Professional Documents
Culture Documents
Contoh Kalimat Majemuk Setara
Contoh Kalimat Majemuk Setara
Baca artikel detikedu, "Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya"
selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6207425/kalimat-majemuk-setara-
pengertian-ciri-ciri-dan-contohnya.
Kalimat majemuk merupakan kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Selain itu,
kalimat ini juga memiliki penghubung yang bisa memperjelas kalimatnya. Jadi, kalimat
majemuk yaitu kalimat yang mempunyai lebih dari satu subjek dan predikat.
Nah, sekarang kita akan mengenal lebih jauh tentang kalimat majemuk beserta jenis dan
contohnya.
Ciri-ciri Kalimat Majemuk
Terdiri dari dua klausa yang saling berkaitan dan menggunakan konjungsi maupun kata
penghubung.
Penggabungan kalimat berikutnya akan menghasilkan arti dan kalimat baru.
Kalimatnya terdiri dari subjek (S), predikat (P) dan lebih dari satu kalimat penjelas.
Menggunakan kata penghubung yang sifatnya kesetaraan.
Pola yang digunakan biasanya S-P+S-P.
Jenis-Jenis Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk memiliki banyak jenis, kamu bisa menemukan kalimat ini dalam berbagai
bacaan seperti artikel atau novel. Berikut ini adalah beberapa jenisnya:
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat ini memiliki dua klausa yang bersifat serupa dan digabungkan dengan konjungsi. Kedua
klausa tersebut berbentuk koordinatif yang artinya berasal dari dua klausa yang dapat menjadi
kata sendiri ketika kata penghubungnya dihilangkan.
Kalimat Majemuk Setara Sejalan
Kalimat ini memakai konjungsi atau kata hubung lagi pula, ketika, serta, sementara, ketika.
Contoh:
Klausa 1: Kakak sedang menyiram bunga.
Klausa 2: Ayah sedang membaca koran.
Kalimat majemuk: Kakak sedang menyiram bunga ketika ayah sedang membaca koran.
Contoh:
Klausa 1: Rika adalah murid SD Pelangi.
Klausa 2: Bayu adalah murid SD Selamat Pagi.
Kalimat Majemuk:
Rika adalah murid SD Pelangi sedangkan Bayu adalah murid SD Selamat Pagi.
Contoh:
Klausa 1: Santi mencuci piring.
Klausa 2: Santi menonton televisi
Kalimat Majemuk:
Kalimat majemuk bertingkat memiliki dua klausa atau lebih yang tak sejajar. Cirinya yaitu
terdapat induk dan anak kalimat. Karena itulah klausa di dalam kalimat ini tidak bisa berdiri
sendiri.
Induk kalimat artinya bisa membentuk kalimat sendiri, sedangkan anak kalimat tidak bisa.
Contoh:
Bapak Budi berkata kepada Andi bahwa Ibu Susi tidak dapat menghadiri rapat sekolah.
Setiap hari kita diingatkan agar kita berbuat baik kepada sesama.
Mereka menyediakan tempat sampah dengan warna berbeda agar kita dapat membuang sesuai
dengan jenis sampahnya.
Kalimat ini merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
Contoh:
Karena tidak pernah belajar, Aziz mendapatkan nilai jelek.
Baca Juga: Apakah si Kecil Pemalu? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Itulah pengertian, ciri-ciri dan jenis kalimat majemuk beserta contohnya. Semoga ulasan di atas
bermanfaat dan membantu kamu belajar ya!
Tags:
Contoh-Contoh Kalimat Majemuk Setara
yang Penting untuk Dipahami
Bola.com, Jakarta - Kalimat majemuk setara merupakan jenis kalimat yang terdiri atas dua klausa
atau lebih yang memiliki hubungan setara.
Kalimat majemuk setara terbentuk dari kalimat-kalimat tunggal yang digabungkan. Hubungan
antarklausa dalam kalimat majemuk setara lazimnya ditandai dengan kehadiran konjungsi.
Adapun konjungsi yang menghubungkan antarklausa dalam kalimat majemuk setara antara lain: dan,
lalu, kemudian, atau sementara, ketika, setelah, padahal, sebelum, dan sebagainya.
Kemudian masing-masing kalimat itu masih dapat berdiri sendiri sehingga pola-pola kalimatnya
tetap sederajat.
Untuk mengetahui dan memahami lebih jelas mengenai kalimat majemuk setara bisa membaca
contoh-contohnya. Ada banyak contoh kalimat majemuk setara yang bisa dibaca.
Berikut ini kumpulan contoh-contoh kalimat majemuk setara yang perlu dipahami, seperti dilansir
dari laman dosenbahasa.com, Rabu (1/9/2021).
Contoh Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara sejalan atau setara menggabungkan
1. Ibu pergi berbelanja dan ayah berangkat bekerja.
2. Suasana riuh di dalam kelas terhenti ketika kepala sekolah datang.
3. Bayi mungil itu tertidur pulas ketika berada dalam gendongan ibunya.
4. Petugas kebersihan sudah sibuk membersihkan saluran air sebelum memasuki musim hujan.
5. Andi membaca surat itu kemudian menangis tersedu-sedu.