Panduan Unit Pemeliharaan Sarana (Ups)

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 18
RUMAH SAKIT “Bersatu Mengabdi Sesama, Andal Layan Peduli Hati PANDUAN UNIT PEMELIHARAAN SARANA ( UPS ) LEMBAR PENGESAHAN 61/Pad_RSAJ/UMUM/00/X/2015 Jakarta, 10 Oktober 2015 Dibuat oleh Diperiksa/Disetujui oleh Mengetahui dan Menetapkan ‘Supervisor Prasarana dan Sarana [Mander Penunjang | Direktur Keuangan & Umum Direktur Utama Stefanus Lili. \ \e Bagus Sulindra, S.1 | Gr. Sri Hasnawati, dr. AM| Lisliyantotot H.M., MMR KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga dapat menyelesaikan Buku Panduan Unit Pemeliharaan Sarana ( UPS ) Rumah ‘Sakit Atma Jaya ( RSAJ ) ini. Dalam Buku Panduan Unit Pemeliharaan Sarana ( UPS ) Rumah Sakit Atma Jaya diuraikan tentang Pemeliharaan Sarana untuk seluruh bagian atau unit di Rumah Sakit Atma Jaya yang berkaitan dengan penggunaan fasilitas terlibat dalam kegiatan pemeliharaan. Diharapkan dengan adanya buku ini dapat memastikan dan menjamin semua fasilitas yang tersedia dan akan digunakan dalam rangka mendukung kegiatan operasional Rumah Sakit. Tidak Iupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan semua pihak dalam menyelesaikan Panduan Unit Pemeliharaan Sarana ( UPS ). Kami sangat menyadari banyak terdapat kekurangan — kekurangan dalam buku ini. Kekurangan ini secara berkesinambungan akan terus diperbaiki sesuai dengan tuntutan dalam pengembangan Rumah Sakit ini. Jakarta, 10 Oktober 2015, Penyusun DAFTAR IST Lembar Pengesahat Kata Pengantar..jcssscssses PENGERTIAN .... BABY KEBDIAKAN RUMAH SAKIT TENTANG FASILITAS. BAB VII KEGIATAN PEMELIHARAAN. BAB VIII METODE PEMELIHARAAN .. BAB IX PENCATATAN DAN PELAPORAN... BAB X MONITORING DAN EVALUASI senses 1 RUMAH SAKIT ATMAJAVA BABI PENDAHULUAN Panduan Pemeliharan Fasilitas adalah panduan yang memuat acuan atau arahan tentang kegiatan pemeliharaan fasilitas di Rumah Sakit Atma Jaya. Panduan ini bukan hanya berlaku untuk unit Pemeliharaan Sarana namun juga berlaku untuk seluruh bagian atau unit di Rumah Sakit Atma Jaya yang berkitan dengan penggunaan fasilitas terlibat dalam kegiatan pemeliharaan. ‘Secara garis besar Pedoman ini mempunyai kerangka isi sebagai berikut : ‘+ Bagian Pertama berisi tentang pendahuluan, latar belakang, pengertian dan kebijakan. * Bagian kedua yang merupakan inti dari panduan ini meliputi : Pengorganisasian, kegiatan dan jenis pemeliharaan dan bagaimana cara melaksanakannya. ‘+ Bagian Ketiga membahas tentang pencatatan, laporan dan monitoring. Pembahasan dalam Panduan ini dirumuskan secara umum atau secara garis besar, artinya tidak sampai detil-detil. Rincian kegiatan selanjutnya dicantum dalam panduan-panduan yang merupakan lanjutan dari panduan ini. Pola penulisan Panduan ini mengacu pada standar Akreditasi karena Unit Pemeliharaan Sarana adalah kegiatan fungsional yang m Bahan penulisan pedoman ini dihimpun dari berbagai unit atau bagian yang terkait. Pertama dari Unit Pemeliharaan Sarana, yang merupakan inti dari panduan ini, Kedua dari Bagian K3L, berkaitan dengan audit keselamatan Kerja, dan Bagian Keperawatan khususnya unit-unit pelayanan keperawatan, dimana kan hampir seluruh unit operasional Rumah Sakit. para perawat menggunakan alat dan sarana. Dengan pedoman ini diharapkan memudahkan pelaksanaan pemeliharaan sarana, terutama terdapat kejelasan siapa penanggung jawab di Unit Pemeliharaan Sarana. RUMAH SAKIT ATMA JAVA BABII LATAR BELAKANG Dalam suatu organisasi fasilitas merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan. Hal inti suatu