Professional Documents
Culture Documents
Best Practise
Best Practise
Disusun Oleh:
MUHAMMAD BASIR, S.Pd.
NIP. 19870709 201903 1 009
i
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh:
Disahkan di : Tamalatea
Tanggal : 21 September 2022
Mengetahui
ii
BIODATA PENULIS
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya yang selalu tercurah kepada penulis, sehingga Laporan Best Practice pada
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Daljab Kategori 1 Tahun 2022 yang dilaksanakan di LPTK
Universitas Muhammadiyah Pare-pare ini dapat rampung sesuai waktu yang telah ditentukan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan penyusun sampaikan kepada Ibu Dr. Marwati Abd.
Malik, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu dan memberikan arahan
dan petunjuk kepada penulis, utamanya pada saat penulis mengikuti Pendidikan Profesi Guru
(PPG) Daljab Kategori 1 Tahun 2022.
Demikian pula ucapan terima kasih dan penghargaan penulis
sampaikan kepada Ibu Nur Rahmah Rahim, S.Pd., M.Pd. selaku Guru Pamong. Dan juga ucapan
terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada Kepala UPT SMPN 7
TAMALATEA yang telah memberikan dukungan, arahan, dan motivasi selama mengikuti
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Daljab Kategori 1 Tahun 2022.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada teman teman
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Daljab Kategori 1 Tahun 2022 yang telah banyak memberikan
arahan dan masukan dalam menyelesaikan tugas-tugas saat pelatihan hingga pada pelaksanaan
penyusunan laporan Best Practice ini.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, untuk
itu dengan segala rendah hati dan lapang dada penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca yang budiman. Semoga atas segala upaya dan usaha ini kita
mendapatkan limpahan berkah dan rahmat dari Allah swt. Amin.
P e n y u s u n,
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................................ 1
B. Jenis Kegiatan........................................................................................................................ 2
C. Manfaat Kegiatan .................................................................................................................. 2
v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan nasional memiliki peranan yang sangat penting bagi warga negara. Pendidikan
nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Tinggi rendahnya kualitas kehidupan dalam suatu bangsa ditentukan oleh tingkat pendidikan yang
dimiliki oleh sumber daya manusia itu sendiri. Perkembangan masyarakat Indonesia dari
masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern sangat dipengaruhi oleh adanya
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang sangat pesat. Untuk menghadapi
tantangan tersebut, diperlukan sumber daya manusia yang bermutu. Peningkatan sumber daya
manusia yang bermutu merupakan suatu program yang sedang dilaksanakan pemerintah
khususnya bidang pendidikan.
Oleh sebab itu, tugas yang berat dari seorang guru ini pada dasarnya hanya dapat
dilaksanakan oleh guru yang memiliki kompetensi profesional yang tinggi, namun pada kenyataan
saat ini permasalahan pembelajaran yang ada dalam dunia pendidikan formal bertambah dari tahun
ke tahun, ini disebabkan karena kurangnya kesadaran dari guru untuk sungguh-sungguh
menerapkan kurikulum serta model pembelajaran yang mestinya harus diterapkan saat proses
pembelajaran, sehingga dalam hal ini bukan pemerintah saja yang memiliki andil
besar dalam pendidikan tetapi partisipasi guru juga perlu ditingkatkan. Berbagai upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan telah dilaksanakan pemerintah mulai dari pelatihan peningkatan
kualitas guru, penyempurnaan kurikulum, penerapan berbagai model dan metode pembelajaran
serta penyediaan sarana dan prasarana yang dapat menunjang mutu pendidikan.
Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan banyak hal yang diperhatikan. Salah satu
upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan adanya Pendidikan Profesi
Guru (PPG) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Guru baik kompetensi professional
maupun kompetensi Pedagogik.
Dalam penyusunan Best Practise ini penulis mengambil Materi Persamaan Kuadrat.
Adapun model pembelajaran yang digunakan adalah model Problem Based Learning. Problem
Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang
bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir
kritis dan keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan.
