83-Article Text-208-1-10-20201204

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Mia Widihastuti :The Relationship Of Anxienty Level With Sleep Quality Of ….

JURNAL STIKES MUHAMMADIYAH CIAMIS : JURNAL KESEHATAN


Volume 6, Nomor 2, Oktober 2019
ISSN:2089-3906
EISSN:2656-5838

THE RELATIONSHIP OF ANXIENTY LEVEL WITH SLEEP QUALITY OF


THIRD TRIMESTER PREGNANT WOMAN IN WORKING AREA OF
PUSKESMAS HANDAPHERANG YEAR 2018

Mia Widihastuti 1*); Lilis Lismayanti 2; H. Asep Gunawan3


1*, 2, 3
STIKes Muhammadiyah Ciamis
Email: miawidi09@gmail.com
ARTICLE INFO ABSTRACT
Anxiety and stress that occur in pregnant women greatly
affect the quality of sleeping pregnant women and can
Article history: pse a risk to the mother and fetus. In Kabupaten Ciamis
in 2017 the number of pregnant women as many as
18,881 people. The number of pregnant women in
Handapherang Puskesmas working are in february 2018
as many as 237 people. While the number of third
trimester pregnant women as many as 91 people. This
study aims to determine the relationship between the
level of anxiety with sleep quality of third trimester
pregnant women in the work area of Handapherang
Keywords: Puskesmas.
The research method uses quantitative method of
Anxiety and Sleep Quality correlational analytic design using simple random
sampling technique, with the number of samples counted
48 people from the population number 91 people.
The results showed that most of pregnant women’s
anxiety was on the level of mild anxiety that is as much
as 22 respondents (45,8%). Level of moderate anxiety as
much as 11 respondents (23%). Severe anxiety as many
as 9 respondents (18,7%). While those who did not
experience anxiety only 6 respondents (12,5%). Result of
research of sleep quality of pregnant mother of trimester
III got result only 6 pregnant mother (12%) which sleep
quality good while bad sleep quality as much as 42
pregnant mother (88%). Statistical test using spearman
rank test with corellation value 0,542 included in strong
category and ρ value 0,000.
Conclusions there is a relationship between the
Relationship of Anxiety Level with Sleep Quality of
Trimester Pregnant Woman in Working Area of

Volume 6 | Nomor 2 | Oktober 2019 ISSN:2089-3096 | EISSN:2656-5838 40


Mia Widihastuti :The Relationship Of Anxienty Level With Sleep Quality Of ….

Handapherang Puskesmas with ρ value 0,000 smaller


than α= 0,05.

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN


KUALITAS TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER III
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
HANDAPHERANG TAHUN 2018

Kecemasan dan stress yang terjadi pada ibu hamil


sangat berdampak pada kualitas tidur ibu hamil dan
dapat menimbulkan resiko pada ibu dan janin. Di
Kabupaten Ciamis pada tahun 2017 jumlah ibu hamil
sebanyak 18.881 orang. Jumlah ibu hamil di wilayah
kerja Puskesmas Handapherang bulan Februari tahun
2018 sebanyak 237orang. Sedangkan jumlah ibu hamil
trimester III sebanyak 91 orang. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan
kualitas tidur ibu hamil trimester III di wilayah kerja
Puskesmas Handapherang.
Metode Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
desain analitik korelational dengan menggunakan teknik
Kata Kunci : simple random sampling, dengan jumlah sampel
sebanyak 48 orang dari jumlah populasi 91 orang.
Kecemasan dan Kualitas Tidur Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
kecemasan ibu hamil berada pada tingkat kecemasan
ringan yaitu sebanyak 22 responden (45,8%). Tingkat
kecemasan sedang sebanyak 11 responden (23%).
Tingkat kecemasan berat sebanyak 9 responden (18,7%),
sedangkan yang tidak mengalami kecemasan hanya 6
responden (12,5%). Hasil penelitian kualitas tidur ibu
hamil trimester III didapatkan hasil hanya 6 ibu hamil
(12%) yang kualitas tidurnya baik sedangkan yang
kualitas tidurnya buruk sebanyak 42 ibu hamil (88%).
Uji statistik menggunakan uji spearman rank dengan
nilai korelasi 0,542 termasuk dalam kategori kuat dan
nilai ρ value 0,000.
Kesimpulan bahwa Ada hubungan antara Hubungan
Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil
Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas
Handapherang dengan nilai ρ value sebesar 0,000 lebih
kecil dari α= 0,05.

PENDAHULUAN tuba faloppi kemudian dilanjutkan dengan


Kehamilan adalah suatu proses proses nidasi/implantasi atau tertanamnya
fertilisasi atau pembuahan dimulai dari hasil konsepsi dalam endometrium
bertemunya ovum (sel telur) dengan (Manuaba, 2010).
spermatozoa yang terjadi didalam saluran

Volume 6 | Nomor 2 | Oktober 2019 ISSN:2089-3096 | EISSN:2656-5838 41


Mia Widihastuti :The Relationship Of Anxienty Level With Sleep Quality Of ….

