Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

JOURNAL REVIEW

Title Commercialization of disruptive innovations: Literature review and


proposal for a process framework
Journal International Journal of Innovation Studies
Volume & Page Volume 5 & Page 127-144
Year 2021
Autor Javier Nieto Cubero, Saheed Adebayo Gbadegeshin, Carolina
Consolacio´n
Reviewer Ananda Jaka Kelana
Date 3 Maret 2022

Abstrak The challenges of disruptive innovations have gained significant


attention from both ac- ademics and practitioners,
commercialization being one of the most critical phases. At the
same time, however, it is the less studied area of disruptive
innovation. Therefore, this article examined scholarly papers on
the commercialization of disruptive innovations through a
multidisciplinary systematic literature review. It resulted in the
analysis of 64 high-quality peer-reviewed academic articles. The
analysis highlighted the commerciali- zation models and main
constructs that are affecting the commercialization process:
market orientation, market learning, user's involvement, market
configuration, adoption networks and stakeholders, and innovation
transference. The study evidences how commercialization has
evolved from a later stage in innovation to influence even the
early phases of innovation, characterized in turn by exploration,
learning and ecosystem crea- tion activities. Additionally, the
analysis led to a proposition that established an integrated
commercialization model for high uncertainty innovations. The
model has three phases: 1) Concept/value proposition validation,
2) Business model validation & Market creation, and 3) Creating
sales in the majority market. Lastly, the article contributes to a
better understanding of commercialization processes in high
uncertainty innovations, bridging also the academic-practitioner
divide.

Tujuan Penelitian Mengkaji makalah ilmiah tentang komersialisasi inovasi yang


mengganggu melalui tinjauan literatur sistematis multidisiplin.
Metode Penelitian Tinjauan literatur sistematis, dengan pendekatan metodologi lima
langkah
Temuan dan Hasilnya menunjukkan bahwa pola pikir model serta aktivitas yang
pembahasan dijelaskan menghadirkan kemiripan yang tinggi dengan lima blok
bangunan utama dari kerangka Lean Startup (Blank, 2005;
Osterwalder dan Pigneur, 2010; Ries, 2011): ( a) menemukan dan
memprioritaskan peluang pasar di perusahaan rintisan, (b)
merancang model bisnis, (c) pembelajaran yang divalidasi
(termasuk pengembangan pelanggan), (d) membangun produk
yang layak minimum (MVP), (e) belajar apakah akan bertahan atau
berporos dari tindakan saat ini (Gruber et al., 2008). Lean Startup
adalah salah satu kontribusi paling populer dalam literatur
kewirausahaan berorientasi praktisi dari masa lalu, dan itu pasti
kerangka kerja yang paling banyak digunakan oleh pengusaha dan
praktisi, meskipun tidak memiliki bukti dari penelitian akademis.
Akibatnya, model komersialisasi yang dihasilkan dari SLR ini juga
menyediakan kerangka dasar akademis yang memungkinkan
menjembatani kesenjangan penelitian-praktik dan menetapkan
dasar teoretis untuk kontribusi yang berbeda dari kerangka Lean
Start-up. Ini akan membantu akademisi dengan menawarkan
wawasan yang dapat membimbing mereka menuju pertanyaan yang
menarik bagi akademisi dan praktisi, sehingga menggabungkan
penelitian di kedua bidang.
Kesimpulan Mereka menggambarkan kegiatan komersialisasi untuk dilakukan
menurut tiga fase utama: 1) Validasi Konsep dan Proposisi Nilai,
2) Validasi model bisnis dan Penciptaan Pasar, dan 3) Menciptakan
Penjualan di Pasar Mayoritas.
Komentar Materi yang disampaikan sangat baru bagi pembaca, sehingga
butuh waktu untuk memahaminya.

JOURNAL REVIEW

Title Disruptive innovation and entrepreneurship in emerging economics


Journal Journal of Engineering and Technology Management
Volume & Page Volume 58 & Page 1-12
Year 2020
Autor Steven Si , Shaker A. Zahra , Xiaobo Wu , Don Jyh-Fu Jeng
Reviewer Ananda Jaka Kelana
Date 3 Maret 2022

