Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Ainul Masrun
Jurnal Ainul Masrun
ABSTRAK
AINUL MASNUR (2022), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kemampuan Passing Kaki
Bagian Dalam Terhadap Permainan Sepak Bola Melalui Metode Permainan Kucing-
Kucingan Pada Siswa Kelas IX B MTs Muhammadiyah Takwa Bontonmpo. Dibimbing oleh
ferawati dan Abdul Malik Iskandar.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar passing melalui metode
permainan kucing – kucingan terhadap permainan sepak bola siswa kelas IX B MTs
Muhammadiyah Takwa Bontonompo.
Jenis penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas (PTK) penelitian
dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX B MTs
Muhammadiyah Takwa Bontonompo yang berjumlah 38 siswa. Data penelitian ini adalah
keterampilan teknik dasar passing sebagai data psikomotor, afektif dan kognitif.
Penelitian Tindakan Kelas, hasil penelitian dapat digambarkan bahwa pelaksanaan
pembelajar teknik dasar passing dengan metode permainan kucing - kucingan siswa kelas IX
B MTs Muhammadiyah Takwa Bontonompo meningkat, berdasarkan hasil observasi pada
siklus I hasil belajar passing dalam kategori tuntas adalah sebanyak 24 siswa dengan
persentase 63%, kemudian pada siklus II terjadi peningkatan persentase hasil belajar passing
dalam kategori tuntas adalah sebanyak 32 siswa dengan persentase 84%. Berdasarkan hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran penjasorkes melalui upaya
meningkatkan hasil belajar passing melalui metode permainan kucing – kucingan pada
permainan sepak bola dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas IX B MTs
Muhammadiyah Takwa Bontonompo.
Kata Kunci : Hasil Belajar, kemampuan Passing, Melalui Metode Permainan Kucing-
Kucingan
PENDAHULUAN
Pendidikan secara umum adalah suatu proses pembelajaran yang dapat kita pahami
dalam pengetahuan ilmu yang telah diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya
melalui pengajaran dan pelatihan. Dengan adanya pendidikan maka seseorang dapat
memiliki kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian dan keterampilan yang bermanfaat bagi
diri sendiri dan masyarakat. Pendidikan merupakan sebagian usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dari proses pembelajaran untuk peserta didik secara
media bagi kegiatan pendidikan. Pendidikan adalah kegiatan yang merupakan proses
untuk mengembangkan kemampuan dan sikap rohaniah yang meliputi aspek mental,
intelektual dan bahkan spiritual. Sebagai bagian dari kegiatan pendidikan, maka
kegiatan jasmani), yang dalam lingkup sehat WHO berarti sehat rohani, menurut
(Bangun, 2016).
integrasi ini adalah sebuah kurikulum yang mengintegrasikan skill, yang terpadu sebagai
suatu konsep, yang dapat dikatan sebagai sebuah sistem atau pendekatan pembelajaran
yang melibatkan disiplin ilmu untuk memberikan pengalaman yang bermakna secara
Permainan Sepak bola merupkan permainan yang beregu yang memerlukan dasar
kerjasama antar sesama anggota regu sebagai sala satu ciri khas dari permainan sepak
bola. Untuk bisa bermain sepak bola dengan baik dan benar para pemain harus mengusai
teknik-teknik dasar dalam bermain sepak bola. Teknik dasar itu sendiri yang perlu di
kuasai yaitu teknik passing bola, menggiring bola, mengontrol bola, menyundul bola,
Dengan demikian setiap pemain dituntut untuk menguasai berbagai macam teknik-
tingkat keterampilan bermain sepakbola yang bersangkutan. Diantara teknik dasar dalam
permainan sepak bola ini adalah passing menjadi nyawa utama dalam permainan sepak
bola karena passing merupakan pola dalam pertandingan sepakbola, dengan demikian
passing yang baik maka dapat menciptakan penguasaan bola yang bagus pula.
kepada regu tim, umpan yang baik dan benar akan memudahkan teman kita untuk
menerima bola”. Pemain yang memiliki teknik mengumpan yang baik akan dapat
bermain secara efisien. Tujuan menendang bola adalah mengumpan, menembak dan
menyapu untuk menggalakan serangan lawan. Pada dasarnya bermain sepakbola itu tidak
dengan menendang bola, sedangkan teknik-teknik dasar lainnya bermuara pada teknik
menendang bola seperti pada teknik menghentikan bola, keterampilan itu merupakan
Dari hasil observasi kemampuan Passing kaki bagian dalam pada kelas IX B Mts
Muhammadiyah Takwa Bontonompo yang berjumlah 38 siswa, ada 71% atau sekitar 27
siswa yang belum mencapai KKM dan 29% atau sekitar 11 siswa yang mencapai KKM.
