Professional Documents
Culture Documents
TK2101 - Pengenalan Teknik Kimia
TK2101 - Pengenalan Teknik Kimia
TK2101 - Pengenalan Teknik Kimia
Kontributor:
Hanif Muhammad Dhiya Ulhaq 13018019
Esterlita Makaria Aritonang 13018021
Prama Pradipta Andrisi 13018032
TK2019
Kontributor:
Gisella Restiyani T. M. 13019038
TK2020
Kontributor:
Leo Agung Bayu Panuntun 13020001
Pengedit Ulang:
Leo Agung Bayu Panuntun 13020001
2
Daftar Isi
3
c. Perpindahan Massa Banyak Tahap ........................................................................................... 41
VIII. Teknik Reaksi Kimia........................................................................................................................ 47
a. Kecepatan Reaksi ...................................................................................................................... 47
b. Jenis-Jenis Reaksi ...................................................................................................................... 48
c. Katalis ........................................................................................................................................ 49
d. Reaktor ...................................................................................................................................... 49
IX. Perpindahan Panas .......................................................................................................................... 56
a. Neraca Energi ............................................................................................................................ 56
b. Perbedaan Suhu ........................................................................................................................ 57
c. Laju Perpindahan Panas ............................................................................................................ 57
d. Kerja .......................................................................................................................................... 58
e. Aplikasi Neraca Energi............................................................................................................... 59
f. Alat Penukar Panas (Heat Exchanger)....................................................................................... 61
X. Material ............................................................................................................................................. 65
a. Logam ........................................................................................................................................ 65
b. Keramik ..................................................................................................................................... 65
c. Polimer ...................................................................................................................................... 66
d. Komposit ................................................................................................................................... 66
e. Kekuatan Material..................................................................................................................... 67
XI. Pengendalian Proses ........................................................................................................................ 69
a. Istilah dalam Pengendalian Proses ........................................................................................... 69
b. Jenis-Jenis Pengendalian ........................................................................................................... 69
XII. Evaluasi Ekonomi ............................................................................................................................ 72
a. Istilah-Istilah .............................................................................................................................. 72
4
Mind Map Bab 1
5
I. Pengertian dan Lingkup Ilmu dan Profesi Teknik Kimia
Teknik kimia merupakan ilmu tentang proses kimia berskala niaga/komersial dan
sarana pelaksananya.
• Disebut juga sebagai insinyur proses karena terampil dalam masalah pemrosesan
bahan.
• Memiliki dua bidang aktivitas profesional utama:
o Mengembangkan dan merancang proses-proses kimia berskala komersial
yang mencakup:
1. Sintesis rangkaian pengolahan kimia dan kimia-fisik yang dibutuhkan
untuk mengubah bahan mentah menjadi produk.
2. Penetapan kondisi-kondisi penyelenggaraan pengolah-pengolahan,
seperti temperatur, tekanan, konsentrasi zat, dan laju alir bahan.
3. Penentuan ukuran-ukuran peralatan pemroses yang diperlukan maupn
sarana pendukungnya, seperti pompa, kompresor, perpipaan, peralatan
pemasok, dan pendayaguna energi.
o Mengoperasikan pabrik-pabrik proses kimia yang mencakup:
6
1. Menyidik dan mengoreksi ketidakberesan proses (troubleshooting).
2. Menyusun jadwal-jadwal dan prosedur-prosedur operasi yang lebih baik.
3. Berupaya meningkatkan kehandalan dan keamanan operasi pabrik.
4. Menentukan kondisi-kondisi operasi baru jika terjadi perubahan-
perubahan pada mutu bahan mentah, persyaratan kualitas produk, atau
karakteristik unjuk kerja peralatan.
• Selain itu, insinyur teknik kimia juga dapat melakukan aktivitas-aktivitas profesional
lainnya, seperti:
o Penelitian yang dapat berupa:
1. Penelitian eksploratif untuk mendapatkan reaksi kimia dan peristiwa kimia
fisik yang berpotensi komersial.
2. Penelitian fundamental untuk memperoleh pengetahuan dasar tentang
mekanisme berfungsinya proses kimia.
3. Penelitian proses untuk mendapatkan tata cara dan kondisi penyelenggaraan
optimal proses-proses kimia yang berpotensi komersial.
o Pengembangan proses:
o Pengembangan produk
Penyelidikan dan uji coba formula dan tampilan produk agar sesuai dengan
kebutuhan dan minat konsumen.
o Konstruksi pabrik
Pembangunan fisik pabrik proses kimia di lokasi yang sesuai dan terpilih.
o Pelestarian lingkungan
7
c. Pelaksanaan Proses Kimia
• Proses kimia harus dilaksanakan dengan kondisi dan peralatan yang memperlancar
perubahan-perubahan yang diperlukan.
• Dapat dilakukan di dalam laboratorium dan industri.
o Di dalam laboratorium
o Di dalam industri
Dapat dibedakan menjadi mode operasi partaian (batch) dan sinambung (continuous).
8
o Pengumpanan/pemuatan bahan mentah dan pengambilan produk berselang-
seling.
o Bejana pemroses diisi bahan-bahan mentah, dioperasikan sampai
pengolahan tuntas, dibongkar/dikeluarkan produknya, dicuci/dibersihkan,
lalu diisi kembali dengan bahan-bahan mentah.
o Umumnya dilakukan pada pabrik dengan volume produksi kecil (< 5 ton per
hari).
o Merupakan proses berkeadaan tak tunak, yaitu variabel kondisi proses
(temperature, tekanan, laju alir, dan sebagainya) berubah terhadap waktu
dan posisi/lokasi di dalam ruang pemrosesan.
