Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 77

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Materi

Persamaan Kuadrat pada Peserta Didik Kelas IX


UPT SMPN 7 TAMALATEA

Disusun Oleh:
MUHAMMAD BASIR, S.Pd.
NIP. 19870709 201903 1 009

UPT SMP NEGERI 7 TAMALATEA


KAB. JENEPONTO
2022

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN BEST PRACTISE


Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Materi Persamaan Kuadrat
pada Peserta Didik Kelas IX UPT SMPN 7 Tamalatea

Disusun oleh:

MUHAMMAD BASIR, S.Pd.


NIP. 19870709 201903 1 009

Disahkan di : Tamalatea
Tanggal : 21 September 2022

Mengetahui

ii
BIODATA PENULIS

Nama : Muhammad Basir, S.Pd.


NIP : 19870709 201903 1 009
Tempat dan Tanggal Lahir : Jeneponto, 9 Juli 1987
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
: Balang Toa, Kec. Binamu,
Alamat
Kab. Jeneponto
Pendidikan Terakhir / Jurusan : : S.1 / Matematika
Unit Kerja : UPT SMPN 7 TAMALATEA
Email : basirssiunm@gmail.com
No. Handphone : 0822 4611 9292

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya yang selalu tercurah kepada penulis, sehingga Laporan Best Practice pada
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Daljab Kategori 1 Tahun 2022 yang dilaksanakan di LPTK
Universitas Muhammadiyah Pare-pare ini dapat rampung sesuai waktu yang telah ditentukan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan penyusun sampaikan kepada Ibu Dr. Marwati Abd.
Malik, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu dan memberikan arahan
dan petunjuk kepada penulis, utamanya pada saat penulis mengikuti Pendidikan Profesi Guru
(PPG) Daljab Kategori 1 Tahun 2022.
Demikian pula ucapan terima kasih dan penghargaan penulis
sampaikan kepada Ibu Nur Rahmah Rahim, S.Pd., M.Pd. selaku Guru Pamong. Dan juga ucapan
terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada Kepala UPT SMPN 7
TAMALATEA yang telah memberikan dukungan, arahan, dan motivasi selama mengikuti
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Daljab Kategori 1 Tahun 2022.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada teman teman
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Daljab Kategori 1 Tahun 2022 yang telah banyak memberikan
arahan dan masukan dalam menyelesaikan tugas-tugas saat pelatihan hingga pada pelaksanaan
penyusunan laporan Best Practice ini.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, untuk
itu dengan segala rendah hati dan lapang dada penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca yang budiman. Semoga atas segala upaya dan usaha ini kita
mendapatkan limpahan berkah dan rahmat dari Allah swt. Amin.

Jeneponto, 21 September 2022

P e n y u s u n,

Muhammad Basir, S.Pd.

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ........................................................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................................ ii
BIODATA PENULIS ................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................................ 1
B. Jenis Kegiatan........................................................................................................................ 2
C. Manfaat Kegiatan .................................................................................................................. 2

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Tujuan dan Sasaran................................................................................................................ 3
B. Bahan/Materi Kegiatan.......................................................................................................... 3
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan................................................................................... 3
D. Alat/Instrumen....................................................................................................................... 6
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan .................................................................................................. 6

BAB III HASIL KEGIATAN


A. Hasil..................................................................................................................................... 7
B. Masalah yang dihadapi........................................................................................................ 7
C. Cara mengatasi .................................................................................................................... 7

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Simpulan ................................................................................................................................. 8
B. Rekomendasi........................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 9


LAMPIRAN.................................................................................................................................. 10

v
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan nasional memiliki peranan yang sangat penting bagi warga negara. Pendidikan
nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Tinggi rendahnya kualitas kehidupan dalam suatu bangsa ditentukan oleh tingkat pendidikan yang
dimiliki oleh sumber daya manusia itu sendiri. Perkembangan masyarakat Indonesia dari
masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern sangat dipengaruhi oleh adanya
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang sangat pesat. Untuk menghadapi
tantangan tersebut, diperlukan sumber daya manusia yang bermutu. Peningkatan sumber daya
manusia yang bermutu merupakan suatu program yang sedang dilaksanakan pemerintah
khususnya bidang pendidikan.

