The document summarizes 3 journal articles on disruptive innovation:
1) The first article discusses a literature review on the commercialization of disruptive innovations and proposes a 3-phase framework for commercialization: concept validation, business model validation and market creation, and creating sales in the majority market.
2) The second article is a special issue that aims to publish research enriching knowledge about disruptive innovation and entrepreneurship in emerging economies.
3) The third article investigates how social media strategic capability can promote disruptive innovation in SMEs and examines the influence of this capability on innovation and the mediation role of organizational unlearning.
The document summarizes 3 journal articles on disruptive innovation:
1) The first article discusses a literature review on the commercialization of disruptive innovations and proposes a 3-phase framework for commercialization: concept validation, business model validation and market creation, and creating sales in the majority market.
2) The second article is a special issue that aims to publish research enriching knowledge about disruptive innovation and entrepreneurship in emerging economies.
3) The third article investigates how social media strategic capability can promote disruptive innovation in SMEs and examines the influence of this capability on innovation and the mediation role of organizational unlearning.
The document summarizes 3 journal articles on disruptive innovation:
1) The first article discusses a literature review on the commercialization of disruptive innovations and proposes a 3-phase framework for commercialization: concept validation, business model validation and market creation, and creating sales in the majority market.
2) The second article is a special issue that aims to publish research enriching knowledge about disruptive innovation and entrepreneurship in emerging economies.
3) The third article investigates how social media strategic capability can promote disruptive innovation in SMEs and examines the influence of this capability on innovation and the mediation role of organizational unlearning.
Title Commercialization of disruptive innovations: Literature review and
proposal for a process framework Journal International Journal of Innovation Studies Volume & Page Volume 5 & Page 127-144 Year 2021 Autor Javier Nieto Cubero, Saheed Adebayo Gbadegeshin, Carolina Consolacio´n Reviewer Ananda Jaka Kelana Date 3 Maret 2022
Abstrak The challenges of disruptive innovations have gained significant
attention from both ac- ademics and practitioners, commercialization being one of the most critical phases. At the same time, however, it is the less studied area of disruptive innovation. Therefore, this article examined scholarly papers on the commercialization of disruptive innovations through a multidisciplinary systematic literature review. It resulted in the analysis of 64 high-quality peer-reviewed academic articles. The analysis highlighted the commerciali- zation models and main constructs that are affecting the commercialization process: market orientation, market learning, user's involvement, market configuration, adoption networks and stakeholders, and innovation transference. The study evidences how commercialization has evolved from a later stage in innovation to influence even the early phases of innovation, characterized in turn by exploration, learning and ecosystem crea- tion activities. Additionally, the analysis led to a proposition that established an integrated commercialization model for high uncertainty innovations. The model has three phases: 1) Concept/value proposition validation, 2) Business model validation & Market creation, and 3) Creating sales in the majority market. Lastly, the article contributes to a better understanding of commercialization processes in high uncertainty innovations, bridging also the academic-practitioner divide.
Tujuan Penelitian Mengkaji makalah ilmiah tentang komersialisasi inovasi yang
mengganggu melalui tinjauan literatur sistematis multidisiplin. Metode Penelitian Tinjauan literatur sistematis, dengan pendekatan metodologi lima langkah Temuan dan Hasilnya menunjukkan bahwa pola pikir model serta aktivitas yang pembahasan dijelaskan menghadirkan kemiripan yang tinggi dengan lima blok bangunan utama dari kerangka Lean Startup (Blank, 2005; Osterwalder dan Pigneur, 2010; Ries, 2011): ( a) menemukan dan memprioritaskan peluang pasar di perusahaan rintisan, (b) merancang model bisnis, (c) pembelajaran yang divalidasi (termasuk pengembangan pelanggan), (d) membangun produk yang layak minimum (MVP), (e) belajar apakah akan bertahan atau berporos dari tindakan saat ini (Gruber et al., 2008). Lean Startup adalah salah satu kontribusi paling populer dalam literatur kewirausahaan berorientasi praktisi dari masa lalu, dan itu pasti kerangka kerja yang paling banyak digunakan oleh pengusaha dan praktisi, meskipun tidak memiliki bukti dari penelitian akademis. Akibatnya, model komersialisasi yang dihasilkan dari SLR ini juga menyediakan kerangka dasar akademis yang memungkinkan menjembatani kesenjangan penelitian-praktik dan menetapkan dasar teoretis untuk kontribusi yang berbeda dari kerangka Lean Start-up. Ini akan membantu akademisi dengan menawarkan wawasan yang dapat membimbing mereka menuju pertanyaan yang menarik bagi akademisi dan praktisi, sehingga menggabungkan penelitian di kedua bidang. Kesimpulan Mereka menggambarkan kegiatan komersialisasi untuk dilakukan menurut tiga fase utama: 1) Validasi Konsep dan Proposisi Nilai, 2) Validasi model bisnis dan Penciptaan Pasar, dan 3) Menciptakan Penjualan di Pasar Mayoritas. Komentar Materi yang disampaikan sangat baru bagi pembaca, sehingga butuh waktu untuk memahaminya.