• Mode operasi sinambung
o Bahan-bahan mentah mengalir secara sinambung (terus menerus) untuk
diolah dan produk mengalir keluar secara sinambung pula, 24 jam sehari
tanpa interupsi.
o Umumnya dilakukan pada pabrik berskala besar.
o Merupakan proses berkeadaan tunak, yaitu variabel kondisi proses
(temperatur, tekanan, laju alir, dan sebagainya) hanya berubah terhadap
posisi/lokasi di dalam ruang pemrosesan.
o Proses ini biasanya berkeadaan tunak, kecuali pada periode beranjak-jalan
(start-up) dan periode penghentian (shut down).
e. Diagram-Diagram Alir
9
• Diagram alir proses
Diagram proses yang paling rinci dan bernomor kode alir-alir (stream) dan
peralatan.
10
f. Fenomena Fisik Dasar
Memindahkan suatu jenis molekul bahan kimia, baik untuk tujuan pemisahan
maupun pencampuran dengan molekul jenis lainnya.
• Distilasi
• Evaporasi
• Pengeringan
• Filtrasi
• Ekstraksi
Perpindahan suatu substansi dari suatu campuran cair ke cairan lain yang
tidak saling larut dengan cara mengontakkan keduanya secara langsung,
11
Mind Map Bab II
12
II. Pemecahan Masalah-Masalah Rekayasa
Contoh :
Suatu industri proses kimia memiliki sebuah masalah. Salah satu bagian dari
plant yang berfungsi untuk pengolahan limbah yang mengandung HCl (produk
samping pabrik) tidak beroperasi dengan baik. Untuk mengatasi masalah ini, supervisor
pabrik meminta Anda, seorang insinyur kimia yang berprofesi sebagai
konsultan/process engineer pada industri tersebut, untuk mencari solusi dari masalah
tersebut.
Data tambahan:
Jawab :
1. Definisikan masalah
• Masalah terdapat pada heat exchanger yang berfungsi memindahkan panas dari
aliran panas ke aliran dingin.
• Berdasarkan data pengamatan, aliran panas dapat meningkatkan temperatur
aliran dingin tetapi tidak sampai pada nilai yang dikehendaki.
• Dugaan: HE didesain berdasarkan dengan spesifikasi yang tidak benar.
2. List semua solusi yang memungkinkan
• Mengganti proses sehingga tidak dihasilkan HCl.
• Buat kontrak dengan perusahaan lain untuk mengolah limbah HCl.
• Bangun tangki penanmpung besar untuk menyimpan HCl selama 10 tahun.
13
• Mengalirkan/membuang HCl ke kolam penguapan di lingkungan pabrik.
• Mengolah dan mengalirkan/membuang asam ke danau/sungai di dekat pabrik.
3. Evaluasi dan urutkan solusi
• Mengganti proses
Memungkinkan, namun alternatif proses biasanya tidak diketahui atau sangat
mahal.
• Kontrak dengan perusahaan lain
Memungkinkan, namun akan ada biaya transportasi limbah dan profit untuk
perusahaan tersebut. Perusahaan yang dimaksud juga belum tentu memiliki
peralatan yang dibutuhkan untuk memproses limbah asam yang diinginkan.
11.600Ljam×24jamhari×365haritahun×10tahun=109L
Limbah harus dinetralisasi terlebih dahulu dengan larutan basa sehingga tidak
mencemari danau/sungai dan melanggar aturan lingkungan hidup. Namun,
konsekuensi dari proses netralisasi adalah suhu yang meningkat. Oleh karena
itu, aliran harus didinginkan hingga temperature target terlebih dahulu. Solusi
14
ini tidak perlu membangun fasilitas lain sehingga tidak membutuhkan biaya
yang terlalu besar. Dengan demikian, solusi ini dipilih sebagai yang terbaik.
15
Mind Map Bab III
16
III. Sistem Satuan
Volume V=L m 3
ft3 3
Gaya F=ma N = kg m s Lb -2
f
a. Faktor konversi
1𝑓𝑡
Contoh: 28 𝑖𝑛 = 28𝑖𝑛 [12𝑖𝑛] = 2,333𝑓𝑡
Contoh Soal 1.
𝑚 𝑙𝑏 𝑓𝑡 2
2 ke dalam satuan 𝑘𝑔 ∙ 𝑐𝑚/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 .
Konversikan 23 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Jawab:
Contoh Soal 2.
Tentukan faktor konversi untuk mengubah satuan koefisien perpindahan panas (h) dari
𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐵𝑇𝑈/ℎ𝑟 ∙ 𝑓𝑡 2 ∙ °𝐹 ke dalam satuan ∙ 𝑚2 ∙ °𝐶.
𝑗𝑎𝑚
17
Jawab:
b. Gaya
𝑓𝑡
dengan 𝑔𝑐 = 32,174 𝐿𝑏𝑚 . 𝑠2 . 𝐿𝑏𝑓
18
Mind Map Bab IV
19
IV. Neraca Massa
Hukum kekekalan massa: massa sebelum dan sesudah proses adalah sama. Hukum ini tidak
berlaku untuk reaksi nuklir.
Contoh:
𝐻2 + 02 → 2𝐻2 𝑂
Neraca komponen H:
Neraca komponen O:
20
𝑀𝐴,𝑖𝑛 = 𝑀(𝐴,𝑜𝑢𝑡) + 𝑑𝑚𝐴 /𝑑𝑡
Keterangan:
Pada sistem tanpa reaksi pada keadaan tunak, laju akumulasi dm/dt = 0
𝑀𝑖𝑛 = 𝑀𝑜𝑢𝑡
𝑀𝐴,𝑖𝑛 = 𝑀𝐴,𝑜𝑢𝑡
Contoh Soal 1.
Tiga aliran yang berbeda dialirkan secara konstan ke dalam waste oil tank (tangki
minyak limbah). Laju alir massa ketiga aliran tersebut berturut-turut adalah 196,7
kg/jam; 243,9 kg/jam; dan 119,3 kg/jam. Agar tinggi cairan di dalam tangka tetap,
tentukan set up laju alir keluaran dari tangki tersebut.
21
Jawab :
Tinggi cairan dalam tangki tetap = keadaan tunak, sehingga laju akumulasi = 0.
