8139 21946 1 SM

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

p-ISSN : 2338-7173

e- ISSN 2615-0417
Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi (Februari 2020), Vol. 10), No.(1), 10-16

LEMBAR KERJA SISWA SEBAGAI BAHAN AJAR


BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
Diyah Ayu Widyaningrum*1, Nurmala Hindun2
1,2, 3
IKIP Budi Utomo; Jalan Simpang Arjuno 14B Malang, (0341) 323214

diyahayuwidyaningrum8905@gmail.com

Abstrack. Student worksheet is one example of teaching material. Through LKS, students can be
helped in the learning process. The resulted of observations on teaching materials in school showed
that the teaching materials used still cannot accommodate an effective learning process. So it was
necessary to develop teaching materials in the form of student worksheets. Developed worksheets
accommodated learning models, one of them was Problem Based Learning (PBL). This type of
research was a research development with the 4D model (Define, Design, Develope, and
Disseminate). This research was limited to the develope stage. The number of worksheets described
in this study were 2: PBL based PBL models on the XI grade motion system material of SMA Negeri
1 Kambera and PBL based PBL models on Class XI IPA Food Digestion System material. The
results showed that the assessment of LKS 1 by material experts was 84%, media experts were 91%,
and teachers / field practitioners were 92.5%. LKS 2 by 79.4% material experts, 86.5 media experts
and 90% field teachers / practitioners. So that as a whole meets the criteria very well / very decent.
Key word : student worksheet, problem based learning

Abstrak. Lembar Kerja Siswa merupakan salah satu contoh bahan ajar. Melalui LKS,
peserta didik dapat terbantu dalam proses pembelajaran. Hasil observasi terhadap bahan ajar
yang terdapat di sekolah menunjukkan bahwa bahan ajar yang digunakan masih belum dapat
mengakomodasi proses pembelajaran yang efektif, sehingga diperlukan pengembangan bahan
ajar berupa LKS. LKS yang dikembangkan mengakomodasi model-model pembelajaran,
salah satunya Problem Based Learning (PBL). Jenis penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan dengan model 4D (Define, Design, Develope, and Disseminate). Penelitian ini
dibatasi sampai tahapan develope. Jumlah LKS yang dideskripsikan dalam penelitian ini
adalah 2 buah yaitu LKS berbasis model PBL pada materi sistem gerak kelas XI SMA Negeri
1 Kambera dan LKS berbasis model PBL pada materi Sistem Pencernaan Makanan kelas XI
IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian LKS 1 oleh ahli materi sebesar 84%, ahli
media sebesar 91%, dan guru/praktisi lapangan 92,5%. LKS 2 oleh ahli materi 79,4%, ahli
media 86,5 dan guru/praktisi lapangan 90%, sehingga secara keseluruhan LKS 1 dan LKS 2
memenuhi kriteria sangat baik/sangat layak.

Kata Kunci : lembar kerja siswa, problem based learning

10
p-ISSN : 2338-7173
e- ISSN 2615-0417
Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi (Februari 2020), Vol. 10), No.(1), 10-16

