Professional Documents
Culture Documents
SodaPDF-converted-Devitatoby (Ibu Sri)
SodaPDF-converted-Devitatoby (Ibu Sri)
2022;10(1):38-45
Terakreditasi Nasional: SK Dirjen Penguatan Riset dan pengembangan
DOI: https://doi.org/10.35790/eg.v10i1.37435
KemenRistekdikti RI No. 30/E/KPT/2019
Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/egigi
Abstract: Issue of dental carries which is closely related to the consumption of cariogenic food,
has not only become a dental health [roblem, but has also become an avid research interest in the
room of scholarly research discussion. This study aimed to present an illustration of the association
between cariogenic food and the occurence of dental caries in children. This was a literature review
study using a descriptive research design. The electronic data base Science Technology Index
(SINTA), specifically SINTA 2 and SINTA 3, was used to collect the appropriate reviewed articles,
by using the entry keywords of “karies” “caries”, “karies gigi pada anak”, “dental caries in
children”, “makanan kariogenik”, and “cariogenic foods”. The results obtained seven articles
fitting the topics. All articles stated that consumption of cariogenic foods including sweet food,
carbohydrate-rich food, and sweet drink played an important role in the occurrence of dental caries
among children. In conclusion, cariogenic food contributing to dental caries issue in children
included sweet and carbohydrate foods as well as soft drinks.
Keywords: dental caries; cariogenic food; children
Abstrak: Isu karies gigi yang lekat kaitannya dengan konsumsi makanan kariogenik tidak hanya
menjadi masalah di bidang kesehatan gigi, tetapi juga telah menjadi bahan riset menarik dalam ruang
diskusi kajian ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan antara makanan
kariogenik dengan kejadian karies gigi pada anak. Jenis penelitian ialah suatu literature review dengan
desain penelitian deskriptif. Penelusuran bahan pustaka dilakukan dengan cara memasukkan kata kunci
“karies” “caries”, “karies gigi pada anak”, “dental caries in children”, “makanan kariogenik”, dan
“cariogenic foods” dengan memanfaatkan basis data Science Technology Index (SINTA), khususnya
SINTA 2 dan SINTA 3. Hasil penelitian mendapatkan tujuh artikel yang sesuai dengan topik bahasan.
Ketujuh artikel tersebut manyatakan bahwa mengonsumsi makan kariogenik yang mencakup
makanan manis, berkarbohidrat maupun minuman ringan manis berandil besar tehadap kejadian
karies gigi pada anak. Simpulan penelitian ini ialah makanan kariogenik yang menjadi biang masalah
terjadinya karies gigi pada anak meliputi makanan manis dan berkarbohidrat serta minuman ringan.
Kata kunci: karies gigi; makanan kariogenik; anak
secara lugas dikenal sebagai gigi berlubang. den karies gigi terbesar. Hal tersebut
Karies gigi sebagaimana disitir dalam tidaklah mengherankan mengingat anak-
beberapa artikel ilmiah didefinisikan seba- anak umumnya tidak hanya memiliki
gai infeksi multifaktoral,3-5 yang dimarkahi kegemaran mengkonsumsi makanan manis,
dengan adanya jaringan keras pada gigi tetapi juga memiliki kebiasaan perawatan
yang timbul dari demineralisasi email, mulut dan gigi yang buruk.16,17 Selain itu,
dentin dan sementum disertai kerusakan miskinnya kesadaran dan motivasi masya-
pada bahan organiknya.6-8 Aktivitas bakteri rakat dalam melakukan tindakan preventif
yang meragikan glukosa dalam karbohidrat terjadinya karies gigi sejak dini juga
hingga menghasilkan asam, yang selanjut- merupakan pemicu terhadap tingginya
nya menyebabkan pH dalam rongga mulut angka kejadian dan prevalensi karies gigi.5
menurun.9 Menurunnya tingkat pH yang Tidak dapat dipungkiri bahwa karies gigi
terjadi secara berangsur-angsur di dalam dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal
mulut kemudian memicu demineralisasi usia,14,17,18 namun berdasarkan data yang
permukaan gigi,10 dan bila dibiarkan dapat ada, dapat dikatakan bahwa anak
memperparah karies gigi.11 Dengan demi- merupakan objek yang lebih rentan dalam
kian, karies gigi secara etiologi dipicu oleh hal karies gigi. Olehnya, pengidentifikasian
adanya akumulasi bakteri plak, yaitu teruta- faktor pemicu yang berkaitan erat dengan
ma Streptococcus Mutans, pada gigi yang isu karies gigi sangat dibutuhkan sebagai
disebabkan oleh makanan kariogenik.7,12 jembatan akan jawaban terhadap tindakan
The Global Burden Disease 2016 preventif ataupun solusi yang nantinya bisa
meng- ungkapkan bahwa karies gigi dijadikan sebagai bahan literatur yang
menjadi masalah yang menggorogoti berguna bagi masyarakat luas.
hampir 50% penduduk dunia (3,58 milyar Becermin pada hal-hal yang telah
jiwa).13 Andegiorgish et al menuturkan dipaparkan maka penulis terdorong untuk
bahwa negara berkembang menjadi mengulik masalah seputaran faktor penye-
kontributor prevalensi karies gigi dengan bab karies gigi pada anak dengan menitik
angka kejadian yang masih berada pada beratkan pada makanan sebagai biang
level tinggi.12 Sejalan dengan pendapat ini, risiko terjadinya karies gigi pada anak.
