Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 5
LAYANAN BIMBINGAN dan KONSELING BELAJAR A. PENDAHULUAN Kegiatan Bimbingan dan konseling belajar (akademik) merupak kegiatan atau upaya guru bimbingan dan konseling (konselor sekolz melalui berbagai layanan-layanan bimbingan dan konseling dala rangka membantu siswa-siswi agar dapat belajar dan mengikv pelajaran di sekolah dengan lebih baik. Beberapa layanan-layana bimbingan dan konseling yang komprehensif meliputi: pelayanan dasai pelayanan responsif, pelayanan perencanaan individu, dan dukungai sistem. Pelayanan/layanan tersebut meliputi strategi layanan seperti layanan informasi, bimbingan kelompok, layanan orientasi, layanar penguasaan konten, konseling individu/kelompok, dan lainnya. Layanan-layanan bimbingan dan konseling Se bidang belajar (bimbingan dan konseling belajar/ Se ditujukan untuk membantu mengembangkan keterampilan oo (egeny, siswa, dan membantu mengatasi masalah-masalah belajar a nya. Dengan demikian, maka tema, topik ataupun materi Dae ads tas bimbingan dan konseling belajar_ tersebut harus sesuai dengan kebutuhan belajar (akademik) siswa. a ae j I an-layanan bimbingan dan 8, Bde tajare dan konseling tentang belajar. pelaksanaan layanan bimbingan ¢ Pembahasan bagian ini akan 2. Tujuan Khusus a. Mahasiswa mengetahui layanan-layanan bimbingan dan b. Mahasiswa mengetahui contoh penerapan Jayanan dalam bimbingan dan konseling belajar (akademik) C. Materi 1. Layanan-layanan dalam Bimbingan dan Konseling Setiap awal tahun ajaran baru, guru bimbingan dan konseli diharuskan menyusun program bimbingan dan konseling yang ses dengan kebutuhan perkembangan siswa. Dalam program tersel terdapat rencana-rencana layanan bimbingan dan konseling yang ax dilaksanakan. Menurut sejarah perkembangan ilmu bimbingan de konseling, Erford (2005) menjelaskan telah terjadi perkembangan ‘|v bimbingan dan konseling dari waktu ke waktu. Bimbingan << konseling di sekolah pertama di terapkan dan di kembangkan Amerika sejak tahun 1900, pada saat itu masih di kenal denge bimbingan vocational atau bimbingan kejuruan, dimana pera bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh guru masih berpe' hanya sebatas membantu para siswa dalam memilih jurusan pekerjaan. Seiring waktu mulai tahun 1920-1930 an, peran bimbins*" dan konseling mengalami pertambahan yakni mulai menyent’ masalah penyesuaian diri para siswa. Pada tahun 1970 an mule dikembangkan program bimbingan dan konseling yang komprehens oleh ACA (American Counseling Association), yakni bimbingan di sekola! telah merambah pada beberapa bidang bimbingan, pribadi, s0si*! belajar dan karier, Gysbert (2005) menyebutkan empat F , es program bimbingan dan konseling yang Pe ee ic oO i: E Guidance curriculum, individual student planning, responsio if eer sistem support. Syamsu Yusuf (2009) mengemukak, @ service, E komponen layanan dalam bimbingan dan konseling a ae diantaranya: (1) kurikulum bimbingan (p, _..” comprehen i perencanaan individual, (3) pelayanan responsif, q dasar), sistem. L dan (4) dukung?” es, Gambar 4.1. ___ Komponen bimbingan dan konseling komprehensif mn mpat komponen layanan tersebut memiliki sifat, fungsi dan pelaksanaan tersendiri, dapat kita pahami lebih dalam pada jutnya. Secara umum dapat kita kenali bahwa masing- mponen layanan mencakup layanan-layanan tersendiri yang "ya. Prayitno (2009) menyebutkan beberapa jenis layanan bimbingan dan konseling meliputi: layanan orientasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan n belajar, layanan konseling individu, layanan bimbingan dan

You might also like