Professional Documents
Culture Documents
Tresea - 07041181823027 - UAS Isu Perdagangan Global Kontemporer
Tresea - 07041181823027 - UAS Isu Perdagangan Global Kontemporer
NIM : 07041181823027
Dosen Pengampu : Nurul Aulia, S.IP.,MA
Mata Kuliah : Isu-isu Perdagangan Global Kontemporer
Tidak dapat dipungkiri bahwasanya pasal global pada dewasa ini sudah
mulai menuntut adanya persyratan lingkungan di dalam konteks untuk
menumbuhkan kesadaran mengenai lingkungan. Kekhawatiran ini sendiri muncul
dari berbagai pihak, tidak hanya dari pihak produsen perikanan itu sendiri, maupun
dari pihak konsumen. Oleh sebab itu pula minat di dalam meningkatkan pelabelan
yang ramah lingkungan serta sustainabilty juga dewasa ini semakin banyak muncul
di pasar global (Hoque, 2021, p. 115).
Adapun eco-labelling ini sendiri kerap kali dianggap sebagai suatu alat
promosi bagi lingkungan internasional informal maupun formal. Maka dari itu
pertimbangan terkait perdagangan perikanan atau ekspor dan impor perikanan
sendiri perlu mempertimbangkan untuk mengadopsi hal ini. Adapun jika
seandainya Bangladesh menerapkan atau mengadopsi eco-labelling ini, maka akan
melibatkan proses dan modifikasi teknologi yang cukup mahal agar alat yang
dipergunakan untuk produksi perikanan tersebut menjadi ramah lingkungan.
Akan tetapi, di sisi lainnya, hal ini bisa dikompensasikan yang mana
akan berdampak pada perluasan pasar yang sifatnya ramah lingkungan. Khususnya
melalui pergerakan rantai nilai ke pasar global yang sifatnya lebih berkualitas.
Sederhananya, adanya eco-labelling ini sifatnya akan membawa dampak positif di
jangka panjang (Khatun, 2004, p. 60). Mulai dari bisa menjaga ketahanan pangan,
nilai dari produk perikanan yang bertambah, serta dapat memperluas pasar. Namun
di sisi lain tidak dapat dipungkiri bahwa untuk sampai ke tahap eco-labelling itu
sendiri, Bangladesh harus melakukan penambahan biaya, dan perlu melakukan
beberapa rekonstruksi pada kebijakan produksi perikananya.