1
Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan model PBL menurut Shoimin
dalam Nensy, dkk (2017) antara lain: 1) peserta didik dilatih untuk memiliki kemampuan
memecahkan masalah dalam keadaan nyata, 2) mempunyai kemampuan membangun
pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar, 3) pembelajaran berfokus pada masalah sehingga
materi yang tidak ada hubungannya tidak perlu dipelajari oleh peserta didik. Hal ini mengurangi
beban peserta didik dengan menghafal atau menyimpan informasi. Sedangkan, kekurangan model
PBL (Shoimin dan Nensy, dkk, 2017) antara lain: 1) pembelajaran berbasis masalah (PBM) tidak
dapat diterapkan untuk setiap materi pelajaran, ada bagian guru berperan aktif dalam menyajikan
materi. PBM lebih cocok untuk pembelajaran yang menuntut kemampuan tertentu yang kaitannya
dengan pemecahan masalah, dan 2) dalam suatu kelas yang memiliki tingkat keragaman peserta
didik yang tinggi akan terjadi kesulitan dalam pembagian tugas.
Bertolak dari uraian di atas, penulis bermaksud melaporkan hasil praktik pembelajaran dalam
laporan best practice dengan judul, Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan
materi Persamaan Kuadrat pada peserta didik kelas IX UPT SMPN 7 TAMALATEA.
B. JENIS KEGIATAN
Kegiatan yang dilaporkan dalam best pracitice ini adalah kegiatan
pembelajaran Descriptive Text dengan menggunakan Model Problem Based Learning
yang telah terbukti membuat proses dan hasil belajar Persamaan Kuadrat di
kelas IX UPT SMPN 7 TAMALATEA menjadi lebih menyenangkan.
C. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat penulisan Best Practice ini adalah meningkatkan kompetensi peserta
didik dalam pembelajaran Persamaan Kuadrat yang berorientasi HOTS.
2
BAB 2
PELAKSANAAN KEGIATAN
Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk menerapkan model Problem Based Learning pada
materi Persamaan Kuadrat.
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah peserta didik kelas IX semester 1 di UPT SMPN 7
TAMALATEA sebanyak 24 orang.
B. BAHAN/MATERI AJAR
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi
kelas IX Persamaan Kuadrat dengan KD sebagai berikut:
3
Menyelesaikan masalah
konstektual persamaan kuadrat
dengan menggunakan rumus
abc.
Pendahuluan
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, sapa dan 10 menit
berdoa. (Religius)
Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
(Disiplin).
Memeriksa kehadiran peserta didik.
Guru melakukan apersepsi terkait dengan materi persamaan kuadrat
pada pertemuan sebelumnya.
Memberikan motivasi terkait manfaat dari materi Persamaan Kuadrat
yang akan dipelajari.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan (menyelesaikan LKPD,
diskusi kelompok, tanya jawab, dan presentasi).
Kegiatan Inti
4
Fase 2 Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Guru membentuk kelompok belajar peserta didik yang heterogen
terdiri dari 4-5 orang dan setiap kelompok diberikan LKPD sebagai
bahan diskusi.
Guru meminta peserta didik mengamati dengan teliti dan memahami
masalah yang disajikan di LKPD.
Siswa secara berkelompok mengerjakan permasalahan dalam LKPD.
(Mengumpulkan informasi). Tanggung Jawab. (Critical
Thinking, Collaboration-4C).
Penutup
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang 15 menit
telah dipelajari. (Creativity-4C).
Guru memberikan soal evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa
tentang materi hari ini. (Mandiri).
Guru memberikan feedback terkait hasil evaluasi.
5
Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
Guru dan peserta didik berdoa semoga pembelajaran hari ini
bermanfaat untuk semua dan diakhiri dengan salam penutup.
4. Desain Penilaian
Format penilaian sebagai berikut.
5. Pembuatan RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dibuat berdasarkan materi Persamaan Kuadrat dengan
menggunakan model Problem Based Learning. (Bukti Terlampir)
6. Praktik Pembelajaran
Pembelajaran Persamaan Kuadrat dengan Model Problem Based Learning dilaksanakan pada
Kelas IX UPT SMPN 7 TAMALATEA pada Hari Selasa, 13 September 2022.