Banyaknya siswa yang belum mencapai nilai KKM menunjukkan bahwa adanya hal
yang perlu dievaluasi atau dikembangkan. Hasil yang diperoleh ini sangat rendah
sehingga peneliti berusaha untuk memperbaiki permasalahan yang ditemukan dikelas ini.
Mata pelajaran pendidikan jasmani dalam K13 terdapat pelajaran sub tema sepak atau
permainan bola besar dimana siswanya masi kurang melakukan passing kaki bagian
dalam.
METODE
Jenis Penelitian
Penelitian ini tergolong penelitian tindakan yang berbasis kelas (Classroom Action
Research) yang bersifat deskriptif dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam passing bagian pada pembelajaran sepakbola dengan menggunakan metode
permainan kucing-kucingan pada siswa kelas IX MTs Muhammadiyah Takwa
Bontonompo.
Menurut (O’Brien, 2001) penelitian tindakan dilakukan ketika sekelompok orang
diidentifikasi permasalahannya, kemudian peneliti menetapkan suatu tindakan untuk
mengatasinya. Selama tindakan berlangsung, peneliti melakukan pengamatan perubahan
perilaku siswa dan faktor-faktor yang menyebabkan tindakan yang dilakukan tersebut
sukses atau gagal. Apabila peneliti merasa tindakan yang dilakukan hasilnya kurang
memuaskan maka akan dicoba kembali tindakan kedua dan seterusnya. Dalam PTK,
jarang ada keberhasilan yang dapat dicapai dalam satu kali tindakan, oleh sebab itu PTK
sering dilakukan dalam beberapa siklus tindakan. Pengaruh action research kemudian
dipelajari dan dilaporkan secara mendalam dan sistematis.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK)
sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif, partisipasif, dan kolaboratif, yang
memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan sistem, metode kerja, isi, kompetisi, dan
situasi.
Desain Penelitian
adapun fokus penelitian yaitu untuk meningkatkan kemampuan passing kaki bagian
dikatakan berhasil apabila persentase keberhasilan KKM siswa mencapai 80% - 100%.
Populasi penelitian
2006:130). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah keseluruhan
siswa dari kelas VII sampai IX Mts Muhammadiyah Takwa Bontonompo yang
Sempel Penelitian
Lokasi penelitian
Teknik Observasi.
Observasi merupakan teknik pengumpulan data/informasi dengan cara mengamati
Teknik tes
Teknik dokumentasi
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap.
Dalam penelitian ini ada 2 teknik analisis data yang digunakan untuk
1. Teknik yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar
passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola menggunakan metode
permainan Kucing-kucingan yang dilihat dari aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek
psikomotorik.
2. Teknik yang digunakan untuk mendapatkan nilai akhir yang rata-rata dari tiga aspek
yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor dari hasil belajar passing
kaki bagian dalam pada permainan sepak bola menggunakan metode permainan
kucing-kucingan dalam permainan sepak bola yang telah dilakukan, hasil tersebut
dapat dibandingkan dengan hasil belajar passing kaki bagian dalam permainan sepak
setiap siklusnya.
1) Aspek kognitif
peningkatan sikap siswa pada setiap siklus, dalam penelitian ini instrumen
yang digunakan adalah Checklist, Checklist adalah suatu daftar yang berisi
dengan rentang nilai 75 sampai 100, dari jumlah skor siswa yang di dapat dari
mengetahui nilai yang diperoleh dari aspek psikomotor, jumlah skor yang
diperoleh:
jumlah skor yang di peroleh
Nilai= x 100 %
jumlah skor maksimal
4) Hasil belajar
Untuk mengetahui nilai akhir dari aspek afektif, aspek kognitif, dan
Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah terjadinya peningkatan
pembelajaran sepak bola menggunakan metode permainan kucing-kucingan pada siswa
kelas IX B MTs Muhammadiyah Takwa Bontonompo. Menurut kriteria ketuntasan
minimal (KKM) yang ditetapkan oleh pihak sekolah, standar ketuntasan minimal untuk
tiap individu yaitu nilai 75 Keberhasilan siswa dikatakan berhasil apabila hasil belajar
siswa meningkat 80% - 100% secara klasikal.
