota dan tidak memiliki hak Standing attendees (not members and without voting
suara) adalah: rights) are:
• Direktur Kepatuhan • Director of Compliance
• Kepala Bagian Manajemen Risiko Perusahaan • Head of Enterprise Risk Management
• Kepala Bagian Manajemen Likuiditas dan Neraca • Head of Liquidity and Balance Sheet Management
• Mencatat kinerja Treasury termasuk perubahan dalam • Review Treasury performance including changes in
mix aset dan liabilitas, manajemen likuiditas, dan the asset and liability mix, liquidity management and
sumber/jangka waktu pendanaan; dan source/tenor of wholesale funding; and
• Mengawasi pengelolaan risiko pasar untuk portofolio • Oversee the management of market risk for portfolios
yang diperdagangkan. being traded.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab ALCO selama Duties and Responsibilities of ALCO in 2018 are as follows:
tahun 2018 adalah sebagai berikut:
• Meninjau Likuiditas Tahunan dan Rencana Pendanaan • Review Annual Liquidity and Funding Plan for 2019
untuk tahun buku 2019; financial year;
• Meninjau Risiko Bunga Tahunan Buku Bank (IRRBB) • Review Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB) for
untuk tahun buku 2019; 2019 financial year;
• Meninjau nilai pinjaman dan simpanan (termasuk • Review the loan and deposit pricing (including ad-hoc
proposal penetapan nilai ad-hoc); pricing proposal);
• Mengawasi inisiatif pendanaan Bank; • Oversee the Bank’s funding initiatives;
• Meninjau kemampuan Bank dalam mengakses • Review the Bank’s capability in accessing interbank
likuiditas pasar antar bank; market liquidity;
• Meninjau kemampuan Bank dalam mengelola • Review the Bank’s capability in managing its
portofolio investasinya; investment portfolio;
• Mengawasi profitabilitas dan kepatuhan Bank terhadap • Oversee the Bank’s profitability and compliance to
undang-undang dan rasio internal/batasan. statutory and internal ratios/limits.
KOMITE KREDIT
CREDIT COMMITTEE
Komite Kredit merupakan komite operasional yang The Credit Committee is an operational committee
membantu direksi dalam mengevaluasi dan/atau that assists the Board of Directors in evaluating and/
memutuskan permohonan Kredit atau Pembiayaan or approving applications for Credit or Financing for the
untuk jumlah dan jenis Kredit atau Pembiayaan yang amount and type of credit or financing as determined by
ditetapkan oleh direksi. the Board of Directors.
Anggota Komite Kredit Tanpa Hak Suara (non-voting): Non-voting Credit Committee Members:
- Direktur Manajemen Risiko - Director of Risk Management
- Head of Credit Risk - Head of Credit Risk
Penanggung Jawab dari Komite Kredit adalah Presiden The person in charge of the Credit Committee is the
Direktur, Dalam keadaan dimana Presiden Direktur President Director. In circumstances where the President
tidak dapat memimpin komite, maka Direktur Ritel akan Director is unable to lead the committee, the Retail Banking
memimpin rapat. Dalam kapasitas ini, Direktur Ritel tidak Director will instead chair the meeting. In this capacity, the
dapat mendelegasikan lagi kewenangannya. Retail Banking Director can no longer delegate authority.
Apabila diperlukan Direktur Kepatuhan (atau delegasinya) If needed, the Director of Compliance (or his delegation)
dan Head of Internal Audit dapat hadir dalam rapat Komite and the Head of Internal Audit may attend the Credit
Kredit sebagai undangan. Komite Kredit dapat mengundang Committee meeting as invitee(s). The Credit Committee
pejabat eksekutif lain untuk menghadiri rapat. Para can also invite other executives to attend meetings. The
undangan tidak memiliki Hak Suara (non-voting). invitee does not have voting rights.
Komite Kebijakan Perkreditan merupakan komite yang The Credit Policy Committee is a committee that supports
membantu direksi dalam merumuskan kebijakan, the Board of Directors in formulating policies, overseeing
mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau the implementation of policies, monitoring the progress and
perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan atau conditions of credit or financing portfolios and providing
pembiayaan serta memberikan saran langkah perbaikan. recommendations for corrective steps.
Penanggung Jawab dari Komite Kebijakan Perkreditan adalah The person in charge of the Credit Policy Committee is the
Presiden Direktur, Dalam keadaan dimana Presiden Direktur President Director. In circumstances where the President
tidak dapat memimpin Komite Kebijakan Perkreditan, maka Director is unable to chair the Credit Policy Committee, the
Direktur Risiko akan memimpin rapat. Director of Risk is subject to chair the meeting.
c. Proses pemberian kredit, risiko konsentrasi kredit c. The process of granting credit, credit concentration
dan kualitas kredit yang diberikan kepada pihak risk and credit quality provided to parties related to
terkait dengan Bank dan debitur besar tertentu. certain banks and large debtors.
d. Pelaksanaan ketentuan BMPK. d. The implementation of the provisions of Credit
Extension Maximum Limit.
e. Ketaatan terhadap ketentuan peraturan e. Compliance with the prevailing legislation and
perundang-undangan dan peraturan lain dalam other regulations regarding implementation of
pelaksanaan pemberian kredit. extension of loan.
f. Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan f. Settlement of non-performing loans in compliance
Kebijakan Perkreditan Bank. to the Bank’s Credit Policy.
g. Pemenuhan terhadap kecukupan pencadangan g. Fulfillment of the adequacy of credit reserves and
kredit dan beban biaya penurunan nilai kredit the allowance for the impairment loss
5. Menyampaikan laporan tertulis secara berkala kepada 5. Submit a written report periodically to the Board of
Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaris Directors with a copy to the Board of Commissioners
mengenai: concerning:
a. Hasil pengawasan atas pelaksanaan Kebijakan a. Supervision results on the implementation of the
Perkreditan Bank. Bank’s Credit Policies.
b. Pemantauan dan evaluasi mengenai hal-hal yang b. Monitoring and evaluation on the matters referred
dimaksud dalam poin 4. to in point 4.
6. Memberikan saran sebagai langkah perbaikan terhadap 6. Provide recommendations to improve credit risk
risiko kredit kepada Direksi dan Dewan Komisaris management to the Board of Directors and Board of
mengenai hal-hal yang terdapat di poin 5. Commissioners on matters contained in point 5.
IT Steering Committee (ITSC) merupakan komite yang IT Steering Committee (ITSC) is a committee that assist
membantu Direksi dalam memantau kegiatan TI terkait the Board of Directors in monitoring related IT activities by
penyelarasan rencana strategis Teknologi Informasi (TI) means of aligning the Information Technology (IT) strategic
dengan strategi bisnis Bank, optimalisasi pengelolaan plan with the Bank’s business strategy; optimising resource
sumber daya, nilai yang diberikan TI (IT Value Delivery), management, IT value delivery, measuring performance
pengukuran kinerja dan efektivitas penerapan manajemen and effectiveness of the risk management implementation.
risiko.
Khusus: Specific:
IT Steering Committee bertanggung jawab untuk The IT Steering Committee is responsible for providing
memberikan rekomendasi kepada Direksi yang terkait, recommendations to the Board of Directors that are
namun tidak terbatas pada: related, but not limited to:
- Rencana Strategis TI yang sejalan dengan - IT Strategic Plan in line with the Bank’s strategic
rencana strategis kegiatan usaha Bank. Dalam business plan. In providing recommendations, the IT
memberikan rekomendasi, Komite Pengarah TI harus Steering Committee shall pay attention to the factors
memperhatikan faktor efisiensi, efektivitas, dan hal- of efficiency, effectiveness, and other matters, such as:
hal lain, yaitu:
1) Road-map untuk mencapai kebutuhan TI yang 1) Road map to achieve the IT needs in support of the
mendukung strategi bisnis Bank. Peta jalan Bank’s business strategy. The road map consists of
(road-map) terdiri dari kondisi saat ini (current current state, future state, and steps to be taken to
state), kondisi yang ingin dicapai (future state), achieve the desired conditions.
dan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk
mencapai kondisi yang ingin dicapai.
2) Sumber daya yang dibutuhkan. 2) Required resources.
3) Manfaat yang akan diperoleh saat Rencana 3) Benefits obtained from the implementation of the
Strategis TI diterapkan. IT Strategic Plan.
4) Kendala yang mungkin timbul dalam penerapan 4) Constraints that may arise in the implementation
Rencana Strategis TI. of IT Strategic Plan.
- Perumusan kebijakan, standar, dan prosedur TI - Formulation of key IT policies, standards and
yang utama, misalnya kebijakan TI yang utama procedures; e.g. the primary IT policies, namely IT
yaitu kebijakan pengamanan TI dan manajemen risiko security policies and risk management related to the
terkait penggunaan TI di Bank. IT utilisation in the Bank.
- Kesesuaian antara proyek TI yang disetujui dengan - Conformity between approved IT projects and IT
Rencana Strategis TI. Komite pengarah TI juga Strategic Plans. The IT Steering Committee also sets
menetapkan status prioritas proyek TI yang bersifat the priority status of IT projects that are critical and
kritikal yang berdampak signifikan terhadap kegiatan have significant impacts to the Bank’s operational
operasional Bank. activities.
- Kesesuaian antara TI dengan kebutuhan sistem - Conformity between IT and the needs of management
informasi manajemen serta kebutuhan kegiatan usaha information systems as well as the needs of the Bank’s
Bank. business activities.
- Efektivitas langkah-langkah dalam meminimalisasi - Effectiveness of steps in minimising the Bank’s
risiko atas investasi Bank pada sektor TI agar investasi investment risk in the IT sector so that the Bank’s
Bank pada sektor TI memberikan kontribusi terhadap investment in the IT sector can lead to the achievement
pencapaian tujuan bisnis Bank. of the Bank’s business goals.
- Pemantauan atas kinerja TI dan upaya peningkatan - Monitoring of IT performance and initiatives to improve
kinerja TI, misalnya pengukuran efektivitas dan IT performance; e.g. measurement on the effectiveness
efisiensi penerapan kebijakan pengamanan TI. and efficiency of the implementation of IT security
policies.
- Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI yang - Initiatives to resolve various IT-related challenges that
tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna cannot be resolved by the work units and IT providers
dan penyelenggara TI secara efektif, efisien, dan tepat in an effective, efficient and punctual manner.
waktu.
Tujuan utama pembentukan Komite ini adalah untuk The main purpose of the establishment of this committee
mengawasi keselarasan antara perilaku dan pola pikir is to oversee the alignment between employees’ behavior
karyawan yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan, and mindset in line with the Company’s values, regulations,
regulasi, ketentuan dan prosedur. Selama tahun 2018, provisions and procedures. Throughout 2018, People
Komite Sumber Daya Manusia telah mengkaji, melakukan Committee has reviewed, discussed and provided decisions
pembahasan dan memberikan keputusan pada area-area in the following areas:
sebagai berikut:
a. Pengkajian terhadap remunerasi dan program a. Assessment of remuneration and employee welfare
kesejahteraan karyawan; programmes;
b. Perubahan pada pengaturan kerja karyawan; b. Changes in employee work arrangements;
c. Pembaharuan peraturan perusahaan secara periodik; c. Periodic review of the Company’s regulations;
d. Fraud yang dilakukan oleh karyawan; d. Fraud committed by employees;
e. Rekomendasi atas tindak lanjut dari jalur Whistleblower; e. Recommendations on follow-up of the Whistleblower
channel;
f. Perbuatan buruk karyawan f. Misconduct;
g. Perilaku tidak etis (non-ethical behavior) karyawan; dan g. Non-ethical behaviors committed by employees; and
h. Pelanggaran lain terhadap Peraturan Perusahaan. h. Other violations to the company regulations.
Sepanjang tahun 2018, People Komite Sumber Daya Throughout the year 2018, the People Committee held
Manusia telah mengadakan 4 (empat) kali rapat yaitu pada 4 (four) meetings in August, September, October and
bulan Agustus, September, Oktober dan November 2018. November 2018.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Sumber Daya Manusia Duties and Responsibilites of People Committee are as
adalah sebagai berikut: follows:
1. Melakukan pengawasan terhadap implementasi 1. Oversee the implementation of the Bank’s values,
nilai-nilai Bank, regulasi, dan segala hal berkaitan regulations, and all matters related to the compliance
dengan kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur, dan to regulations, procedures and its practices;
pelaksanaannya oleh Bank.
2. Mendampingi Direksi dan/atau Komite Remunerasi 2. Assist the Board of Directors and/or the Remuneration
dan Nominasi dalam memenuhi tanggung jawab and Nomination Committee to fulfill their oversight
pengawasan bagi Direksi dan Pejabat Eksekutif dalam responsibilities for the Board of Directors and Executive
hal: Officers related to:
a. Penunjukan (rekrutmen, rotasi, dan promosi) a. Appointment (recruitment, rotation and
promotion)
b. Evaluasi kinerja b. Performance appraisal
c. Talent Management terkait dengan c. Talent management in relation to the human
pengembangan SDM, retention strategies, dan capital development, retention strategy, and
manajemen succession planning succession management planning.
d. Strategi remunerasi d. Remuneration strategy;
3. Tinjauan secara rutin atas peraturan dan kebijakan 3. Review regulations and policies related to remuneration
terkait remuneration & benefit yang memiliki dampak & benefit which may have impact on employee welfare;
terhadap kesejahteraan karyawan.
4. Mengkaji Peraturan Perusahaan setiap dua tahun sekali 4. Review the Company’s regulations on bi-annual basis;
sebelum adanya pembaharuan.
5. Bekerjasama dengan Fraud Control Unit (FCU) dan 5. In collaboration with Fraud Control Unit and
Compliance untuk laporan pelanggaran oleh karyawan Compliance, to review investigation report related to
fraud, whistleblower, misconduct, perilaku tidak etis, fraud, whistleblowers and violations committed by
atau pelanggaran lain yang dilakukan oleh karyawan employee and to impose the disciplinary action(s) on
untuk kemudian menetapkan tindakan disiplinari yang the parties responsible;
akan diambil serta pihak yang akan mengeksekusi
tindakan disipliner (atau yang lainnya) tersebut.
6. Komite ini juga dapat memberikan rekomendasi 6. The committee may also provide recommendations to
kepada Risk Management Committee (RMC) dalam the Risk Management Committee (RMC) as an effort
usaha memperkuat fungsi kontrol terhadap fraud dan/ to strengthen the control function related to fraud and/
atau penanganan mitigasi risiko. or risk mitigation.
Sebagai Entitas Utama, Bank Commonwealth memiliki As the Prime Entity, Commonwealth Bank has an Integrated
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi (KMRT) yang Risk Management Committee (KMRT) that supports the
membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Board of Directors’ duties and responsibilities related to
terkait manajemen risiko terintegrasi. integrated risk management.
mewakili/ditunjuk dari Lembaga Jasa Keuangan dalam KMRT, the Director representing/appointed from financial
Konglomerasi Keuangan dan pejabat eksekutif terkait services institution(s) in the Financial Conglomeration and
yang merupakan pejabat satu tingkat di bawah Direksi, relevant executive officers who are one-level under Board
antara lain pejabat eksekutif yang memimpin satuan kerja of Directors, including executive officers who lead the
operasional dan/atau fungsi/satuan kerja Manajemen operational and/or function/work unit of Risk Management.
Risiko. Jumlah dan komposisi anggota KMRT disesuaikan The number and composition of KMRT members are in
dengan ketentuan yang ditetapkan dengan memperhatikan accordance with the stipulated provisions by considering
keterwakilan masing-masing sektor jasa keuangan. the representation of each sector of financial services.
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah The Integrated Risk Management Risk held 2 (two)
menyelenggarakan 2 (dua) kali rapat selama tahun 2018. meetings throughout 2018. The meetings were attended
Rapat dihadiri secara fisik oleh semua anggota komite by all members of the committee and other related parties
dan pihak terkait lainnya dengan pembahasan topik/materi with the following topic/material discussions:
sebagai berikut:
• Tinjauan atas Profil Risiko Terintegrasi Bank yang • Overview of Bank’s Integrated Risk Profile which covers
mencakup 10 (sepuluh) jenis risiko yaitu risiko kredit, 10 (ten) risk types: Credit, market, liquidity, operational,
pasar, likuiditas, operasional, hukum, kepatuhan, legal, compliance, strategy, reputation, intra-group
strategi, reputasi, transaksi intra-grup dan asuransi. transaction and insurance risks.
• Pemantauan permodalan terintegrasi Konglomerasi • Monitoring of Integrated capital adequacy of Financial
Keuangan terhadap ketentuan penyediaan modal Conglomeration toward the minimum regulatory
minimum Konglomerasi Keuangan (regulatory capital required by the regulator to anticipate potential
capital) yang dipersyaratkan oleh regulator untuk losses that may arise from business activities of
mengantisipasi potensi kerugian yang dapat timbul Financial Conglomeration.
dari aktivitas usaha Konglomerasi Keuangan.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Departemen Corporate Secretary berada di bawah supervisi The Corporate Secretary Department is under the direct
langsung Chief of Marketing, Corporate Affairs and Legal supervision of the Chief of Marketing, Corporate Affairs and
dan merupakan organ pendukung Perusahaan. Corporate Legal as well as being a supporting organ of the Company.
Secretary bertindak sebagai mediator Bank dengan The Corporate Secretary acts as the Bank’s mediator
pemegang saham dan para pemangku kepentingan, serta with shareholders and stakeholders, and supports the
mendukung pelaksanaan tugas Direksi, Dewan Komisaris implementation of the duties of the Board of Directors,
serta komite Audit dan komite Pemantau Risiko. Board of Commissioners, Audit Committee and Risk
Oversight Committee.
Sesuai dengan Kebijakan Sekretaris Perusahaan, tugas dan Pursuant to its policy, the Corporate Secretary has the
tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah: following duties and responsibilities:
1. Aktivitas Kesekretariatan 1. Secretarial Activities
Bertanggung jawab atas aktivitas kesekretariatan untuk Responsible for secretarial activities to assure in an
memastikan terlaksananya proses dan dokumentasi optimal manner the implementation of the process and
rapat Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit, dan documentation of meetings of the Board of Directors,
Komite Pemantau Risiko dengan optimal yang Board of Commissioners, Audit Committee and Risk
mencakup persiapan agenda rapat, memantau serta Oversight Committee. This includes the preparation of
mendistribusikan materi rapat, membuat Risalah Rapat, meeting agenda, monitoring and distributing meeting
termasuk memonitor tindak lanjut dari keputusan materials, making Minutes of Meetings, monitoring
Rapat dengan unit-unit terkait, serta berkoordinasi follow-up of Meeting decisions with related units, as
dengan sekretaris-sekretaris dalam mengelola jadwal well as coordinating with secretaries in managing the
Komisaris dan Direksi. schedules of Commissioners and Directors.
Visi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) adalah untuk menjadi The vision of the Internal Audit Work Unit (SKAI) is to
penyedia jasa assurance yang independen, profesional, become an independent, professional, constructive, and
konstruktif, dan berkualitas. qualified asssurance provider.
Misi SKAI untuk memberikan assurance yang independen The mission of the SKAI is to provide independent and
dan objektif kepada Direksi dan Dewan Komisaris melalui objective assurance to Board of Directors and Board of
Komite Audit terhadap efektivitas desain dan efektivitas Commissioners through the Audit Committee on the design
operasional tata kelola, manajemen risiko, dan sistem effectiveness and operational effectiveness of the Bank’s
pengendalian internal Bank. governance, risk management, and internal control system.
Pada tahun 2001, ia bergabung ke Citibank N.A. selama In 2001, he joined Citibank N.A. and worked there for almost
hampir 10 tahun. Jabatan terakhir adalah sebagai Senior 10 years. His last positions were Senior Vice President, Head
Vice President, Kepala Satuan Audit Intern. of the Internal Audit Unit.
Pada bulan Juli 2011, Reza HM Soemadipradja bergabung In July 2011, Reza HM Soemadipradja joined Commonwealth
dengan Bank Commonwealth sebagai Chief of Audit Bank as Chief of Audit to date, based on the Appointment
hingga saat ini berdasarkan Surat Pengangkatan No. Letter No. HRPA / 8/194/2011.
HRPA/8/194/2011.
PENDIDIKAN/PELATIHAN
EDUCATION/TRAINING
SKAI merencanakan dan merealisasikan program Pelatihan The SKAI plans and conducts the Training and Development
dan Pengembangan dengan koordinasi bersama unit program in coordination with the Human Resources work
kerja Sumber Daya Manusia. SKAI secara berkelanjutan unit.
menjadwalkan program alih pengetahuan untuk para The SKAI periodically schedules knowledge transfer
anggotanya, melalui: programmes for its members by means of:
• pengikutsertaan anggota SKAI dalam pelatihan- • involving SKAI members in training related to special
pelatihan terkait keahlian khusus dalam audit serta expertise in audits and certification programmes, if
program sertifikasi, jika diperlukan; needed;
• sharing session, dengan mengundang pembicara dari • sharing session, by inviting speakers from related work
unit kerja terkait untuk menjelaskan proses, produk, units to explain to SKAI members about processes,
dan lain sebagainya kepada anggota SKAI. products, and other subjects.
Struktur organisasi SKAI di Bank Commonwealth adalah The organisation structure of SKAI in Commonwealth Bank
sebagai berikut: is as follows:
KEPALA SKAI
Chief of Audit
ASSURANCE,
BUSINESS &
IT AUDIT & ANALYTICS REPORTING
SUPPORT AUDIT
&MONITORING
SKAI dikepalai oleh seorang Kepala SKAI. Sampai dengan 31 Desember 2018, jumlah anggota SKAI adalah 16 orang.
SKAI is chaired by a Chief of Audit. As of 31 December 2018, the number of SKAI members is 16.
Selama tahun 2018, seluruh anggota SKAI telah tersertifikasi Throughout 2018, all members of the SKAI have been certified
dalam bidang manajemen resiko perbankan sesuai dengan in the field of banking risk management in accordance
ketentuan Bank Indonesia. SKAI memiliki anggota tim yang with Bank Indonesia regulations. The membership of
berasal dari berbagai latar belakang seperti firma akuntansi, SKAI includes those from various backgrounds such as
bank lain, dan juga dari Unit Kerja lain dalam Bank dengan accounting firms, other banks, and also other Work Units
mayoritas pengalaman audit maupun keahlian dan in the Bank. The majority of the members possess audit
pengetahuan di area tertentu. experience as well as expertise and knowledge in certain
areas.
SKAI adalah fungsi yang secara independen dan objektif SKAI has the function that independently and objectively
memberikan assurance kepada Dewan Direksi dan Dewan provides assurance to the Board of Directors and Board of
Komisaris melalui Komite Audit terhadap efektivitas Commissioners through the Audit Committee regarding
operasional tata kelola, manajemen risiko, dan sistem the effectiveness of the executions of governance, risk
pengendalian internal Bank. management and the Bank’s internal control system.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, In carrying out its duties and responsibilities, the SKAI refers
SKAI mengacu pada pada Standar Pelaksanaan Fungsi to the Standard of the Implementation of Commercial
Audit Intern Bank Umum (SPFAIB) yang diterbitkan Bank Internal Audit Functions issued by Bank Indonesia
Bank Indonesia (PBI No. 1/6/PBI/1999), Standard Praktik (PBI No. 1/6 / PBI / 1999), Professional Practice Standards
Profesional dari the Institute of Internal Auditors (IIA), from the Institute of Internal Auditors (IIA), and the Internal
dan Piagam Audit Intern yang menjabarkan visi, misi, Audit Charter that describes the vision, mission, authorities,
wewenang, dan tanggung jawab SKAI. and responsibilities of the SKAI.
Kepala SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Presiden The Chief of Audit is appointed and dismissed by the
Direktur Bank dengan persetujuan Dewan Komisaris. Kepala President Director of the Bank with the approval of the
SKAI melapor langsung kepada Presiden Direktur dan Board of Commissioners. The Chief of Audit reports directly
memiliki jalur komunikasi dengan Dewan Komisaris melalui to the President Director and has communication channels
Komite Audit. Anggota SKAI diangkat dan diberhentikan with the Board of Commissioners through the Audit
oleh Kepala SKAI. Committee. Members of SKAI are appointed and dismissed
by the Chief of Audit.
SKAI memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit The SKAI has an Internal Audit Charter that contains SKAI’s
Charter) yang memuat visi, misi, wewenang, dan vision, mission, authority and responsibilities. The Internal
tanggung jawab SKAI. Panduan Audit Intern (Internal Audit Manual of contains approaches and methodologies
Audit Manual) yang dimiliki SKAI memuat pendekatan in conducting audits. The Internal Audit Manual is regularly
dan metodologi dalam melakukan audit. Panduan Audit reviewed and updated by considering audit requirements.
Intern dikaji ulang secara berkala dan diperbaharui dengan
mempertimbangkan kebutuhan audit.
SKAI menggunakan pendekatan berdasarkan risiko (risk- The SKAI uses a risk-based approach in the preparation
based) dalam penyusunan rencana audit tahunan maupun of the annual audit plan and the execution of audit
pelaksanaan penugasan audit. Rencana Audit PTBC beserta assignments. The President Director and the Chairman of
perubahan - perubahannya untuk tahun 2018 telah disetujui the Audit Committee have approved the PTBC Audit Plan
oleh Direktur Utama dan Ketua Komite Audit. Per tanggal and its changes for 2018. As of 31 December 2018, the SKAI
31 Desember 2018, SKAI telah melaksanakan seluruh audit has carried out all the audits planned for 2018 that include
yang direncanakan untuk tahun 2018 yang mencakup 20 20 audits.
audit.
Temuan-temuan utama SKAI secara berkala dilaporkan The main findings of the SKAI are regularly reported to the
kepada Dewan Komisaris dan Direksi melalui Rapat Dewan Board of Commissioners and Board of Directors through
Komisaris dan Rapat Manajemen. Selain itu, seluruh temuan Board of Commissioners Meetings and Management
audit juga dilaporkan setiap semester kepada Otoritas Jasa Meetings. In addition, all of the audit findings are also
Keuangan (OJK) melalui Laporan Pelaksanaan dan Pokok- reported every semester to the Financial Services Authority
Pokok Hasil Audit Intern (LPPHA). (OJK) through the Implementation Report and Principles of
Internal Audit Results (LPPHA).
Secara berkesinambungan, SKAI melakukan pemantauan The SKAI continuously monitors the achievement of the
atas pencapaian rencana audit serta risiko-risiko yang audit plan as well as the emerging risks. This is done so
muncul (emerging risks). Hal ini dilakukan sehingga that from time to time the SKAI can evaluate the audit plan
dari waktu ke waktu sehingga SKAI dapat mengevaluasi in the current year and make changes if necessary.
rencana audit di tahun berjalan dan melakukan perubahan
jika diperlukan.
Sistem pengendalian internal Bank dilakukan melalui The Bank’s Internal Control System is executed through
kerangka Tiga Lini Akuntabilitas. Three Lines of Accountability.
3
Lini 3/Line 3
Satuan Kerja Audit Internal
Penilaian independen atas efektivitas dari Lini 1 dan Lini 2.
Internal Audit Work Unit
Independent assessment of Line 1 dan Line 2 effectiveness.
1
Lini 1/Line 1
Operasional unit kerja yang melakukan aktivitas pengelolaan risiko dan
Unit Bisnis Masing-masing
pengendalian intern sehari-hari.
Each Business Unit
Operational work unit that carries out risk management and internal control
activities daily.
Secara umum, SKAI selaku lini 3 bertindak sebagai penilai In general, SKAI acts as an independent assessor on the
independen atas efektivitas sistem pengendalian internal effectiveness of the internal control system conducted by
yang dilakukan oleh Lini 1 dan 2 dengan menjalankan Lines 1 and 2. This is performed by carrying out an annual
rencana tahunan audit yang telah disetujui oleh Direktur audit plan approved by the President Director and the
Utama dan Dewan Komisaris melalui Ketua Komite Audit. Board of Commissioners through the Chairman of the
Audit Committee.
Untuk memastikan bahwa komitmen audit telah To ensure audit commitments are realised accordingly in
dilaksanakan dengan sesuai secara tepat waktu oleh a timely manner by the business units, the Internal Audit
unit bisnis, maka Internal Audit melakukan pemantauan conducts regular monitoring. The SKAI’s main findings
secara rutin . Temuan-temuan utama SKAI secara berkala are regularly reported to the Board of Commissioners and
dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi melalui Board of Directors through Board of Commissioners and
Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Manajemen. Management Meetings.
Benturan Kepentingan adalah suatu kondisi dimana Conflict of interest is a condition where the company’s
kepentingan ekonomis perusahaan berbenturan dengan economic interests clash with the individual economic
kepentingan ekonomis peribadi (karyawan, anggota Direksi interests (i.e. employees, members of the Boards of
dan Dewan Komisaris). Bank memiliki kebijakan Benturan Directors and Commissioners). As a means of handling
Kepentingan sebagai pedoman bagi karyawantermasuk Conflict of Interest, the Bank has a Conflict of Interest
anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam penanganan policy as a guideline for employees including members of
Benturan Kepentingan. the Boards of Directors and Commissioners.
Selama tahun 2018 tidak terdapat transaksi material yang Throughout 2018, there was no material transaction
mengandung Benturan Kepentingan. containing Conflict of Interest.
Nama dan Jabatan Pihak yang Nama dan Jabatan Nilai Transaksi (dalam
Memiliki Benturan Kepentingan Pengambilan Keputusan Jenis Transaksi jutaan Rupiah) Keterangan*)
No.
Name and Position having Name and Position of Decision Type of Transaction Value of Transaction (in Description*)
Conflict of Interest Maker million Rupiah)
1 - - - - -
2 - - - - -
3 - - - - -
FUNGSI KEPATUHAN
Compliance Function
Bank Commonwealth merupakan lembaga yang Commonwealth Bank is an institution that conducts
melakukan bisnis berdasarkan kepercayaan sehingga business based on trust, hence, it is necessary to implement
diperlukan penerapan good corporate governance secara the good corporate governance consistently with prudential
konsisten dengan prinsip kehati-hatian. Penerapan fungsi banking principles. The consistent implementation of
kepatuhan yang konsisten akan mendukung pelaksanaan compliance function is supportive of good corporate
good corporate governance. governance practices.
Unit Kerja Kepatuhan sebagai satuan kerja independen Compliance Work Unit is an independent work unit in
yang menjalankan fungsi kepatuhan dan bertanggung charge of carrying out the compliance function and is
jawab langsung kepada Direktur yang membawahi fungsi responsible directly to the Director in charge of compliance
kepatuhan atau Direktur Kepatuhan. or Director of Compliance.
Direktur Kepatuhan di Bank Commonwealth saat ini adalah Director of Compliance at Commonwealth Bank is Thio
Thio Sucy yang diangkat melalui Keputusan Rapat Umum Sucy. She was appointed through the General Meeting of
Pemegang Saham. Pengangkatan Direktur Kepatuhan Shareholders Resolution. The appointment of the Director
telah sesuai dengan ketentuan khususnya ketentuan of Compliance is pursuant to the provisions, particularly
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, Uji Kemampuan dan those of the Implementation of Compliance Function (Fit
Kepatutan (Fit and Proper Test). and Proper Test).
Direktur Kepatuhan
Director of Compliance
Direktorat Kepatuhan Bank Commonwealth dibagi menjadi The Directorate of Compliance at Commonwealth Bank
3 (tiga) fungsi yaitu has the following 3 (three) functions:
1. Compliance Advisory 1. Compliance Advisory
Complience Advisory atau Satuan Kerja Kepatuhan Compliance Advisory or Compliance Work Unit is
memiliki tanggung jawab untuk melakukan komunikasi responsible for communicating with regulators,
dengan regulator, memberi saran/rekomendasi providing advice/compliance recommendations and
kepatuhan dan mengkaji produk/layanan, kebijakan reviewing products/services, policies and procedures
dan prosedur guna memastikan produk/layanan, so as to ensure products/services and the Bank’s
kebijakan Bank telah sesuai dengan peraturan dan policies are in accordance with prevailing regulations
perundang-undangan serta memantau kepatuhan and legislation, as well as monitoring compliance with
komitmen Bank kepada regulator. the Bank’s commitment to regulators.
2. AML/CTF and Sanction 2. AML/CTF and Sanction
Fungsi ini bertanggung jawab dalam pelaksanaan This function is responsible for implementing the
program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Anti Money Laundering (APU) and Counter Terrorism
Pendanaan Terorisme (PPT) sesuai peraturan yang Financing (CFT) programmes in accordance with
berlaku dan juga memastikan transaksi keuangan dan prevailing regulations. The function also ensures
perdagangan internasional sesuai dengan ketentuan that international financial and trade transactions
Sanctions yang berlaku serta memberikan pelatihan are in accordance with the applicable Sanctions
kepada karyawan terkait pelaksanaan APU dan PPT. provisions, and provides training to employees on the
implementation of AML and CTF.
3. Monitoring dan Testing 3. Monitoring and Testing
Unit Monitoring dan Testing memiliki tanggung The Monitoring and Testing Unit is responsible for
jawab dalam melakukan identifikasi risiko kepatuhan identifying compliance risks in accordance with
berdasarkan peraturan-peraturan yang diterbitkan oleh prevailing regulations issued by regulators, and
regulator dan melakukan pemantauan dan pengujian monitoring and testing the effectiveness of compliance
terhadap efektifitas dari pengendalian risiko kepatuhan risk control in Line 1.
pada Line 1.
Selama tahun 2018 tidak terdapat pelanggaran peraturan. Throughout 2018, there was no violation of regulation.
Persyaratan regulatory parameter utama seperti Kewajiban The Bank fulfilled all key regulatory requirements such
Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Giro Wajib Minimum as Minimum Capital Adequacy Requirement (GPMM),
(GWM), Net Performing Loan (NPL), Batas Maksimum Minimum Statutory Reserves, Non Performing Loan
Pemberian Kredit (BMPK) dan Posisi Devisa Neto (PDN) (NPL), Credit Distribution Maximum Limit (BMPK), Foreign
dapat dipenuhi Bank dengan baik termasuk pemenuhan Currency Net Open Position (PDN). The Bank was also able
komitmen terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaan to realise its commitments in the follow-up on the results of
Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia. examination by the Financial Services Authority and Bank
Indonesia.
Selama tahun 2018, pelaksanaan fungsi kepatuhan telah In 2018, the implementation of the compliance function
dilakukan melalui kegiatan antara lain mencakup: was realised through the activities that include:
1. Sosialisasi peraturan baru (OJK/BI/PPATK) kepada unit- 1. Dissemination of new regulations (OJK/BI/PPATK)
unit terkait termasuk membuat summary gap analysis to related units including making a summary gap
atas peraturan-peraturan tersebut. analysis of these regulations.
2. Memberikan pelatihan Kepatuhan kepada karyawan 2. Conducting Compliance training to new employees
baru melalui basic induction program. through the basic induction program.
3. Memberikan pelatihan APU/PPT dan Sanctions kepada 3. Conducting training on AML/CTF and Sanctions to all
semua karyawan baru. new employees.
4. Melakukan kajian/review kepatuhan rancangan 4. Reviewing compliance on the initiative of new product/
produk/layanan baru dan kebijakan/prosedur, serta service and policies/procedures, as well as consultative
fungsi konsultatif kepada unit bisnis/pendukung functions to business/supporting units to ensure the
guna memastikan rancangan produk/layanan baru initiatives of new products/services and the Bank’s
dan kebijakan/prosedur Bank telah sesuai dengan policies/procedures are in accordance with prevailing
peraturan dan perundang-undangan. laws and regulations.
5. Mengawasi pelaksanaan pengelolaan risiko kepatuhan 5. Monitoring the implementation of compliance risk
di lini 1 telah sesuai dengan Compliance Risk management in Line 1 against the the Compliance
Management Framework (CRMF) dan melakukan uji Risk Management Framework (CRMF) and conducting
kepatuhan secara lebih mendalam (thematic review) a more thorough thematic review on the exercising of
atas pelaksanaan dari regulasi yang berdampak regulations that have significant impact to the Bank.
signifikan terhadap Bank. 6. Automation of regulatory reminders to related units for
6. Otomasi regulatory reminder kepada unit-unit terkait submission of routine reports to regulators.
untuk penyampaian laporan rutin kepada regulator. 7. Monitoring the follow-up of the results of the reviews by
7. Melakukan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan the Financial Services Authority and Bank Indonesia,
Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia, untuk to ensure that corrective actions are carried out in
memastikan corrective action dilakukan sesuai dengan accordance with the Bank’s commitment to the
komitmen Bank kepada regulator. regulator.
Bank Commonwealth dalam menjalankan aktivitasnya In conducting its business activities, Commonwealth
berkomitmen untuk mencegah produk dan layanannya Bank is committed to preventing its products and services
digunakan sebagai media pencucian uang dan pendanaan from being used as a medium for money laundering and
terorisme dengan menerapkan program APU dan PPT terrorism funding. The Bank implements the AML and
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan CTF programmes that are in accordance with to prevailing
dan regulasi perbankan yang berlaku serta mengacu pada laws and regulations and banking regulations as well as
best practice yang berlaku secara internasional. referring to international best practices.
Sesuai dengan Undang – Undang Tindak Pidana Pencucian Pursuant to the Law on Money Laundering no. 8 Year 2010,
Uang No.8 tahun 2010, Undang – Undang Pencegahan the Law No. 9 Year 2013 on Prevention and the Eradication
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme of Crime of Terrorism Funding, OJK Regulation No.12/
No. 9 tahun 2013, Peraturan OJK No.12/POJK.02/2017, POJK.02/2017, OJK Circular Letter No.32/SEOJK.03/2017,
Surat Edaran OJK No.32/SEOJK.03/2017 serta peraturan and other related regulations, the Bank has henceforth
terkait lainnya, maka Bank telah memiliki dan menerapkan established and implemented AML and CTF programmes
program APU dan PPT yang ditetapkan seperti: such as:
1. Pengawasan Aktif Direksi dan Dewan Komisaris 1. Active Supervision from the Board of Directors and
Board of Commissioners
Pengawasan aktif dari Direksi dan Dewan Komisaris Active supervision from the Board of Directors and
dilakukan diantaranya melalui pemberian persetujuan Board of Commissioners is carried out, among
atas kebijakan APU dan PPT serta pemantauan others, through approving AML and CTF policies
terhadap penerapan program APU dan PPT melalui and monitoring the implementation of the AML and
laporan yang disampaikan secara berkala. Informasi CTF programme by submitting periodic reports. The
yang disampaikan meliputi kegiatan pemantauan APU information submitted includes the oversight activities
dan PPT, rencana serta realisasi terkait pengembangan of AML and CTF, plans and realisation related to the
system serta penyampaian laporan kepada regulator. development of the system and the submission of
reports to regulators.
2. Kebijakan dan Prosedur 2. Policies and Procedures
Dalam upaya mendukung perkembangan usaha dan In an effort to support business development and
kegiatan transaksi, Bank telah memiliki kebijakan dan transaction activities, the Bank has policies and
prosedur terkait pelaksanaan program APU dan PPT procedures related to the implementation of AML and
sesuai dengan ketentuan OJK yang berlaku, antara lain CTF programs based on the prevailing OJK regulations,
terkait: among others:
a. Customer Due Diligence (CDD) dalam rangka a. Customer Due Diligence (CDD) in the context of
identifikasi Nasabah dan Pengkinian Data identifying Customers and Updating Customer
Nasabah, termasuk metode klasifikasi penentuan Data, including the method of classification of
risiko Nasabah terhadap potensi pencucian yang Customer against potential risk of laundering and
dan pendanaan terorisme, identifikasi Beneficial financing terrorism, identifying Beneficial Owners
Owner dan penyaringan data Nasabah terhadap and screening Customer data on Anti Money
database Anti Money Laundering Watch list. Laundering Watch list.
b. Pemantauan dan analisa secara berkesinambungan b. Continuous monitoring and analysis to identify
untuk mengidentifikasi kesesuaian antara transaksi conformity between Customer transactions and
Nasabah dengan profil Nasabah, termasuk Customer profiles, including terminating business
penutupan hubungan usaha dan penolakan relationships and rejecting transactions in terms
transaksi dalam ranga penerapan APU dan PPT. of AML and CFT implementation.
c. Proses identifikasi dan penilaian risiko terjadinya c. Process of identifying and assessing the risk of
pencucian uang dan pendanaan terorisme terkait money laundering and terrorism funding related
produk dan layanan Bank. to the Bank’s products and services.
d. Proses identifikasi dan Pelaporan Transaksi d. Process of identifying and Reporting Suspicious
Keuangan Mencurigakan (LTKM), Transaksi Financial Transactions, Cash Financial
Keuangan Tunai (LTKT), Transaksi Keuangan Transactions, International Fund Transfer
Luar Negeri (LTKL) dan Sistem Penggunaan Jasa Instruction (IFTI) and Integrated Information of
Terpadu (SIPESAT) ke PPATK. Service Users System (SIPESAT) to PPATK.
e. Prosedur penyaringan karyawan baru dan e. Procedures for screening new employees and
pemantauan transaksi karyawan sebagai bagian monitoring employee transactions as part of the
dari penerapan Know Your Employee (KYE). implementation of Know Your Employee (KYE).
f. Prosedur penatausahaan dokumen CDD dan f. Procedure for administering CDD documents and
dokumen lainnya terkait APU dan PPT. other documents related to AML and CTF.
3. Pengendalian Intern 3. Internal Control
Kerangka Kerja penerapan program APU dan PPT The framework for implementing the AML and CTF
digambarkan dalam konsep 3 (tiga) lini akuntabilitas programme is described in the 3 (three) lines of
sebagai berikut: accountabillity concept as follows:
a. Lini Pertama a. First Line
Dilaksanakan oleh unit bisnis/operasional/ Conducted by business/operational/ control units
kontrol yang melakukan aktivitas perusahaan that carry out daily corporate activities as the
sehari-hari sebagai garis depan organisasi. Lini front line of the organisation. First Line is the most
pertama merupakan lini pertahanan terpenting important line of defence in preventing Money
dalam mencegah Tindak Pidana Pencucian Laundering and Terrorism Financing, detecting
Uang dan Pendanaan Terorisme, mendeteksi the possibility of the occurrence of the intended
kemungkian terjadinya tindak pidana dimaksud, crime, identifying weaknesses and vulnerabilities
mengidentifikasi kelemahan dan kerentanan in controlling the AML and CFT practice. Hence,
pengendalian penerapan APU dan PPT. Dengan all heads and employees shall understand and
demikian seluruh pimpinan dan pegawai harus implement AML and CFT seriously and exercise
memahami dan melaksanakan APU dan PPT control over their implementation.
dengan sungguh sungguh dan melakukan
pengendalian terhadap pelaksanaannya.
b. Lini Kedua b. Second Line
Merupakan fungsi pemantauan untuk memastikan This monitoring function is established to ensure
pertahanan lapis pertama telah menjalankan that the first layer of defence has performed
fungsinya dengan baik. Lini kedua ini dilaksanakan its function properly. The AML/CTF & Sanctions
oleh Divisi APU/PPT & Sanctions. Lini kedua Division carries out this second line. Second Line
memiliki tugas dan tanggung jawab menyiapkan has the duties and responsibilities of preparing
metoda maupun alat yang dapat digunakan methods and tools that can be used by the first
oleh lini pertama untuk menjalankan tugas dan line to execute their duties and responsibilities.
tanggung jawabnya. Terkait dengan pelaksanaan Concerning the implementation of the AML and
program APU dan PPT maka tugas dan tanggung CTF programme, the duties and responsibilities
jawab fungsi lini kedua adalah menyiapkan of the Second Line include preparing adequate
kebijakan dan prosedur, sistem dan pelatihan yang policies and procedures, systems and training so
memadai agar lini pertama dapat menerapkan that the First Line can effectively implement the
Program APU dan PPT secara efektif. AML and CTF Programme.