6
BAB 3
HASIL KEGIATAN
A. HASIL
Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran Persamaan Kuadrat yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning berlangsung aktif. Peserta didik menjadi lebih aktif
merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun
temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintaks Problem Based Learning
megharuskan peserta didik aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran Persamaan Kuadrat yang dilakukan dengan menerapkan model
Problem Based Learning meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
melakukan transfer knowledge.
3. Penerapan model pembelajaran Problem Based learning meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk disiplin dan Bertanggung jawab. Siswa juga aktif bertanya saat
pembelajaran berlangsung. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi masalah suasana kelas cenderung sepi dan tidak serius.
4. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning juga meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam memecahkan masalah (problem solving).
7
BAB 4
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran Persamaan Kuadrat dengan model pembelajaran
Problem Based Learning berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru sebaiknya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku peserta didik dan
buku guru tetapi seharusnya menggunakan sumber lain yang berbasis IT, seperti youtube.
2. Peserta didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar degan cara ini
akan membantu peserta didik menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih
tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk
mendesiminasikan best practice ini agar menambah wawasan guru lain tentang
pembelajaran HOTS.
8
DAFTAR PUSTAKA
Rerung, N., Sinon, I. L., & Widyaningsih, S. W. (2017). Penerapan model pembelajaran problem
based learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik SMA pada materi
usaha dan energi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 6(1), 47-55.
Yusrina, F., Bain, B., & Suryadi, A. (2019). Hambatan Guru Dalam Menerapkan Model
Pembelajaran Inovatif Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMP Negeri 3 Magelang. Historia
Pedagogia, 8(1), 51-57.
Yusrizal, Y., Safiah, I., & Nurhaidah, N. (2017). Kompetensi Guru Dalam Memanfaatkan Media
Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Di Sd Negeri 16 Banda
Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(2).
9
LAMPIRAN
FOTO-FOTO KEGIATAN
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Kompetensi Inti:
KI1 dan KI2:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
dan kawasan regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
Pertemuan 2:
1. Peserta didik dapat menentukan akar persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus abc
dengan benar.
2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual persamaan kuadrat dengan
menggunakan rumus abc dengan benar.
D. Penguatan PPK
1. Religius.
2. Kerjasama.
3. Jujur.
4. Tanggung Jawab.
5. Disiplin.
E. Materi Pelajaran
Materi Pembelajaran Reguler
Pertemuan 1
Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan cara melengapkan kuadrat sempurna.
Pertemuan 2
Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan cara menggunakan rumus abc.
H. Sumber Pembelajaran
Buku Matematika Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Edisi
Revisi 2018.
Buku Matematika Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Edisi
Revisi 2018.
Video pembelajaran Melengkapkan Kuadrat Sempurna (Persamaan Kuadrat Part #2):
https://www.youtube.com/watch?v=LaC_pyNGpOg
Video pembelajaran Rumus ABC (Persamaan Kuadrat Part #3):
https://www.youtube.com/watch?v=5Fbb1QfPeOs
https://jagostat.com/matematika-dasar/mencari-akar-akar-
persamaan-kuadrat-dengan-cara-melengkapkan-kuadrat-sempurna
https://blogmipa-matematika.blogspot.com/2017/07/cara-menentukan-
akar-persamaan-kuadrat-dengan-melengkapkan-kuadrat-sempurna.html
https://jagostat.com/matematika-dasar/rumus-abc-untuk-mencari-
akar-akar-persamaan-kuadrat (TPACK)
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Pendahuluan
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, sapa dan berdoa. 10 menit
(Religius)
Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
(Disiplin).
Memeriksa kehadiran peserta didik.
Guru melakukan apersepsi terkait dengan materi persamaan kuadrat pada
pertemuan sebelumnya.
Memberikan motivasi terkait manfaat dari materi Persamaan Kuadrat yang
akan dipelajari.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan (menyelesaikan LKPD, diskusi
kelompok, tanya jawab, dan presentasi).
Kegiatan Inti
Penutup
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang telah 15 menit
dipelajari. (Creativity-4C).
Guru memberikan soal evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa tentang
materi hari ini. (Mandiri).
Guru memberikan feedback terkait hasil evaluasi.
Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
Guru dan peserta didik berdoa semoga pembelajaran hari ini bermanfaat
untuk semua dan diakhiri dengan salam penutup.