pergerakan operasional Rumah Sakit terdiri dari Tujuan, SDM, Sistem dan Fasilitas. Keberadaan dan tersedianya fasilitas merupakan hal yang mutlak. Fasilitas yang digunakan harus dipastikan secara baik dalam penggunaan, dan optimal. Salah satu faktor yang mendukung sehingga fasilitas dapat digunakan dengan baik adalah faktor pemeliharaannya. Oleh karena itu diperlukan suatu pnduan, sehingga fasilitas yang demikian banyak dapat dilakukan pemeliharaan secara baik dan teratur sesuai dengan standar dan panduan, Beberapa hal yang melatarbelakangi penyusunan pedoman ini,yaitu : 1. Dengan adanya panduan ini, membuka kesadaran dan pandangan bahwa kegiatan pemeliharaan adalah tanggung jawab bersama antara Unit Pemeliharaan Sarana dengan semua bagian atau unit yang mengoperasikan atau menggunakan fasilitas tertentu. 2. Dalam panduan ini ditetapkan secara jelas siapa melakukan apa, artinya sampai sejauh mana unit/bagian user dapat melakukan pemeliharaan, dan sampai sejauh mana UPS berkompeten melakukan pemeliharaan, dan pada waktu kapan kegiatan pemeliharaan tersebut di pihak ketigakan. 3. Petugas di unit pemeliharaan sarana mempunyai arah dan tujuan yang jelas dalam melakukan kegiatan pemelinaraan terutama berkaitan dengan keselamatan kerjenya 4, Terhadap panduan tertulls ini secara periodik dan kontinyu dapat dilakukan review dan evaluasi terutama berkaitan pelaksanaan kegiatan operasional pemeliharaan, agar pelaksanaan pemeliharaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. 5, Panduan tertulis tetap dapat digunakan welaupun terjadi pengantian pimpinan atau terjadi penggantian operator. RUMAH SAKIT ATMA JAVA BAB IIL TUJUAN A. Tujuan Umum : Memastikan dan menjamin semua fasilitas yang tersedia dan akan digunakan dalam rangka ‘mendukung kegiatan operasional Rumah Sakit. B. Tujuan Khusus : a. Tujuan Pedoman : 1, Memberi pedoman kepada Unit Pemeliharaan Sarana (UPS) dan semua unit di Rumah Sakit yang menggunakan fasilitas 2. Terlaksananya kegiatan pemeliharaan fasilitas secara efektif dan efisien b. Tujuan Pemeliharaan : 1, Memperpanjang tingkat usia pemakaian fasilitas yang tersedia dan digunakan 2. Mengurangi terjadinya kecelakaan yang disebabkan kurangnya pemeliharaan 3. Menjamin dan memastikan tersedianya fasiitas yang dibutuhkan 4. Menjamin dan mengendalikan mutu fasiitas sehingga mengurangi terjedinya kecelakaan kerja. RUMAH SAKIT ATMAJAVA BAB IV PENGERTIAN ‘A. Pengertian Umum : 1, Pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang bertujuan mempertahankan dan atau meningkatan fungsi atau kegunaan suatu fasilitas, dalam rangka mendukung kegiatan operasional 2. Fasilitas adalah segala sesuatu yang berfungsi memudahkan pelaksanaan kegiatan operasional B. Pengertian Operasional 1, Fasilitas adalah berupa sarana dan atau prasarana yang berfungsi memudahkan pelaksanaan kegiatan operasional Rumah Sakit. 2. Macam-macam Fasilitas, Sarana dan prasarana : yaitu adalah fasiltas fisik, antara lain berupa gedung, ruangan, AC dan lain-lain yang berguna untuk menunjang pelaksanaan kegiatan operesional ‘ Fasilitas medis adalah segala kemudahan berupa alat medis yang digunakan dan berfungsi sebagai alat melakukan kegiatan pelayanan medis * Alat kesehatan adalah alat yang digunakan untuk mendukung kegiatan pelayanan medis, biasanya bersifat mobil dan berupa benda yang relatif kecil. RUMAH SAKIT ATMA JAVA BABV KEBIJAKAN RUMAH SAKIT TENTANG FASILITAS A. Kebijakan Umum : Rumah Sakit menjamin dan memastikan kondisi fasilitas Rumah Sakit, siap digunaken secara optimal dan menjamin keselamatan pasien dan karyawan. B. Kebijakan Khusus : 1, Terhadap semua fasilitas yang tersedia di Rumah sakit dipastikan siap dan aman digunakan 2. Tethadap semua fasiltas yang tersedia wajib dilakukan pemeliharaan secara_ rutin, berkesinambungan dan terstandar sesuai dengan prosedur yang berlaku 3. Selain petugas Unit pemeliharaan sarana semua pengguna fasilitas wajib melaksanakan pemeliharaan sesuai dengan tanggung jawab dan kompetensinya. 