World Health Organi- zation (WHO) di Tulisan ini dikemas dengan cara yang
tahun 2019 juga meng- ungkapkan bahwa sedikit berbeda dari tinjauan artikel dalam
di negara-negara berkem- bang, prevalensi ranah penelitian kesehatan, keperawatan
kejadian karies gigi cende- rung meningkat dan kedokteran secara umum. Penulis
dibandingkan di negara- negara maju.14 Di menelusuri artikel- artikel relevan yang
Indonesia sendiri merujuk pada data Riset hanya dilaporkan oleh penulis ataupun
Kesehatan Dasar (Riskes- das), masalah peneliti di Indonesia dan dimuat dalam
gigi berlubang/rusak/sakit memiliki jurnal terindeks pada basis data Scinence
sumbangsih porsi yang paling besar dengan and Tehcnology Index (SINTA).
persentase 54,3% dari masalah kesehatan
gigi yang ada.13 Badan Penelitian dan METODE PENELITIAN
Pengembangan Kesehatan di tahun 2018, Tulisan ini merupakan sebuah peneli-
menyebutkan bahwa angka prevalensi tian yang terejewantah dalam bentuk litera-
karies gigi di Indonesia mencapai 81,5%, ture review yang mencakup penelusuran,
yang ditemukan pada anak berusiar 3-4 pembacaaan dan penelaahan artikel ilmiah
tahun, sedangkan pada anak dengan terpublikasi pada jurnal-jurnal penelitian
kategori usia 5- yang berisi kajian-kajian relevan dengan
9 tahun, prevalensinya menyentuh angka bahan studi yang ditinjau oleh penulis.19
persentase lebih dari 90%, 92,6% lebih Analisis desain deskriptif digunakan untuk
tepatnya.15 memandu para pembaca dan audiensi
Melihat tren dari hal-hal yang telah dalam memahami dengan baik ulasan dan
dipaparkan, benarlah bahwa angka kejadian penje- lasan yang disajikan pada hasil dan
karies gigi di Indonesia sangat tinggi, dan bahasan tulisan ini.
anak menjadi objek dengan kontribusi insi-
40 e-GiGi, Volume 10 Nomor 1, Januari-Juni 2022, hlm. 38-
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan skema pencarian yang
dilakukan terhadap artikel yang dijadikan
sebagai bahan tinjauan tulisan ini didapat-
kan sebanyak lebih dari 100 artikel yang
tersebar dalam 13 jurnal terindeks S2 dan
S3. Setelah dilakukan filtrasi dengan tahun
terbit 2017-2021, pemeriksaan, penilaian
dan pemilahan artikel berdasarkan kriteria
inklusi, sebanyak tujuh artikel saja yang
relevan dan sesuai dengan tema bahasan
dijadikan sebagai objek studi peninjauan
pada tulisan ini.
Tabel 1 menampilkan informasi dari
ketujuh artikel yang diunduh dan diekstrak
dari portal SINTA dengan indeks jurnal S2
dan S3. Informasi yang disajkan ialah
ringkasan artikel yang mencakup nama
pengarang dan tahun jurnal diterbitkan,
topik riset, desain studi, sampel, tehnik
analisis data, dan nama jurnal tempat
artikel diterbitkan. Dari keterangan yang
ditampil- kan pada Tabel 1, terlihat jelas
bahwa artikel-artikel yang digunakan
dalam peneli- tian ini semuanya memenuhi
kriteria inklusi, yaitu topik bahasan
menguraikan tentang karies gigi dan
makanan kariogenik, penulis merupakan
cendekiawan ataupun penulis Indonesia
dengan artikel terindeks pada basis data S2
dan S3 dan rentang terbitan jurnal tahun
2017-2021.
Terlepas dari yang telah disebutkan
bahwa artikel terbitan 2017-2021 yang
digunakan dalam penelitian ini, namun
berdasarkan literatur-literatur yang
diekstrak dari jurnal, tidak didapatkan
tulisan yang terbit di tahun 2018 dan 2021.