Pertemuan 2
Pendahuluan
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, sapa dan berdoa. 10 menit
(Religius)
Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
(Disiplin).
Memeriksa kehadiran peserta didik.
Guru melakukan apersepsi terkait dengan materi persamaan kuadrat pada
pertemuan sebelumnya.
Memberikan motivasi terkait manfaat dari materi Persamaan Kuadrat yang
akan dipelajari.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan (menyelesaikan LKPD, diskusi
kelompok, tanya jawab, dan presentasi).
Kegiatan Inti
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang telah 15 menit
dipelajari. (Creativity-4C).
Guru memberikan soal evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa tentang
materi hari ini. (Mandiri).
Guru memberikan feedback terkait hasil evaluasi.
Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan
Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
Guru dan peserta didik berdoa semoga pembelajaran hari ini bermanfaat
untuk semua dan diakhiri dengan salam penutup.
J. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk : Jurnal penilaian sikap
c. Instrumen : Terlampir
2. Penilaian pengetahuan
a. Teknik penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk : Uraian
c. Instrumen : Terlampir
3. Penilaian keterampilan
a. Teknik penilaian : Penugasan
b. Bentuk : Penilaian unjuk kerja
c. Instrumen : Terlampir
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
MUHAMMAD BASIR
PPG DALJAB KATEGORI 1
MATEMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PARE-PARE
PENGANTAR
PETA KONSEP
Membentuk
Persamaan
Kuadrat
Cara
Aplikasi
Persamaa
TOKOH MATEMATIKA
OMAR KHAYYAM
Omar Khayyam lahir 18 Mei 1048 di Nishapur di timur laut Iran. Pada
usia muda ia pindah ke Samarkand dan memperoleh pendidikan di
sana. Setelah itu ia pindah ke Bukhara dan berhasil menjadi
matematikawan besar dan astronom dari periode abad pertengahan.
Dia adalah penulis dari salah satu risalah yang paling penting pada
aljabar dan ditulis sebelum zaman modern, Treatise on Demonstrasi
Masalah Aljabar, yang mencakup metode geometris untuk
memecahkan persamaan kubik dengan memotong sebuah hiperbola
dengan lingkaran.
Omar Khayyam meneruskan tradisi aljabar al-Khawarizmi dengan memberikan persamaan
sampai pangkat tiga. Seperti pendahulunya, Omar Khayyam melengkapi dengan persamaan
kuadrat baik untuk solusi aritmatika maupun solusi geometri. Untuk persamaan-persamaan
umum pangkat tiga dipercayainya bahwa solusi untuk aritmatika adalah tidak mungkin (kelak
pada abad lima belas dibuktikan bahwa pernyataan ini salah), sehingga dia hanya memberi solusi
geometri.
Gambar kerucut yang dipotong untuk menyelesaikan persamaan pangkat dua sudah pernah
dipakai oleh Menaechmus, Archimedes, dan Alhazen. Namun, Omar Khayyam mengambil cara
lebih elegan dengan melakukan generalisasi metode guna mencakup persamaan-persamaan
pangkat tiga dengan hasil berupa akar bilangan positif. Untuk persamaan dengan pangkat lebih
dari tiga, Omar Khayyam tidak dapat memberi gambaran dengan menggunakan metode geometri
yang sama. Dianggap bahwa tidak ada dimensi lebih dari tiga, “Apa yang disebut dengan kuadrat
dikuadratkan oleh para ahli aljabar, memberi daya tarik dari sisi teoritis.”
Untuk lebih memudahkan uraian diberikan contoh persamaan: x³ + ax² + b²x + c³ = 0, kemudian,
dengan teknik substitusi, mengganti, x² = 2py akan diperoleh 2pxy + 2apy + b²x + c³ = 0. Hasilnya
dari persamaan ini adalah hiperbola dan variabel untuk melakukan substitusi, x² = 2py, adalah
parabola. Tampak jelas di sini bahwa hiperbola digambar bersama-sama dengan parabola pada
(sistem) ordinat yang sama, sedangkan absis merupakan titik-titik perpotongan parabola dan
hiperbola, adalah hasil akar persamaan kuadrat. Dia belum menjelaskan tentang koefsien negatif.
