Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 1

ASN KEMENAG IKUTI PENGAJIAN RUTIN SELASA PAGI

Temanggung- Bertempat di Aula Kankemenag Kab. Temanggung, diselenggarakan kegiatan pengajian


perdana di lingkungan Kantor Kementrian Kab. Temanggung, Selasa (4/10/2022).
Sebetulnya Pengajian ini sebelum Pendemi Covid 19 sudah berjalan secara rutin setiap hari Senin Pagi.
Dan setelah pandemi semakin mereda maka kegiatan pengajian dilaksanakan lagi secara rutin namun
berubah pada setiap hari Selasa pagi dengan diikuti ASN Kemenag Kab. Temanggung bawah atap.
Pemateri Pengajian ini seraca bergiliran mulai dari Kepala Kankemenag, Kasubbag TU, Kasi dan
Penyelenggara sampai para Penyuluh Agama Fungsional di lingkungan Kantor Kemenag Kab.
Temanggung.
Pada kegiatan pengajian perdana pagi hari ini di isi Kepala Kankemenag Kab. Temanggung, H. Ahmad
Muhdzir. Dalam pembukaannya Kepala Kankemenag menyampaikan bahwa kegiatan pengajian ini
bertujuan untuk menambah ilmu wawasan keagamaan para peserta pengajian, dengan harapan Ilmu-
ilmu yang mereka dapatkan bisa di jalankan setidaknya untuk diri sendiri maupun di laksanakan di
lingkungan keluarga dan masyarakat, tuturnya.
Materi dalam pengajian ini Kakankemenag menyampaikan QS. Al Asr dimana dalam surat tersebut
menyebutkan demi waktu, sungguh, manusia berada dalam kerugian, keculai orang-orang yang beriman
dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk
kesabaran.
Dalam Surat tersebut diatur agar bagaimana kita semua bisa belajar, disamping iu kegiatan pengajian
rutin ini agar melaksanakan perintah Allah.
Selanjutnya H. Ahmad Muhdzir menambahkan supaya waktu yang diberikan Allah, karena hidup kita di
dunia ini tidak lama, sehingga sesunggungnya manusia itu dalam kerugian, waktu yang sebentar kita
bisa jadi rugi kecuali jika kita beriman, meyakini bahwa apa yang diberikan kepada kita adalah
pemberian Allah SWT.
Aturan-aturan Allah yang diberikan kepada kita harus kita yakini, tidak ada satu helai daun yang jatuh
tanpa sepengetahuan Allah, tidak ada satu debu yang terbang tanpa sepengetahuan Allah SWT, apalagi
yang terkait dengan diri kita.
Karena waktunya sempit dan tidak ingin merugi, maka kita harus beriman, maka ayolah kita juga
beramal sholeh (berbuat yang baik), bukan hanya sholat puasa zakat, tapi semua perbuatan kita dimana
kita mendapatkan kebaikan, baik untuk diri kita atau orang lain sesuai aturan yang ada tidak menyakiti
orang lain, urainya.
Lebih lanjut, beliu bertanya cukup itu? tidak! karena kita manusia, bukan Nabi atau Rasul, dimana kita
memeiliki kesalahan,maka diperlukan yang ke tiga yaitu diperlukan : saling berwasiat saling menasehati
dalam kebenatan dan kesabaran, karena kita makhluk yang lemah, tidak akan bisa baik setesrusnya,
sambungnya.
M ari kita lihat pada diri kita, bagian tubuh kita Wa tawa saw bil haqqi Wa tawa saw bis sabr. kita memilik
telinga, mulut, artinya kita harus lebih banyak mendengar daripada hanya banyak berbicara, tidak
mungkin tawa saw bil haqqi akan berjalan jika kitanya banyak menggunakan mulut untuk bicara. Tetapi
kita harus jalan keduanya, baik mulut dan telinga. saya berbicara seperti ini bukan hanya menasehati
semua, tapi ini juga menasehati saya pribadi.
“ Sesuai dengan firman Allah "Kabura maqtan 'indallahi an taquluu luu maa laa taf'alun" , amat besar
kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. oleh karena itu Wa
tawa saw bil haqqi Wa tawa saw bisl sabr harus berjalan keduanya dan perlunya ada pengajian di
Selasa pagi ini untuk saling mengingatkan, “ pungkasnya

You might also like