Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 0 Nomor 0, Bulan 0000

p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf00000

EFEKTIFITAS FOOT MASSAGE TERHADAP ABI (Ankle Brachial Indeks) PADA PASIEN RESIKO
ULKUS DIABETIKUM : A SYSTEMATIC REVIEW

Rizki Mega Safitri1, Amin Samiasih2, Mohammad Fatkhul Mubin3, Satria Pranata4
1
Mahasiswa Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang; Safitririzkimega@gmail.com
2
Dosen Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang; aminsamiasih@unimus.ac.id
3
Dosen Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang; mubin@unimus.ac.id
4
Dosen Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang; satriya.pranata@unimus.ac.id

ABSTRACT

Background: Foot ulcers will be at risk of amputation. Preventive measures of diabates mellitus ulcers can
maintain blood viscosity by maintaining stable blood sugar levels, maintaining smooth blood circulation with
foot massage interventions. The purpose of writing this systematic review is to determine the effectiveness of
foot massage on peripheral circulation status in patients at risk of diabetic ulcer.
Aim : to determine the effect of foot massage therapy on patients at risk of diabetic ulcer
Method: The study was systematically identified by searching the database through the keyword "Foot
Massage AND Ankle Brachial Index AND Diabetic ulcer". Search results found Scopus (12,024=4588=1),
google scholar (3033=919=6), and Pro Quest (20=1), ebsco (4880=1424=1). Eligible articles are selected
according to; inclusion criteria. This systematic review article related to the effective intervention of foot
massage against ankle Brachial Index in patients at risk of diabetic ulcer and was published in English and
Indonesian based on the last 5 years of study.
Results: Foot Massage therapy that is given regularly and continuously will produce a good Ankle Brachial
Index value.
Conclusion: Foot Massage can increase the value of ABI which makes the risk of ulcers smaller.

Keywords : Diabetic Ulcer, Foot Massage, Ankle Brachial Index

ABSTRAK

Latar Belakang: Ulkus kaki akan berisiko dilakukan amputasi. Tindakan pencegahan ulkus diabates melitus
dapat menjaga viskositas darah dengan cara menjaga kestabilan kadar gula darah, menjaga kelancaran peredaran
darah dengan intervensi foot massage. Tujuan penulisan tinjauan sistematis ini untuk mengetahui efektiftas foot
massage terhadap status sirkulasi perifer pada pasien resiko ulkus diabetikum.
Tujuan: untuk mengetahui pengaruh terapi foot massage pada pasien resiko ulkus diabetikum
Metode: Studi diidentifikasi secara sistematis dengan mencari database melalui kata kunci “Foot Massage AND
Ankle Brachial Indeks AND Diabetic ulcer”. Hasil pencarian ditemukan Scopus (12.024=4588=1), google
scholar (3033=919=6), dan Pro Quest (20=1), ebsco (4880=1424=1). Artikel yang memenuhi syarat dipilih
sesuai dengan; kriteria inklusi. Artikel tinjauan sistematis ini terkait intervensi efektiftas foot massage terhadap
Ankle Brachial Indeks pada pasien resiko ulkus diabetikum dan diterbitkan dalam bahasa Inggris dan Indonesia
berdasarkan studi 5 tahun terkahir.
Hasil : Terapi Foot Massage yang diberikan secara teratur dan berkelanjutan akan menghasilkan nilai Ankle
Brachial Indeks yang baik.
Kesimpulan : Foot Massage dapat meningkatkan nilai ABI yang membuat risiko terjadinya ulkus semakin kecil.