Niatnya memecahkan problem berdasarkan parameter a, b, c adalah bilangan positif, negatif atau
nol. Tidak semua akar dari persamaan kuadrat diketahui, karena dia tidak mengetahui akar
bilangan negatif.
Uraian Materi
Untuk menentukan lebar jalan setapak yang mengelilingi taman di pekarangan Pak Nana
yaitu dengan menentukan model matematika dari permasalahan tersebut. Agar lebih
mudah dalam memodelkan maka dapat dimisalkan terlebih dahulu. Misalkan lebar
jalan setapak adalah x meter, gambar tanah di pekarangan Pak Nana adalah sebagai
berikut
telah diketahui bahwa ukuran tanah Pak Nana
panjangnya 80 m dan lebarnya 60 m, maka
Luas pekarangan pak nana = 80 × 60 = 4800 m2
Luas taman = × luas pekarangan
= × 4800 = 4000 m2
Panjang tanah pekarangan adalah 80 m karena pada kedua sisinya dibuat jalan setapak
x meter maka panjang taman adalah (80-2x) m dan lebar tanah pekarangan adalah
60 m karena pada kedua sisinya dibuat jalan setapak x meter maka lebar taman adalah
(60-2x) m.
Maka diperoleh luas taman = (80-2x) (60-2x) = 4000 m2
Bentuk (80-2x) (60-2x) = 4000 m2 merupakan model matematika dari permasalahan
Pak Nana.
2
4800 − 120 − 160 + 4 = 4000
2
4 − 280 + 4800 − 4000 = 4000 − 4000 (agar tidak merubah nilai)
2
4 − 280 + 800 = 0 (dibagi dengan 4)
2
− 70 + 200 = 0 bentuk ini merupakan bentuk persaman kuadat
Selanjutnya nilai x yang memenuhi persamaan di atas akan kita tentukan dengan
menggunakan cara melengkapkan kuadrat sempurna yang akan dijelaskan pada
materi berikut ini.
Sebelum melengkapkan kuadrat sempurna perhatikan dulu bentuk persamaan
kuadrat dimana untuk b = 0, sehingga bentuk persamaannya menjadi
+ = 0, ≠0
Type equation here.
Langkah yang digunakan dalam menyelesaikan bentuk persamaan seperti ini
adalah dengan menggunakan akar kuadrat. Perhatikan sifat akar kuadrat berikut
ini
2− 10 + 25 = ( − 5)2
( + )=± atau =− ±
Selanjutnya kita akan bantu pak Nana untuk menentukan lebar jalan setapak yang mengelilingi
taman yang akan dibuat Pak Nana.
2
− 70 + 200 = 0
− −(−70) 70
= = = (35) = 1225
2 2(1) 2
− 70 + 1225 = −200 + 1225
( − 35) = 1025
− 35 = ±√1025
− 35 = ±32,02
= 35 ± 32,02
= 35 + 32,02 = 67,02 atau = 35 − 32,02 = 2,98
Dari dua nilai x yang diperoleh, yang memenuhi persamaan adalah 2,98.
Jadi, lebar jalan setapak yang akan dibuat Pak Nana adalah 2,98 m.
Selanjutnya nilai l yang memenuhi persamaan kuadrat di atas akan kita tentukan
dengan menggunakan rumus ABC yang akan dijelaskan pada materi berikut.
Ingat kembali bentuk umum persamaan kuadrat bahwa 2 + + = 0 dimana
≠ 0 dan , , adalah konstanta yang merupakan himpunan bilangan real. Untuk
menyelesaikan persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus kuadratik atau yang
sering disebut dengan rumus adalah dengan manipulasi aljabar seperti pada
langkah melengkapkan kuadrat sempurna kemudian menyederhanakannya sehingga
diperoleh nilai x yang memenuhi persamaan. Rumus kuadratik merupakan cara yang
lebih umum digunakan dalam menentukan penyelesaian persamaan kuadrat.