Program pelatihan APU dan PPT wajib diikuti oleh All employees on a regular basis are obliged to attend
seluruh karyawan secara berkala. Metode pelatihan the AML and CTF training programmes. The training
dilakukan melalui berbagai metode, diantaranya sessions are held through various methods, including
melalui metode tatap muka seperti Basic Induction face-to-face like the Basic Induction Programme,
Program, Onboarding for Front liner, dan metode Onboarding for Front Liners and e-learning modules.
e-learning.
6. Pelaporan dan pemenuhan permintaan data kepada 6. Reporting and meeting data requests to regulators/
regulator/penegak hukum law enforcement
a. Selama tahun 2018, pelaporan terkait implementasi a. Throughout 2018, reporting related to the
program APU dan PPT dengan rincian sebagai implementation of the AML and CFT programme
berikut: was detailed as follows:
• Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan • Suspicious Financial Transaction Report
(LTKM)
• Laporan Transaksi keuangan Tunai (LTKT) • Cash Financial Transaction Report
• Laporan Transaksi Keuangan Luar Negeri • International Fund Transfer Instruction (IFTI)
(LTKL)
• SIPESAT • SIPESAT
Jumlah Laporan
Number of Reports
140,000
120,515 Jenis Laporan Jumlah Laporan
120,000 Type of Report Number of Reports
20,000
928 69
0
LTKT LTKM LTKT SIPESAT
b. Selama 2018, Bank telah memberi respon atas b. Selama 2018, Bank telah memberi respon atas
permintaan data dari Apgakum (PPATK dan KPK) permintaan data dari Apgakum (PPATK dan KPK)
dengan rincian sebagai berikut: dengan rincian sebagai berikut:
Regulator/Apgakum Total
SIPESAT 80
Berdasarkan keputusan Para Pemegang Saham di Luar Based on Unanimous Written Resolutions of the
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank tanggal Shareholders of the Bank in Lieu of the Annual General
No. SHR/RES/2018/V/003, Dewan Komisaris diberikan Meeting of Shareholders with the No. SHR/RES/2018/V/003,
kewenangan untuk menunjuk auditor independen untuk the Board of Commissioners is granted the authority
mengaudit Laporan Keuangan Bank untuk tahun buku to appoint an independent auditor to audit the Bank’s
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Financial statements for the year ended on 31 December
menentukan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan 2018 and to determine terms and conditions with regards
penunjukan tersebut dengan tetap memperhatikan to the Audit Committee recommendation.
rekomendasi dari Komite Audit Perseroan.
Dewan Komisaris menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) The Board of Commissioners appointed the Public
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC) sebagai Accounting Firm (KAP) of Tanudiredja, Wibisana, Rintis &
auditor eksternal untuk tahun buku yang berakhir pada Partners (PwC) as an external auditor for the year ended
tanggal 31 Desember 2018 dengan biaya audit sebesar on 31 December 2018 with audit fee of Rp2,360,000,000
Rp2.360.000.000.000 (di luar VAT dan OPE). (excluded VAT and OPE).
Berikut ini adalah Kantor Akuntan Publik dan Akuntan The following are Public Accounting Firms and Public
Publik yang memberikan jasa audit dalam waktu 5 (lima) Accountants that provide the audit services for the past 5
tahun terakhir: (five) years:
KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member of PwC) Jimmy Pangestu, S.E. 2018
KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member of PwC) Drs. M. Jusuf Wibisana, M.Ec, CPA 2017
KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member of PwC) Drs. M. Jusuf Wibisana, M.Ec, CPA 2016
KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member of PwC) Drs. M. Jusuf Wibisana, M.Ec, CPA 2015
KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan (a member of PwC) Angelique Dewi Daryanto, S.E, CPA 2014
Selama tahun 2018, jasa lain yang diberikan PwC adalah melakukan review atas perhitungan pajak penghasilan Bank.
During 2018, other service provided by PwC was reviewing the calculation of the Bank’s income tax.
MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
Guna mendukung pelaksanaan fungsi manajemen risiko, To support the implementation of risk management
Bank membentuk struktur organisasi antara lain Satuan function, Bank has adequate organisational structure
Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dan Komite Manajemen such as Risk Management Work Unit (SKMR) and Risk
Risiko (KMR). SKMR berfungsi secara independen terhadap Management Committee (KMR). SKMR has a function that
satuan kerja bisnis/operasional, Satuan Kerja Kepatuhan is independent of business/operational unit, Compliance
(SKK) dan Satuan Kerja Audit Internal (SKAI), yang mana Work Unit (SKK) and Internal Audit Work Unit (SKAI), in
Head of Risk bertanggung jawab secara langsung kepada which the Head of Risk is directly responsible to President
Presiden Direktur Bank. Director of the Bank.
SKMR berfungsi memantau risiko terhadap unit kerja SKMR monitors the risk to business/operational unit that
bisnis/operasional yang menyampaikan laporan eksposur prepares the risk exposure report to SKMR on a regular
risiko kepada SKMR secara berkala. Penerapan manajemen basis. The implementation of credit risk management is
risiko kredit dilakukan antara lain dengan memberikan carried out, among others, by providing recommendation
rekomendasi terhadap pengambilan keputusan kredit on credit decision making by business unit. Meanwhile,
oleh unit bisnis. Sedangkan, penerapan manajemen the implementation of operational risk management is
risiko operasional dilakukan melalui penetapan kerangka conducted throught the implementation of operational
kerja dan kebijakan manajemen risiko operasional dan risk management framework and policy, and supported
didukung oleh operational risk champion yang melakukan by operational risk champions which perform operational
pengendalian risiko operasional pada unit kerjanya masing- risk controls within their respective working units. Market
masing. Manajemen risiko pasar dan likuiditas dilakukan and liquidity risk management are conducted through
melalui pemantauan secara independen terhadap aktivitas independent monitoring of the Bank’s activities that are
Bank yang terkait dengan risiko-risiko tersebut. SKMR dan related to those risks. SKMR and KMR have clear authorities
KMR memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas and responsibilities listed in the risk management policy
yang tercantum dalam kebijakan manajemen risiko maupun and the Risk Management Committee Charter. SKMR
piagam Komite Manajemen Risiko. SKMR bekerja sama cooperates with SKAI and SKK in implementing internal
dengan SKAI dan SKK dalam melaksanakan pengendalian controls in which the function is continuously monitored
intern. Fungsi tersebut terus dipantau dan dievaluasi oleh and evaluated by Risk Management Committee through
Komite Manajemen Risiko melalui rapat yang dilakukan regular meetings.
secara berkala.
Kebijakan dan prosedur penerapan manajemen risiko yang Bank has adequate risk management policies and
dimiliki Bank diperbarui secara berkala. Komisaris dan procedures that have been periodically updated. Board
Direksi mengawasi secara aktif implementasi kebijakan dan of Commissioners and Board of Directors exercise active
strategi manajemen risiko melalui rapat Komite Pemantau supervision over the implementation of risk management
Risiko dan Komite Manajemen Risiko yang diadakan 1 policies and strategies through meetings with Risk
(satu) kali setiap 2 (dua) bulan. Bank menetapkan limit Oversight Committee and Risk Management Committee
risiko untuk setiap jenis potensi risiko yang melekat dalam held once on bi-monthly basis. The Bank imposes risk
aktivitas Bank. Selain itu, Bank juga mengevaluasi dan limits for each type of potential risk inherent to Bank’s
memantau kepatuhan terhadap Risk Appetite, toleransi activities. In addition, Bank also evaluates and monitors
dan limit risiko yang telah ditetapkan. Hasil pemantauan the compliance to Risk Appetite, tolerances and risk limits.
terhadap Risk Appetite, toleransi dan limit risiko dilaporkan Monitoring result of Risk Appetite, tolerances and risk limits
kepada Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau are reported to the Risk Management Committee and
Risiko secara berkala. Bank juga memperhitungkan dan Risk Oversight Committee on a regular basis. The Bank
menyesuaikan aktivitas usahanya dengan kemampuan also calculates and adapts its business activities with
permodalan untuk mengurangi risiko kerugian. Kecukupan capital capacity to minimize risk of loss. The adequacy of
permodalan dipantau oleh Divisi Finance dan SKMR serta capital is monitored by the Finance Division and SKMR and
dilaporkan secara berkala kepada Direksi dan Dewan reported periodically to Board of Directors and Board of
Komisaris dalam rapat-rapat komite. Commissioners in committee meetings.
Penerapan sistem pengendalian intern yang menyeluruh A comprehensive and effective implementation of internal
dan efektif sudah dilaksanakan dalam mendukung control system has been implemented to support the
pelaksanaan manajemen risiko. Hal tersebut disusun sesuai implementation of risk management. It is formulated
dengan tujuan bisnis Bank. Pengendalian risiko Bank according to the Bank’s business objectives. Risk control
dikelola berdasarkan Model Tiga Lini Akuntabilitas. Model is managed based on the Three Lines of Accountability
ini memberikan struktur di mana kerangka manajemen Model. This model provides a structure where the risk
risiko dapat diimplementasikan dan dilakukan secara efektif management framework can be implemented and
oleh seluruh bisnis unit, termasuk untuk pengendalian. effectively implemented by all business units, including for
Pengendalian internal dirancang dan diadopsi melalui control. Internal control is designed and adopted through
formalisasi dan pelaksanaan berbagai kebijakan dan the formalization and implementation of various Bank
prosedur Bank serta pemenuhan atas kewajiban peraturan policies and procedures and compliance with rules and
atau regulasi. Lini Pertama bertanggung jawab untuk regulations. The First Line is responsible for identifying,
identifikasi, penilaian, eskalasi, pemantauan dan pelaporan assessing, escalating, monitoring and reporting of risk and
risiko serta kelemahan pengendalian atau proses selama weaknesses of control in business processes. The Second
kegiatan usaha. Lini Kedua menetapkan kerangka kerja dan Line establishes the Risk Management framework and
kebijakan Manajemen Risiko dan memastikan kebijakan policies and ensures that these policies are implemented
tersebut dilaksanakan dengan baik. Sebagai Lini ketiga, properly. As the third line, SKAI conducts audit review
SKAI mengulas audit secara berkala dan menyampaikan regularly and reports situation that require a follow-up to
hal-hal yang memerlukan tindak lanjut auditee dan auditors and the Management of Commonwealth Bank.
Manajemen Bank Commonwealth.
Permasalahan Hukum
Legal Cases
PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BANK COMMONWEALTH
LEGAL cases FACED BY COMMONWEALTH BANK BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Sepanjang tahun 2018, Bank Commonwealth menghadapi Throughout 2018, Commonwealth Bank faced several cases
sejumlah kasus gugatan perdata dan Penundaan Kewajiban of civil lawsuit and Delays in Debt Payment Obligations
Pembayaran Utang (PKPU)/Kepailitan dengan uraian (PKPU)/Bankruptcy with the following description:
sebagai berikut:
Perkata Perdata
Civil Case
Jumlah Perkara
Number of Cases
Proses Hukum
Legal Process Perdata
Civil Case
2018 2017
Total 4 4
Bank Commonwealth sebagai Pihak dalam PKPU/ Commonwealth Bank as a party in the PKPU/Bankruptcy
Kepailitan: cases:
Jumlah Perkara
Number of Cases
Proses Hukum
PKPU/Kepailitan
Legal Process
PKPU/Bankruptcy
2018 2017
Total 9 8
Informasi dibawah ini terkait persidangan hukum yang Below is the information on legal proceedings that are still
masih dalam proses: in process:
1. Kasus Gugatan Perdata 1. Civil Lawsuit Case
a. Gugatan Perdata diajukan oleh debitur dari salah a. The Civil Lawsuit is filed by a debtor from one of
satu perusahaan multifinance yang memiliki the multi-finance companies that has financing
kerjasama pembiayaan dengan Bank. Debitur cooperation with the Bank. The debtor submitted
mengajukan gugatan perdata perbuatan melawan a civil suit against the Bank as he feels aggrieved
hukum kepada Bank, karena merasa dirugikan by the Bank’s actions of the Bank that reports the
dengan tindakan Bank yang melaporkan kualitas quality of the debtor’s credit to the regulator (OJK).
kredit debitur pada regulator (OJK).
Pengadilan Negeri memutuskan menolak gugatan The District Court decided to reject the said Debtor
Debitur dimaksud, namun Debitur keberatan dan claim, but the Debtor objected and submitted an
mengajukan upaya hukum Banding. appeal.
b. Bank digugat secara perdata yang diajukan oleh b. The Bank was sued in a civil court submitted by
pemilik tanah & bangunan terdahulu yang menjual the previous land & building owner that sold to
kepada Debitur dan telah dijaminkan ke Bank serta the Debtor and has been put as a collateral to the
telah dilelang. Penggugat mengajukan tuntutan Bank and has been auctioned. The Plaintiff filed
untuk membatalkan penjualan lelang atas jaminan a claim to cancel the auction sale; and the trial
tersebut, proses persidangan masih berlangsung. process is still ongoing.
c. Salah satu Debitur Bank yang bergerak di bidang c. One of the Bank Debtors engaged in mineral
air mineral telah gagal melakukan kewajiban water has failed to meet the obligation under the
berdasarkan perjanjian kredit, sehingga Bank credit agreement, thus the Bank conducted an
melakukan proses lelang atas jaminan Debitur pada auction process on Debtor’s collateral at the Bank.
Bank. Namun lelang masih belum dapat dilakukan However, the auction has yet to be conducted
karena obyek lelang disita oleh Kejaksaan karena because the District of Attorney confiscated the
terdapat dugaan kasus tindak pidana korupsi yang object of the auction. The confiscation was due to
melibatkan Debitur. the allegation of a corruption case involving the
Debtor.
d. Salah satu Penjamin dari Debitur Bank d. One of the Guarantors of the Bank’s Debtor
mengajukan gugatan perdata kepada Debitur submitted a civil claim to the Debtor to call off
untuk membatalkan kesepakatan peminjaman the agreement of land and building collateral and
jaminan tanah dan bangunan dan meminta requested the Court to withdraw the object that
Pengadilan untuk menarik objek jaminan yang has been put as the collateral to the Bank.
sudah dijaminkan kepada Bank.
2. Kasus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang 2. Case of the Debt Postponement Petition (PKPU)/
(PKPU)/Kepailitan Bankruptcy
a. Terdapat 2 (dua) kasus yang diajukan PKPU oleh a. There are 2 (two) cases of PKPU submitted by the
Bank ke Pengadilan Niaga, yaitu: Bank to the Commercial Court, namely:
1) Debitur yang menjalankan usaha di bidang 1) The debtor run a business in the field of Plantation,
Perkebunan, namun Debitur tidak dapat but the Debtor is unable to fulfill his obligations
melaksanakan kewajibannya sebagaimana as agreed in the Homologation. Hence, one of
disepakati dalam Perjanjian Perdamaian the Creditors submitted a cancellation on the
(Homologasi), sehingga salah satu Kreditur agreement (Homologation)and was approved
mengajukan pembatalan Perjanjian by the Commercial Court, therefore the Debtor
Perdamaian (Homologasi) dan disetujui oleh has been declared Bankrupt.
Pengadilan Niaga, oleh karenanya Debitur
dinyatakan Pailit.
Kurator akan melakukan penjualan boedel The curator will sell bankrupt boedle and the
pailit dan hasil penjualan akan dibagikan proceeds will be distributed to the creditors.
kepada Para Kreditur.
2) Debitur yang menjalankan usaha di bidang 2) The debtor engaged in the field of trading in
trading alat telekomunikasi (handphone) telecommunication devices (mobile phones)
dan aksesorisnya, saat ini Debitur telah and their accessories, has currently proposed
mengajukan usulan perdamaian yang masih a homologation agreement. The Creditors
dipertimbangkan oleh Para Kreditur untuk are still considering the proposed agreement,
disetujui atau tidak disetujui menjadi putusan whether it is to be approved or not.
perdamaian (homologasi).
b. Terdapat 2 (dua) kasus dimana Debitur mengajukan b. The following are 2 (two) cases where the debtor
PKPU atas nama sendiri. submitted PKPU on their own behalf.
1) Debitur menjalankan usahanya di bidang batu 1) The debtor, engaged in the split rock business,
split mengajukan PKPU atas diri sendiri ke submitted PKPU on behalf of self to the
Pengadilan Niaga. PKPU yang diajukan oleh Commercial Court. The PKPU submitted by the
Debitur ditolak oleh para Kreditur, sehingga Debtor was rejected by the Creditors, hence
Debitur dinyatakan pailit oleh Pengadilan the Debtor has been declared bankrupt by the
Niaga. Seluruh objek jaminan Debitur berhasil Commercial Court. All the Debtor collateral
dijual oleh Kurator dan hasil penjualan telah objects have been sold by the Curator and the
dibayarkan kepada Bank. proceeds have been paid to the Bank.
2) Debitur menjalankan usahanya di bidang 2) The debtor engaged in the multi-finance
multifinance tidak dapat melaksanakan business is unable to fulfill his obligation
kewajibannya kepada Bank berdasarkan to the Bank under a credit agreement and
perjanjian kredit dan Debitur mengajukan the Debtor submitted the PKPU process to
proses PKPU ke Pengadilan Niaga. PKPU the Commercial Court. The PKPU submitted
yang diajukan diterima oleh hakim dengan has been accepted by the judge with the
disahkannya Perjanjian Perdamaian ratification of the Homologation. Currently,
(Homologasi). Saat ini proses pembayaran the debt payment process has been carried
utangnya telah dilaksanakan berdasarkan out based on the homologation agreement.
perjanjian perdamaian/homologasi.
c. Terdapat 4 (empat) kasus dimana Debitur c. The following are 4 (four) cases where the debtor
mengajukan PKPU oleh para Krediturnya, dan submitted PKPU by its creditors, whereby the Bank
Bank termasuk salah satu Kreditur. is one of the creditors.
1) Debitur menjalankan usahanya dalam 1) The debtor engaged in paper packaging
bidang paper packaging. Dua pemasok business. Two of the debtor’s suppliers
Debitur mengajukan PKPU terhadap Debitur. submitted the PKPU to the debtor. Moreover,
Lebih lanjut, Debitur dinyatakan pailit oleh the Commercial Court has declared the debtor
Pengadilan Niaga. Kurator akan melakukan bankrupt. The Curator will sell bankrupt boedle
penjualan boedel pailit dan hasil penjualan and the proceeds of the sale will be distributed
akan dibagikan kepada Para Kreditur. to the Creditors.
2) Debitur menjalankan usahanya dalam bidang 2) The debtor engaged in animal feed business.
usaha makanan ternak. Kreditor mengajukan The creditor submitted a PKPU process to the
proses PKPU terhadap Debitur. Debtor.
Pengadilan Niaga telah mengesahkan The Commercial Court has ratified the
Perjanjian Perdamaian (Homologasi) yang Homologation submitted by the Debtor and
diajukan oleh Debitur dan Debitur berkewajiban the Debtor is obliged to settle its obligations
untuk menyelesaikan kewajibannya kepada to the Bank
Bank
3) Debitur menjalankan usahanya dalam bidang 3) The debtor engaged business in the field of
oil & gas. Pemasok Debitur mengajukan oil & gas. The Debtor’s Supplier submitted the
proses PKPU terhadap Debitur. Pengadilan PKPU process to the Debtor. The Commercial
Niaga telah mengesahkan Perjanjian Court has ratified the Homologation and the
Perdamaian (Homologasi) dan Debitur wajib Debtor is obliged to settle its obligations to the
menyelesaikan kewajibannya kepada Bank. Bank.
4) Debitur menjalankan usahanya di bidang 4) The debtor engaged business in the field of
produksi springbed. Pemasok Debitur springbed production. The debtor’s supplier
mengajukan PKPU terhadap Debitur. Seluruh submitted PKPU to the debtor. All Creditors
Kreditur menolak usulan perdamaian yang have rejected the peace proposal submitted
diajukan oleh Debitur sehingga Pengadilan by the Debtor, hence the debtor has been
Niaga menyatakan Debitur Pailit. Kurator declared bankrupt by the Commercial Court.
akan melakukan penjualan boedel pailit dan The curator will sell the bankrupt boedle
hasil penjualan akan dibagikan kepada Para and the proceeds will be distributed to the
Kreditur. creditors.
5) Debitur menjalankan usahanya dibidang 5) The debtor engaged his business in the field of
trading asphalt. Salah satu Kreditur asphalt trading. One of the Creditors submitted
mengajukan PKPU terhadap Debitur. Seluruh PKPU to the Debtor. All Creditors rejected the
SANKSI ADMINISTRATIF
ADMINISTRATIVE SANCTIONS
Selama tahun 2018, tidak terdapat sanksi administratif Throughout 2018, there was no material administrative
yang material yang mempengaruhi kelangsungan usaha sanctions which impacted the Bank’s business; nor was
Bank maupun sanksi administratif yang dikenakan there any administrative sanctions imposed on any member
kepada anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi of the Board of Commissioners and the Board of Directors
Bank Commonwealth. Sanksi administratif dalam bentuk of Commonwealth Bank. Any administrative sanction in
penalti oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau otoritas the form of a penalty from the Financial Services Authority
lain merupakan sanksi atas kesalahan pelaporan dan tidak (OJK) or other authority are sanctions for error in reporting
material. and are not material in nature.
Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan The provision of fund to related parties and the provision of
dana besar (individu atau grup) dilakukan secara wajar dan large exposure (individual or group) is carried out fairly and
sesuai persyaratan komersial normal under normal commercial terms.
Transaksi penyediaan dana kepada pihak terkait mengacu Transaction of provision of funds to related parties refers to
pada peraturan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Bank Indonesia regulation concerning Legal Lending Limit
Pemberian Kredit (BMPK) Bank Umum dan kebijakan (LLL) of Commercial Bank and internal policy of Bank.
internal Bank.
Selama tahun 2018 tidak terdapat pelampauan maupun During 2018 there was no exceedance or violation of LLL in
pelanggaran BMPK dalam penyediaan dana kepada pihak the provision of fund to related parties.
terkait.
Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan The provision of fund to related parties and the provision of
dana besar selama tahun 2018 adalah sebagai berikut: considerable fund during 2018 are as follows:
Rencana strategis Bank Commonwealth didasarkan pada Commonweatlh Bank strategic plan is based on the
tujuan/purpose dan misi Bank yang dirumuskan sebagai Bank’s purpose and mission as the main policy direction
arah kebijakan utama dalam mencapai pertumbuhan in achieving business growth that is in line with the
bisnis yang sejalan dengan fokus bisnis Bank. Bank secara Bank’s business focus. The Bank consistently executes its
konsisten melaksanakan strateginya dengan fokus pada strategy by focusing on Retail and SME (Small, Medium,
segmen Ritel dan SME (Small, Medium, Enterprise) serta Enterprise) by enhancing its digital development for the
melanjutkan pengembangan digital dalam pelaksanaan implementation of the Banks’s strategy.
strategi Bank.
Dengan memperhatikan asumsi pertumbuhan industri dan Considering the industry growth assumption and
ekonomi makro, Bank Commonwealth telah menetapkan macroeconomic conditions, Commonwealth Bank has
langkah-langkah strategis yang akan diambil di tahun set out strategic measures to be taken in 2019. Business
2019. Transformasi model bisnis untuk menjadi lebih model transformation to be more customer centric, to
“customer centric” untuk melayani nasabah dengan serve customers better through a better understanding
lebih baik berdasarkan “value proposition” yang relevan. in creating value propositions. Continuous development
Pengembangan Kapabilitas Digital untuk mempercepat and improvement in our Digital capabilities to support the
transformasi bank dalam mencapai misinya “to be the Bank in its mission “to be the market leader in providing
market leader in providing Digital Financial Solutions for Digital Financial Solutions for our Retail and SME target
our Retail & SME target customers”. customers”.
Untuk segmen Ritel, Bank akan menawarkan solusi For Retail segment, the Bank will offer financial solutions
keuangan (funding, lending dan wealth management) (funding, lending and wealth management) that suit the
yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Bank akan terus customer needs. The Bank will also expand the Digital
mengembangkan Digital Kiosk pada lokasi-lokasi strategis Kiosk at the strategic locations to be closer with potential
agar Bank dapat berada lebih dekat dengan nasabah dan customers.
calon nasabah.
Di segmen SME/UKM, Bank akan fokus kepada For SME segment, the Bank focuses on the credit portfolio
penyeimbangan komposisi jenis fasilitas kredit, balancing, increase customer business transactions to
peningkatan aktivasi transaksi bisnis nasabah yang akan support lending growth, the development of women
membantu pertumbuhan pembiayaan, pengembangan entrepreneur segment by cooperating with relevant
segmen pengusaha wanita dengan bekerja sama dengan communities and institutions, as well as improving the
institusi komunitas terkait, serta menggiatkan program financial literacy programmes.
financial literacy.
Bank telah menerapkan strategy framework yang meliputi The Bank has implemented a strategy framework which
purpose and values expectations, target segmen dan includes purpose and values expectations, target segment
tujuan jangka menengah dan panjang. Bank menetapkan and medium and long term goals. The Bank establishes its
strategi sesuai tujuan jangka menengah dan jangka strategy in line with the medium- and long-term objectives
panjang yaitu akuisisi jutaaan nasabah, pengalihan akuisisi which are to acquire a million customers, to shift customer
dan pelayanan nasabah ke digital channel, mencapai posisi service and acquisition models to digital channels, to
sebagai employer of choice di industry, dan mencapai target acquire the position as “employer of choice” in the industry,
Net Promoter Score (NPS) sebagai ukuran kepuasan dan and to achieve the targeted Net Promoter Score (NPS)
loyalitas nasabah dan dengan terus menjaga pencapaian which is used as a measure for customer satisfaction and
finansial yang sehat. loyalty, whilst maintaining a healthy financial performance.
Kondisi keuangan dan non-keuangan Bank Commonwealth The financial and non-financial conditions of
telah diungkapkan secara berkala melalui media massa Commonwealth Bank have been regularly disclosed
dan situs web Bank Commonwealth di www.commbank. through the mass media and the Commonwealth Bank
co.id. Laporan terkait kondisi keuangan dan non-keuangan website at www.commbank.co.id. Reports related to
disusun dan disampaikan kepada regulator, pemegang financial and non-financial conditions are prepared and
saham dan publik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. submitted to regulators, shareholders and the public in
Laporan-laporan tersebut antara lain Laporan Publikasi accordance with applicable regulations. These reports
Triwulanan, Laporan Keuangan Publikasi, Laporan Tahunan, include Quarterly Publication Reports, Financial Reports,
Laporan Tata Kelola Perusahaan, Informasi Produk termasuk Annual Reports, Corporate Governance Reports, Product
Tata Cara Pengaduan Nasabah dan Penyelesaiannya serta Information including Customer Complaints and Settlement
informasi non-keuangan lainnya. Procedures, and other non-financial information.
Opsi Saham
Stock Options
Bank Commonwealth tidak memberikan opsi saham apa Commonwealth Bank does not provide any stock options
pun kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat to members of Board of Commissioners, Board of Directors
Eksekutif. and Executive Officers.
Tidak terdapat transaksi pembelian kembali obligasi atau There was no repurchases of bonds or shares at
saham di Bank Commonwealth. Commonwealth Bank.
KEGIATAN SOSIAL
Social activities
Bank Commonwealth secara aktif melakukan kegiatan Commonwealth Bank actively conducts social activities
sosial yang disalurkan melalui program dan kegiatan di through programmes and activities under corporate social
bawah rangkaian tanggung jawab sosial perusahaan. Bank responsibility. The Bank focuses its social activities in the
memfokuskan kegiatan sosialnya di bidang edukasi literasi field of financial literacy education and social development.
keuangan dan pengembangan sosial.
3 Pelatihan Shibori untuk Ibu-ibu PKK 100 Ibu-ibu PKK 1 kali - 20 April 2018 Rp49.750.000
Pelatihan keterampilan berupa teknik pembuatan Jakarta Selatan 1 time - 20 April 2018 (untuk Shibori Kit,
batik Shibori untuk ibu-ibu PKK Jakarta Selatan 100 PKK’s females of Transportasi, Makan Siang &
Shibori training for PKK’s females South Jakarta Baju Volunteers)
Training of Shibori batik making for PKK’s females (for Shibori Kit,
of South Jakarta Transportation, Lunch &
Volunteers Uniform)
4 Bantuan Bencana Gempa untuk Lombok, Palu dan Korban Bencana 1 kali - Oktober 2018 Rp25.000.000
Donggala via PERBANAS Gempa di Lombok, 1 time - October 2018
Palu & Donggala
Earthquake relief for Lombok, Palu and Donggala Earthquake vitims
via PERBANAS in Lombok, Palu &
Donggala
5 Bantuan Bencana Gempa untuk Lombok, Palu dan 1 kali - Oktober 2018 Rp50.000.000
Donggala via OJK Peduli 1 time - October 2018
Earthquake relief for Lombok, Palu and Donggala
via OJK Peduli
6 CBA Group CEO Christmas Gifts untuk Bantuan 1 kali - Desember 2018 Rp417.691.200
Bencana melalui Yayasan Sayangi Tunas Cilik (Save 1 time - December 2018
The Children)
CBA Group CEO Christmas Gifts Natural Disaster
Relief via Sayangi Tunas Cilik (Save The Children)
Foundation
KEGIATAN POLITIK
POLITICAL ACTIVITIES
Bank Commonwealth tidak memberikan donasi untuk Commonwealth Bank does not give any donations for
kegiatan yang berhubungan dengan politik dan tidak any politically-related activities, and is not involved in any
terlibat dalam kegiatan politik. political activities.
Kode Etik
Code of Conduct
Kode etik merupakan pedoman etika atau tata tertib etika Code of Conduct is a guideline of ethics or code of conduct
perusahaan dan aturan perilaku bagi seluruh karyawan of corporate ethics and rules of conduct for all employees
dalam melakukan perannya. Kode etika mencerminkan in performing there roles. The Code of Conduct reflects
nilai-nilai dasar Bank Commonwealth yaitu kejujuran, Commonwealth Bank basic values of honesty, integrity and
integritas dan kepercayaan. trust.
Kode etik harus dipahami dan dipatuhi oleh seluruh Code of Conduct should be understood and adhered to by
karyawan dan pihak-pihak yang terkait. Setiap pelanggaran all employees and relevant parties. Any violations of code
terhadap kode etik memiliki konsekuensi sanksi sampai of conduct has consequences ranging from sanction to
dengan pemutusan hubungan kerja. termination of employment.
1. Keadilan dan rasa hormat kepada pihak-pihak lain 1. Justice and respect to others
- Perilaku saling menghormati dan tidak ada - Mutual respect and no favoritism, respect to fellow
perlakuan pilih kasih, terhadap sesama karyawan, employees, customers and people who conduct
nasabah dan orang-orang yang melakukan usaha business with the Bank;
dengan Bank;
- Mendukung usaha memastikan keselamatan dan - Support efforts that ensure safety and security;
keamanan;
- Menghindari perilaku buruk di dalam maupun di - Avoid bad behaviour inside and outside the
luar perusahaan; company;
- Menghindari perbuatan yang mendorong - Avoid actions that encourage employees or other
karyawan atau pihak lain untuk melanggar instruksi parties to violate official instructions and/or
resmi dan/atau peraturan perusahaan; company regulations;
- Menghindari diri dari perbuatan illegal dan tidak - Avoid illegal and immoral acts and or encourage
bermoral dan atau mendorong pihak lain untuk others not to commit such act.
melakukan perbuatan semacam itu.
2. Perlindungan terhadap reputasi dan integritas 2. Protection on Company’s reputation and integrity
Perusahaan
- Mempertahankan perilaku yang baik di dalam - Maintain good behaviour inside and outside the
dan luar tempat kerja dan berusaha menghindari workplace and avoid committing acts that may
perbuatan yang dapat merugikan perusahaan; harm the company;
- Menjaga kerahasiaan dan dokumen serta informasi - Maintain confidentiality and documents as well
mengenai perusahaan dan/atau nasabah; as information about the company and/or its
customers;
- Menghindari penggunaan jabatan dan kekuasaan - Avoid the use of position and power in the company
di perusahaan untuk kepentingan pribadi dan/atau for personal and/or family/family interests;
kepentingan keluarga/kerabat;
- Membantu memelihara barang dan bangunan - Help to protect the company’s physical assets
perusahaan dari kerusakan, menjauhkan diri dari from damage, avoid negligent act and file a report
kelailaian dan melaporkannya jika terjadi sesuatu in case of a potential harmful situation;
yang dapat membahayakan;
- Mematuhi etika perusahaan, menjaga dan - Adherence to the company’s ethics to maintain
meningkatkan nama baik perusahaan; and enhance the Company’s good name;
- Menjalankan seluruh ketentuan yang terdapat - Implement all the provisions contained in the
dalam Peraturan Pelaksanaan Perusahaan dan Company Regulation and Our Commitment.
Komitmen Perusahaan.
Sosialisasi Kode Etik dilakukan melalui program pengenalan The socialisation of the Code of Conduct is conducted
karyawan (Induction Program), refreshment workshop dan through the Induction Programme, refreshment workshop
e-learning yang wajib diikuti oleh seluruh karyawan. and e-learning modules which must be participated by all
employees.
Penyimpangan Internal
Internal Fraud
Bank berkomitmen untuk menjadi Bank dengan tata Bank is committed in implementing good governance;
kelola yang baik, kepatuhan terhadap peraturan, kode etik regulatory compliance, adherence code of conduct and
dan perundang-undangan menjadi prioritas utama bagi legislation certainly are the Bank’s top priorities. However,
Bank. Akan tetapi, penyimpangan internal terkadang tetap internal fraud is sometimes unavoidable. The Bank always
tidak dapat dihindari. Bank senantiasa berupaya untuk strive to minimise the possibility of internal fraud in the
meminimalkan kemungkinan terjadinya penyimpangan Bank’s work processes and operational activities that
internal (Internal Fraud) yang terjadi dalam kegiatan might impact the Bank’s financial condition significantly.
operasional Bank yang dapat mempengaruhi kondisi
keuangan Bank secara signifikan.
Oleh karena itu, Bank berkomitmen untuk melakukan tindak Therefore, the Bank is committed to conduct a follow-up on
lanjut untuk menyelesaikan setiap penyimpangan internal any internal fraud acts. The Bank always reviews internal
yang terjadi. Bank juga selalu mengkaji penyimpangan fraud acts that occurred to identify any corrective steps
internal yang terjadi untuk mengidentifikasi langkah- that can be taken to avoid such acts from recurring.
langkah perbaikan yang dapat diambil untuk menghindari
kejadian tersebut di masa yang akan datang.
Selama tahun 2018, tidak terdapat penyimpangan internal Throughout 2018, there was no internal fraud with total
dengan nilai yang lebih dari Rp100.000.000,00 (seratus juta value more than Rp 100.000.000,00 (one hundred million
rupiah: rupiah):
Telah selesai - - - 1 - -
Settled
Jumlah - - 1 - -
Total
Whistleblowing System
Whistleblowing System
Bank memiliki komitmen untuk menjaga The Bank is committed to maintaining its
lingkungan kerja yang etis dan budaya ethical work environment and organisational
organisasi yang tidak mentolerir tindakan fraud culture that does not tolerate fraud and
dan korupsi serta perilaku yang tidak sesuai corruption as well as behaviours that are
dengan peraturan perusahaan dan kebijakan. against the Company’s regulations and
Bank memiliki mekanisme penanganan policies. The Bank has a whistleblowing
pengaduan whistleblower yang dilengkapi mechanism and policies that encourage and
dengan Kebijakan Whistleblower untuk facilitate whistleblowers to report any fraud or
mendorong dan memudahkan whistleblower potential violations.
melaporkan pelanggaran maupun potensi
pelanggaran.
Laporan yang disampaikan harus berdasarkan The report submitted must be based on
bukti dan dasar yang nyata dan valid tanpa ada evidence with real and valid basis without any
tujuan untuk memfitnah atau mencemarkan nama baik. purpose of defamation. Behaviours that can be reported,
Perilaku yang dapat dilaporkan, antara lain: among others are:
- Aktivitas fraud; - Fraud activities;
- Suap dan Korupsi; - Bribery and Corruption;
- Tindakan ilegal (melakukan hal di luar kewenangan); - Illegal actions (doing things outside jurisdiction);
- Pelanggaran peraturan/hukum; - Regulation/legal violations;
- Perilakukan tidak etis dan pelanggaran kode etik; - Unethical behaviour and violation of the code of
conduct;
- Perilaku lain yang tidak pantas; - Other inappropriate behaviours;
dan aktivitas lain yang dapat merugikan secara financial and other activities that can be financially or non-
maupun non-finansial bagi Bank atau hal lain yang financially detrimental to the Bank or other matters
terkait dengan kepentingan Bank. related to the Bank’s interests.
Bank memberikan perlindungan kepada whistleblower dari Bank is providing protection to whistleblowers from
tindakan balasan pihak yang dilaporkan dan/atau pihak retaliation from reported parties and/or other parties with
lain yang memiliki kepentingan. Bank akan melindungi interests. The Bank will protect the informant, their identity
pelapor, identitas pelapor dengan sebaik-baiknya termasuk including the substance of disclosure. All information
substansi pengungkapan. Seluruh informasi yang diterima received from the whistleblower will be safely kept and
dari whistleblower disimpan dengan aman dan diperlakukan confidentially treated. In addition, the Bank will also protect
sangat rahasia. Selain itu, Bank juga akan melindungi the informant from any threats and/or actions taken by the
pelapor dari segala ancaman dan/atau tindakan apa pun reported party.
yang dilakukan oleh pihak yang dilaporkan.
PENANGANAN PELAPORAN
REPORTING HANDLING
Pelaporan whistleblower diterima dan dikelola oleh Fraud Report from the whistleblower is received and managed
Control Unit (FCU). Laporan yang masuk akan diinvestigasi by the Fraud Control Unit (FCU). The incoming report
dengan menghubungi pelapor untuk mendapatkan will be investigated by contacting the informant to
informasi dan bukti atau informasi yang lebih lengkap jika obtain information and evidence or more comprehensive
diperlukan. information if needed.
Jika informasi yang didapatkan dinilai tidak cukup atau In the event that the information obtained is deemed
tidak relevan, maka proses investigasi tidak dilanjutkan dan insufficient or irrelevant, the process of the investigation
akan diinformasikan kepada whistleblower. shall be put off and the informant will be informed as such.
Jumlah dan status pengaduan yang diterima oleh Bank The number and status of complaints received by the Bank
melalui whistleblowing system di tahun 2018 adalah through the whistleblowing system in 2018 are as follows:
sebagai berikut:
Jumlah Pengaduan
Status Pengaduan Number of Complaints
Status of Complaint
2018 2017
Dalam proses tindak lanjut - -
In follow-up process
Sudah selesai 4 7
Settled
Informasi saja/tidak ada temuan 4 6
Information only/No Finding
Jumlah Pengaduan
Status Pengaduan Number of Complaints
Status of Complaint
2018 2017
Malpraktik - 1
Misconduct
Penyimpangan - -
Fraud
Jumlah Pengaduan 4 7
Total Complaints
Penetapan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan The remuneration for members of the Boards of
Direksi dilakukan melalui rekomendasi Komite Remunerasi Commissioners and Board of Directors is determined
dan Nominasi yang didasarkan pada kebijakan internal through the recommendations from the Remuneration
Bank Commonwealth yang tercantum di Anggaran Dasar and Nomination Committee, in accordance with the
Bank, peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta Commonwealth Bank’s internal policies contained in
pertimbangan atas kinerja Bank Commonwealth. the Bank’s Articles of Association, prevailing laws and
regulations, as well as the consideration of the Bank’s
performance.
Proses selanjutnya adalah penyerahan rekomendasi The next process is the submission of the aforementioned
tersebut kepada Dewan Komisaris untuk kemudian recommendations to the Board of Commissioners, and
disampaikan dalam RUPS dan kemudian disepakati oleh later is submitted to the GMS and subject to the approval
para pemegang saham. by the shareholders.
Struktur remunerasi yang diberikan kepada Dewan The remuneration structure provided to the Boards of
Komisaris dan Direksi meliputi: Commissioners and Directors includes:
1. Remunerasi dalam bentuk non-natura, termasuk gaji 1. Remuneration in the form of non-natural means,
dan penghasilan tetap lainnya antara lain tunjangan, including salaries and other fixed income, such as
kompensasi berbasis saham, dan bentuk remunerasi allowances, stock-based compensation, and other
lainnya; dan forms of remuneration; and
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura/non-natura yaitu 2. Other facilities in the form of natural/non-natural
penghasilan tidak tetap lainnya, termasuk tunjangan means namely non-fixed income, such as housing,
perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dan transportation, health insurance, and other facilities –
fasilitas lainnya yang dapat dimiliki maupun tidak be it those that can be owned or otherwise.
dapat dimiliki.