JOURNAL REVIEW
Title Disruptive innovation and entrepreneurship in emerging economics
Journal Journal of Engineering and Technology Management Volume & Page Volume 58 & Page 1-12 Year 2020 Autor Steven Si , Shaker A. Zahra , Xiaobo Wu , Don Jyh-Fu Jeng Reviewer Ananda Jaka Kelana Date 3 Maret 2022
Abstrak Disruptive innovation has increasingly become a core subject for
researchers across disciplines, from economics to engineering and technology. This is understandable as companies all over the world over are facing contemporary challenges such as intense global competition, rising market volatility, constantly changing consumer demand, and shortened product life cycles. Under these conditions, disruptive innovation and disruptive innovation-based entrepreneurship are increas- ingly becoming a strategic means for achieving sustainable company growth and competitiveness. Yet, limited research exists today on disruptive innovations in or by emerging economies. Therefore, this Special Issue in Journal of Engineering and Technology Management on Disrup- tive Innovation and Entrepreneurship in Emerging Economics is devoted to publishing original research that enriches our knowledge about the nature of disruptive innovation and entrepre- neurship related with emerging economies, as well as their models, antecedents and economic, social and organizational consequences. The issue also highlights key research areas of disruptive innovation and innovation-based entrepreneurship for future scholarship, inviting more system- atic research on the important areas. Tujuan Penelitian Untuk menerbitkan penelitian orisinal yang memperkaya pengetahuan kita tentang sifat inovasi dan kewirausahaan yang mengganggu yang terkait dengan negara berkembang, serta model mereka, anteseden dan konsekuensi ekonomi, sosial dan organisasi. Masalah ini juga menyoroti bidang penelitian utama inovasi yang mengganggu dan kewirausahaan berbasis inovasi untuk beasiswa masa depan, mengundang penelitian yang lebih sistematis tentang bidang-bidang penting. Metode Penelitian Library Research dengan merumuskan dari beberbagai jurnal Temuan dan Edisi khusus ini menambah semakin banyak penelitian yang pembahasan menunjukkan relevansi inovasi yang mengganggu bagi negara- negara berkembang. Ini membantu untuk mengatasi kekurangan studi yang relevan dalam topik; artikel yang dikandungnya menawarkan pandangan dan perspektif segar yang secara kolektif menginformasikan kepada kita tentang sifat dan konsekuensi dari inovasi ini bagi individu, tim, perusahaan, dan masyarakat pada umumnya. Artikel-artikel tersebut juga menegaskan kembali nilai penting dari inovasi-inovasi ini untuk pembangunan ekonomi dengan mendorong lahirnya dan tumbuhnya kewirausahaan sebagai sarana untuk memanfaatkan inovasi-inovasi tersebut, sehingga melanggengkan siklus penghancuran kreatif yang telah lama dibayangkan oleh Schumpeter (1942). Kesimpulan Inovasi disruptif atau disruptive innovation adalah inovasi yang bisa membuat pasar baru, atau menggantikan pasar yang lama dengan ide bisnis yang segar dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Komentar Artikel ini berisi wawasan baru bagi pembaca, butuh pemahaman lebih dalam membaca dan mengartikannya, sembari melakukan pencarian arti dari kata/kalimat yang baru diketahuai dari dalam artikel tersebut.
JOURNAL REVIEW
Title Social media strategic capability, organizational unlearning, and
disruptive innovation of SMEs: The moderating roles of TMT heterogeneity and environmental dynamism Journal Journal of Business Research Volume & Page Volume 133 & Pages 183-193 Year 2021 Autor Feng Zhang, Lei Zhu Reviewer Ananda Jaka Kelana Date 3 Maret 2022 Abstrak This paper provides an investigation into how social media can be used to promote disruptive innovation in small and medium enterprises (SMEs) from a capability perspective. Based on the strategic capability literature, this study examines the influence of social media strategic capability (SMSC) on disruptive innovation, the mediation role of organizational unlearning, and the moderating effects of top management team (TMT) heterogeneity and environmental dynamism. The empirical results from a sample of 198 Chinese manufacturing firms, each with paired respondents, show a significant association between SMSC and disruptive innovation, which is mediated by organizational unlearning. Furthermore, the effect of SMSC on unlearning is enhanced when SMEs have heterogeneous TMTs, and the influence of unlearning on disruptive innovation is strengthened in dynamic market and regulatory environments but weakened in dynamic technological environments. These findings contribute new knowledge to the literature on both social media and disruptive innovation. Tujuan Penelitian Memberikan penyelidikan tentang bagaimana media sosial dapat digunakan untuk mempromosikan inovasi yang mengganggu di usaha kecil dan menengah (UKM) dari perspektif kemampuan dan mengkaji pengaruh kapabilitas strategis media sosial (SMSC) pada inovasi yang mengganggu, peran mediasi unlearning organisasi, dan efek moderasi heterogenitas tim manajemen puncak (TMT) dan dinamisme lingkungan. Metode Penelitian Dengan menggunakan kuisoner terdiri dari 396 responden dari 198 perusahaan di mesin, energi, peralatan, elektronik, bahan kimia, farmasi, dan industri manufaktur lainnya, Kumpulan data akhir berikut untuk pengujian model penelitian dipilih: data untuk SMSC, heterogenitas TMT, dan variabel kontrol diambil dari kuesioner A, sedangkan data untuk variabel lain diambil dari kuesioner B. Temuan dan Hasil empiris dari sampel 198 perusahaan manufaktur Cina, pembahasan masing-masing dengan responden berpasangan, menunjukkan hubungan yang signifikan antara SMSC dan inovasi yang mengganggu, yang dimediasi oleh unlearning organisasi. Efek SMSC pada unlearning ditingkatkan ketika UKM memiliki TMT yang heterogen, dan pengaruh unlearning pada inovasi yang mengganggu diperkuat di lingkungan pasar dan peraturan yang dinamis tetapi melemah di lingkungan teknologi yang dinamis. Kesimpulan Terdapat hubungan yang signifikan antara SMSC dan inovasi yang mengganggu, yang dimediasi oleh unlearning organisasi Komentar Bahasan yang cukup baru bagi pembaca, sehingga menambah wawasan baru tentang hal tersebut.