Hal ini tidak mencengangkan, menimbang
bahwa pada saat penelusuran, artikel-
artikel yang mem- bahas karies gigi terbit
di tahun-tahun tersebut tidak mengulas
secara langsung
42 e-GiGi, Volume 10 Nomor 1, Januari-Juni 2022, hlm. 38-
kajian hubungan makanan kariogenik menjadi bahan pustaka pada penelitian ini
dengan kejadian karies gigi pada anak, sebagian besar merupakan terbitan tahun
melainkan faktor-faktor risiko terjadinya 2017, 2019, dan 2020.
karies gigi pada anak. Oleh karena itu,
literatur yang
Tabel. Ekstraksi artikel-artikel bahan tinjuan pustaka dari portal SINTA S2 dan S3
Pengarang/ Desain
No Tahun Topik Riset
Studi Sampel Analisis Data Jurnal
1 Mendur et Gambaran konsumsi Cross 54 anak Analisis e-GiGi
al, 201722 makanan kariogenik sectional SD usia deskriptif
pada anak SD 6-11 berdasarkan
GMIM 1 tahun Food
Kawangkoan Frequency
Questionare
2 Savitri et al, Desain des- 48 anak Pearson J Ked. Gigi
201723 Hubungan frekuensi kriptif de- SD usia correlation Unpad
asupan minuman ngan studi 8-10 analysis
ma- nis dengan korelatif tahun
akumu- lasi plak
pada anak
3 Adhani et al, Relation betweeen Cross 100 anak Spearman test Dentino (J
201724 food consumption sectional Siswa Ked. Gigi)
pattern and DMF-T MTs
index of students in
Wetlands area of
Ka- bupaten Barito
Kua- la: observation
on MTs students in
Ka- bupaten Barito
Kuala
4 Armilda et Pola makan balang Sub- Cross analitik 41 anak SD usia
25
al, 2017 makanan kariogenik district, sectio dengan Case 11-12
dan non kariogenik Semarang nal control tahun
serta pe- ngalaman City study
karies anak usia 11-
12 tahun di SDN
Cikawari Kabu- 163 anak SD usia
5 Winahyu et paten Bandung 6-8 tahun
al, 201926 Rirsiko kejadian ka- Cross
ries gigi ditinjau dari sectio
konsumsi makanan nal
kariogenik pada 100 anak SD usia
anak usia sekolah 9-11
6 Haryani et di Ka- bupaten tahun
al, 20209 Tangerang The
influence of the Surve
knowledge about ca- i
riogenic food to- analit 286 anak SD kelas
wards dental caries ik 4
and nutrition status deng
7 Subekti et al, among 9-11 years an
20206 old children Cross
Analysis of cario- sectio
genic food consump- nal
tion towards children
of children in Prima-
ry Schools in Tem- Survei
Daud and Said: Cariogenic foods as the cause of dental … 43
Analisis deskriptif Padj n Jurnal
berdasarkan Food Questionare, DMF- ajara He Kesehatan
Frequency T dan BMI nJ F alth Gigi
Questionare nutritional status Dent a Jou
(BB/TB) Res l rna
Chi-square test Stud e l
Chi-square test ents t
e Jurnal
h Kesehatan
a Gigi
44 e-GiGi, Volume 10 Nomor 1, Januari-Juni 2022, hlm. 38-
karakteristik yang bisa melekat pada gigi babkan email gigi larut dan pH dalam
dalam waktu lama jika tidak dibersihkan rongga mulut berubah menjadi lebih asam
sehingga permen menjadi jenis makanan sebagai akibat dari aktivitas bakteri memro-
yang memiliki sifat sangat kariogenik.25,33,34 duksi asam. Akibat dari penurunan tingkat
Oleh karena itu, makanan kariogenik yang pH dalam mulut membuat demineralisasi
umumnya memiliki sifat lengket dan manis email gigi yang kemudian berujung terjadi-
ketika tidak dibersihkan akan mengendap nya karies gigi.
pada gigi hingga secara berangsur-angsur
dapat memicu terjadinya karies gigi. SIMPULAN
Selain makanan dengan kandungan Mengonsumsi makan kariogenik yang
sukrosa, faktor risiko terbentuknya karies mencakup makanan manis, berkarbohidrat
gigi juga dapat disebabkan oleh mengon- maupun minuman ringan manis berandil
sumsi minuman yang manis. Hampir seban- besar tehadap kejadian karies gigi pada
ding dengan makanan manis, minuman anak. Peran orang tua, guru-guru di
ringan manis juga sangat digemari oleh sekolah, maupun siswa-siswi dalam
semua kalangan, teristimewa anak sekolah. menumbuhkan kebiasaaan baik untuk
Minuman ringan manis yang memiliki menjaga kesehatan dan kebersihan mulut
tingkat pH rendah dapat membuat dan gigi sebagai tindakan promotif dan
permuka- an email pada gigi hancur, preventif dari kasus kejadian karies gigi
sehingga secara berangsur-angsur memicu sangat diperlukan.
