Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

RESUME

KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAPAS PADA PASIEN NY. H

Nama Klien : Ny. H


Umur : 55 tahun
Diagnosa Medis : Chronic kidney disease (CKD)
Tanggal Pengkajian : 27 September 2022

Riwayat keluhan saat pengkajian : Pasien terlihat gelisah dan sesak napas berat ,
ekstermitas atas dan bawah ketika di tikin maka kembali dalam 3 detik yang
menunjukan adanya edema .

Data Fokus:

1. Data Subjektif
- Pasien mengatakan sesak napas dan susah untuk bernapas.
2. Data Objektif
- Pasien terlihat gelisah dan pucat
- Pasien terlihat sesak napas dan menggunakan otot dada untuk bernapas.
- TD = 95/63 mmhg.
- MAP = syastole + 2 Diastole / 3 = 74 mmhg, sehingga belum bisa diberikan
terapi HD
- RR = 31x/m
- N = 55x/m
Analisis Data

Data Problem Etiologi


Data Subjektif Ketidakefektifan Faktor
pola napas. (Nanda, berhubungan:
- Pasien mengatakan sesak napas dan
HAL 228) keletihan otot
susah untuk bernapas.
pernapasan.
Data Objektif Batasan
karakteristik:
- Pasien terlihat gelisah dan pucat.
- Pasien terlihat sesak napas dan - Bradipnea
menggunakan otot dada untuk - Penggunaan otot
bernapas. bantu napas.
- TD 95/63 mmhg. - Pola napas
- MAP = syastole + 2 Diastole / 3 = 74 abnormal
mmhg, sehingga belum bisa diberikan - Dispnea
terapi HD.
- RR = 31x/m
- N = 55x/m
NO NOC NIC RATIONAL

1 Setelah dilakukan tindakan Manajement jalan napas HAL


keperawatan Manajement 186:
1. Untuk memberikan rasa
jalan napas, sesak napas
1. Posisikan pasien untuk nyamana dan
teratasi dengan kriteria
memaksimalkan ventilasi. meringankan sesak napas.
hasil:
2. Untuk menevaluasi
1. Pasien tidak 2. Monitor status pernapasn jumlah asupan oksigen di
menggunakan otot dan saturasinya dalam tubuh pasien.
napas lagi.
2. Irama pernapasan 3. Untuk memberikan
3. Berikan pasien alat bantu
kembali normal. kebutuhan oksigen
napas (Non rebreathing
3. Saturasi oksigen di atas kedalam tubuh pasien.
masak) dengan tekanan
95%
sesuai kebutuhan pasien.
4. TTV pasien normal.
4. Monitor TTV pasien.
4. Untuk mengevalusi
keadaan umum pasien.
5. Instruksikan pasien untuk
5. Untuk memaksimalkan
bernapas pelan dan dalam.
pola napas yang efektif.
6. Regulasi asupan cairan
6. Untuk menggurangkan
untuk mengoptimalkan
gejala edema sehingga
keseimbangan cairan.
memaksimalkan
pernapasan pasien yang
efektif.
Diagnosis Keperawatan :

- Ketidakefektifan pola napas berhubungan: keletihan otot pernapasan.


IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF

- Monitor TTV Pasien DO: TD 95/63 mmhg, MAP = syastole + 2 Diastole


/ 3 = 74 mmhg, RR = 31x/m, N = 55x/m
- Posiskan pasien semi
DS: pasien mengatakan sesak napas.
fowler.

- Monitor jumal saturasi DS: pasien mengatakan sesak napas dan susah
pasien. untuk bernapas.

DO: Saturasi pasien < 90%

- Berikan pasien alat bantu


DS: pasien mengatakan bersedia untuk diberikan
napas Non rebreathing
alat Non rebreathing mask.
mask dengan tekanan
15L/m DO: pasien terlihat berkolaporasi untuk memasang
alat tersebut.

- Observasi kembali jumlah DS: pasien mengatakan masih sesak napas.


satruasi oksigen. DO: saturasi pasien 94%.

You might also like