Memasuki usia kehamilan trimester III ibu dan janinnya karena dapat
perubahan psikologis yang dapat terjadi mengakibatkan bayi lahir prematur, Berat
pada ibu hamil lebih kompleks dan Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR),
perubahan psikologis lebih meningkat preeklamsi pada ibu, bahkan dapat
dibandingkan trimester sebelumnya. Hal ini mengakibatkan abortus (Janiwanty & Pieter,
disebabkan karena kondisi kehamilan ibu 2013).
yang semakin membesar dan semakin matur Penelitian yang dilakukan oleh Bat-
sehingga waktu persalinan semakin dekat, Pitault Flora dkk pada ibu hamil diperoleh
sehingga saat itu ibu mulai memikirkan hasil 11% ibu yang kurang tidur (kurang
tugas-tugas apa yang harus dilakukan ibu dari 7 jam per malam) pada trimester
setelah proses kelahiran (Janiwanty & pertama, 20,6% pada trimester kedua dan
Pieter, 2013). 40,5% pada trimester kehamilan ketiga (Bat-
Menururt Fadzil et al (2013), di Pitault Flora dkk, 2015).
Malaysia, data penelitian menunjukkan 23,4 Data hasil survei National Sleep
% ibu hamil mengalami kecemasan, Foundation (2007), 78% ibu hamil di
sedangkan di Indonesia menunjukan 71,90% Amerika mengalami gangguan tidur dan
mengalami kecemasan (Utami et al, 2013). 97,3% dan ibu hamil trimester tiga selalu
Kecemasan sebagai respon terhadap stress, terbangun dimalam hari. Rata-rata 3-11 kali
bisa merangsang tubuh untuk sulit rileks setiap malam. Jumlah ibu hamil di Indonesia
karena otot menjadi tegang dan jantung sebanyak 5.354.594 orang. Dan jumlah ibu
berdetak lebih kencang (Townsend, 2015). hamil di Jawa Barat menduduki peringkat
Jika ibu hamil sulit untuk rileks maka akan tertinggi yaitu sebanyak 975.780 0rang.
menyebabkan masalah tidur sehingga Persentase ibu hamil trimester III di Jawa
kualitas tidur ibu hamil akan menurun Barat sebanyak 98,95% (KemenKes RI,
(Videbeck, 2012). 2016).
Kecemasan dan stress yang terjadi Berdasarkan data Dinas Kesehatan
pada ibu hamil sangat berdampak pada Kabupaten Ciamis pada tahun 2017 jumlah
kualitas tidur ibu hamil dan dapat ibu hamil di Kabupaten Ciamis sebanyak
menimbulkan resiko pada ibu dan janin. Ibu 18.881 orang. Data Puskesmas
hamil yang mengalami kecemasan dapat Handapherang jumlah ibu hamil bulan
menyebabkan janin lahir prematur dan akan Februari tahun 2018 sebanyak 237orang.
berdampak pada perkembangan saraf janin. Sedangkan jumlah ibu hamil trimester III
Stres ringan yang dialami ibu hamil dapat sebanyak 111 orang. Berdasarkan studi
menyebabkan peningkatan Detak Jantung pendahuluan peneliti pada tanggal 14 Maret
Janin (DJJ), namun jika ibu mengalami stres 2018 pada 10 orang ibu hamil trimester III
berat akan menyebabkan janin menjadi didapatkan hasil bahwa 7 orang ibu hamil
hiperaktif (Williams & Walkins, 2012). trimester III mengatakan khawatir dengan
Kualitas tidur yang buruk dapat kondisi janin yang dikandungnya dan ibu
menyebabkan dampak yang buruk bagi juga merasa cemas menghadapi
kesehatan yaitu dapat menyebabkan depresi, persalinannya, karena dari 7 orang ibu
kurang konsentrasi dalam beraktivitas, tersebut terdapat 2 orang ibu yang memiliki
gangguan pembelajaran verbal, gangguan riwayat persalinan caesar pada persalinan
memori, gangguan artikulasi bicara, sebelumnya. Dan 7 orang ibu mengatakan
gangguan pengindraan, kondisi emosi yang saat ini mengalami gangguan tidur karena
memuncak, stres, hipertensi, dan gangguan pada saat tidur ibu terganggu dengan sering
motorik. Jika ibu hamil mengalami tingkat BAK. Frekuensi BAK ibu selama semalam
kecemasan yang berat atau stres, depresi, bisa mencapai 5. Ada 3 ibu yang
hipertensi maka akan berdampak buruk bagi mengatakan tidak merasakan cemas namun
Volume 6 | Nomor 2 | Oktober 2019 ISSN:2089-3096 | EISSN:2656-5838 42
Mia Widihastuti :The Relationship Of Anxienty Level With Sleep Quality Of ….