𝑀1 + 𝑀2 + 𝑀3 = 𝑀0
Contoh Soal 2.
Tiga aliran yang bebeda dialirkan secara konstan ke dalam sebuah ideal mixer tank.
Laju alir volume dan densitas masing-masing aliran tersebut adalah seperti pada tabel.
1 1,1 200
2 0,9 150
3 0,8 100
Agar tinggi cairan di dalam tangka tetap dan densitas aliran keluaran tangi 0,95,
tentukan set up laju alir keluaran dari tangka tersebut.
Jawab.
Tinggi cairan dalam tangki tetap = keadaan tunak sehingga laju akumulasi = 0.
𝜌1 𝑄1 + 𝜌2 𝑄2 + 𝜌3 𝑄3 = 𝜌0 𝑄0
22
1,1 × 200 + 0,9 × 150 + 0,8 × 100 = 0,95 × 𝑄0
𝑄0 = 457,89 𝐿/𝑗𝑎𝑚
Contoh Soal 3.
100 kg/jam campuran 40% benzen dalam toluen hendak dipisahkan dala kolom distilasi.
Konsentrasi benzene dalam produk atas kolom 95%, sedangkan konsentrasi toluene
dalam produk bawah kolom 90%. Tentukan laju alir masing-masing aliran keluaran
kolom atas (D) dan kolom bawah (B).
Jawab :
𝐹 =𝐷+𝐵
100 = 𝐷 + 𝐵 … (1)
𝑥𝐵 . 𝐹 = 𝑦𝐵 . 𝐷 + 𝑥𝐵 . 𝐵
Substitusikan nilai B pada persamaan (2) dengan nilai B pada persamaan (1)
40 = 0,95𝐷 + 0,1(100 − 𝐷)
D = 35,294 kg/jam
B = 64,706 kg/jam
23
b. Neraca Massa Sistem dengan Reaksi
Laju massa masuk = laju massa keluar + laju akumulasi massa + laju yang bereaksi
Laju massa A masuk = laju massa A keluar + laju massa A akumulasi + laju A
yang bereaksi
Untuk sistem dengan reaksi pada keadaan tunak, laju akumulasi dm/dt = 0.
Contoh Soal 4.
Gas alam (natural gas) yang mengandung 0,04 mol/L metan dialirkan dengan laju 7,2
L/detik ke dalam tungku kecil untuk dibakar menggunakan udara. Laju gas hasil
pembakaran yang keluar tungku 58,4 L/detik dengan konsentrasi metan tersisa 0,0001
mol/L. Tentukan laju pembakaran metan dalam tungku tersebut jika pembakaran gas
lain yang terkandung dalam gas alam diabaikan.
24
Jawab :
𝑚𝑜𝑙
(−𝑟𝑚𝑒𝑡 ) = 0,282
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
0,282𝑚𝑜𝑙 16𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐿𝑎𝑗𝑢 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛 = −𝑟𝑚𝑒𝑡 × 𝑀𝑟𝑚𝑒𝑡 = ×
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 𝑚𝑜𝑙
𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐿𝑎𝑗𝑢 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛 = 4,512
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
Contoh Soal 5.
Buten (C H ) dengan laju 865 lb /hr hendak dikonversikan menjadi etilen (C H dalam
4 8 m 2 4)
Aliran kedua dengan laju 240 ft /hr kaya akan buten. Jika proses konversi buten menjadi
3
Jawab:
−𝑟𝐵 𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑏𝑢𝑡𝑒𝑛 1
= =
+𝑟𝐸 𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑒𝑡𝑖𝑙𝑒𝑛 2
𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙
−𝑟𝐵 = 𝑋𝐵 × 𝐵 = 0,84 × 15,45 = 12,975
ℎ𝑟
+𝑟𝐴 = 2 × (−𝑟𝐵 ) = 2 × 12,975 = 25,95 𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙 /ℎ𝑟
25
0 × 𝐵 = (𝑦𝐸 × 𝐸𝑅) + (𝐶𝐸,𝐵𝑅 × 𝐵𝑅) − (+𝑟𝐸 )
0 = (0,92 × 25,5) + (𝐶𝐸,𝐵𝑅 × 240) − 25,95
𝐶𝐸,𝐵𝑅 = 0,0104 𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙 /𝑓𝑡 3
Aliran kedua terdiri atas 0,0018 𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙 /𝑓𝑡 3 buten dan 0,0104 𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙 /𝑓𝑡 3 etilen.
𝑑𝑚𝐴
= (−𝑟𝐴 ). 𝑉
𝑑𝑡
(−𝑟𝐴 ) = 𝑑𝐶𝐴 /𝑑𝑡
• Reaktor tangki ideal kontinyu
o Terjadi pencampuran sempurna
o Persamaan laju reaksi = 𝑘(𝐶𝐴 )𝑛
o Reaksi: 𝐴 → 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
o Jika diasumsikan densitas dan volume tetap, neraca massa komponen A
pada keaadan tunak:
𝐶𝐴0 . 𝑄 = 𝐶𝐴 + (−𝑟𝐴 ). 𝑉
𝑄(𝐶𝐴0 − 𝐶𝐴 ) = (−𝑟𝐴 ). 𝑉
𝑉 𝐶𝐴0 𝑋𝐴 𝐶𝐴0 𝑋𝐴
=𝜏= =
𝑄 −𝑟𝐴 𝑘(𝐶𝐴 )𝑛
26
Mind Map Bab 5
27
V. Spreadsheets
Contoh permasalahan:
A 5,0 K 30,0
B 7,5 L 32,5
C 10,0 M 35,0
D 12,5 N 37,5
E 15,0 O 40,0
F 17,5 P 42,5
G 20,0 Q 45,0
28
H 22,5 R 47,5
I 25,0 S 50,0
J 27,5 T 52,5
Beberapa ketentuan:
a. Skema Perhitungan
• Kolom 1: No pilihan
• Kolom 2: Nama pilihan
• Kolom 3: Konsentrasi larutan NaOH
• Kolom 4: Laju alir NaOH
(𝐶𝐻𝐶𝑙 𝑄𝐻𝐶𝑙 )
𝐶𝑁𝑎𝑂𝐻
29
0,0058(𝐶𝑁𝑎𝑂𝐻 )1,4 + 0,017
Gunakan fungsi IF
Dari perhitungan pada kolom 8, dapat ditentukan konsentrasi NaOH dengan biaya
total paling kecil.
b. Grafik
Salah satu cara untuk melihat titik maksimum dan/atau minimum adalah dengan
memplot hasil perhitungan dalam bentuk grafik. Berikut ini contoh grafik hubungan
antara konsentrasi NaOH dengan total biaya.