4, Dalam rangka menjamin validasi pengukuran alat-alat atau fasilitas tertentu perlu dilakukan kalibrasi, atau pengecekan pengukuran baik dilakukan oleh petugas intern maupun petugas ekstern yang berkompeten. 5. Tehadap alat-alat khusus wajib dilakukan audit alat sesuai dengan standar Akreditasi, dan kebutuhan jaminan keselamatan. RUMAH SAKIT ATMA JAVA BAB VI PENGORGANISASIAN A. Misi Pemeliharaan Terjaganya kondisi fasilitas Rumah Sakit yang memenuhi standar keamanan serta berfungsi secara optimal sesuai dengan standar output hasil yang telah ditetapkan. B. Pengorganisasian 1. Penanggung jawab fasilitas : terdapat dua fasiltas berdasarkan penanggung jawab, yaitu : a. Penanggung Jawab Pemeliharaan fasilitas umum adalah Unit Pemeliharaan Sarana, dibawah Manager Umum. b. Penanggung jawab fasilitas atau alat yang digunakan dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas suatu unit adalah kepala unit tersebut. Unit Pemeliharaan Sarana bertugas memelihara sesuai dengan kompetensi yang dipunyainya. 2. Pemeliharaan rutin a. Pemeliharaan Rutin dilaksanakan oleh Unit yang bertanggung jawab terhadap fasilitas atau alat yang akan dipelihara. b. Penanggung Jawab Utama pemeliharaan rutin adalah koordinator unit/bagian/instalasi di mana alat itu digunakan, . Kegiatan pemeliharaan rutin berupa pemeliharaan umum dan sederhana yang tidak memerlukan alat bantu khusus, sehingga dapat dilakukan oleh staf pada umumnya. d. Pemeliharaan rutin dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan 3. Pengaturan pelaksanaan pemeliharean rutin direncanakan oleh koordinator unit masing-masing dengan berkoordinasi dengan atasan langsung atau unit pemeliharaan sarana 4, Pemeliharaan insidental : ‘a. Pemeliharaan insidental adalah pemeliharaan yang dilaksanakan atas kebutuhan sesaat. Berupa perbaikan atau renovasi dan atau penggantian spare part. yang dapat dilakukan oleh petugas intern yang berkompeten, atau pihak jasa ketiga yang terikat oleh kerjasama dengan Rumah Sakit. b. Peleksanaan pemeliharaan insidental dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. c. Mekanisme Pemeliharaan insidental sbb : RUMAH SAKIT ATMA JAVA = Unit / Bagian mengisi formulir permohonan pemeliharaan dan mengajukan kepada Unit Pemeliharaan Sarana ( UPS ) ~ Unit Pemeliharaan Sarana membuat rencana pemelinaraan dengan melinat. 5. Pembongkaran atau pemeliharaan dalam skala besar adalah pemeliharan yang dilakukan dengan membongkar fasilitas dalam rangka memfungsikan kembali fasilitas tersebut secara optimal a. Rencana pembongkaran fasilitas dalam skala besar wajib memperoleh persetujuan oleh Direktur Terkait b. Rencana pembongkaran diajukan ke Direktur terkait dilengkapi dengan proposal rencana pembokaran . Monitoring dan Supervisi Pemeliharaan 1, Penanggung Jawab Monitoring \ Penanggung Jawab Monitoring adalah atasan langsung masing-masing unit yang bertugas melakukan pemeliharaan. VPetugas yang bertanggung jawab mengoperasikan atau menggunakan fasilitas 2. Teknik monitoring : a. Mengecek dokumen-dokumen dan berita acara pemeliharaan. Item standar yang dicek dan