mengalami gangguan tidur, ibu mengatakan No Umur F %


sangat sulit untuk memulai tidur malam dan 1 17-25 tahun 18 37.5%
membutuhkan waktu lama untuk dapat 2 26-35 tahun 24 50%
memulai tidur. 3 36-45 tahun 6 12.5%
Total 48 100%
METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan tabel 4.1 di atas
Penelitian ini dilakukan pada tanggal menunjukkan bahwa responden
14 mei - 20 juni tahun 2018 di wilayah kerja berusia antara 17-25 tahun yaitu
puskesmas handapherang. Jenis penelitian sebanyak 18 orang (37,5%), usia
yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
26-35 tahun 24 orang (50%), usia
dengan desain analitik korelational.
Rancangan penelitian yang digunakan 36-45 tahun 6 orang (12,5%).
adalah rancangan penelitian dengan
pendekatan cross sectional. Populasi dalam b. Usia Gestasi
penelitian ini adalah seluruh ibu hamil Tabel 4.2
trimester III, dengan jumlah 91 orang. Distribusi Frekuensi
Teknik sampling yang digunakan dalam Responden Berdasarkan Usia
penelitian ini adalah dengan simple random Gestasi Ibu Hamil Trimester
sampling sehingga jumlah sampel dalam
III di Wilayah Kerja
penelitian ini sebanyak 48 responden.
Alat ukur yang dapat digunakan untuk Puskesmas Handapherang
mengukur skala kecemasan adalah tahun 2018
menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety No Umur F %
Rating Scale (HARS) yang terdiri dari 14 1 28-31 7 14.6%
kelompok gejala yang masing-masing 2 32-35 20 41.7%
kelompok dirinci lagi dengan gejala-gejala 3 36-40 21 43.8%
yang lebih spesifik. Sedangkan instrumen Total 48 100%
pengumpulan data nilai kualitas tidur berupa Berdasarkan tabel 4.2 di atas
lembar kuesioner Pittsburg Sleep Quality menunjukkan bahwa usia gestasi
Index (PSQI) serta alat dokumentasi (buku ibu hamil antara 28-31 minggu
dan bolpoin). Kuesioner ini terdiri dari 19
yaitu sebanyak 7 orang (14,6%),
poin pertanyaan yang terdiri dari 7
komponen nilai yaitu kualitas tidur subjektif, usia gestasi 32-35 minggu 20
tidur laten, lama tidur, efisiensi tidur, orang (41,7%), usia 36- 40
gangguan tidur, pemakaian obat tidur dan minggu sebanyak 21 orang
disfungsi siang hari. Uji statistik yang (43,8%).
digunakan adalah uji spearman.
c. Pekerjaan Ibu Hamil
HASIL PENELITIAN
Tabel 4.3
1. Karakteristik Responden Distribusi Frekuensi
a. Umur Responden Berdasarkan
Tabel 4.1 Pekerjaan Ibu Hamil
Distribusi Frekuensi
Trimester III di Wilayah Kerja
Responden Berdasarkan Umur
Puskesmas Handapherang
Ibu Hamil Trimester III di tahun 2018
Wilayah Kerja Puskesmas
Handapherang tahun 2018
Volume 6 | Nomor 2 | Oktober 2019 ISSN:2089-3096 | EISSN:2656-5838 43
Mia Widihastuti :The Relationship Of Anxienty Level With Sleep Quality Of ….

No Pekerjaan F % Puskesmas Handapherang


1 Bekerja 10 20.8% tahun 2018
2 Tidak Bekerja 38 79.2% No Tingkat
Total 48 100% F %
Kecemasan
Berdasarkan tabel 4.3 di atas 1 Tidak Cemas 6 12.5%
menunjukkan bahwa ibu hamil 2 Cemas Ringan 22 45.8%
yang bekerja yaitu sebanyak 10 3 Cemas Sedang 11 22.9%
orang (20,8%), yang tidak 4 Cemas Berat 9 18.8%
bekerja 38 orang (79,2%). Total 48 100%
Berdasarkan tabel 4.1 di atas
menunjukkan bahwa sebagian
d. Pendidikan Ibu Hamil
besar responden berada dalam
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi tingkat kecemasan ringan yaitu
Responden Berdasarkan sebanyak 22 orang (45,8%),
Tingkat Pendidikan Ibu Hamil tingkat kecemasan sedang ada
Trimester III di Wilayah Kerja orang (22,9%), tingkt kecemasan
Puskesmas Handapherang berat 9 orang (18,8%), sedangkan
tahun 2018 yang tidak mengalami cemas
No Pendidikan F % hanya 6 orang (12,5%).
1 SD 17 35.4%
2 SMP 9 18.8% b. Kualitas Tidur Ibu Hamil
3 SMA 16 33.3% Trimester III di Wilayah Kerja
4 Perguruan Tinggi Puskesmas Handapherang
6 12.5%
(PT) Tahun 2018
Total 48 100%
Tabel 5. 2
Berdasarkan tabel 4.4 di atas Distribusi Frekuensi Kualitas
menunjukkan bahwa ibu hamil Tidur Ibu Hamil Trimester III
yang berlatar belakang di Wilayah Kerja Puskesmas
pendidikan SD yaitu sebanyak 17 Handapherang tahun 2018
orang (35,4%), SMP 9 orang No Kualitas Tidur F %
(18,8%), SMA 16 orang (33,3%) 1 Baik 6 12.5%
dan PT 6 orang (12,5%). 2 Buruk 42 87.5%
Total 48 100%
2. Analisa Univariat Berdasarkan tabel 4.2 di atas
a. Gambaran Tingkat Kecemasan menunjukkan bahwa sebagian
Ibu Hamil Trimester III di besar sebagian besar ibu hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Wilayah Kerja Puskesmas
Handapherang tahun 2018 Handapherang tahun 2018 yang
Tabel 5.1 kualitas tidurnya buruk yaitu
Distribusi Frekuensi Tingkat sebanyak 42 orang (87,5%),
Kecemasan Ibu Hamil sedangkan ibu yang kualitas
Trimester III di Wilayah Kerja tidurnya baik hanya 6 orang
(12,5%).
3. Analisa Bivariat
Volume 6 | Nomor 2 | Oktober 2019 ISSN:2089-3096 | EISSN:2656-5838 44
Mia Widihastuti :The Relationship Of Anxienty Level With Sleep Quality Of ….