Dari grafik di atas, terlihat bahwa titik minimum berada ketika konsentrasi NaOH
sebesar 25,0 mM.
c. Tabel aliran
30
Laju alir NaOH = 6.496 L/jam
• Aliran HCl:
• Aliran NaOH
31
Mind Map Bab VI
32
VI. Aliran Fluida
Fluida merupakan zat yang dapat mengalir, yaitu cairan dan gas. Perpindahan massa fluida
memanfaatkan sifat mengalir yang dimiliki fluida. Oleh karena itu, fluida dapat dipindahkan
dengan cara dialirkan.
• Gas
Jarak antar molekul jauh sehingga jika volumenya diperkecil jarak antar molekul
semakin dekat. Hal tersebut menyebabkan jumlah tumbukan makin banyak dan
tekanan menjadi besar.
• Cairan
Jarak antar molekul relatif lebih dekat sehingga perubahan volume tidak
memberikan perubahan yang signifikan terhadap jumlah tumbukan dan tekanan
b. Tekanan
𝑃 = 𝐹𝐴
o Tekanan gauge
33
Pound force per square inch Psi 14,7 psi
Pascal Pa 101300 Pa
Contoh Soal 1.
Seseorang memompa ban mobil sampai terbaca pada regulator gauge-nya 34 psi. Jika
proses tersebut terjadi di Kota Bandung yang memiliki ketinggian 770 m di atas
permukaan laut, tentukan terkanan absolut dalam ban mobil tersebut.
Jawab:
1𝑎𝑡𝑚 14,7𝑝𝑠𝑖
700𝑚𝑚𝐻𝑔 [ 𝑚𝑚𝐻𝑔] [ ] = 13,5 𝑝𝑠𝑖
760 1𝑎𝑡𝑚
c. Fluida Statis
34
𝑊 𝜌𝐴𝑧1 − 𝑧2 𝑔
𝑃2 − 𝑃1 = = = 𝜌𝑔(𝑧1 − 𝑧2 )
𝐴 𝐴
Keterangan:
ρ = densitas fluida
A = luas penampang
Contoh Soal 2
Kolam renang suatu hotel di Kota Bandung terletak di lantai 6. Kolam tersebut terisi
penuh oleh air. Jika kedalaman kolam tersebut adalah 2,5 m, tentukan tekanan yang
akan diterima oleh telinga detektif yang sedang menyelam untuk menguping suara yang
terjadi di salah satu kamar di lantai 4 hotel yang persis di bawah kolam renang tersebut.
Jawab:
Asumsikan bahwa massa jenis air = 1 kg/L dan percepatan gravitasi = 9,8 m/s2.
Detektif tersebut berada di dasar kolam renang, maka tekanan yang diterima oleh
telinganya adalah:
d. Jenis-Jenis Energi
35
Pergerakan fluida dipengaruhi oleh berbagai energi yang dimiliki oleh fluida tersebut,
yaitu:
• Energi potensial
𝐸𝑝 = 𝑚 ∙ 𝑔 ∙ 𝑧
• Energi kinetik
Energi yang dimiliki oleh materi ketika bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain
dengan kecepatan tertentu.
2
𝐸𝑘 = 12𝑚. 𝑣𝑎𝑣𝑔
𝐸𝑡 = 𝑃 ∙ 𝑉
• Kerja (Ws)
• Gesekan/friksi (Wf)
• Kondisi tunak (steady state) adalah kondisi di mana sifat fluida seperti temperature,
tekanan, dan kecepatan tidak berubah terhadap waktu.
• Ketika fluida pada kondisi tunak dan perubahan densitasnya diabaikan, neraca
energi perpindahannya dinyatakan dengan
𝑃 1 2
𝑃 1 2
[ + . 𝛼. 𝑣𝑎𝑣𝑔 + 𝑔𝑧] − [ + 𝑣𝑎𝑣𝑔 + 𝑔𝑧] = 𝑊𝑠 − 𝑊𝑓
𝜌 2 2
𝜌 2 1
36
2
𝑄
𝑣𝑎𝑣𝑔 =
𝐴
• Jika tidak ada gesekan atau tidak ada kerja poros, gunakan neraca energi keseluruhan
dari teorema Bernoulli.
𝑃 1 2
1 2
[ + . 𝛼. 𝑣𝑎𝑣𝑔 + 𝑔𝑧] − [𝑃 + 𝛼. 𝑣𝑎𝑣𝑔 + 𝑔𝑧] = 0
𝜌 2 2
2 1
• Jika fluida dialirkan dalam pipa silinder horizontal yang tidak memiliki perbedaan
tinggi antara kedua ujungnya (z1 = z2) dan memiliki kecepatan alir yang sama (v2 = v1),
fluida akan tetap mengalir. Gesekan yang terjadi saat fluida mengalir mengakibatkan
berkurangnya energi fluida sehingga tekanannya menurun.
𝑃2 − 𝑃1
= −𝑊𝑓
𝜌
• Selain karena gesekan, hilang tekan juga dapat terjadi akibat adanya belokan, ekspansi,
valve, alat ukur, dan lain-lain di sepanjang pipa.
f. Pompa
Contoh Soal 3.
