Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

MAJELIS DIKTI DAN LITBANG PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ENREKANG


SK Mendikbud RI Nomor: 300/M/2020, 19 Februari 2020

Volume 3 Nomor 1 (2021) ISSN Online : 2716-4446

PENGARUH GADGET TERHADAP PERKEMBANGAN


SOSIAL ANAK SEKOLAH DASAR
Putri Sofiatul Maola1, Triana Lestari2
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru
Jl Pendidikan No. 15 Cibiru Wetan, Bandung 40625, Jawa Barat Indonesia
putrism@upi.edu

Abstract: In the current era, technology can easily penetrate all regions and
develop very fast. One of them is a gadget, gadgets are used in almost all circles,
from parents to young people. Especially now that is the center of attention and
conversation, namely gadgets that are widely used among elementary school
children. Of course this can affect the social development of his personality.
Therefore, the research was conducted using a qualitative method through a
descriptive analytic approach, in which the theory or basis of discussion was taken
from the results of literature studies such as books, articles and journals. As we
know as the nation's future successors, of course children must be provided with
positive things that can add to their horizons. Indeed, gadgets can be useful if used
wisely and as well as possible, but for children, it is necessary to have strict
supervision from their parents to always monitor their children while using
gadgets, because from the other side, gadgets can also bring negative things.
Therefore, parents as much as possible should be wise to their children in using
gadgets.
Keywords:The influence of gadgets, Social Development, Elementary School

Abstrak :Di era saat ini teknologi dapat dengan mudah merambak masuk di
seluruh wilayah dan berkembang sangat cepat. Salah satunya gadget, gadget
digunakan hampir pada semua kalangan dari orang tua hingga anak
muda.Terutama sekarang yang menjadi pusat perhatian dan perbincangan yaitu
gadget banyak digunakan di kalangan anak-anak Sekolah Dasar.Tentunya hal
tersebut dapat berpengaruh terhadap perkembangan sosial kepribadiannya.Oleh
karena itu, penelitian dilakukan dengan metode kualitatif melalui pendekatan
secara deskriptif analitik, yang mana teori ataupun dasar pembahasannya diambil
dari hasil studi kepustakaan seperti buku, artikel dan jurnal.Seperti yang kita tahu
sebagai calon penerus bangsa, tentunya anak-anak harus dibekali hal-hal positif
yang dapat menambah wawasan mereka. Memang gadget dapat menjadi suatu
yang bermanfaat jika digunakan dengan bijak dan sebaik mungkin, akan tetapi bagi
anak-anak perlu pengawasan yang cukup ketat dari orang tua untuk senantiasa
memantau anaknya selama menggunakan gadget, karena dari sisi lain yang lain,
gadget pula dapat membawa hal negatif. Oleh karena itu, orang tua sebisa mungkin
harus bijak kepada anak dalam penggunaan gadget.
Kata Kunci :Pengaruh Gadget, Perkembangan Sosial, Sekolah Dasar