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan


sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif.
Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab
dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang
berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Guru adalah salah satu unsur manusia dalam proses pendidikan. Dalam proses pendidikan di
sekolah, guru memegang tugas ganda yaitu sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru
bertugas menuangkan sejumlah bahan. pelajaran ke dalam otak anak didik, sedangkan sebagai
pendidik guru bertugas membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia susila yang
cakap, aktif, kreatif, dan mandiri. Djamarah berpendapat bahwa baik mengajar maupun mendidik
merupakan tugas dan tanggung jawab guru sebagai tenaga profesional.

Oleh sebab itu, tugas yang berat dari seorang guru ini pada dasarnya hanya dapat
dilaksanakan oleh guru yang memiliki kompetensi profesional yang tinggi, namun pada kenyataan
saat ini permasalahan pembelajaran yang ada dalam dunia pendidikan formal bertambah dari tahun
ke tahun, ini disebabkan karena kurangnya kesadaran dari guru untuk sungguh-sungguh
menerapkan kurikulum serta model pembelajaran yang mestinya harus diterapkan saat proses
pembelajaran, sehingga dalam hal ini bukan pemerintah saja yang memiliki andil
besar dalam pendidikan tetapi partisipasi guru juga perlu ditingkatkan. Berbagai upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan telah dilaksanakan pemerintah mulai dari pelatihan peningkatan
kualitas guru, penyempurnaan kurikulum, penerapan berbagai model dan metode pembelajaran
serta penyediaan sarana dan prasarana yang dapat menunjang mutu pendidikan.
Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan banyak hal yang diperhatikan. Salah satu
upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan adanya Pendidikan Profesi
Guru (PPG) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Guru baik kompetensi professional
maupun kompetensi Pedagogik.

Dalam penyusunan Best Practise ini penulis mengambil Materi Persamaan Kuadrat.
Adapun model pembelajaran yang digunakan adalah model Problem Based Learning. Problem
Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang
bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir
kritis dan keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan.

1
Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan model PBL menurut Shoimin
dalam Nensy, dkk (2017) antara lain: 1) peserta didik dilatih untuk memiliki kemampuan
memecahkan masalah dalam keadaan nyata, 2) mempunyai kemampuan membangun
pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar, 3) pembelajaran berfokus pada masalah sehingga
materi yang tidak ada hubungannya tidak perlu dipelajari oleh peserta didik. Hal ini mengurangi
beban peserta didik dengan menghafal atau menyimpan informasi. Sedangkan, kekurangan model
PBL (Shoimin dan Nensy, dkk, 2017) antara lain: 1) pembelajaran berbasis masalah (PBM) tidak
dapat diterapkan untuk setiap materi pelajaran, ada bagian guru berperan aktif dalam menyajikan
materi. PBM lebih cocok untuk pembelajaran yang menuntut kemampuan tertentu yang kaitannya
dengan pemecahan masalah, dan 2) dalam suatu kelas yang memiliki tingkat keragaman peserta
didik yang tinggi akan terjadi kesulitan dalam pembagian tugas.

Tahap model PBL adalah sebagai berikut:


Tabel 1. Fase model PBL

Fase Model PBL AKtivitas Guru


Fase 1: Orientasi peserta didik pada masalah Membahas tujuan pelajaran, mendeskripsikan
kebutuhan penting, dan memotivasi peserta
didik untuk terlibat pada kegiatan mengatasi
masalah.
Fase2: Mengorganisasikan peserta didik untuk Membantu peserta didik untuk mendefinisikan
belajar dan mengorganisasikan tugas yang terkait
dengan permasalahan yang diberikan.
Fase 3: Membimbing penyelidikan individual Mendorong peserta didik untuk memperoleh
maupun kelompok informasi yang tepat, melakukan percobaan,
dan mencari penjelasan serta solusi.
Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil Membantu peserta didik merencanakan serta
karya menyiapkan artefak yang tepat, seperti
laporan, rekaman video, model-model, dan
membantu peserta didik menyampaikannya
kepada orang lain.
Fase 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses Membantu peserta didik melakukan refleksi
pemecahan masalah terhadap investigasinya dan proses yang
peserta didika lakukan.
(Arends dan Nensy, dkk, 2017)