Jika tinggi larutan NaOH dalam tangki penampung adalah H, tentukan kerja yang harus
diberikan oleh pompa untuk mengirim larutan NaOH ke reactor netralisasi yang terbuka
ke atmosfir melalui pipa.
Jawab:
Neraca energi:
1 1
𝑔𝑧2 + 𝛼. 𝑣22 ,𝑎𝑣𝑔 − 𝑔𝑧1 − 𝛼. 𝑣1,𝑎𝑣𝑔
2
= 𝑊𝑠 − 𝑊𝑓
2 2
Diasumsikan ukuran tangki sangat besar sehingga perubahan volume di dalamnya tidak
signifikan. (v1,avg ≈ 0)
1
𝑊 𝑝𝑜𝑚𝑝𝑎 = 𝑊𝑆 = 𝑊𝑓 + 𝛼. 𝑣2 ,2𝑎𝑣𝑔 − 𝑔(𝑧1 − 𝑧2 )
2
1
𝑊𝑝𝑜𝑚𝑝𝑎 = 𝑊𝑓 + 𝛼. 𝑣2 ,2𝑎𝑣𝑔 − 𝑔𝐻
2
38
Mind Map Bab VII
39
VII. Perpindahan Massa
Perpindahan massa secara molecular dilakukan untuk pencampuran (mixing) dan pemisahan
(separation).
1. Difusi molekular
• Perpindahan molekul melalui sekelompok molekul lain tanpa bantuan (alat)
dari luar.
• Hukum Ficks:
Keterangan:
40
• Perpindahan molekul akibat adanya pemaksaan oleh suatu aliran selain
perbedaan konsentrasi, misalnya perbedaan temperatur, adanya pengadukan,
dan lain-lain.
• Alat bantu pengadukan: motor, pengaduk (impeller), jenis daun pengaduk
(blade).
• Contoh: perpindahan massa antara gas-cair, cair-padat, dan cair-cair yang tak saling
campur.
• Sering kali menjadi penghambat laju perpindahan massa.
• Dapat diatasi dengan memilih kondisi yang tepat, misalnya temperatur, laju alir
fluida, dan lain-lain.
• Konveksi:
𝑁𝐴 = ℎ𝑚 𝐴(𝐶𝐴,1 − 𝐶𝐴,2 )
Keterangan:
(cm/s)
41
• Dijumpai pada pemisahan bahan kimia menggunakan membran selektif, yaitu
difusi dan konveksi.
• Perpindahan melewati pori membran berukuran molekuler.
Contoh Soal 1.
Cairan B mengalir di salah satu sisi membran dan cairan C di sisi yang lainnya. Zat A
larut pada kedua cairan tersebut. Hasil pemeriksaan awal terhadap kandungan A pada
kedua cairan menunjukkan bahwa konsentrasi A dalam B dan C masing-masing
adalah 5M dan 0,1M.
4
m/s dan pada sisi cairan C adalah 3×10 m/s. -4
42
Tentukan:
Jawab:
𝑁𝐴 = 0,0239
• Tahanan:
1
o Pada sisi input: ℎ =1.429 detik/m3
𝑚,𝐵 𝐴
∆𝑥
o Pada pori membran: 𝐷 =200.000 detik/m3
𝐴,𝑚 𝐴
1
o Pada sisi output: ℎ =3.333 detik/m3
𝑚,𝑐 𝐴
43
o Pengurangan difusivitas
2. Ekstraksi cair-cair
• Digunakan untuk memisahkan/mengambil zat terlarut (A) dalam suatu larutan
fasa cair (B).
• Dilakukan dengan menambahkan/mengontakkan pelarut lain (C) yang dapat
melarutkan A dengan baik, namun tidak saling larut dengan B.
dengan:
A = asam asetat
B = minyak
C = air
3. Absorpsi gas-cair
• Digunakan untuk memisahkan/mengambil zat terlarut gas (A) dalam suatu
larutan fasa gas (B).
• Dilakukan dengan mengontakkan campuran gas dengan pelarut cair (C) yang
dapat melarutkan gas A dengan baik.
• Terjadi reaksi bolak-balik yang endoterm.
• Perlu suhu tinggi untuk melepas zat A yang telah terabsorpsi oleh C sehingga
pelarut C dapat digunakan kembali.
44
• Contoh absorpsi gas-cair adalah proses penghilangan asam dengan solvent
diregenerasi.
45
Mind Map Bab VIII
46
VIII. Teknik Reaksi Kimia
Teknik kimia merupakan ilmu tentang proses kimia berskala niaga/komersial dan sarana
pelaksananya. Reaksi kimia yang dilaksanakan hanya reaksi yang layak secara ekonomi.
Kelayakan suatu reaksi dapat ditentukan dari data termodinamikanya.
Untuk reaksi: 𝑎𝐴 + 𝑏𝐵 ⇌ 𝑝𝑃
Jika:
a. Kecepatan Reaksi
• Banyaknya mol produk yang terbentuk atau mol reaktan yang bereaksi per satuan waktu,
per satuan tempat berlangsungnya reaksi.
• Ekspresi kecepatan reaksi untuk reaksi: 𝑎𝐴 + 𝑏𝐵 → 𝑝𝑃 + 𝑠𝑆
dengan a, b, p, dan s adalah koefisien stoikiometri
n, m = orde reaksi terhadap A dan B (belum tentu sama dengan koefisien stoikiometri)
47
𝑟𝐴 𝑟𝐵 𝑟𝑝 𝑟𝑆
𝑟=− =− =+ =+
𝑎 𝑏 𝑝 𝑠
• Hubungan konstanta laju reaksi dengan temperatur dinyatakan dengan persamaan
Arrhenius
𝐸𝑎
𝑘 = 𝑘0 exp (− )
𝑅𝑇
Keterangan:
Ea = energi aktivasi
b. Jenis-Jenis Reaksi
Contoh:
−𝑟𝐴 = 𝑘1 𝐶𝐴𝛼
𝛽
−𝑟𝑆 = 𝑘2 𝐶𝑅
𝛽
−𝑟𝑅 = 𝑘1 𝐶𝐴𝛼 − 𝑘2 𝐶𝑅
48
Contoh Soal 1.