a. Hubungan Tingkat Kecemasan responden tersebut semuanya


dengan Kualitas Tidur Ibu kualitas tidurnya buruk.
Hamil Trimester III di Berdasarkan hasil pengolahan
Wilayah Kerja Puskesmas data menggunakan perhitungan
Handapherang korelasi spearman rank dengan
Tabel 5.3 bantuan program komputer
Hubungan Tingkat Kecemasan menghasilkan nilai ρ value
dengan Kualitas Tidur Ibu sebesar 0,000 lebih kecil dari α=
Hamil Trimester III 0,05 dan didapatkan nilai
Korel korelasi spearman rank = 0,542.
asi
ρ value spear Maka dapat disimpulkan : Ho
Kualitas Tidur Σ
Kecemas man ditolak dan Ha diterima yang
an rank
berarti ada hubungan Tingkat
Baik Buruk Kecemasan dengan Kualitas
F % F % F % Tidur Ibu Hamil Trimester III di
Tidak 5 10 1 2 6 12.5 Wilayah Kerja Puskesmas
Cemas Handapherang, dengan kategori
Cemas 1 2 21 44 22 45.8
Ringan hubungan.
0,000 0,542
Cemas 0 0 11 23 11 23
Sedang
PEMBAHASAN
Cemas 0 0 9 19 9 18.7
Berat a. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Jumlah 6 12 42 88 48 100 Trimester III
Berdasarkan tabel 5.3 dapat Hasil penelitian ini
diketahui bahwa responden yang menunjukkan bahwa sebagian besar
kecemasan ibu hamil berada pada
tidak mengalami kecemasan
tingkat kecemasan ringan yaitu
hanya 6 responden (12,5%) sebanyak 22 responden (45,8%).
dengan 5 responden (10%) Tingkat kecemasan sedang sebanyak
kualitas tidurnya baik dan 1 11 responden (23%). Tingkat
responden (2%) kualitas tidurnya kecemasan berat sebanyak 9
buruk. Terdapat 22 responden responden (18,7%), sedangkan yang
(45,8%) mengalami kecemasan tidak mengalami kecemasan hanya 6
responden (12,5%).
ringan, dari 22 responden
Penelitian ini sesuai dengan
tersebut terdapat 1 responden teori yang dikemukakan oleh Detiana
(2%) yang kualitas tidurnya baik, (2010), bahwa kehamilan
dan 21 responden (44%) yang primigravida trimester III adalah
kualitas tidurnya buruk. Terdapat merupakan pengalaman pertama kali,
11 responden (23%) yang ibu akan cenderung merasa cemas
mengalami kecemasan sedang dengan kehamilannya, merasa
gelisah dan mengkhawatirkan
dan 11 responden tersebut tentang keselamatan dirinya dan
kualitas tidurnya buruk. Dan 9 nasib anak yang akan dilahirkan
responden (18,7%) mengalami nanti. Kecemasan merupakan respon
kecemasan berat dan dari 9 individu terhadap suatu keadaan

Volume 6 | Nomor 2 | Oktober 2019 ISSN:2089-3096 | EISSN:2656-5838 45


Mia Widihastuti :The Relationship Of Anxienty Level With Sleep Quality Of ….