Sementara struktur remunerasi yang diungkapkan paling Meanwhile, the remuneration structure disclosed at least
kurang meliputi: includes:
1. Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi 1. Remuneration package/policy and other facilities
anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang ditetapkan for members of the Boards of Commissioners and
Rapat Umum Pemegang Saham Bank; dan Directors determined by the Bank’s General Meeting of
Shareholders; and
2. Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh anggota 2. The types of remuneration and other facilities for
Dewan Komisaris dan Direksi, paling kurang mencakup all members of the Boards of Commissioners and
jumlah anggota Dewan Komisaris, jumlah anggota Directors, at least include the number of members of
Direksi, dan jumlah seluruh paket/kebijakan remunerasi the Boards of Commissioners and Directors, as well
dan fasilitas lain sebagaimana dirincikan dalam tabel di as the total remuneration package/ policy and other
bawah ini: facilities as detailed in the table below:
Menurut tingkat penghasilan, jumlah anggota Dewan Based on the classifications by income level, numbers
Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi di of members of Boards of Commissioners and Directors
tahun 2018 adalah sebagai berikut: receiving the remuneration package in 2018 are as follows:
Remunerasi per orang dalam 1 (satu) tahun di 2018 Jumlah Komisaris Jumlah Direktur
Remuneration per person in 1 (one) year in 2018 Number of Commissioners Number of Directors
Di atas Rp3 miliar - 6
Above Rp3 billion
Di atas Rp2 miliar s/d Rp3 miliar 1 -
Above Rp2 billion to Rp3 billion
Di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar 1 -
Above Rp1 billion to Rp2 billion
Di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar - -
Above Rp500 million to Rp1 billion
Di bawah Rp500 juta - -
Below Rp500 million
Bank Commonwealth memberikan remunerasi yang bersifat Commonwealth Bank provides variable remuneration in
variabel dalam bentuk Sign on Award (untuk karyawan the form of Sign on Award (for new employees based on the
baru di tingkat jabatan atau pada kondisi tertentu), Annual position or under certain conditions), Annual Performance
Performance Bonus, SIP Bonus dan Retention Scheme. Bonus, SIP Bonus and Retention Scheme.
Jumlah Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan yang The numbers of Directors and Commissioners and
menerima remunerasi bersifat variable selama satu tahun employees who received variable remunerations and their
beserta nominalnya adalah sebagai berikut: nominal for one year are as follows:
Posisi-posisi yang dianggap menjadi Material Risk Taker Positions deemed as the Material Risk Takers consist of:
terdiri dari:
No. Jabatan
Position
1. Direktur Utama
President Director
2. Direktur Operations & IT
Director of Operations & IT
4. Direktur Kepatuhan
Director of Compliance
5. Direktur Retail Banking
Director of Retail Banking
6. Direktur SME Banking
Director of SME Banking
7. Chief of Finance
Chief of Finance
8. Chief of Human Resources
Chief of Human Resources
9. Chief of Marketing, Corporate Affairs & Legal
Chief of Marketing, Corporate Affairs & Legal
Keterangan Rasio
Description Ratio
Sepanjang tahun 2018, Bank Commonwealth melalui Throughout 2018, Commonwealth Bank has conducted
kesepakatan dengan karyawan yang bersangkutan work termination of the employees concerned. These were
melakukan Pemutusan Hubungan Kerja karena berbagai done due to various reasons, some of which are due to
alasan dan beberapa diantaranya adalah kinerja yang rendah low performance and disciplinary actions. The employees
dan tindakan disiplinari. Jumlah karyawan yang diputus who have been terminated numbered 113, with the
hubungan kerjanya berjumlah 113 orang, dengan total compensation paid amounting to Rp13,533,451,390.
kompensasi yang dibayarkan sebesar Rp13.533.451.390,-
Jumlah Nominal Kompensasi yang Dibayarkan per Orang dalam 1 Tahun Jumlah Karyawan
Total Compensation Paid per Person in 1 Year Number of Employees
Informasi kebijakan dan informasi jumlah total yang Information on policy and total paid for 1 year
dibayarkan selama 1 tahun
Tunai
Cash
Tunai -
Cash
*) hanya untuk Material Risk Taker dan diungkap dalam juta Rupiah.
only for Material Risk Takers and disclosed in million Rupiah.
INFORMASI KUANTITATIF
QUANTITATIVE INFORMATION
Kebijakan tata kelola terintegrasi yang disusun sebagai The integrated governance policies have been drafted
acuan untuk mendukung entitas dalam konglomerasi as a reference to support the entities in the financial
keuangan dalam menerapkan tata kelola integrasi antara conglomerate in implementing the integrated policies
lain: among others are:
- Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi
- Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi - Integrated Governance Policy
- Kebijakan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum - Integrated Risk Management Policy
Terintegrasi - Integrated Minimum Capital Provision Policy
- Pedoman dan Tata Tertib Komite Tata Kelola
Terintegrasi - Guideline and Rules of Integrated Governance
- Pedoman dan Tata Tertib Komite Manajemen Risiko Committee
Terintegrasi - Guideline and Rules of Integrated Risk Management
Committee
Governance Structure
1. The Board of Commissioners (BoC) and Board of Director (BoD) of the prime entity (PTBC) have met the requirements of integrity, competence and
financial reputation. All BoD members have passed OJK’s fit and proper test.
2. BoC and BoD are local and international bankers with vast banking experience and knowledge, and thorough understanding on risks applicable in
banking and financial industries.
3. Composition of the BOD and BOC are as per regulations. On 6 December 2018, the GMS has approved the resignation of the BOC Prime Entity
members i.e. Coenraad Johannes Jonker (President Commissioner) and Andrew Farmer (Vice President Commissioner) and the GMS has nominated
David Cohen and Stephen Vile as President Commissioner and Vice President Commissioner respectively.
4. The roles and responsibilities of the Integrated Corporate Governance Committee is stipulated in the committee charter.
5. Integrated working units such as Integrated Compliance (SKKT), Integrated Internal Audit (SKAIT) and Integrated Risk Management (SKMRT) are
independent operational work units with sufficient human resources to support its duties.
6. PTBC as Prime Entity has adequate organisation structure and is supported by adequate policies, procedures and determination of risk limit to
implement the Integrated Risk Management.
7. The Integrated Corporate Governance Policy is formulated as per OJK regulations including Integrated Governance Framework for Prime Entity and
entities within Financial Conglomerate.
Governance Process
1. Direksi Entitas Utama melakukan pemantauan terhadap Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi pada entitas dalam Konglomerasi Keuangan dan
menindaklanjuti arahan dan/atau nasihat dari Dewan Komisaris Entitas Utama yang disampaikan baik melalui rapat Komite dan Dewan Komisaris.
2. Dewan Komisaris Entitas Utama melakukan pengawasan terhadap Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan melalui rapat
Komite Tata Kelola Terintegrasi dan Dewan Komisaris Entitas Utama yang diselenggarakan setiap 6 (enam) bulan sekali.
3. Entitas dalam Konglomerasi Keuangan (SKKT, SKAIT, dan SKMRT) melakukan pertemuan secara rutin dalam rangka penerapan tata kelola terintegrasi
termasuk kewajiban pelaporan bagi masing-masing entitas.
Governance Process
1. BOD of Prime Entity monitors the implementation of integrated corporate governance in the financial conglomerate and follow up recommendation
from BoC through the committee and BoC meetings.
2. BOC of Prime Entity conducts the supervision and evaluates the implementation of integrated corporate governance through the Integrated
Corporate Governance committee on semi-annual basis.
3. Entities within the Financial Conglomerate (SKKT, SKAIT and SKMRT) have conducted meetings on regular basis including on reporting obligations
for each entity.
Governance Outcome
1. Hasil penilaian self-assessment Tata Kelola Terintegrasi dalam konglomerasi keuangan adalah 2.
2. Hasil self-assessment dan laporan tata kelola terintegrasi telah disampaikan kepada OJK sesuai dengan ketentuan.
3. Entitas Utama mendokumentasikan dengan baik hasil rapat Dewan Komisaris Entitas Utama dan Komite Tata Kelola Terintegrasi.
4. Satuan Kerja Terintegrasi (Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi, Satuan Kerja Audit Terintegrasi, dan Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi)
telah menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada Direksi Entitas Utama.
5. Direksi Entitas Utama telah menindaklanjuti rekomendasi Komite Tata Kelola Terintegrasi terkait penerapan Tata Kelola Terintegrasi termasuk hasil
audit.
Governance Outcomes
1. The Integrated Governance self-assessment in the financial conglomerate resulted in the score of 2.
2. The result of the integrated governance self-assessment has been submitted to the Financial Services Authority in accordance with the applicable
provision.
3. The Prime Entity docements the result of the meeting of the Prime Entity’s Board of Commissioners and the Integrated Governance Committee
well.
4. Integrated Work Unit (consisting of Integrated Compliance Work Unit, Integrated Audit Work Unit and Integrated Risk Management Work Unit)
have submitted the report on the implementation of their duties and responsibilities to the Prime Entity’s Board of Directors.
5. The Prime Entity’s Board of Directors has done the follow-up on the recommendations from the Integrated Governance Committee in relation with
the Integrated Governance Implementation, including the audit result.
Sampai dengan akhir Desember 2018 tidak terdapat As of the end of December 2018, there was no change
perubahan kepemilikan saham atas entitas konglomerasi in share ownership of the entities of Commonwealth
keuangan Commonwealth Bank of Australia yang terdiri Bank of Australia financial conglomerate, which includes
dari Commonwealth Bank, PT Commonwealth Life, dan PT Commonwealth Bank, PT Commonwealth Life and PT First
First State Investment Indonesia (FSII). State Investment Indonesia (FSII).
PT GIGA GALAXY
0,35%
COMMONWEALTH
INTERNATIONAL
PT MURNI GALAXY
HOLDINGS PTY LTD
0,35%
30%
PT SAMUDRA
PT GALA ARTA JAYA
ANUGRAH MEGAH
20%
0,11%
PT PRIMA RUKUN
LANGGENG
0,07%
PT FINCON SURYA
PUTRA
0,04%
99,9% 0,1%
PT FIRST STATE INVESTMENT
PT COMMONWEALTH LIFE PT BANK COMMONWEALTH
INDONESIA
Sebagai bagian dari strategi bisnis Pemegang Saham As part of the business strategy of the Controlling Prime
Pengendali Entitas Utama (Commonwealth Bank of Entity Shareholders (Commonwealth Bank of Australia) to
Australia) untuk fokus pada bisnis inti perbankan dan focuses on the banking core business and developing “a
membangun “a Simpler, Better Bank”, Commonwealth Simpler, Better Bank”, Commonwealth Bank of Australia
Bank of Australia akan melepaskan kepemilikan sahamnya plans to release its share ownership in PT Commonwealth
di PT Commonwealth Life. Sejalan dengan rencana tersebut, Life. In line with the plan, Commonwealth Bank as the
Bank Commonwealth sebagai entitas utama konglomerasi Prime Entity of the financial conglomerate also plans to
keuangan juga berencana untuk melepas kepemilikan release its share ownership in FSII, and the plan of such
sahamnya pada FSII, dan rencana divestasi tersebut telah divestation has been approved by the Financial Services
mendapat persetujuan OJK pada tanggal 29 Januari 2019. Authority on 29 January 2019.
Struktur Kepemilikan
SHAREHOLDERS COMPOSITION
Struktur Kepemilikan Saham PT First State Investment Indonesia per Desember 2018
The Structure of PT First State Investment Indonesia’s Shareholders as of December 2018
Struktur Kepengurusan
Management Structure
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Utama dan Members of the Boards of Directors and Commissioners
entitas dalam konglomerasi keuangan telah memenuhi of the Prime Entity and the entities in the financial
persyaratan integritas, kompetensi dan reputasi keuangan conglomerate have met the integrity, competence and
sebagaimana yang ditetapkan oleh ketentuan. Berikut financial reputation requirements as stipulated in the
struktur kepengurusan anggota konglomerasi keuangan: applicable provision. The following is the structure of the
financial conglomerate:
1. Lauren Sulistiawati (Presiden Direktur/President Director) 1. David Cohen (Presiden Komisaris/President Commissioner)*
2. Tjioe Mei Tjuen (Direktur Operasional dan TI/Director of Operations 2. Stephen Vile (Wakil Presiden Komisaris/Vice President
and IT) Commissioner)*
3. Rustini Dewi (Direktur Retail Banking/Director of Retail Banking) 3. Suwartini (Komisaris Independen/Independent Commissioner)
4. Ida Apulia Simatupang (Direktur SME Banking/Director of SME 4. Khairil Anwar (Komisaris Independen/Independent Commissioner)
Banking)
5. Thio Sucy (Direktur Kepatuhan/Director of Compliance)
*) Efektif memperoleh persetujuan OJK masing-masing per tanggal 8 Maret 2019 dan 25 Februari 2019.
Effective as per the OJK approval on 8 March 2019 and 25 February 2019 respectively.
1. Elvis Liongosari (Presiden Direktur/President Director) 1. Simon John Bennett (Presiden Komisaris/President Commissioner)
2. Agus Setiawan (Direktur Teknik/Technical Director) 2. Helen Wijaya (Komisaris/Commissioner)
3. Edwin Prayitno (Direktur Keuangan/Director of Finance) 3. Jono Effendi (Komisaris Independen/Independent Commissioner)
4. Indrayana Agustsaputra (Direkur Alternative Distibution Channel/ 4. Teuku Radja Sjahnan (Komisaris Independen/Independent
Director of Alternative Distribution Channel) Commissioner)
5. Sastradinata (Direktur Penjualan Keagenan/Agency Sales Director)
1. Hazrina Ratna Dewi (Presiden Direktur/President Director) 1. Michael John Murphy (Presiden Komisaris/President Commissioner)
2. Handityo Tranggono (Direktur/Director) 2. Teuku Radja Sjahnan (Komisaris Independen/Independent
3. Eli Djurfanto (Direktur/Director) Commissioner)
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Entitas Utama Duties and Responsibilities of Board of Directors of
Prime Entity
- Menyusun pedoman Tata Kelola Terintegrasi yang - Compiling the Integrated Governance guidelines
menjadi acuan bagi entitas utama dan entitas which become a reference for the main entities and
konglomerasi dalam menerapkan tata kelola conglomerate entities in implementing the integrated
terintegrasi; governance;
- Memastikan penerapan Tata Kelola Terintegrasi pada - Ensuring the implementation of Integrated Governance
entitas dalam konglomerasi keuangan; in entities in financial conglomerates;
- Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi - Directing, monitoring and evaluating the
pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi; implementation of Integrated Governance Guidelines;
- Menindaklanjuti arahan atau nasihat Dewan Komisaris - Following up on the direction or advice of the Board
terkait pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi. of Commissioners regarding the implementation of
Integrated Governance.
Struktur Keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi Membership Structure of Integrated Governance
Committee
Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi terdiri dari Komisaris Members of the Integrated Governance Committee are
Independen Entitas Utama (Bank Commonwealth), composed of Independent Commissioner of the Prime Entity
Komisaris Independen PT Commonwealth Life dan (Commonwealth Bank), Independent Commissioner of PT
Komisaris Independen PT First State Investments Indonesia Commonwealth Life and Independent Commisioner of PT
serta pihak independen dari entitas utama. First State Investments Indonesia, as well as independent
parties from the main entity.
Nama Jabatan
No
Name Position
3 Teuku Radja Sjahnan – Komisaris Independen PT First State Investments Indonesia dan Pihak Independen Anggota Komite
PT Bank Commonwealth Member of the Committee
Independent Commissioner of PT First State Investments Indonesia and Independent Party of PT Bank
Commonwealth
Profil Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Integrated Governance Committee Members Profile
Profil Komite dapat dilihat pada bagian Komite Dewan The profile of the Integrated Governance Committee
Komisaris dalam laporan GCG Bank. Members can be seen in the Board of Commissioners
Committee section in the Bank’s GCG Report.
ditetapkan dengan memperhatikan keterwakilan masing- accordance with the stipulated provisions by taking into
masing sektor jasa keuangan. account the representation of each financial service sector.
Tugas dan Tanggung Jawab KMRT adalah sebagai berikut: Duties and Responsibilities of KMRT are as follows:
KMRT memiliki Piagam Komite yang mengatur tugas dan KMRT has a Committee Charter that regulates committee
tanggung jawab komite, antara lain: duties and responsibilities, among others:
a. Memberikan rekomendasi kepada Direktur Entitas a. Provide recommendations to the Prime Entity’s Director
Utama dalam penyusunan kebijakan manajemen in preparing for integrated risk management policies
risiko terintegrasi dan termasuk penyempurnaan and improvement of the policies.
kebijakannya.
b. Mengevaluasi kesesuaian kebijakan Manajemen Risiko b. Evaluate the confirmity of the Integrated Risk
Terintegrasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut. Management policy with the implementation of the
policy.
c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas c. Monitor and evaluate the implementation of the
Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi. Integrated Risk Management Unit’s duties.
d. Melakukan kajian pelaksanaan Manajemen Risiko d. Review the implementation of Integrated Risk
Terintegrasi yang terdiri dari: Management that includes:
1. Laporan Profil Risiko baik secara individu 1. Individual Risk Profile Reports for Financial
Lembaga Jasa Keuangan maupun profil risiko Services Institutions and integrated risk profiles
secara terintegrasi dengan perusahaan terelasi. with related companies.
2. Laporan lainnya terkait dengan pengelolaan 10 2. Other reports related to the management of 10 (ten)
(sepuluh) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, types of risks, namely credit, market, operational,
risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, liquidity, legal, compliance, reputation, strategic,
risiko kepatuhan, risiko reputasi, risiko stratejik, intra-group transaction and insurance risks.
risiko transaksi intra-group dan risiko asuransi.
e. Memantau kecukupan proses identifikasi, pengukuran, e. Monitor the adequacy of the process of identifying,
pemantauan, pengendalian sistem informasi measuring, monitoring, controlling integrated Risk
Manajemen Risiko Terintegrasi. Management information systems.
f. Melaksanakan Rapat Komite Manajemen Risiko f. Conduct the Integrated Risk Management Committee
Terintegrasi sekurang-kurangnya sekali dalam 6 (enam) Meeting at least once in 6 (six) months.
bulan.
g. Membuat laporan berkala mengenai kegiatan Komite g. Submit periodic report on the Integrated Risk
Manajemen Risiko Terintegrasi serta hal-hal yang Management Committee’s activities as well as matters
diperlukan untuk menjadi perhatian Dewan Komisaris that need the attention of the Board of Commissioners
sekurang-kurangnya sekali dalam 6 (enam) bulan. at least once every 6 (six) months.
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah The Integrated Risk Management Committee held 2 (two)
menyelenggarakan 2 (dua) kali rapat selama tahun 2018. meetings in 2018. Meetings physically saw the attendance
Rapat dihadiri secara fisik oleh semua anggota komite of all members of the committee and other relevant parties
dan pihak terkait lainnya dengan pembahasan topik/materi by discussing the following topics/ materials:
sebagai berikut:
• Tinjauan atas Profil Risiko Terintegrasi Bank yang • Review on the Bank’s Integrated Risk Profile that covers
mencakup 10 (sepuluh) jenis risiko yaitu risiko kredit, 10 (ten) types of risks, namely credit, market, liquidity,
pasar, likuiditas, operasional, hukum, kepatuhan, operational, legal, compliance, strategy, reputation,
strategi, reputasi, transaksi intra-grup dan asuransi. intra-group transactions and insurance risks.
• Pemantauan permodalan terintegrasi Konglomerasi • Monitor the integrated capital of the Financial
Keuangan terhadap ketentuan penyediaan modal Conglomerate against the provision of minimum
minimum Konglomerasi Keuangan (regulatory capital of the Financial Conglomerate (regulatory
capital) yang dipersyaratkan oleh regulator untuk capital) required by the regulator to anticipate potential
mengantisipasi potensi kerugian yang dapat timbul losses that can arise from the business activities of the
dari aktivitas usaha Konglomerasi Keuangan. Financial Conglomerate.
Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi (SKKT) Integrated Compliance Work Unit (SKKT)
Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi yang merupakan The Integrated Compliance Work Unit (SKKT), which is the
Satuan Kerja Kepatuhan entitas utama memiliki sumber Prime Entity’s Compliance Unit, has sufficient competence
daya manusia dengan kompetensi dan pengalaman yang and experienced human resources in the field of compliance.
memadai di bidang kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan The Compliance Unit is an independent work unit and is
merupakan satuan kerja yang independen dan bertanggung directly responsible to the Compliance Director.
jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan.
Tugas dan Tanggung Jawab SKKT adalah sebagai berikut: Duties and Responsibilities of SKKT are as follows:
- Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan fungsi - Monitor and evaluate the implementation of
kepatuhan pada entitas dalam konglomerasi keuangan. compliance functions in the financial conglomerate’s
entities.
- Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan - Compile and submit reports on the implementation of
tugas dan tanggung jawabnya kepada Direktur yang duties and responsibilities to the Director in charge of
membawahkan fungsi kepatuhan. the compliance function.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab SKKT di Tahun Implementation of SKKT Duties and Responsibilities in
2018 2018
- Melakukan koordinasi dengan fungsi kepatuhan - Coordinate with the compliance function of each
masing-masing entitas terkait pelaksanaan fungsi entity related to the implementation of the compliance
kepatuhan. function.
- Melakukan penilaian risiko kepatuhan terintegrasi dan - Carry out integrated compliance risk assessment and
menyusun laporan profil risiko kepatuhan terintegrasi. prepare for an integrated compliance risk profile report.
- Melakukan koordinasi dengan unit-unit terkait - Coordinate with related units and entities in the
dan entitas dalam konglomerasi keuangan dalam financial conglomerate in terms of preparing integrated
penyusunan laporan penilaian sendiri (self-assessment) governance self-assessment report and integrated
tata kelola terintegrasi dan laporan tata kelola tata governance governance report 2017.
kelola terintegrasi 2017.
Tugas dan Tanggung Jawab SKMRT adalah sebagai berikut: SKMRT Duties and Responsibilities are as follows:
- Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan fungsi - Monitor and evaluate the implementation of the risk
manajemen risiko pada entitas dalam konglomerasi management function in the financial conglomerate’s
keuangan. entities.
- Memantau risiko pada konglomerasi keuangan - Monitor risks in the financial conglomerate based on
berdasarkan hasil penilaian profil dan tingkat risiko the appraisal results of the integrated risk profile and
baik pada masing-masing entitas maupun secara level in each entity.
terintegrasi.
- Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko - Compile and submit an integrated risk profile report
terintegrasi kepada Direktur Entitas Utama yang to the Prime Entity’s Director in charge of the risk
membawahkan fungsi manajemen risiko. management function.
Berdasarkan laporan yang disampaikan SKMRT, Direktur Based on the report submitted by the SKMRT, the Director
yang membawahkan fungsi manajemen risiko Entitas in charge of the Prime Entity’s Risk Management function
Utama menyampaikan laporan profil risiko terintegrasi submits an integrated risk profile report to the Prime
kepada Direksi Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas Entity’s Boards of Directors and Commissioners.
Utama.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab SKMRT di Tahun Implementation of SKMRT Duties and Responsibilities in
2018 2018
- Melakukan koordinasi dengan entitas dalam - Coordinate with entities in the financial conglomerate
konglomerasi keuangan terkait pelaksanaan fungsi regarding the implementation of the risk management
manajemen risiko; function;
- Melakukan penilaian profil risiko dalam konglomerasi - Assess the financial conglomerate’s risk profile, the
keuangan, tingkat risiko masing-masing risiko secara level of integrated risk of each risk, and compile a semi-
terintegrasi dan menyusun laporan profil risiko annual integrated risk profile report;
terintegrasi secara semesteran;
- Mengkaji laporan profil risiko yang disampaikan oleh - Review risk profile reports submitted by entities within
entitas dalam konglomerasi keuangan; the financial conglomerate;
- Memantau transaksi intra-grup dalam konglomerasi - Monitor intra-group transactions in the financial
keuangan. conglomerate.
Satuan Kerja Audit Terintegrasi (SKAIT) Integrated Audit Work Unit (SKAIT)
Pelaksanaan Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi The implementation of the Integrated Internal Audit Work
(SKAIT) dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Intern Bank Unit (SKAIT) is carried out by Commonwealth Bank’s
Commonwealth selaku SKAI Entitas Utama. Kedudukan Internal Audit Unit as the Prime Entity’s SKAI carries out the
SKAIT adalah independen terhadap Satuan Kerja Internal Audit Work Unit (SKAIT). This unit is independently
Operasional. SKAIT telah melakukan pemantauan atas positioned to the Operational Work Unit. The SKAIT has
pelaksanaan audit dan temuan-temuan audit di Lembaga monitored the audit implementation and audit findings
Jasa Keuangan (LJK) dalam Konglomerasi Keuangan, seta at the Financial Services Institution (LJK) in the Financial
melaporkan hasil pemantauannya kepada Komite Tata Conglomerate, and has reported the result of its monitoring
Kelola Terintegrasi. to the Integrated Governance Committee.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab SKAIT di Tahun Implementation of Duties and Responsibilities of SKAIT in
2018 2018
- Melakukan pemantauan pelaksanaan audit intern - Monitor the implementation of internal audits on
pada entitas dalam Konglomerasi Keuangan secara entities in the Financial Conglomerate periodically
berkala untuk mendapatkan informasi mengenai to obtain information on the progress of the
kemajuan pelaksanaan rencana audit, temuan-temuan implementation of the audit plan, main findings, and
utama, dan tindak lanjut rencana perbaikan atas hasil follow-up plans for improvement of the audit results.
pemeriksaan.
- Melakukan koordinasi dengan perwakilan dari LJK - Regularly coordinate with LJK representatives to
secara berkala guna mendiskusikan hal-hal seperti discuss matters such as recent developments, findings,
perkembangan terakhir, temuan-temuan, topic terkini current topics related to industry, and others.
terkait dengan industri, dan lainnya.
Risiko Transaksi Intra Grup merupakan salah satu risiko The Intra-Group Transactions Risk is one of the risks that
yang wajib dikelola dalam penerapan manajemen risiko must be managed in the implementation of integrated risk
terintegrasi. Risiko Transaksi Intra Grup adalah Risiko management. The Intra-Group Transactions Risk is the risk
akibat ketergantungan suatu entitas baik secara langsung that arises from the dependency of an entity directly and
maupun tidak langsung terhadap entitas lainnya dalam indirectly on other entities in the Financial Conglomerate,
satu Konglomerasi Keuangan dalam rangka pemenuhan so as to fulfill written and unwritten agreement obligations
kewajiban perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak followed by and/or not followed by transfer of funds.
tertulis yang diikuti perpindahan dana dan/atau tidak diikuti
perpindahan dana.
Transaksi Intra Grup dapat berupa transaksi finansial The Intra-Group Transactions can be in the form of
maupun nonfinansial yang dilakukan antar perusahaan financial or non-financial transactions conducted between
dalam satu Konglomerasi Keuangan. Dalam hal ini companies in the Financial Conglomerate. In this case
perusahaan yang dimaksud adalah Bank Commonwealth, the companies said are Commonwealth Bank, PT
PT Commonwealth Life (PTCL), dan PT First State Commonwealth Life (PTCL) and PT First State Investments
Investments Indonesia (FSII). Risiko Transaksi Intra Grup Indonesia (FSII). The Intra-Group Transactions Risk in the
pada Konglomerasi Keuangan dapat timbul antara lain Financial Conglomerate can arise, among others, from
dari kepemilikan silang, trading operations, pengelolaan cross ownership, trading operations, short-term liquidity
likuiditas jangka pendek, memberikan atau menerima management, giving or receiving guarantee, loan and
jaminan (guarantee), pinjaman (loan) dan komitmen, commitment, exposure to controlling shareholders,
eksposur kepada pemegang saham pengendali, pemberian providing service, buying or selling assets, transfer of risk
jasa, pembelian atau penjualaan asset, transfer risiko through re-insurance, transaction to transfer the risk of
melalui re-asuransi, transaksi untuk memindahkan risiko third party, as well as being a sales agent for product/
pihak ketiga, serta menjadi agen penjual terhadap produk/ service of other LJK to third party.
jasa dari LJK lain kepada pihak ketiga.
Proses Manajemen Risiko Transaksi Intra-Grup dimulai The management process of the Intra- Group Transaction
dengan mengidentifikasi komposisi transaksi intra Risk starts with identifying the composition of intra-
grup dalam Konglomerasi Keuangan, dokumentasi dan group transactions in the Financial Conglomerate,
kewajaran transaksi serta informasi lainnya. Selanjutnya, documentation and fairness of transaction and other
penilaian risiko transaksi intra grup dilakukan dengan information. Moreover, the risk assessment of intra-group
mempertimbangkan kepatuhan transaksi intra grup yang transactions is conducted by considering the compliance
dilakukan dengan prinsip-prinsip yang harus dipenuhi of intra-group transactions carried out with principles that
oleh setiap transaksi intra grup, risiko-risiko yang mungkin must be met by each intra-group transaction, risks that
muncul dari transaksi tersebut, dampak yang mungkin may arise from the transaction, impacts that are likely to
terjadi, mitigasi yang telah atau akan dilakukan serta occur, mitigation that has been or will be carried out and
bagaimana arm’s length principle dipatuhi untuk transaksi how the arm’s length principle is complied for intra-group
intra grup bersangkutan. transactions.
Setiap transaksi intra grup yang teridentifikasi, dilaporkan Every identified intra-group transaction is immediately
kepada Komite Manajemen Risiko Terintegrasi (KMRT) reported to the Integrated Risk Management Committee
sesegera mungkin. Pelaporan dilakukan melalui Satuan (KMRT). Reporting is conducted through the Prime Entity
Kerja Manajemen RisikoTerintegrasi (SKMRT) Entitas Integrated Risk Management Work Unit (SKMRT). The
Utama. Seluruh transaksi intra grup yang aktif dipantau Risk Management Unit in each LJK actively monitors all
oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dimasing-masing intra-group transactions. In the event of indications of non-
LJK. Apabila ditemukan indikasi ketidaksesuaian dengan compliance with the principles of intra-group transactions or
prinsip-prinsip transaksi intra grup atau terdapat potensi potential risks for members of the Financial Conglomerate,
risiko untuk anggota Konglomerasi Keuangan, dilaporkan such indications shall be reported to the Prime Entity’s
ke SKMRT entitas utama. Transaksi intra grup dilaporkan SKMRT. Intra-group transactions are reported to the
kepada regulator sebagai bagian dari Laporan Profil regulator as a part of the Integrated Risk Profile Report.
Risiko Terintegrasi.
Dalam kegiatan usahanya, Bank Commonwealth Commonwealth Bank is always committed to giving a
selalu berkomitmen untuk memberikan dampak yang positive impact, not only to the Bank but also the surrounding
positif, tidak hanya terhadap Bank tapi juga masyarakat communities where the Bank operates. Evidence of this
disekitarnya dimana Bank beroperasi. Bukti komitmen ini commitment is realized through responsible business
diwujudkan melalui pelaksanaan usaha secara bertanggung implementation and ongoing contributions from the
jawab serta kontribusi berkelanjutan dari Bank bagi Bank to the development of the surrounding community.
pengembangan masyarakat di sekitarnya. Oleh karena Therefore, the Bank systematically implements Corporate
itu, Bank menerapkan Program Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility programme based on applicable
(Corporate Social Responsibility atau CSR) secara sistematis regulations and the triple bottom line concept consisting of
berdasarkan peraturan yang berlaku sejalan dengan konsep people, planets and profits.
triple bottom line yang terdiri dari people, planet dan profit.
CSR adalah bagian integral dari operasional Bank yang CSR is an integral part of the Bank’s operation and
cakupannya terdiri dari serangkaian kebijakan dan kegiatan comprises a series of policies and activities in accordance
yang sesuai dengan nilai-nilai sosial, etika dan profesional. with social, ethical and professional values. There are four
Bank memiliki 4 (empat) bentuk tanggung jawab, yaitu types of the Bank’s social responsibilities, namely
1. Tanggung jawab sosial terkait lingkungan hidup 1. Environmental social responsibility
2. Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja 2. Employment, Occupational Health and Safety
(K3)
Tanggung jawab ini diimplementasikan melalui moto These responsibilities are implemented through the motto
Commonwealth, “Commbank for Community” yang of Commonwealth Bank, “Bank for Community” which
mencerminkan komitmen Bank yang tak hanya bertujuan reflects the Bank’s commitment to not only fulfill the
memenuhi kepentingan pemegang saham, tetapi juga interests of shareholders but also provided added values for
memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan all stakeholders, namely employees, customers, suppliers
yang terdiri dari seluruh karyawan, nasabah, masyarakat and other parties.
dan pihak lainnya.
Keseimbangan antara aspek sosial, ekonomi dan The balance between the social, economic and
lingkungan hidup Bank Commonwealth dapat diwujudkan environmental aspects of the Commonwealth Bank can be
melalui pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial realized through the implementation of sustainable social
yang berkesinambungan. Dengan adanya keseimbangan responsibility activities. With this balance, Bank believes
tersebut, Bank percaya dapat menggapai keberhasilan that it can achieve more optimal business success followed
usaha yang lebih optimal diiringi dengan peningkatan by improving the welfare of the community and employees,
kesejahteraan masyarakat dan karyawan, serta as well as environmental sustainability.
keberlangsungan lingkungan.
DASAR PENERAPAN
Legal Foundation of Implementation
Dalam penerapan CSR, Bank Commonwealth mengacu In implementing its CSR activities, Commonwealth Bank
pada peraturan-peraturan berikut: refers to the following regulations:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1. Republic of Indonesia Law No. 8/1999 on Consumer
1999 tentang Perlindungan Konsumen; Protection;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2. Republic of Indonesia Law No. 13/2003 on Manpower;
2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 3. Republic of Indonesia Law No. 40/2007 on Limited
2007 tentang Perseroan Terbatas; Liability Companies;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4. Republic of Indonesia Government Regulation No.
47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan 47/2012 on Corporate and Environmental Social
Lingkungan Perseroan Terbatas; dan Responsibility of Limited Liability Companies; and
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia No.1/ 5. Indonesian Financial Services Authority Regulation
POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor No. 1/ POJK/2013 on Consumer Protection in Financial
Jasa Keuangan. Service Sector.
6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia No. 76/ 6. The Financial Service Authority (OJK) Regulation No.
POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi 76/ POJK.07/2016 on the Increase in the Financial
Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen Literacy and Inclusion in Financial Sector for Consumers
dan/ atau Masyarakat. and/or the Public.
Unit Community dan CSR yang berada dalam naungan The Community and CSR unit, under the auspices of the
Departemen Corporate Communication juga merupakan Corporate Communication Department and also part
bagian dari Divisi Marketing, Corporate Affairs & Legal of the Marketing, Corporate Affairs & Legal Directorate,
dan bertanggung jawab mengelola program tanggung is responsible for managing the Commonwealth Bank’s
jawab sosial Bank Commonwealth. Sebagai wadah bagi social responsibility programme. For employees to actively
karyawan untuk aktif berpartisipasi dalam program CSR participate in Commonwealth Bank’s CSR programme, the
Commonwealth Bank, Bank menyediakan wadah yang Bank provides a forum called CommCare Club. CommCare
disebut CommCare Club. CommCare Club dibentuk pada Club was formed in 2013 and is open to all employees of
tahun 2013 dan terbuka untuk semua karyawan Bank. the Bank.
Dalam rangka menjamin keterarahan dan kesinambungan In order to ensure the direction and continuity of CSR
pelaksanaan kegiatan CSR, Bank Commonwealth activities’ implementation, Commonwealth Bank has
menyusun suatu pedoman pelaksanaan kegiatan yang compiled an activity implementation guide that can be
tertuang dalam Kebijakan dan Prosedur Corporate Social found in the 2014 Corporate Social Responsibility Policy
Responsibility tahun 2014. Acuan penyusunan pedoman ini and Procedure. This guide refers to prevailing laws and
adalah peraturan perundang-undangan yang berlaku. regulations
Program utama yang diselenggarakan Bank adalah The main programmes held by the Bank are two social and
program terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan community development programmes, namely:
yang terbagi menjadi 2 (dua) program, yaitu:
1. Program Literasi Edukasi Keuangan 1. Financial Education Literacy Programme
2. Program Corporate philanthropy 2. Corporate philanthropy Programme
Sementara itu, program tanggung jawab sosial yang Meanwhile, corporate social responsibility related to the
berkaitan dengan Lingkungan Hidup, Ketenagakerjaan Environment, Labour and Work Health and Safety, and
& K3 dan Konsumen dilaksanakan di bawah naungan Consumers are held by Human Resources Department.
Departemen SDM.
Bank mengalokasikan dana sebesar Rp1.000.000.000 untuk The Bank allocated the fund of Rp1,000,000,000 for the
kegiatan-kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Dari CSR activities. Of the amount, the Bank throughout 2018
jumlah tersebut, Bank selama tahun 2018 mengeluarkan spent a total of Rp880,441,200.
total dana sebesar Rp880.441.200.
Lingkungan Hidup
Environment
Bank Commonwealth mendukung penuh dan senantiasa Commonwealth Bank fully supports and constantly strives
berupaya merealisasikan pelestarian lingkungan hidup. Hal to realize environmental preservation. This is based on the
tersebut didasari oleh kesadaran akan pentingnya peran awareness of healthy environment for all aspects of life
lingkungan hidup yang sehat bagi seluruh aspek kehidupan including business sustainability. The Bank’s support and
termasuk keberlanjutan usaha. Dukungan dan upaya Bank efforts are realized through policies and programmes that
diwujudkan melalui kebijakan dan program yang disusun are compiled with environmental needs as a top priority,
dengan kebutuhan lingkungan sebagai prioritas utamanya, one of which is by applying paper use efficiency and saving
salah satunya dengan menerapkan efisiensi penggunaan energy in the Commonwealth Bank’s work environment.
kertas dan penghematan energi di lingkungan kerja Bank
Commonwealth.
Tidak hanya itu, Bank juga menunjukkan komitmennya In credit analysis related to lending, Bank is required
terhadap lingkungan dalam kebijakan pemberian kredit. to include provisions on the obligation to have an
Dalam analisis kredit terkait pemberian kredit, Bank wajib Environmental Impact Analysis (EIA) for businesses that
mencantumkan ketentuan tentang kewajiban memiliki are at risk of having an environmental impact.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) kepada
usaha yang berisiko memiliki dampak lingkungan.
Pelaksanaan CSR terkait Lingkungan Hidup di Bank Environmental CSR activities at Commonwealth Bank
Commonwealth diimplementasikan secara konsisten dan are implemented consistently and thoroughly at every
menyeluruh di setiap pelaksanaan usaha melalui berbagai business activity through continuously developed policies.
kebijakan yang terus dikembangkan. Berikut adalah Here are several environmental CSR activities and their
bentuk kegiatan tanggung jawab lingkungan hidup beserta quantitative impacts:
dampak kuantitatifnya:
1. Efisiensi Penggunaan Energi 1. Energy Use Efficiency
Seluruh karyawan yang bekerja di Bank Commonwealth All Commonwealth Bank employees are responsible
memiliki tanggung jawab untuk mematikan lampu in turning off lights and electronic equipment that
dan peralatan elektronik yang menggunakan energi consume electricity while not in use. The Bank
listrik ketika sedang tidak digunakan. Bank senantiasa continuously encourages the employees to save
mendorong karyawan untuk melakukan penghematan energy by putting energy-saving warnings in strategic
energi melalui pemasangan peringatan hemat energi locations and doing periodic disseminations. By saving
di titik-titik strategis dan sosialisasi yang dilakukan energy, the Bank participates in reducing the severity
secara berkala. Dengan menghemat energi, Bank turut of global warming.
berpartisipasi dalam menekan tingkat keparahan dari
pemanasan global.
2. Paperless Campaign 2. Paperless Campaign
Paperless Campaign adalah kampanye yang mendorong Paperless Campaign encourages the use of digital
penggunaan teknologi digital untuk menggantikan technology to replace paper and to limit photocopying
fungsi kertas dan membatasi aktivitas fotokopi dalam in document distribution. Employees can use document
penggandaan maupun distribusi dokumen. Sebagai scanners and distribute the scanned document
solusinya, karyawan dapat memanfaatkan teknologi by e-mail. The Bank also applies similar ways in
pemindai dokumen (document scanner) kemudian distributing documents for disseminating Standard
menyebarkan hasil pindaian melalui e-mail. Bank juga Operational Procedures (SOP), memorandums and
menerapkan cara yang sama dalam distribusi dokumen circulars. Uploaded documents are distributed to all
untuk sosialisasi Prosedur Operasional Standar (POS), employees through the company’s media portal. The
penyampaian memorandum dan Surat Edaran. Bank encourages using used paper for all internal
Dokumen yang diunggah lalu dikirimkan ke seluruh activities that needs paper.
karyawan melalui media portal perusahaan. Jika ada
kegiatan internal yang membutuhkan kertas, Bank
mendorong penggunaan kertas bekas layak pakai.
Bank mendorong lingkungan kerja internalnya untuk The Bank encourages the internal working environment
peduli terhadap lingkungan. Prinsip ini didukung dengan to be caring towards the environment. The principle is
sikap terbuka terhadap pengaduan mengenai masalah supported by an openness to complaints on environmental
lingkungan. Penting bagi para karyawan untuk ikut terlibat problems. It is important for employees to participate so
agar seluruh karyawan memiliki kepedulian dan tanggung that they can foster personal caring and responsibility
jawab terhadap lingkungan hidup. toward the environment.
Industri yang digeluti Bank Commonwealth adalah Commonwealth Bank works in the banking industry without
industri perbankan yang tidak memiliki dampak langsung any direct impact towards the environment. Therefore, the
terhadap lingkungan. Oleh karena itu, Bank belum memiliki Bank has yet to earn environmental appreciation and
penghargaan maupun sertifikasi terkait lingkungan hidup. certification.
Ketenagakerjaan, Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3)
Manpower, Occupational Health and Safety
Bank Commonwealth senantiasa memprioritaskan Commonwealth Bank always prioritises the health and
kesehatan dan keselamatan para karyawan. Oleh karena itu, safety of its employees. Therefore, the Bank upholds
Bank memegang teguh komitmennya kepada pengelolaan its commitment to labour management based on best
tenaga kerja berdasarkan praktik terbaik dan peraturan practices and prevailing laws and to compile an Manpowers
perundangundangan yang berlaku serta menyusun and Occupational Health Safety policies.
kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
KETENAGAKERJAAN
MANPOWER
Kebijakan Policy
kebijakan ketenagakerjaan yang bersifat inklusif serta Inclusive employment policies and supporting the
mendukung pengembangan dan kesejahteraan para development and welfare of employees are the actualization
karyawan merupakan aktualisasi dari tanggung jawab Bank of the Bank’s responsibility for the workforce. Practically,
terhadap tenaga kerja yang dimiliki. Dalam praktiknya, the Bank refers to Law No. 13/2003 on Manpower to ensure
Bank mengacu pada Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 the absence of any human rights violation in establishing
tentang Ketenagakerjaan untuk memastikan tidak adanya its relationship with all of the Bank’s manpower. Apart from
pelanggaran terhadap hak asasi manusia dalam menjalin that, in order to reaffirm its commitment, Commonwealth
hubungan kerja dengan Sumber Daya Manusia (SDM) Bank has created a human resources management
Bank. Selain itu, untuk mengukuhkan komitmennya, Bank guide, namely the Commonwealth Bank training and
Commonwealth telah membuat pedoman manajemen development policy issued in December 2016.