𝐺 + 𝑃 → 𝑋 + 𝑊 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑋 = 𝑘1 𝐶𝐺 𝐶𝑃1,2
Jawab:
𝑟𝑋 𝑘1 𝐶𝐺 𝐶𝑃1,2 𝑘1
= 1,5 2,5 = 𝐶𝐺0,5 𝐶𝑃−1,3
𝑟𝑌 𝑘2 𝐶𝐺 𝐶𝑃 𝑘2
c. Katalis
o Homogen
o Heterogen
o Heterohomogen
Fasa pusat aktif = fasa campuran reaksi, tetapi fasa penyangganya ≠ fasa
campuran reaksi
d. Reaktor
49
• Kerugian:
o Biaya tenaga kerja tinggi
o Biaya operasi tinggi
o Sering mengalami shut-down
o Kualitas produk sulit dikendalikan
• Tidak ada aliran masuk dan keluar, sehingga laju massa masuk = laju massa
keluar = 0
• Neraca massa untuk reaktor batch dengan volume reaksi konstan:
𝑑𝑚,𝐴
= (−𝑟𝐴 )𝑉
𝑑𝑡
𝑑𝐶𝐴
(−𝑟𝐴 ) =
𝑑𝑡
Contoh Soal 2.
Reaksi etilen klorohidrin dengan sodium karbonat menjadi etilen glikol, NaCl, dan CO 2
dilangsungkan di dalam reaktor batch secara isotermal pada suhu 82°C. Reaksi ini
berorde satu terhadap masing-masing reaktan. Nilai konstanta laju reaksi pada suhu
82°C adalah 5,2 L/mol.jam. Konsentrasi reaktan mula-mula masing-masing 0,8M.
Tentukan waktu reaksi yang diperlukan, jika konversi reaksi diinginkan 90%.
Jawab:
𝑑𝐶𝐸𝐾 2
−𝑟𝐸𝐾 = − = 𝑘𝐶𝐸𝐾 𝐶𝑁𝑎𝐻𝐶𝑂3 = 𝑘𝐶𝐸𝐾
𝑑𝑡
Hasil integrasi:
1 1
= + 𝑘𝑡
𝐶𝐸𝐾 𝐶𝐸𝐾0
1 1
= + 5,2𝑡
0,08 0,8
t = 2,16 jam
50
2. Reaktor kontinyu/kesinambungan
• Terdapat aliran masuk/keluar selama reaksi berlangsung.
• Terdapat dua jenis reaktor kontinyu ideal, yaitu reaktor aliran sumbat dan
reaktor tangki ideal kontinyu.
o Reaktor kontinyu ideal:
1. Reaktor aliran sumbat (RAS)/plug flow reactor (PFR)
▪ Diasumsikan tidak ada pencampuran ke arah aksial sehingga
aliran campuran reaksi bergerak di sepanjang reaktor seperti
sumbat yang bergeser.
▪ Konsentrasi umpan berubah sepanjang reaktor.
▪ Cocok untuk reaksi berorde positif (tinggi).
▪ Umumnya berbentuk pipa bejana.
𝑉 = volume reaktor
Contoh Soal 3.
A menjadi produk yang berorde satu dengan konstanta laju reaksi 0,141 menit . Laju
-1
51
alir reaktan yang memasuki reaktor adalah 7,174 liter/detik. Jika selama reaksi tidak
terjadi perubahan densitas, gambarkan diagram sistem reaktor dan tentukan konversi
yang keluar dari reaktor.
Jawab:
𝑋𝐴𝑓 𝑋𝐴
𝑉 𝑑𝑋𝐴 𝑑𝑋𝐴 1
𝜏= = 𝐶𝐴0 ∫ = 𝐶𝐴0 ∫ = − 𝑙𝑛 (1 − 𝑋𝐴 )
𝑄0 −𝑟𝐴 𝑘𝐶𝐴0 (1 − 𝑋𝐴 ) 𝑘
0 0
3000
𝑙𝑛 (1 − 𝑋𝐴 ) = −0,131 × = −0,913
430,26
𝑋𝐴 = 0,6 (𝐾𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 60%)
𝐶𝐴𝑜 𝑄 = 𝐶𝐴 + (−𝑟𝐴 )𝑉
𝑄(𝐶𝐴𝑜 − 𝐶𝐴 ) = (−𝑟𝐴 )𝑉
52
𝑉 𝐶𝐴0 𝑋𝐴 𝐶𝐴0 𝑋𝐴
=𝜏= =
𝑄 −𝑟𝐴 𝐾𝐶𝐴𝑛
Contoh Soal 4.
Hitung lajur alir masing-masing umpan dan laju alir keluaran jika densitas dianggap
konstan dan umpan tidak mengandung R.
Jawab:
o Umpan:
𝑄 = 𝑞𝐴 + 𝑞𝐵
o Keluaran:
𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝐴 1
𝐶𝐴 = 𝐶𝐴0 − ( ) × 𝐶𝐵 = 1,4 − × 0,6 = 1,1𝑀
𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝐵 2
𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑅 1
𝐶𝑅 = 𝐶𝐵 = × 0,6 = 0,3𝑀
𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝐵 2
𝑉 6
𝑄= = = 2 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝜏 3
53
o Laju alir masing-masing umpar adalah 1𝐿/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡.
54
Mind Map Bab 9
55
IX. Perpindahan Panas
a. Neraca Energi
∆𝐸 = 𝑄 + 𝑊
Keterangan:
Q = energi yang dipindahkan dari lingkungan ke sistem dalam selang waktu perubahan
nilai E
Keterangan:
m = massa
56
g = gaya gravitasi
z = ketinggian
b. Perbedaan Suhu
• Satuan suhu
o Dalam satuan SI: °C atau K (Kelvin)
o Dalam satuan American Engineering: °F atau R (Rankine)
• Hubungan kedua satuan:
o K = °C + 273
o R = °F + 460
o °F = 9/5 °C + 32
• Perbedaan suhu (deltaT)
o 1 °C = 1 K
o 1 °F = 1 R
o 1,8 °F = 1°C
Contoh Soal 1.