yang keadaannya mempengaruhi pasangan yang usia dibawah 20


bawah sadar. Kecemasan yang sudah tahun dan lebih dari 35 tahun akan
memengaruhi atau terwujud pada mengalami kecemasan, sehingga
gejala-gejala fisik, terutama pada dibutuhkan adanya dukungan suami
fungsi saraf maka akan terlihat dalam memahami kebutuhan istri
gejala-gejala yang akan ditimbulkan saat menghadapi persalinan
diantaranya tidak dapat tidur, jantung (Hidayati, 2013).
berdebar-debar, keluar keringat Berdasarkan penelitian
berlebih, sering mual, gemetar, muka didapatkan hasil sebanyak 18
merah, dan sukar bernafas. Selain responden (37,5%) berusia 17-25
itu, menurut teori Janiwanty & Pieter tahun, yang berusia 26-35 tahun 24
(2013) kecemasan akan berdampak responden (50%), yang berusia 36-
buruk terhadap kesejateraaan janin 45 tahun 12,5. Semakin tua umur ibu
dan ibu yang akan mengakibatkan hamil maka tingkat kecemasan akan
bayi lahir kurang dari normal, semakin ringan karena ibu yang
prematur dan bahkan bisa terjadi umurnya lebih tua memiliki
keguguran. pengetahuan dan pengalaman lebih
Individu yang memiliki banyak dibandingkan dengan ibu
selisih usia lebih muda atau lebih tua yang berusia lebih muda. Tingkat
dapat mempengaruhi dalam hal yang pendidikan mempengaruhi
mengalami kecemasan (Fitriana, kecemasan ibu karena semakin tinggi
2013). Direntang 20 - 35 tahun ini jenjang pendidikan yang ditamatkan
kondisi fisik wanita dalam keadaan ibu maka tingkat pengetahuannya
prima. Rahim sudah mampu akan semakin bertambah untuk
memberi perlindungan, mental pun mengatasi kecemasan itu sendiri
siap untuk merawat dan menjaga (Fitriana, 2013).
kehamilannya secara hati – hati. Berdasarkan hasil penelitian
Sedangkan untuk usia ibu kurang menunjukkan bahwa sebagian besar
dari 20 tahun dapat menimbulkan ibu hamil berlatar belakang
masalah karena kondisi fisik belum pendidikan SD yaitu sebanyak 17
siap, sel – sel rahim masih belum orang (35,4%), sedangkan yang
matang, hal ini dapat menyebabkan berlatar belakang pendidikan
ancaman terjadinya abortus, perguruan tinggi (PT) sangat rendah
prematuritas, bahkan kematian yaitu sebanyak 6 orang (12,5%).
maternal. Pada usia kurang dari 20 Tingkat pendidikan mempengaruhi
tahun dan lanjut kemampuan kecemasan ibu karena semakin tinggi
penerimaan atau mengingat suatu jenjang penddikan yang ditamatkan
pengetahuan akan berkurang ibu maka tingkat pengetahuannya
sehingga sering disebut usia akan semakin bertambah untuk
beresiko, yaitu kurang dari 20 tahun mengatasi kecemasan itu sendiri.
beresiko timbulnya permasalahan Hasil tersebut menunjukkan bahwa
dalam perkawinan sehingga jika semakin tinggi pendidikan.
permasalahan tersebut muncul dan seseorang maka akan mempengaruhi
tidak dapat diatasi dapat kemampuan dalam berpikir, semakin
menyebabkan kecemasan dan matang intelektualnya mereka
gangguan kesehatan reproduksi cenderung lebih memperhatikan
seperti pendarahan dan keguguran, kesehatan dirinya dan keluarganya.
sehingga saat menghadapi persalinan Sebaliknya rendahnya pendidikan
Volume 6 | Nomor 2 | Oktober 2019 ISSN:2089-3096 | EISSN:2656-5838 46
Mia Widihastuti :The Relationship Of Anxienty Level With Sleep Quality Of ….

seseorang maka dapat menyebabkan pekerjaannya. Ibu hamil yang


orang tersebut mudah mengalami bekerja dapat dapat berinteraksi
kecemasan. Kecemasan yang terjadi dengan masyarakat dan rekan
disebabkan kurangnya informasi kerjanya yang sudah memiliki
yang didapatkan orang tersebut. pengalaman dalan kehamilan dan
Pendidikan merupakan kebutuhan persalinan sehingga dapat menambah
dasar manusia yang sangat pengetahuan tentang kehamilan dan
dibutuhkan untuk pengembangan diri persalinan. Bekerja dapat menambah
dan peningkatan kematangan penghasilan keluarga untuk
intelektual seseorang. Kematangan mencukupi kebutuhan selama dan
intelektual ini berpengaruh pada setelah persalinan. Dengan status
wawasan dan berpikir seseorang, ekonomi dan pendapatan keluarga
baik dalam tindakan yang dapat yang cukup memadai membuat ibu
dilihat maupun dalam cara hamil lebih siap dalam menghadapi
pengambilan keputusan. Tingkat kehamilannya karena dapat
pendidikan juga merupakan salah menunjang biaya-biaya yang
satu faktor yang mempengaruhi dibutuhkan selama dan setelah
persepsi seseorang untuk lebih kehamilan, karena dengan status
mudah menerima ide teknologi baru. sosial ekonomi yang rendah dapat
Semakin tinggi tingkat pendidikan mengganggu kondisi psikologis ibu
seseorang semakin besar peluang dan tingkat kecemasasan akan
untuk mencari informasi pengobatan meningkat.
ke pelayanan kesehatan (Fitriana,
2013). b. Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester
Pada trimester III ini III
gangguan yang terjadi mulai timbul Hasil penelitian ini
ketakutan menjelang persalinan, menunjukkan bahwa hanya 6 ibu
merasa kehamilan menjadi beban hamil (12%) yang kualitas tidurnya
tubuhnya. Rasa cemas dan khawatir baik sedangkan yang kualitas
pada trimester III semakin meningkat tidurnya buruk sebanyak 42 ibu
memasuki usia kehamilan tujuh hamil (88%). Hal ini artinya proporsi
bulan keatas dan menjelang kualitas tidur ibu hamil trimester III
persalinan, ibu mulai membayangkan paling banyak yakni yang memiliki
proses persalinan yang kualitas tidur yang buruk. Hal ini
menegangkan, rasa sakit yang sejalan dengan penelitian yang
dialami, bahkan kematian saat dilakukan oleh Tsai et al (2011),
bersalin (Bahiyatun, 2010). pada 30 ibu hamil yang meneliti
Hasil penelitian menunjukan tentang kualitas tidur ibu hamil
ibu hamil trimester III di Wilayah trimester III di Taiwan didapatkan
Kerja Puskesmas Handapherang 50% dari ibu hamil mempunyai skor
yang bekerja yaitu sebanyak 10 PSQI lebih besar dari 5.
orang (20,8%), yang tidak bekerja 38 Berdasarkan hasil penelitian
orang (79,2%). karakteristik responden berdasar usia
Menurut Said (2015), bekerja gestasi bahwa usia gestasi ibu hamil
dapat mengalihkan perasaan cemas sebgaian besar usia gestasinya adalah
yang dialami oleh ibu hamil karena 36- 40 minggu sebanyak 21 orang
aktivitas yang menyita waktu (43,8%). Penelitian ini sesuai dengan
sehingga ibu hamil fokus ke teori Bobak dkk. (2010) yang
Volume 6 | Nomor 2 | Oktober 2019 ISSN:2089-3096 | EISSN:2656-5838 47
Mia Widihastuti :The Relationship Of Anxienty Level With Sleep Quality Of ….