Perhatikan cara menemukan rumus kuadratik dibawah ini:
Rumus Kuadratik
2
Jika + + = 0 dengan ≠ 0, maka
− ±√ −4
, =
2
Selanjutnya kita akan bantu kakek mencari panjang dan lebar pekarangan dengan menggunakan
rumus ABC.
l2 + 10l – 200 = 0
− ±√ −4
, =
2
−10 ± 10 − 4(1)(−200)
, =
2(1)
Sehingga p = l + 10 = 10 + 10 = 20
Jadi, panjang pekarangan kakek adalah 20 m, dan lebarnya 10 m.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Matematika Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Edisi
Revisi 2018.
Buku Matematika Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Edisi
Revisi 2018.
https://jagostat.com/matematika-dasar/mencari-akar-akar-persamaan-
kuadrat-dengan-cara-melengkapkan-kuadrat-sempurna
https://blogmipa-matematika.blogspot.com/2017/07/cara-menentukan-
akar-persamaan-kuadrat-dengan-melengkapkan-kuadrat-sempurna.html
https://jagostat.com/matematika-dasar/rumus-abc-untuk-mencari-akar-
akar-persamaan-kuadrat
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD 1)
NAMA KELOMPOK:
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
Sekolah : UPT SMP Negeri 7 Tamalatea
1. ………………………………….
Mata Pelajaran : Matematika
2. ………………………………….
Kelas/Semester : IX/Ganjil
3. ………………………………….
Materi Pokok : Melengkapkan Kuadrat Sempurna
4. ………………………………….
Alokasi waktu : 35 menit
5. ………………………………….
6. ………………………………….
TUJUAN
KOMPETENSI
PEMBELAJARAN
DASAR
1. Buku Paket
2. Bahan Ajar
3. Pulpen
PETUNJUK
CONTOH
Dengan menggunakan cara melengkapkan kuadrat sempurna, tentukan akar-akar persamaan
kuadrat + 8 + 12 = 0.
Penyelesaian:
⇔ + 8 = −12
Penyelesaian
⇔ 2 −5 =0+ …
⇔ 2 −5 = …
...
⇔ =
... ...
⇔ . . . =. ..
... ...
− = − = − = (. . . ) =. ..
2 2. (. . . ) ...
⇔ − +. . . = . . . + . ..
⇔ − +. . . =. ..
⇔ − + . .. = . ..
⇔ ( +. . . ) =. ..
6. Langkah terakhir menentukan akar dengan rumus ( + ) = ±
⇔ ( +. . . ) =. ..
⇔ +. . . = ±√. . .
⇔ +. . . = ±. ..
⇔ =. . . . ±. . ..
⇔ =. . . . +. . .. atau =. . . . − . ..
⇔ = ⋯. atau = ⋯.
Petunjuk Kegiatan : Ikuti Langkah kegiatan yang ada untuk menyelesaikan masalah di bawah
ini.
Permasalahan: PENYAJIAN MASALAH
Untuk melaksanakan program adiwiyata yang dicanangkan oleh pemerintah kabupaten Jeneponto,
SMP Negeri 7 Tamalatea membuat program pembuatan taman dengan ketentuan luas taman
216 m2. Agar bentuk taman kelihatan cantik, panitia pembangunan menghendaki panjang taman
lebih panjang 6 m dari lebarnya. Berapa panjang dan lebar taman tersebut.
PENGUMPULAN DATA
Penyelesaian:
Langkah pertama, kumpulkan informasi yang kalian butuhkan berdasarkan permasalahan di atas
Diketahui : misalkan : panjang taman = p sehingga p = ……………. m
Lebar taman = l sehinggan l = …………..m
Luas taman = ………… m2
Langkah ketiga, carilah informasi melalui buku paket, bahan ajar, atau diskusikan dengan
temanmu mengenai cara apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini
Rencana penyelesaian: PENGOLAHAN DATA
NAMA KELOMPOK:
Sekolah : UPT SMP Negeri 7 Tamalatea
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
Mata Pelajaran : Matematika
1. ………………………………….
Kelas/Semester : IX/Ganjil
2. ………………………………….
Materi Pokok : Menggunakan rumus ABC
3. ………………………………….
Alokasi waktu : 20 menit
4. ………………………………….
5. ………………………………….
6. ………………………………….