Kata Kunci : Diabetic Ulcer, Foot Massage, Ankle Brachial Index

1 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF


Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 0 Nomor 0, Bulan 0000
p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

PENDAHULUAN
Neuropati perifer diabetik merupakan masalah yang akan dialami oleh hampir semua penderita
diabetes melitus tipe 2 (DMT2). Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat dilakukan untuk mengurangi
keluhan neuropati perifer diabetik adalah pijat kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh pijat kaki terhadap penurunan keluhan neuropati diabetik perifer. 1 Diabetes mellitus tipe 2 dapat
menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk mikroangiopati dan makroangiopati. Mikrovaskular termasuk
retinopati, nefropati dan neuropati, sedangkan kerusakan makrovaskular termasuk penyakit arteri koroner,
kerusakan pembuluh darah serebral dan kerusakan pembuluh darah perifer di kaki, sebagai akibat dari sirkulasi
perifer di kaki, dapat menyebabkan ulkus pada daerah kaki. 2. Ulkus diabetikum merupakan salah satu
komplikasi kronik dari DM Tipe 2 yang ditandai dengan infeksi, ulserasi, dan/atau kerusakan jaringan kulit
terdalam kaki pada penderita, akibat kelainan neurologis dan gangguan pembuluh darah perifer. 3. Hasil
penelitian pijat refleksi dan pengontrolan kadar gula darah meningkatkan angkle brachial index (ABI). 4
Indonesia merupakan negara kelima yang memiliki jumlah penderita DM terbanyak di dunia. 5 Kejadian
ulkus diabetikum 15-25% terjadi pada penderita diabetes dengan riwayat ulkus dan 19 – 34 % tanpa riwayat
ulkus kaki.6 Prevalensi angka amputasi 30%, angka kematian 1 tahun pasca amputasi sebesar 14,8%. 7 Sebagian
besar amputasi tersebut di awali oleh gangguan perfusi perifer hingga berakibat pada ulkus diabetikum yang
sulit sembuh. Ulkus diabetikum termasuk salah satu penyakit yang sulit untuk pulih sepenuhnya, dan kondisi
penyembuhannya yang buruk dapat menyebabkan infeksi dan gangren, yang pada akhirnya mengakibatkan
konsekuensi yang lebih parah, seperti amputasi ekstremitas bawah, atau bahkan kematian. Pengobatan telah
mencapai keberhasilan yang baik pada gangguan fisik pada pasien ulkus diabetikum, antara lain karena gejala
klinis yang tak tertahankan, rawat inap jangka panjang atau beban ekonomi yang besar. 8 Ulkus diabetikum yang
di sebabkan oleh neuropati umumnya memiliki nilai ABI yang normal, namun jika kejadian ulkus di sebabkan
oleh neuropati yag disertai dengan adanya angiopati maka nilai Abi akan ikut berubah seiring dengan gangguan
sirkulasi darah perifer pada daerah kaki. dengan menurunnya nilai ABI akibat iskemia jaringan maka ulkus akan
semakin parah 9
Selama ini intervensi populer yang dilakukan untuk mengatasi gangguan perfusi perifer pada pasien
diabetes melitus adalah foot massage. Hasil penelitian Efek langsung dari pijat kaki Self – Thailand pada aliran
darah kulit, dan rentang gerak kaki, dan pergelangan kaki pada pasien Diabetes Tipe 2. Program pelatihan
refleksi kaki pengaruh perawatan kaki pada pasien diabetes. Massage adalah stimulasi pada kulit dan jaringan
dibawahnya dengan menggunakan berbagai tingkatan tekanan tangan untuk mengurangi nyeri, membuat rileks
atau meningkatkan sirkulasi. Massage merupakan salah satu terapi komplementer yang menggabungkan
berbagai teknik dalam keperawatan. 10 Dengan banyaknya study terkait pengaruh foot massage terhadap
perbaikan perfusi perifer pada penderita diabetes maka penulis tertarik untuk meggali lebih dalam tingkat
efektifitas foot massage terhadap perfusi perifer penderita diabetes. Tujuan literatur review untuk mengetahui
efektifitas foot massage terhadap perfusi perifer penderita diabetes.

METODE
Proses pencarian literatur dilakukan pada penelitian 5 tahun terakhir (2017 -2021) dalam bahasa Inggris
dan indonesia dipilih dari beberapa database elektronik terindeks seperti, Scopus (12.024=4588=1), google

2 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF


Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 0 Nomor 0, Bulan 0000
p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

scholar (3033=919=6), dan Pro Quest(20=1), ebsco (4880=1424=1) serta penulisan hasil pencarian artikel
mengikuti protokol dan kaidah yang sesuai dengan menggunakan Preferred Reporting Items for Systematic
Review and Meta-analisis (PRISMA) checklist dan diagram flow.