dimonitor, pertama pengisian form dilakukan secara lengkap sesuai dengan formulirisian, kedua memastikan bahwa mater isian sudah selayaknya digunakan. b. Mengamati dan mencek pelaksanaan pemeliharaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam ranaka memastikan prosedur pemeliharaan sudah dilaksanakan dengan tepat. . Audit standar fasilitas yaitu audit yang dilakukan dengan mengunakan alat ukur sesuai standar untuk memastikan alat atau fesilitas tertentu dalam kondisi baik dan dapat digunakan dengan aman. RUMAH SAKIT ATMA JAVA BAB VIL KEGIATAN PEMELIHARAAN A. Jenis Pemeliharaan 1, Pemeliharaan Rutin : ‘+ Pemelinaraan rutin adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan mengikuti jadwel tetap dan periodik, disesuaikan dengan standar kebutuhan pemeliharaan. ‘=Kegiatan yang dilakukan dalam pemeliharaan rutin diantaranya adalah : pemeriksaan, embersihan,pengecekan operasional, perbaikan ringan, pemanasan. bila diperlukan dilakukan enggantian “sare part" sesuai dengan hasil pemeriksaan. ‘= Dalam melaksanakan pemeliharaan rutin petugas menggunakan pencatatan sesuai dengan daftar check yang telah disiapkan ‘*Pemeliharaan rutin dilakukan oleh UPS (Unit Pemeliharaan Sarana), sebagian dilakukan oleh ur unit/bagian yang mempunyai dan menggunakan fasilitas dalam bekerja. Secara rinci pemeliharaan rutin diuratkan dalam prosedur pemeliharaan rutin. 2. Perbaikan Perbaikan adalah kegiatan pemelinaraan berupa usaha memperbaiki fasilitas yang rusak atau kurang berfungsi, sehingga dapat digunakan kembali, dengan atau tanpa penggantian. Termasuk dalam kegiatan ini adalah perbaikan gedung berupa Renovasi. ‘* Kegiatan perbaikan dilakukan sewaktu-waktu cibutuhkan tidak bersifat rutin. ‘= Pelaksana perbaikan bisa dilakukan oleh teknisi unit pemeliharaan sarana atau teknisi pihak ke tiga, sesuai dengan kemampuan dan kompetensi petugas. ‘Dalam pengelolaan pelayananan Pemeliharean sarana dilakukan skala prioritas artinya fasiitas yang penggunaannya tinggi dan berjumlah sedikit segera direspon dan dilakukan perbaikan. Pengaturan detil pelayanaan pemeliharaan diatur dalam prosedur pemeliharaan. 3. Audit Fasiltas + Audit Fasilitas adalah pemeriksaan kelalakan atau kelayakan fasilitas, oleh pertugas yang berwenang atau berkompeten, menggunakan standar keamanan dan keselamatan sebagaimana ditetapkan oleh undang-undang, dan standar acuan teknis. ‘= Audit Fasilitas dilakukan oleh lembaga profesional yang berkompetensi, yang diakui secara resmi oleh Kemenaker atau kementerian lain sesuai undang-undang. ‘Pelaksanaan Audit Fasilitas, sesuai dengan standar waktu pemeriksaan yang ditetapkan oleh Undang-undang. RUMAH SAKIT x» ATMA JAVA B, Macam Pemeliharaan : 1, Pemeliharaan Prasarana a. Bangunan, Jalan dan mebeler 1) Pemeliharaan Bangunan dan jalan dilakukan berdasarkan rencana anggaran tahunan untuk pemeliharaan berupa perbaikan besar, dan berdasarkan permintaan unit-unit pengguna yang bersifat pemeliharaan kecil, 2) Ketentuan mengenai besar dan kecil biaya pemeliharaan bangunan ditentukan berdasarkan Keputusan atau otorisasi Direktur Keuangan dan umum. 3) Pemeliharaan Gedung atau Jalan yang nilainya melebihi ketentuan standar keuangan, pelaksanaannya dikoordinasikan dengan panitia tender. Dalam hal ini unit pemeliharaan sarana berfungsi monitoring sesuai dengan kompetensi teknisnya, b. Pemeliharaan Mesin 1) Pemeliharaan mesin adalah pemeltharaan mesin-mesin besar di Rumah Sakit, yaitu. mesin Genset, Mesin Boiler, Mesin Sterilisasi, pompa air bersih / air hujan dan Bejana Tekan. 