terjadinya karies gigi.5 Savitri et al23
menguraikan secara gamblang bahwa Konflik Kepentingan
tingginya konsumsi mi- numan ringan Penulis menyatakan bahwa tidak terda-
manis dapat mengundang bakteri yang pat konflik kepentingan pada penulisan dan
banyak untuk menetap pada permukaan pengiriman artikel ini
gigi sebagai akibat dari keter- sediaan
glukan dan fruktan yang dihasilkan dari Ucapan terima kasih
minuman itu sendiri untuk bakteri. Para penulis menghanturkan rasa
Ketersediaan glukan yang awalnya merupa- terima kasih dan apresiasi yang setinggi-
kan glukosa pada minuman yang diubah tinggginya kepada Irvan Nani yang telah
oleh bakteri berperan dalam akselerasi dengan tulus membantu para penulis dalam
proses koloni bakteri pada permukaan gigi menyunting draft awal dari tulisan ini dan
hingga membuat akumulasi plak gigi merekomen- dasikan jurnal e-GiGi sebagai
meningkat. Plak itu sendiri muncul dari vanue untuk pengiriman kontribusi ilmiah
manifestasi endapan pada makanan kario- ini.
genik yang berfermentasi menjadi asam;
dan plak inilah yang berisiko pada pening- DAFTAR PUSTAKA
katan masalah karies gigi.23,26 1. Web Direktorat SMP. Seperti apa proses
Selanjutnya, faktor lain yang juga ber- pencernaan makanan di dalam tubuh?.
andil dalam proses terbentuknya karies gigi 2021. Available from ditsmp.
ialah konsumsi makanan yang mengandung kemendikbud.go.id
karbohidrat. Pada subtrat karbohidrat yang 2. Healthline edutorial team. Everything you
memiliki tingkat kariogenik tinggi di antara need to know about dental and oral
subtrat lainnya yaitu sukrosa.25 Sisa health. 2019. Available from
makanan dengan kandungan sukrosa yang www.healthline. com/health/dental--
menempel pada gigi dapat memicu terjadi- and-oral-health# symptoms
nya penurunan pH mulut sampai <5,5 yang 3. Sari GD, Amalia NM, Hatta I. Correlation
between the knowledge level of
dihasilkan dari asam hasil sintesis bakteri
mother on dental health and the caries
Streptococcus mutans.25 Senada dengan severity level of children in Bariot
keterangan tersebut, Subekti et al6 menutur- Kuala. Dentino (Jur. Ked. Gigi).
kan bahwa terlalu seringnya dan berulang- 2021;6(2):122
nya mengonsumsi karbohidrat dapat 4. Pindobilowo, Setiawati F, Darwita RR.
menye- Hubungan antara pH plak terhadap
terjadinya early childhood caries
46 e-GiGi, Volume 10 Nomor 1, Januari-Juni 2022, hlm. 38-
(ECC)
Daud and Said: Cariogenic foods as the cause of dental … 47
28. Budisuari MA, Oktarina, Mikrajab MA. pada gigi molar pertama bawah
Hubungan pola makan dan kebiasaan permanen pada anak usia 6-8 tahun di
menyikat gigi dengan kesehatan gigi SDN 36 Manado. e-GiGi. 2019;7(1):7.
dan mulut (Karies) di Indonesia. 32. Haryani W, Hadi H, Hedrartini Y.
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Hubungan antara konsumsi
2010; 13(1):91. karbohidrat dengan tingkat keparahan
29. Mello T, Antunes J, Waldman E, Ramos E., karies gigi pada anak usia prasekolah
Relvas M., Barros H. Prevalence and di Kecamatan Depok, Sleman,
severity of dental caries in Yogyakarta. Berita Kedokteran
schoolchilren of Porto, Portugal. Masyarakat. 2002;18:132.
Community Dental Health. 33. Hidayanti L. Hubungan karakteristik
2006;25:119-25. keluarga dan kebiasaan konsumsi
30. Kusumawati R. Hubungan tingkat makanan kariogenik dengan keparahan
keparahan karies gigi dengan status karies gigi anak sekolah dasar: survei
gizi siswa kelas dua SDN 01 pada anak sekolah dasar di Kecamatan
Ciangsana desa Ciangsana Kabupaten Cihideung, Kota Tasikmalaya [Tesis].
Bogor [Skripsi]. Jakarta: Universitas Semarang: Universitas Diponegoro;
Islam Negeri Syariah Hidayatullah; 2005.
2010. 34. Indah IZ, Intan AS. Penyakit Gigi, Mulut,
31. Aulia A. Gunawan PN. Kawewngian SE. dan THT. Yogyakarta: Nuha Medika;
Hubungan status gizi dengan karies 2014. p. 62.