Professional Documents
Culture Documents
KEPAILITAN
KEPAILITAN
KEPAILITAN
1) Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pailit adalah sebuah kata sifat yang
berarti jatuh terkait perusahaan dan sebagainya, bangkrut, atau jatuh
miskin. Menurut Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, pailit adalah suatu kondisi ketika
debitur memiliki minimal debitur dan tidak dapat membayar sedikitpun utang yang
telah jatuh tempo. Jadi, pernyataan pailit adalah putusan pengadilan kepada sebuah
perusahaan atau seseorang yang kesulitan atau tidak dapat membayar utang-utangnya.
Pengadilan yang berwenang dalam hal ini adalah pengadilan niaga. Secara
Konstitusional Kepailitan diatur dalam pasal 1 angka (1) UU NO.37 Tahun 2004 yang
berbunyi: “Kepailitan adalah sita umum atas seluruh harta debitur pailit yang
pemberesan penyelesainnya dilakukan oleh Kurator dibawah Hakim pengawas”.
B. ISI
Setelah kita mengetahui definisi dasi kedua suku kata tersebut maka kita
beranjak pada sebuah kasus yang saat ini ramai dibicarakan dan sudah terekspost
oleh media nasional maupun swasta, sehingga dalam essai yang ini akan
memberikan gambaran secara singkat terhadap sebuah kasus yang dikenal dengan
“Skandal Jiawasraya yang mengajukan PKPU karena diduga telah melanggar UU
KEPAILITAN”. Jiwasraya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang asuransi
jiwa yang berbentuk persero. Kasus Jiwasraya ini dilansir oleh BPK yang secara
kronologis singkatnya adalah Jiwasraya hingga berakhir tak mampu membayar
polis asuransi (gagal bayar) JS Savings Plan. Ketua BPK RI Agung Firman
Sampurna menuturkan, penyebab utama gagal bayarnya Jiwasraya adalah
kesalahan mengelola investasi di dalam perusahaan. Jiwasraya kerap menaruh dana
di saham-saham berkinerja buruk. "Saham-saham yang berisiko ini mengakibatkan
negative spread dan menimbulkan tekanan likuiditas pada PT Asuransi Jiwasraya
yang berujung pada gagal bayar," kata Agung di BPK RI, Jakarta. Hal ini berawal
dari 2002, saat ini BUMN asuransi sudah mengalami kerugian, jiwastaya telah
membukukan laba semu sejak 2006. Kemudian di 2004 jiwasraya menggelontorkan
dana unruk club sepak bola yaitu Mancester City. Selanjutnya di 2015 iwasraya
meluncurkan produk JS Saving Plan dengan cost of fund yang sangat tinggi di atas
bunga deposito dan obligasi. Sayangnya reksadana yang berkualitas rendah. Secara
singkat dalam kasus jiwasraya ini setiap tahunnya BPK menemukan indikasi yang
mencurigakan dan tidak biasa, oleh karena itu BPK pun semakin gencar untuk
menyelidiki skandal terhadap perusahaan asuransi ini. Hingga pada tahun 2019
BPK juga mendapat permintaan dari Komisi XI DPR RI dengan surat Nomor
PW/19166/DPR RI/XI/2019 tanggal 20 November 2019 untuk melakukan PDTT
lanjutan atas permasalahan itu. Selain DPR, BPK juga diminta oleh Kejaksaan
Agung untuk mengaudit kerugian negara. Permintaan itu dilayangkan melalui surat
tanggal 30 Desember 2019.
C. Kesimpulan
Kepailitan dan PKPU merupakan proses akhir apabila segala mediasi sudah
tidak menemukan titik terangnya, adapun dari kedua suku kata tersebut memiliki
tahapan dan persyaratan untuk membuat Pailit maupun PKP.
Adapun alasan pengajuan PKPU ke pengadilan niaga yang bisa dijadikan dasar
pengajuan PKPU baik oleh debitur maupun kreditor, yaitu:
Utang telah masuk bahkan melebihi jatuh tempo sehingga bisa ditagih tetapi
debitur tidak dapat melakukan pembayaran atas utang tersebut.
Debitur memiliki lebih dari satu kreditor. Artinya pengajuan PKPU dapat
dilakukan baik oleh debitur maupun kreditor apabila utang yang dimiliki
debitur tak hanya bersumber dari satu kreditor saja, tetapi dua atau lebih
kreditor.
Kreditor merupakan kreditor konkuren yakni pemberi pinjaman atau utang
tanpa menggunakan jaminan. Utang-piutang yang terjalin tanpa adanya
jaminan tentu hanya mengandalkan kepercayaan terhadap karakter dan
itikad baik debitur dalam membayar kewajibannya tepat waktu sesuai yang
telah disepakati bersama.