Bertolak dari uraian di atas, penulis bermaksud melaporkan hasil praktik pembelajaran dalam
laporan best practice dengan judul, Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan
materi Persamaan Kuadrat pada peserta didik kelas IX UPT SMPN 7 TAMALATEA.
B. JENIS KEGIATAN
Kegiatan yang dilaporkan dalam best pracitice ini adalah kegiatan
pembelajaran Descriptive Text dengan menggunakan Model Problem Based Learning
yang telah terbukti membuat proses dan hasil belajar Persamaan Kuadrat di
kelas IX UPT SMPN 7 TAMALATEA menjadi lebih menyenangkan.

C. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat penulisan Best Practice ini adalah meningkatkan kompetensi peserta
didik dalam pembelajaran Persamaan Kuadrat yang berorientasi HOTS.

2
BAB 2
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. TUJUAN DAN SARAN

Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk menerapkan model Problem Based Learning pada
materi Persamaan Kuadrat.
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah peserta didik kelas IX semester 1 di UPT SMPN 7
TAMALATEA sebanyak 24 orang.
B. BAHAN/MATERI AJAR
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi
kelas IX Persamaan Kuadrat dengan KD sebagai berikut:

KD 3.2 Menjelaskan persamaan kuadrat dan karakteristiknya berdasarkan akar-


akarnya serta cara penyelesaiannya.
KD 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan kuadrat.

C. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan
pembelajaran Persamaan Kuadrat dengan model Problem Based Learning.
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan Best Practice yang telah
dilakukan penulis :
1. Penentuan KD
KD yang digunakan dalam Best Practise ini adalah:

KD 3.2 Menjelaskan persamaan kuadrat dan karakteristiknya berdasarkan


akar-akarnya serta cara penyelesaiannya.
KD 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan kuadrat.

2. Perumusan Target KD dan IPK


Perumusan IPK disesuaikan dengan KD yang digunakan

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2 Menjelaskan persamaan kuadrat dan 3.2.3 Menentukan akar persamaan
karakteristiknya berdasarkan akar-
kuadrat dengan
akarnya serta cara penyelesaiannya.
3.2.4 melengkapkan kuadrat
sempurna.
Menentukan akar persamaan
kuadrat dengan menggunakan
rumus abc.
4.2 Menyelesaikan masalah yang 4.2.3 Menyelesaikan masalah
berkaitan dengan persamaan kuadrat.
konstektual persamaan kuadrat
4.2.4 dengan melengkapkan
kuadrat sempurna.

3
Menyelesaikan masalah
konstektual persamaan kuadrat
dengan menggunakan rumus
abc.

3. Desain Kegiatan Pembelajaran


Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning yang dipraktikkan di
dalam kelas IX dengan dengan tujuan pembelajaran adalah
 Peserta didik dapat menentukan akar persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat
sempurna dengan benar.
 Peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual persamaan kuadrat dengan
melengkapkan kuadrat sempurna dengan benar.

Langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut

Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu

Pendahuluan
 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, sapa dan 10 menit
berdoa. (Religius)
 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
(Disiplin).
 Memeriksa kehadiran peserta didik.
 Guru melakukan apersepsi terkait dengan materi persamaan kuadrat
pada pertemuan sebelumnya.
 Memberikan motivasi terkait manfaat dari materi Persamaan Kuadrat
yang akan dipelajari.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan (menyelesaikan LKPD,
diskusi kelompok, tanya jawab, dan presentasi).