SDM, yaitu Kebijakan Pelatihan dan Pengembangan Bank
Commonwealth yang disahkan pada Desember 2016.
KESEHATAN
HEALTH
Kebijakan Policy
Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kesehatan SDM- As a form of responsibility for the health of its human
nya, Bank Commonwealth mendaftarkan karyawannya resources, the Bank registers its employees in the National
dalam Jaminan Kesehatan Nasional berupa asuransi Healthcare Insurance programme, namely in social
kesehatan sosial melalui Badan Penyelenggara Jaminan healthcare insurance by the Healthcare and Social Security
Sosial (BPJS) Kesehatan sebagaimana ditetapkan oleh Agency (BPJS Kesehatan) as is stipulated by prevailing
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, regulations. Apart from that, the Bank also covers several
Bank juga telah menetapkan beberapa manfaat kesehatan additional health benefits, namely:
tambahan seperti:
1. Rawat jalan, termasuk di dalamnya manfaat gigi dan 1. Outpatient care, including teeth care and eyeglasses.
kacamata.
2. Rawat inap dan pembedahan, termasuk di dalamnya 2. Inpatient care and surgery, including childbirth.
manfaat persalinan.
Bank Commonwealth juga berupaya untuk melaksanakan The Commonwealth Bank strives to carry out Occupational
kegiatan – kegiatan Kesehatan Kerja sebagaimana yang Health efforts as stipulated in the Health Law number no.
termaktub dalam Undang Kesehatan nomor no. 36 tahun 36 of 2009 concerning health, and the Minister of Health
2009 tentang Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan Regulation no. 48 of 2016 concerning office safety and
no. 48 tahun 2016 tentang standar Keselamatan dan health standards.
Kesehatan Kerja (K3) perkantoran.
Selama tahun 2018, Bank Commonwealth melaksanakan During 2018, Commonwealth Bank conducted the following
kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan kerja related occupational health activities:
yaitu:
1. Employee Assistance Program (EAP) 1. Employee Assistance Programme (EAP)
Layanan pembinaan dan konseling bagi karyawan dan Coaching and counseling services for employees and
keluarga dilakukan oleh tim profesional independen families conducted by an independent professional
untuk membantu karyawan dalam mengelola dan team to assist employees in managing and improving
meningkatkan emotional wellbeing. Karyawan berhak emotional wellbeing. Employees can be consulted
untuk melakukan konsultasi mulai dari topik mengenai from topics of workplace productivity, improving
produktivitas di tempat kerja, peningkatan hubungan interpersonal work relationships to personal topics.
kerja interpersonal hingga topik pribadi. Layanan ini This service is a manifestation of the implementation
merupakan manifestasi dari pelaksanaan Undang – of Law No. 36 of 2009 concerning Health in order to
undang no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan agar create a degree of physical and spiritual health for all
terciptanya derajat kesehatan jasmani dan rohani bagi employees.
seluruh karyawan.
2. Penyediaan Ruang ASI 2. Availability of Breastfeeding Rooms
Sebagai bentuk peningkatan kesehatan kerja, As a form of improving occupational health,
Bank Commonwealth menyediakan ruang ASI bagi Commonwealth Bank provides a space for employees
karyawati yang sedang dalam masa menyusui. Upaya who are breastfeeding. The effort is in accordance with
tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan the Regulation of the Minister of Health of the Republic
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2013 tentang of Indonesia Number 15 of 2013 concerning Procedures
Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan/ for Provision of lactorium facility for mothers who are
Atau Memerah Air Susu Ibu. Para karyawati dapat breastfeeding. Employees may use the facility which
memanfaatkan ruangan ini dengan fasilitas yang occupied with refrigerators, sterilizer, seats and tables,
tersedia berupa lemari pendingin, alat sterilisasi, tempat we give opportunities to working mothers to breastfeed
duduk dan meja dan pemberian kesempatan kepada their babies or to pump during work hour.
Ibu yang bekerja untuk memberikan ASI kepada bayi
atau memerah ASI selama waktu kerja di tempat kerja
3. HEALTH TALK 3. HEALTH TALK
Promosi yang berkaitan dengan kesehatan kerja Promotions related to occupational health are delivered
disampaikan kepada karyawan dengan membuat to employees by means of organising a health talk
kegiatan health talk dengan topik kesehatan kerja event. Featuring the latest occupational health topics,
terkini dan juga disampaikan melalui e-magazine yang the health talk is also delivered on e-magazine that is
secara berkala ditampilkan di portal Bank. Promosi regularly published on the Bank’s portal. The promotion
tersebut merupakan sebuah upaya dalam peningkatan is an effort to increase occupational health knowledge
pengetahuan kesehatan kerja bagi karyawan. to the employees.
KESELAMATAN KERJA
WORK SAFETY
Kebijakan Policy
Bank membuat serangkaian kebijakan untuk menjamin The Bank made a series of policies to ensure the safety
keselamatan seluruh karyawan dan nasabah/pengunjung of all employees and customers/visitors within the Bank’s
di dalam lingkungan kerja Bank. Pembuatan poin-poin work environment. The points in the Bank’s policy for
kebijakan keselamatan di lingkungan kerja mengacu kepada workplace safety refer to prevailing regulations and its
peraturan perundang-undangan dan pelaksanaannya implementation is evaluated periodically.
senantiasa dievaluasi secara berkala.
Komitmen Bank terhadap kesehatan dan keselamatan The Bank’s commitment to employees’ healthcare and
karyawan dipenuhi dengan cara: safety is fulfilled by:
1. Memastikan persyaratan undang-undang dan 1. Ensuring that prevailing regulations and the Bank’s
kepatutan bank sebagai standar minimum yang dapat considerations are reflected as the minimum standards
diberlakukan. of policy.
2. Menegakkan seluruh tanggung jawab dan akuntabilitas 2. Upholding all of management’s responsibility and
manajemen bagi kesehatan dan keselamatan karyawan accountability in ensuring the health and safety of
di bawah kepemimpinan mereka. employees under their management.
3. Menyediakan informasi, pelatihan, instruksi dan 3. Providing information, training, instruction and
supervisi kepada karyawan Bank untuk memastikan supervision on Bank employees to ensure that they
mereka memiliki keterampilan dan kemampuan yang have the required skills and ability to do the tasks
dibutuhkan untuk tugas mereka. assigned to them.
4. Melaksanakan investigasi menyeluruh baik itu insiden 4. Carrying out thorough and careful investigations on
atau kecelakaan dengan teliti. both incidents and accidents.
5. Mengembangkan tujuan dan target yang konsisten 5. Developing consistent targets and goals between
antar organisasi, ditujukan untuk menghilangkan organisations, which is aimed to eliminating accidents
pekerjaan yang terkait dengan kecelakaan dan sakit. and harm in workplace.
6. Meninjau secara berkala pelaksanaan dan perbaikan 6. Reviewing regularly the implementation and
sistem manajemen K3. improvements to the Work Health and Safety
management system.
7. Mengevaluasi dan menyampaikan informasi K3 secara 7. Evaluating and disseminating information on Work
efektif kepada semua pihak dalam Bank. Health and Safety effectively to all parties in the Bank.
8. Memastikan seluruh rancangan kontrak yang 8. Ensuring that all contract designs proposed for
diajukan untuk suplai barang dan layanan termasuk supplies/goods and services including equipment fulfill
perlengkapan memenuhi persyaratan keselamatan dan requirements for work health and safety.
kesehatan kerja.
9. Memastikan sumber daya dan keterampilan yang 9. Ensuring the availability of human resources and
memadai tersedia untuk menerapkan kebijakan ini dan adequate skills to implement this policy and related
sistem manajemen terkait. management system.
10. Menyediakan rencana konsultasi bagi semua 10. Providing consultation plans for all stakeholders to give
pemangku kepentingan untuk menampung saran yang constructive suggestions for better implementation of
konstruktif bagi pelaksanaan manajemen keselamatan work health and safety management at the Bank.
dan kesehatan kerja yang lebih baik di Bank.
11. Menilai dan melaporkan praktik kesehatan dan 11. Assessing and reporting work health and safety
keselamatan dengan rutin. practices routinely.
Kegiatan Activities
Bank sangat memperhatikan keselamatan di lingkungan The Bank pays close attention regarding safety in the
kerja. Maka dari itu, Bank Commonwealth secara berkala work environment. Therefore, the Commonwealth Bank
melaksanakan kegiatan-kegiatan berikut: periodically carries out the following activities:
1. Latihan Evakuasi Keadaan Darurat 1. Emergency Situation Evacuation Training
Kegiatan ini bertujuan agar seluruh karyawan The activity aims to familiarize all employees to
mengetahui prosedur dan titik-titik evakuasi untuk evacuation procedures and spots to prevent panic in
menghindari kepanikan saat menghadapi situasi facing dangerous situation, such as fires, earthquakes
berbahaya seperti kebakaran, gempa bumi, dan banjir. and floods. The Bank holds this activity routinely in
Bank menyelenggarakan kegiatan ini secara rutin tiap every semester at the headquarters in cooperation
semester di kantor pusat dengan bekerja sama dengan with building management and branch offices.
pengelola gedung dan kantor-kantor cabang secara
internal.
2. Pelatihan Cara Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan 2. Training to Use Fire Extinguishers (APAR)
(APAR) Floor Warden team is responsible in overseeing
Tim Floor Warden bertanggung jawab dalam evacuation procedures is required to participate in fire
melakukan prosedur evakuasi wajib dan mengikuti extinguisher usage training held at the headquarters
pelatihan APAR yang diselenggarakan di kantor pusat or branch offices.
maupun kantor cabang.
3. Latihan Evakuasi Banjir 3. Wet Evacuation Training
Tim Floor Warden bertanggung jawab dalam Floor Warden team is responsible in overseeing
melakukan prosedur evakuasi dan wajib mengikuti evacuation procedures is required to participate in wet
pelatihan evakuasi basah untuk persiapan jika terjadi evacuation training to prepare themselves for flooding.
bencana banjir. Pelatihan ini diselenggarakan setiap The training is held every year at the headquarters or
tahun di kantor pusat maupun kantor cabang. branch offices.
4. Pemeliharaan Alat Lingkungan kerja 4. Equipment Maintenance
Bank dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran dan The Bank’s work environments are equipped with
alat deteksi asap yang memadai. Pengecekan alat-alat adequate fire extinguishers and smoke detectors.
tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan Routine checks on these equipments are carried out to
alat-alat tersebut berfungsi baik sebagaimana mestinya. ensure that all of them function properly.
5. Penggunaan Alat Pelindung Diri bagi Vendor/Rekanan 5. Use of Personal Protective Equipment by Vendors/
Bank senantiasa mengingatkan kepada semua rekanan/ Partners
vendor untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) The Bank continuously reminds all partner and
saat melakukan pekerjaan yang dianggap berbahaya vendors to use personal protective equipment while
atau memiliki risiko tinggi di Bank Commonwealth doing works considered as dangerous or highly risky at
sebagai bentuk pencegahan kecelakaan. Commonwealth Bank as prevention of accidents.
6. Safety Patrol 6. Safety Patrol
Bank memiliki tim safety patrol yang bertugas untuk The Bank has a safety patrol team tasked to ensure
memastikan dan menilai apakah pelaksanaan K3 di and assess the implementation of work health and
lapangan sudah dilakukan dengan baik. Kegiatan ini safety measures at the Bank’s work environments.
dilakukan secara rutin dan berpedoman pada rencana The activity is routinely held and adheres to each
mutu masing-masing departemen. department’s quality plan.
7. Himbauan terkait Keselamatan dan Keamanan 7. Calls for Safety and Security
Bentuk himbauan yang disampaikan Bank kepada The Bank put up signs in strategic and relevant spots
seluruh karyawan dilakukan melalui pemasangan to call on its employees to always adhere to workplace
papan peringatan di tempat-tempat strategis dan safety and security measures.
relevan.
8. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja 8. Fostering Occupational Safety and Health Committee
Sebagai perwujudan dari undang–undang Keselamatan As a manifestation of the occupational safety law no. 1
Kerja no. 1 tahun 1970 pada Bab VI Panitia Pembina year 1970 on Chapter Vi Occupational Safety And Health
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (P2K3) Pasal 10 Enterprises (P2K3) Article 10 the Commonwealth Bank
maka dibentuk Panitia Pembina keselamatan dan formed Occupational safety and Health Committee
Kesehatan Kerja Bank Commonwealth sesuai dengan in accordance with the decision letter from the Head
surat keputusan dari Kepala Sudinakertrans Kota of SubDept. of City Administration of South Jakarta
Administrasi Jakarta Selatan no. 1506 tahun 2016, P2K3 no. 1506 year 2016, P2K3, it is useful to develop OSH
berguna untuk mengembangkan nilai–nilai K3 di dalam values within PTBC organisation through promotion,
organisasi PTBC dengan cara melalui promosi- promosi, training and risk assessment of every activity or work
pelatihan dan penilaian risiko dari setiap kegiatan atau process in the bank so as to create a culture of K3 in
proses kerja di bank sehingga terciptanya budaya K3 di each employees, contractor and visitor to create a safe,
setiap individu karyawan, kontraktor dan pengunjung healthy safe and for employee welfare.
untuk terwujudnya tempat kerja yang aman, sehat dan
kesejahteraan karyawan.
Kegiatan dan Tingkat Kecelakaan Kerja 2018 Activity and Work Accident Rate in 2018
Di tahun 2018, Bank melaksanakan kampanye Keselamatan In 2018, the Bank held a campaign on Occupational Safety
dan Kesehatan Kerja (K3) yang berlangsung baik di kantor and Health (K3) which took place both at the head office
pusat dan di seluruh kantor cabang dengan tema yaitu and in all branches carrying the theme “Reporting Incidents
“Pelaporan Insiden 1 x 24 Jam”. Kampanye ini bertujuan 1 x 24 Hours”. The campaing was designed to increase the
agar semua karyawan mengetahui cara pelaporan insiden awareness of all employees on how to report incidents and
dan memahami pentingnya manfaat pelaporan insiden baik understand the importance of the benefits of the reporting
yang terjadi di saat berangkat kerja, sedang bekerja dan on incidents that occur on the way to work, at work all the
hingga pulang kembali ke rumah dari tempat kerja, serta way until returning to home. It also ensures that any control
untuk memastikan bahwa setiap tindakan pengendalian measures from the incidents are immediately carried out.
dari insiden tersebut segera dilakukan.
Sepanjang tahun 2018, jumlah pelaporan insiden yang Throughout 2018, there were 42 incidents related to
terkait dengan kecelakaan kerja adalah 42 kecelakaan workplace that were reported. Generally, incidents occured
kerja dan umumnya insiden terjadi disebabkan karena were due to traffic accidents happening on the way to
kecelakaan lalu lintas di saat perjalanan berangkat dan work and on returning to home. Hence, increasing the
pulang dari tempat kerja. Oleh karena itu, peningkatan employees’ knowledge of traffic safety has become a
pengetahuan karyawan tentang keselamatan berlalu lintas crucial part of the work plan of the Commonwealth Bank’s
telah menjadi bagian penting dari rencana kerja kegiatan Occupational Safety and Health in 2018.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bank Commonwealth di
tahun 2018.
Untuk memastikan efektivitas penerapan program K3, To ensure the effectiveness of the implementation of K3
Bank telah memberikan wadah bagi karyawan untuk program, the Bank has setup a forum for employees to
memberikan pengaduan terkait penanganan K3 melalui file complaints related to the handling of K3 through a
penyediaan saluran pengaduan masalah K3. Melalui specific channel or hotline. Through the forum, the Bank
wadah ini, Bank dapat mendapatkan masukan yang dapat is able to get inputs that could be used as a basis for the
digunakan sebagai dasar dalam pengembangan kebijakan development of the K3 policies.
K3 yang dimiliki.
Mekanisme saluran pengaduan masalah K3 yang disediakan The channels to file complaints related to K3 problem are
oleh Bank adalah sebagai berikut: as follows:
Pembentukan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Establishment of Occupational Safety and Health
Kerja (P2K3) Committee
Nomor Hotline: (021) 5289-8999, ext. 7252 Hotline number: (021) 5289-8999, ext. 7252
Email: security.safety@commbank.co.id E-mail: security.safety@commbank.co.id
Bank senantiasa memperkuat fondasi kegiatan usaha The Bank always strengthens the foundation of its
melalui kebijakan-kebijakan yang disusun dengan business activities through the policies, which consider
mempertimbangkan perlindungan SDM. Meningkatnya Human Resources protection. The increased commitment
komitmen karyawan terhadap Bank menciptakan kinerja of the employees to the Bank has improved the customers’
yang lebih baik dan berdampak pada meningkatnya confidence.
kepercayaan nasabah.
Rencana kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) The Commonwealth Bank’s plans for its Occupational
Bank Commonwealth di tahun 2018, yaitu: Safety and Health (K3) in 2018, are as follows:
1. Komitmen Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Commitment to Occupational Safety and Health
Manajemen Bank memiliki komitmen yang kuat The Bank’s management has a strong commitment
terhadap penerapan dan pelaksanaan prinsip to the implementation and execution of the
Keselamatan dan Kesehatan Kerja baik di kantor pusat Occupational Safety and Health principles at the head
maupun di seluruh kantor cabang, sebagaimana diatur office and in all branches, as stipulated in Law No. 1
dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Year 1970 concerning Occupational Safety as well as in
Keselamatan Kerja dan Peraturan Menteri Kesehatan Regulation of the Minister of Health No. 48 Year 2016
No. 48 tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan concerning Office Work Safety and Health Standards.
Kesehatan Kerja Perkantoran.
Hal itu dilakukan dengan menetapkan kebijakan dan The aforementioned matters are done by means of
prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang establishing Occupational Safety and Health policies
berlaku bagi seluruh karyawan, nasabah dan kontraktor and procedures that apply to all employees, customers
serta premis Bank Commonwealth, sehingga and contractors as well as on the premises of the
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat tercapai. Commonwealth Bank. Hence, the Bank can achieve
the Occupational Safety and Health.
2. Kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2. Occupational Safety and Health Activities
Dalam memastikan pelaksanaan komitmen To ensure the implementation of Occupational Safety
Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi setiap karyawan and Health commitments as well as the understanding
supaya dapat diketahui, dipahami dan dilaksanakan, and the practice for each employee, thus the Bank
maka Bank berencana untuk melaksanakan kegiatan conducted the activities based on the K3 framework
melalui kerangka kerja K3 tahun 2018 di mana di that includes the following activities:
dalamnya terdapat kegiatan–kegiatan, sebagai berikut:
a. Inspeksi Tempat Kerja a. Workplace Inspection
b. Pelatihan K3 b. Health and Safety training
c. Peralatan Simulasi Keselamatan Berkendara c. Motorbike Safety Simulation Equipment
Sepeda Motor
d. Kebersihan dan Kerapihan Area Kerja d. Clean desk
e. Keselamatan berkendara sepeda motor dan mobil e. Safety for motorcycle riding and car driving
f. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) f. First Aid
g. Manajemen Tanggap Darurat g. Emergency Response Management
h. Inspeksi Pemeriksaan Keselamatan Kebakaran h. Fire Safety Inspection
i. Keamanan (Security) i. Security
j. Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja j. Occupational Safety and Health Day
k. Pelatihan APAR k. Fire Exthinguisher Training
KEBIJAKAN
POLICY
Dengan semangat untuk meningkatkan kualitas hidup Being motivated with the spirit to improve the wellbeing
masyarakat dan sebagai bagian dari warga korporasi of the people and as part of the good corporate citizen,
yang baik (good corporate citizen), Bank Commonwealth Commonwealth Bank carried out its responsibility in
melaksanakan tanggung jawabnya di bidang sosial melalui social sector through initiatives that are expected to give
inisiatif-inisiatif yang diharapkan dapat memberikan direct impact on community development. The initiative
dampak langsung bagi pengembangan masyarakat. is also a form of positive reciprocal action from the Bank
Inisiatif tersebut juga merupakan bentuk timbal balik positif to the community based on awareness that the Bank’s
dari Bank kepada komunitas yang berlandaskan kesadaran achievement so far is inseparable from the support of the
bahwa pencapaian Bank selama ini tidak terlepas dari community.
dukungan masyarakat.
KEGIATAN
ACTIVITIES
Program Literasi dan Edukasi Keuangan Women Women Investment Series (WISE) Final Education and
Investment Series (WISE) Literacy Programme
Bank mempertimbangkan bahwa setiap insan berhak The Bank considers that every person has the right to
mendapatkan pengetahuan yang layak. Terlebih lagi, obtain proper knowledge. Moreover, in the current industrial
di masa industri kini, edukasi mengenai keuangan era, education about finance is considered very important.
dinilai sangat penting. Maka dari itu, pada tahun 2014, Therefore, in 2014, the Bank launched an integrated and
Bank meluncurkan sebuah program literasi keuangan sustainable financial literacy programme titled Women
yang terpadu dan berkesinambungan bertajuk Women Investment Series (WISE). The programme aimed to improve
Investment Series (WISE). Program ini ditujukan untuk the understanding and ability of Indonesian women in
meningkatkan pemahaman dan kemampuan khususnya financial management. The targeted participants in WISE
perempuan Indonesia dalam mengelola keuangan. Target programme are women from various backgrounds, from
peserta program WISE adalah para perempuan dari berbagai housewife, businesswoman and young adult who started
latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga, pengusaha, a career. The programme from women by women and for
hingga dewasa muda yang baru memulai karier. Program women has entered its fifth batch in 2018.
yang berasal dari perempuan, oleh perempuan dan untuk
perempuan ini telah memasuki periode ke lima di tahun
2018.
WISE terdiri dari tiga jenis kegiatan, yaitu lokakarya tatap WISE is organised in three forms of activity, which are
muka, edukasi melalui artikel di media online serta diskusi face-to-face workshop, education through articles in online
dan komunikasi melalui aplikasi WISE yang dapat diunduh media, discussion and communication through WISE mobile
di smartphone. Aplikasi ini menyediakan berbagai macam application that can be downloaded on smartphone. The
akses informasi mulai dari bidang keuangan, bisnis, application provides various accesses of information from
investasi dan ekonomi. Selain itu, tersedia juga berbagai finance, business, investment and economy. Besides, there
fitur seperti kalkulator pengeluaran, kalkulator investasi dan are features such as budget tracking calculator, investment
kalkulator KPR. Para perempuan yang tergabung di dalam calculator and mortgage calculator. The WISE app users
forum aplikasi WISE secara leluasa dapat berkomunikasi could also communicate with other users in the forum
dengan peserta lainnya, misalnya berbagi informasi dan discussion with ease, for example to share information and
perkembangan terbaru. Ke depannya, Bank berharap new updates. In the future, Bank hopes the app could reach
aplikasi ini dapat menjangkau lebih banyak perempuan. more women.
Bank mengimplementasikan inisiatif ini dengan melakukan The Bank implemented this initiative by collaborating with
kolaborasi dengan perusahaan riset internasional dalam international research companies in conducting research on
melakukan riset terhadap kondisi, kebutuhan dan kendala the conditions, needs and constraints faced by Indonesian
yang dihadapi perempuan Indonesia mengenai keuangan. women regarding finance. The WISE programme activities
Rangkaian kegiatan program WISE disusun berdasarkan are outlined based on the research so that all the strategy
hasil riset tersebut agar seluruh strategi dan materi yang and material will meet the target.
diberikan tepat sasaran
Sejak akhir tahun 2016, Bank melakukan pembaruan Since the end of 2016, the Bank has upgraded the WISE
program WISE yang terdiri dari: programme, which includes:
• Sasaran peserta yang lebih fokus yaitu untuk • The target of more focused participants who are
perempuan pengusaha Indonesia Indonesian business women
• Kemitraan strategis dengan berbagai komunitas • Strategic partnerships with various women
perempuan di Indonesia untuk program jangka communities across Indonesia for long-term
panjang yang berkesinambungan sustainable programme
• Memperbarui bentuk dan tampilan aplikasi mobile • Upgrading the look of the WISE mobile application and
WISE serta menambah fitur. add more features.
Khususnya di tahun 2018, Bank menjalin kemitraan Especially in 2018, the Bank established a strategic
strategis dengan Mastercard Center for Inclusive Growth partnership with Mastercard Center for Inclusive Growth
untuk mengadakan kelas-kelas edukasi WISE bekerja sama to hold WISE education classes in collaboration with the
dengan Komunitas Wanita Wirausaha Femina, salah satu Femina Women Entrepreneurs Community, one of the
komunitas majalah perempuan terkemuka di Indonesia, leading women’s magazine communities in Indonesia.
serta mengadakan kelas edukasi untuk publik/umum WISE also held an education class for public in collaboration
bekerja sama dengan salah satu komunitas e-commerce with Bukapalak, one of the Indonesian e-commerce
Indonesia, Bukalapak. communities.
Dalam kelas-kelas edukasi WISE, selain menampilkan WISE In WISE education classes, the Bank featured a presentation
Financial Module yang dibawakan oleh fasilitator internal of the WISE Financial Module by Commonwealth Bank
Bank Commonwealth yang berisikan modul Keuangan internal facilitators containing the Business Finance
Bisnis, kelas edukasi WISE juga menampilkan pembicara module. In addition to that, the WISE education class
tamu untuk memberikan kisah inspiratif dan juga workshop presented guest speakers to provide inspirational stories as
terkait berbagai ilmu bisnis misalnya Strategi Pricing, well as organising workshops related to various business
Branding, Online Business dan berbagai ilmu bisnis lainnya. sciences such as Pricing, Branding, Online Strategy
Business and various other business sciences.
Berikut adalah rangkaian kegiatan program WISE yang A series of WISE programme activities carried out
dilaksanakan sepanjang tahun 2018: throughout 2018 include:
• 11 kelas edukasi WISE bekerja sama dengan MasterCard • 11 WISE education classes in collaboration with
Center for Inclusive Growth di 9 Kota di Indonesia MasterCard Center for Inclusive Growth in 9 cities
yaitu Jakarta, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Bandung, across Indonesia, which are Jakarta, Surabaya, Medan,
Pontianak, Makassar, Batam dan Bali , serta bekerja Yogyakarta, Bandung, Pontianak, Makassar, Batam,
sama dengan Komunitas Srikandi Bukalapak yang and in Bali. This programme was in collaboration with
diikuti oleh 1,120 perempuan pengusaha Indonesia. the Srikandi Bukalapak Community which saw the
attendance of as many as 1,120 Indonesian women
entrepreneurs.
• Artikel dan video rutin dalam aplikasi mobile WISE • Regular articles and videos in the WISE mobile
yang berisikan berbagai informasi, tips dan strategi application featuring various financial information,
keuangan untuk perempuan. Materi juga berasal dari tips and strategies for women. The material also
kelas-kelas edukasi WISE, sehingga melalui aplikasi came from WISE education classes. This way, through
mobile ini, lebih banyak pengusaha perempuan yang the mobile application, more female entrepreneurs
mendapatkan akses informasi tidak hanya peserta can access to information, not only participants who
yang mengikuti kelas-kelas edukasi WISE. attended WISE education classes.
Hingga tahun 2018, Bank telah berhasil menjangkau kurang Until 2018, the Bank successfully reached approximately
lebih 3,600 perempuan Indonesia melalui kelas edukasi 3,600 Indonesian women through the WISE education
WISE dan sekitar 4,600 pengguna di aplikasi mobile WISE. classes and around 4,600 users in the WISE mobile
application.
Khususnya di tahun 2018, Bank melakukan beberapa In 2018, the Bank conducted several social activities as
kegiatan sosial antara lain: follows:
• Pelatihan Keterampilan untuk Ibu-ibu PKK Jakarta • Skill Training for PKK South Jakarta mothers on the
Selatan dalam rangka Hari Kartini 2018. Bank bersama occasion of 2018 Kartini Day. The Bank and volunteers
volunteer yaitu karyawan Bank yang menjadi relawan (Bank’s staff), held Batik Shibori training for around
mengadakan pelatihan Batik Shibori untuk kurang 100 PKK mothers at the South Jakarta Mayor’s Office.
lebih 100 Ibu PKK bertempat di Kantor Walikota Jakarta Through such a skill training programme, the Bank
Selatan. Diharapkan melalui pelatihan keterampilan ini, hopes it could inspire the participants and the skill can
dapat memberikan inspirasi bagi para Ibu-ibu peserta be used not just for personal usage (make clothes or
tidak hanya agar dapat digunakan untuk keperluan household items such as pillow cases or accessories),
pribadi, misalnya membuat pakaian atau alat rumah but also can be used as a source of additional income.
tangga seperti sarung bantal atau aksesoris, namun
jika ditekuni dapat menjadi sumber penghasilan
tambahan.
• Donor Darah yang diikuti lebih dari 100 karyawan Bank • Blood Drive attended by more than 100 Commonwealth
Commonwealth bekerja sama dengan Palang Merah Bank staff. The event was in collaboration with the
Indonesia Indonesian Red Cross.
• Bank juga turut aktif terlibat dalam membantu korban • The Bank was also actively involved in assisting victims
bencana gempa di Lombok, Palu melalui kontribusi of the earthquake disaster in Lombok, Palu. The Bank
dana bantuan gempa yang disalurkan melalui gave contribution of relief funds that were channeled
PERBANAS dan juga OJK Peduli. through PERBANAS and OJK Peduli.
• Selain itu, Bank dengan dukungan dari parent • With the support of the parent company, CBA Group,
company, CBA Group, juga memberikan dana bantuan the Bank also provided relief funds for the earthquake
untuk bencana gempa yang dikhususkan untuk anak- disaster that was specifically for children victims of the
anak korban bencana gempa. Melalui Yayasan Sayangi earthquake disaster. Through the Sayangi Tunas Cilik
Tunas Cilik (Save The Children), Bank memberikan Foundation (Save The Children), the Bank provided
donasi yang digunakan untuk mendirikan total 12 donations used to establish a total of 12 Temporary
Bangunan Belajar Sementara dan Permanen untuk and Permanent Learning Buildings for children in
anak-anak di Lombok dan Palu. Pembangunan akan Lombok and Palu. Construction is to take place in the
dilakukan di awal hingga pertengahan tahun 2019 oleh early to mid-2019 by the foundation.
Yayasan Sayangi Tunas Cilik.
Untuk program-program pelaksanaan tanggung jawab For the execution of social and community development
pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang responsibility programme carried out throughout 2018, the
dilaksanakan selama tahun 2018, Bank mengalokasikan Bank allocated funds of Rp880,441,200, which is composed
dana sebesar Rp880.441.200 yang terdiri dari: of:
1. Program WISE sebesar Rp337.000.000 khususnya 1. The WISE programmes amounting to Rp337,000,000.
untuk kelas edukasi dan pengembangan aplikasi The cost was especially for education classes and WISE
mobile WISE mobile application development
2. Program Corporate Philanthrophy sebesar 2. Corporate Philanthrophy Programme at Rp543,441,200
Rp543.441.200
Bank Commonwealth meyakini bahwa hubungan antara Commonwealth Bank believes that the relationship
Bank dan komunitas di sekitarnya adalah hubungan kerja between the Bank and the surrounding community is
sama yang saling menguntungkan. Dalam meningkatkan mutually beneficial. Thus, this is deemed crucial to enhance
nilai-nilai terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan. values that relate to social and community development;
Bank berencana untuk terus menyelenggarakan kegiatan and the Bank plans to continuously conduct such activities
yang optimal. optimally.
Bank akan terus berfokus untuk melanjutkan program The Bank will continue focus on continuing the WISE
WISE bermitra dengan berbagai komunitas perempuan dan programme in partnership with various women
rekanan Bank, dan khususnya di tahun 2019, selain program communities and the Bank’s partners. Especially in 2019,
yang sedang berjalan saat ini, Bank akan meluncurkan aside from the current ongoing programme, the Bank will
program tambahan yaitu Micro Mentor Program untuk launch an additional programme namely Micro Mentor
menjangkau lebih banyak perempuan pengusaha Programme. The new programme is poised to reach more
Indonesia dan semakin memberikan kontribusi nyata bagi Indonesian business women and contribute to better
pengembangan pengusaha perempuan di Indonesia. development of women entrepreneurs in Indonesia.
Di bidang Corporate Philanthrophy, Bank secara aktif In the Corporate Philanthrophy, the Bank through
melalui CommCare Club akan terus melaksanakan berbagai CommCare Club will continuously play its active role in
kegiatan sosial untuk masyarakat yang melibatkan staff carrying out various social activities for the communities
Bank sebagai volunteer di setiap acara sosial. that involve the Bank’s staff as volunteers at every social
event.
Nasabah memiliki peran yang fundamental dalam Besides Human Resources, customer has one of the most
kelancaran dan keberlanjutan operasional Bank, sehingga fundamental roles in the success and sustainability of
kepentingan nasabah serta kepuasannya harus senantiasa Bank operation, of which their satisfaction, need and
dijaga. Atas dasar itu, Bank menyusun kebijakan dan protection must be maintained. Thus, Bank outlines policy
prosedur untuk menjamin kualitas pelayanan terhadap and procedure to ensure high quality service for customers.
nasabah (customer experience).
KEBIJAKAN
POLICIES
Bank Commonwealth memiliki 3 (tiga) kebijakan terkait Commonwealth Bank has the following 3 (three) policies
tanggung jawab konsumen, yaitu: related to consumer responsibility:
1. Kebijakan Standar Layanan Frontliner 1. The Bank’s Frontliner Service Standard Policy has
Bank telah menyusun pedoman bagi karyawan yang outlined guideline for front office employees in providing
berada di garda terdepan dan memberikan pelayanan excellent services to customers and delivering pleasant
kepada nasabah dalam menjalankan fungsinya untuk experience to customers.
memberikan pelayanan prima serta menciptakan
pengalaman nasabah yang menyenangkan.
2. Kebijakan Perlindungan Nasabah 2. Consumer Protection Policy
Prinsip perlindungan konsumen merupakan bagian Consumer protection principle is an integral part of
integral dalam setiap kegiatan usaha Bank yang harus every business activity of the Bank that must be put
dipegang teguh oleh setiap karyawan. Adapun cakupan as top priority by employees. Customer Protection
Kebijakan Perlindungan Nasabah yaitu penerapan Policy covers the implementation of transparency,
prinsip transparansi, perlakuan yang adil, keandalan, fair treatment, service excellence, data secrecy and
kerahasiaan dan keamanan data/informasi nasabah security and handling of customer complaint.
serta penanganan pengaduan nasabah.
3. Kebijakan Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan 3. Policy and Procedure in Dealing with and Solving
Nasabah Customer’s Complaint
Didasari semangat yang berkembang secara terus Based on the spirit of continous development, Bank
menerus, Bank telah menyusun kebijakan untuk has outlined policy to facilitate customer’s complaints.
memfasilitasi pengaduan nasabah. Kebijakan ini The policy contains the mechanism to deal with and
memuat mekanisme penanganan dan penyelesaian to solve complaints as well as informs the working
pengaduan serta unit kerja yang bertanggung jawab unit responsible for providing solution to complaints.
dalam menangani dan menyelesaikan pengaduan. With the mechanism and the working unit responsible
Dengan adanya mekanisme serta penanggung jawab for complaints, it is expected that all complaints and
tersebut, segala pengaduan maupun ketidakpuasan dissatisfaction of customers could be solved quickly
nasabah diharapkan dapat diselesaikan dengan cepat, and effectively. The service refers to the Service Level
tepat dan efektif. Penerapan layanan ini mengacu pada Agreement (SLA) Commonwealth Bank and SLA set by
Service Level Agreement (SLA) Bank Commonwealth Bank Indonesia and the Financial Services Authority.
dan SLA yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan
Otoritas Jasa Keuangan.
KEGIATAN
ACTIVITIES
Berlandaskan kebijakan yang telah disusun, Bank Based on the policy outline, the Bank has developed
mengembangkan berbagai program dan mekanisme various programmes and mechanism related to customer
terkait perlindungan dan kepuasan nasabah. Sejalan protection and satisfaction. In line with the spirit to to
dengan semangat untuk membangun infrastruktur digital develop digital infrastructure for all transaction and
bagi seluruh kegiatan transaksi dan operasional Bank, operational activities of the Bank, the improvement of
peningkatan perlindungan dan kepuasan juga didukung customer protection and satisfaction is also supported with
oleh sistem Teknologi Informasi yang terus dikembangkan Information Technology system continuously developed by
oleh Bank. the Bank.
memperbarui dan menambah informasi mengenai and adds information about products and services.
produk dan jasa layanan. Nasabah dapat mengakses Customers can access information through the www.
informasi melalui situs website www.commbank.co.id, commbank.co.id, Customer Bulletin uploaded on
Buletin Nasabah yang diunggah di fasilitas internet internet and mobile banking facilities and in the form
dan mobile banking serta berupa pengumuman yang of announcements in branch offices.
ditampilkan di kantor-kantor cabang.
4. Pelatihan Karyawan 4. Employee Training
Sebagai bentuk peningkatan kualitas SDM, Bank As a form of increasing the quality of employees, the
memberikan pelatihan dan pendidikan yang Bank provides sustainable training and education to
berkesinambungan kepada frontliner maupun non- frontliner and non-frontliner. The training includes
frontliner. Pelatihan yang diberikan mencakup a face-to-face class for the orientation and giving
pelatihan tatap muka untuk orientasi dan pembekalan HR knowledge for the newcomers, as well as the
SDM pada saat baru bergabung di Bank, serta refreshment, be it through a face-to-face or e-learning.
pelatihan penyegaran (refreshment) baik melalui tatap The training aims to give knowledge about primary
muka dan online (e-learning). Pelatihan bertujuan service and ability to create Great Customer Experience
untuk memberikan pengetahuan mengenai layanan in their service.
yang prima dan kemampuan untuk menciptakan Great
Customer Experience dalam pelayanannya.
5. Layanan Digital Pembukaan Rekening 5. Digital Service in Opening Account
Kepuasan dan kemudahan nasabah merupakan salah Customer satisfaction and convenience is one indicator
satu indikator keberhasilan Bank dalam memberikan of the Bank’s success in providing services to customers.
pelayanan kepada konsumen khususnya nasabah. Thus, the Bank always provides convenience to
Dengan demikian, Bank senantiasa memberikan customers, one of which is by providing digital services
kemudahan layanan kepada nasabah, salah satunya in various public areas to facilitate customers in
dengan menyediakan layanan digital di berbagai area opening accounts. Through the “Commbank e-Kiosk”,
publik untuk kemudahan nasabah dalam melakukan opening an account is completed in just 10 minutes,
pembukaan rekening. Melalui layanan digital without being obliged to fill the form and the customer
“Commbank e-Kiosk”, pembukaan rekening selesai immediately gets a debit card and internet facilities as
hanya dalam waktu 10 menit, tanpa menggunakan well as the Bank’s mobile banking.
formulir dan nasabah langsung mendapatkan kartu
debit, fasilitas internet dan mobile banking yang sudah
aktif.
6. Program Engagement Nasabah 6. Customer Engagement Programme
Dalam rangka mempererat hubungan yang telah In strengthening the customer relationship, the Bank
terjalin dengan nasabah, Bank mengadakan berbagai has held various routine events such as market outlook
kegiatan rutin seperti acara market outlook yang that discusses the national and global economic
membahas kondisi perekonomian Nasional maupun condition as well as the impact to the customers’
Global dan bagaimana pengaruhnya terhadap business development and their investment in the
kegiatan usaha nasabah maupun investasi nasabah financial instruments. Through such activities, the
di instrument instrument keuangan. Melalui kegiatan- Bank has played its active role in making its investment
kegiatan seperti ini, Bank berperan aktif membantu decision and increase the confidence and satisfaction
nasabah dalam pengambilan keputusan investasi nya of customers to the Bank.
dan meningkatkan kepercayaan dan kepuasan nasabah
terhadap Bank.
Selama tahun 2018, Bank telah mengadakan 196 kegiatan Throughout 2018, the Bank held 196 events composed of
yang terdiri dari 49 kegiatan investment, 127 kegiatan 49 investment activities, 127 bancassurance activities and
bancassurance dan 20 kegiatan Foreign Exchange. 20 Foreign Exchange activities.
Langkah-langkah penanganan dimulai dari analisis The steps to handle the compaints started from an indepth
mendalam untuk menemukan sumber permasalahan. analysis to find the source of the problem. Then the probem
Kemudian, permasalahan tersebut ditindaklanjuti dengan is followed up with a solution and preventive measures so
solusi serta tindakan pencegahan agar permasalahan yang as to prevent the reoccurence of the same problem.
sama tidak terulang lagi.
Dalam mengevaluasi pengaduan, unit Customer Resolution In evaluating the complaint, the Customer Resolution unit
berkoordinasi dengan unit kerja terkait. coordinates with related working units.
Nasabah dapat menghubungi Bank dan menyampaikan Customers can contact the Bank and lodge their complaints
pengaduannya melalui kanal-kanal berikut: through the following canals:
1. Call CommBank yang beroperasi 24 jam melalui nomor 1. Call CommBank that operates 24 hours through
1500030 (akses lokal) atau (6221) 29352935 (akses number 1500030 (local access) or (6221) 29352935
internasional) (international access).
2. E-mail: customercare@commbank.co.id 2. E-mail: customercare@commbank.co.id.
3. Menu Contact Us pada situs website www.commbank. 3. Menu Contact Us on website: www.commbank.co.id
co.id dan pada fasilitas Internet Banking serta Mobile and facility Internet banking and also Mobile Banking.
Banking
4. Universal Banker Service di kantor-kantor cabang 4. Universal Banker Service in the Bank’s branch offices.
terdekat.
Secara lengkap, mekanisme penanganan pengaduan Overall, the mechanism of the Bank’s customer handling
Nasabah Bank adalah sebagai berikut: is as follows:
Nasabah/Perwakilan Nasabah
Customer/Customer’s Representative
Cabang Bank Commonwealth
Commonwealth Bank’s Branch
Menyampaikan Pengaduan Menerima Pengaduan
Submit a Complaint Receive the Complaint
Call CommBank
15000 30 Menerima Nomor Pengaduan Membuat Nomor Pengaduan
Accept the Complaint Number Make a Complaint Number
20 hari kerja
E-mail: 20 business days
Nasabah/ customercare@commbank.co.id
Perwakilan
Nasabah Hasil Penyelesaian Pengaduan Solusi Penyelesaian Pengaduan
Customer/ Complaint Solution Result Complaint Solution
Customer’s Internet/Mobile Banking
Representative (Service Menu-Mailbox)
Dengan memanfaatkan fitur SMS Notifikasi, Bank By utilizing SMS Notification feature, the Bank wil
akan secara otomatis mengirimkan notifikasi yang automatically send notification, which informs the number
memberitahukan nomor tiket pengaduan yang diregistrasi, of registered complaint ticket, the status of complaint and
status pengaduan dan nomor telepon Call CommBank. phone number of Call CommBank. The notification will be
Pemberitahuan tersebut akan dikirim saat tiket pengaduan sent at a time when the complaint ticket is being prepared,
dibuat, tiket pengaduan diperpanjang (dalam hal the complaint ticket is extended (in terms of further
proses investigasi membutuhkan proses lebih lama dan investigation process) and the closed complaint ticket (the
membutuhkan investigasi kepada pihak ketiga) dan tiket complaint has been resolved).
pengaduan ditutup (pengaduan telah dapat diselesaikan).