Search Strategy
Pencarian literature dilakukan pada Juli 2022. Strategi yang digunakan untuk mencari artikel
menggunakan PICOS framework. Artikel diidentifikasi dengan kata kunci “Foot Massage AND Ankle Brachial
Indeks AND Diabetic Ulcer” dengan melakukan restriksi pada tahun 2017-2021 dalam bahasa Inggris dan
Indonesia, artikel full text, sehingga mendapatkan artikel yang relevan.
Inclusion/Exclusion Criteria
Kriteria inklusi artikel ini adalah intervensi foot massage terhadap status sirkulasi perifer pada pasien
resiko ulkus diabetikum. Artikel yang diambil adalah 5tahun terakhir dengan metode RCT, Experimental dan
Clinical observation study. Tujuan penelitian ini ialah untuk memeriksa efektivitas foot massage terhadap status
sirkulasi perifer pada pasien resiko ulkus diabetikum secara rinci, sehingga artikel tanpa text lengkap dan tidak
menjelaskan pengaruh foot massage terhadap status sirkulasi perifer pada pasien resiko ulkus diabetikum
dikeluarkan, dengan batas studi 2017-2021. Hasil pencarian tersebut diperoleh 9 artikel terpilih dari 19.957
artikel yang ditemukan dari data base yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi.

Tabel 1. The PICOS Format of this study


Criteria Inclusion Exclusion
Populasi Pasien dengan diabetes melitus Artikel yang tidak full text, tidak berfokus pada
pada pasien diabetes melitus
Intervensi Foot massage yang Tidak sesuai dengan intervensi yang diberikan
Outcomes Penurunan skor Ankle Brachial -
Indeks
Waktu 2017-2021 Di luar batas waktu yang ditentukan
Study Design RCT, experimental dan Clinical Systematic review, Literature Review
observation study
Bahasa English dan indonesia Selain bahasa Inggris dan indonesia

Study Selection
Jumlah total artikel yang diidentifikasi adalah 19.957 artikel. Kemudian dilakukan penghapusan
duplikat dan tersisa 9.063 artikel untuk ditinjau kelayakan. Artikel diskrining berdasarkan identifikasi judul
didapatkan 9 artikel. Uji kelayakan full text article tersisa 5 artikel penelitian untuk di review.

3 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF


Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 0 Nomor 0, Bulan 0000
p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

Research results :
“Foot Massage AND Ankle Brachial Indeks AND Diabetic Ulcer” Four data base Including Scopus
(12.024=4588=1), google scholar (3033=919=2), dan Pro Quest(20=1), ebsco (4880=1424=1)

Dupclate remove : (n=1389)

Title Scrininng : (n=982)

Full Text Scrininng : (n=11)

Full text artikel excludes because they did not


fullfiil the inclusion criteria : (n=5)

Studies Includ : (n=5)

Figure 1. Flowchart of the Articles Selected for the Systematic Review and the Selection Process Using
PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyzes).

Data Extraction

Informasi berikut diambil dari 5 artikel : informasi tentang demografi, desain penelitian, ukuran hasil, ukuran
sampel, instrumen evaluasi yang digunakan, negara dan tahun publikasi.
RESULTS
No. Author, Jenis Rancangan Sampel Instrumen Hasil
Tahun Negara
1. Sunarti, Indonesia Pre- 21 Lembar Kombinasi Senam Kaki DM
Resti Eksperiment Responden Observasi Dan Pijat Kaki Efektif
Anggrae al Designs Terhadap Nilai Ankle
ni.11 Brachial
(2018) Index (ABI) Pada Pasien
Diabetes Mellitus Tipe 2 Di
RSUD Ungaran Kabupaten
Semarang Dengan P Value =
0,016 (A = 0,05), Peningkatan
Nilai Rata-Rata ABI 0,12
Mmhg.
2. Jumari, Inggris Eksperimen 60 Lembar Nilai ABI Yang Signifikan