menyatakan bahwa trimester ketiga Lee (2004) menyatakan wanita yang


adalah tahap tidur yang paling tidur kurang dari 6 jam per malam
menantang dari kehamilan, dengan memiliki kemungkinan menjalani
meningkatnya frekuensi dari buang operasi caesar 4,5 kali lebih besar.
air kecil, ketidak mampuan untuk Ibu hamil disarankan tidur 8 jam per
merasa nyaman dan gangguan psikis malam. Sebanyak 52,8% ibu hamil
seperti kecemasan dalam trimester III yang menjadi responden
menghadapi persalinan. Selain itu dalam penelitian ini mengaku tidur
terdapat beberapa hal lain yang dapat kurang lebih 5 jam per malam. Ibu
menyebabkan kualitas tidur ibu hamil mengaku sering bangun di
hamil trimester III terganggu yaitu malam hari, hal ini berarti masih
gerakan janin yang mengganggu kurangnya jam tidur ibu hamil pada
istirahat ibu, dispnea, nyeri malam hari.
punggung, konstipasi dan varises. c. Hubungan tingkat kecemasan
Sesak napas disebabkan karena dengan kualitas tidur ibu hamil
ekspansi diafraghma yang terbatas trimester III
sebagai akibat dari uterus yang Berdasarkan hasil penelitian
membesar. Nyeri pinggang pada ibu ini menunjukan bahawa ada
hamil trimester III disebabkan karena hubungan antara tingkat kecemasan
membesarnya uterus yang dengan kualitas tidur ibu hamil
menyebabkan pergeseran pusat trimester III di Wilayah Kerja
gravitasi dan postur tubuh ibu hamil Puskesmas Handapherang tahun
sehingga tubuh ibu cenderung 2018. Adanya hubungan kedua
menjadi lordosis yang akan variabel ditujukan dari hasil uji
meregangkan otot punggung dan spearman rank dengan nilai korelasi
menimbulkan rasa sakit atau nyeri. 0,542 termasuk dalam kategori kuat
Sering berkemih disebabkan karena dengan arah korelasi positif dan nilai
berkurangnya kapasitas kandung ρ value 0,000. Karena nilai ρ value <
kemih akibat pembesaran uterus dan 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
bagian presentasi janin sehingga diterima.
kandung kemih menjadi lebih cepat Penelitian Volkovich et al.
untuk penuh (Hamilton, 2009). (2015) menunjukkan hasil serupa
Penelitian yang dilakukan tekanan emosional (kecemasan)
oleh Mendell et al (2015), pada 2427 berkaitan dengan kualitas tidur.
responden menyatakan bahwa 76% Kecemasan sebagai respon terhadap
diantaranya mengalami kualitas tidur stress, bisa merangsang tubuh untuk
yang buruk. Seluruh responden sulit rileks karena otot menjadi
menyatakan sering terbangun di tegang dan jantung berdetak lebih
malam hari, sebanyak 78% kencang (Townsend, 2015).
menyatakan tidur siang dan 57% Berdasarkan pendapat Kozier
menunjukkan adanya gejala et al. (2010), yang menyatakan
insomnia. Gangguan tidur yang ansietas atau kecemasan seringkali
terjadi dapat berupa gangguan nafas, mengganggu tidur. Ansietas
Restless Legs Syndrom atau meningkatkan kadar norepinefrin
gangguan saraf pada kaki, buang air dalam darah melalui sistem saraf
kecil dan kesulitan untuk simpatis. Sehingga perubahan kimia
menemukan posisi tidur yang ini menyebabkan kurangnya waktu
nyaman. Penelitian yang dilakukan tidur tahap IV NREM dan tidur REM

