Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Ekonomi Kerakyatan Wita
Jurnal Ekonomi Kerakyatan Wita
Jl. Williem Iskandar Pasar V Medan Estate 20371 Telp. 6615683-6622925, Fax. 6615683
E-mail: deswitasiregar22@gmail.com
Abstract
Abstrak
PENDAHULUAN
Ekonomi Kerakyatan
Kata ekonomi petama kali digunakan oleh Xenophone, seorang ahli filsafat
Yunani. Istilah ekonomi bersal dari suku kata yunani yaitu : oikos dan nomos yang
artinya pengaturan rumah tangga. Dengan demikian, secara sederhana ekonomi dapat
diartikan sebagai kaidah-kaidah, aturan-aturan, cara pengelolaan rumah tangga.
Dengan demikian secara sederhana ekonomi dalam pengertian bahasa berarti. Ekonomi
atau tata aturan rumah tangga. Ekonomi menurut kamus Bahasa Indonesia berarti
segala hal yang bersangkutan dengan penghasilan, pembagian dan pemakaian
barangbarang dan kekayaan (keuangan). Ekonomi berkenaan dengan setiap tindakan
atau proses yang harus dilaksanakan untuk menciptakan barang-barang dan jasa yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan manusia.
Ekonomi kerakyatan (Demokrasi ekonomi) adalah sistem ekonomi nasional
yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan, di mana produksi
dikerjakan oleh semua, untuk semua, di bawah pimpinan atau penilikan anggota-
anggota masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
(rakyat) dalam mengendalikan jalannya roda perekonomian. Ekonomi kerakyatan
adalah tatalaksana ekonomi yang bersifat kerakyatan yaitu penyelenggaraan ekonomi
yang memberi dampak kepada kesejahteraan rakyat kecil dan kemajuan ekonomi
rakyat, yaitu keseluruhan aktivitas perekonomian yang dilakukan oleh rakyat kecil.
Ekonomi kerakyatan merupakan terminologi ekonomi yang digunakan Mohammad
Hatta pasca kolonialisme Hindia Belanda. Dengan memperhatikan situasi kondisi sosial
ekonomi peninggalan pemerintah Hindia Belanda yang pada saat itu menempatkan
kaum pribumi dalam kelas strata sosial paling bawah. Ekonomi kerakyatan diciptakan
sebagai cara untuk menjadikan bangsa pribumi sebagai tuan di negeri sendiri.
Konsep ekonomi kerakyatan kemudian dinyatakan dalam konstitusi Republik
Indonesia Pasal 33 UUD 1945, yang menjelaskan secara terperinci mengenai (1)
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. (2)
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak (harus) dikuasai oleh negara. (3) Bumi, air, dan segala kekayaan yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan bagi sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan
ekonomi rakyat. Sistem Ekonomi Kerakyatan merupakan sistem ekonomi
kemanusiaan, yaitu: “kemerataan sosial, yaitu ada kehendak kuat warga masyarakat
untuk mewujudkan kemerataan sosial, tidak membiarkan terjadi dan berkembangnya
ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial”.
Ekonomi rakyat sendiri berarti sebuah kegiatan ekonomi atau usaha yang
dilakukan oleh rakyat kebanyakan atau mayoritas yang dengan secara swadaya
mengelola sumber daya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya.
Selanjutnya, kegiatan ini disebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah (UKM) yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Gagasan ekonomikerakyatan
dikembangkan sebagai upaya alternatif dari para ahli ekonomi Indonesiauntuk
menjawab kegagalan yang dialami oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia
dalam menerapkan teori pertumbuhan.
Industri Kecil
Menurut UU No 03 Tahun 2014 pasal 1 ayat 2, Industru adalah seluruh bentuk
kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan/atau memanfaatkan sumber daya
industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat
lebih tinggi. Istilah "industri" mempunyai arti yang sama dengan pabrik atau
perusahaan.
Menurut Menekop dan IKM (UU No. 9 Tahun 1995), industri kecil didefinisikan
sebagai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga
maupun suatu badan bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk
diperniagakan secara komersial. Ciri- ciri perusahaan kecil secara umum ialah:
1) Perusahaan tersebut berdiri sendiri, dengan kata lain tidak ada pemisahan yang
tegas antara pemilik dengan pengelola perusahaan tersebut. Pemilik adalah
sekaligus pengelola perusahaan tersebut.
2) Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal.
3) Daerah operasi dan pemasarannya umumnya lokal atau bahkan didaerah sekitar,
tetapi juga ada beberapa perusahaan yang memiliki orientasi luar negeri.
4) Ukuran perusahaan, baik dari segi total aset, jumlah karyawan dan sarana
prasarana yang kecil.
Pada dasarnya Industri adalah kumpulan dari perusahaan-perusahaan yang
relatif homogen. Oleh karena itu fokus pembahasan dalam ilmu ekonomi industri tidak
lain adalah perusahaan yang terkait dengan jumlah dan kekuatan perusahaan dalam
industri, perilaku/strategi, dan kinerjanya. Industri kecil disisi yang lain merujuk
kepada perusahaan-perusahaan yang tergolong sebagai small dan medium scale
industries atau industri berskala kecil dan menengah (IKM). Sebagian ahli lebih
mengkhususkan industri kecil ke dalam industri kecil rumah tangga (IKRT) atau
cottage industry dan industri kecil non rumah tangga atau small industry.
Industri kecil memberi kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.