~ 219 ~
PENDAHULUAN Kondisi tersebut cukup
Saat ini arus globalisasi tidak mengkhawatirkan karena seperti yang
dapat dipungkiri lagi, masuk dan kita tahu masa perkembangan anak
merembak ke seluruh lapisan pada usia tersebut, mereka memiliki
masyarakat.Perubahan yang dirasakan rasa ingin tahu yang tinggi dan akan
hampir diseluruh aspek kehidupan mencoba hal-hal baru yang menurut
masyarakat baik pada bidang teknologi, mereka itu menarik. Dengan demikian,
ekonomi, pendidikan maupun sosial dampak dari penggunaan gadget ini
(Hidayat, dkk, 2021). Namun yang secara umum dapat terlihat dan dapat
paling berkembang pesat dan signifikan merugikan perkembangan anak. Seperti
yaitu bidangteknologi. Menurut salah satunya mereka akan kecanduan
Kurniawan, dkk (2019) teknologi ini game online (Putri, 2018). Ketika anak
muncul dengan berbagai fitur dan jenis kecanduan game online, maka mereka
yang dapat memudahkan masyarakat akan meminta uang saku untuk
dalam beraktivitas sehari-hari. Salah dibelikan kuota dan top up untuk game
satu dari kemajuan teknologi yaitu nya. Maka tentunya hal tersebut
adanya gadget.Gadget digunakan pada membuat anak boros. Bahkan yang
seluruh kalangan mulai dari golangan lebih mengkhawatirkan, anak akan
tua sampai golongan muda, karena mengabaikan perintah orang tua karena
penggunaannya yang mudah untuk fokus dengan game nya tersebut.
dipahami ketika mencari informasi dan Ketika orang tua meminta bantuan
praktis (Amri, dkk, 2020). anak hanya diam saja, tidak menengok
Namun saat ini gadget banyak kanan maupun kiri dan tidak peduli
digunakan di kalangan anak-anak yang lingkungan sekitar.
masih duduk di bangku sekolah Dengan demikian, orang tua
dasar.Padahal pada usia itu anak-anak harus benar-benar bijak dalam
disarankan lebih banyak bermain pada menerapkan peraturan penggunaan
permainan fisik yang nyata, bekerja gadget pada anak.Orang tua harus
sama dengan membuat tim ataupun senantiasa mengawasi. Menurut
kelompok, bercerita dan mengobrol Ariston dan Frahasini (2018)
dengan teman-teman secara langsung pengawasan dan kontrol dari orang tua
serta saling aktif berprestasi di sekolah kepada anak merupakan hal yang
(Suherman, 2012). Sudah seharusnya paling utama, orang tua harus
orang tua lebih memperhatikan dan memberikan batasan jelas ketika
mengawasi perkembangan anak dalam menggunakan gadget karena
penggunaan gadget, karena gadget bagaimanapun gadget dapat
untuk pengguna anak-anak ini tentunya menimbulkan sikap konsumtif berlebih
dapat membawa hal positif dan untuk anak-anak.Tidak dapat
negatif.Menurut Al-Ayouby (2017) dipungkiri, saat ini anak-anak telah
anak akan merasa lebih bergantung menjadi konsumen aktif para produk-
pada gadget karena banyaknya produk gadget yang sebenarnya
permainan-permainan menarik yang memiliki tujuan untuk menjadikan
telah disediakan dan dapat digunakan anak-anak tersebut target pasar mereka
dalam setiap harinya dibandingkan (Chusna, 2017). Seperti salah satunya
belajar ataupun bersosialisasi di saat ingin membeli keperluan game
lingkungan sekolah. online nya, anak-anak akan saat

