Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 44

Infection Control Risk Assesmen IV Therapi

Sulistyorini
Pendahuluan
• Pemasangan PIVC adalah prosedur invasif yang
paling umum dilakukan hingga 70% (RayBarruel et al., 2018;
Nikki Welyczko et al, 2020 )

• Komplikasi terkait PIVC pada tingkat yang sangat


tinggi mencapai 35% s.d 50% (Congcong Liu et al, incident PIVC,
2020)

• Komplikasi tersering adalah infiltrasi (93,7%) dan


Plebitis (88,4%)
• Komplikasi PIVC dapat menjadi IAD
Pendahuluan
RISK ASSESMENT
Suatu proses penilaian untuk menguji sebuah proses
secara rinci dan berurutan, baik kejadian yang aktual
maupun yang potensial berisiko ataupun kegagalan dan
suatu yang rentan melalui proses yang logis, dengan
memprioritaskan area yang akan di perbaiki
berdasarkan dampak yang akan di timbulkan baik
aktual maupun potensial dari suatu proses perawatan,
pengobatan ataupun service yang diberikan

“ Proses untuk membantu organisasi menilai tentang


luasnya risiko yg dihadapi, kemampuan mengontrol
frekuensi dan dampak risiko.”

** Harus dilakukan oleh seluruh staf dan semua pihak


yg terlibat termasuk Pasien dan Publik dapat terlibat
bila memungkinkan**
(TJC 2010)
Proses mangement risiko
Mengidentifikasi risiko meliputi : Probabality,
1. Risk dampak risiko, potential masalah dan berulang
Identification masalah.
and Assessment

Mengapa mslh terjadi? Menetapkan strategy


menurunkan risiko timbulnya masalah, risiko apa
2. Risk Analysis
jika tdk di lakukan pencegahan, berapa biaya yg di
keluarkan.

3. Risk Control Melaksanakan strategy untuk mengurangi risiko


di area masalah.

4.Monitoring,
and Memastikan rencana kegiatan utk menurunkn
Feedback risiko di laksanakan. Melalui audit, surveillans
Reporting dan laporan kegiatan.

Basic Concepts of Infection Control, 2nd Edition – IFIC, 2011


Prosedur terapi infus
merupakan prosedur invasive
berisiko tinggi
KOMPLIKASI

lokal
• Letak di daerah
dekat lokasi insersi

sentral
• Sistemik
Resiko pemasangan infus

1. Plebhitis
2. Oklusi
3. Infiltrasi
4. Extravasasi
Plebhitis
• Merupakan inflamasi sel2 endotel
dinding vena teriritasi dan menjadi
kasar
• Biasanya terkait dengan larutan
asam atau alkalis atau osmolaritas
tinggi
• Plebhitis dapat terjadi trauma pada
vena saat insersi, kateter yang
kebesaran untuk venanya atau
penggunaan yang berkepanjangnan
Penyebab Plebhitis

• Pemberian • Ukuran kateter • Kontaminasi


terapi IV yang • Pergerakan Mo intralumen
iritan terhadap • Kegagalan maupun
vena penusukan extralumen

Kimia Mekanik Bakteri


Infusion Nurses Society, 2021
Skala plebhitis

Infusion Nurses Society, 2021


Pencegahan Plebhitis

• Kaji harian kebutuhan • Ganti balutan • Perawatan luka bekas


infus • Ganti lokasi insersi tiap infus
• Kaji tanda2 kemungkinan 96 jam kecuali anak2 • Pantau tanda2 infeksi
plebhitis • Lakukan penatalaksanaan sistemik
• Kaji faktor resiko jika ada tanda2 • Edukasi px/klg ttg
(Mekanik,Kimia,Infeksi) komplikasi perawatan dan tanda
plebhitis

Assesmen Maintenance Pasca infus

Infusion Nurses Society, 2021


Extravasasi
• Merupakan kebocoran obat yang
bersifat irritan yang merusak
jaringan sekitarnya
• Dapat menimbulkan kerusakan
jaringan local yang berat :
infeksi, nekrosis, malfungsi dan
amputio

• Pucat, rasa terbakar


Tanda & gejala • Kulit dingin sekitar lokasi IV
• Bengkak pada tempat insersi
• Pengelupasan kulit
Pencegahan
• Kenali larutan dan obat2
kategori vesican,
nonvesikan dan irritant
• Tingkatkan pemantauan
• Identifikasi pasien yang
beresiko infiltrasi dan
ekstravasasi
• Pemasangan hindari area
persendian dan pergerakan
• Pertimbangkan dengan
CVAD pada pasien beresiko
Lisa a Gorski, manual teraphy of IV, 2018
Infiltrasi
Oklusi
• Merupakan bekuan
infus/medikasi yang
macet pada kateter IV
• Faktor resiko :
✓ Memasang pada
area sendi
✓ Pergerakan
✓ Praktek flussing dan
locking yg tidak
adekuat
Identifikasi resiko pada Proses terapi IV

1. Preparation 2. Pemberian suntikan 3. terapi cairan


1. Preparation medication

Kualifikasi SDM

Ruang Pencampuran

Teknik aseptik Pencampuran

Pelatihan dispensing
Ruang Pencampuran obat
Ruangan khusus yang dirancang dengan kondisi yang sesuai

Lemari pencampuran Biological Safety Cabinet

HEPA filter

Alat Pelindung Diri (APD

Cara pemberian Obat kanker.