Kegiatan Inti

Fase 1 Orientasi peserta didik pada masalah 95 menit


 Guru menampilkan powerpoint yang di dalamnya terdapat
permasalahan yang terkait persamaan kuadrat. (TPACK)
 Guru meminta peserta didik untuk mengamati slide dengan seksama.
(Mengamati)
 Guru mengarahkan peserta didik untuk memberikan
tanggapan terhadap slide yang ditampilkan. (Critical
thinking)
 Guru menampilkan video pembelajaran terkait materi menentukan
akar persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna.
(TPACK)
 Peserta didik diminta mengamati langkah-langkah menentukan akar
persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna yang
sedang ditampilkan pada video pembelajaran. (Mengamati)

4
Fase 2 Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
 Guru membentuk kelompok belajar peserta didik yang heterogen
terdiri dari 4-5 orang dan setiap kelompok diberikan LKPD sebagai
bahan diskusi.
 Guru meminta peserta didik mengamati dengan teliti dan memahami
masalah yang disajikan di LKPD.
 Siswa secara berkelompok mengerjakan permasalahan dalam LKPD.
(Mengumpulkan informasi). Tanggung Jawab. (Critical
Thinking, Collaboration-4C).

Fase 3 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok


 Peserta didik berdiskusi, bertukar pikiran untuk menyelesaikan
masalah yang ada pada LKPD. (Mengasosiasi). Kerja Keras.
 Guru berkeliling mengamati peserta didik dalam kelompok
dan memberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal
yang belum dipahami. (Menanya)
 Guru menilai proses diskusi, dan mengarahkan siswa untuk aktif di
dalam kelompoknya.

Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


 Guru meminta peserta didik untuk menghentikan proses
pengerjaan LKPD pada saat waktu yang ditentukan telah
habis. Disiplin
 Guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil pengerjaan LKPD. (Mengkomunikasikan)
Tanggung Jawab (Communication)
 Peserta didik dari kelompok lain menyimak hasil presentasi
perwakilan dari setiap kelompok. (Mengamati)
 Peserta didik difasilitasi oleh guru untuk bersama-sama
memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok
(Critical thinking)

Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.


 Guru menguatkan hasil presentasi dan tanggapan peserta didik.
 Peserta didik yang mempresentasikan hasil diskusinya memperoleh
penghargaan dari guru, berupa pujian.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami. (Menanya)
 Guru memberikan penguatan dan bersama peserta didik
menyimpulkan hasil pemecahan masalah yang telah
dipresentasikan.

Penutup

 Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang 15 menit
telah dipelajari. (Creativity-4C).
 Guru memberikan soal evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa
tentang materi hari ini. (Mandiri).
 Guru memberikan feedback terkait hasil evaluasi.

5
 Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
 Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa semoga pembelajaran hari ini
bermanfaat untuk semua dan diakhiri dengan salam penutup.

4. Desain Penilaian
Format penilaian sebagai berikut.

Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Level Bentuk No.


Soal Tes Butir
3.2 Menjelaskan Menentukan 1. Diberikan suatu C3 Uraian 1
persamaan kuadrat akar persamaan
dan persamaan kuadrat, peserta
karakteristiknya kuadrat dengan didik dapat
berdasarkan akar- menyempurna menentukan akar-
akarnya serta cara kan kuadrat akarnya dengan
penyelesaiannya. sempurna. cara
melengkapkan
kuadrat sempurna
dengan benar.
.

5. Pembuatan RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dibuat berdasarkan materi Persamaan Kuadrat dengan
menggunakan model Problem Based Learning. (Bukti Terlampir)

6. Praktik Pembelajaran
Pembelajaran Persamaan Kuadrat dengan Model Problem Based Learning dilaksanakan pada
Kelas IX UPT SMPN 7 TAMALATEA pada Hari Selasa, 13 September 2022.

D. MEDIA DAN INSTRUMEN


Media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah Powerpoint dan Video pembelajaran.
Adapun Instrument yang digunakan dalam praktik ini adalah lembar observasi untuk
mengamati proses pembelajaran dan soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar.