Volume 6 | Nomor 2 | Oktober 2019 ISSN:2089-3096 | EISSN:2656-5838 48


Mia Widihastuti :The Relationship Of Anxienty Level With Sleep Quality Of ….

serta lebih banyak perubahan dalam kecil, nyeri punggung, sulit untuk
tahap tidur lain dan lebih sering bernafas (sesak), merasa gerah, batuk
terbangun. Faktor-faktor yang dan kontraksi janin. Hal ini
menyebabkan adanya hubungan menunjukkan bahwa bukan hanya
tingkat kecemasan dengan kualitas karena kecemasan saja yang
tidur yang buruk adalah karena mempengaruhi kualitas tidur, namun
kecemasan semakin tinggi pada saat dipengaruhi juga oleh faktor-faktor
mendekati proses melahirkan dan hal fisik ibu hamil itu sendiri.
itu yang menyebabkan ibu sulit Hasil penelitian yang
memulai tidur dan sering terbangun dilakukan peneliti di di Wilayah
pada malam hari (Janiwanty & Kerja Puskesmas Handapherang
Pieter, 2010). tahun 2018 sebagian besar ibu
Penelitian ini sejalan dengan mengalami kecemasan ringan
penelitian Iriana (2013), yang dengan kualitas tidur yang buruk.
menyatakan bahwa responden Masalah ini tidak bisa dibiarkan
dengan kecemasan ringan lebih terjadi, karena kualitas tidur yang
banyak yang memiliki kualitas tidur buruk bisa memicu terjadinya
yang baik yaitu 25 responden (36%), depresi dan tekanan darah ibu hamil
dan 21 responden (30,4%) meningkat, mengingat depresi dan
mengalami kecemasan sedang dan tekanan darah tinggi dapat
memiliki kualitas tidur yang buruk, menyebabkan preeklamsi pada ibu
serta responden dengan kecemasan hamil dan BBLR, prematur hingga
berat dan memiliki kualitas tidur abortus pada bayi.
buruk dua kali lebih banyak Di dalam surat Ar-Ra’d/13
dibandingkan dengan responden ayat 28 menerangkan bahwa
yang memiliki kualitas tidur baik membaca al-qur’an dan berdzikir
yaitu (2,9%). Pada uji analisa data pada allah dapat menenangkan jiwa
didapatkan p-value = 0,00 (a=<0,05). seseorang sehingga kecemasan dapat
Hal ini sejalan dengan Okun berkurang dan ketenangan jiwa dapat
at al. (2014) di Amarika serikat dan dicapai dengan mengingat allah.
Asltoghiri dan Ghodsi (2011) di Iran Surat al-furqan/25 ayat 47
yang menemukan rata-rata ibu hamil menerangkan bahwa Tidur
memiliki kualitas tidur yang buruk. merupakan kebutuhan alami
Menurut pendapat peneliti, manusia. Proses fisiologis normal
kecemasan dapat mempengaruhi yang bersifat aktif, teratur, berulang,
kualitas tidur karena ibu hamil kerap kehilangan tingkah laku yang
memikirkan proses persalinan yang reversibel dan tidak berespons
semakin dekat. Sehingga hal itu terhadap lingkungan. Dengan tidur
menyebabkan ibu hamil sulit untuk yang berkualitas, metabolisme tubuh
memulai tidur dan sering terbangun ditata kembali. Tidur malam untuk
di malam hari. Hal ini menunjukkan istirahat, dan menjadikan siang untuk
bahwa semakin tinggi tingkat beraktifitas. Dengan tidur yang
kecemasan maka akan semakin berkualitas akan membuat tubuh
buruk kualitas tidur yang dimiliki ibu menjadi segar, semangat untuk
hamil. Selain kecemasan menjelang beraktivitas.
persalinan, bahwa seluruh responden
sering menyatakan sering terbangun
dimalam hari karena sering buang air KESIMPULAN
Volume 6 | Nomor 2 | Oktober 2019 ISSN:2089-3096 | EISSN:2656-5838 49
Mia Widihastuti :The Relationship Of Anxienty Level With Sleep Quality Of ….

