Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

Contoh Kalimat Majemuk Setara

Berikut merupakan contoh dari kalimat majemuk setara:

Kakak bermain bola dan adik sedang makan nasi goreng


Rina bangun tidur pukul 05.00, lalu pergi untuk sholat subuh
Rafi bingung akan membeli baju atau celana
Bagus tidak jadi pergi ke rumah nenek, tetapi pergi berlibur ke pantai

Baca artikel detikedu, "Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya"
selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6207425/kalimat-majemuk-setara-
pengertian-ciri-ciri-dan-contohnya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Mengenal Kalimat Majemuk, Pengertian dan


Jenis-jenisnya
BLOG - 07 September 2022

Kalimat majemuk merupakan kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Selain itu,
kalimat ini juga memiliki penghubung yang bisa memperjelas kalimatnya. Jadi, kalimat
majemuk yaitu kalimat yang mempunyai lebih dari satu subjek dan predikat.
 
Nah, sekarang kita akan mengenal lebih jauh tentang kalimat majemuk beserta jenis dan
contohnya.
 
Ciri-ciri Kalimat Majemuk
 
Terdiri dari dua klausa yang saling berkaitan dan menggunakan konjungsi maupun kata
penghubung.
 
Penggabungan kalimat berikutnya akan menghasilkan arti dan kalimat baru.
 
Kalimatnya terdiri dari subjek (S), predikat (P) dan lebih dari satu kalimat penjelas.
 
Menggunakan kata penghubung yang sifatnya kesetaraan.
 
Pola yang digunakan biasanya S-P+S-P.
 
Jenis-Jenis Kalimat Majemuk
 
Kalimat majemuk memiliki banyak jenis, kamu bisa menemukan kalimat ini dalam berbagai
bacaan seperti artikel atau novel. Berikut ini adalah beberapa jenisnya:
 
Kalimat Majemuk Setara
 
Kalimat ini memiliki dua klausa yang bersifat serupa dan digabungkan dengan konjungsi. Kedua
klausa tersebut berbentuk koordinatif yang artinya berasal dari dua klausa yang dapat menjadi
kata sendiri ketika kata penghubungnya dihilangkan.
 
Kalimat Majemuk Setara Sejalan
 

Kalimat ini memakai konjungsi atau kata hubung lagi pula, ketika, serta, sementara, ketika.
 

Contoh:
Klausa 1: Kakak sedang menyiram bunga.
Klausa 2: Ayah sedang membaca koran.
Kalimat majemuk: Kakak sedang menyiram bunga ketika ayah sedang membaca koran.
 

Kalimat Majemuk Setara Berlawanan


 

Menggunakan konjungsi tetapi, sedangkan, melainkan.


 

Contoh:
Klausa 1: Rika adalah murid SD Pelangi.
Klausa 2: Bayu adalah murid SD Selamat Pagi.
 

Kalimat Majemuk:
 

Rika adalah murid SD Pelangi sedangkan Bayu adalah murid SD Selamat Pagi.
 

Kalimat Majemuk Setara Sebab Akibat


 

Kalimatnya menggunakan konjungsi lalu, dan, kemudian.


 

Contoh:
Klausa 1: Santi mencuci piring.
Klausa 2: Santi menonton televisi
 

Kalimat Majemuk:
 

Santi mencuci piring kemudian menonton televisi.


 
Kalimat Majemuk Bertingkat
 

Kalimat majemuk bertingkat memiliki dua klausa atau lebih yang tak sejajar. Cirinya yaitu
terdapat induk dan anak kalimat. Karena itulah klausa di dalam kalimat ini tidak bisa berdiri
sendiri.
 

Induk kalimat artinya bisa membentuk kalimat sendiri, sedangkan anak kalimat tidak bisa.
 

Contoh:
Bapak Budi berkata kepada Andi bahwa Ibu Susi tidak dapat menghadiri rapat sekolah.
 

Meskipun sulit, soal fisika itu tetap dapat dijawab Febri.


 

Kalimat Majemuk Hubungan Syarat


 

Ibu akan membuatkan kue Lina jika ia mendapatkan nilai bagus.


 

Aku akan membelikan adik buku jika kerja nanti.


 

Kalimat Majemuk Hubungan Tujuan


 

Setiap hari kita diingatkan agar kita berbuat baik kepada sesama.
 

Mereka menyediakan tempat sampah dengan warna berbeda agar kita dapat membuang sesuai
dengan jenis sampahnya.
 

Kalimat Majemuk Hubungan Sebab Akibat


 

Lila menangis karena ditinggal ibunya ke pasar.


 

Agus pingsan ketika upacara karena belum sarapan.


 

Kalimat Majemuk Konseptip


 
Adi tetap tersenyum meskipun tangannya sedang sakit.
 

Susanti tetap berusaha dengan maksimal walaupun hasilnya tetap sama.


 

Kalimat Majemuk Hubungan Perbandingan


 

Novi lebih suka bermain boneka daripada bermain masak-masakan.


 

Ivan ingin menjadi orang sukses seperti ayahnya.


 

Kalimat Majemuk Campuran


 

Kalimat ini merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
 

Contoh:
Karena tidak pernah belajar, Aziz mendapatkan nilai jelek.
 