TUJUAN
KOMPETENSI
PEMBELAJARAN
DASAR
PETUNJUK
CONTOH
Dengan menggunakan rumus abc, tentukan akar-akar dari persamaan kuadrat − 4 − 5 = 0.
Penyelesaian:
− ±√ −4
, =
2
4 ± √16 + 20
, =
2
4 ± √36
, =
2
4±6
, =
2
4 + 6 10
= = =5
2 2
4 − 6 −2
= = = −1
2 2
Jadi, Himpunan Penyelesaian dari persamaan kuadrat − 4 − 5 = 0 adalah {−1, 5}
KEGIATAN 1
Penyelesaian
⇔
− ±√ −4
, =
2
⇔
− . .. ± ( . . . ) − 4( . . . )( . . . )
, =
2( . . . )
⇔
− . .. ±√ . .. − . . .
, =
...
− . .. ±√ . . . . .
, =
...
− . .. ± . ..
, =
...
− . .. + . ..
= = . ..
...
− . . . − . ..
= = . ..
...
Petunjuk Kegiatan : Ikuti Langkah kegiatan yang ada untuk menyelesaikan masalah di bawah
ini.
Permasalahan: PENYAJIAN MASALAH
Pak Heru memiliki lokasi rumput laut yang terletak di pesisir daerah Jeneponto. Lokasi tersebut
berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 50 m dan lebar 40 m. Untuk memudahkan
transportasi petani rumput laut, di sekeliling lokasi akan dibuat jalan untuk perahu. Jika pak Heru
hanya mampu membuat jalan seluas 344 m2. Bantulah Pak Heru untuk menentukan lebar jalan
yang akan dibuat.
PENGUMPULAN DATA
Penyelesaian:
Langkah pertama, kumpulkan informasi yang kalian butuhkan berdasarkan permasalahan di atas
Diketahui : misalkan : panjang lokasi = p sehingga p = ……………. m
Lebar lokasi = l sehinggan l = …………..m
Lebar jalan = x
Luas jalan yang direncanakan = ………… m
Langkah ketiga, carilah informasi melalui buku paket, bahan ajar, atau diskusikan dengan
temanmu mengenai cara apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini
Rencana penyelesaian: PENGOLAHAN DATA
Perhatikan daerah ABCD.
Luas daerah ABCD = ……………. x …………..
= …………….
Perhatikan daerah EFGH
Luas daerah EFGH = …………….. x .………………
= ……………..
= ……………..
Sehingga luas jalan yang direncanakan adalah = Luas daerah ………….. – Luas daerah ……….
……………. = …………………..
……………. = …………………..
……………. ……………. ……………. …………….
Langkah keempat selesaikan persamaan di atas menggunakan RUMUS ABC
− ±√ −4
, =
2
⇔
− . .. ± ( . . . ) − 4( . . . )( . . . )
, =
2( . . . )
⇔
− . .. ±√ . .. − . . .
, =
...
− . .. ±√ . . . . .
, =
...
− . .. ± . ..
, =
...
− . .. + . ..
= = . ..
...
− . . . − . ..
= = . ..
...
1. 3 +2 −9=0
2. 3 + 31 − 17 = 0
3. − 21 − 12 = 0
4. 2 + 30 − 2 = 0
5. 12 + 23 − 3 = 0
Mengapa kita perlu Militer menggunakan
persamaan kuadrat ketika
belajar Persamaan mereka ingin memprediksi
Kuadrat ? di mana peluru artileri
menghantam bumi atau
target ketika ditembakkan
dari meriam
Persamaan kuadrat
digunakan oleh pembuat
mobil untuk menentukan
berapa banyak dan jenis
rem yang diperlukan untuk
menghentikan mobil yang
berjalan dengan berbagai
kecepatan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kelompok lain
Mengerjakan evaluasi
menanggapi
secara mandiri
MASALAH
Untuk melaksanakan program adiwiyata yang dicanangkan oleh pemerintah
kabupaten Jeneponto, SMP Negeri 7 Tamalatea membuat program pembuatan taman
dengan ketentuan luas taman 216 m2. agar bentuk taman kelihatan cantik, panitia
pembangunan menghendaki panjang taman lebih panjang 6 m dari lebarnya. Berapa
panjang dan lebar taman tersebut.