1. Tingkat kecemasan ibu hamil Diharapkan dapat menambah


trimester III berada pada tingkat informasi tentang keh6amilan
kecemasan ringan yaitu sebanyak 22 khususnya ibu hamil trimester III
responden (45,8%). Tingkat
dalam menghadapi persalinan dan
kecemasan sedang sebanyak 11
responden (23%). Tingkat agar ibu hamil tidak berpikir negatif
kecemasan berat sebanyak 9 tentang persalinan sehingga akan
responden (18,7%), sedangkan yang mengurangi kecemasan menghadapi
tidak mengalami kecemasan hanya 6 persalinan nanti. Mengurangi
responden (12,5%). kecemasan bisa dengan membaca al-
2. Kualitas tidur ibu hamil trimester III quran dan berdzikir kepada allah
di wilayah kerja puskesmas
SWT.
handapherang dari 48 responden
mengalami kulitas tidur buruk 3. Bagi Profesi Keperawatan
sebanyak 42 orang (12,5%) Diharapkan Agar dapat lebih optimal
sedangkan yang mengalami kualitas dalam melakukan asuhan
tidur baik sebanyak 6 orang (87,5%). keperawatan mengenai kualitas tidur
3. Ada hubungan antara tingkat yang buruk serta melakukan
kecemasan dengan kualitas tidur ibu penyuluhan yang mendalam tentang
hamil trimester III di wilayah kerja
dukungan keluarga untuk
puskesmas handapherang dengan
nilai ρ value sebesar 0,000 lebih memotivasi ibu hamil agar ibu bisa
kecil dari α= 0,05 dan didapatkan mengatasi kecemasan serta dapat
nilai korelasi spearman rank = 0,542 dengan mudah untuk melakukan
yang termasuk ke dalam kategori kuat. aktifitas tidur pada malam hari.
4. Peneliti Selanjutnya
SARAN Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
1. Bagi Puskesmas / Instansi lebih meneliti faktor-faktor lainnya
Untuk tenaga kesehatan disarankan yang mempengaruhi kecemasan
agar dapat lebih memperhatikan seperti status pernikahan, status
psikologis ibu hamil dengan cara pengalaman melahirkan, gangguan
berdiskusi dengan ibu hamil dan fisik dan lain-lain.
suami juga lebih optimal dalam
melakukan asuhan mengenai kualitas DAFTAR PUSTAKA
tidur dengan selalu memonitoring Bahiyatun. 2010. Buku Ajar Bidan Psikologi
kesehatan ibu hamil Trimester III Ibudan Anak. Jakarta. EGC.
pada saat pemeriksaan kesehatan ibu
hamil atau Antenatal Care (ANC). Bat-Pitault, dkk. J Sleep Disord Manag.
Pemeriksaan ini termasuk mengenai (2015). Sleep Pattern During
kualitas tidur ibu hamil trimester III Pregnancy And Maternal Depression:
Stusy Of Aube Cohort. Jurnal Of Sleep
dan penyebab ibu hamil mengalami Disorders And Management, 1:1
gangguan tidur seperti gangguan
kenyamanan fisik maupun adanya Bobak, I. M. (2010). Buku Ajar
penyakit yang diderita ibu hamil. Keperawatan Maternitas. (ed. 4),
2. Bagi Responden Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Volume 6 | Nomor 2 | Oktober 2019 ISSN:2089-3096 | EISSN:2656-5838 50


Mia Widihastuti :The Relationship Of Anxienty Level With Sleep Quality Of ….

Fadzil, A., Balakrishnan, K., Razali, R., Tsai, S., Khuo, L., Lai, Y.,Lee, C. 2011.
Sidi, H., Malapan, T., Japaraj, R., Factors Associated With Sleep Quality
Midin, M., Jaafar, N., Das, S., & in Pregnant Women: A Prospective
Observational Study. Nursing
Manaf, M. (2013). ‘’Risk Factors For
Research. Vol 60. Nomor 6. Halaman
Depression and Anxiety Among 405-412.
Pregnant Women in Hospital Tuanku Utami R., Ungsianik, T. (2013). Gambaran
Bainun, Ipoh, Malaysia‘’. Journal of Tingkat Kecemasan Dan Depresi
The Pacific Rim College of Menjelang Persalinan Pada Ibu Hamil
Psychiatrists, 5, 7-13. Trimester Tiga. Skripsi. Depok:
DOI:10.1111/appy.12036. Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia.
Fitriana. 2013. Hubungan Sosial Dukungan
Keluarga dan Tingkat Kecemasan Ibu Videback, S.L. (2012). Buku Ajar
Hamil Primigravida Trimester 3 Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
Menghadapi Persalinan di BPS
Ambarwati Desa Kebondalem Volkovich, E., Tikotzky, L., Manber, R.
Kecamatan Jambu. Semarang: (2015). Objective and Subjective
Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo. Sleep During Pregnancy: Links With
KTI. Depressive And Anxiety Symptoms.
Journal of Arch Womens Ment Health,
Hidayati, N. 2013. Hubungan Dukungan 19, 173-181. DOI 10.1007/s00737-
Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu 015-0554-8.
Hamil dalam Proses Persalinan di
Puskesmas Mergangsan Yogyakarta. Williams & Wilkins. (2012). Kapita Selekta
Skripsi. Universitas Muhammadiyah Penyakit. Jakarta: EGC
Yogyakarta.

Janiwarty, B dan Pieter, H. Z. (2013).


Pendidikan Psikologi untuk Bidan
Suatu Teori dan Terapannya,
Yogyakarta: Rapha Publishing

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Pusat


Data dan Informasi Kemenkes
RI2017: Jakarta:

Manuaba,IBG. (2010). Ilmu Kebidanan,


penyakit Kandungan dan KB untuk
Pendidikan Bidan Edisi 2.
Jakarta:EGC

Townsend, M.V. (2015). Psychiatric Mental


Health Nursing: Concepts Of Care In
Evidencebased practice (8th Ed.).
Philadelphia: F.A.

Volume 6 | Nomor 2 | Oktober 2019 ISSN:2089-3096 | EISSN:2656-5838 51

You might also like