~ 220 ~
melakukan top up terus bentuknya serta menawarkan banyak
menerus.Walaupun di sisi sebaliknya, fitur-fitur menarik yang dapat
ada hal positif serta manfaat yang digunakan oleh penggunanya (Rozalia,
diberikan seperti untuk mencari 2017).
pengetahuan dan menambah wawasan Gadget awalnya dipakai oleh
yang tidak terdapat di dalam buku orang tua saja, tetapi untuk sekarang ini
pelajaran.Akan tetapi, penggunaan memakai atau menggunakan gadget
gadget untuk anak tersebut harus merupakan hal lumrah yang dapat
didampingi dan diawasi orang tua digunakan baik dari golangan tua
(Marpaung, 2018). maupun golangan muda.Bahkan pada
era ini, jumlah terbanyak pengguna
METODE PENELITIAN gadget merupakan anak-anak yang
Metode penelitian ini berumur sekitar 6-12 tahun. Banyak
menggunakan metode kualitatif dengan yang dapat terjadi ketika anak-anak
pendekatan deskriptif secara yang masih di bangku Sekolah Dasar
analitik.Penelitian ini lebih banyak menggunakan gadget, selain dari sisi
diambil dari gambaran teori-teori positifnya mereka mendapatkan
kemudian menganalisisnya.Penelitian manfaat untuk dapat belajar secara
ini dilakukan dengan membandingkan online melalui aplikasi-aplikasi yang
teori-teori yang ada lalu ada di gadget mereka pun mendapatkan
menganalisisnya berdasarkan studi pula sisi negatifnya.
kepustakaan seperti buku, jurnal Anak-anak dapat dengan mudah
ataupun artikel.Penelitian ini juga juga mengunduh aplikasi-aplikasi game
dilakukan melalui pendekatan metode online.Game online ini tentunya
kualititaif ini, Peneliti ingin mencari banyak menuai kontra di kalangan
bagaimana pengaruh gadget terhadap orang tua. Ketika anak-anak tersebut
perkembangan sosial anak di Sekolah fokus terhadap gadget nya (sedang
Dasar. bermain game online) mereka akan
mengabaikan orang-orang di sekitarnya
HASIL DAN PEMBAHASAN dan tidak mendengarkan seseorang
Gadget merupakan alat yang berbicara bahkan ketika pembicaraan
digunakan untuk berkomunikasi sesuai tersebut tertuju kepada dirinya. Mereka
perkembangan zaman yang tentunya akan lebih cenderung untuk menjadi
memiliki manfaat memudahkan sosok individualis yakni tidak
manusia dalam beraktivitas sehari- mempedulikan lingkungan sekitar.
hari.Menurut Pebriana (2017) gadget Padahal pada usia tersebut anak-anak
dapat mempengaruhi pola pikir dan seharusnya keluar rumah bersosialisasi
perilaku seseorang yang dengan teman-teman sebaya untuk
menggunakannya dengan merasa bermain permainan fisik seperti
kecanduan karena menyediakan permainan tradisional yang ada di
beragam aplikasi yang dapat dengan derah mereka.
mudah digunakan manusia dalam Pemakaian gadget pada anak
kesehariannya.Gadget ini pun Sekolah Dasar, membuat anak menjadi
merupakan bentuk nyata dari adanya antisosial terhadap rekan-rekan yang
kemajuan zaman.Gadget saat ini lain. Saat ini pun, ketika anak
digunakan oleh seluruh lapisan baik berkumpul bersama rekannya mereka
kalangan atas maupun menengah ke akan membawa gadget, akibatnya anak
bawah.Gadget jugabanyak model dan akan saling diam tidak ada yang

~ 221 ~
berbicara ataupun berinteraksi satu Namun di sisi lain dapat
sama lain, semuanya fokus pada gadget menjadi hal yang negatif bagi
nya masing-masing. Maka hal tersebut pengguna anak-anak apalagi yang
telah menghilangkan kebiasaan lama masih duduk di Sekolah Dasar, ketika
yang sudah ada (Kamil, 2016). Bahkan mendapat teman baru melalui aplikasi
menurut Syifa, dkk (2019) penggunaan yang ada dari gadget tersebut seperti
gadget yang berlebihan seperti lebih contohnya aplikasi media sosial.
dari 2 jam per hari membuat anak akan Tentunya mereka belum mengetahui
mengalami perubahan dari segi sikap apakah temannya itu merupakan orang
maupun perkembangan moral nya. Hal yang baik ataupun sebaliknya.Media
tersebut didapat ketika anak sedang sosial merupakan media komunikasi
bermain game online lalu permainan yang semu (Firda, 2013).Bahkan tidak
tersebut kalah maka emosi anak yang menutup kemungkinan bahwa teman
masih labil akan muncul. Mereka akan barunya tersebut ternyata bukan anak-
mengalami perubahan sikap seperti anak tetapi akun fake yang berpura-
mudah marah ataupun yang lebih parah pura menjadi anak-anak demi sebuah
dapat membentak orang tua maupun keuntungan.Memang dari pihak
sekitarnya. Selain itu, perubahan peraturan media sosial membatasi
perkembangan moral yang terjadi anak untuk pengguna anak-anak, tetapi
akan menjadi lebih pemalas untuk masih banyak dari mereka yang dapat
beraktivitas, mereka lebih memilih dengan mudah menggunakan media
tiduran sambil melihat youtube ber sosial.
jam-jam atau bermain game online nya Saat menggunakan gadget
tersebut sehingga waktu yang biasa untuk hal-hal tersebut, anak-anak akan
digunakan untuk belajar dapat tersita. melihat konten-konten tidak baik yang
Menurut Witarsa, dkk (2018) belum waktunya untuk seumuran
memang gadget ini dapat mereka karena banyak yang tidak
mempermudah komunikasi antar teman tersaring ketika ditampilkan di media
walaupun dari jarak jauh. Dengan sosial sehingga mereka akan menirukan
menggunakan aplikasi yang ada di apa yang dilihat. Seperti cara
dalam gadget tersebut anak-anak dapat menggunakan baju layaknya orang
saling bertukar pesan dan berinteraksi dewasa, berbicara yang tidak sopan,
dengan teman walau dengan jarak yang kekerasan, peperangan, pornografi,
jauh.Bahkan anak-anak dapat menjalin penganiayaan dan lain sebagainya.
hubungan serta menambah pertemanan Selain itu, anak juga akan menjadi
dari berbagai daerah hanya melalui malas pada dunia nyatanya. Mereka
benda elektronik kecil seperti sibuk bersosialisasi dengan teman-
gadget.Menurut Fitri (2017) tentunya teman baru di dunia virtual nya
hal ini dapat menimbulkan sisi positif tersebut. Anak-anak akan menjadi
maupun negatif pula.Seperti dapat boros karena uang yang diberikan dari
menjadi hal yang positif apabila orang tua digunakan untuk membeli
penambahan teman atau teman baru kuota. Selain itu, ada juga beberapa
tersebut untuk saling bertanya jawab, anak demi membeli kuota itu
sharing-sharing atau diskusi soal berbohong kepada orang tuanya dan
pelajaran sehingga memudahkan anak mengambil uang secara diam-diam.
dalam mengerjakan dan menyelesaikan Tentunyaorang tua harus
tugas-tugas sekolah. melakukan pengawasan dan
pemantauan pada anak untuk

~ 222 ~
menghindari dampak-dampak negatif yaitu email pribadi orang tua sehingga
dari gadget tersebut.Orang tua segala suatu kegiatan internet yang
senantiasa mendampingi ketika anak dilakukan anak pada gadget nya dapat
sedang bermain gadget ataupun dapat terpantau dan terintegrasi. Selanjutnya
diberi pengertian dan peraturan dalam membatasi akun-akun media sosial
menggunakan gadget, tetapi sebagai anak dengan hanya mengizinkan
orang tua tidak boleh juga terlalu mereka menambahkan teman yang
mengekang apalagi keras pada anak seusia atau sebaya serta orang tua tetap
karena ditakutkan dapat mengganggu mengecek dan mencari tau terlebih
kondisi mental mereka.Ketika dahulu kejelasan biodata dari teman
mengingatkan anak berikan pengertian baru anak.
serta nasehati dengan lembut karena Lalu orang tua sebagai teladan
saat menasehati dengan baik maka dan panutan anak juga sudah
anak akan lebih mendengarkan apa seharusnya mencotohkan dengan
yang dinasehati orang tuanya, anak menunjukkan sikap tidak terlalu intens
akan memaknai setiap kata yang terhadap gadget, orang tua harus lebih
diucapkan orang tua dan akan mengutamakan hubungan dengan
melaksanakannya sehingga tujuan yang keluarga yaitu menghabiskan waktu
disampaikan orang tua dapat berjalan bersama-sama keluarga untuk
dengan baik. Seperti contohnya boleh berbincang dan saling bertukar cerita
silahkan menggunakan gadget tetapi dibandingkan dengan hubungan teman-
waktunya hingga 2 jam saja setelah itu teman maya yang ada ada di
belajar dan kerjakan tugas dari sekolah gadget.Ketika sedang kumpul keluarga,
karena di dalam gadget ada sinar orang tua memberikan contoh dengan
radiasi yang jika digunakan terlalu tidak fokus terhadap gadget atau lebih
lama maka dapat menyebabkan mata baik tidak membawa gadget.Dengan
menjadi sakit bahkan bisa minus lalu demikian.maka momen bersama
tulisan-tulisan menjadi buram dan keluarga akan tercipta lebih indah dan
harus menggunakan kacamata. Saat berkesan. Anak-anak pun akan melihat
orang tua memberikan nasehat dengan dan mencotoh sikap dari orang tuanya,
lembut dan disertai pengertian yang mereka akan mengikuti dan lebih
mudah dipahami tersebut, maka anak memilih untuk berbincang bersama
akan patuh dan dapat menjalankan apa keluarga daripada fokus terhadap
yang diperintahkan dengan baik. gadget.
Untuk memaksimalkan Orang tua memiliki peran yang
pengawasan orang tua terhadap anak besar dan penting terhadap tumbuh
dalam penggunaan gadget, menurut kembang anak. Selain yang telah
Setianingsih (2019) orang tua dapat disebutkan, menurut Frahasini, dkk
melakukan hal-hal berikut ini, yang (2018) cara yang dapat dilakukan untuk
pertama terapkan peraturan no gadget meminimalisir penggunaan gadget
setiap setelah maghrib hingga sekitar pada anak adalah orang tua dapat
pukul 21:00 malam karena pada jam- mengajak anak untuk mengetahui
jam tersebut merupakan waktu efektif bagaimana serunya ketika belajar
untuk anak belajar, mengulang bersama. Kita tidak tahu bisa jadi anak
pelajaran yang disampaikan guru merasa bosan belajar sendirian di
ataupun mengerjakan tugas dari kamar maka merasa lebih tertarik pada
sekolah. Kemudian menjadikan akun gadget.Oleh karenanya, orang tua dapat
utama email yang ada pada hp anak membuat suasana rumah tampak seru

~ 223 ~
dan bahagia dengan belajar bersama, teknologi berbentuk kecil dengan
lebih menyenangkan daripada aplikasi- segudang manfaat yang diberikan
aplikasi yang ada di gadget anak. untuk memudahkan kegiatan aktivitas
Orang tua harus kreatif dalam manusia sehari-hari yakni disebut
menerapkan metode belajar bersama dengan gadget.Gadget digunakan baik
anak saat di rumah sehingga anak dapat dimulai dari golangan tua hingga
melupakan sejenak akan gadget milik golongan muda.Namun yang sekarang
nya. Dengan demikian, pengaruh- hangat diperbincangkan pengguna
pengaruh negatif dari gadget dapat gadget paling banyak yaitu anak-anak
dicegah. usia Sekolah Dasar.
Sudah seharusnya anak-anak Anak-anak yang masih berusia
lebih mengutaman interaksi dengan sekitar 6-12 tahun tersebut, tentunya
teman lewat tatap muka bukan hanya penggunaan gadget dapat menjadi hal
tatap maya, hal itu untuk yang positif maupun negatif bahkan
perkembangan sosial yang ada pada lebih banyak negatifnya, dikarenakan
dirinya agar tetap berkembang dengan gadget ini dapat membuat seseorang
baik.Melalui permainan-permainan yang memakainya ini merasa
yang sudah ada di lingkungan sekitar kecanduan untuk ingin terus
tempat tinggal, seperti enggrang, petak memainkan aplikasi-aplikasi yang ada
umpet dan lain sebagainya. Meskipun di dalamnya. Dengan demikian, anak
dengan perkembangan zaman, menjadi individual dan anti sosial
permainan-permainan tradisional padahal usia mereka seharusnya dapat
tersebut mulai memudar. Tetapi justru berinteraksi dengan rekan-rekannya
permainan-permainan yang ada itu untuk bermain permainan aktivitas
perlu dilestarikan dan dikembangkan fisik. Oleh karena itu, peran orang tua
lebih menarik, dimulai dari kesadaran sangat diperlukan yakni harus
anak-anak bangsa agar dapat senantiasa memantau dan mengawasi
meminimalisir penggunaan game anak saat menggunakan gadget.
online di gadget bagi anak-
anak.Memang untuk saat ini dirasa sulit DAFTAR PUSTAKA
bagi anak yang telah memiliki
kebiasaan dan merasa kecanduan untuk Al-Ayouby, M. H. (2017). Dampak
100% lepas dari gadget.Terlebih lagi, penggunaan gadget pada anak
gadget semakin canggih dan fitur-fitur usia dini (Studi di PAUD dan TK.
yang diberikan lebih lengkap dengan Handayani Bandar Lampung).
penggunaan yang tentunya mudah dan Lampung: Universitas Lampung.
praktis.Oleh karena itu, pokok Amri, M. I. U. dkk.(2020). Dampak
terpenting orang tua harus senantiasa Penggunaan Gadget terhadap
memantau, mengawasi dan Kemampuan Interaksi Anak
mendampingi anak ketika Sekolah Dasar pada Situasi
menggunakan gadget agar dampak Pandemi Covid-19.Trapsila:
negatif dari gadget dapat dicegah serta Jurnal Pendidikan Dasar, 2(2), 14-
dampak positifnya dapat terealisasikan. 23.
Ariston, Yummi.,& Frahasini. (2018).
KESIMPULAN Dampak Penggunaan Gadget Bagi
Era saat ini tidak dapat Perkembangan Sosial Anak
dipungkiri lagi adanya teknologi yang Sekolah Dasar.Jurnal of
semakin canggih.Salah satunya,

~ 224 ~
Educational Review and Research, Studi Kasus pada Siswa ‘X’ (The
1(2), 86-91. Impact of Gadget Use on The
Chusna, P. A. (2017). Pengaruh Media Personality of Basic School
Gadget Pada Perkembangan Children: Case Studies on Students
Karakter Anak.Dinamika ‘X’). Jurnal Humaniora dan
Penelitian: Media Komunikasi Pendidikan, 1(1), 1-13.
Sosial Keagamaan, 17(2), 315– Kamil, M. F. (2016). Pengaruh Gadget
330. Berdampak kepada Kurangnya
Firda, Rukin. (2013). Komunikasi Komunikasi Tatap Muka dalam
Sosial Semu di Jejaring Sosial Kehidupan Sehari. Lampung:
Dunia Maya (Virtual Social IAIN Raden Intan.
Network).Jurnal Ilmu Komunikasi, Kurniawan, A. R. dkk.(2019).
1(1), 7-14. Kebijakan Sekolah Dalam
Fitri, Sulidar. (2017). Dampak Positif Penggunaan Gadget di Sekolah
dan Negatif Sosial Media terhadap Dasar.Jurnal Tunas Pendidikan,
Perubahan Sosial 2(1), 72-81.
Anak.Naturalistic: Jurnal Kajian Marpaung, J. (2018). Pengaruh
Penelitian Pendidikan dan Penggunaan Gadget Dalam
Pembelajaran, 1(2), 118-123. Kehidupan.Kopasta: Jurnal
Frahasini.dkk. (2018). The Impact of Program Studi Bimbingan
The use of Gadgets in School of Konseling, 5(2), 55–64.
School Age Towards Children’s Pebriana, P. H. (2017). Analisis
Social Behavior in Semata Penggunaan Gadget terhadap
Village.Journal of Educational Kemampuan Interaksi Sosial pada
Social Studies,7(2), 161-168. Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi:
Hidayat, Fahrul. dkk. (2021). Dampak Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,
Penggunaan Gadget terhadap 1(1), 1-11.
Kepribadian Anak Sekolah Dasar:
Putri, R. A. (2018). Dampak Suherman.(2012). Buku Saku
Penggunaan Smartphone Perkembangan Anak.Jakarta:
Terhadap Perkembangan Prestasi EGC.
Motorik dan Emosional Siswa Syifa, Layyinatus. dkk. (2019).
Kelas 5 Sekolah Dasar di Air Dampak Penggunaan Gadget
Teluk Kiri Kecamatan Teluk terhadap Perkembangan Psikologi
Dalam Kab.Asahan. Medan: pada Anak Sekolah Dasar.Jurnal
Universitas Sumatera Utara. Ilmiah Sekolah Dasar, 3(4), 527-
Rozalia, M. F. (2017). Hubungan 533.
Intensitas Pemanfaatan Gadget Witarsa, Ramdhan. dkk. (2018).
dengan Prestasi Belajar Siswa Pengaruh penggunaan gadget
Kelas V Sekolah Dasar.Jurnal terhadap kemampuan interaksi
Pemikiran dan Pengembangan SD, sosial siswa Sekolah
5(2), 722-731. Dasar.Pedagogik, 6(1), 9-20
Setianingsih, E. R. (2019). Gadget
“Pisau Bermata Dua” Bagi
Anak?.SENDIKA, 1(1), 397-405.
.

~ 225 ~

You might also like