PENDAHULUAN PBL adalah model pembelajaran


yang mengawali peserta didik dengan
Bahan ajar adalah salah satu faktor penting menghadirkan suatu permasalahan supaya
yang dapat meningkatkan mutu diselesaikan oleh peserta didik. Selama
pembelajaran bila dikembangkan dan proses pemecahan masalah, peserta didik
disesuaikan dengan kebutuhan guru dan mengkonstruksi pengetahuan serta
siswa serta dimanfaatkan secara benar mengembangkan keterampilan pemecahan
(Sadjati, 2012). Bahan pembelajaran adalah masalah dan keterampilan self-regulated
salah satu faktor penting dalam keefektifan learner (Shofiyah & Wulandari, 2018).
pembelajaran. Kurangnya bahan ajar dapat Penelitian terdahulu terkait model
mempengaruhi kualitas suatu pembelajaran pembelajaran PBL antara lain
(Meilan, 2018). Terdapat berbagai macam Widyaningrum (2016) mengemukakan
bahan pembelajaran, salah satunya lembar bahwa model pembelajaran PBL melalui
kerja siswa. Lesson Study (LS) dapat meningkatkan
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) aktivitas dan hasil belajar siswa. Nafiah &
adalah salah satu contoh bahan Suyanto (2014) mengemukakan bahwa
pembelajaran yang tepat bagi peserta didik keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar
karena LKS membantu peserta didik siswa SMK meningkat melalui penerapan
menambah informasi tentang konsep model pembelajaran PBL.
yang dipelajari melalui kegiatan belajar Berdasarkan latar belakang masalah,
secara sistematis (Fannie & Rohati, 2014). tujuan penelitian ini adalah menjelaskan
LKS merupakan panduan atau petunjuk bagi pengembangan LKS berbasis model
peserta didik dalam memahami konsep- pembelajaran PBL. Manfaat penelitian ini
konsep materi dan keterampilan- adalah menghasilkan produk bahan ajar
keterampilan yang dipelajari (Astuti & berupa LKS yang dapat dimanfaatkan oleh
Setiawan, 2013), sehingga LKS merupakan siswa untuk belajar. Membandingkan
panduan peserta didik yang disusun secara beberapa LKS yang dikembangkan.
sistematis dalam suatu kegiatan
pembelajaran. METODE PENELITIAN
Hasil observasi terkait LKS yang
digunakan di beberapa sekolah menunjukkan Penelitian ini merupakan jenis
bahwa LKS yang digunakan belum disusun penelitian pengembangan (R&D) dengan
sesuai dengan kebutuhan peserta didik. LKS menggunakan model pengembangan 4D
yang digunakan di sekolah adalah LKS yang (Pendefinisian/ define, desain produk/
beredar di pasaran. Hasil observasi terkait design, pengembangan/ develope, dan
proses pembelajaran Biologi/IPA diseminasi produk/ disseminate)
menunjukkan bahwa guru menggunakan (Thiagarajan et. al, 1974). Produk yang
multistrategi dalam mengajar dan belum dikembangkan berupa LKS. Tahapan rinci
menggunakan model-model pembelajaran. model 4D sebagai berikut.
Solusi untuk mengatasi berbagai masalah Tahap pertama adalah tahap
tersebut adalah mengembangkan LKS pendefinisan. Pada tahapan define langkah
berbasis model-model pembelajaran. Ada yang harus dilalui meliputi analisis ujung
berbagai macam model pembelajaran, salah depan, analisis peserta didik, analisis tugas,
satunya adalah Problem Based Learning analisis konsep, dan analisis tujuan
(PBL). pembelajaran. Tahap kedua adalah
perancangan. Pada tahapan design dilakukan

11
p-ISSN : 2338-7173
e- ISSN 2615-0417
Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi (Februari 2020), Vol. 10), No.(1), 10-16

untuk menghasilkan suatu prototipe produk


yang merupakan hasil pengembangan. Tabel 1. Kriteria Penilaian Validator
Prototipe pada penelitian ini adalah LKS Persentase Kriteria
berbasis model PBL. 83,5%-100% Sangat baik/sangat
Tahap ketiga adalah pengembangan layak
pengembangan. Bahan pembelajaran yang 63,5%-83% Baik/layak
dikembangkan melalui beberapa kali revisi 44,5%-63% Cukup
sebelum ke tahap selanjutnya. Proses revisi 25%-44% Tidak baik/tidak
bahan pembelajaran berdasarkan penilaian layak
ahli/validasi. Kegiatan penilaian/validasi
untuk LKS berbasis PBL dilakukan oleh
validator antara lain ahli materi/validator Jumlah Lembar Kerja Siswa yang
materi, ahli media/validator media, dan guru dideskripsikan dalam penelitian ini adalah 2
mata pelajaran Biologi/IPA selaku praktisi buah yaitu LKS berbasis model Problem
lapangan. Langkah terakhir dalam tahapan Based Learning pada materi sistem gerak
develope adalah uji keterbacaan produk. Uji kelas XI SMA Negeri 1 Kambera (LKS 1)
keterbacaan dilakukan di kelas yang sudah dan LKS berbasis model Problem Based
selesai menempuh mata pelajaran yang Learning pada materi Sistem Pencernaan
disajikan dalam LKS. Makanan kelas XI IPA (LKS 2).
Jenis data dalam penelitian ini adalah
data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif HASIL DAN PEMBAHASAN
diperoleh dari angket yang berisi saran yang
disampaikan validator. Data kuantitatif Hasil penelitian berupa penilaian Lembar
diperoleh melalui angket yang berisi skor Kerja Siswa (LKS) oleh ahli materi, ahli
penilaian dari para validator dan uji media, dan praktisi lapangan (guru pamong).
keterbacaan terhadap LKS. Instumen yang Hasil penilaian disajikan dalam tabel 2 dan
digunakan untuk pengambilan data dalam tabel 3.
penelitian ini meliputi angket lembar
validasi dan angket lembar uji keterbacaan. Tabel 2. Ringkasan Hasil Penilaian
Teknik persentase digunakan untuk Validator Terhadap LKS 1
mengemukakan data yang merupakan LKS 1
frekuensi atas tanggapan validator, praktisi
lapangan dan subjek pada uji keterbacaan Validator Keahlian Skor Persentase
terhadap produk berupa LKS berbasis PBL. Nuril Ahli 37 84%
Rumus yang digunakan untuk menghitung Hidayati, Materi
persentase adalah sebagai berikut. M.Pd
Primadya Ahli 51 91%
P= X 100% Anantyarta, Media
S.Si., M.
Pd., M.Si
Keterangan: Shofia Guru 37 92,5%
P = Persentase penilaian (%) Islami, S.Pd Biologi
n = Jumlah item/butir angket
Tabel 3. Ringkasan Hasil Penilaian
Kriteria penilaian validator disajikan Validator Terhadap LKS 2
dalam Tabel 1.