4 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF


Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 0 Nomor 0, Bulan 0000
p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

Bambang Semu Responden Observasi Antara Kelompok Akupresur


Suryadi.1 (P = 0,000), Latihan Kaki (P =
2
0,001) Dan Kombinasi
Akupresur Dan Latihan Kaki
(2020) (P = 0,000). Akupresur Dan
Senam DM Merupakan
Intervensi Yang Efektif Untuk
Meningkatkan Nilai ABI Pada
Pasien Diabetes Melitus Tipe
2.
3. Sidik Inggris True 60 Lembar Pemberian intervensi pijat
Awaludi eksperimen Responden Observasi ringan sebanyak 3 kali belum
n, Annas mampu menurunkan skor
Sumeru, ankle-brachial index pada
Galih pasien tuberkulosis.
Noor
Alivian,
Arif
Imam
Hidayat.
13

(2020)
4. Isni Indonesia Quasi 40 Lembar perbedaan pra dan pasca
Hijriana, eksperimen Responden Observasi intervensi pijat kaki dan lebih
Minihari rendah
anti. pergerakan sendi ekstremitas
14
dari nilai ABI, untuk (p=0,00).
Kesimpulannya adalah pijat
(2021) kaki dan latihan gerakan sendi
ekstremitas bawah dapat
meningkatkan nilai ABI jika
dilakukan secara terus
menerus.
5. Saadet Turki Quasi 48 Lembar Latihan refleksi kaki dapat
Can eksperimen responden observasi bermanfaat untuk
Cicek, meningkatkan kontrol
Seyma glikemik dan neuropati perifer
Demiro, diabetik pada lansia penderita
Dilek diabetes.
Yilmaz,
Sedat
Yildiz 4
(2021)

PEMBAHASAN
Penyakit arteri perifer sering terjadi pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penyakit arteri perifer pada
penderita diabetes melitus tipe 2 terjadi karena penurunan sirkulasi darah pada ekstremitas bawah. 15 Pijat kaki
memberikan pengaruh yang baik bagi penderita diabetes dalam mencegah terjadinya ulkus. Terapi kombinasi
yang diberikan dengan memijat kaki secara teratur sangat disarankan untuk mencegah komplikasi. 11 Pijat kaki
dapat melancarkan peredaran darah secara adekuat sampai pada kapiler kaki dan menghambat reseptor nyeri
yang menyebabkan rasa kesemutan pada ekstremitas penderita diabetes. 16 Nilai ABI yang digunakan sebagai
standar mengukur keberhasilan dari terapi pijat kaki dapat dilihat sebelum dan setelah terapi diberikan.
Penderita DM yang dilakukan pijat kaki mengalami penurunan skor ABI yang signifikan dan sangat efektif
dalam emnjaga sensasi pada kaki penderita 17-11.Tes ABI dilakukan sebagai bentuk deteksi dan direkomendasi

5 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF


Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 0 Nomor 0, Bulan 0000
p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

untuk penilaian orang yang berisiko terjadi ulkus diabetikum. 18 Ulkus diabetikum akibat neuropati biasanya
memiliki ABI yang normal namun bila ulkus neuropati disertai adanya angiopati maka derajat ulkus dapat
bertambah berat sesuai dengan beratnya iskemia jaringan. Makin rendah nilai ABI maka nilai keparahan ulkus
semakin besar.9
Faktor-faktor yang mempengaruhi ABI saat istirahat yaitu,  1) Umur: menurun seiring bertambahnya
usia dikarenakan kekakuan pada arteri 2) Tinggi Badan: Seseorang dengan tinggi badan yang lebih tinggi akan
memiliki ABI yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang pendek sebagai konsekuensi peningkatan TDS
dengan jarak yang lebih jauh dari jantung.  3) Jenis kelamin: perempuan memiliki ABI lebih rendah dibanding
laki-laki  4) Etnik: kulit hitam memiliki ABI lebih rendh dibandingkan kulit putih.19
Terapi yang dilakukan secara berkelanjutan diharapkan dapat menurunkan angka komplikasi
khususnya ulkus diabetik yang dapat berakibat pada citra tubuh penderita. 17. Nilai ABI setelah dilakukannya
intervensi foot massage responden yang mengalami gangguan sirkulasi ringan sebanyak 7 orang (35.00 %),
borderline atau batasan perfusi sebanyak 11 orang (55.00%) dan yang normal sebanyak 2 orang (10.00%).
Responden dengan ABI normal menjadi 11 orang (55.00%), borderline sebanyak 9 orang (45%) dan tidak ada
pasien yang mengalami gangguan sirkulasi (Isni Hijriana1, Miniharianti2 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jabal
Ghafur1,2). Studi oleh Ramadhan DKK, latihan kaki diabetik rutin dilaksanakan selama 21 hari (3 minggu)
bersama dengan seluruh peserta penelitian. Perawatan olahraga kaki diabetik diadakan pada pukul 08.00 pagi
dan dilanjutkan dengan pijatan kaki. Faktanya, manfaat melakukan kedua kaki diabetes olahraga dan pijat kaki
secara rutin bagi pasien dapat mengurangi rasa sakit, menahan kerusakan saraf, mengontrol kadar gula darah
dan meningkatkan sirkulasi darah kaki. Berdasarkan penelitian ini, pasien Diabetes Melitus berisiko menderita
komplikasi seperti komplikasi kaki yang menyebabkan gangguan aliran darah di kaki. Gangguan aliran darah di
kaki dapat dideteksi oleh Ankle Brachial Index. 20 Perubahan nilai ABI secara signifikan membuktikan bahwa
terapi ini perlu dijadikan salah satu terapi pendamping. Selama proses medikasi yang dijalani peenderita
daibetes selain pada pengaturan pola die dan terapi farmakologi. Penelitian lain sejalan dengan hasil-hasil dari
penelitan dan mendukung serta merekomendasikan terapi pijak kaki yang meberikan efektifitas pada nilai ABI
11
.
Modalitas terapi pijak kaki dari penelitian yang telah dianalisis menunjukkan efektifitas yang sangat
baik pada penderita.21 Terapi ini akan lebih berhasil dengan tetap menjalankan pola diet dan terapi farmakologi
dengan teratur.4 Terapi ini juga bisa dianggap sebagai pendekatan baru dalam penatalaksanaan penderita
diabetik dalam menurunkan risiko komplikasi yang menghindarkan dari amputasi.12

KESIMPULAN
Terapi masase kaki memberikan efek yang baik bagi penderita daibetik dalam memperlancar aliran
darah ke kapiler-kapiler kaki. Hal ini dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi ulkus yang dapat berakibat
pada amputasi pada keparahannya. Kontrol yang dapat dilihat adalah melalui penilaian Abi setelah terapi
diberikan. Terapi yang diberikan secara teratur dan berkelanjutan akan menghasilkan nilai Abi yang baik. Terapi
pijat kaki dapat dijadikan sebagai kombinasi dari beberapa terapi lain untuk menjaga efektifitas yang lebih
maksimal.

REFERENSI

6 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF


Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 0 Nomor 0, Bulan 0000
p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