2) Pemelinaraan mesin berupa pemeriksaan, pemanasan (bila diperlukan) dilaksanakan rutin setiap hari. 3) Pelaksana pemeliharaan mesin adalah unit pemeliharaan sarana, urusan mesin dan elektronik. c.Pemeliharaan Fasilitas Instalasi 1) Fasilitas Instalasi adalah fasilitas berupa instalasi teknis yang digunakan sebagai serana pendukung operasional Rumah Sakit . 2) Fasilitas Instalasi terdiri dari : Instalasi Listrik, Instalasi Penangkal Petir, Instalasi Pembuangan Air Limbah, Instalasi air bersih 3) Kegiatan Pemeliharaan Instalasi : ¥ Pemeriksaan secara umum ( memeriksa secara keseluruhan kondisi umum Instalasi ) ¥ Pemeriksaan jaringan : memeriksa saluran atau jaringan yang menghubungkan antar unit dalam instalasi tersebut ¥ Pemeriksaan sumber tenaga : bila digerakkan oleh listrik maka di cek arus listrik, dalam keadaan normal atau tidak. ¥ Pengecakan bagian per bagian instalasi ¥ Tes Operasional , identifikasi gejala kerusakan Y Buat Laporan, berita acara 2. Pemeliharaan Sarana a. Alat Medis : RUMAH SAKIT ATMA JAVA ¥ Pemeliharaan yang dilakukan oleh para user alat medik dengan cara membersihkan setiap hari ‘lat medis, pemeriksaan umum alat medis, uji coba operasional Alat Medis ¥ Pemeliharaan yang dilakukan oleh petugas Unit Pemeliaraan Sarana urusan Elektro Medis, berupa perbaikan alat atau penggantian spare part sesuai dengan kemampuan dan kompetensi petugas elektro medis. ¥ Perbaikan alat medis yang tidak teratasi oleh petugas medis, maka dipanggil_ vendor atau pinak ketiga. “Bila biaya perbaikan lebih dari 10 juta maka harus dicari vendor melalui panitia tender. Unit Pemeliharaan Sarana , sesuai dengan standar jadwal pemeriksaan kalibrasi melaksanakan kegiatan kalibrasi bekerjasama dengan pihak ketiga. . Instalasi Gas Medis, Pemeliharaan instalasi gas medis dilakukan oleh petugas unit pemeliharaan ¥ Pemeliharaan instalasi Gas medis, pertama memeriksa manometer atau alat ukur tekanan tabung Oksigen ( Gas Medis ) i Pusat Gas Medis. ¥ Pemeriksaan kedua memeriksa jaringan atau saluran Oksigien dari tabung menunju saluran ¥ Pemeriksaan terhadap manometer di ruang-ruang yang terhubungan jaringan gas medis. 10 ss RUMAH SAKIT ATMA JAVA BAB VIII METODE PEMELIHARAAN A. Pembersihan * Metode pembersihan secara umum dilakukan untuk semua jenis fasilitas, sesuai dengan jenis dan karakteristik fasilitas masing-masing ‘* Kegiatan pembersihan yang menggunakan cairan atau bahan-bahan tertentu dilakukan sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan * Kegiatan pembersinan dapat dilakulan oleh semua petugas atau pengguna fasilitas tersebut, dengan menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan standar keselamatan yang telah ditetapkan ‘© Bila pembersihan dilakukan oleh pihak ketiga, Unit Pemeliharaan Sarana dan Penunjang Umum. ‘memastikan standar dan prosedur telah memenuhi syarat yang kita tetapkan. B. Pemanasan/Pelumasan ‘* Metode Pemanasan diberlakukan untuk mesin Genzet, dilakukan jangka waktu minimal dua hari sekali. ‘+ Metode Pelumasan diperlakukan untuk mesin genzet, boiler dan mesin pompa air bersih dan pompa IPAL, dilakukan secara periodik sesuai dengan standar dan spefikasi mesin. ‘* Pemanasan / pelumasan dilakukan oleh Unir Pemeliharaan Sarana, C. Pemeriksaan + Kegiatan pemeriksaan adalah memastikan komponen atau bagian-bagian dari fasilitas dalam kondisi baik dan siap digunakan. Sebagai indikator bahwa fasilitas dalam kondisi baik adalah memastikan alat indikator yang ada sesuai dengan standar atau ukuran yang ada atau ditetapkan ‘= Kegiatan pemeriksaan