12
p-ISSN : 2338-7173
e- ISSN 2615-0417
Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi (Februari 2020), Vol. 10), No.(1), 10-16

LKS 2 Guru 90% Sangat


pamong baik/sang
Validator Keahlian Skor Persentase
at layak
Dwi Candra Ahli 54 79,4% 85,3% Sangat
S., M.Pd materi Rerata baik/sang
Primadya Ahli 45 86,5% at layak
Anantyarta, media
S.Si., M.Pd., Rerata penilaian LKS 1 oleh validator dan
M.Si
praktisi lapangan sebesar 89,17%; dan rerata
Hadana Ola, Guru 54 90% LKS 2 oleh validator dan praktisi lapangan
S.Pd Biologi sebesar 85,3%. Hal ini menunjukkan bahwa
Berdasarkan hasil penelitian, kedua LKS memilik rerata yang tidak jauh
penilaian LKS 1 oleh ahli materi sebesar berbeda.
84%, ahli media sebesar 91%, dan Saran perbaikan LKS 1 disajikan
guru/praktisi lapangan 92,5%. LKS 2 oleh pada tabel 5.
ahli materi 79,4%, ahli media 86,5 dan
guru/praktisi lapangan 90%. Sehingga secara Tabel 5. Saran Perbaikan LKS 1
keseluruhan memenuhi kriteria sangat Penilaian Sebelum Sesudah
baik/sangat layak. validasi ahli Revisi Revisi
Hasil kriteria penilaian oleh validator Ahli materi Penulisan Penulisan
dan guru pamong/praktisi lapangan disajikan dan sudah
pada tabel 4. pemilihan diperbaiki,
gambar gambar
Tabel 4. Kriteria Penilaian oleh perlu disesuaikan
Validator dan Guru Pamong diperbaiki; dengan
Na Keahlian Persentase Kriteria Perlu materi;
ma ditambahkan Ringkasan
LKS ringkasan materi sudah
1 Ahli 84% Sangat materi ditambahkan
materi baik/sang
at layak Ahli media Cover LKS Cover sudah
Ahli 91% Sangat kurang diperbaiki,
media baik/sang menarik, warna
at layak warna background
Guru 92,5% Sangat background cerah, sudah
Pamong baik/sang pada LKS ada
at layak kurang halaman,
89,17% Sangat cerah, tidak sudah ada
Rerata baik/sang terdapat daftar
at layak halaman, pustaka
2 Ahli 79,4% Baik/laya belum ada
materi k daftar
Ahli 86,5% Sangat pustaka
media baik/sang Guru/Praktisi Penggunaan Penggunaan
at layak lapangan jarak dan jarak dan

13
p-ISSN : 2338-7173
e- ISSN 2615-0417
Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi (Februari 2020), Vol. 10), No.(1), 10-16

alinea pada alinea pada Nama LKS Skor Uji Kriteria


paragraf paragraf Keterbacaan
serta serta 1 84% Baik/layak
penggunaan penggunaan 2 94% Sangat
huruf kapital huruf kapital baik/sangat
masih belum sudah layak
tepat diperbaiki

Saran perbaikan LKS 2 disajikan pada tabel PBL merupakan salah satu model
6. dalam model pembelajaran kontekstual
(Contextual Teaching and Learning) yang
Tabel 6. Saran Perbaikan LKS 2 didasarkan pada teori belajar
Penilaian Sebelum Sesudah konstruktivisme. PBL merupakan model
validasi ahli revisi revisi pembelajaran yang memfasilitasi peserta
Ahli materi Perlu Sudah ada didik untuk memecahkan suatu masalah
ditambahkan sumber berdasarkan pengalaman mereka, sehingga
sumber pustaka memungkinkan berkembangnya
pustaka pada pada keterampilan berpikir yang meliputi
kegiatan praktikum penalaran, komunikasi dan koneksi dalam
praktikum memecahkan suatu permasalahan (Saleh,
Ahli media Warna Warna 2013). PBL dapat direfleksikan dalam suatu
background background bahan ajar yaitu LKS. LKS merupakan
kurang cerah cerah bahan berisi tugas teori atau tugas praktik
Guru/Praktisi Soal yang Soal sudah dimana selama proses pembelajaran
berupa dikaitkan berlangsung lembaran ini akan dikerjakan
permasalahan dengan oleh peserta didik. Lembar kerja ini berisi
sebaiknya kehidupan petunjuk dan langkah-langkah untuk
dikaitkan sehari-hari. menyelesaikan suatu tugas yang diberikan
dengan Penyajian oleh pendidik kepada peserta didiknya
kehidupan materi (Palura & Widyaningrum, 2017).
sehari-hari sudah LKS 1 dan LKS 2 secara umum
agar siswa disertai berisi halaman judul, kata pengantar, daftar
cepat gambar. isi, lembar kerja dengan sintaks model
memahami. pembelajaran PBL yang tercermin dalam
Penyajian kegiatan pembelajaran (orientasi siswa
materi belum terhadap suatu permasalahan, mengarahkan
disertai dan mengatur siswa untuk belajar,
gambar. mengembangkan dan menyajikan produk
atau karya, menganalisis dan mengevaluasi
Setelah melalui penilaian oleh validator, proses pemecahan masalah). Penelitian
selanjutnya dilakukan uji keterbacaan pada serupa mengenai pengembangan LKS
LKS. Hasil uji keterbacaan disajikan pada berbasis PBL yang dilakukan oleh Widiarty
tabel 7. (2017) mengemukakan bahwa LKS
Matematika berbasis PBL yang
Tabel 7. Hasil Uji Keterbacaan LKS dikembangkan memenuhi kriteria valid,
praktis dan efektif; Arifin, Lemono, &
14
p-ISSN : 2338-7173
e- ISSN 2615-0417
Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi (Februari 2020), Vol. 10), No.(1), 10-16

Maryani (2019) mengemukakan bahwa Saran berdasarkan hasil penelitian adalah


LKS berbasis PBL yang dikembangkan pada pengujian efektifitas kedua LKS dengan
Bahasan Suhu dan Kalor di SMA NU menggunakan kuasi eksperimen atau
memenuhi kriteria efektif dalam mengetahui peningkatan penggunaan LKS
meningkatkan hasil belajar siswa; Palura & terhadap kemampuan siswa dengan
Widyaningrum (2017) mengembangkan menggunakan PTK (Penelitian Tindakan
LKS berbasis model PBL dipadu TPS Kelas). Saran tersebut merupakan langkah
dengan hasil memenuhi kriteria layak. disseminate.
Pembelajaran menggunakan LKS
menjadikan peserta didik semakin aktif dan
kreatif, serta direfleksikan dengan model
PBL yang merupakan salah satu model
pembelajaran yang dapat mengembangkan
dan memaksimalkan pola berpikir siswa, UCAPAN TERIMA KASIH
kreatif membuat dan mengungkapkan ide
terhadap penyelesaian suatu masalah Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada
(Tarmizi, Khaldun, & Mursal, 2017). siswa dan guru yang menjadi subjek
LKS berbasis PBL pada materi penelitian.
sistem gerak kelas XI SMA Negeri 1
Kambera dan LKS berbasis model PBL pada DAFTAR PUSTAKA
materi Sistem Pencernaan Makanan kelas XI Arifin, Z., Lemono, A. D., & Maryani.
IPA memiliki beberapa kelebihan yakni (2019). Pengembangan LKS Berbasis
mengaitkan/menghubungkan materi dengan Problem Based Learning Pada Bahasan
fenomena yang ada di lingkungan sekitar Suhu dan Kalor di SMA NU. In
peserta didik sehingga memudahkan peserta Seminar Nasional Pendidikan Fisika
didik dalam mencerna dan memahami 2017 (Vol. 3, pp. 1–5). Retrieved from
materi. Peserta didik tidak hanya ditanamkan https://jurnal.unej.ac.id/index.php/fkip-
konsep teoritis, namun penerapan dalam epro/article/view/6384/4951
kehidupan nyata sehari-hari seperti cara Astuti, Y., & Setiawan, B. (2013).
mengatasi penyakit diare sehingga dapat PENGEMBANGAN LEMBAR
diperoleh hasil belajar yang baik. KERJA SISWA (LKS) BERBASIS
PENDEKATAN INKUIRI
TERBIMBING DALAM
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
KESIMPULAN DAN SARAN
PADA MATERI KALOR. Jurnal
Kesimpulan
Pendidikan IPA Indonesia, 2(1), 88–92.
Berdasarkan hasil penelitian dan
Fannie, R. D., & Rohati. (2014).
pembahasan, kedua LKS yaitu LKS berbasis
PENGEMBANGAN LEMBAR
PBL pada materi sistem gerak kelas XI
KERJA SISWA (LKS) BERBASIS
SMA Negeri 1 Kambera dan LKS berbasis
POE (Predict, Observe, Explain) PADA
model PBL pada materi Sistem Pencernaan
MATERI PROGRAM LINEAR
Makanan kelas XI IPA memenuhi kriteria
KELAS XII SMA. Sainmatika, 8(1),
sangat baik/sangat layak sehingga dapat
96–109.
digunakan lebih lanjut.
Meilan, A. (2018). PENGEMBANGAN
BAHAN AJAR MATA KULIAH
Saran
PENULISAN KREATIF

15
p-ISSN : 2338-7173
e- ISSN 2615-0417
Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi (Februari 2020), Vol. 10), No.(1), 10-16

BERMUATAN NILAI-NILAI Thiagarajan, S. et al. (1974). Instructional


PENDIDIKAN KARAKTER development for training teachers of
RELIGIUS BAGI MAHASISWA exceptional children.
PRODI PBSI , FKIP , UNISSULA Widiarty, R. (2017). PENGEMBANGAN
Meilan Arsanti Email : LKS MATEMATIKA DENGAN
meilanarsanti@unissula.ac.id Prodi MODEL PROBLEM BASED
Pendidikan Bahasa dan Sastra LEARNING UNTUK
Indonesia , Fakulta. Kredo, 1(2), 71–90. MENINGKATKAN KEMAMPUAN
Nafiah, Y. N., & Suyanto, W. (2014). BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF
Penerapan Model Problem-Based SISWA. Universitas Terbuka. Retrieved
Learning Untuk Meningkatkan from
Keterampilan Berpikir Kritis Dan the http://repository.ut.ac.id/7493/1/43094.
Application of the Problem-Based pdf
Learning Model To Improve the Widyaningrum, D. A. (2016). PENERAPAN
Students Critical Thinking. Jurnal MODEL PROBLEM BASED
Pendidikan Vokasi, 4(1), 125–143. LEARNING ( PBL ) DIPADU
Palura, F. T., & Widyaningrum, D. A. STUDENT TEAM ACHIEVEMENT
(2017). PENGEMBANGAN LEMBAR DIVISION ( STAD ) MELALUI
KERJA SISWA (LKS) DENGAN LESSON STUDY ( LS ) UNTUK
MODEL PROBLEM BASED MENINGKATKAN AKTIVITAS
LEARNING (PBL) DIPADU THINK DAN HASIL BELAJAR SISWA MAN
PAIR SHARE (TPS). Edubiotik, 2(2), 3 MALANG. Pedagogia, 5(1), 27–34.
40–46. Retrieved from
https://doi.org/10.1017/CBO978110741 http://ojs.umsida.ac.id/index.php/pedag
5324.004 ogia/article/view/86
Sadjati, I. M. (2012). Hakikat Bahan Ajar.
Pengembangan Bahan Ajar, 1–62.
Saleh, M. (2013). Strategi Pembelajaran
Fiqh dengan Problem Based Learning.
Jurnal Ilmiah Didaktika, 14(1), 190–
220. Retrieved from https://jurnal.ar-
raniry.ac.id/index.php/didaktika/article/
viewFile/497/415
Shofiyah, N., & Wulandari, F. E. (2018).
Model Problem Based Learning (Pbl)
Dalam Melatih Scientific Reasoning
Siswa. Jurnal Penelitian Pendidikan
IPA, 3(1), 33–38.
https://doi.org/10.26740/jppipa.v3n1.p3
3-38
Tarmizi, Khaldun, I., & Mursal. (2017).
Penggunaan LKS Berbasis PBL
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa Pada Materi Cahaya di SMPN 1
Kembang Tanjong. Jurnal Pendidikan
Sains Indonesia, 05(01), 87–93.

16

You might also like