Kelompok lain
Mengerjakan evaluasi
menanggapi
secara mandiri
MASALAH
Pak Heru memiliki lokasi rumput laut yang terletak di pesisir daerah Jeneponto.
Lokasi tersebut berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 50 m dan lebar
40 m. Untuk memudahkan transportasi petani rumput laut, di sekeliling lokasi
akan dibuat jalan untuk perahu. Jika pak Heru hanya mampu membuat jalan seluas
344 m2. Bantulah Pak Heru untuk menentukan lebar jalan yang akan dibuat.
Kelompok lain
Mengerjakan evaluasi
menanggapi
secara mandiri
https://www.youtube.com/watch?v=5Fbb1QfPeOs
AYO DISKUSI
Butir Soal
1. Tentukan akar-akar dari persamaan kuadrat + 6 + 16 = 0 dengan cara melengkapkan
kuadrat sempurna,!
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
EVALUASI I
Menentukan Akar Persamaan Kuadrat dengan Melengkapkan Kuadrat Sempurna
No. Kunci Jawaban Skor
1. Diketahui persamaan kuadrat + 6 − 16 = 0
= 1, b = 6, dan c = -16
+ 6 = 16
+6 16
= 5
1 1
+ 6 = 16
− −6 −6
= = = (−3) = 9 5
2 2(1) 2
+ 6 + 9 = 16 + 9
+ 6 + 9 = 25
( + 3) = 25 5
+ 3 = ±√25
+ 3 = ±5
= −3 ± 5
= −3 + 5 = 2
= −3 − 5 = −8 5
Jadi, Himpunan penyelesaiannya adalah {−8, 2}
Total Skor 20
Penilaian
Skor maksimal = 20
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI-KISI SOAL EVALUASI II
Butir soal
SOAL EVALUASI II
1. Jumlah dua bilangan sama dengan 40. Jika hasil kali kedua bilangan sama dengan 300,
tentukan kedua bilangan tersebut!
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
EVALUASI II
Menentukan Akar Persamaan Kuadrat dengan Menggunakan Rumus ABC
No. Kunci Jawaban Skor
1. Misalkan kedua bilangan itu adalah x dan y. berarti x + y = 40 atau
y = 40 – x.
x.y = 300
⇔ x(40 – x ) = 300
5
⇔ 40x – x2 = 300
⇔ x2 - 40x + 300 = 0
a = 1, b = -40, c = 300
− ±√ −4
, = 5
2
−(−40) ± (−40) − 4(1)(300)
, =
2(1)
40 ± √1600 − 1200
, =
2 5
40 ± √400
, =
2
40 ± 20
, =
2
40 + 20 60
= = = 30
2 2
40 − 20 20
= = = 10 5
2 2
Jadi, kedua bilangan tersebut adalah 10 dan 30
Total Skor 20
No. Nama Peserta Didik Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
Mandiri Kerja Tanggung Disiplin Skor Sikap Nilai
Keras Jawab
1 Aditya Tayang
2 Afiza Ramadani
3 Aini
4 Andika
5 Andini
6 Dodi
7 Endang Sulastri
8 Harmawati
9 Irmawati
10 Kasmi
11 M. Fatur Rahman
12 Muhammad Arlan
13 Nanda Pertiwi
14 Nikita Ananda
15 Nurfitrah
16 Paisal
17 Pika Audri
18 Rani
19 Reni
20 Reva Ayu Anraini Kartika
21 Sampara
22 Serli
23 St. Aliah Maryam
24 St. Nurasisa Noviana
25 Syarif Nurhidayat Taupa
Catatan:
Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
Keterangan:
1. Skor maksimal = jumlah skor kriteria dikalikan dengan jumlah sikap yang dinilai = 100 x 4 =
400
2. Skor sikap = jumlah skor yang diperoleh dibagi dengan jumlah sikap yang dinilai.
3. Kode Nilai / Predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
JURNAL PENILAIAN SIKAP RELIGIUS
Nilai keterampilan selanjutnya dikonversi ke dalam bentuk predikat dengan rentang nilai
sebagai berikut: