Professional Documents
Culture Documents
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Menurut Suyatno (dalam Putri, 2019) , Two Stay Two Stray adalah
dengan cara siswa berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan
kelompok lain. sintaknya adalah kerja kelompok, dua siswa bertamu
ke kelompok lain dan dua siswa lainnya tetap di kelompoknya untuk
menerima dua orang dari kelompok lain, kerja kelompok, kembali ke
kelompok asal, kerja kelompok, dan laporan kelompok.
Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian Andi (dalam Putri
2019) bahwa pelaksanaan teknik Two Stay Two Stray membuat
siswa merasa lebih mudah membicarakan topik/persoalan yang
mereka hadapi kepada kelompok sebayanya, dimana mereka akan
lebih leluasa bergaul dan saling terbuka didalam bentuk diskusi yang
hangat dan akrab, sehingga mereka akan dapat saling bertukar
pikiran, pendapat dan pengalaman yang nantinya akan bermanfaat
bagi mereka sendiri.
2. Wawancara
a) Ahmad, S.S., M.Litt (Dosen Bahasa dan Sastra Inggris UIN
Alauddin), suggests that learning method of speaking for junior high
school students is Role Play. Students can be asked to perform drama
in a small group that can be directly practised in front of class.
Otherwise, students can also do small interview with a partner with
very simple topic like where they live, their hobby,etc. The other
method to improve speaking is storytelling. However, it depends on
the students level of ability.
b) Sukmawaty, S.Pd., Gr., CT.CSS (Guru SMP Laniang Makassar)
meyatakan bahwa teknik atau metode yang bisa digunakan untuk
meningkatkan kemampuan speaking siswa diantaranya dengan teknik
Imitating, Video/movie review, VoT (Voice over Talent)
usp=sharing
2. Wawancara
a) Fathul Risyadi, S.Pd (Guru SMP Satap 8 Baraka) menyatakan
bahwa salah satu cara meningkatkan pengetahuan vocabulary siswa
yaitu dengan menggunakan “Top Five” game. Dalam permainan
“Top Five” ini, guru menyiapkan beberapa kata yang terkait dengan
pelajaran yang siswa pelajari. Kemudian, siswa dibagi kedalam
beberapa kelompok. Siswa kemudian diberi pertanyaan terkait
vocabulary yang sudah guru siapkan. Dengan permainan ini,
diharapakan pembelajaran vocabulary siswa bisa lebih kontekstual
karen langsung diterapkan dalam materi yang mereka pelajari.
b) Andi St Aldillah Khaeranah, S.S., M.Hum (Dosen Sastra Inggris
Unhas) menyatakan bahwa salah satu cara meningkatkan
kemampuan vocabulary siswa yaitu dengan media film berbahasa
Inggris. Selain itu, media lagu berbahasa Inggris juga dapat
digunakan untuk menambah kosakata siswa.
c) Sukmawaty, S.Pd., Gr., CT.CSS (Guru SMP Laniang Makassar)
meyatakan bahwa metode yang bisa digunakan untuk meningkatkan
usp=sharing
penguasaan vocabulary siswa yaitu dengan menerapkan metode
Drilling, Reading (identifying new words), gaming (matching,
hangman, etc)
view/150
Gullen dalam Laudhana (2020) menyatakan bahwa Construct 2
adalah sebuah tool berbasis Hyper Text Markup Languange (HTML)
5 untuk menciptakan sebuah game. Berbeda dengan tools lain yang
mengharuskan pemrogram menuliskan baris demi baris agar tercipta
sebuah objek, construct 2 sudah berbasis objek sehingga sangat
mudah dalam membuat objek-objek dan mengatur atribut-atribut dari
objek tersebut. Construct 2 juga memiliki fitur-fitur yang mudah
digunakan dan dimengerti oleh pemrogram pemula.
c) Using Climbing Grammar Mountain Game
(Improving Students’ Mastery on Simple Present Tense Through
Climbing Grammar Mountain Game) Fadila Taslim (2016)
article/view/246
Gunn and McCallum in Taslim (2016) introduce new game in
teaching Grammar namely Climbing Grammar Mountain Game.
Climbing Grammar Mountain Game is an easy game that is prepared
and adapted to the unique needs of different classrooms. The game
promotes learning opportunity and enthusiasm for the learners. In
implementing Climbing Grammar Mountain Game in the classroom
process, the teachers will focus on attaining two main objectives
(Gunn &McCallum, 2005; olageldili & Arikan, 2011). They are :
1) To improve students’‟ understanding of the fundamentals of
effective written communication, especially grammatical usage
and sentence construction.
2) To help the students learn from others through such activities as
peer review, team work, and group discussion.
2. Wawancara
a) Ahmad, S.S., M.Litt (Dosen Bahasa dan Sastra Inggris UIN
Alauddin) suggests that to improve students’ competence in
grammar is by asking them to read and memorize. We can give them
some English material or grammar literature to reand and then ask
them to use the grammatical knowledge when their perform speaking.
b) Sukmawaty, S.Pd., Gr., CT.CSS (Guru SMP Laniang Makassar)
meyatakan bahwa metode yang bisa digunakan untuk meningkatkan
kemampuan grammar yaitu dengan beberapa teknik seperti grammar
usp=sharing
Game, unscrumbled, and basket ball grammar.
4. Rendahnya Metode 1. Kajian Literatur
kemampuan pembelajaran a) Using Audio-Visual Media
Listening listening yang (The Use Of Audio-Visual Media To Improve Students’ Listening
Siswa. belum tepat. Skill)
http://repository.ikippgribojonegoro.ac.id/1712/
Helgesen inParamesti (2021) stated that students are required to be
able to elaborate information that is heard with other information that
has already been known and interpret its meaning by integrating what
is heard with existing data in the brain . Morever, Paramesti (2021)
stated the teacher should have attractive teaching media for listening
to attract their students’ interest during the listening practice. One of
the media used in learning that is believed to increase students'
understanding and motivation is audio visual media.
b) Using Dictation Method (The Use Of Dictation Strategy To Teach
Listening Skill)
http://ojs.transpublika.com/index.php/TRANSTOOL/
article/view/125/127