Setelah lulus SMA, Rizki harus memilih kuliah atau bekerja.


 

Baca Juga:  Apakah si Kecil Pemalu? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya 
 

Itulah pengertian, ciri-ciri dan jenis kalimat majemuk beserta contohnya. Semoga ulasan di atas
bermanfaat dan membantu kamu belajar ya!
Tags:

 
Contoh-Contoh Kalimat Majemuk Setara
yang Penting untuk Dipahami
Bola.com, Jakarta - Kalimat majemuk setara merupakan jenis kalimat yang terdiri atas dua klausa
atau lebih yang memiliki hubungan setara.
Kalimat majemuk setara terbentuk dari kalimat-kalimat tunggal yang digabungkan. Hubungan
antarklausa dalam kalimat majemuk setara lazimnya ditandai dengan kehadiran konjungsi.
Adapun konjungsi yang menghubungkan antarklausa dalam kalimat majemuk setara antara lain: dan,
lalu, kemudian, atau sementara, ketika, setelah, padahal, sebelum, dan sebagainya.
Kemudian masing-masing kalimat itu masih dapat berdiri sendiri sehingga pola-pola kalimatnya
tetap sederajat.
Untuk mengetahui dan memahami lebih jelas mengenai kalimat majemuk setara bisa membaca
contoh-contohnya. Ada banyak contoh kalimat majemuk setara yang bisa dibaca.
Berikut ini kumpulan contoh-contoh kalimat majemuk setara yang perlu dipahami, seperti dilansir
dari laman dosenbahasa.com, Rabu (1/9/2021).
Contoh Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara sejalan atau setara menggabungkan
1. Ibu pergi berbelanja dan ayah berangkat bekerja.
2. Suasana riuh di dalam kelas terhenti ketika kepala sekolah datang.
3. Bayi mungil itu tertidur pulas ketika berada dalam gendongan ibunya.
4. Petugas kebersihan sudah sibuk membersihkan saluran air sebelum memasuki musim hujan.
5. Andi membaca surat itu kemudian menangis tersedu-sedu.
 

Kalimat majemuk setara berlawanan atau pertentangan


1. Anak itu tidak pandai belajar matematika, tetapi dia sangat mahir berbahasa Inggris.
2. Ia sudah bolak balik berobat, namun sakit yang di deritanya tak kunjung sembuh.
3. Bapak Andi bukanlah seorang pengusaha, melainkan seorang karyawan swasta.
4. Ani sangat menyukai warna putih sedangkan Ina lebih menyukai warna merah.
5. Satpam perumahan itu menangkap pencuri, mengintrogasinya, kemudian membawanya ke kantor
polisi.
Contoh Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara sebab akibat


1. Andi tidak hadir di acara perpisahan sekolah karena Andi sakit.
2. Jessica di jadikan tersangka karena kasus kopi bersianida.
3. Pemimpin itu memerintah dengan adil dan bijaksana sehingga ia dihormati dan di egani oleh
masyarakat.
4. Hama werang mewabah hampir di semua desa, akibatnya panen tahun ini terancam gagal.
5. Siswa itu terjaring razia narkoba, akibatnya ia di keluarkan dari sekolah.
 
Kalimat majemuk setara memilih
1. Adik mau dibelikan tas sekolah baru atau sepatu sekolah baru.
2. Paman sekeluarga yang akan datang ke sini atau kita sekeluarga yang akan berlibur ke sana.
3. Penggusuran kali atau normalisasi kali yang akan menjadi topik bahasan seminar kali ini.
4. Setelah lulus kuliah nanti, ia akan pergi merantau atau membuka usaha.
5. Kakak memilih memakai gaun atau kebaya ke pesta temannya.
6. Amir binggung mau melanjutkan pendidikannya di Amerika atau Belanda.
7. Toni yang melaporkan kasus suap itu atau yang menjadi tersangka kasus suap itu.

Contoh Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara penguatan


1. Pemuda itu rajin bekerja bahkan ia merupakan tulang punggung keluarganya.
2. Ayu sangat pandai dalam pelajaran bahasa bahkan ia menguasai tujuh macam bahasa.
3. Jangan keluar malam-malam, terlebih lagi hari sedang hujan deras.
4. Baju kakek itu terlebih lusuh, terlebih lagi kotor dan banyak tambalan.
5. Ani disukai teman-temannya karena ia murid terpandai di sekolahnya, terlebih lagi ia anak yang
baik dan ringan tangan.
Kalimat majemuk setara berurutan atau setara urutan waktu
1. Ibu mengantar adik ke sekolah kemudian berbelanja ke pasar.
2. Budi menempelkan perangko di amplop surat, lalu membawakannya ke Kantor Pos.
3. Petugas kebersihan menyapu jalanan ibu kota, lalu mengangkutnya ke mobil sampah.
4. Amir mengerjakan PR sekolah, setelah itu bermain bola dengan teman-temannya.
5. Bibi menyapu, mengepel, setelah itu mencuci pakaian.
6. Ayah mendengar berita di telivisi, setelah itu ayah bergegas pergi.
7. Pemenang lomba di Olimpiade itu dielu-elukan, setelah itu diundang presiden ke Istana Negara.

You might also like