Jika nasabah tetap tidak menerima penyelesaian yang If the customers cannot accept the resolution in the
ditawarkan oleh Bank, maka nasabah berhak meminta Bank offices, then the Bank is entitled to requesting for
mediasi yang dapat difasilitasi oleh Bank Indonesia atau a mediation that can be facilitated by Bank Indonesia or
Otoritas Jasa Keuangan atau Lembaga Mediasi Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (the Financial Service Authority)
atau Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan or Banking Mediation Institution or Lembaga Alternatif
Indonesia (LAPSPI). Tata cara pengaduan dapat dilihat Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia – LAPSPI
pada informasi yang terdapat di situs website Bank (Alternative Agency for the Indonesan Banking Conflict
Commonwealth. Resolution). The procedure for the complaint can be seen
in the information on the Bank’s website.
Jumlah Pengaduan yang telah diselesaikan 636 Total number of Complaints Resolved
Jumlah Pengaduan masih dalam proses penanganan dan 0 Total Number of Complaints still in process
penyelesaian
Persentase penyelesaian pengaduan 100% Percentage of Complaints Resolvement
Net Promoter Score ini dapat menunjukkan tipe Net Promoter Score can show the types of customers
nasabah yang loyal kepada Bank dan membantu Bank who are loyal to the Bank and help the Bank predict
dalam memprediksi tingkah laku nasabah sehingga their behavior. This is done so as to improve various
dapat dilakukan berbagai peningkatan layanan untuk services for the Bank’s business continuity. Based on
kelangsungan bisnis Bank. Berdasarkan hasil survei the result of the Net Promoter Score survey, the level
Net Promoter Score, tingkat kepuasan nasabah of satisfaction of Commonwealth Bank’s customers in
Commonwealth Bank di tahun 2018 berada di tingkat 2018 was at a satisfactory level of +20.
yang memuaskan yaitu +20.
2. Mystery Shopping 2. Mystery Shopping
Survei ini dilakukan oleh lembaga riset layanan An independent banking service research institute
perbankan independen. Dengan metode ini, individu conducted this survey. With this method, individuals
dari lembaga riset secara langsung mengalami layanan from research institutions directly experience service
yang berbobot sama dengan nasabah, serta menilai that is of the same as that provided to customers,
layanan Bank dari segi kepuasan nasabah. Metode ini and the institute also assesses the Bank’s services in
digunakan untuk survei kualitas di kantor cabang, call terms of customer satisfaction. The method is used for
center dan e-Kiosk. quality surveys at brances, call centers and e-Kiosks.
Fokus kegiatan Bank di tahun mendatang adalah melakukan The focus of the Bank’s activities in the coming year is to
pengembangan dan penyempurnaan layanan digital yang develop and improve banking digital services that provide
memberikan kemudahan akses perbankan bagi nasabah. easy access to customers. Therefore, the Bank can properly
Dengan demikian, Bank dapat menjawab kebutuhan answer the customers’ needs, which include the protection,
Nasabah dengan tepat yang mencakup perlindungan, service development and educating services and products
pengembangan pelayanan dan edukasi layanan dan produk for Customers.
bagi Nasabah.
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab
Atas Laporan Tahunan 2018 PT Bank Commonwealth.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank
Commonwealth Tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan
Tahunan.
Statement of Accountability of
2018 Annual Report of PT Bank Commonwealth
We, the undersigned, hereby declare that all the information in the 2018 Annual Report of PT Bank Commonwealth has
been presented in their entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the contents of this Annual
Report.
Direksi/Board of Directors
LAUREN SULISTIAWATI
Presiden Direktur
President Director
1 Pedoman Umum a. Laporan keuangan pada Laporan Publikasi Tahunan disajikan secara individu
General Provision dan konsolidasi dengan Entitas Anak yang disusun untuk 1 (satu) Tahun Buku.
b. Bank yang tidak memiliki Entitas Anak, kolom konsolidasian dapat ditiadakan.
c. Laporan keuangan pada Laporan Publikasi Tahunan disajikan dalam bentuk
perbandingan sesuai standar akuntansi keuangan.
d. Apabila terdapat perlakuan akuntansi yang baru berlaku dalam posisi laporan,
penyajian posisi pembanding mengacu pada standar akuntansi keuangan
mengenai kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan kesalahan.
e. Laporan Publikasi Tahunan harus disusun dalam Bahasa Indonesia. Dalam
hal Laporan Publikasi Tahunan disusun dalam Bahasa Indonesia dan bahasa
asing, baik dalam dokumen yang sama maupun terpisah, Laporan Publikasi
Tahunan harus memuat informasi yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan
penafsiran informasi dalam bahasa asing dengan informasi dalam Bahasa
Indonesia pada Laporan Publikasi Tahunan, informasi yang digunakan
sebagai acuan adalah informasi dalam Bahasa Indonesia.
f. Laporan keuangan pada Laporan Publikasi Tahunan diaudit oleh Akuntan
Publik. Dalam penyajian laporan keuangan dicantumkan nama Kantor
Akuntan Publik, nama Akuntan Publik yang bertanggung jawab (partner in
charge), dan opini yang diberikan.
g. Laporan Publikasi Tahunan diumumkan pada Situs Web Bank dan
disampaikan oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan.
a. Financial statements in the Annual Publication Report should be presented √
both individually and consolidated with Subsidiaries for 1 (one) Financial Year.
b. In the event the Bank does not have subsidiary, the consolidation column
can be dispensed.
c. Financial statements in the Annual Publication Report are presented in the
form of comparison, in accordance with financial accounting standards.
d. If there is a new accounting standard in reporting position, the comparison
position refers to financial accounting standards about accounting policy,
accounting estimation changes, and errors.
e. The Bank’s Annual Publication Report should be prepared in Bahasa
Indonesia. In the event that the Annual Publication Report is also made in
a language other than Bahasa Indonesia, either on the same or separate
document, then the Annual Publication Report referred to should contain the
same information. In cases where there is any different interpretation due to
the transfer of language, the financial statements in the Bahasa Indonesia
shall become the reference.
f. Financial statements in the Annual Publication Report must be audited by
Public Accountant. The financial statements must state the names of the
Public Accounting Firm and the auditor (partner in charge) as well as the
auditor’s opinion.
g. The Annual Publication Report should be presented at the Bank’s website
and reported to the Financial Services Authorities.
e. Specific Disclosure of the Bank which becomes the part of Business Group
and/or its Subsidiaries, at least consisting of:
1) Structure of the Bank business group, consisting of:
a) business group structure, among others includes the Bank,
subsidiaries, affiliates, financial holding company, and/or parent
company to the ultimate shareholder,
b) structure of the management relationship in the Bank’s business,
and
c) Shareholders acting on behalf of other shareholders (shareholders
acting in concert). The definition of a shareholder acting on behalf
of other shareholders is individual shareholders or companies/
legal entities that have the common goal of controlling the Bank,
based or not based on agreement.
2) Transactions between the Bank and related parties in the Bank’s
business group, taking into account the following matters:
a) information on transactions with Related Parties conducted by
the Bank or any company or legal entity in the Bank’s business
group working in the field of finance,
b) Related Party is party as stipulated in the applicable statement of
Financial Accounting Standards,
c) types of transactions with Related Party are, among others:
(1) cross shareholding;
(2) transactions from one business group acting for the
interest of other business groups;
(3) management of short-term liquidity in business group,
(4) provision of funds distributed or received by another
company in one business group,
(5) exposure to majority of shareholders in the form of loans,
commitments and contingency, and
(6) buying or selling of assets with another company in a
business group, including repurchase agreements (repo).
3) Transactions with Related Parties conducted by every entity in the
Bank’s business group working in the field of finance;
4) Funds provision, commitment or other equal facilities of each company
or legal entity belonging to one business group with the Bank on a
debtor already obtaining fund provisions from the Bank
5) Consolidated capital disclosure, risk management applied by the
Bank, at least include description on type of risk, potential loss and risk
mitigation, as referred in point IV.2.d., and
6) Prohibition, restriction and/or other significant barriers to transfer funds
or in order to meet the required capital by the Authority (regulatory
capital) between the Bank and other entities in the group.
4 Laporan Tertentu yang Disampaikan a. Laporan tahunan Entitas Induk yang meliputi:
kepada Otoritas Jasa Keuangan 1) laporan tahunan seluruh entitas dalam kelompok usaha di bidang
secara Tahunan Bank yang keuangan; atau
merupakan bagian dari suatu 2) laporan tahunan seluruh entitas dalam kelompok usaha di bidang
kelompok usaha dan/atau Bank keuangan dan non keuangan, dalam hal tidak terdapat laporan tahunan
yang memiliki Entitas Anak sebagaimana dimaksud pada angka 1).
menyampaikan kepada Otoritas Dalam hal Entitas Induk tidak memiliki laporan tahunan tersebut,
Jasa Keuangan laporan tertentu Bank menyampaikan laporan keuangan konsolidasian tahunan Entitas √
mengenai: Induk yang meliputi seluruh entitas dalam kelompok usaha di bidang
Specific Report which is Submitted keuangan atau laporan keuangan konsolidasian tahunan Entitas
to Financial Services Authority on Induk yang meliputi seluruh entitas dalam kelompok usaha di bidang
an Annual Basis for Banks that are keuangan dan non keuangan, yang telah diaudit oleh Akuntan Publik.
a Part of a Business Group and/or
that Own Subsidiaries regarding:
Catatan/
Notes 2018 2017
ASET ASSETS
Kas 4 181,850 240,643 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 5 1,089,996 1,076,242 Bank Indonesia
Current accounts
Giro pada bank lain 6, 31 582,539 629,335 with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan bank lain 7, 31 2,254,913 1,799,115 Indonesia and other banks
Efek - efek 8 390,454 1,287,016 Marketable securities
Obligasi pemerintah 9 2,150,531 1,269,749 Government bonds
Tagihan derivatif 10, 31 2,549 9,064 Derivative receivables
Pinjaman yang diberikan,
setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai Loans, net of allowance
sebesar Rp 251.248 for impairment losses of
(2017: Rp 314.343) 11, 31 13,728,559 12,618,298 Rp 251,248 (2017:Rp 314,343)
Tagihan akseptasi, setelah
dikurangi cadangan kerugian Acceptance receivables, net
penurunan nilai sebesar of allowance for impairment
Rp 6 (2017: Rp 22) 12 1,433 5,644 losses of Rp 6 (2017: Rp 22)
Investasi dalam saham, setelah
dikurangi cadangan kerugian Investment in shares, net of
penurunan nilai sebesar allowance for impairment
Rp 64 (2017: Rp 64) 14, 31 - - losses of Rp 64 (2017: Rp 64)
Pajak dibayar dimuka 17a 40,795 40,970 Prepaid taxes
Aset tidak berwujud, Intangible assets, net of
setelah dikurangi akumulasi accumulated amortisation
amortisasi sebesar Rp 422.404 of Rp 422,404
(2017: Rp 350.413) 13 417,422 446,068 (2017: Rp 350,413)
Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of
akumulasi penyusutan accumulated depreciation
sebesar Rp 508.922 of Rp 508,922
(2017: Rp 504.814) 15, 31 208,451 126,939 (2017: Rp 504,814)
Aset pajak tangguhan - bersih 17d 76,378 106,012 Deferred tax assets - net
Aset lain - lain 16, 31 414,657 442,585 Other assets
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to the financial statements
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. form an integral part of these financial statements.
Catatan/
Notes 2018 2017
LIABILITAS LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham: Share capital:
Modal saham dengan nilai nominal Share capital with par value
sebesar Rp 1.000.000 Rp 1,000,000 (full Rupiah
(Rupiah penuh) per saham amount) per share
Modal dasar 13.000.000 Authorised capital 13,000,000
lembar saham pada 31 Desember shares as at 31 December
2018 dan 2017 2018 and 2017
Modal ditempatkan dan Issued and fully paid capital
disetor penuh 3.819.667 lembar 3,819,667 shares as at
saham pada 31 Desember 2018 31 December 2018 and
dan 2017 21 3,819,667 3,819,667 2017
Tambahan modal disetor 25,097 25,097 Additional paid-up capital
(Kerugian)/keuntungan yang Unrealised (losses)/gain on
belum direalisasi atas available for sale
efek - efek dan obligasi pemerintah marketable securities and
yang tersedia untuk dijual, bersih government bonds,
setelah pajak (5,311) 13,668 net of tax
Saldo laba Retained earnings
- Sudah ditentukan penggunaannya 22 14,911 14,911 Appropriated -
- Belum ditentukan penggunaannya 244,943 192,135 Unappropriated -
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to the financial statements
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. form an integral part of these financial statements.
Catatan/
Notes 2018 2017
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to the financial statements
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. form an integral part of these financial statements.
Catatan/
Notes 2018 2017
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to the financial statements
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. form an integral part of these financial statements.
Keuntungan/
(kerugian) yang
belum direalisasi
atas efek - efek
dan obligasi
pemerintah yang
tersedia untuk
dijual, bersih
setelah pajak/
Unrealised gain/
(loss) on
available for sale Saldo laba/Retained earnings
Tambahan marketable
modal disetor/ securities and Sudah ditentukan Belum ditentukan Jumlah
Modal saham/ Additional government penggunaannya/ penggunaannya/ ekuitas/
Share capital paid-up capital bonds, net of tax Appropriated Unappropriated Total equity
Saldo 1 Januari 2018 3,819,667 25,097 13,668 14,911 192,135 4,065,478 Balance as at 1 January 2018
Saldo 31 Desember 2018 3,819,667 25,097 (5,311) 14,911 244,943 4,099,307 Balance as at 31 December 2018
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. statements.
Keuntungan/
(kerugian) yang
belum direalisasi
atas efek - efek
dan obligasi
pemerintah yang
tersedia untuk
dijual, bersih
setelah pajak/
Unrealised gain/
(loss) on
available for sale Saldo laba/Retained earnings
Tambahan marketable
modal disetor/ securities and Sudah ditentukan Belum ditentukan Jumlah
Modal saham/ Additional government penggunaannya/ penggunaannya/ ekuitas/
Share capital paid-up capital bonds, net of tax Appropriated Unappropriated Total equity
Saldo 1 Januari 2017 3,819,667 25,097 4,634 14,911 92,016 3,956,325 Balance as at 1 January 2017
Saldo 31 Desember 2017 3,819,667 25,097 13,668 14,911 192,135 4,065,478 Balance as at 31 December 2017
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. statements.
Catatan/
Notes 2018 2017
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to the financial statements
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. form an integral part of these financial statements.
Catatan/
Notes 2018 2017
NET INCREASE/(DECREASE)
KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH IN CASH AND
KAS DAN SETARA KAS 294,102 (746,728) CASH EQUIVALENTS
Jumlah kas dan setara kas 4,109,298 3,745,335 Total cash and cash equivalents
*) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dengan jangka *) Placements with Bank Indonesia and other banks with maturity
waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang diklasifikasikan of three months or less are classified as cash and cash
sebagai kas dan setara kas. equivalents.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to the financial statements
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. form an integral part of these financial statements.
sebagai suatu perseroan terbatas berdasarkan established as a limited liability company within
kerangka hukum negara Republik Indonesia the framework of the laws of the Republic of
melalui Akta Notaris No. 63 tanggal Indonesia by Notarial Deed No. 63 dated
20 Agustus 1996 yang diubah melalui Akta 20 August 1996 and as amended by Notarial
Notaris No. 72 tanggal 12 Desember 1996, Deed No. 72 dated 12 December 1996 of Notary
keduanya dikeluarkan oleh Notaris Sutjipto,
S.H.,M.Kn. Akta pendirian ini disahkan oleh Association were approved by the Minister of
Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan Justice under Decree No. C2-156 HT 01.01
No. C2-156 HT 01.01 TH 1997 tanggal TH 1997 dated 10 January 1997. The Bank
10 Januari 1997. Bank memperoleh izin usaha obtained its banking license from the Minister of
dari Menteri Keuangan dengan rekomendasi dari Finance together with the recommendation from
Bank Indonesia tanggal 11 Juni 1997, dan mulai Bank Indonesia on 11 June 1997, and
beroperasi secara penuh sejak tanggal commenced full banking operations on
1 Juli 1997. 1 July 1997.
Berdasarkan Akta Notaris No. 23 tanggal By virtue of Notarial Deed No. 23 dated
6 Desember 2007 yang dikeluarkan oleh Notaris 6 December 2007 of Notary Sutjipto, S.H.,M.Kn.
Sutjipto, S.H.,M.Kn. dan Akta Notaris No. 90 and Notarial Deed No. 90 dated
tanggal 16 November 2007 yang dikeluarkan oleh 16 November 2007 of Notarial Sutjipto,
Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn., manajemen dan S.H.,M.Kn., both management and majority
pemegang saham utama Bank dan Bank Arta shareholders of the Bank and Bank Arta Niaga
penggabungan usaha ANK ke dalam Bank ANK with the Bank as one legal entity. The
sehingga menjadi satu badan hukum. merger of the two banks became effective on 31
Penggabungan usaha kedua bank tersebut December 2007 and accounted for using the
berlaku efektif pada tanggal 31 Desember 2007 purchase method of accounting.
dan dicatat dengan menggunakan metode
akuntansi pembelian.
Penggabungan usaha ini telah disetujui oleh The merger was approved by Bank Indonesia
Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur
Bank Indonesia No. 9/65/KEP.GBI/2007 tanggal Decision Letter No. 9/65/KEP.GBI/2007 dated
10 Desember 2007. Penggabungan usaha 10 December 2007. The merger between
antara Bank dan ANK juga telah diterima the Bank and ANK was accepted and
dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dan Hak recorded by the Minister of Justice and Human
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Rights of the Republic of Indonesia
surat No. C-UM.HT.01.10-6720 tanggal through letter No. C-UM.HT.01.10-6720 dated
27 Desember 2007 dan berlaku efektif sejak 27 December 2007 with an effective date of
tanggal 31 Desember 2007. 31 December 2007.
Pada tanggal 23 Juli 2008, melalui surat On 23 July 2008, through its letter
No. KEP-812/WPJ.04/2008, Departemen No. KEP-812/WPJ.04/2008, Department of
Keuangan Republik Indonesia - Direktorat Finance of the Republic of Indonesia - Directorate
Jendral Pajak telah menyetujui penggunaan nilai General of Tax approved the use of book value
buku atas pengalihan harta dalam rangka on assets transfer in the merger between the
penggabungan usaha antara Bank dan ANK. Bank and ANK.
Bank menyediakan pelayanan jasa perbankan The Bank provides retail, Small Medium
ritel, ), mutual fund distribution, and
penyaluran reksadana, dan produk perbankan other banking products.
lainnya.
Setelah pendiriannya, Anggaran Dasar Bank
telah mengalami beberapa kali perubahan, Association have been amended from time to
diantaranya perubahan yang penting adalah time, where such significant amendments are as
sebagai berikut: follows:
Berdasarkan Akta Notaris No.100 Pursuant to the Notarial Deed No. 100
tanggal 21 Februari 2008 oleh Notaris dated 21 February 2008 of Notary
Sutjipto, SH., M.Kn., terkait dengan Sutjipto, SH., M.Kn., in relation to increase
peningkatan modal dasar menjadi authorized capital amounting Rp 1,500,000
Rp 1.500.000 dan peningkatan modal and to increase in issued and fully paid
ditempatkan menjadi sebesar Rp 837.500. capital amounting Rp 837,500. This
Perubahan ini telah mendapatkan amendment has been approved by the
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Minister of Law and Human Rights of the
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Republic of Indonesia through letter
surat No. AHU-10072.AH.01.02.Tahun 2008 No. AHU-10072.AH.01.02.Tahun 2008 dated
tanggal 28 Februari 2008. Berdasarkan surat 28 February 2008. Based on letter
No. 10/74/DPB2/TPB2-6 tanggal 3 April No. 10/74/DPB2/TPB2-6 dated 3 April 2008,
2008, peningkatan modal dasar, modal the increase in authorized capital, issued and
ditempatkan dan disetor tersebut telah dicatat paid-up capital has been recorded in Bank
dalam administrasi Bank Indonesia
Berdasarkan Akta Notaris No. 15 tanggal Pursuant to the Notarial Deed No. 15 dated
3 April 2009 oleh Notaris F.X. Budi Santoso 3 April 2009 of Notary F.X. Budi Santoso
Isbandi, S.H., terkait peningkatan modal Isbandi, S.H. in relation to increase in issued
ditempatkan dan disetor penuh sebesar and fully paid capital amounting Rp 76,000.
Rp 76.000. Perubahan ini telah mendapatkan This amendment has been approved by the
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Minister of Law and Human Rights of the
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Republic of Indonesia through letter No.
surat No. AHU-AH.01.10-04990 tanggal 30 AHU-AH.01.10-04990 dated 30 April 2009.
April 2009. Peningkatan modal dasar, modal The increase in issued and paid-up capital
ditempatkan dan disetor tersebut telah
dicatat dalam administrasi Bank Indonesia. administration.
Berdasarkan Akta Notaris No. 52 tanggal Pursuant to the Notarial Deed No. 52 dated
15 Desember 2010 oleh Notaris F.X. Budi 15 December 2010 of Notary F.X. Budi
Santoso Isbandi, S.H., terkait dengan Santoso Isbandi, S.H., in relation to increase
penambahan modal ditempatkan dan disetor in issued and fully paid capital amounting
penuh sebesar Rp 221.000. Perubahan ini Rp 221,000. This amendment has been
telah mendapatkan persetujuan dari Menteri approved by the Minister of Law and Human
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Rights of the Republic of Indonesia through
Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10- letter No. AHU-AH.01.10-32913 dated
32913 tanggal 22 Desember 2010. 22 December 2010. Based on letter
Berdasarkan surat No. 13/10/DPB2/TPB2-2 No. 13/10/DPB2/TPB2-2 dated 20 January
tanggal 20 Januari 2011, peningkatan modal 2011, the increase in issued and paid-up
ditempatkan dan disetor tersebut telah dicatat capital has been recorded in Bank
dalam administrasi Bank Indonesia.
Berdasarkan Akta Notaris No. 81 tanggal Pursuant to the Notarial Deed No. 81 dated
24 Juni 2011 oleh Notaris F.X. Budi Santoso 24 June 2011 of Notary F.X. Budi Santoso
Isbandi, S.H., terkait dengan penambahan Isbandi, S.H., in relation to increase in issued
modal ditempatkan dan disetor penuh and fully paid capital amounting Rp 234,882.
sebesar Rp 234.882. Perubahan ini telah This amendment has been approved by the
mendapatkan persetujuan dari Menteri Minister of Law and Human Rights of the
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Republic of Indonesia through letter
Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10- No. AHU-AH.01.10-22103 dated
22103 tanggal 14 Juli 2011. Berdasarkan 14 July 2011. Based on letter
surat No. 13/88/DPB2/TPB2-2 tanggal No. 13/88/DPB2/TPB2-2 dated 5 December
5 Desember 2011, peningkatan modal 2011, the increase in issued and paid-up
ditempatkan dan disetor tersebut telah dicatat capital has been recorded in Bank
dalam administrasi Bank Indonesia.
Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal Pursuant to the Notarial Deed No. 2 dated
1 November 2011 oleh F.X. Budi Santoso 1 November 2011 of F.X. Budi Santoso
Isbandi, S.H., terkait dengan penambahan Isbandi, S.H., in relation to increase in
modal dasar sebesar Rp 2.500.000. authorised capital amounting Rp 2,500,000.
Perubahan ini telah mendapat persetujuan This amendment has been approved by the
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Minister of Law and Human Rights of the
Republik Indonesia melalui surat No. AHU- Republic of Indonesia through letter
53979.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal No. AHU-53979.AH.01.02. Year 2011 dated
4 November 2011. Berdasarkan surat 4 November 2011. Based on letter
No. 13/88/DPB2/TPB2-2 tanggal 5 Desember No. 13/88/DPB2/TPB2-2 dated 5 December
2011, peningkatan modal dasar tersebut 2011, the increase in authorised capital has
telah dicatat dalam administrasi Bank
Indonesia. administration.
Berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal Pursuant to the Notarial Deed No.4 dated
5 Desember 2011 oleh notaris F.X. Budi 5 December 2011 of notary F.X. Budi
Santoso Isbandi, S.H., terkait dengan Santoso Isbandi, S.H., in relation to the
penambahan modal ditempatkan dan disetor increase in issued and fully paid capital
penuh sebesar Rp 449.038. Perubahan ini amounting Rp 449,038. This amendment
telah mendapatkan persetujuan dari Menteri has been approved by the Minister of Law
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik and Human Rights of the Republic of
Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10- Indonesia through letter No. AHU-AH.01.10-
39928 tanggal 8 Desember 2011. 39928 dated 8 December 2011. Based on
Berdasarkan surat No. 13/101/DPB2/TPB2-2 letter No.13/101/DPB2/TPB2-2 dated
tanggal 30 Desember 2011, peningkatan 30 December 2011, the increase in issued
modal ditempatkan dan disetor tersebut telah and paid-up capital has been recorded in
dicatat dalam administrasi Bank Indonesia.
Berdasarkan Akta Notaris No.77 tanggal Pursuant to the Notarial Deed No.77
20 Maret 2013 oleh Notaris Aryanti Artisari dated 20 March 2013 of Notary Aryanti
S.H., M.Kn., terkait dengan penambahan Artisari S.H., M.Kn., in relation to the
modal dasar dan penambahan modal increase in authorized, issued and fully paid
ditempatkan dan disetor penuh masing - capital amounting Rp 9,000,000 and
masing sebesar Rp 9.000.000 dan Rp 1,604,309, respectively, becomes
Rp 1.604.309 sehingga menjadi masing - Rp 13,000,000 and Rp 3,422,729,
masing sebesar Rp 13.000.000 dan respectively. This amendment has been
Rp 3.422.729. Perubahan ini telah mendapat approved by the Minister of Law and Human
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Rights of the Republic of Indonesia through
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui letter No. AHU-15076.AH.01.02.Tahun 2013
surat No.AHU-15076.AH.01.02. Tahun 2013 dated 25 March 2013. Based on letter
tanggal 25 Maret 2013. Berdasarkan surat No. 15/13/DPB2/PB2-2/Rahasia dated
No. 15/13/DPB2/PB2-2/Rahasia tanggal 28 March 2013 the increase in authorized,
28 Maret 2013 peningkatan modal dasar, issued and fully paid capital has been
ditempatkan dan disetor penuh tersebut telah
dicatat dalam administrasi Bank Indonesia.
Berdasarkan Akta Notaris No.53 tanggal Pursuant to the Notarial Deed No.53 dated
28 Agustus 2013 oleh Notaris Aryanti Artisari, 28 August 2013 of Notary Aryanti Artisari
S.H.,M.Kn., terkait penambahan modal S.H., M.Kn., in relation to the increase in
ditempatkan dan disetor penuh sebesar authorized, issued and fully paid capital
Rp 396.938 menjadi Rp 3.819.667. amounting Rp 396,938 becomes
Perubahan ini telah mendapatkan Rp 3,819,667. This amendment has been
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak approved by the Minister of Law and Human
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Rights of the Republic of Indonesia through
surat No. AHU-AH.01.10-37417 dan letter No. AHU-AH.01.10-37417 and
AHU.AH.01.10-37418 tanggal 9 September AHU.AH.01.10-37418 dated 9 September
2013. Berdasarkan surat No.15/5/DPB2/PB2- 2013. Based on letter No. 15/5/DPB2/PB2-
2/Rahasia tanggal 3 Oktober 2013, 2/Rahasia dated 3 October 2013, the
penambahan modal ditempatkan dan disetor increase in issued and fully paid capital has
penuh tersebut telah dicatat dalam been recor
administrasi Bank Indonesia. administration.
2) Stephen Vile diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris Bank berdasarkan Keputusan 2) Stephen Vile appointed as Vice President Commissioner of the Bank based on Unanimous Written
Para Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal Resolutions of The Shareholders in Lieu of The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated
6 Desember 2018 dan telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan tanggal 6 December 2018 which has been approved by Financial Services Authority dated on
25 Februari 2019. 25 February 2019.
3) Coenraad Johannes Jonker dan Andrew Farmer telah mengundurkan diri masing-masing 3) Coenraad Johannes Jonker and Andrew Farmer have resigned respectively as President
sebagai Presiden Komisaris dan Wakil Presiden Komisaris Bank dan telah disetujui Commissioner and Vice President Commissioner of the Bank based on Unanimous Written Resolutions
berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham of The Shareholders in Lieu of The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated
Luar Biasa tanggal 6 Desember 2018, efektif sejak tanggal 7 Desember 2018. 6 December 2018, effective as of 7 December 2018.
4) Stephen Vile telah mengundurkan diri sebagai Direktur Risiko Bank dan telah disetujui 4) Stephen Vile has resigned as Director of Risk of the Bank based on Unanimous Written Resolutions of
berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham The Shareholders in Lieu of The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated
Luar Biasa tanggal 16 Oktober 2018, efektif sejak tanggal 22 Oktober 2018. 16 October 2018, effective as of 22 October 2018.
5) Mutia Nilawati Dewi diangkat sebagai Direktur Kepatuhan Bank melalui Keputusan Para 5) Mutia Nilawati Dewi is appointed as Compliance Director of the Bank through the Unanimous Written
Pemegang Saham Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal Resolutions of The Shareholders dated 17 July 2017, but has resigned effective as of 1 March 2018.
17 Juli 2017, namun telah mengundurkan diri efektif sejak tanggal 1 Maret 2018.
6) Thio Sucy telah diangkat sebagai Direktur Kepatuhan Bank berdasarkan Keputusan Para 6) Thio Sucy is appointed as Compliance Director of the Bank through the Unanimous Written Resolutions
Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal of The Shareholders dated 5 April 2018, and has been approved by OJK as of 14 August 2018.
5 April 2018, dan telah memperoleh persetujuan dari OJK sejak tanggal 14 Agustus 2018.
Laporan keuangan disusun berdasarkan The financial statements are prepared under
konsep harga perolehan, kecuali untuk hal - the historical cost concept, except for the
hal dibawah ini: following matters:
- Kontrak derivatif diukur pada nilai wajar. - Derivative contracts are measured at fair
value.
- Instrumen keuangan yang diukur pada - Financial instruments at fair value
nilai wajar melalui laporan laba rugi. through profit or loss.
- Aset keuangan tersedia untuk dijual - Available for sale financial assets are
diukur pada nilai wajar. measured at fair value.
Laporan keuangan disajikan dalam mata The financial statements are presented in
uang Rupiah, yang merupakan mata uang Rupiah, which is the reporting currency of the
pelaporan Bank. Seluruh angka dalam Bank. Figures in these financial statements
laporan keuangan ini dibulatkan dalam jutaan are rounded off to millions of Rupiah, unless
Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan otherwise stated.
lain.
Laporan keuangan disusun dengan basis The financial statements are prepared based
akrual, kecuali laporan arus kas. on accrual basis, except for the statement of
cash flows.
Laporan arus kas disusun menggunakan The statements of cash flows are prepared
metode langsung dan arus kas based on the direct method by classifying
dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, cash flows on the basis of operating,
investasi dan pendanaan. investing and financing activities.
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan For the purposes of the statement of cash
setara kas mencakup kas, giro pada Bank flows, cash and cash equivalents include
Indonesia, giro pada bank lain dan cash, current accounts with Bank Indonesia,
penempatan pada Bank Indonesia dan bank current accounts with other banks and
lain dengan jangka waktu jatuh tempo tiga placements with Bank Indonesia and other
bulan atau kurang sepanjang tidak banks with original maturity of three months
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman or less, as long as they are not being
dan dibatasi penggunaannya. pledged as collateral for borrowings or
restricted.
- - , Plant
- -
Penghasilan tentang Pengakuan Aset about Deferred Tax Assets Recognition
Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum
Implementasi dari standar - standar tersebut The implementation of the above standards
tidak menghasilkan perubahan kebijakan did not resul
akuntansi Bank dan tidak memiliki dampak accounting policies and had no significant
yang signifikan terhadap jumlah impact on the amounts reported for current or
yang dilaporkan pada tahun berjalan atau prior financial years.
tahun - tahun sebelumnya.
DSAK-IAI telah menerbitkan standar baru DSAK-IAI has issued new standards and
dan interpretasi yang relevan namun belum relevant interpretations but have not been
berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2018, effective on 1 January 2018, these standards
standar tersebut sebagai berikut: are as follows:
DSAK-IAI telah menerbitkan standar baru DSAK-IAI has issued new standards and
dan interpretasi yang relevan namun belum relevant interpretations but have not been
berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2018, effective on 1 January 2018, these standards
standar tersebut sebagai berikut: (lanjutan) are as follows: (continued)
- - The amendments to SF
Amandemen, Kurtailmen, atau Benefit: Plan Amendment, Curtailment
Standar dan interpretasi standar akuntansi The standards and interpretations of the new
baru tersebut di atas berlaku efektif pada accounting standards above are effective on
1 Januari 2019. 1 January 2019.
- -
- -
- -
- - The amendments to SFAS 71 "Financial
Keuangan: tentang Fitur Percepatan Instruments: Free Payment Features
with Negative Compensation"
Standar dan interpretasi standar akuntansi The standards and interpretations of the new
baru tersebut di atas berlaku efektif pada accounting standards above are effective on
1 Januari 2020. 1 January 2020.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, As at the authorisation date of this financial
Bank masih mempelajari dampak yang statements, the Bank is still evaluating the
mungkin timbul dari penerapan standar baru potential impact of these new and
dan amandemen tersebut serta pengaruhnya
pada laporan keuangan Bank. statements.
Laporan keuangan disajikan dalam mata The financial statements are presented in
uang Rupiah, yang merupakan mata uang Rupiah, which is the reporting and functional
pelaporan dan fungsional Bank. currency of the Bank.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang Foreign exchange gains and losses resulting
timbul dari penyelesaian transaksi dalam from the settlement of transactions in foreign
mata uang asing dan dari penjabaran aset currency and from the translation of foreign
dan liabilitas moneter dalam mata uang currency monetary assets and liabilities are
asing, diakui pada laporan laba rugi tahun recognised in the statement of profit or loss
berjalan. for the year.
Seluruh keuntungan dan kerugian selisih All foreign exchange gains and losses
kurs yang diakui dalam laporan laba rugi recognised in the statement of profit or loss
disajikan bersih pada laporan laba rugi are presented net in the statement of profit or
Untuk perubahan nilai wajar atas aset In the case of changes in the fair value of
moneter dalam mata uang asing yang monetary assets denominated in foreign
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, currency classified as available for sale, a
dibedakan antara selisih kurs yang terkait distinction is made between translation
dengan perubahan biaya perolehan differences resulting from changes in
diamortisasi dan perubahan lain atas nilai amortised cost of the security and other
tercatat efek - efek tersebut. changes in the carrying amount of the
security.
Selisih perubahan kurs yang terkait dengan Translation differences related to changes in
perubahan biaya perolehan diamortisasi dan the amortised cost and other changes in the
perubahan lainnya atas nilai tercatat diakui di carrying amount are recognised in statement
dalam laporan laba rugi. of profit or loss.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing Below are the major exchange rates used for
utama yang digunakan untuk penjabaran ke translation into Rupiah as at 31 December
Rupiah pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2018 and 2017 (in full Rupiah amount):
2017 (dalam Rupiah penuh):
2018 2017
Pada tanggal pelaporan, Bank tidak At the reporting date, the Bank does not
memiliki aset keuangan yang have financial assets classified as held to
diklasifikasikan sebagai aset keuangan maturity and financial assets designated
dimiliki hingga jatuh tempo dan aset by the Bank as at fair value through profit
keuangan yang pada saat pengakuan or loss upon initial recognition. Therefore,
awal telah ditetapkan oleh Bank untuk the accounting policies related to these
diukur pada nilai wajar melalui laporan classifications are not
laba rugi. Oleh karena itu, kebijakan disclosed.
akuntansi yang berkaitan dengan
klasifikasi aset - aset keuangan ini tidak
diungkapkan.
(a) Aset keuangan yang diukur pada (a) Financial assets at fair value through
nilai wajar melalui laporan laba rugi profit or loss
Kategori ini terdiri dari dua sub - This category comprises two
kategori: aset keuangan yang subcategories: financial assets
diklasifikasikan dalam kelompok classified as held for trading and
diperdagangkan dan aset keuangan financial assets designated by the
yang pada saat pengakuan awal Bank as at fair value through profit
telah ditetapkan oleh Bank untuk or loss upon initial recognition.
diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
- yang dimaksudkan oleh Bank - those that the Bank intends to sell
untuk dijual dalam waktu dekat, immediately or in the short term,
yang diklasifikasikan dalam which are classified as held for
kelompok diperdagangkan, serta trading, and those that the entity
yang pada saat pengakuan awal upon initial recognition designates
ditetapkan sebagai diukur pada as at fair value through profit or
nilai wajar melalui laporan laba loss;
rugi;
- yang pada saat pengakuan awal - those that upon initial recognition
ditetapkan dalam kelompok designates as available for sale; or
tersedia untuk dijual; atau
- dalam hal mungkin tidak akan - those for which may not recover
memperoleh kembali investasi substantially all of its initial
awal secara substansial kecuali investment, other than because of
yang disebabkan oleh penurunan loans and receivables
kualitas pinjaman yang diberikan deterioration.
dan piutang.
kerugian penurunan n
(c) Aset keuangan tersedia untuk dijual (c) Available-for-sale financial assets
Pengakuan Recognition
Bank menggunakan akuntansi tanggal The Bank uses trade date accounting for
perdagangan untuk mencatat transaksi regular way contracts when recording
aset keuangan yang lazim (regular). financial asset transactions.
(a) Liabilitas keuangan yang diukur (a) Financial liabilities at fair value
pada nilai wajar melalui laporan laba through profit or loss
rugi
Kategori ini terdiri dari dua sub - This category comprises two
kategori: liabilitas keuangan yang subcategories: financial liabilities
diklasifikasikan dalam kelompok classified as held for trading and
diperdagangkan dan liabilitas financial liabilities designated by the
keuangan yang pada saat Bank as at fair value through profit
pengakuan awal telah ditetapkan or loss upon initial recognition.
oleh Bank untuk diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.
(a) Liabilitas keuangan yang diukur (a) Financial liabilities at fair value
pada nilai wajar melalui laporan laba through profit or loss (continued)
rugi (lanjutan)
(b) Liabilitas keuangan yang diukur (b) Financial liabilities at amortised cost
dengan biaya perolehan diamortisasi
Aset keuangan yang diukur pada nilai Financial assets at fair value through
wajar melalui laba rugi (jika aset profit or loss (if had not been required to
keuangan tidak disyaratkan untuk be classified as held for trading at initial
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan recognition) could be reclassified as
pada saat pengakuan awal) dapat loans and receivables if it met the
direklasifikasikan ke pinjaman yang definition of loans and receivables and
diberikan dan piutang jika memenuhi entity has the intention and ability to hold
definisi pinjaman yang diberikan dan the financial assets for foreseable future
piutang dan entitas memiliki intensi dan or until maturity date.
kemampuan memiliki aset keuangan
untuk masa mendatang yang dapat
diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
Golongan (ditentukan
Kategori yang didefinisikan Subgolongan/
oleh Bank)/
oleh PSAK 55/Category as
Class (as determined Subclasses
defined by PSAK 55
by the Bank)
Aset keuangan Obligasi pemerintah/Government
yang diukur bonds
Aset keuangan dalam
pada nilai wajar
kelompok
melalui laba
diperdagangkan/ Tagihan derivatif - bukan lindung
rugi/Financial
Financial assets held nilai/Derivative receivables - non
assets at fair
for trading hedging
value through
profit or loss
Kas/Cash
Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain/Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/
Placements with Bank Indonesia and other banks
Efek - efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/Securities
Aset purchased under resale agreements
keuangan/
Financial Pinjaman yang diberikan/Loans
assets Pinjaman yang
Tagihan akseptasi/Acceptance receivables
diberikan dan
piutang/Loans Investasi dalam saham/Investment in shares
and receivables - Piutang bunga/Interest receivables
- Pendapatan atas jasa penyaluran
reksa dana dan bancassurance
Aset lain - lain/Other
yang masih harus diterima/Mutual
assets
fund and bancassurance
distribution fee receivables
- Lain - lain/Others
Aset keuangan
tersedia untuk Efek - efek/Marketable securities
dijual/
financial Obligasi pemerintah/Government bonds
assets
Golongan (ditentukan
Kategori yang didefinisikan oleh Subgolongan/
oleh Bank)/Class (as
PSAK 55 /Category as
determined by the Subclasses
defined by PSAK 55
Bank)
Liabilitas
keuangan yang
diukur pada nilai Liabilitas keuangan
wajar melalui dalam kelompok Liabilitas derivatif - bukan lindung
laba rugi/ diperdagangkan/ nilai/Derivative payables-non
Financial Financial liabilities hedging
liabilities at fair held for trading
Liabilitas value through
keuangan/ profit or loss
Financial Simpanan nasabah/Deposits from customers
liabilities Liabilitas
keuangan yang Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks
diukur dengan
biaya perolehan Liabilitas akseptasi/Acceptance payables
diamortisasi/
Financial - Utang bunga/Interest payables
Liabilitas lain - lain/
liabilities at - Akrual/accruals
amortised cost Other liabilities
- Lain - lain/Others
Fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang belum digunakan/
Rekening
administratif/ Committed unused loan facilities granted
Off-balance Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan/Irrevocable letters of credit
sheet
financial SBLC yang diterima/SBLC received
instruments
Garansi yang diterbitkan/Guarantees issued
Pendapatan dan beban disajikan dalam Income and expense are presented on a
jumlah bersih hanya jika diperkenankan net basis only when permitted by
oleh standar akuntansi. accounting standards.
