Week 10

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

1.

TAX PLANNING PPH PASAL 21

Budi , SE lulusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair tahun 2015. Pada Juli
2016, ia diterima sebagai Direktur Keuangan di PT Sempurna Sakti Tbk dengan
Penghasilan Neto Rp 25.000.000,-/bulan. Budi, SE mempunyai dua pacar, yaitu Tasya
yang bekerja di PT Telkomsel sebagai Kepala Bagian acounting dengan penghasilan
Neto Rp.11.333.080/bulan dan pacar yang satunya lagi Talita yang mempunyai usaha
sendiri yaitu Jasa Boga online dengan penghasilan netonya kebetulan sama dengan Tasya
yaitu Rp.11.333.080/bulan. Dalam hal ini terdapat Tax Saving yang diperoleh ketika
memilih diantara Tasya dan Talita sebagai istrinya . Anggap bahwa Budi menikah Tahun
2018 dan menghitung pajak pada tahun 2019

JAWAB :

Apabila menikah dengan Tasya,maka penghasilan Tasya tidak bisa digabung


dengan penghasilan suami karena Tasya bekerja hanya pada satu pemberi kerja
dan bersifat final

Penghasilan Budi Sebulan 25.000.000


Pengurang :
Biaya Jabatan 5 % x 25.000.000
= 1.250.000
Maksimum = 500.0000 500.0000

Penghasilan Netto Sebulan 24.500.000


Penghasilan Netto Setahun 294.000.000
PTKP :
Diri WP 54.000.000
Kawin 4.500.000

Jumlah PTKP 58.500.000

Penghasilan Kena Pajak 235.000.000


PPh Terutang 21 : 5 % x 50.000.000
15 % x 185.500.000
PPh Pasal 21 Terutang Setahun 30.325.000
PPh Pasal 21 Sebulan 30.325.000 / 12 2.527.083
Apabila menikah Tasya,maka penghasilan Tasya digabung dengan penghasilan
Budi karena Tasya memiliki usaha dan tidak memiliki penghasilan selain dari
usahnya

Penghasilan Budi Sebulan 25.000.000


Penghasilan Tasya Sebulan 11.333.080
Penghasilan Bruto Sebulan 36.333.080
Pengurang :
Biaya Jabatan 5 % x 36.333.080
Jadi,Tax = 1.816.654
Saving Maksimum = 500.0000 500.0000
sebesar Rp. Penghasilan Netto Sebulan 35.833.080
4.114.500 – Penghasilan Netto Setahun 429.996.960
Rp. PTKP :
2.527.083 = Diri WP 54.000.000
Rp. Kawin 4.500.000
1.587.417
Jumlah PTKP 58.500.000
2. Fa.
Penghasilan Kena Pajak 317.496.96
Pembulatan Ke Bawah 317.496.000
PPh Terutang 21 : 5 % x 50.000.000
15 % x 200.000.000
25 % x 67.496.000

PPh Pasal 21 Terutang Setahun 49.374.000

PPh Pasal 21 Sebulan 49.374.000 4.114.500


/ 12
Pancawa perusahaan dagang minyak goreng. Pada tahun berjalan PT. ABC akan
menyewa gudang milik Fa. PancawaB yang Bdak dipakai saat ini selama 2 th @ Rp
80.000.000 PT. ABC meminta Fa.PancawaB agar memperbaiki terlebih dahulu gudang
tersebut agar sesuai standar yang ditentukan oleh manajemen PT. ABC sebelum
kontrak ditandatangani. Biaya perbaikan tersebut sebesar Rp 35.000.000.

JAWAB :

PPh atas penghasilan sewa gudang ini merupakan PPh Final (Psl. 4 ayat 2, UU PPh).
Namun, dalam transaksi ini Bmbul biaya perbaikan Rp 35.000.000. Secara materiil,
maka biaya ini tidak dapat diakui sebagai biaya yang berkaitan dengan penghasilan
sewa gudang tersebut. Sehingga biaya reparasi atau perbaikan gudang tersebut
dimasukkan ke dalam biaya usaha Minyak Goreng Fa yang nanti dapat menghemat pajak
sebesar Rp 8.750.000 (25% x Rp 35.000.000).

You might also like