Terutamanya ialah kontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan menguatkan
devisa melalui ekspor. Industri kecil juga sangat berperan penting sebagai produsen
domestik yang menyediakam barang-barang substitusi impor bagi kelompok
masyarakat berpenghasilan rendah dan industri pendukung dalam memproduksi
komponen, peralatan, dan suku cadang bagi industri besar. Ada beberapa pertimbangan
yang mendasari pentingnya industri kecil yaitu a) adanya proses desentralisasi kegiatan
ekonomi dalam menunjang tercapainya integrasi kegiatan sektor ekonomi lain, b)
potensi penciptaan dan perluasan kesempatan kerja, c) dalam jangka panjang berperan
sebagai basis pembangunan ekonomi yang mandiri.
Industri kecil pembuatan keripik di Payaroba ini banyak memiliki peran yang
cukup penting bagi masyarakat sekitar di masa pandemi sekarang ini yang mana
peran tersebut berupa tersedianya lapangan pekerjaan, memberikan pendapatan dan
meningkatkan perekonomian masyarakat. Yang Dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.1
Jumlah Pendapatan Karyawan Dengan Sistem Kerja Harian
Tabel 4.2
Jumlah Pendapatan Karyawan Berdasarkan Sistem Kerja Borongan dalam Satu
Bulan
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa Pendapatan karyawan sekitar Rp.
1.000.000 sampai dengan Rp. 1.500.000 setiap bulannya. Pendapatan setiap
karyawan berbeda-beda tergantung banyaknya produksi pembuatan keripik
dihasilkan. Selain mendapatkan upah seperti tabel diatas, pemilik usaha pembuatan
keripik juga memberikan makan siang setiap hari kerja bagi yang bekerja di tempat
usaha tersebut dan libur setiap hari minggunya. Dengan pendapatan tersebut
mereka sudah merasa cukup dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Hal ini
disampaikan oleh salah satu karyawan dari usaha pembuatan keripik.
Saat ini ekonomi masyarakat di Payaroba tersebut sudah menjadi lebih baik
dengan adanya usaha pembuatan keripik ini, dan hampir sebagian masyarakat
sudah memiliki pekerjaan tetap, kemudian berdampak juga berkurangnya kasus
kejahatan, serta dampaknya mengurangi penganggguran akibat dari pandemi
covid-19.
Jadi dapat disimpulkan bahwa peran industri kecil usaha pembuatan keripik
di Payaroba sudah berjalan dengan baik karena tidak hanya ekonomi para pemilik
usaha saja yang meningkat. Akan tetapi, masyarakat sekitar juga tertolong akan
adanya industri kecil ini apalag dimasa sekarang ni sangat membantu orang-orang
yang terkena PHK dalam pekerjaannya terdahulu dikarenakan terbukanya lapangan
pekerjaan bagi ibu-ibu rumah tangga dan bagi masyarakat yang hanya tamat
SD,SMP dan mereka yang tidak mendapatkan jenjang pendidikan dan dapat
menjadikan masyarakat yang produktif yang dapat memanafaatkan waktu
luangnya dengan bekerja di industri kecil seperti pembuatan keripik ini.
KESIMPULAN
Seperti yang kita ketahui, ditahun ini semua orang mengalami kesulitan dalam hal
keuangan karena adanya virus covid-19 yang mana karena adanya virus ini mengharuskan kita
berada di rumah dan juga banyak perusahaan yang melakukan pemutus hubungan kerja (PHK)
dikarenakan covid ini dimana omset penjualan menurun yang mengakibatkan harus ada
karyawan yang dikurang agar suatu industri tetap berjalan.
Dengan adanya industri kecil ini yaitu pembuatan keripik ini banyak orang-orang yang
terbantu dimasa covid-19 ini. Dan juga dengan adanya industri kecil ini tidak hanya orang
dewasa saja yang tertarik untuk menjadi tenaga kerja di pembuatan keripik ini tetapi juga
banyak remaja-remaja yang ikut bekerja yaitu dibagaian pemasaran, yaitu dengan memasarkan
kepada teman-temannya atau bahkan mengupload keripik- keripik tersebut di akun sosial
medianya yang mana nantinya tidak hanya di Payaroba saja yang tahu api didaerah lain pun
tahu bahwa ada pembuatan keripik di Payaroba yang mana itu juga menambah pemasukan
mereka atau bisa dibilang uang jajan atau uang tambahan mereka.
Peran industri kecil ini sangat membantu perekonomian masyarakat di masa sekarang
ini yaitu dengan meyediakan lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang di pecat dari pekerjaan
sebelumnya dan juga telah banyak membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran
dan membantu masyarakat di masa pandemi ini serta meningkatkan pendapatan ibu rumah
tangga yang awalnya tidak mempunyai pendapatan maka dengan bekerja di usaha pembuatan
keripik ini jadi mempunyai pendapatan dan dapat membantu para suami dalam meningkatkan
perekonomian keluarga serta memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang hanya
tamat SD,SMP dan mereka yang tidak mendapatkan jenjang pendidikan dan dapat menjadikan
masyarakat yang produktif yang dapat memanafaatkan waktu luangnya dengan bekerja di
industri kecil seperti pembuatan keripik ini.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyana, Deddy. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Bungin, Burhan. (2007). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Malau, N. A. (2016). Ekonomi Kerakyatan Sebagai Paradigma Dan Strategi Baru Dalam
Pembangunan Ekonomi Indonesia. Jurnal Ilmiah
Dinar, Muhammad dan Muhammad Hasan. 2018. Pengantar Ekonomi: Teori Dan Aplikasi.
Makasar: CV. Nur Lina.
Safri, Hendra. 2018. Pengantar Ilmu Ekonomi. Palopo: Lembaga Penerbit Kampus IAIN
Palopo.