(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan (vi) Impairment of financial assets
(a) Aset keuangan yang dicatat (a) Financial assets carried at amortised
berdasarkan biaya perolehan cost
diamortisasi
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank At each reporting date, the Bank
mengevaluasi apakah terdapat bukti assesses whether there is objective
yang objektif bahwa aset keuangan evidence that a financial asset or
atau kelompok aset keuangan group of financial assets are impaired.
mengalami penurunan nilai. Aset A financial asset or a group of
keuangan atau kelompok aset financial assets are impaired and
keuangan mengalami penurunan nilai impairment losses are incurred when,
dan kerugian penurunan nilai telah and only when there is an objective
terjadi, jika dan hanya jika, terdapat evidence of impairment as a result of
bukti yang objektif mengenai one or more events that occurred
penurunan nilai tersebut sebagai after the initial recognition of the asset
akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal has an impact on the estimated future
aset tersebut cash flows of the financial asset or
merugikan") dan peristiwa yang group of financial assets that can be
merugikan tersebut berdampak pada reliably estimated.
estimasi arus kas masa depan atas
aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi
secara handal.
Kriteria yang digunakan oleh Bank Criteria that the Bank uses to
untuk menentukan bukti obyektif dari determine that there is an objective
penurunan nilai adalah sebagai evidence of impairment loss are as
berikut: follows:
(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan (vi) Impairment of financial assets
(lanjutan) (continued)
(a) Aset keuangan yang dicatat (a) Financial assets carried at amortised
berdasarkan biaya perolehan cost (continued)
diamortisasi (lanjutan)
(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan (vi) Impairment of financial assets
(lanjutan) (continued)
(a) Aset keuangan yang dicatat (a) Financial assets carried at amortised
berdasarkan biaya perolehan cost (continued)
diamortisasi (lanjutan)
Perhitungan nilai kini dan estimasi The calculation of the present value
arus kas masa datang atas aset of the estimated future cash flows of
keuangan dengan agunan a collateralised financial asset
mencerminkan arus kas yang dapat reflects the cash flows that may
dihasilkan dari pengambilalihan result from foreclosure less costs for
agunan dikurangi biaya - biaya untuk obtaining and selling the collateral,
memperoleh dan menjual agunan, whether or not foreclosure is
terlepas apakah pengambilalihan probable.
tersebut berpeluang terjadi atau
tidak.
(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan (vi) Impairment of financial assets
(lanjutan) (continued)
(a) Aset keuangan yang dicatat (a) Financial assets carried at amortised
berdasarkan biaya perolehan cost (continued)
diamortisasi (lanjutan)
(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan (vi) Impairment of financial assets
(lanjutan) (continued)
(a) Aset keuangan yang dicatat (a) Financial assets carried at amortised
berdasarkan biaya perolehan cost (continued)
diamortisasi (lanjutan)
(b) Aset keuangan yang diklasifikasikan (b) Financial assets classified as available
sebagai tersedia untuk dijual for sale
Pada setiap tanggal laporan posisi The Bank assesses at each reporting
keuangan, Bank mengevaluasi date of the statements of financial
apakah terdapat bukti yang objektif position whether there is objective
bahwa aset keuangan atau evidence that a financial asset or group
kelompok aset keuangan mengalami of financial assets is impaired. Refer to
penurunan nilai. Lihat Catatan Note 2d.(vi).(a) for the criteria of
2d.(vi).(a) untuk kriteria bukti objektif objective evidence of impairment. In
adanya penurunan nilai. Dalam hal the case of debt instruments classified
instrumen utang diklasifikasikan as available-for-sale, a significant or
sebagai tersedia untuk dijual, prolonged decline in the fair value of
penurunan yang signifikan atau the security below its cost is objective
penurunan yang berkepanjangan evidence of impairment resulting in the
atas nilai wajar dari investasi dalam recognition of an impairment loss. If
instrumen utang di bawah biaya any such evidence exists for available
perolehannya merupakan bukti for sale financial assets, the cumulative
objektif terjadinya penurunan nilai loss measured as the difference
dan menyebabkan pengakuan between the acquisition cost and the
kerugian penurunan nilai. Ketika current fair value, less any impairment
terdapat bukti tersebut di atas untuk loss on that financial asset previously
aset yang tersedia untuk dijual, recognised in the statement of other
kerugian kumulatif, yang merupakan comprehensive income is removed
selisih antara biaya perolehan from equity and is recognised in the
dengan nilai wajar kini, dikurangi statement of profit or loss.
kerugian penurunan nilai aset
keuangan yang sebelumnya telah
diakui pada laporan penghasilan
komprehensif lainnya, dikeluarkan
dari ekuitas dan diakui pada laporan
laba rugi.
(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan (vi) Impairment of financial assets
(lanjutan) (continued)
(c) Kontrak jaminan keuangan dan (c) Financial guarantee contracts and
tagihan komitmen lainnya other commitment receivables
(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan (vi) Impairment of financial assets
(lanjutan) (continued)
(c) Kontrak jaminan keuangan dan (c) Financial guarantee contracts and
tagihan komitmen lainnya (lanjutan) other commitment receivables
(continued)
Nilai wajar adalah harga yang akan Fair value is the price that would be
diterima untuk menjual suatu aset atau received to sell an asset or paid to
harga yang akan dibayar untuk transfer a liability in an orderly
mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaction between market participants
transaksi teratur antara pelaku pasar at measurement date.
pada tanggal pengukuran.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan The fair value of financial instruments
yang diperdagangkan di pasar aktif, traded in active markets, such as
seperti efek - efek, ditentukan marketable securities, is determined
berdasarkan nilai pasar yang berlaku based on quoted market prices at the
pada tanggal neraca menggunakan balance sheet date from credible sources
harga yang dipublikasikan secara rutin such quoted market prices from
dan berasal dari sumber yang Bloomberg and Reuters on the statement
terpercaya seperti Bloomberg dan of financial position date.
Reuters pada tanggal laporan posisi
keuangan.
Untuk instrumen keuangan yang tidak For financial instruments with no quoted
mempunyai harga pasar, estimasi atas market price, a reasonable estimate of
nilai wajar ditetapkan dengan mengacu the fair value is determined by reference
pada nilai wajar instrumen lain yang to the current market value of another
substansinya sama atau dihitung instrument which substantially have the
berdasarkan arus kas yang diharapkan same characteristics or calculated based
terhadap aset bersih instrumen on the expected cash flows of the
keuangan tersebut. underlying net asset base of the financial
instruments.
(vii) Penentuan nilai wajar (lanjutan) (vii) Determination of fair value (continued)
Nilai wajar untuk semua instrumen For all other financial instruments, fair
keuangan lainnya ditentukan dengan values are determined using valuation
menggunakan teknik penilaian. Dengan techniques. In these techniques, fair
teknik ini, nilai wajar merupakan suatu values are estimated from observable
estimasi yang dihasilkan dari data yang data in respect of similar financial
dapat diobservasi dari instrumen instruments, using models to estimate
keuangan yang sama, menggunakan the present value of expected future
model - model untuk mendapatkan cash flows or other valuation
estimasi nilai kini dari arus kas masa techniques, using inputs (for example
depan yang diharapkan atau teknik LIBOR yield curve and foreign
penilaian lainnya menggunakan input exchange rates) existing at the dates of
(sebagai contoh LIBOR yield curve dan the statement of financial position.
nilai tukar mata uang asing) yang
tersedia pada tanggal laporan posisi
keuangan.
e. Kas e. Cash
Kas dan setara kas mencakup kas, giro Cash and cash equivalent consist of cash,
pada Bank Indonesia, giro pada bank current account with Bank Indonesia, current
lain dan penempatan pada Bank Indonesia account with other bank and placements with
dan bank lain dengan jangka waktu jatuh Bank Indonesia and other banks with
tempo 3 (tiga) bulan atau kurang. maturity of three months or less.
f. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain f. Current accounts with Bank Indonesia
and other banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Current accounts with Bank Indonesia and
disajikan sebesar nilai nominal atau nilai other banks are stated at face value or the
saldo bruto, dikurangi dengan cadangan gross value of the outstanding balances, less
kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. allowance for impairment losses, where
appropriate.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Current accounts with Bank Indonesia and
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang other banks are classified as loans and
diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2d.(i).(b) receivables. Refer to Note 2d.(i).(b) for the
untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman accounting policy for loans and receivables.
yang diberikan dan piutang.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia In accordance with prevailing Bank Indonesia
mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum
dalam Rupiah dan mata uang asing, Bank Statutory Reserves Requirements in Rupiah
diwajibkan untuk menempatkan sejumlah and foreign currency, the Bank is required to
persentase tertentu atas simpanan nasabah place a certain percentage of deposits from
dalam Rupiah dan mata uang asing pada customers with Bank Indonesia in Rupiah
Bank Indonesia. and foreign currency.
g. Penempatan pada Bank Indonesia dan g. Placements with Bank Indonesia and
bank lain other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain merupakan penanaman dana dalam banks represent placements in the form of
bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Bank Indonesia Deposit Facility ( FASBI ),
( FASBI ), call money fixed- - BITD,
term BITD, deposito berjangka dan lain - time deposits and others.
lain.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain disajikan sebesar biaya perolehan banks are stated at amortised cost using the
diamortisasi dengan menggunakan metode effective interest rate method less any
suku bunga efektif dikurangi dengan allowance for impairment losses, where
cadangan kerugian penurunan nilai, jika appropriate.
diperlukan.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang banks are classified as loans and
diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2d.(i).(b) receivables. Refer to Note 2d.(i).(b) for the
untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman accounting policy for loans and receivables.
yang diberikan dan piutang.
Efek - efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat The marketable securities consist of Sertifikat
Bank Indonesia , Sertifikat Deposito Bank Indonesia
obligasi korporasi , corporate bonds
dan Discounted Bills. and Discounted Bills.
Efek - efek diklasifikasikan sebagai aset Marketable securities are classified as loans
keuangan dalam kelompok pinjaman yang and receivables and available for sale
diberikan dan piutang dan aset keuangan financial assets. Refer to Note 2d.(i).(b) and
tersedia untuk dijual. Lihat Catatan 2d.(i).(b) 2d.(i).(c) for the accounting policy of financial
dan 2d.(i).(c) untuk kebijakan akuntansi atas assets classified as loans and receivables
aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai and available for sale financial assets.
pinjaman yang diberikan dan piutang dan
aset keuangan tersedia untuk dijual.
Obligasi pemerintah adalah surat utang yang Government bonds represent bonds issued
diterbitkan oleh Pemerintah Republik by the Government of the Republic of
Indonesia. Indonesia.
Obligasi pemerintah diklasifikasikan sebagai Government bonds are classified as held for
aset keuangan dalam kelompok trading and available for sale financial assets.
diperdagangkan dan tersedia untuk dijual. Refer to Note 2d.(i).(a) and 2d.(i).(c) for the
Lihat Catatan 2d.(i).(a) dan 2d.(i).(c) untuk accounting policy of held for trading and
kebijakan akuntansi atas aset keuangan available-for-sale financial assets.
diperdagangkan dan tersedia untuk dijual.
j. Efek - efek yang dibeli dengan janji dijual j. Securities purchased under resale
kembali agreements
Efek - efek yang dibeli dengan janji dijual Securities purchased under resale
kembali (reverse repo) disajikan sebagai agreements (reverse repo) are presented as
tagihan sebesar harga jual kembali efek - receivables and stated at the agreed resale
efek yang disepakati dikurangi selisih antara price less the difference between the
harga beli dan harga jual kembali yang purchase price and the agreed resale price.
disepakati. Selisih antara harga beli dan The difference between the purchase price
harga jual kembali yang disepakati tersebut and the agreed resale price is amortised
diamortisasi dengan metode suku bunga using the effective interest method as
efektif sebagai pendapatan bunga selama interest income over the year commencing
jangka waktu sejak efek - efek tersebut dibeli from the acquisition date to the resale date.
hingga dijual kembali. Efek - efek yang dibeli Securities purchased under resale
dengan janji dijual kembali (reverse repo) agreements (reverse repo) are classified as
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang loans and receivables. Refer to Note
diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2d.(i).(b) 2d.(i).(b) for the accounting policy for loans
untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman and receivables.
yang diberikan dan piutang.
Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bank In the normal course of business, the Bank
melakukan transaksi instrumen keuangan enters into transactions involving derivative
derivatif seperti kontrak tunai dan berjangka financial instruments such as foreign
mata uang asing dan swap mata uang asing. currency spot and forward contracts and
Instrumen derivatif yang dimiliki Bank adalah foreign currency swaps. The derivative
untuk diperdagangkan. Instrumen derivatif instruments entered by the Bank were for
diakui dalam laporan keuangan pada nilai trading. Derivative instruments are
wajar dengan menggunakan harga pasar. recognised in the financial statements at fair
value using market rates.
Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki Derivatives are carried as assets when the
nilai wajar positif dan sebagai liabilitas fair value is positive and as liabilities when
apabila memiliki nilai wajar negatif. the fair value is negative.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari Gains or losses as a result of fair value
perubahan nilai wajar diakui dalam laporan changes are recognised in the current period
laba rugi periode berjalan. statement of profit or loss.
Instrumen keuangan derivatif pada awalnya Derivative financial instruments are initially
diakui di laporan posisi keuangan sebesar recognised at fair value in the statement of
nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif financial position on the date a derivative
disepakati dan selanjutnya diukur kembali contract is entered into and are subsequently
sebesar nilai wajarnya. remeasured at their fair values.
Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan Loans represent the provision of cash or cash
uang atau tagihan yang dapat disetarakan equivalents based on agreements with
dengan kas, berdasarkan persetujuan atau debtors, where debtors are required to repay
kesepakatan pinjam - meminjam dengan their debts with interest after specified
debitur yang mewajibkan pihak peminjam periods.
untuk melunasi utang berikut bunganya
setelah jangka waktu tertentu.
Pinjaman yang diberikan dalam rangka Loans under joint financing without recourse
are stated at principal amount according to
dinyatakan sebesar pokok pinjaman yang the portion of risk borne by the Bank.
diberikan sesuai dengan porsi risiko yang Consumer financing income is presented as
ditanggung oleh Bank. Pendapatan interest income in the statement of profit or
pembiayaan konsumen dicatat sebagai loss.
pendapatan bunga di laporan laba rugi.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan Restructured loans are stated at the lower of
sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai carrying value of the loan at the time of
tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi restructuring or net present value of the total
atau nilai tunai penerimaan kas masa depan future cash receipts after restructuring.
setelah restrukturisasi. Kerugian akibat Losses arising from any excess of the
selisih lebih nilai tercatat kredit pada tanggal carrying value of the loan at the time of
restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan restructuring over the net present value of the
kas masa depan setelah restrukturisasi diakui total future cash receipts after restructuring
dalam laporan laba rugi. Setelah are recognised in the statement of profit or
restrukturisasi, semua penerimaan kas masa loss. Thereafter, all cash receipts under the
depan yang ditetapkan dalam persyaratan new terms shall be accounted for as the
baru dicatat sebagai pengembalian pokok recovery of principal and interest income, in
kredit yang diberikan dan pendapatan bunga accordance with the restructuring scheme.
sesuai dengan syarat - syarat restrukturisasi.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama Syndicated loans are stated at amortised cost
(kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya in accordance with the risk borne by the
perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi Bank.
risiko yang ditanggung oleh Bank.
Investasi dalam saham merupakan investasi Investment in shares represents long - term
jangka panjang pada perusahaan non-publik. investment in non-publicly listed companies.
Investasi dalam saham dicatat sebesar biaya Investment in shares are recorded at cost
perolehan dikurangi dengan cadangan less an allowance for impairment losses. As
kerugian penurunan nilai. Pada tanggal at 31 December 2018 and 2017, the amount
31 Desember 2018 dan 2017, nilai of investment in shares are not material to
penyertaan saham tidak material terhadap the total assets.
total aset.
o. Aset tetap dan aset tidak berwujud o. Fixed assets and intangible assets
Aset tetap dicatat sebesar harga perolehan Fixed assets are stated at cost less
dikurangi akumulasi penyusutan. Harga accumulated depreciation. Acquisition cost
perolehan mencakup semua pengeluaran includes expenditures that are directly
yang terkait secara langsung dengan attributable to the acquisition of the items.
perolehan aset tetap.
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan Land is stated at cost and not depreciated.
dan tidak disusutkan. Biaya legal awal untuk Initial legal costs incurred to obtain legal
mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian rights are recognised as part of the
biaya akuisisi tanah, biaya - biaya tersebut acquisition cost of the land, and these costs
tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan are not depreciated. Costs related to renewal
pembaruan hak atas tanah diakui sebagai of land rights are recognised as intangible
aset tidak berwujud dan diamortisasi assets and amortised during the period of the
sepanjang umur hukum hak. Penyusutan aset land rights. Depreciation on fixed assets
tetap selain tanah dihitung dengan other than land is calculated using a straight
menggunakan metode garis lurus untuk line method to allocate their costs to their
mengalokasikan harga perolehan hingga residual values over their estimated useful
mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa lives, as follows:
manfaatnya, sebagai berikut:
Tahun/Years
Bangunan 20 Buildings
Instalasi kantor 5 Leasehold improvements
Perabot dan perlengkapan 4-8 Furniture and fixtures
Kendaraan bermotor 4 Motor vehicles
Peralatan kantor 4-8 Office equipments
o. Aset tetap dan aset tidak berwujud o. Fixed assets and intangible assets
(lanjutan) (continued)
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai When the carrying amount of an asset is
yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat greater than its estimated recoverable
aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang amount, it is written down immediately to its
dapat diperoleh kembali, dengan recoverable amount, which is determined as
menggunakan nilai tertinggi antara harga jual the higher of net selling price or value in use.
neto atau nilai pakai.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau When fixed assets are no longer in use or
dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi disposed of, their costs and the related
penyusutannya dihapuskan dari laporan accumulated depreciation are written off in
keuangan. Keuntungan atau kerugian yang the financial statements. The resulting gain
terjadi, diakui dalam laporan laba rugi tahun or losses are recognised in the statement of
berjalan. profit or loss for the year.
Aset tidak berwujud terdiri dari goodwill dan Intangible assets consist of goodwill and
perangkat lunak. software.
Perangkat lunak yang dibeli dan atau Software acquired and or internally
dikembangkan secara internal oleh Bank developed by Bank is stated at cost less
dicatat sebesar biaya perolehan accumulated amortisation and
dikurangi akumulasi amortisasi dan accumulated impairment losses.
akumulasi kerugian penurunan nilai.
o. Aset tetap dan aset tidak berwujud o. Fixed assets and intangible assets
(lanjutan) (continued)
Amortisasi dimulai pada saat perangkat Amortisation is charged from the date the
lunak tersebut tersedia untuk digunakan software are ready for use in the manner
sesuai dengan cara yang dimaksudkan intended by management. Amortisation is
oleh manajemen. Amortisasi diakui recognised in statement of profit or loss
dalam laporan laba rugi dengan on a straight-line basis over the
menggunakan metode garis lurus estimated useful life of the software. The
sepanjang masa manfaat dari perangkat estimated useful life of software is 5 (five)
lunak tersebut. Estimasi masa manfaat up to 10 (ten) years.
dari perangkat lunak adalah 5 (lima)
sampai 10 (sepuluh) tahun.
o. Aset tetap dan aset tidak berwujud o. Fixed assets and intangible assets
(lanjutan) (continued)
Penggabungan usaha dengan ANK Merger with ANK is accounted for using
dicatat dengan menggunakan metode the purchase method of accounting. The
akuntansi pembelian. Biaya akuisisi cost of an acquisition is measured at fair
diukur sebesar nilai wajar aset yang value of the assets given up, shares
diserahkan, saham yang diterbitkan, atau issued, or liabilities assumed at the date
liabilitas yang diambil alih pada tanggal of acquisition plus costs directly
akuisisi, ditambah biaya yang terkait attributable to the acquisition. The excess
secara langsung dengan akuisisi. of the acquisition cost over the fair value
Kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar of net assets of ANK is recorded as
aset bersih ANK dicatat sebagai goodwill.
goodwill.
Goodwill merupakan selisih lebih antara Goodwill represents the excess of the
harga perolehan investasi dan bagian
Bank atas nilai wajar aset bersih
perusahaan yang diakuisisi pada tanggal assets at the date of the acquisition.
akuisisi.
Terdiri dari aset yang tidak dapat digolongkan Represents assets that cannot be classified
dalam pos - pos sebelumnya. Termasuk under the above accounts. Included in other
dalam aset lain - lain adalah piutang bunga, assets are interest receivables, prepaid
beban dibayar dimuka, tunjangan mobil expenses, car allowance for employee,
karyawan, pendapatan atas jasa penyaluran mutual fund and bancassurance distribution
reksadana dan bancassurance yang masih fee receivables, receivables from sale of
harus diterima, piutang dari penjualan efek - marketable securities, foreclosed collaterals,
efek, agunan yang diambil alih, pembayaran advance payment, receivable from sale of
dimuka, piutang dari penjualan agunan, collateral, abandoned property and others.
properti terbengkalai dan lain - lain.
Sebagian aset lain - lain diklasifikasikan Some of other assets are classified as loans
sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang and receivables and are stated at amortised
dan disajikan sebesar biaya perolehan costs less allowance for impairment losses.
diamortisasi dikurangi dengan cadangan Refer to Note 2d.(i).(b) for the accounting
kerugian penurunan nilai. Lihat Catatan policy for loans and receivables.
2d.(i).(b) untuk kebijakan akuntansi atas
pinjaman yang diberikan dan piutang.
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama Prepaid expenses are amortised over their
masa manfaat dengan menggunakan metode beneficial periods using the straight line
garis lurus. method.
Agunan yang diambil alih dan properti Foreclosed collaterals and abandoned
terbengkalai properties
Agunan yang diambil alih ( AYDA ) adalah Foreclosed assets represent assets acquired
aset yang diperoleh Bank baik melalui by Bank, both from auction and non auction
pelelangan maupun diluar pelelangan based on voluntary transfer by the debtors or
berdasarkan penyerahan secara sukarela
oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa collateral where the debtors could not fulfill
untuk menjual diluar lelang dari pemilik their obligations to Bank. Foreclosed assets
agunan dalam hal debitur tidak memenuhi represent loan collateral acquired in
liabilitasnya kepada Bank. AYDA merupakan settlement of loans. Bank has policy to sell
jaminan kredit yang diberikan yang telah fore
diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian
kredit yang diberikan. Bank memiliki
kebijakan untuk selalu berusaha menjual
AYDA untuk menyelesaikan sisa kewajiban
debitur.
AYDA dan properti terbengkalai dicatat pada Foreclosed assets and abandoned properties
nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat are recorded at the lower of carrying amount
dan nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu and net realisable value, which is the fair
nilai wajar aset setelah dikurangi estimasi value of the assets less estimated cost of
biaya pelepasan. Kelebihan nilai tercatat liquidating the assets. Any excess of the loan
kredit yang diberikan yang belum dilunasi balance over the value of the foreclosed
oleh debitur di atas nilai realisasi bersih dari assets, which is not recoverable from the
AYDA, dibebankan terhadap cadangan borrower, is charged to the allowance for the
kerugian penurunan nilai kredit yang impairment losses. Any difference between
diberikan. Selisih antara nilai tercatat AYDA the carrying value of the foreclosed
dan hasil penjualannya diakui sebagai collaterals and the proceeds from its sale is
kerugian/keuntungan dari penjualan agunan recognised as a gain or loss on sale of the
yang bersangkutan. foreclosed collaterals.
Agunan yang diambil alih dan properti Foreclosed collaterals and abandoned
terbengkalai (lanjutan) properties (continued)
Biaya pemeliharaan atas AYDA dan properti Maintenance costs of foreclosed assets and
terbengkalai yang terjadi setelah abandoned properties subsequent to the
pengambilalihan atau akuisisi aset foreclosure or acquisition of the assets are
dibebankan pada laporan laba rugi pada saat charged to the current statement of profit or
terjadinya. loss as incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat The carrying amount is written down to
permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi recognised a permanent diminution in value,
untuk mengakui penurunan tersebut dan which is charged to the current year
kerugiannya dibebankan pada laporan laba statement of profit or loss.
rugi tahun berjalan.
Simpanan nasabah adalah dana yang Deposits from customers are funds placed by
dipercayakan oleh masyarakat (selain bank) customers (excluding banks) to the Bank
kepada Bank berdasarkan perjanjian based on fund deposit agreements. Included
penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini in this account are demand deposits, saving
adalah giro, tabungan dan deposito deposits and time deposits and other forms
berjangka dan bentuk lain yang dapat which are similar.
dipersamakan dengan itu.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas Deposits from other banks represent liabilities
terhadap bank lain, baik lokal maupun luar to domestic and overseas banks, in the form
negeri, dalam bentuk Negotiable Certificate of Negotiable Certificate of Deposit, demand
of Deposit, giro, tabungan, simpanan deposits, savings, time deposits, and
berjangka, dan interbank call money dengan interbank call money with maturity period
periode jatuh tempo menurut perjanjian based on agreement less than or equal to 90
kurang dari atau sama dengan 90 hari, days, time deposits and certificates of
deposito berjangka dan sertifikat deposito. deposit.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan Deposits from other banks are classified as
sebagai liabilitas keuangan yang diukur financial liabilities at amortised cost. Refer to
dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Note 2d.(ii).(b) for the accounting policy for
Catatan 2d.(ii).(b) untuk kebijakan akuntansi financial liabilities at amortised cost.
atas liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi.
s. Perpajakan s. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak The tax expense comprises current and
tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba deferred tax. Tax is recognised in the
rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait statement of profit or loss, except to the
dengan transaksi atau kejadian yang extent that it relates to items recognised
langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, directly in equity. In this case, the tax is also
pajak tersebut masing - masing diakui dalam recognised in other comprehensive income in
penghasilan komprehensif lain di dalam the equity.
ekuitas.
Pajak penghasilan tangguhan disajikan Deferred income tax is determined using the
dengan menggunakan metode liabilitas untuk liability method, for all temporary differences
semua perbedaan temporer yang muncul arising between the tax bases of assets and
antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilities and their carrying values for
liabilitas dengan nilai tercatatnya dalam financial reporting purposes at each reporting
rangka kebutuhan laporan keuangan pada date. Currently enacted or substantially
setiap tanggal pelaporan. Tarif pajak yang enacted tax rates are used to determine
berlaku digunakan dalam menentukan pajak deferred income tax.
penghasilan tangguhan.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat Deferred tax assets are recognised to the
kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal extent that it is probable that future taxable
pada masa datang akan memadai untuk profit will be available against which the
mengkompensasi aset pajak tangguhan yang deferred tax assets arising from temporary
muncul akibat perbedaan temporer tersebut. differences can be utilised.
Imbalan kerja diakui pada saat terutang Employee benefits are recognised when they
kepada karyawan berdasarkan metode accrue to the employees based on accrual
akrual. method.
Bank memiliki program pensiun sesuai The Bank has pension schemes in
dengan peraturan dan perundang - accordance with prevailing labour-related
undangan yang berhubungan dengan
ketenagakerjaan atau kebijakan yang The schemes are generally funded through
ditetapkan oleh Bank. Program ini pada payments to trustee-administered funds as
umumnya didanai melalui pembayaran determined by periodic actuarial calculations.
kepada pengelola dana pensiun
sebagaimana ditentukan dalam perhitungan
aktuarial yang dilakukan secara berkala.
Bank harus menyediakan program pensiun The Bank is required to provide a minimum
dengan jumlah minimal tertentu sesuai amount of pension benefits in accordance
dengan Undang - with Labour Law No. 13/2003. Since the
Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU Labour Law sets the formula for determining
Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu the minimum amount of benefits, in
untuk menghitung jumlah minimal imbalan substance, pension plans under Labour Law
pensiun, pada dasarnya, program pensiun represent defined benefit plans.
berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah
program imbalan pasti.
Program pensiun imbalan pasti adalah A defined benefit plan is a pension plan that
program pensiun yang akan diberikan, defines an amount of pension benefit to be
biasanya berdasarkan pada satu faktor atau provided, usually as a function of one or
lebih seperti usia, masa kerja, atau more factors such as age, years of service,
kompensasi. or compensation.
Kewajiban program pensiun imbalan pasti The obligation of defined benefit plan scheme
yang diakui di laporan posisi keuangan recognised in the statements of financial
adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti position is the present value of the defined
pada tanggal laporan posisi keuangan benefit obligation at the statements of
dikurangi dengan pembayaran kepada financial position date deducted with payment
pengelola dana pensiun dan disesuaikan to trusted administered fund and adjusted for
dengan keuntungan/kerugian aktuarial. Nilai unrecognised actuarial gains/losses. The
kini kewajiban imbalan pasti dihitung setiap present value of defined benefit obligation is
tahun oleh aktuaris independen calculated annually by independent actuaries
menggunakan metode Projected Unit Credit. using the Projected Unit Credit method.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan The present value of a defined benefit
dengan mendiskontokan estimasi arus kas obligation is determined by discounting the
keluar masa depan dengan menggunakan estimated future cash outflows using interest
tingkat bunga obligasi pemerintah dalam rates of government bonds that are
mata uang yang sama dengan mata uang denominated in the currency in which the
imbalan yang akan dibayarkan dan waktu benefit will be paid, and that have the terms
jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan to maturity approximating the terms of the
waktu jatuh tempo imbalan yang related pension liability.
bersangkutan.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang Actuarial gains and losses arising from
timbul dari penyesuaian dan perubahan experience adjustments and changes in
dalam asumsi - asumsi aktuarial langsung actuarial assumptions charged or credited to
diakui seluruhnya melalui pendapatan equity in other comprehensive income in the
komperhensif lainnya pada saat terjadinya. period in which they arise.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan Past-service costs are recognised
laba rugi. immediately in statement of profit or loss.
Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh These obligations are determined annually
aktuaris independen yang kompeten. by independent qualified actuaries.
Pendapatan dan beban bunga untuk semua Interest income and expense for all interest-
instrumen keuangan yang dikenakan suku bearing financial instruments are recognised
pendapatan
the statement of profit or loss using the
menggunakan metode suku bunga efektif. effective interest rate method.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, When calculating the effective interest rate,
Bank mengestimasi arus kas dengan the Bank estimates cash flows considering all
mempertimbangkan seluruh persyaratan contractual terms of the financial instrument
kontraktual dalam instrumen keuangan (for example prepayment options, call option
tersebut (seperti pelunasan dipercepat, opsi and other similar options), but does not
beli dan opsi serupa lainnya), namun tidak consider future credit losses. The calculation
mempertimbangkan kerugian kredit di masa includes all fees, commissions and other fees
datang. Perhitungan ini mencakup seluruh paid or received between parties to the
komisi, provisi, dan bentuk lain yang contract that are an integral part of the
dibayarkan atau diterima oleh para pihak effective interest rate, transactions costs and
dalam kontrak yang merupakan bagian tak all other premiums or discounts.
terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya
transaksi, dan seluruh premi atau diskon
lainnya.
u. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) u. Interest income and expense (continued)
Jika aset keuangan atau kelompok aset Once a financial asset or a group of a similar
keuangan serupa telah diturunkan nilainya financial assets has been written down as a
sebagai akibat kerugian penurunan nilai, result of an impairment loss, interest income
maka pendapatan bunga yang diperoleh is recognised using the rate of interest used
setelahnya diakui berdasarkan suku bunga to discount the future cash flows for the
yang digunakan untuk mendiskonto arus kas purpose of measuring the impairment loss.
masa datang dalam menghitung kerugian
penurunan nilai.
Provisi dan komisi yang berkaitan langsung Fees and commissions income directly
dengan kegiatan pemberian kredit diakui related to lending activities, are recognised
sebagai bagian/pengurang dari biaya as a part/deduction of lending cost and are
perolehan kredit dan diakui sebagai recognised as interest income by amortising
pendapatan bunga dengan cara diamortisasi the carrying value of loan with effective
berdasarkan metode suku bunga efektif. interest rate method.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak Fees and commission income which are not
berkaitan dengan kegiatan pemberian related to lending activities and a specific
pinjaman dan jangka waktu tertentu diakui period are recognised as revenues at the
sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaction date.
transaksi.
Bank melakukan transaksi dengan pihak The Bank enters into transactions with
yang berelasi. Dalam laporan keuangan ini, related parties. In these financial statements,
istilah pihak yang berelasi sesuai dengan the term related parties are used as defined
ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi in the Statement of Financial Accounting
mengenai
-
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak yang The nature of transactions and balances of
berelasi diungkapkan dalam Catatan 31 atas accounts with the related parties are
laporan keuangan. disclosed in the Note 31 to the financial
statements.
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam Certain estimates and assumptions are made in
rangka penyusunan laporan keuangan, dimana the presentation of the financial statements.
diperlukan pertimbangan manajemen dalam These often require management judgement in
menentukan metodologi yang tepat untuk determining the appropriate methodology for
penilaian aset dan liabilitas. valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang Management makes estimates and assumptions
berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan that affect the reported amounts of assets and
liabilitas atas tahun keuangan satu tahun liabilities within the next financial year. All
kedepan. Seluruh estimasi dan asumsi yang estimates and assumptions required to conform
diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik with SFAS and are best estimates undertaken in
yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi accordance with the applicable standard.
dan pertimbangan dievaluasi secara terus Estimates and judgements are evaluated on a
menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu continuous basis, and are based on past
dan faktor - faktor lain termasuk harapan atas experience and other factors, including
kejadian yang akan datang. expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat Although these estimates and assumption are
berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen
atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang current events and activities, the actual result
timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan may differ from those estimates and assumptions.
asumsi semula.
a. Cadangan kerugian penurunan nilai aset a. Allowances for impairment losses of financial
keuangan assets
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset Financial assets accounted for at amortised
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan cost are evaluated for impairment on the
diamortisasi dijelaskan di Catatan 2d. basis described in Note 2d.
a. Cadangan kerugian penurunan nilai aset a. Allowances for impairment losses of financial
keuangan (lanjutan) assets (continued)
Guna membuat estimasi cadangan yang In order to estimate the required allowance,
diperlukan, manajemen membuat asumsi assumptions are made to define the way
untuk menentukan kerugian yang melekat, inherent losses are modelled and to
dan untuk menentukan parameter input yang determine the required input parameters,
diperlukan, berdasarkan pengalaman masa based on historical experience and current
lalu dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan economic conditions. The accuracy of the
penyisihan tergantung pada seberapa baik allowances depends on how well these
estimasi arus kas masa depan untuk estimate future cash flows for specific
cadangan counterparty tertentu dan asumsi counterparty allowances and the model
model dan parameter yang digunakan dalam assumptions and parameters used in
menentukan cadangan kolektif. determining collective allowances.
Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan In determining the fair value for financial
dan liabilitas keuangan yang tidak assets and financial liabilities for which there
mempunyai harga pasar, Bank menggunakan is no observable market price, the Bank uses
teknik penilaian seperti yang dijelaskan the valuation techniques as described in
dalam Catatan 2d.(vii) dan 32.i. Untuk Note 2d.(vii) and 32.i. For financial
instrumen keuangan yang jarang instruments that are traded infrequently and
diperdagangkan dan memiliki informasi harga a lack of price transparency, fair value is less
yang terbatas, nilai wajar yang kurang objektif objective and requires varying degrees of
dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian judgement depending on liquidity,
tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor concentration, uncertainty of market factors,
ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko pricing assumptions and other risks affecting
lainnya. the specific instrument.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan The assumptions used in determining the net
biaya atau pendapatan untuk imbalan kerja cost/(income) for employee benefits include
termasuk tingkat diskonto. Bank menentukan the discount rate. The Bank determines the
tingkat diskonto yang sesuai pada akhir appropriate discount rate at the end of each
periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga reporting date, which is the interest rate that
yang harus digunakan untuk menentukan should be used to determine the present
nilai kini arus kas keluar masa depan value of estimated future cash outflows
estimasi yang diharapkan untuk expected to be required to settle the pension
menyelesaikan liabilitas pensiun. Dalam obligations. In determining the appropriate
menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, discount rate, the Bank considers the interest
Bank mempertimbangkan tingkat suku bunga rates of government bonds that have terms
obligasi pemerintah yang memiliki jangka to maturity approximating the terms of the
waktu hingga jatuh tempo yang serupa related employee benefits liability.
dengan jangka waktu imbalan kerja.
Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan Annual salary increment rate determined
pada informasi historis atas tingkat kenaikan based on historical information of previous
gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan salary increment rate, inflation rate and
menyesuaikannya dengan perencanaan adjusts it for future business plans.
bisnis masa datang.
Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan Mortality rate assumption is based on the
pada tabel mortalita yang sesuai yang appropriate mortality table which is
dihitung dengan menggunakan metode calculated using actuarial method and
aktuaria yang diterima secara umum. generally accepted.
Bank menentukan provisi perpajakan Bank provides for tax provision based on
berdasarkan estimasi atas kemungkinan estimates whether the additional taxes will be
adanya tambahan beban pajak. Jika hasil due. Where the final tax outcome of these
akhir dari hal ini berbeda dengan jumlah yang matters is different from the amounts that
dicatat semula, maka perbedaan tersebut were initially recorded, such differences will
akan berdampak terhadap laba/rugi. impact the profit/loss.
4. KAS 4. CASH
2018 2017
181,850 240,643
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo As at 31 December 2018 and 2017, cash balance
kas termasuk uang kas dalam Anjungan Tunai includes cash in Automated Teller Machines
masing - masing sebesar 29,622 and Rp 77,660,
Rp 29.622 dan Rp 77.660. respectively.
2018 2017
1,089,996 1,076,242
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank As at 31 December 2018 and 2017, the Bank has
telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang
berlaku tentang GWM Bank umum. minimum statutory reserves for commercial
banks.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Based on Bank Indonesia Regulation (PBI)
No. 20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018 dan No. 20/3/PBI/2018 dated 29 March 2018 and
Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Anggota Dewan Gubernur Regulation (PADG)
No. 20/10/PADG/2018 tanggal 31 Mei 2018 No. 20/10/PADG/2018 dated 31 May 2018 which
serta perubahannya melalui PADG has been further amended with PADG
No. 20/30/PADG/2018 tanggal 30 November No. 20/30/PADG/2018 dated 30 November 2018,
2018, GWM dalam Rupiah ditetapkan sebesar GWM in Rupiah should be maintained at 6.5% of
rata - rata 6,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) Third Party Funds in Rupiah during certain period,
dalam Rupiah selama periode laporan tertentu which should be maintained on daily at 3.5% and
yang wajib dipenuhi secara harian sebesar 3,5% on average at 3%. GWM in foreign currency
dan secara rata - rata sebesar 3%. GWM dalam should be maintained at 8% of Third Party Funds
Valuta Asing ditetapkan sebesar rata - rata 8% in Foreign Currency during certain period, which
dari DPK dalam Valuta Asing selama periode should be maintained on daily at 6% and on
laporan tertentu yang wajib dipenuhi secara average at 2%.
harian sebesar 6% dan secara rata - rata sebesar
2%.
Berdasarkan PBI No. 15/15/PBI/2013 tanggal Based on PBI No. 15/15/PBI/2013 dated
24 Desember 2013 sebagaimana diubah 24 December 2013 which has been amended
beberapa kali dan terakhir dengan PBI several time and finally with PBI
No. 19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017, GWM No. 19/6/PBI/2017 dated 17 April 2017, GWM in
dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Rupiah consist of Primary GWM, Secondary
Sekunder dan GWM LFR. GWM Primer dalam GWM and GWM LFR. Primary GWM in Rupiah
Rupiah ditetapkan sebesar rata - rata 6,5% dari was set at 6.5% of Third Party Funds in Rupiah
DPK dalam Rupiah selama periode laporan during certain period, which should be maintained
tertentu yang wajib dipenuhi secara harian on daily at 5% and on average at 1.5% and
sebesar 5% dan secara rata - rata sebesar 1,5% Secondary GWM was set at 4% of Third Party
serta GWM Sekunder ditetapkan sebesar 4% dari Funds in Rupiah. GWM in Foreign Currency was
DPK dalam Rupiah. GWM dalam Valuta Asing set at 8% of Third Party Funds in Foreign
ditetapkan sebesar 8% dari DPK dalam Valuta Currency.
Asing.
GWM (dahulu GWM Primer) adalah jumlah dana GWM (previously Primary GWM) is a minimum
minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam reserve that should be maintained by Bank in the
bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia. current accounts with Bank Indonesia. PLM
PLM (dahulu GWM Sekunder) adalah cadangan (previously Secondary GWM) is a minimum
likuiditas minimum dalam Rupiah yang wajib liquidity reserve in Rupiah that should be
dipelihara oleh Bank dalam bentuk surat berharga maintained by Bank in form of securities that are
yang memenuhi persyaratan tertentu, seperti meet certain conditions, such as Bank Indonesia
Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Certificates, Bank Indonesia Deposit Certificates,
Bank Indonesia, dan Surat Utang Negara (SUN). and Government Debenture Debt (SUN).
Giro RIM (dahulu GWM LFR) merupakan RIM (previously GWM LFR) is an additional
tambahan simpanan minimum yang wajib minimum reserves to be maintained by the Bank
dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo in form of Current Accounts with Bank Indonesia
Rekening Giro pada Bank Indonesia jika RIM
(dahulu LFR) Bank di bawah minimum RIM Indonesia minimum targeted RIM (previously
(dahulu LFR) target Bank Indonesia (80%) dan di LDR) of 80% and RIM (previously LFR) above the
atas batas maksimum RIM (dahulu LFR) target maximum targeted by Bank Indonesia (92%). The
Bank Indonesia (92%). RIM (dahulu LFR) Bank
boleh melebihi target RIM (dahulu LFR) dari Bank target of 92% if the Capital Adequacy Ratio
Indonesia sebesar 92% apabila Kewajiban ( CAR ) is above BI requirement of 14%.
Penyediaan Modal Minimum ( KPMM ) Bank
lebih besar dari KPMM insentif Bank Indonesia
sebesar 14%.
Giro pada bank lain kepada pihak berelasi Current accounts with other banks to related
diungkapkan pada Catatan 31. parties are disclosed in Note 31.
2018 2017
582,539 629,335
b. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak b. By related parties and third parties
ketiga
2018 2017
582,539 629,335
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As at 31 December 2018 and 2017, all
seluruh giro pada bank lain digolongkan current accounts with other banks were
sebagai lancar. classified as current.
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN OTHER BANKS
Penempatan pada bank lain kepada pihak Placements with other banks to related parties are
berelasi diungkapkan pada Catatan 31. disclosed in Note 31.