1. Bakara Dm, Kurniyati K. Effect Of Leg Exercise On The Ankle Brachial Index Of Type 2 Diabetes
Mellitus Patients In Rejang Lebong Regional Hospital. 2021;13(October):50–5.
2. Aziz A, Hidayat A, Riyanto R, Handayani B, Febriyona R. Improving Foot Peripheral Blood Circulation
With Indicators Of Ankle Brachial Index ( Abi ) Through Diabetic Foot Spa In Diabetes Mellitus Patients
Of Type 2. 2021;12(1):1354–7.
3. Decroli 2019. Diabetes Melitus Tipe 2. Padang; 2019.
4. Cicek Sc, Demir S, Yilmaz D, Yildiz S. Effect Of Reflexology On Ankle Brachial Index, Diabetic
Peripheral Neuropathy, And Glycemic Control In Older Adults With Diabetes: A Randomized Controlled
Trial. Complement Ther Clin Pract [Internet]. 2021;44(July):101437. Available From:
Https://Doi.Org/10.1016/J.Ctcp.2021.101437
5. Cho. Idf Diabetes Atlas (Internet) [Internet]. 2017. 1–150 P. Available From: Www.Diabetesatlas.Org
6. Cereda. Evaluation And Management Of Lower - Extremity Ulcers. N Engl J Med. 2018;378(3):298–301.
7. Riskesdas 2018. Hasil Utama Riskesdas 2018 Provinsi Jawa Timur. 2018;1–82.
8. Chen H, Cai C, Xie J. The Effect Of An Intensive Patients ’ Education Program On Anxiety, Depression
And Patient Global Assessment In Diabetic Foot Ulcer Patients With Wagner Grade 1/2.
2020;0(November 2019).
9. Kristiani Al, Sumangkut Rm, Limpeleh Hp. Hubungan Ankle Brachial Index Dengan Keparahan Ulkus
Pada Penderita Kaki Diabetik. J Biomedik. 2015;7(3):171–7.
10. Laksmi Et Al. Pengaruh Foot Massage Terhadap Ankle Brachial Index (Abi) Pada Pasien Dm Tipe 2 Di
Puskesmas Ii Denpasar Barat. 2013;
11. Sunarti Ra. Efektivitas Kombinasi Senam Kaki Diabetes Melitus Dan Pijat Kaki Terhadap Nilai Ankle
Bachial Iindex ( Abi ) Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. J Ilm Permasjurnal Ilm Stikes Kendal
[Internet]. 2018;08(1):1–5. Available From:
Http://Jurnal.Stikesmukla.Ac.Id/Index.Php/Motor/Article/View/223/0
12. Suryadi B. The Effectiveness Of Acupressure And Foot Exercises On The Ankle Brachial Index ( Abi )
Value In Diabetes Mellitus Type 2 Patients. 2020;30(Ichd):392–401.
13. Awaludin S, Sumeru A, Alivian Gn, Hidayat Ai. " The Effect Of Light Massage On Peripheral Blood
Circulation In Tuberculosis Patients ". 2020;8(2):96–102.
14. Hijriana. Pengaruh Foot Massage Dan Pergerakan Sendi Ekstremitas Bawah Terhadap Nilai Ankle
Brachial Index ( Abi ) Pada Pasien. 2021;6(2):119–26.
15. Luh N, Inca P, Agustini B, Wulansari Nt, Ni Y, Yusniawati P. The Effect Of Foot Massage On Decreasing
Peripheral Neuropathy Diabetic Complaints In The Patients With Type 2 Diabetes Mellitus. 2019;14(3).
16. Hartatik S, Sari Rp. Efektivitas Terapi Pijat Kaki. Nusant Hasana J. 2021;1(1):26–36.
17. Harmaya. Pengaruh Masase Kaki Terhadap Sensasi Proteksi Pada Kaki Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii
Dengan. 2014;(1).
18. Widyanthari Dm, Sitorus R, Yulia. Pemeriksaan Ankle Brachial Index (Abi) Post Exercise Pada Pasien
Diabetes Melitus Dengan Peripheral Arterial Disease. Community Publ Nursing(Coping)Ners. 2016;
(Januari-April):18–23.
19. Prihatiningsih D. Pengukuran Ankle-Brachial. Semin Work Updat Penanganan Dvt Dan Pad_17 Maret
2016. 2016;1–8.
20. Ramadhan Ma, Hadisaputro S, Rumahorbo H. A Combination Of Diabetic Foot Exercise And Foot
Massage On Ankle Brachial Index On Patients With Type 2 Diabetes Mellitus. 2020;8(3):667–71.
21. Mar A, Moreno-Lorenzo C, Matar Ga, Feriche-Fern B. Connective Tissue Reflex Massage For Type 2
Diabetic Patients With Peripheral Arterial Disease : Randomized Controlled Trial. 2021;2011.

7 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF

You might also like