Jawab:
𝐵𝑡𝑢
𝑘 = 31
ℎ𝑟 ∙ 𝑓𝑡 ∙ °𝐹
57
𝑇2 − 𝑇1 Δ𝑇
𝑄𝑘𝑜𝑛𝑑 = −𝑘𝐴 = −𝑘𝐴
𝑋2 − 𝑋1 Δ𝑋
Keterangan:
T = suhu
Keterangan:
T = suhu
3. Radiasi (tidak perlu media, biasanya karena suhu yang sangat tinggi)
4
𝑄𝑟𝑎𝑑 = 𝜖𝜎𝐴(𝑇𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 )
Keterangan:
d. Kerja
Jika fluida yang mengalir dalam sistem kontak dengan bagian yang bergerak.
58
2. Kerja aliran/flow work (𝑊𝑃𝑉)
• Neraca energi:
1 1
∑ 𝑚 [𝑈 + 𝛼𝑣 2 + 𝑔𝑧] − ∑ 𝑚 [𝑈 + 𝛼𝑣 2 + 𝑔𝑧] = 𝑄 + 𝑊𝑠 + 𝑊𝑃𝑉
2 𝑜𝑢𝑡 2 𝑖𝑛
𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛
𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘
• Bila tidak ada kerja poros serta energi kinetik dan potensial diabaikan, persamaan
neraca energi menjadi:
∑ 𝑚[𝐻]𝑜𝑢𝑡 − ∑ 𝑚[𝐻]𝑖𝑛 = 𝑄
𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛
𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘
dengan entalpi
𝐻 = 𝐶𝑝(𝑇 − 𝑇𝑟𝑒𝑓 )
Berikut ini merupakan beberapa aplikasi neraca energi pada keadaan tunak:
59
∑ 𝑚𝐶𝑝 [𝑇 − 𝑇𝑟𝑒𝑓 ]𝑜𝑢𝑡 − ∑ 𝑚𝐶𝑝 [𝑇 − 𝑇𝑟𝑒𝑓 ]𝑖𝑛 = 𝑚𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎 ∙ Δ𝐻𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑓𝑎𝑠𝑎
𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛
𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘
3. Panas reaksi
• Jika T = T , panas reaksi yang dihasilkan harus ditransfer ke media pendingin,
in out
𝑄 = Δ𝐻𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 × 𝑟𝑘𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖
• Neraca energi:
Contoh Soal 2.
Diketahui laju alir volumetrik HCl sebanyak 11.600 L/jam dan NaOH sebanyak 6.500
L/jam. Hitung temperatur keluar efluen jika dianggap tidak ada panas pencampuran,
mixer bersifat adiabatik, campuran merupakan campuran ideal, Cp = Cp HCl NaOH = Cp ,
H2O
Jawab:
• Neraca massa:
𝑉 𝐻𝐶𝑙 + 𝑉𝑁𝑎𝑂𝐻 = 𝑉𝑒𝑓𝑙𝑢𝑒𝑛
𝑉𝑒𝑓𝑙𝑢𝑒𝑛 = 11.600 + 6.500 = 18.100 𝐿/𝑗𝑎𝑚
• Neraca energi:
• Densitas dan kapasitas kalor dianggap sama untuk seluruh komponen, maka
persamaan dapat disederhanakan menjadi:
𝑉𝐻𝐶𝑙 [𝑇𝐻𝐶𝑙 − 𝑇𝑟𝑒𝑓 ] + 𝑉𝑁𝑎𝑂𝐻 [𝑇𝑁𝑎𝑂𝐻 − 𝑇𝑟𝑒𝑓 ] = 𝑉𝑒𝑓𝑙𝑢𝑒𝑛 [𝑇𝑓 − 𝑇𝑟𝑒𝑓 ]
60
11.600[60 − 𝑇𝑟𝑒𝑓 ] + 6.500[32 − 𝑇𝑟𝑒𝑓 ] = 18.100[𝑇𝑓 − 𝑇𝑟𝑒𝑓 ]
𝑇𝑟𝑒𝑓 = 50°𝐶
• Berdasarkan arahnya, aliran dalam alat penukar panas dapat dibedakan menjadi:
1. Aliran berlawanan arah (countercurrent flow)
𝑘𝐴(𝑇2 − 𝑇3 )
𝑄 = ℎ1 𝐴(𝑇1 − 𝑇2 ) = = ℎ2 𝐴(𝑇3 − 𝑇4 )
𝑋2 − 𝑋1
𝑇1 − 𝑇4
𝑄=
1 Δ𝑋 1
+ +
ℎ1 𝐴 𝑘𝐴 ℎ2 𝐴
• Laju perpindahan panas pada alat perpindahan panas merupakan gaya
dorong/tahanan total.
61
• Perpindahan panas terjadi melalui dinding pipa konsentris dengan luas permukaan
pipa bagian dalam dinyatakan sebagai A dan luas permukaan pipa bagian luar
1
dinyatakan sebagai A .
2
𝐴1 = 2𝜋𝑟1 𝐿
𝐴2 = 2𝜋𝑟2 𝐿
𝐴1 − 𝐴2 2𝜋𝐿(𝑟1 − 𝑟2 ) 2𝜋𝐿Δ𝑟
𝐴= = 𝑟 = 𝑟
𝐴 ln (𝑟1 ) ln (𝑟1 )
ln (𝐴1 )
2 2 2
(𝑇1 − 𝑇4 )
𝑄= 𝑟
ln (𝑟1 )
1 2 1
+ +
ℎ1𝐴1 2𝜋𝑘𝐿 ℎ2𝐴2
• Perbedaan temperatur di sepanjang dingin berbeda sehingga sulit untuk
memprediksi nilai h. Oleh karena itu, perbedaan temperatur sering dinyatakan
sebagai LTMD (Log Mean Temperature Difference)
Δ𝑇1 − Δ𝑇2
Δ𝑇𝐿𝑇𝑀𝐷 =
𝛥𝑇
ln (𝛥𝑇1 )
2
𝑄 = 𝑈𝐴Δ𝑇𝐿𝑇𝑀𝐷
Keterangan:
Contoh Soal 3.