2018 2017
Rupiah Rupiah
- FASBI 73,000 161,000 FASBI -
- Diskon yang belum diamortisasi (11) (15) Unamortised discount -
- Interbank placements - 390,000 Interbank placements -
2,254,913 1,799,115
b. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak b. By related parties and third parties
ketiga
2018 2017
2,254,913 1,799,115
a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang a. By purpose, type and currency (continued)
(lanjutan)
2018 2017
Tersedia untuk dijual: (lanjutan) Available for sale: (continued)
Rupiah Rupiah
- SDBI - 650,000 SDBI -
Ditambah: Add:
- Keuntungan yang
belum direalisasi dari Unrealised gain -
kenaikan nilai wajar - 157 from increase in fair value
- Diskon yang belum
diamortisasi - (9,030) Unamortised discount -
- 641,127
Jumlah efek - efek Total marketable securities -
tersedia untuk dijual 390,454 1,287,016 available for sale
2018 2017
Nilai Nilai
wajar/ wajar/
Fair Peringkat/ Fair Peringkat/
value Rating value Rating
Mata uang asing (AUD): Foreign currency (AUD):
National Australia Bank 180,255 AA- 175,693 AA- National Australia Bank
ANZ Banking Group 91,774 AA- 171,228 AA- ANZ Banking Group
Bank of Queensland 61,060 BBB+ 85,074 BBB+ Bank of Queensland
Westpac Bank 36,935 AA- 160,146 AA- Westpac Bank
Suncorp-Metway Limited 10,255 A+ - N/A Suncorp-Metway Limited
Bendigo and Adelaide Bank Bendigo and Adelaide Bank
Limited 10,175 BBB+ - N/A Limited
ING Bank - N/A 53,748 A+ ING Bank
390,454 645,889
Rupiah Rupiah
Bank Indonesia - 641,127 BBB- Bank Indonesia
- 641,127
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As at 31 December 2018 and 2017,
obligasi korporasi dinilai berdasarkan corporate bonds were rated from Standard &
peringkat dari Standard & Poor Poor
a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang a. By purpose, type and currency
2018 2017
Nilai wajar/ Nilai wajar/
Fair value Fair value
Tersedia untuk dijual: Available for sale:
Rupiah Rupiah
- Obligasi pemerintah 1,375,390 476,538 Government bonds -
Ditambah: Add:
- (Kerugian)/keuntungan yang
belum direalisasi dari Unrealised (loss)/gain from -
(penurunan)/kenaikan nilai wajar (4,780) 13,346 (decrease)/increase in fair value
- (Diskon)/premium yang belum
diamortisasi (3,548) 2,803 Unamortised (discount)/premium -
1,367,062 492,687
Mata uang asing Foreign currency
- Obligasi pemerintah 729,066 688,116 Government bonds -
Ditambah: Add:
- (Kerugian)/keuntungan yang
belum direalisasi dari Unrealised (loss)/gain from -
(penurunan)/kenaikan nilai wajar (2,511) 3,123 increase/(decrease)in value
- Premium yang belum diamortisasi 19,446 36,930 Unamortised premium -
746,001 728,169
Jumlah obligasi pemerintah - Total government bonds -
tersedia untuk dijual 2,113,063 1,220,856 available for sale
Diperdagangkan: Trading:
Rupiah Rupiah
- Obligasi pemerintah 25,047 18,797 Government bonds -
Ditambah: Add:
- Keuntungan yang belum
direalisasi dari kenaikan Unrealised gain -
nilai wajar 284 246 from increase in fair value
- (Diskon)/premium
yang belum diamortisasi (75) 357 Unamortised (discount)/premium -
25,256 19,400
Mata uang asing Foreign currency
- Obligasi pemerintah 12,493 27,833 Government bonds -
Ditambah: Add:
- (Kerugian)/keuntungan yang
belum direalisasi dari
(penurunan)/kenaikan Unrealised (loss)/gain from -
nilai wajar (52) 86 (decrease)/increase in fair value
- (Diskon)/Premium yang belum
diamortisasi (229) 1,574 Unamortised (discount)/premium -
12,212 29,493
Jumlah obligasi pemerintah - Total government bonds -
diperdagangkan 37,468 48,893 trading
Jumlah obligasi
pemerintah 2,150,531 1,269,749 Total government bonds
10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 10. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
Tagihan dan liabilitas derivatif dari pihak berelasi Derivative receivables and payables from related
diungkapkan pada Catatan 31. parties are disclosed in Note 31.
2018
Nilai Nilai wajar/Fair values
nosional/
Notional
amount
(setara Tagihan Liabilitas
Rupiah/ derivatif/ derivatif/
Rupiah Derivative Derivative
equivalent) receivables payables
2017
Nilai Nilai wajar/Fair values
nosional/
Notional
amount
(setara Tagihan Liabilitas
Rupiah/ derivatif/ derivatif/
Rupiah Derivative Derivative
equivalent) receivables payables
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As at 31 December 2018 and 2017, all
seluruh tagihan derivatif digolongkan sebagai derivative receivables were classified as
lancar. current.
Pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi Loans to related parties are disclosed in Note 31.
diungkapkan pada Catatan 31.
2018 2017
13,979,807 12,932,641
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (251,248) (314,343) impairment losses
13,728,559 12,618,298
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As of 31 December 2018 and 2017, loans
kredit yang diberikan yang dijamin dengan collateralised by cash collateral are
jaminan tunai sebesar Rp 135.978 dan amounted to Rp 135,978 and Rp 142,068.
Rp 142.068.
2018 2017
13,979,807 12,932,641
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (251,248) (314,343) impairment losses
13,728,559 12,618,298
2018 2017
Kredit konsumer dan lain - lain 5,759,962 5,093,908 Consumer loans and others
Perdagangan, restoran dan hotel 5,088,675 4,855,926 Trading, restaurants and hotels
Industri pengolahan 1,722,886 1,540,197 Manufacturing
Konstruksi 433,784 369,551 Construction
Jasa - jasa dunia usaha 425,927 327,472 Trade services
Pengangkutan, pergudangan, dan Transportation, warehousing, and
komunikasi 289,705 332,977 communications
Jasa - jasa sosial/masyarakat 230,620 251,754 Social/community services
Pertambangan 28,248 160,856 Mining
13,979,807 12,932,641
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (251,248) (314,343) impairment losses
13,728,559 12,618,298
2018 2017
Cadangan Cadangan
Jumlah kerugian Jumlah kerugian
pinjaman penurunan pinjaman penurunan
yang nilai/Allowance yang nilai/Allowance
diberikan/ for impairment diberikan/ for impairment
Total loans losses Total loans losses
Lancar 12,645,365 (41,339) 11,877,100 (46,251) Current
Dalam perhatian khusus 888,911 (91,878) 557,032 (144,291) Special mention
Kurang lancar 55,739 (21,102) 24,680 (5,966) Sub-standard
Diragukan 60,405 (24,635) 29,278 (9,767) Doubtful
Macet 329,387 (72,294) 444,551 (108,068) Loss
sesuai dengan pedoman perhitungan rasio calculated based on financial ratio calculation
keuangan sebagaimana tercantum guidance as stated in Circular Letter
dalam Surat Edaran Otoritas Jasa of Financial Services Authority
Keuangan No. 43/SEOJK.03/2016 tanggal No. 43/SEOJK.03/2016 dated 28 September
28 September 2016. Pada tanggal 31 2016. As at 31 December 2018, the
Desember 2018, NPL bruto dan neto Bank
masing - masing adalah sebesar 3,19% dan are 3.19% and 2.34% (2017: 3.86% and
2,34% (2017: 3,86% dan 2,90%). 2.90%) respectively.
2018 2017
Rupiah Rupiah
1 tahun 6,079,640 5,164,983
> 1 - 2 tahun 825,405 1,201,181 > 1 - 2 years
> 2 - 5 tahun 2,761,112 3,094,515 > 2 - 5 years
> 5 tahun 4,177,543 3,167,461 > 5 years
13,843,700 12,628,140
136,107 304,501
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (251,248) (314,343) impairment losses
13,728,559 12,618,298
13,728,559 12,618,298
g. Pinjaman yang direstrukturisasi g. Restructured loans
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As at 31 December 2018 and 2017,
pinjaman yang direstrukturisasi adalah restructured loans are as follows:
sebagai berikut:
2018 2017
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai Movements of allowance for impairment loan
kredit yang diberikan yang dipisahkan antara losses separated between collective and
penilaian secara kolektif dan individual individual assessments are as follows:
adalah sebagai berikut:
2018
Kolektif/ Individual/ Jumlah/
Collective Individual Total
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang *) Includes the effect of foreign currency translation and
asing dan implikasi dari pengakuan pendapatan bunga implication from interest income recognised on the
atas bagian yang tidak mengalami penurunan nilai dari non-impaired portion of the impaired loans (unwinding
kredit yang mengalami penurunan nilai untuk tahun of interests) for the year ended 31 December 2018.
yang berakhir pada 31 Desember 2018.
2017
Kolektif/ Individual/ Jumlah/
Collective Individual Total
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang *) Includes the effect of foreign currency translation and
asing dan implikasi dari pengakuan pendapatan bunga implication from interest income recognised on the
atas bagian yang tidak mengalami penurunan nilai dari non-impaired portion of the impaired loans (unwinding
kredit yang mengalami penurunan nilai untuk tahun of interests) for the year ended 31 December 2017.
yang berakhir pada 31 Desember 2017.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai yang dibentuk pada impairment losses as at 31 December 2018
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 telah and 2017 are adequate.
memadai.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As at 31 December 2018 and 2017, the Bank
Bank memenuhi ketentuan Bank Indonesia complied with LLL requirements of Bank
tentang BMPK. Indonesia.
Persentase kredit kepada UMKM terhadap Loans percentage to UMKM for total loans
jumlah kredit pada tanggal as at 31 December 2018 is 44.42%
31 Desember 2018 adalah 44,42% (2017: 29.61%).
(2017: 29,61%).
Pada tanggal 20 Desember 2017, Bank On 20 December 2017, the Bank received a
menerima fasilitas Standby Letter of Credit Standby Letter of Credit ("SBLC") issued by
( its parent company Commonwealth Bank of
Induk, Commonwealth Bank of Australia Australia ("CBA").
Fasilitas ini digunakan oleh Bank untuk This facility was used by the Bank to cover
menutupi kerugian yang timbul dari beberapa losses on certain commercial non-performing
kredit modal kerja komersial yang or distressed working capital loans
bermasalah atau mengalami kesulitan.
Per tanggal 31 Desember 2018, Bank telah As of 31 December 2018, the Bank has
melakukan klaim dengan nilai total sebesar claimed the facility with total amount
AUD 34.4 juta atas seluruh kredit modal kerja AUD 34.4 million for all non-performing
bermasalah yang dijaminkan oleh SBLC. working capital loans covered by the SBLC.
Fasilitas ini sudah ditutup pada tanggal This facility was closed on 26 October 2018
26 Oktober 2018 setelah seluruh pencairan after all eligible drawdowns against the facility
fasilitas atas kredit modal kerja bermasalah were completed.
yang dijaminkan oleh SBLC telah lengkap.
2018 2017
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (6) (22) losses
1,433 5,644
1,439 5,666
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As at 31 December 2018 and 2017, all
seluruh tagihan dan liabilitas akseptasi balance of acceptable receivables and
digolongkan sebagai lancar. payables were classified as current.
2018 2017
Manajemen berpendapat bahwa cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai yang dibentuk pada impairment losses as at 31 December 2018
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 telah and 2017 is adequate.
memadai.
2018
Saldo awal/ Saldo akhir/
Opening Penambahan/ Reklasifikasi/ Closing
balance Additions Reclassifications balance
2017
Saldo awal/ Saldo akhir/
Opening Penambahan/ Reklasifikasi/ Closing
balance Additions Reclassifications balance
Goodwill timbul dari hasil penggabungan usaha Goodwill arising from business combination of
Bank pada 31 Desember 2007 yang merupakan Bank as of 31 December 2007 is the excess of
selisih dari imbalan dialihkan dengan nilai wajar the sum of the consideration transferred with fair
aset bersih yang diperoleh. value of net assets.
Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan Goodwill is tested for impairment annually (as at
setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan 31 December) and when circumstances indicate
ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai that the carrying value may be impaired. The
tercatatnya mengalami penurunan nilai. Nilai recoverable amount was determined based on
terpulihkan ditentukan berdasarkan perhitungan value in use that uses 5 years discounted cash
nilai pakai yang menggunakan metode flows method. The Bank determined the cash
discounted cash flows 5 tahun. Bank menentukan generating unit aligned with the operating
unit penghasil kas sejalan dengan segmen segment.
operasi.
Nilai terpulihkan tersebut dikategorikan sebagai The recoverable amount is categorised as level 3
tingkat 3 dalam hirarki nilai wajar. Asumsi utama in the fair value hierarchy. Certain key
yang digunakan dalam perhitungan nilai pakai assumptions used in the value in use calculation
pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 at 31 December 2018 and 2017 are as follows:
adalah sebagai berikut:
- Tingkat diskonto - Bank menggunakan SME - Discount rate - The Bank use SME lending
lending rate sebagai tingkat diskonto untuk rate as discount rate for the discounted cash
arus kas yang didiskontokan. flow.
Investasi dalam saham yang diberikan kepada Investment in shares to related parties are
pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 31. disclosed in Note 31.
2018 2017
Jenis Usaha /
Nature of Persentase Kepemilikan/ Nilai Nominal/
Business Percentage of Ownership Face Value (Rp)
PT First State Investments Indonesia Manajer Investasi/ 0.15% 64
Investment
Manager
2018
Saldo awal/ Saldo akhir/
Opening Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Closing
balance Additions Disposals Reclassifications balance
2018
Saldo awal/ Saldo akhir/
Opening Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Closing
balance Additions Disposals Reclassifications balance
Accumulated
Akumulasi penyusutan depreciation
Bangunan (49,928) (5,047) - - (54,975) Buildings
Leasehold
Instalasi kantor (218,350) (15,325) 22,830 - (210,845) improvements
Perabot dan
perlengkapan (8,448) (190) 250 - (8,388) Furniture and fixtures
Kendaraan bermotor (1,136) (100) - - (1,236) Motor vehicles
Peralatan kantor (226,952) (30,242) 23,716 - (233,478) Office equipment
2017
Saldo awal/ Saldo akhir/
Opening Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Closing
balance Additions Disposals Reclassifications balance
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As at 31 December 2018 and 2017, fixed assets
seluruh aset tetap diasuransikan terhadap risiko were insured against fire, disruption, accidents
kebakaran, kerusuhan, kecelakaan dan pencurian and theft risks with the sum insured of
dengan jumlah pertanggungan masing - masing Rp 387,870 (2017: Rp 424,406). Management
sebesar Rp 387.870 (2017: Rp 424.406). believes that the insurance coverage is
Manajemen berpendapat bahwa nilai adequate to cover the possible losses on the
pertanggungan tersebut sudah memadai untuk assets insured.
menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
Pada tanggal 31 Desember 2018, terdapat saldo As at 31 December 2018, there are construction
aset dalam penyelesaian sebesar Rp 6.604 in progress balance amounted to Rp 6,604
(2017: Rp 4.050) yang merupakan instalasi (2017: Rp 4,050) which represents leasehold
kantor, peralatan kantor dan alat telekomunikasi. improvements, office equipment and
telecommunication.
Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah Details of gain on disposal of fixed assets are
sebagai berikut: as follows:
2018 2017
Hasil penjualan aset tetap 1,128 50,073 Proceeds from sale of fixed assets
Nilai buku (1,710) (11,341) Net book value
(Kerugian)/keuntungan penjualan
aset tetap *) (582) 38,732 (Loss)/gain on sale of fixed assets *)
*) Termasuk didalamnya keuntungan penjualan aset tetap yang *) Included gain on sale of fixed assets which have been written
telah dihapus buku. off.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As at 31 December 2018 and 2017, all fixed
seluruh aset tetap yang dimiliki Bank merupakan asset held by the Bank are direct ownership.
kepemilikan langsung.
Bank memiliki beberapa bidang tanah dan The Bank owns several plots of land and
Aset lain - lain kepada pihak berelasi Other assets with related parties are disclosed
diungkapkan pada Catatan 31. in Note 31.
2018 2017
414,657 442,585
Termasuk dalam beban dibayar dimuka adalah Included in prepaid expenses is prepaid rent of
biaya sewa dibayar dimuka sebesar Rp 51.563 Rp 51,563 (2017: Rp 62,107).
(2017: Rp 62.107).
Termasuk dalam akun ini adalah pembayaran Included in this account is payment to third
kepada pihak ketiga untuk pembelian aset tetap parties for fixed assets and prepayments.
dan biaya - biaya yang dibayar dimuka.
Piutang dari debitur atas penjualan aset Receivables from debtor of asset sale
Termasuk dalam akun ini adalah piutang dari Included in this account is receivables from
debitur atas penjualan aset. debtor of asset sale.
Termasuk dalam lain - lain adalah suspense Included in others are suspense loan,
kredit, transitory ATM, pinjaman karyawan, transitory ATM, staff loan, transitory cash and
transitory cash dan lain - lain. others.
2018 2017
2018 2017
2018 2017
33,615 27,656
Pajak atas rugi sebelum pajak berbeda dari The tax on loss before tax differs from the
nilai teoritis yang mungkin muncul apabila theoretical amount that would arise using the
menggunakan rata - rata tertimbang tarif weighted average tax rate applicable to
pajak terhadap laba pada entitas dalam profits on the entities as follows:
jumlah sebagai berikut:
2018 2017
Beban pajak
penghasilan 33,615 27,656 Expense tax benefit
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak, The reconciliation between loss before tax as
seperti yang disajikan dalam laporan shown in the statements of income and
laba rugi dan penghasilan kena pajak untuk taxable income for the year ended
tahun yang berakhir pada tanggal 31 December 2018 and 2017 are as follows:
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai
berikut:
2018 2017
2018 2017
Berikut ini adalah rincian akumulasi Below are details of accumulated fiscal
kerugian fiskal: losses:
2018 2017
(459,490) (599,028)
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk The corporate tax calculation for the year
tahun yang berakhir pada tanggal ended 31 December 2018 was a preliminary
31 Desember 2018 di atas adalah suatu estimate made for accounting purpose and is
perhitungan sementara yang dibuat untuk subject to revision when the Bank files its
tujuan akuntansi dan dapat berubah pada Annual Corporate Income Tax Return.
waktu Bank menyampaikan Surat
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk The corporate tax calculation for the year
tahun yang berakhir pada tanggal ended 31 December 2017 conforms with the
31 Desember 2017 sesuai dengan SPT rns.
tahunannya.
Dikreditkan/
(dibebankan) ke
laporan laba rugi/ Dibebankan/
Credited/ (dikreditkan) ke
(charged) to ekuitas/
1 Januari/ statement of profit Charged/(credited) 31 Desember/
1 January or loss to equity 31 December
2017
Dikreditkan/
(dibebankan) ke
laporan laba rugi/ Dibebankan/
Credited/ (dikreditkan) ke
(charged) to ekuitas/
1 Januari/ statement of profit Charged/(credited) 31 Desember/
1 January or loss to equity 31 December
Bank mengakui aset pajak tangguhan The Bank recognise the deferred tax asset
sebesar Rp 114.873 dan Rp 149.757 pada amounting to Rp 114,873 and Rp 149,757
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sebagai as at 31 December 2018 and 2017 as a
akibat dari kerugian fiskal karena manajemen result of fiscal loss as management believe
berkeyakinan jumlah penghasilan kena pajak that future taxable profits will be available
pada masa mendatang akan memadai untuk against which the deferred tax asset can be
dikompensasikan dengan aset pajak utilised and has expiry date in 2022 and
tangguhan yang belum dipakai dan memiliki 2021.
jatuh tempo pada tahun 2022 dan 2021.
Atas permohonan keberatan tahun pajak On the tax objection request for year 2011,
2011, Bank menerima Surat Keputusan Bank received Surat Keputusan Keberatan
Keberatan atas SKPKB PPh Badan pada for SKPKB Corporate Tax on 7 December
tanggal 7 Desember 2017 dengan hasil 2017 which result a tax refund of Rp 175 and
pengembalian pajak sebesar Rp 175 dan received on 10 January 2018, therefore the
diterima tanggal 10 Januari 2018, sehingga SKPKB for corporate tax reduced to
nilai SKPKB untuk PPh Badan menjadi Rp 4,371. On 28 February 2018, the Bank
Rp 4.371. Pada tanggal 28 Februari 2018, has filed a tax appeal to tax court for this tax
Bank telah mengajukan permohonan banding objection result.
ke Pengadilan Pajak atas hasil Surat
Keputusan Keberatan tersebut.
Pada tanggal 25 April 2017, Bank On 25 April 2017, Bank has filed tax objection
mengajukan permohonan keberatan atas on tax assessment for year 2012 amounting
ketetapan pajak tahun 2012 sebesar to Rp 6,207 for corporate tax and VAT.
Rp 6.207 atas PPh Badan dan PPN.
b. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak b. By related parties and third parties
ketiga
2018 2017
14,279,000 14,469,273
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Simpanan dari bank lain dari pihak berelasi Deposits from other banks from related parties
diungkapkan pada Catatan 31. are disclosed in Note 31.
Rupiah Rupiah
100,660 532,675
2,053,846 851,835
Selama 2018, Bank telah menerbitkan During 2018, the Bank issued Negotiable
Negotiable Certificate of Deposit dengan Certificate of Deposit in 3 stages with
nilai nominal sebesar Rp 1.540.000 yang nominal value Rp 1,540,000 which will
akan jatuh tempo dalam jangka waktu 12 mature within 12 months from the issuance
bulan dari tanggal penerbitan. Pada tanggal date. As of 31 December 2018, the
31 Desember 2018, nilai nominal yang outstanding value of Negotiable Certificate
masih tersisa dari Negotiable Certificate of of Deposit was amounting to Rp 1,540,000
Deposit sebesar Rp 1.540.000 dengan with interest rates varying between
tingkat suku bunga bervariasi antara 6.10% - 8.30%.
6,10% - 8,30%.
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
Selama 2017, Bank telah menerbitkan During 2017, the Bank issued Negotiable
Negotiable Certificate of Deposit dalam Certificate of Deposit in 3 stages with
3 tahap dengan nilai nominal sebesar nominal value Rp 200,000 which matured
Rp 200.000 yang jatuh tempo dalam jangka within 12 months from the issuance date. As
waktu 12 bulan dari tanggal penerbitan. of 31 December 2017, the outstanding value
Pada tanggal 31 Desember 2017, nilai of Negotiable Certificate of Deposit was
nominal yang masih tersisa sebesar amounting to Rp 200,000 with an interest
Rp 200.000 dengan tingkat suku bunga rate of 6.80%.
sebesar 6,80%.
b. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak b. By related parties and third parties
ketiga
2018 2017
- Pihak ketiga 2,050,712 374,912 Third parties -
- Pihak berelasi Related parties -
(lihat Catatan 31) 3,134 476,923 (refer to Note 31)
2,053,846 851,835
Simpanan dari bank lain yang dijaminkan Deposit from other banks held as loan
sebagai agunan pinjaman yang diberikan collateral amounted to Rp 10,000 in 2018
sebesar Rp 10.000 di 2018 (2017: Rp nihil). (2017: Rp nil).
Penempatan pada bank - in transit merupakan The placement interbanks - in transit represent
hutang atas penempatan pada bank lain yang payables for placement with other banks which
akan dibayarkan paling lama 3 hari setelah will be paid no later than 3 days after the
tanggal transaksi. transaction date.
Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang dan The liability for long term and post employment
paska kerja lainnya sesuai Undang - Undang benefits in accordance with Labour Law
Ketenagakerjaan No. 13/2003 meliputi uang No. 13/2003 consists of service payments,
jasa, uang pisah dan kompensasi lainnya severance payments and other compensation
dihitung oleh aktuaria independen dengan was calculated by an independent actuary using
menggunakan metode Projected Unit Credit. the Projected Unit Credit method.
Berikut ini adalah hal - hal penting yang The following are the key matters disclosed in
diungkapkan dalam laporan aktuaria I Gde Eka the actuarial report of I Gde Eka Sarmaja FSAI
Sarmaja FSAI dan PT Towers Watson and PT Towers Watson Purbajaga dated
Purbajaga tanggal 12 Februari 2019 dan 12 February 2019 and 13 March 2018 for years
13 Maret 2018 masing - masing untuk tahun 2018 and 2017, respectively:
2018 dan 2017:
Asumsi - asumsi utama yang digunakan dalam Key assumptions used in the actuarial
perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai calculations are as follows:
berikut:
Umur pensiun normal 56 tahun/56 years of age Normal retirement age
Tingkat kematian 2018 dan 2017: Tabel Mortalita Indonesia 2011 (TMI 2011)/ Mortality rates
2018 and 2017: Indonesian Mortality Table 2011 (TMI 2011)
Tingkat suku bunga diskonto 2018: 8,25% dan 2017: 6,5% per tahun/ Discount rate
2018: 8.25% and 2017: 6.5% per annum
Tingkat pengunduran diri 2018 dan 2017: 21% per tahun untuk umur 20 tahun dan Resignation rates
berkurang sampai dengan 0% untuk umur 55 tahun
2018 and 2017 : 21% per annum at age 20 and
decreasing linearly to 0% at age 55
Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari Expected maturity analysis of undiscounted
manfaat pensiun tidak didiskontokan adalah pension benefits are as follows:
sebagai berikut:
2018 2017
Tabel di bawah ini merupakan sensitivitas atas The following table represent the sensitivity
kemungkinan perubahan tingkat kenaikan gaji analysis of a reasonably possible change in rate
dan tingkat diskonto terhadap kewajiban imbalan of salary increase and discount rate of obligation
pasca kerja pada 31 Desember 2018 dan 2017: to post - employment benefit obligation as of
31 December 2018 and 2017:
2018
Peningkatan/ Penurunan/
Increase by Decrease by
100bps 100bps
2017
Peningkatan/ Penurunan/
Increase by Decrease by
100bps 100bps
Rata-rata durasi kewajiban imbalan kerja The weighted average duration of the defined
adalah 6,5 tahun. empoyee benefits is 6.5 years.
Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan The sensitivity analyses are based on a change
atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi in an assumption while holding all other
lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, assumptions constant. In practice, this is unlikely
hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa to occur, and changes in some of the
asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam assumptions may be correlated. When
perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti calculating the sensitivity of the defined benefit
atas asumsi actuarial utama, metode yang sama obligation to significant actuarial assumptions the
(perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti same method (present value of the defined
dengan menggunakan metode Projected Unit benefit obligation calculated with the Projected
Credit di akhir periode) telah diterapkan seperti Unit Credit method at the end of the reporting
dalam penghitungan kewajiban pensiun yang period) has been applied as when calculating the
diakui dalam laporan posisi keuangan. pension liability recognised within the statement
of financial position.
22. SALDO LABA YANG SUDAH DITENTUKAN 22. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
PENGGUNAANNYA
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As at 31 December 2018 and 2017,
saldo laba yang sudah ditentukan appropriated retained earnings amounted to
penggunaannya masing-masing sebesar Rp 14,911, for both years. This reserve was
Rp 14.911. Penyisihan saldo laba ini dibentuk provided in relation to the Laws of the Republic
sehubungan dengan Undang - Undang Republik Indonesia No.1/1995 which has been replaced
Indonesia No. 1/1995 yang telah digantikan with Law No. 40/2007 effective on
dengan Undang - Undang No. 40/2007 efektif 16 August 2007 regarding the Limited Liability
tanggal 16 Agustus 2007 mengenai Perseroan Company. This requires companies to set up a
Terbatas. Hal tersebut mengharuskan general reserve amounting to at least 20% of the
perusahaan - perusahaan untuk membuat issued and paid up share capital. There is no
penyisihan sebesar sekurang - kurangnya 20% timeline over which this amount should be
dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor provided.
penuh. Undang - Undang tersebut tidak
mengatur jangka waktu untuk penyisihan
tersebut.
Pendapatan bunga dari pihak berelasi Interest income from related parties are
diungkapkan pada Catatan 31. disclosed in Note 31.
2018 2017
1,616,474 1,545,244
Pendapatan bunga berdasarkan klasifikasi aset Interest income based on the classification of
keuangan adalah sebagai berikut: financial assets is as follows:
2018 2017
Pinjaman yang diberikan dan piutang 1,509,267 1,454,684 Loans and receivables
Tersedia untuk dijual 105,686 88,546 Available for sale
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi 1,521 2,014 Fair value through profit and loss
1,616,474 1,545,244
Termasuk dalam pendapatan bunga dari Included in the interest income from loans is
pinjaman yang diberikan adalah pendapatan interest income recognised on the non -
bunga atas bagian yang tidak mengalami impaired portion of the impaired loans
penurunan nilai dari pinjaman yang mengalami (unwinding of interest) for the years ended
penurunan nilai (unwinding of interest) untuk 31 December 2018 and 2017 amounting to
tahun yang berakhir pada tanggal Rp 35,187 and Rp 51,912, respectively and
31 Desember 2018 dan 2017 masing - masing interest income from fees and commission
sebesar Rp 35.187 dan Rp 51.912 dan directly attributable to lending activities
pendapatan bunga dari provisi dan komisi yang amortised using effective interest rate method
berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian for the years ended 31 December 2018 and
kredit yang diamortisasi berdasarkan metode 2017 amounting to Rp 32,647 and Rp 39,729,
suku bunga efektif untuk tahun yang berakhir respectively.
pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017
masing - masing sebesar Rp 32.647 dan
Rp 39.729.
Beban bunga dari pihak berelasi diungkapkan Interest expense from related parties are
pada Catatan 31. disclosed in Note 31.
2018 2017
623,857 569,577
25. PROVISI DAN KOMISI LAINNYA 25. OTHER FEES AND COMMISSIONS
Provisi dan komisi lainnya dari pihak berelasi Other fees and commissions from related
diungkapkan pada Catatan 31. parties are disclosed in Note 31.
2018 2017
Pendapatan atas jasa penyaluran Income from mutual fund
reksa dana 160,468 120,804 distribution fee
Pendapatan atas jasa penyaluran Income from bancassurance
bancassurance 110,904 122,741 distribution fee
Pendapatan imbalan jasa 50,124 47,287 Income from service fee
Pendapatan dari transaksi Income from foreign
mata uang asing 26,843 20,127 exchange transaction
Lain - lain 3,318 4,220 Others
351,657 315,179
Pendapatan lainnya dari pihak berelasi Other income from related parties are disclosed
diungkapkan pada Catatan 31. in Note 31.
2018 2017
Keuntungan dari transaksi Gain from trading
efek efek yang diperdagangkan 48,790 71,272 marketable securities
Pendapatan dari pinalti dan Income from loan related
biaya lain terkait pinjaman 22,572 12,281 penalty and fees
Pendapatan dari pinalti dan Income from non - loan
biaya lain terkait selain pinjaman 8,651 11,830 penalty and fees
Lain - lain 1,297 978 Others
81,310 96,361
2018 2017
167,605 201,809
340 1,508
167,945 203,317
28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE
Beban umum dan administrasi dari pihak General and administrative expense from
berelasi diungkapkan pada Catatan 31. related parties are disclosed in Note 31.
2018 2017
544,424 510,185
29. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 29. SALARIES AND ALLOWANCES EXPENSE
2018 2017
700,189 669,587
Penggantian dari Reimbursement from
induk perusahaan*) (67) (134) parent company*)
700,122 669,453
*) Gaji dan tunjangan tertentu yang dibayarkan *) Selected salaries and allowances incurred
oleh Bank untuk tahun 2018 dan 2017 telah by the Bank during 2018 and 2017 have
diganti oleh induk perusahaan Bank. Jumlah been reimbursed from
kompensasi yang digantikan ini termasuk di company. The total compensation
dalam kompensasi direksi dan pejabat reimbursed is included in the board of
eksekutif dalam laporan keuangan induk directors and executive officers
perusahaan Bank. compensation as disclosed in the financial
statements of the parent company.
Termasuk dalam beban gaji dan tunjangan Included in salaries and benefits expenses are
adalah gaji dan kompensasi lainnya yang salaries and other allowances for
dibayarkan kepada Komisaris, Direksi, dan Commissioners, Directors, and Executive
Pejabat Eksekutif Bank adalah sebagai berikut Officers of Bank as follow (refer to Note 31):
(lihat Catatan 31):
29. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN (lanjutan) 29. SALARIES AND ALLOWANCES EXPENSE
(continued)
2018 2017
Dewan Komisaris Board of Commissioners
- Gaji dan imbalan kerja Salary and short term -
jangka pendek 4,004 3,623 employee benefit
116,581 101,963
**) Pada tahun yang berakhir pada tanggal **) For the year ended 31 December 2018, there is no
31 Desember 2018, tidak ada remunerasi untuk remuneration for Board of Directors and Executive
Direksi dan Pejabat Eksekutif yang digantikan oleh Officers
induk perusahaan. Pada tahun yang berakhir pada parent company. For the year ended
tanggal 31 Desember 2017, remunerasi untuk Direksi 31 December 2017, remuneration for Board of
dan Pejabat Eksekutif termasuk gaji dan tunjangan Directors and Executive Officers included salaries
sebesar Rp 37 telah diganti oleh induk perusahaan and allowances with total amount Rp 37 that have
Bank, Commonwealth Bank of Australia, Sydney. been reimbursed from
Commonwealth Bank of Australia, Sydney.
Seperti di dalam bisnis normal perbankan, Bank As part of normal banking business, the Bank
mempunyai komitmen dan kontinjensi yang has commitments and contingencies that are
dicatat sebagai transaksi rekening administratif. recorded as administrative accounts.
Komitmen dan kontinjensi dari pihak berelasi Commitments and contingencies from related
diungkapkan pada Catatan 31. parties are disclosed in Note 31.
2018 2017
2018 2017
Tagihan kontinjensi Contingent receivables
- SBLC yang diterima - 423,767 SBLC received -
- Pendapatan bunga dalam Interest receivables of -
penyelesaian 159,701 61,128 non performing loan
159,701 484,895
2018 2017
(40,965) (18,555)
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As at 31 December 2018 and 2017, there were
tidak terdapat estimasi kerugian atas komitmen no estimated losses on commitment and
dan kontinjensi yang dicatat dalam laporan laba contingencies recorded in the statements of
rugi. profit or loss.
Commonwealth Bank of Australia, Kantor cabang dari pemegang saham Reimbursement receivables, pendapatan lain-
Vietnam branch akhir/Branch office of the ultimate lain/Reimbursement receivables, other
shareholder income
Tyme Bank, South Africa*) Kantor cabang dari pemegang saham Pembelian aset tetap/Purchase of fixed assets
akhir/Branch office of the ultimate
shareholder
PT First State Investments Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang Investasi dalam saham, pendapatan atas jasa
Indonesia sama/Owned by the same ultimate penyaluran reksadana yang masih harus
shareholder diterima, simpanan nasabah, utang bunga,
beban bunga, pendapatan atas jasa
penyaluran reksadana, pendapatan
lainnya/Investment in shares, mutual fund
distribution fee receivables, deposit from
customer, interest payables, interest
expense, income from mutual funds
distribution fee, other income
ASB Bank Ltd., New Zealand Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang Giro pada bank lain/Current account with
sama/Owned by the same ultimate other banks
shareholder
PT Commonwealth Life Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang Pendapatan atas jasa penyaluran
sama/Owned by the same ultimate bancassurance yang masih harus diterima,
shareholder simpanan nasabah, utang bunga, beban
bunga, pendapatan atas jasa penyaluran
bancassurance/Bancassurance distribution
fee receivables, deposit from customer,
interest payables, interest expense, income
from bancassurance distribution fee
Dewan Komisaris, Direksi, dan Manajemen kunci/Key management Pinjaman yang diberikan, piutang bunga,
Pejabat Eksekutif/Board of simpanan nasabah, utang bunga,
Commissioners, Board of pendapatan bunga, beban bunga, beban
Directors and Executive Officers gaji dan tunjangan/Loans, interest
receivables, deposits from customers,
interest payables, interest income, interest
expense, salaries and allowance expenses
*) Di awal November 2018, Commonwealth Bank of Australia telah menjual kepemilikannya di *) In early November 2018, the ownership of Commonwealth Bank of Australia in Tyme Bank,
Tyme Bank, South Africa, ke African Rainbow Capital. South Africa, has been sold to African Rainbow Capital.
2018 2017
Aset Assets
Giro pada bank lain Current accounts with other banks
- Commonwealth Bank Commonwealth Bank -
of Australia, Sydney 24,732 32,213 of Australia, Sydney
- ASB Bank Ltd., New Zealand 3,659 2,392 ASB Bank Ltd., New Zealand -
28,391 34,605
Persentase terhadap jumlah aset 0.13% 0.17% Percentage of total assets
Penempatan pada bank lain Placements with other banks
- Commonwealth Bank Commonwealth Bank -
of Australia, cabang Hong Kong 406,494 243,666 of Australia, Hong Kong branch
Persentase terhadap jumlah aset 1.89% 1.21% Percentage of total assets
2018 2017
Aset (lanjutan) Assets (continued)
Tagihan derivatif Derivative receivables
- Commonwealth Bank Commonwealth Bank -
of Australia, Sydney - 8,575 of Australia, Sydney
46 51
Pendapatan atas jasa penyaluran
Reksadana dan bancassurance Mutual fund and bancassurance
yang masih harus diterima distribution fee receivables
- PT Commonwealth Life 18,053 7,528 PT Commonwealth Life -
- PT First State Investments PT First State Investments -
Indonesia 131 581 Indonesia
18,184 8,109
Reimbursement receivables Reimbursement receivables
- Commonwealth Bank Commonwealth Bank -
of Australia, Sydney 4,455 - of Australia, Sydney
- Commonwealth Bank Commonwealth Bank -
of Australia, cabang Malta 711 742 of Australia, Malta branch
- Commonwealth Bank Commonwealth Bank -
of Australia, Vietnam - 166 of Australia, Vietnam branch
5,166 908
Jumlah aset dengan pihak berelasi 485,265 314,733 Total assets with related parties
Persentase terhadap jumlah aset 2.25% 1.57% Percentage of total assets
2018 2017
Liabilitas Liabilities
Simpanan nasabah Deposits from customers
Giro 151,892 128,719 Current accounts
Deposito berjangka 112,767 77,417 Time deposits
Tabungan 19,445 22,840 Savings
284,104 228,976
3,134 476,923
416,205 5,360
1,315 3,684
Persentase terhadap jumlah Percentage of total
pendapatan operasional lainnya 0.25% 0.74% other operating income
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Catatan di bawah ini menyajikan informasi The following notes present information about
mengenai eksposur Bank terhadap setiap risiko
di atas, tujuan, kebijakan dan proses yang
dilakukan oleh Bank dalam mengukur dan measuring and managing the risks.
mengelola risiko.
Risiko Kredit adalah potensi kerugian yang Credit Risk is the potential loss that can be
dapat terjadi pada bank apabila pihak lawan occurred to the bank if the counterparty fails
(counterparty) gagal memenuhi kewajibannya to fulfill its obligations set out to the bank.
yang telah ditetapkan kepada bank.
Dalam mengendalikan dan mengurangi risiko The Bank controls and reduces credit risk by
kredit, Bank secara konsisten menjalankan consistently performing prudent credit
prinsip kehati-hatian dalam pemutusan kredit, assessment which results in a balance
sehingga pada akhirnya tercapai suatu between credit risk and business
keseimbangan antara pengelolaan risiko development. At the same time, portfolio
kredit dengan pengembangan bisnis. management is closely monitored within the
Bersamaan dengan itu, pengelolaan Risk Management Team to ensure balanced
portofolio terus dipantau oleh Tim diversification of the portfolio that is in line
Manajemen Risiko untuk memastikan s strategy of focusing on the
diversifikasi portofolio yang seimbang, sesuai Retail and SME segment.
dengan strategi Bank yang berfokus pada
segmen Ritel dan UKM.
Estimasi terhadap eksposur risiko kredit The estimation of credit risk exposure is a
adalah proses yang kompleks dan complex process and requires the use of
memerlukan penggunaan model, di mana models, as the value of a product varies
nilai dari suatu produk bervariasi depending on changes in market
tergantung dengan perubahan pada variables, expected cash flows and the
variabel-variabel pasar, arus kas masa passage of time. The assessment of
depan dan rentang waktu. Penilaian risiko credit risk of an asset portfolio entails
kredit atas suatu portofolio aset further estimations as to the likelihood of
memerlukan estimasi-estimasi, seperti defaults, the associated loss ratios and
kemungkinan terjadinya wanprestasi, default correlations between
rasio kerugian dan korelasi wanprestasi counterparties.
antar rekanan.
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(i) Pengukuran risiko kredit (lanjutan) (i) Credit risk measurement (continued)
Dalam mengukur risiko kredit untuk In measuring the credit risk of loans, the
pinjaman yang diberikan, Bank Bank considers three components: (i)
mempertimbangkan tiga komponen: (i) probability of default, estimating the
estimasi kerugian, yang memperkirakan likelihood of a debtor or counterparts not
kemungkinan debitur atau rekanan tidak being able to fulfil their contractual
dapat memenuhi kewajibannya; (ii) obligations; (ii) exposure at default
estimasi tingkat eksposur saat debitur estimating the exposure at the time a
atau rekanan tidak dapat memenuhi debtor or counterpart has defaulted on
kewajibannya baik pada on-balance sheet their obligations, both on-balance sheet
maupun rekening administratif; dan (iii) and off-balance sheet; and (iii) loss given
estimasi kerugian yang harus ditanggung default or estimation on the financial loss
Bank apabila kewajiban debitur yang telah to the Bank should the defaulted
wanprestasi tidak dibayar penuh. obligation not be repaid in full.
Untuk mengelola dan memantau risiko To manage and monitor credit risk, the
atas penyaluran kredit, Bank secara rutin Bank performs regular portfolio analysis
melakukan analisis terhadap portofolio based on portfolio segmentation and
kredit berdasarkan segmentasi bisnis dan credit quality from debtors or
kualitas kredit dari debitur atau rekanan. counterparties.
(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan (ii) Risk limit control and mitigation policies
mitigasi
Bank mengelola, membatasi dan The Bank manages, limits and controls
mengendalikan konsentrasi risiko kredit concentrations of credit risk wherever they
di manapun risiko tersebut teridentifikasi are identified in particular to industries.
khususnya terhadap industri.