Sumber daya manusia yang terlatih


2. Pemberian suntikan • PERFORM HAND HYGIENE BEFORE :
1. starting an injection session (i.e. preparing injection material and giving injections);
2. coming into direct contact with patients for health-care related procedures;
3. putting on gloves (first make sure hands are dry) after prosedure
• PERFORM Hand Hygien AFTER:
1. an injection session;
2. any direct contact with patients;

Technique aseptic
3. removing gloves.

Hand Hygiene

gloves where 1. Health workers should wear non-Steril,


2. well-fitting latex or latex-free gloves when coming into
appropriate contact with blood or blood products.
3. Indications for glove use in injection practice are
single-use PPE shown in piramid glove

1. Apply a 60–70% alcohol-based solution (isopropyl alcohol or ethanol) on


skin preparation a single-use swab or cotton-wool ball.
and desenfection 2. DO NOT use methanol or methyl-alcohol as these are not safe for human
use.
3. Wipe the area from the centre of the injection site working outwards,
without going over the same area.
4. Apply the solution for 30 seconds then allow it to dry completely.
Pemenuhan Fasilitas pemberian suntikan

Almari Penyimpanan
Monitoring suhu penyimpanan obat
Pengukuran suhu
Proses pencampuran Produk IV Terapi
3. Pemberian terapi cairan
Pemasangan PIVC
Faktor resiko penyebab kegagalan

Karakteristik Kemampuan/skill Kondisi sistem


Type kateter
pasien petugas vena

(Congcong Liu et al, incident PIVC, 2020)


Type of Catheter Material
POLIURETHAN
POLIVINIL
(Terbaik)

POLIETILEN TEFLON
Karakteristik pasien
• Usia
• Jenis kelamin
• Penyakit penyerta
• Penggunaan kortikosteroid
• Pemberian multiple terapi

Infusion Nurses Society, 2021


Kemampuan skill petugas 2016

• Kolaborasi tim
• Pengetahuan tentang anatomi vena, jalur
akses insersi
• Identifikasi obat2 yang vesikan irritant
• Identifikasi kompabilitas cairan
• Penggunaan alat bantu pemasangan infus
• Keterampilan melakukan insersi dengan
pengalaman sesuai jenjang lama bekerja
• Faktor resiko, komplikasi dan
penatalaksanaan.
Kondisi sistem vena
• Vena Metacarpal
• Vena Digital
• Vena Cephalica
• Vena Mediana Cubiti
• Vena Basilica
Panduan singkat pemilihan vena
• Gunakan vena distal lengan untuk pilihan pertama
• Jika memungkinkan pilih lengan non dominan
• Pilih vena-vena di atas area fleksi
• Pilih vena yang mudah diraba, vena yang besar dan
yang memungkinkan aliran cairan adequat
• Pastikan bahwa lokasi yang dipilih tidak akan
mengganggu aktivitas sehari-hari pasien
• Pilih lokasi yang tidak mempengaruhi pembedahan atau
prosedur-prosedur yang direncanakan
Hal-hal yang diperhatikan
dalam memilih vena
1. Usia klien
2. Lamanya pemasangan infus
3. Type larutan yang akan diberikan
4. Kondisi vena klien
5. Kontraindikasi vena-vena tertentu yang
tidak boleh dipungsi
6. Aktivitas pasien (misal bergerak, tidak
bergerak, perubahan tingkat kesadaran,
gelisah)
7. Terapi IV sebelumnya (flebitis
sebelumnya membuat vena menjadi tidak
baik untuk digunakan)
DAFTAR RESIKO
Probabilitas Tak Significant MINOR Moderat Mayor Katatrospik
1 2 3 4 5
Sangat sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(Tiap minggu/bulan)
5
Sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(bbrp kali/tahun)
4

Mungkin terjadi Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim


(1 - < 2 tahun/kali)
3
Jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
(> 2 - < 5 th/kali)
2
Sangat jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
( > 5 thn/Kali)
1
LEVEL/BANDS TINDAKAN
EKSTREM Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45 hari, membutuhkan
(SANGAT TINGGI) tindakan segera, perhatian sampai ke Direktur RS : perlu
pengkajian yang sangat dalam

HIGH Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari, kaji dng detail &
(TINGGI) perlu tindakan segera, serta membutuhkan tindakan top
manajemen : perlu penanganan segera

MODERATE Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana paling lama 2


(SEDANG) minggu. Manajer/pimpinan klinis sebaiknya menilai dampak
terhadap bahaya & kelola risiko : menggunakan monitoring /
audit spesifik

LOW Risiko rendah dilakukan investigasi sederhana paling lama 1


(RENDAH) minggu diselesaikan dng prosedur rutin
Apa yang akan kita coba THE AIM
capai?
Bagaimana kita akan tahu
bahwa perubahan adalah THE MEASURE
perbaikan?
Perubahan apa yang dapat kita
buat yang akan menghasilkan THE CHANGE
perbaikan?

Act Plan
Act Plan
From: Associates in Process Improvement

Study Do
Do

42
Terima kasih

You might also like