Cairan hasil pengolah limbah sebanyak 18.100 L/jam bersuhu 49,9°C hendak dibuang
ke danau. Suhu yang diizinkan 27°C. Oleh sebab itu, cairan harus didinginkan
62
menggunakan air pendingin yang bersuhu 15°C dalam HE counter current. Jika
keluaran air pendingin hanya diperbolehkan 22°C, kapasitas panas air dan limbah serta
densitasnya dianggap sama dan tetap 4,17 kJ/kg.°C dan 992 kg/m . Koefisien
3
Jawab:
𝑚3 𝑘𝑔 4,17𝑘𝐽 1𝑗𝑎𝑚
𝑄𝑙𝑖𝑚𝑏𝑎ℎ = 18,1 𝑗𝑎𝑚 × 992 𝑚3 × × (49,9 − 27)℃ × (3600𝑠)
𝑘𝑔∙℃
𝑄𝑙𝑖𝑚𝑏𝑎ℎ = 477 𝑘𝑊
𝑘𝑔 4,17𝑘𝐽 1𝑗𝑎𝑚
477𝑘𝑊 = 𝑉 × 992 3
× × (22 − 15)°𝐶 × ( )
𝑚 𝑘𝑔°𝐶 𝑠600𝑠
V = 59,2 m3/jam.
63
Mind Map Bab X
64
X. Material
a. Logam
2. Localized corrosion
b. Keramik
• Sifat umum: ketahanan tinggi terhadap reaksi dan tetap pada kondisi yang keras.
• Terbentuk dari atom-atom yang saling berikatan ionic dan kovalen yang membentuk
kristal.
65
• Konduktivitas listrik sangat lemah, reaktivitas kimia rendah sekalipun pada temperatur
tinggi.
• Contoh: silika alumina, alumina, silika, intan.
• Kegunaan: pelapis furnace, penyangga katalis, isian kolom, mortar, jendela reaktor
suhu tinggi.
c. Polimer
d. Komposit
Contoh Soal.
Akhir-akhir ini yang dipilih sebagai bahan konstruksi pipa injeksi air terproduksi yang
korosif dari sumur minyak/gas bumi adalah bahan komposit FRP untuk menggantikan pipa
baja-karbon yang kurang tahan korosi.
Jawab:
a. Bahan komposit adalah material yang terdiri dari kombinasi polimer dan logam atau
keramik.
b. FRP (fiber reinforced plastic) adalah material komposit yang terbuat dari matriks
polimer yang diperkuat dengan serat. Serat biasanya berupa kaca, karbon, aramid, atau
basal.
66
c. Harga baja-karbon yang lebih murah serta baja-karbon memiliki kekuatan dan kekerasa
yang tinggi.
e. Kekuatan Material
• Sifat kekuatan mekanik diukur menggunakan alat tensile testing machine untuk
mengukur besar gaya yang dapat ditahan oleh material sampai akhirnya meregang dan
putus/patah.
Bila dikenai gaya, material akan mulur. Namun, bila gaya dihilangkan, material akan
kembali ke panjang semula.
Bila diberi gaya yang lebih besar, material akan mulur tetapi saat gaya dihilangkan
panjangnya tidak akan kembali ke ukuran semula.
• Patah/putus
Bila diberi gaya lebih besar lagi, material sudah tidak kuat dan akan patah/putus.
67
Mind Map Bab XI
68
XI. Pengendalian Proses
• Controlled variable
Variabel yang dikendalikan agar nilainya seperti yang diinginkan.
• Set point
Harga dari variabel yang diinginkan.
• Input variables
Variabel-variabel yang mempengaruhi nilai variabel yang dikontrol.
• Disturbances
Gangguan terhadap variabel yang tidak dikontrol.
• Error
Perbedaan antara nilai variabel yang dikontrol dengan set point.
• Manipulated variable
Variabel input yang diatur.
b. Jenis-Jenis Pengendalian
• Feedback control
Variabel yang dikontrol diusahakan dikembalikan ke nilai set point dengan mengatur
manipulated variable.
Controlled variable di monitor merupakan fungsi waktu dan respon pengendalian
sistem yang didasari nilai controlled variable yang terukur.
• Feedforward control
69
Besar kemungkinan variabel yang dikontrol semakin menyimpang dari nilai set point
karena tidak ada pengukuran variabel kontrol.
Pendengalian jenis ini dioperasikan oleh hasil pengukuran gangguan (disturbance),
controlled variable tidak diukur tapi biasanya diperkirakan menggunakan model
matematika.
70
Mind Map Bab XII
71
XII. Evaluasi Ekonomi
a. Istilah-Istilah
Contoh Soal.
Harga jual suatu zat kimia (obat) A adalah US$ 235/kg-A. Harga terpasang pabrik (alat
dan konstruksi) untuk memproduksi x kg-A/tahun dapat dihitung dengan formula:
72
Ongkos operasi pabrik terdiri atas ongkos operasi tetap (tak bergantung pada kapasitas
pabrik) sebesar US$ 100.000 dan ongkos operasi variabel (bergantung kapasitas pabrik)
sebesar US$ 30/kg-A. Umur pabrik diperkirakan 10 tahun. Tingkat pajak terhadap
pendapatan kotor adalah 10%. Hitung keuntungan bersih (atau kerugian) yang
diperoleh jika kapasitas produksi pabrik adalah 1000 kg-A/tahun!
Jawab:
73