Beberapa pengendalian spesifik lainnya Some other specific control and mitigation
dan pengukuran mitigasi dijelaskan di measures are outlined below:
bawah ini:
Agunan Collateral
- Kas - Cash
- Tanah dan/atau bangunan - Land and/or buildings
- Standby Letter of Credit/Bank - Standby Letter of Credit/Bank
Garansi yang diterima Bank Guarantee received by the Bank
- Kendaraan bermotor - Vehicles
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan (ii) Risk limit control and mitigation policies
mitigasi (lanjutan) (continued)
Batas pemberian fasilitas untuk derivatif Lending limits for derivative and loan
dan kredit books
Risiko penyelesaian muncul dalam Settlement risk arises in any situation
situasi dimana pembayaran dalam where a payment in cash or securities are
bentuk uang tunai atau efek-efek dibuat made with an expectation of receiving
dengan harapan mendapatkan equivalent cash or securities. Daily
penerimaan setara kas atau efek-efek. settlement limits are established for each
Batas transaksi harian ditetapkan untuk counterpart to cover the aggregate of all
masing-masing counterparty untuk s
menjaga total dari keseluruhan risiko market transactions on any single day.
yang timbul dari penyelesaian transaksi
pasar Bank pada setiap harinya.
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iii) Maximum exposure to credit risk before
memperhitungkan agunan dan collateral held or other credit
pendukung kredit lainnya enhancements
Eksposur risiko kredit terhadap aset Credit risk exposures relating to financial
keuangan - neto sesudah cadangan assets - net of allowance for impairment
kerugian penurunan nilai pada tanggal losses as at 31 December 2018 and 2017
31 Desember 2018 dan 2017 adalah are as follows:
sebagai berikut:
Eksposur maksimum/
Maximum exposure
2018 2017
Giro pada Bank Indonesia 1,089,996 1,076,242 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 582,539 629,335 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain 2,254,913 1,799,115 and other banks
Efek - efek 390,454 1,287,016 Marketable securities
Obligasi pemerintah 2,150,531 1,269,749 Government bonds
Tagihan derivatif 2,549 9,064 Derivative receivables
Pinjaman yang diberikan 13,728,559 12,618,298 Loans
Tagihan akseptasi 1,433 5,644 Acceptance receivables
Aset lain - lain*) 240,441 229,438 Other assets*)
20,441,415 18,923,901
*) Aset lain-lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen *) Other assets in this table have excluded non-financial other assets
aset lain-lain non-keuangan. component.
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iii) Maximum exposure to credit risk before
memperhitungkan agunan dan collateral held or other credit
pendukung kredit lainnya (lanjutan) enhancements (continued)
Eksposur risiko kredit terhadap rekening Credit risk exposures relating to off-
administratif pada tanggal 31 Desember balance sheet items as at 31 December
2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 2018 and 2017 are as follows:
Eksposur maksimum/
Maximum exposure
2018 2017
67,961 156,749
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iii) Maximum exposure to credit risk before
memperhitungkan agunan dan collateral held or other credit
pendukung kredit lainnya (lanjutan) enhancements (continued)
20,441,415
2017
Lembaga Perusahaan
Keuangan Jasa-jasa Lainnya dan
Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/
Financial Industri Usaha/ Other
Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Companies Jumlah/
Government Bank non Banks Manufacturing Services and Individual Total
18,923,901
*) Lihat juga pengungkapan atas pinjaman yang diberikan *) See also loans by type and economic sector in Notes 11a and 11c.
berdasarkan jenis dan sektor ekonomi dalam Catatan
11a dan 11c.
**) Aset lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan **) Other assets in this table have excluded non-financial other assets
komponen aset lain - lain non-keuangan. component.
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iii) Maximum exposure to credit risk before
memperhitungkan agunan dan collateral held or other credit
pendukung kredit lainnya (lanjutan) enhancements (continued)
2017
Lembaga Perusahaan
Keuangan Jasa-jasa Lainnya dan
Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/
Financial Industri Usaha/ Other
Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Companies Jumlah/
Government Bank non Banks Manufacturing Services and Individual Total
Fasilitas pinjaman
committed yang
diberikan yang Committed unused loan
belum digunakan - - - 1,042 - 6,628 7,670 facilities granted
Letters of credit
yang tidak dapat
dibatalkan - - - - - 10,885 10,885 Irrevocable letters of credit
Garansi yang
diterbitkan - - - 400 117,665 20,129 138,194 Guarantees issued
20,441,415
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iii) Maximum exposure to credit risk before
memperhitungkan agunan dan collateral held or other credit
pendukung kredit lainnya (lanjutan) enhancements (continued)
18,923,901
*) Aset lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan *) Other assets in this table have excluded non-financial other assets
komponen aset lain - lain non-keuangan. component.
Pada tanggal 31 Desember 2018 The quality of financial asset that are
dan 2017, rincian kualitas aset neither past due nor impaired as at
keuangan yang belum jatuh tempo 31 December 2018 and 2017 are as
atau tidak mengalami penurunan follows:
nilai adalah sebagai berikut:
2018
Belum jatuh tempo
tetapi fasilitas lain
Belum jatuh tempo terdapat
dan tidak tunggakan/ Not
menunggak/ Neither past due but other
past due nor in facilities are in Jumlah/
arrears arrears Total
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 1,089,996 - 1,089,996 Bank Indonesia
Giro pada bank lain 582,539 - 582,539 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan bank lain 2,254,913 - 2,254,913 Indonesia and other banks
Efek - efek 390,454 - 390,454 Marketable securities
Obligasi pemerintah 2,150,531 - 2,150,531 Government bonds
Tagihan derivatif 2,549 - 2,549 Derivative receivables
Pinjaman yang diberikan - bruto 12,640,794 - 12,640,794 Loans gross
Tagihan akseptasi - bruto 1,439 - 1,439 Acceptance receivable gross
Aset lain - lain*) 240,441 - 240,441 Other assets*)
19,353,656 - 19,353,656
Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for
penurunan nilai (90,952) impairment losses
19,262,704
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iii) Maximum exposure to credit risk before
memperhitungkan agunan dan collateral held or other credit
pendukung kredit lainnya (lanjutan) enhancements (continued)
2017
Belum jatuh tempo
tetapi fasilitas lain
Belum jatuh tempo terdapat
dan tidak tunggakan/ Not
menunggak/ Neither past due but other
past due nor in facilities are in Jumlah/
arrears arrears Total
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 1,076,242 - 1,076,242 Bank Indonesia
Giro pada bank lain 629,335 - 629,335 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan bank lain 1,799,115 - 1,799,115 Indonesia and other banks
Efek - efek 1,287,016 - 1,287,016 Marketable securities
Obligasi pemerintah 1,269,749 - 1,269,749 Government bonds
Tagihan derivatif 9,064 - 9,064 Derivative receivables
Pinjaman yang diberikan - bruto 11,643,481 - 11,643,481 Loans gross
Tagihan akseptasi - bruto 5,666 - 5,666 Acceptance receivable gross
Aset lain - lain*) 229,438 - 229,438 Other assets*)
17,949,106 - 17,949,106
Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for
penurunan nilai (63,739) impairment losses
17,885,367
*) Aset lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan *) Other assets in this table have excluded non-financial
komponen aset lain - lain non-keuangan. other assets component.
- Belum jatuh tempo dan tidak - Neither past due nor in arrears
menunggak
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iii) Maximum exposure to credit risk before
memperhitungkan agunan dan collateral held or other credit
pendukung kredit lainnya (lanjutan) enhancements (continued)
- Belum jatuh tempo tetapi - Not past due but other facilities
fasilitas lain terdapat tunggakan are in arrears
749,000
*) sektor industri dibagi berdasarkan kebijakan internal Bank *) industry sector divided based on Bank internal policy
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
478,002
*) sektor industri dibagi berdasarkan kebijakan internal Bank *) industry sector divided based on Bank internal policy
Risiko tingkat suku bunga timbul dari Interest rate risk arises from the
berbagai layanan perbankan bagi provision of a variety of banking
nasabah. services to customers.
Tujuan utama pengelolaan tingkat suku The main objective of interest rate risk
bunga adalah untuk membatasi dampak management is to limit the adverse
buruk dari pergerakan tingkat suku bunga effect of interest rate movements on
terhadap laba dan untuk meningkatkan profit and to enhance earnings within
pendapatan di dalam batasan tertentu. defined parameters. Where natural
Bila aktivitas lindung nilai alami masih hedging still leaves a resultant interest
menghasilkan ketidakcocokan (mismatch) rate mismatch, these are hedged within
tingkat suku bunga, lindung nilai dilakukan pre-defined limits through the use of
di dalam batasan yang telah ditentukan physical financial instruments and other
sebelumnya melalui penggunaan derivative financial instruments.
instrumen keuangan fisik dan instrumen
keuangan derivatif lainnya.
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(i) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) (i) Interest Rate Risk (continued)
Tabel di bawah merangkum tingkat suku The table below summarises the annual
bunga efektif rata - rata per tahun untuk average effective interest rates for
Rupiah dan mata uang asing: Rupiah and foreign currency:
2018 2017
Mata uang Mata uang
asing/ asing/
Rupiah/ Foreign Rupiah/ Foreign
Rupiah currency Rupiah currency
% % % %
ASET ASSETS
Penempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan bank lain 1.59 1.11 2.45 0.85 Indonesia and other banks
Efek - efek 5.16 2.64 5.77 2.62 Marketable securities
Obligasi pemerintah 7.38 2.69 7.82 2.50 Government bonds
Efek - efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji dijual kembali 4.90 - 5.23 - resale agreements
Pinjaman yang diberikan 10.62 5.90 11.07 3.92 Loans
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan nasabah dan dari bank Deposit from customers and
lain: other banks:
Giro 2.44 0.06 2.22 0.07 Current accounts
Tabungan 3.33 0.16 2.09 0.16 Savings
Deposito berjangka 6.40 0.86 6.72 0.63 Time deposits
Negotiable certificate Negotiable certificate
of deposit 6.59 - 7.52 - of deposits
Interbank call money 5.09 2.41 4.09 1.57 Interbank call money
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(i) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) (i) Interest Rate Risk (continued)
Jumlah 1,334,425 11,405,132 189,246 93,351 113,962 2,227,184 419,616 631,777 4,277,976 20,692,669 Total
Liabilitas Liabilities
Deposits from
Simpanan nasabah - 6,631,061 - - - 2,777,454 2,728,343 2,048,328 93,814 14,279,000 customers
Simpanan dari Deposits from
bank lain - 236,861 - - - 470,219 12,000 1,334,766 - 2,053,846 other banks
Liabilitas derivatif 20,871 - - - - - - - - 20,871 Derivative payables
Liabilitas akseptasi 1,439 - - - - - - - - 1,439 Acceptance payables
Liabilitas lain - lain**) 945,617 - - - - - - - - 945,617 Other liabilities**)
Perbedaan
repricing 4,537,210 189,246 93,351 113,962 (1,020,489) (2,320,727) (2,751,317) 4,184,162 3,025,398 Repricing gap
2017
Suku bunga mengambang/Floating rate Suku bunga tetap/Fixed rate
Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari
Tidak 1 bulan s/d 3 bulan s/d Lebih 1 bulan s/d 3 bulan s/d Lebih
dikenakan Sampai 3 bulan/ 12 bulan/ dari Sampai 3 bulan/ 12 bulan/ dari
bunga/ dengan More than More than 12 bulan/ dengan More than More than 12 bulan/
Non 1 bulan/ 1 month 3 months More 1 bulan/ 1 month 3 months More
interest Up to until until than 12 Up to until until than 12 Jumlah/
bearing 1 month 3 months 12 months months 1 month 3 months 12 months months Total
Aset Assets
Giro pada Bank Current accounts
Indonesia 1,076,242 - - - - - - - - 1,076,242 with Bank Indonesia
Giro pada bank Current accounts with
lain - 629,335 - - - - - - - 629,335 other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia and
dan bank lain - - - - - 1,799,115 - - - 1,799,115 other banks
Efek - efek - 138,414 - 106,386 37,319 249,558 80,085 653,522 21,732 1,287,016 Marketable securities
Obligasi pemerintah - - - - - 407,727 48,893 139,694 673,435 1,269,749 Government bonds
Tagihan derivatif 9,064 - - - - - - - - 9,064 Derivative receivables
Pinjaman yang
diberikan- bruto - 8,659,238 114,592 189,347 17,221 24,347 7,465 105,070 3,815,361 12,932,641 Loans - gross
Tagihan akseptasi- Acceptance receivables-
bruto 5,666 - - - - - - - - 5,666 gross
Aset lain - lain*) 229,438 - - - - - - - - 229,438 Other assets*)
Jumlah 1,320,410 9,426,987 114,592 295,733 54,540 2,480,747 136,443 898,286 4,510,528 19,238,266 Total
Liabilitas Liabilities
Deposits from
Simpanan nasabah - 6,879,826 - - - 2,765,466 2,007,141 2,705,358 111,482 14,469,273 customers
Simpanan dari Deposits from
bank lain - 376,373 271,350 - - 3,000 10,000 191,112 - 851,835 other banks
Liabilitas derivatif 917 - - - - - - - - 917 Derivative payables
Liabilitas akseptasi 5,666 - - - - - - - - 5,666 Acceptance payables
Liabilitas lain - lain**) 585,335 - - - - - - - - 585,335 Other liabilities**)
Jumlah 591,918 7,256,199 271,350 - - 2,768,466 2,017,141 2,896,470 111,482 15,913,026 Total
Perbedaan
repricing 2,170,788 (156,758) 295,733 54,540 (287,719) (1,880,698) (1,998,184) 4,399,046 2,596,748 Repricing gap
*) Aset lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen aset lain- *) Other assets in this table have excluded non-financial other assets
lain non-keuangan. component.
**) Liabilitas lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen **) Other liabilities in this table have excluded non-financial other liabilities
liabilitas lain - lain non-keuangan. component.
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(i) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) (i) Interest Rate Risk (continued)
Dalam mengelola risiko suku bunga In managing the daily interest rate,
harian, Bank menggunakan 2 (dua) the Bank uses 2 (two) approaches:
buah pendekatan: NII simulation NII simulation and Net PV01. For NII
dan Net PV01. Untuk pendekatan sensitivity approach, the Bank uses
sensitivitas terhadap NII, Bank the scenario of parallel increase or
menggunakan skenario kenaikan decrease in interest rates up to 100
maupun penurunan suku bunga bps. Meanwhile, PV01 is one of
sampai dengan 100 bps secara sensitivity analysis where it shows
paralel. Sementara itu, PV01 adalah changes in the market value of the
salah satu analisis sensitivitas yang balance sheet when market rates in
menunjukan perubahan nilai pasar the yield curve shifting by 1 bps. The
dari neraca Bank ketika terjadi Net PV01 profiles are constructed
pergeseran yield curve sebesar 1 within the non-trading portfolio based
basis poin. Profil Net PV01 dihitung on the market value of respective
dari portofolio berbasis non-trading asset and liability contracts, up until
berdasarkan nilai pasar masing- either the re-pricing date, or
masing komponen pada aset dan contractual repayment of outstanding
kewajiban, sesuai dengan tanggal balances.
re-pricing, atau sesuai kontrak
pembayaran.
2018
Peningkatan paralel/ Penurunan paralel/
Parallel increase by Parallel decrease by
100 bps 100 bps
Pengaruh terhadap
pendapatan bunga
bersih 44,902 (44,902) Impact to net interest income
2017
Peningkatan paralel/ Penurunan paralel/
Parallel increase by Parallel decrease by
100 bps 100 bps
Pengaruh terhadap
pendapatan bunga
bersih 54,579 (54,579) Impact to net interest income
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(i) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) (i) Interest Rate Risk (continued)
Tabel dibawah ini mengikhtisarkan The table below shows the sensitivity
sensitivitas (kerugian)/keuntungan of the Bank unrealised (losses)/gains
yang belum direalisasi atas efek- on available for sale marketable
efek dan obligasi pemerintah dalam securities and government bonds to
kelompok tersedia untuk dijual Bank movement interest rates on
pada tanggal 31 Desember 2018 31 December 2018 and 2017:
dan 2017 atas perubahan tingkat
suku bunga yaitu:
2018
Peningkatan/ Penurunan/
increased by decreased
100 bps by 100 bps
Pengaruh terhadap (kerugian)/ Impact to unrealised
keuntungan yang belum (losses)/gains
direalisasi atas efek - efek dan on available for sale
obligasi pemerintah dalam marketable securities
kelompok tersedia untuk dijual (45,056) 45,056 and government bonds
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(i) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) (i) Interest Rate Risk (continued)
2017
Peningkatan/ Penurunan/
increased by decreased
100 bps by 100 bps
Pengaruh terhadap (kerugian)/ Impact to unrealised
keuntungan yang belum (losses)/gains
direalisasi atas efek - efek dan on available for sale
obligasi pemerintah dalam marketable securities
kelompok tersedia untuk dijual (18,951) 18,951 and government bonds
Sensitivitas atas laba bersih dan The above sensitivity of net income
(kerugian)/keuntungan yang belum and unrealised (losses)/gains on
direalisasi atas efek-efek dalam available for sale marketable securities
kelompok tersedia untuk dijual, tidak do not take into account the effects of
memperhitungkan efek dari lindung hedging and do not incorporate
nilai dan tindakan-tindakan Bank actions that the Bank would take to
untuk mengurangi risiko atas tingkat mitigate the impact of those interest
suku bunga. rate risks.
Risiko ini umumnya terjadi dari transaksi Primarily, this exposure arises from
dan produk valuta asing, baik dengan foreign currency products and
nasabah korporasi maupun ritel, dan transactions, both for corporate and
dari aktivitas pasar valuta asing antar retail clients, and activities in the
bank seperti kontrak berjangka. Risiko interbank foreign currency market such
kurs mata uang dimonitor dan as forward contracts. Currency rate risk
dilaporkan setiap hari oleh Bank untuk is monitored and reported daily by the
memastikan bahwa dampak pergerakan Bank to ensure that exposure to
nilai tukar mata uang asing yang adverse foreign currency exchange rate
merugikan dapat dikendalikan dengan movements are maintained within pre-
batas yang ditentukan. defined limits.
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Keseluruhan Aggregate
(Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position
dan Rekening Administratif) and Off Balance Sheet)
Dolar Australia 2,483,632 2,483,024 608 Australian Dollar
Euro 207,995 208,603 608 Euro
Pound Sterling Inggris 224,224 223,927 297 Great Britain Pound Sterling
Dolar Hongkong 485 - 485 Hongkong Dollar
Yen Jepang 38,203 38,127 76 Japanese Yen
Yuan 14,306 14,378 72 China Yuan
Dolar Selandia Baru 3,659 2,951 708 New Zealand Dollar
Dolar Singapura 38,589 39,003 414 Singapore Dollar
Dolar Amerika Serikat 2,256,413 2,241,630 14,783 United States Dollar
18,051
2017
Posisi Devisa
Neto Absolut/
Aset/ Liabilitas/ Absolute Net
Mata uang Assets Liabilities Open Position Currency
Keseluruhan Aggregate
(Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position
dan Rekening Administratif) and Off Balance Sheet)
Dolar Australia 2,060,512 2,059,388 1,124 Australian Dollar
Euro 141,823 141,851 28 Euro
Pound Sterling Inggris 81,702 81,299 403 Great Britain Pound Sterling
Dolar Hongkong 1,239 - 1,239 Hongkong Dollar
Yen Jepang 273,976 272,707 1,269 Japanese Yen
Yuan 18,668 18,704 36 China Yuan
Dolar Selandia Baru 2,392 1,809 583 New Zealand Dollar
Dolar Singapura 47,950 48,099 149 Singapore Dollar
Dolar Amerika Serikat 3,170,617 3,176,476 5,859 United States Dollar
10,690
PDN posisi keuangan dan rekening NOP financial position and off-balance
administratif per tanggal 31 Desember sheet as at 31 December 2018 and
2018 dan 2017 yang dihitung 2017 which was calculated based
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia on Bank Indonesia Regulation
No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015, No. 17/5/PBI/2015 dated 29 May 2015,
No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010, No. 12/10/PBI/2010 dated 1 July 2010,
No. 7/37/PBI/2005 tanggal No. 7/37/PBI/2005 dated 30 September
30 September 2005 dan 2005 and No. 6/20/PBI/2004 dated
No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004 15 July 2004 are 0.50% and 0.31%,
adalah masing - masing 0,50% dan respectively.
0,31%.
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
2018
Peningkatan/ Penurunan/
increased by 5% decreased by 5%
Pengaruh terhadap laba bersih 793 (793) Impact to net income
2017
Peningkatan/ Penurunan/
increased by 5% decreased by 5%
Pengaruh terhadap laba bersih 73 (73) Impact to net income
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Selain itu Bank juga telah menerapkan Apart from that, the Bank also has
kerangka baru manajemen risiko likuiditas implemented the new liquidity risk
berdasarkan Basel III, yaitu Liquidity management framework based on Basel III,
Coverage Ratio ( LCR ) dan Net Stable such as Liquidity Coverage Ratio ( LCR )
Funding Ratio ( NSFR ) yang memastikan and Net Stable Funding Ratio ( NSFR )
terpenuhinya rasio kecukupan likuiditas baik which ensure the fulfilment of liquidity ratio
untuk internal maupun kepatuhan terhadap for both internal and regulatory compliance.
pengawas. Metodologi yang digunakan The methodology that the Banks used
mengacu pada peraturan OJK are following OJK regulation
No. 42/POJK.03/2015 untuk LCR dan No. 42/POJK.03/2015 for LCR and
peraturan OJK No.50/POJK.03/2017 untuk No.50/POJK.03/2017 for NSFR (unaudited).
NSFR (tidak diaudit).
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan The maturity tables below provide
informasi mengenai perkiraan jatuh tempo information about maturities on contractual
dari liabilitas sesuai arus kas kontraktual undiscounted cash flows of liabilities on
yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 December 2018 and 2017:
31 Desember 2018 dan 2017:
2018
Lebih dari Lebih dari
1 bulan s/d 3 bulan s/d
3 bulan/ 12 bulan/ Lebih dari
Sampai dengan More than More than 12 bulan/
1 bulan/ 1 month until 3 months until More than Jumlah/
Up to 1 month 3 months 12 months 12 months Total
*) Liabilitas lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen *) Other liabilities in this table have excluded non-financial other
liabilitas lain - lain non-keuangan. liabilities component.
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
*) Liabilitas lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen *) Other liabilities in this table have excluded non-financial other
liabilitas lain - lain non-keuangan. liabilities component.
Informasi mengenai perkiraan arus kas The table below provides information about
keluar dari rekening administratif sesuai estimated cash outflow of off - balance
dengan jatuh temponya pada tanggal sheet based on its maturity as at
31 Desember 2018 dan 2017: 31 December 2018 and 2017:
2018
Lebih dari Lebih dari
1 bulan s/d 3 bulan s/d Lebih dari
Sampai 3 bulan/ 12 bulan/ 1 tahun s/d
dengan More than More than 5 tahun/ Lebih dari
1 bulan/ 1 month 3 months More than 5 tahun/
Up to 1 until until 1 year until More than Jumlah/
month 3 months 12 months 5 years 5 years Total
Fasilitas pinjaman
committed yang
diberikan yang Committed unused loan
belum digunakan 781 3,156 26,355 - - 30,292 facilities granted
Letters of credit
yang tidak dapat Irrevocable
dibatalkan - - 10,673 - - 10,673 letters of credit
Garansi yang
diterbitkan 2,633 6,958 17,405 - - 26,996 Guarantees issued
Jumlah 3,414 10,114 54,433 - - 67,961 Total
2017
Lebih dari Lebih dari
1 bulan s/d 3 bulan s/d Lebih dari
Sampai 3 bulan/ 12 bulan/ 1 tahun s/d
dengan More than More than 5 tahun/ Lebih dari
1 bulan/ 1 month 3 months More than 5 tahun/
Up to 1 until until 1 year until More than Jumlah/
month 3 months 12 months 5 years 5 years Total
Fasilitas pinjaman
committed yang
diberikan yang Committed unused loan
belum digunakan 184 2,557 4,929 - - 7,670 facilities granted
Letters of credit
yang tidak dapat Irrevocable
dibatalkan 2,281 8,604 - - - 10,885 letters of credit
Garansi yang
diterbitkan 1,484 119,038 17,522 150 - 138,194 Guarantees issued
Jumlah 3,949 130,199 22,451 150 - 156,749 Total
Risiko operasional adalah risiko kerugian Operational risk is the risk due to direct or
langsung ataupun tidak langsung yang indirect loss resulting from inadequate
terjadi akibat ketidakcukupan dan/atau tidak and/or inappropriate of internal process,
berfungsinya proses internal, kesalahan human error, system failure, and/or external
manusia, kegagalan sistem, dan/atau events in which affect the Bank operational
adanya kejadian - kejadian eksternal yang processes.
mempengaruhi operasional Bank.
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Sebagai bagian dari pencegahan atas risiko As part of fraud prevention, the Bank has
fraud, Bank menerapkan Strategi Anti - implemented an Anti - Fraud Strategy
Fraud secara menyeluruh di Bank dengan across the Bank which focuses on
fokus pada pencegahan, deteksi, prevention, detection, investigation,
pemantauan, penyelidikan, dan pelaporan monitoring and reporting on Fraud incident,
insiden Fraud, yang mencakup hal hal untuk which covers fraud risk awareness to staff
meningkatkan kesadaran atas risiko fraud and customers, the establishment of a
pada karyawan dan nasabah, pembentukan Disciplinary Committee at Board of Director
Disciplinary Committee pada tingkat Direksi, level, and monitoring the existing
serta pemantauan pada mekanisme whistleblower mechanism.
whistleblower yang ada.
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko Operasional (lanjutan) d. Operational Risk (continued)
Risiko hukum adalah risiko yang timbul Legal risks are the risks that may arise due
akibat adanya tuntutan hukum dan/atau to lawsuits and/or weaknesses of judicial
kelemahan aspek yuridis yang antara lain aspect that resulted from the lack of
disebabkan oleh ketiadaan peraturan legislation or agreement weakneses that
perundang - undangan atau kelemahan conduct by the Bank.
perikatan yang dilakukan oleh Bank.
Pengelolaan manajemen risiko hukum yang The quality of legal risk management is
berkualitas dilakukan dalam rangka implemented in order to ensure that the
memastikan seluruh kasus yang dihadapi legal cases that faced by the Bank is well
Bank dapat dikelola dengan baik dan managed and all activities of the Bank's
aktivitas dan hubungan kegiatan usaha business and the relationships with the third
Bank dengan pihak ketiga serta dalam parties and in carrying out the process of
menjalankan proses penyelesaian tuntutan settlement of lawsuits incurred by the Bank
hukum yang dialami oleh Bank didasarkan are based on the rules and requirements
pada aturan dan persyaratan yang dapat which can protect the interests of the Bank
melindungi kepentingan Bank dari segi from a legal perspective.
hukum.
Risiko reputasi adalah risiko yang terutama Reputational risk is the risk which is mainly
disebabkan oleh adanya pengaduan
nasabah dan publikasi negatif yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi activities or negative perception on the
negatif terhadap Bank. Selain itu faktor - Bank. Other factors which influence the
faktor yang juga mempengaruhi risiko
reputasi antara lain: reputasi pemegang reputation, business ethics of the business
saham, etika bisnis, mitra bisnis, dan konflik partners, and internal conflicts.
internal.
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Bank memiliki proses penanganan media The Bank has in place a media management
yang dijalankan oleh Tim Corporate process by Corporate Communications team,
Communications, dengan koordinasi yang with close coordination with the Board of
baik dengan Dewan Direksi. Directors.
Jalur komunikasi yang jelas juga telah A clear communication path is established to
disiapkan untuk memastikan keseragaman
pesan komunikasi kepada karyawan lini are conveyed to all respective staff in regards
depan terkait dengan pemberitaan media to any media coverage or reputational issue.
atau isu reputasi.
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Tindakan responsif yang dilakukan oleh lini Responsive actions performed by frontline
depan dan dukungan dalam menangani and support stand in handling customer
pengaduan nasabah dan tindak lanjut atas complaints, and follow up actions can
pengaduan nasabah tersebut dapat mitigate the likelihood of a negative impact to
mengurangi dampak negatif terhadap
reputasi Bank.
Risiko strategis mengacu pada risiko yang Strategic risk refers to the risk of a bad
disebabkan oleh adanya keputusan dan/atau outcome attributed due to a decision and/or
penerapan strategi Bank yang tidak tepat,
pengambilan keputusan strategis yang tidak
tepat, atau kegagalan Bank dalam merespon failure to respond to external changes.
perubahan - perubahan ekternal.
Bank mengelola risiko strategis melalui The Bank manages strategic risks through a
proses pertimbangan dan pengambilan comprehensive and collective consideration
keputusan secara kolektif dan komprehensif and decision - making processes
di lingkungan komite - komite pengawasan encompassing areas of the supervisory and
dan eksekutif, yang turut mempengaruhi dan executive committees that influence and
berdampak pada langkah - langkah bisnis impact business decisions on policies and
yang akan diambil dalam kerangka kebijakan directions that the Bank will embark on. Bank
dan arah yang telah ditetapkan. Bank juga also monitors the implementation of its
mengawasi implementasi rencana bisnis business plan as part of strategic risk
Bank sebagai bagian dari pengelolaan risiko management.
strategis.
Risiko kepatuhan mengacu kepada risiko Compliance Risk refers to the risk of the
Bank tidak mematuhi atau tidak Bank not complying with or implementing the
melaksanakan peraturan perundang- prevailing laws, regulations and other
undangan. Bank dalam menjalankan policies. In engaging in the banking industry
kegiatan usahanya diwajibkan untuk selalu services, the Bank is required to always
tunduk terhadap peraturan dan perundang- comply with the laws and regulations
undangan khususnya peraturan di bidang especially banking and financial institution
industri perbankan dan keuangan. Secara regulations. More broadly, compliance risk
lebih luas, risiko kepatuhan didefinisikan defined as a risk on legal or regulatory
sebagai risiko sanksi hukum atau regulator, sanctions, material financial losses or
kerugian material keuangan atau kehilangan reputation Bank losses as a result of failure to
reputasi Bank sebagai akibat dari kegagalan comply with the laws and regulations.
dalam mematuhi peraturan dan perundang- Compliance risk should well managed to
undangan . Untuk itu, risiko kepatuhan harus minimise the violation that potentially lead to
dikelola dengan baik agar dapat penalty charges, punishments, or reputation
meminimalisir terjadinya pelanggaran damage.
peraturan yang berpotensi pada pengenaan
denda, hukuman, atau cidera reputasi.
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Eksposur risiko kepatuhan Bank dipengaruhi Whereas the exposure level of the Bank's
oleh beberapa faktor termasuk perubahan compliance risk is determined by multiple
peraturan, kebijakan internal Bank, proses factors including regulatory changes, internal
dan sistem, serta budaya kepatuhan. Guna policies, process and systems, and
meningkatkan budaya kepatuhan, Bank telah compliance culture. In order to improve the
melakukan upaya-upaya untuk compliance culture, the Bank has made
melaksanakan rencana kerja manajemen efforts to implement compliance risk
risiko kepatuhan yang ditetapkan didukung management plan supported by risk
dengan tata kelola risiko, dan mekanisme governance, monitoring mechanism, and
pemantauan dan pengawasan strategi supervision in risk management strategies.
manajemen risiko.
Selain itu, bank juga melakukan upaya dalam In addition, the bank has made concerted
menindaklanjuti temuan audit dan efforts to follow close on audit findings and
rekomendasi pengawas bank termasuk recommendations of bank supervisors,
upaya untuk mengurangi/menghindari including efforts to reduce/avoid repeated
temuan berulang, serta eskalasi pelaporan findings, as well as the escalation in
atas pelanggaran/penyimpangan yang terjadi violation/deviation reports to Senior
kepada Manajemen Senior dan Direksi Managements and the Board of Directors so
sehingga mereka senantiasa mendapatkan that they get the updated information and are
informasi terkini dan mampu mengambil able to take action in preventing
tindakan dalam mencegah terjadinya violations/deviations from the prevailing laws
pelanggaran/penyimpangan terhadap and regulations.
peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lain yang berlaku.
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
2018 2017
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat The table below summarises the carrying
dan nilai wajar dari instrumen keuangan Bank
pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017: instruments as at 31 December 2018 and 2017:
2018 2017
Nilai tercatat/
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying Nilai wajar/
Carrying value Fair value value Fair value
Aset Assets
Kas 181,850 181,850 240,643 240,643 Cash
Current accounts with Bank
Giro pada Bank Indonesia 1,089,996 1,089,996 1,076,242 1,076,242 Indonesia
Giro pada bank lain 582,539 582,539 629,335 629,335 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain 2,254,913 2,254,913 1,799,115 1,799,115 and other banks
Efek - efek 390,454 390,454 1,287,016 1,287,016 Marketable securities
Obligasi pemerintah 2,150,531 2,150,531 1,269,749 1,269,749 Goverment bonds
Tagihan derivatif 2,549 2,549 9,064 9,064 Derivative receivables
Pinjaman yang diberikan - bersih 13,728,559 13,137,415 12,618,298 12,621,384 Loans - net
Tagihan akseptasi - bersih 1,433 1,433 5,644 5,644 Acceptances receivable - net
Aset lain - lain*) 240,441 240,441 229,438 229,438 Other assets*)
20,623,265 20,032,121 19,164,544 19,167,630
Liabilitas Liabilities
Simpanan nasabah 14,279,000 14,277,117 14,469,273 14,469,273 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 2,053,846 2,053,846 851,835 851,835 Deposits from other banks
Liabilitas derivatif 20,871 20,871 917 917 Derivative payables
Liabilitas akseptasi 1,439 1,439 5,666 5,666 Acceptances payables
Liabilitas lain - lain**) 945,617 945,617 585,335 585,335 Other liabilities**)
17,300,773 17,298,890 15,913,026 15,913,026
*) Aset lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen aset lain - *) Other assets in this table have excluded non-financial other assets
lain non-keuangan. component.
**) Liabilitas lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen **) Other liabilities in this table have excluded non-financial other liabilities
liabilitas lain - lain non-keuangan. component.
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial instruments measured at fair value
menggunakan hierarki nilai wajar sebagai use the following fair value hierarchy of:
berikut:
a. Tingkat 1 a. Level 1
Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar Quoted prices (unadjusted) in active
yang aktif untuk aset atau liabilitas yang markets for identical assets or liabilities.
identik.
b. Tingkat 2 b. Level 2
Input selain harga yang dikutip dari pasar Inputs other than quoted prices included
yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat within level 1 that are observable for the
diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik asset or liability either directly (that is, as
secara langsung (yaitu sebagai sebuah prices) or indirectly (that is, derived from
harga) atau secara tidak langsung (yaitu prices).
sebagai turunan dari harga).
c. Tingkat 3 c. Level 3
Input untuk aset atau liabilitas yang tidak Inputs for the asset or liability that are not
didasarkan pada data pasar yang dapat based on observable market data
diobservasi (informasi yang tidak dapat (unobservable inputs).
diobservasi).
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(lanjutan) (continued)
Tabel dibawah ini menyajikan instrumen The table below shows financial instruments
keuangan yang diukur sebesar nilai wajar measured at fair value based on the hierarchy as
berdasarkan hierarkinya pada tanggal at 31 December 2018 and 2017:
31 Desember 2018 dan 2017:
2018
Nilai tercatat / Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/
Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value
Aset Assets
Marketable
Efek - efek 390,454 390,454 - - 390,454 securities
Obligasi Government
pemerintah 2,150,531 2,150,531 - - 2,150,531 bonds
Derivative
Tagihan derivatif 2,549 - 2,549 - 2,549 receivables
2,543,534 2,540,985 2,549 2,543,534
Liabilitas Liabilities
Derivative
Liabilitas derivatif 20,871 - 20,871 - 20,871 payables
20,871 - 20,871 - 20,871
2017
Nilai tercatat / Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/
Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value
Aset Assets
Marketable
Efek - efek 1,287,016 1,287,016 - - 1,287,016 securities
Obligasi Government
pemerintah 1,269,749 1,269,749 - - 1,269,749 bonds
Derivative
Tagihan derivatif 9,064 - 9,064 - 9,064 receivables
2,565,829 2,556,765 9,064 - 2,565,829
Liabilitas Liabilities
Derivative
Liabilitas derivatif 917 - 917 - 917 payables
917 - 917 - 917
Tidak terdapat perpindahan antara tingkat There is no transfer between levels of the fair
hierarki nilai wajar. value hierarchy.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments traded in
diperdagangkan di pasar aktif, seperti efek - active markets, such as marketable securities, is
efek, ditentukan berdasarkan nilai pasar yang determined based on quoted market prices at
berlaku pada tanggal neraca menggunakan the balance sheet date from credible sources
harga yang dipublikasikan secara rutin dan such quoted market prices from Bloomberg and
berasal dari sumber yang terpercaya seperti Reuters on the statement of financial position
Bloomberg dan Reuters pada tanggal laporan date.
posisi keuangan.
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(lanjutan) (continued)
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak The fair value of financial instrument that are not
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan traded in an active market determined using
dengan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai valuation techniques. In these techniques, fair
wajar merupakan suatu estimasi yang values are estimated from observable data in
dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari respect of similar financial instruments, using
instrumen keuangan yang sama, menggunakan models to estimate the present value of
model - model untuk mendapatkan estimasi nilai expected future cash flows or other valuation
kini dari arus kas masa depan yang diharapkan techniques, using inputs (for example LIBOR
atau teknik penilaian lainnya menggunakan yield curve and foreign exchange rates) existing
input (sebagai contoh LIBOR yield curve dan at the dates of the statement of financial
nilai tukar mata uang asing) yang tersedia pada position. If all significant inputs required to fair
tanggal laporan posisi keuangan. Apabila value of an instrument are observable, the
seluruh input yang dibutuhkan untuk instrument is included in Level 2. Otherwise, if
menentukan nilai wajar instrumen keuangan one or more of the significant inputs is not based
dapat diobservasi, maka instrumen keuangan on observable market data, the instrument is
tersebut dikategorikan dalam Tingkat 2. included in Level 3.
Sebaliknya, jika salah satu atau lebih data tidak
didasarkan pada data pasar yang dapat
diobservasi, instrumen ini termasuk dalam
Tingkat 3.
Metode penentuan nilai wajar yang digunakan The used method for fair value determination for
untuk instrumen keuangan yang tidak diukur financial instruments not measured at fair values
pada nilai wajar adalah sebagai berikut: are as follows:
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(lanjutan) (continued)
(i) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank (i) The current accounts with Bank Indonesia,
lain, penempatan pada Bank Indonesia dan current accounts with other banks,
bank lain, efek - efek, tagihan akseptasi, placements with Bank Indonesia and other
aset lain - lain, simpanan nasabah, banks, marketable securities, acceptance
simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi receivables, other assets, deposits from
dan liabilitas lain - lain. customers, deposits from other banks,
acceptance payables and other liabilities.
Estimasi nilai wajar terhadap giro pada The estimated fair value of current
Bank Indonesia, giro pada bank lain, accounts with Bank Indonesia, current
penempatan pada Bank Indonesia dan account with other banks, placements with
bank lain, efek - efek, tagihan akseptasi, Bank Indonesia and other banks,
aset lain - lain, simpanan nasabah, marketable securities, acceptance
simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi receivables, other assets, deposits from
dan liabilitas lain - lain ditetapkan customers, deposits from other banks,
berdasarkan diskonto arus kas dengan acceptance payables and other liabilities is
menggunakan suku bunga pasar uang yang based on discounted cash flows using
berlaku untuk utang dengan risiko kredit prevailing money-market interest rates for
dan sisa jatuh tempo yang serupa. debts with similar credit risk and remaining
maturity.
Dikarenakan sisa jatuh tempo di bawah Since the maturity is below 1 year, the
1 tahun, nilai tercatat dari giro pada Bank carrying amount of current accounts with
Indonesia, giro pada bank lain, penempatan Bank Indonesia, current accounts with
pada Bank Indonesia dan bank lain, efek - other banks, placements with Bank
efek, tagihan akseptasi, aset lain - lain, Indonesia and other banks, marketable
simpanan nasabah, simpanan dari bank securites, acceptance receivables, other
lain, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain- assets, deposits from customers, deposits
lain selain utang pajak adalah perkiraan from other banks, acceptance payables
yang layak atas nilai wajar (tingkat 2 - and other liabilities excluding tax payable
hierarki nilai wajar). are reasonable approximation of fair value
(level 2 - fair value hierarcy).
Estimasi nilai wajar dari pinjaman yang The estimated fair value of loans
diberikan mencerminkan jumlah diskonto represents the discounted amount of
dari estimasi kini dari arus kas masa depan estimated future cash flows expected to be
yang diharapkan akan diterima. Arus kas received. Estimated cash flows are
masa depan yang diharapkan discounted at current market rates to
didiskontokan pada tingkat suku bunga determine fair value.
pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.
Nilai tercatat dari pinjaman yang diberikan The carrying amount of loans is
dikategorikan sebagai tingkat 3 dalam categorised as level 3 in the fair value
hierarki nilai wajar. Tidak terdapat hierarchy. There is no transfer between
perpindahan antara tingkat hierarki nilai levels of the fair value hierarchy.
wajar.
Berdasarkan Undang - Undang No. 24 tanggal Based on Law No. 24 dated 22 September
22 September 2004 yang berlaku efektif sejak 2004, effective on 22 September 2005, which
tanggal 22 September 2005, sebagaimana was amended by the Government Regulation
diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti No. 3 dated 13 October 2008, the Indonesia
Undang - Undang Republik Indonesia Deposit Insurance Agency ( LPS ) was formed
No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga to guarantee certain liabilities of commercial
Penjaminan Simpanan ( LPS ) dibentuk untuk banks under the applicable guarantee program,
menjamin liabilitas tertentu bank - bank umum the amount of guarantee can be amended if the
berdasarkan program penjaminan yang berlaku, circumstances is comply with certain LPS
yang besaran nilai jaminannya dapat berubah specified criterias.
jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Bank adalah peserta dari program penjaminan The Bank is a participant of that guarantee
tersebut dengan jumlah premi masing - masing program with insurance premium amounting
sebesar Rp 32.191 dan Rp 30.123 untuk tahun Rp 32,191 and Rp 30,123, for the years ended
yang berakhir masing - masing pada tanggal 31 December 2018 and 2017, respectively
31 Desember 2018 dan 2017 (lihat Catatan 28). (refer to Note 28).
Akun tertentu dalam laporan laba rugi untuk Certain accounts of statement of profit or loss
tahun yang berakhir pada tanggal for the year ended 31 December 2017,
31 Desember 2017, telah direklasifikasi agar have been reclassified to conform with the
sesuai dengan penyajian laporan laba rugi untuk presentation of the statement of profit or loss for
tahun yang berakhir 31 Desember 2018. the year ended 31 December 2018.
31 Desember/December 2017
Sebelum Setelah
reklasifikasi/ reklasifikasi/
Before Reklasifikasi/ After
reclassification Reclassification reclassification
www.commbank.co.id