dilakukan secara periocik sesuai dengan standar dilakukan oleh user atau petugas unit pemeliharaan sarana. * Bila dalam pemeriksaan ditemukan kondisi yang menyimpang, maka dilakukan “¢reatmert” atau perbaikan D, Perbaikan © Perbaikan adalah Kegiatan pemeliharaan berupa perbaikan sebagai dari fasilitas atau perbaikan secara total. a RUMAH SAKIT ATMA JAVA * Perbalkan kecil dan sedang dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kompetensi petugas pemeliharaan * Perbalkan besar atau renovasi fasilitas memerlukan otorisasi Manager umum dan Direktur SOM dan Umum, E, Pengukuran * Pengukuran adalah kegiatan mengukur atau mentes penggunaan fasilitas dengan alat ukur tertentu untuk memastikan bahwe fasilitas tersebut layak digunakan dan memenuhi standar keamanan dan keselamatan. + Salah satu kegiatan pengukuran adalah kalibrasi alat-alat medis, tera untuk timbangan di unit logistik dan farmasi. + Seluruh alat medis di Rumah Sakit, dilakukan kalibrasi oleh pihak ketiga yang mempunyai lisensi dari Dinas Kesehatan untuk melakukan pengukuran Kalibrasi. + Hasil kalibrasi yang tidak memenuhi standar, bila dimungkinkan dilakukan perbaikan sehingga dapat ‘memenuhi standar kembali. 2 RUMAH SAKIT ATMA JAVA BAB IX PENCATATAN DAN PELAPORAN A. Pencatatan 1, Seluruh kegiatan pemeliharaan dilakukan pencatatan dengan mengisi formulir pemeliharaan yang tersedia, dilakukan segera setelah dilakukan kegiatan pemeliharaan. 2. Terhadap fasilitas yang digunakan oleh unit tertentu dan dilakukan proses pemeliharaan maka setelah dilaksanakan pemeliharaan, berita acara diketahui oleh kepala unit terkait atau petugas operator fasilitas tersebut. 3. Unit-Unit/Bagian yang memerlukan fasiltasnya dilakukan pemeliharaan mengisi formulir permohonan Pemeliharan dan dikirim ke Unit Pemeiiharaan Sarana. 4. Supervisor sarana dan prasarana melaksanakan rekapitulasi pencatatan data-data setiap bulan dan dilaporkan di Manager umum. B, Pelaporan 1, Terdapat dua jenis laporan, pertama laporan yang berkaitan dengan perkembangan perbaikan fasilitas dan kedua laporan tahunan yang berkaitan data-data kegiatan dan pelayanan berkaitan dengan pemeliharaan fasilitas. 2. Laporan perkembangan perbaikan dilakukan oleh petugas pemeliharaan kepada supervisor sarana dan prasarana, tentang kondisi_terakhir fasitas yang dilakukan perbaikan. 3. Laporan tahunan : laporan yang berisi seluruh kegiatan Bagian Penunjang Umum termasuk diantaranya adalah kegiatan pemeliharaan fasilitas 4. Laporan tahunan disampaikan kepada Direktur Keuangan dan Umum. B ix RUMAH SAKIT ATMA JAVA BAB X MONITORING DAN EVALUASI ‘A. Monitoring + 1, Monitoring adalah kegiatan yang bertujuan mengantisipasi dan memastikan bahwa kegiatan pemeliharaan ini sudah dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan. 2. Monitoring dilakukan setiap saat bila diperlukan 3. Dalam kegiatan monitoring dilakuken pencatatan sesusai dengan daftar cek yang telah ditetapkan 4, Kegiatan monitoring dilakukan oleh supervisor sarana dan prasarana. B. Evaluasi : 1, Setiap kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan evaluasi, dan dilakukan oleh petugas pemeliharaan, dengan langkah-langkah sebagai berikut : + Review atau memeriksa ulang proses dan tahap-tahap pemeliharaan + Mereview hasil pemeliharean 2. Evaluasi secara keseluruhan, sepanjang tahun kegiatan pemeliharaan dilakukan satu tahun sekali dan dimasukkan dalam laporan tahunan sarana dan presarana, 3. Pola Evaluasi dalam laporan mengikuti pola laporan standar yang ditetapkan Rumah Sakit. 4

You might also like