Abstrak Disruptive innovation has increasingly become a core subject for


researchers across disciplines, from economics to engineering and
technology. This is understandable as companies all over the world
over are facing contemporary challenges such as intense global
competition, rising market volatility, constantly changing
consumer demand, and shortened product life cycles. Under these
conditions, disruptive innovation and disruptive innovation-based
entrepreneurship are increas- ingly becoming a strategic means for
achieving sustainable company growth and competitiveness. Yet,
limited research exists today on disruptive innovations in or by
emerging economies. Therefore, this Special Issue in Journal of
Engineering and Technology Management on Disrup- tive
Innovation and Entrepreneurship in Emerging Economics is
devoted to publishing original research that enriches our knowledge
about the nature of disruptive innovation and entrepre- neurship
related with emerging economies, as well as their models,
antecedents and economic, social and organizational consequences.
The issue also highlights key research areas of disruptive
innovation and innovation-based entrepreneurship for future
scholarship, inviting more system- atic research on the important
areas.
Tujuan Penelitian Untuk menerbitkan penelitian orisinal yang memperkaya
pengetahuan kita tentang sifat inovasi dan kewirausahaan yang
mengganggu yang terkait dengan negara berkembang, serta model
mereka, anteseden dan konsekuensi ekonomi, sosial dan organisasi.
Masalah ini juga menyoroti bidang penelitian utama inovasi yang
mengganggu dan kewirausahaan berbasis inovasi untuk beasiswa
masa depan, mengundang penelitian yang lebih sistematis tentang
bidang-bidang penting.
Metode Penelitian Library Research dengan merumuskan dari beberbagai jurnal
Temuan dan Edisi khusus ini menambah semakin banyak penelitian yang
pembahasan menunjukkan relevansi inovasi yang mengganggu bagi negara-
negara berkembang. Ini membantu untuk mengatasi kekurangan
studi yang relevan dalam topik; artikel yang dikandungnya
menawarkan pandangan dan perspektif segar yang secara kolektif
menginformasikan kepada kita tentang sifat dan konsekuensi dari
inovasi ini bagi individu, tim, perusahaan, dan masyarakat pada
umumnya. Artikel-artikel tersebut juga menegaskan kembali nilai
penting dari inovasi-inovasi ini untuk pembangunan ekonomi
dengan mendorong lahirnya dan tumbuhnya kewirausahaan
sebagai sarana untuk memanfaatkan inovasi-inovasi tersebut,
sehingga melanggengkan siklus penghancuran kreatif yang telah
lama dibayangkan oleh Schumpeter (1942).
Kesimpulan Inovasi disruptif atau disruptive innovation adalah inovasi yang
bisa membuat pasar baru, atau menggantikan pasar yang lama
dengan ide bisnis yang segar dan inovasi yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen.
Komentar Artikel ini berisi wawasan baru bagi pembaca, butuh pemahaman
lebih dalam membaca dan mengartikannya, sembari melakukan
pencarian arti dari kata/kalimat yang baru diketahuai dari dalam
artikel tersebut.

JOURNAL REVIEW

Title Social media strategic capability, organizational unlearning, and


disruptive innovation of SMEs: The moderating roles of TMT
heterogeneity and environmental dynamism
Journal Journal of Business Research
Volume & Page Volume 133 & Pages 183-193
Year 2021
Autor Feng Zhang, Lei Zhu
Reviewer Ananda Jaka Kelana
Date 3 Maret 2022
Abstrak This paper provides an investigation into how social media can be
used to promote disruptive innovation in small and medium
enterprises (SMEs) from a capability perspective. Based on the
strategic capability literature, this study examines the influence of
social media strategic capability (SMSC) on disruptive innovation,
the mediation role of organizational unlearning, and the moderating
effects of top management team (TMT) heterogeneity and
environmental dynamism. The empirical results from a sample of
198 Chinese manufacturing firms, each with paired respondents,
show a significant association between SMSC and disruptive
innovation, which is mediated by organizational unlearning.
Furthermore, the effect of SMSC on unlearning is enhanced when
SMEs have heterogeneous TMTs, and the influence of unlearning
on disruptive innovation is strengthened in dynamic market and
regulatory environments but weakened in dynamic technological
environments. These findings contribute new knowledge to the
literature on both social media and disruptive innovation.
Tujuan Penelitian Memberikan penyelidikan tentang bagaimana media sosial dapat
digunakan untuk mempromosikan inovasi yang mengganggu di
usaha kecil dan menengah (UKM) dari perspektif kemampuan dan
mengkaji pengaruh kapabilitas strategis media sosial (SMSC) pada
inovasi yang mengganggu, peran mediasi unlearning organisasi,
dan efek moderasi heterogenitas tim manajemen puncak (TMT) dan
dinamisme lingkungan.
Metode Penelitian Dengan menggunakan kuisoner terdiri dari 396 responden dari 198
perusahaan di mesin, energi, peralatan, elektronik, bahan kimia,
farmasi, dan industri manufaktur lainnya, Kumpulan data akhir
berikut untuk pengujian model penelitian dipilih: data untuk
SMSC, heterogenitas TMT, dan variabel kontrol diambil dari
kuesioner A, sedangkan data untuk variabel lain diambil dari
kuesioner B.
Temuan dan Hasil empiris dari sampel 198 perusahaan manufaktur Cina,
pembahasan masing-masing dengan responden berpasangan, menunjukkan
hubungan yang signifikan antara SMSC dan inovasi yang
mengganggu, yang dimediasi oleh unlearning organisasi. Efek
SMSC pada unlearning ditingkatkan ketika UKM memiliki TMT
yang heterogen, dan pengaruh unlearning pada inovasi yang
mengganggu diperkuat di lingkungan pasar dan peraturan yang
dinamis tetapi melemah di lingkungan teknologi yang dinamis.
Kesimpulan Terdapat hubungan yang signifikan antara SMSC dan inovasi yang
mengganggu, yang dimediasi oleh unlearning organisasi
Komentar Bahasan yang cukup baru bagi pembaca, sehingga menambah
wawasan baru tentang hal tersebut.

You might also like