Pada bab ini akan diuraikan tentang gambaran data penelitian yang akan ditampilkan
dalam bentuk tabel rangkuman. Dalam hal ini, diuraikan hasil penelitian yang
dilanjutkan pembahasan dari hasil tersebut. Hasil yang diperoleh untuk memberi
jawaban terhadap masalah peneliti yang dikemukakan memerlukan dua siklus peneliti.
1. Data Awal Hasil Belajar kemampuan passing kaki bagian dalam Melalui
Metode permainan kucing-kucingan Dalam Permainan Sepak Bola Siswa Kelas
IX B MTs Muhammadiyah Takwa Bontonompo
melakukan observasi awal untuk mengetahui keadaan yang terjadi di kelas untuk
memberikan tindakan yang akan diberikan peneliti kepada siswa. Berikut data awal
passing sepak bola siswa adalah 29% tuntas dari jumlah frekuensi 11 dan 71% tidak
30
25
20
15
10
0
0-74 75-100
Tahap penelitian tindakan kelas pada siklus I hasil kemampuan passing kaki bagian
dalam pada permainan sepak bola melalui metode permainan kucing-kucingan dalam
meningkatkan hasil kemampuan passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola
pada siswa IX B Mts Muhammadiyah Takwa Bontonompo, yang terdiri dari empat
Kegiatan yang telah dilakukan pada siklus I adalah penyajian materi passing kaki
pertemuan dan untuk kegiatan tes dilakukan pada pertemuan ketiga atau pengambilan
nilai aspek psikomotor dan kognitif. Berdasarkan hasil dari kemampuan passing kaki
bola dengan materi pembelajaran teknik dasar passing kaki bagian dalam dengan
metode kucing-kucingan pada siklus I adalah 63% yang tuntas dengan frekuensi 24
Jadi, hasil belajar teknik dasar kemampuan passing menggunakan kaki bagian
37% dan yang tuntas mencapai 63%. Berikut diagram batang nilai persentase pada
siklus I :
frekuensi 14 siswa dan 63% siswa yang tuntas dengan frekuensi 24 siswa.
30
25
20
15
10
0
75- 100 0-74
Tahap penelitian tindakan kelas pada siklus II hasil kemampuan passing kaki
meningkatkan hasil kemampuan passing kaki bagian dalam sepak bola pada siswa
kelas IX B Mts Muhammadiyah Takwa Bontonompo , terdiri dari empat tahapan yakni, a)
kucingan sebanyak 3 kali pertemuan dan untuk kegiatan tes dilakukan pada
pertemuan ketiga atau pengambilan nilai mulai dari afektif, psikomotor, dan kognitif .
Berdasarkan hasil kemampuan passing kaki bagian dalam melalui metode permainan
kucing-kucingan siswa dapat diklasifikasikan yaitu dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
Jumlah 38 100%
Pada tabel diatas menunjukkan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada
siklus II. 84% tuntas dari jumlah frekuensi 32 siswa dan 16% dari jumlah frekuensi 6
siswa.
hasil belajar teknik dasar passing menggunakan kaki bagian dalam pada siswa MTs
Persentase ketuntasan mencapai 84% dapat dilihat dari diagram batang skor nilai
35
30
25
20
15
10
5
0
0-74 75-100
menunjukkan bahwa dari 38 sampel penelitian, terdapat 16% siswa yang tidak tuntas
Perbandingan hasil kemampuan passing kaki bagian dalam siswa siklus I dan
siklus II
Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai rata-rata klasifikal.
sedangkan pada siklus II suda mencapai nilai rata-rata. Untuk lebih jelasnya mengenai
hasil kemampuan passing kaki bagian dalam sepak bola pada siswa kelas IX B
Muhammadiyah Takwa Bontonompo pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada
Tabel 4.4 Deskripsi ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I dan II
Siklus I Siklus II
N Nila
Frekuen Persentas Frekue Perse
o i Kategori ntase
si e (%) nsi (%)
hasil belajar kemampuan passing kaki bagian dalam sepak bola melalui metode
Gambar 4.4 Diagram batang persentase hasil belajar siklus I dan siklus II
Dari tabel diatas tampak dari 38 jumlah siswa pada kelas IX B Muhammadiyah
Takwa Bontonompo yang menjadi subjek penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:
diterapkan metode permainan kucing kucingan untuk kategori tuntas sebesar 63%
pada siklus I, kemudian meningkat menjadi 84% pada siklus II pada permainan sepak
bola. Dan untuk Persentase ketuntasan kemampuan passing kaki bagian dalam siswa
37% pada siklus I, kemudian untuk kategori tidak tuntas 16% pada siklus II.
DAFTAR PUSTAKA