E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Best Practice ini dilaksanakan pada hari Selasa, 13 September 2022 bertempat di kelas IX
UPT SMPN 7 TAMALATEA.

6
BAB 3
HASIL KEGIATAN
A. HASIL

Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran Persamaan Kuadrat yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning berlangsung aktif. Peserta didik menjadi lebih aktif
merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun
temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintaks Problem Based Learning
megharuskan peserta didik aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran Persamaan Kuadrat yang dilakukan dengan menerapkan model
Problem Based Learning meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
melakukan transfer knowledge.
3. Penerapan model pembelajaran Problem Based learning meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk disiplin dan Bertanggung jawab. Siswa juga aktif bertanya saat
pembelajaran berlangsung. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi masalah suasana kelas cenderung sepi dan tidak serius.
4. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning juga meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam memecahkan masalah (problem solving).

B. MASALAH YANG DIHADAPI


Masalah yang dihadapi adalah peserta didik belum terbiasa dengan penggunaan soal-soal
HOTS, sehingga guru harus mengarahkan maksud dan tujuan soal. Kendala lain
adalah kurangnya penguasaan memaknai dan memahami soal-soal cerita, sehingga
butuh lebih pemahaman untuk memaknai kalimat dalam soal.

C. CARA MENGATASI MASALAH


Guru membiasakan menerapkan Problem Based Learning dalam pembelajaran Matematika
sehingga peserta didik terbiasa dengan soal-soal yang berbasis masalah yang sedikit demi
sedikit akan mengasah kemampuan dan meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
peserta didik.

7
BAB 4
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Pembelajaran Persamaan Kuadrat dengan model pembelajaran Problem Based Learning


layak dijadikan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan
pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan
cermat, pembelajaran Persamaan Kuadrat dengan model pembelajaran Problem Based
Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran Persamaan Kuadrat dengan model pembelajaran
Problem Based Learning berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru sebaiknya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku peserta didik dan
buku guru tetapi seharusnya menggunakan sumber lain yang berbasis IT, seperti youtube.
2. Peserta didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar degan cara ini
akan membantu peserta didik menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih
tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk
mendesiminasikan best practice ini agar menambah wawasan guru lain tentang
pembelajaran HOTS.

8
DAFTAR PUSTAKA

Rerung, N., Sinon, I. L., & Widyaningsih, S. W. (2017). Penerapan model pembelajaran problem
based learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik SMA pada materi
usaha dan energi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 6(1), 47-55.

Utaminingtyas, S. (2020). Implementasi Problem Solving Berorientasi Higher Order Thingking


Skill (Hots) Pada Pembelajaran Ips Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(2),
84-98.

Warsono, S. (2016). Pengelolaan kelas dalam meningkatkan belajar siswa. Manajer


pendidikan, 10(5).

Yusrina, F., Bain, B., & Suryadi, A. (2019). Hambatan Guru Dalam Menerapkan Model
Pembelajaran Inovatif Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMP Negeri 3 Magelang. Historia
Pedagogia, 8(1), 51-57.

Yusrizal, Y., Safiah, I., & Nurhaidah, N. (2017). Kompetensi Guru Dalam Memanfaatkan Media
Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Di Sd Negeri 16 Banda
Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(2).

9
LAMPIRAN

FOTO-FOTO KEGIATAN

1. Kegiatan Pendahuluan

2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : UPT SMP Negeri 7 Tamalatea


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IX/ 1
Materi Pokok : Persamaan Kuadrat
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Alokasi Waktu : 5 JP (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti:
 KI1 dan KI2:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2 Menjelaskan persamaan kuadrat dan 3.2.3 Menentukan akar persamaan


karakteristiknya berdasarkan akar- kuadrat dengan melengkapkan kuadrat
akarnya serta cara penyelesaiannya. sempurna.
3.2.4 Menentukan akar persamaan
kuadrat dengan menggunakan rumus
abc.
4.2 Menyelesaikan masalah yang 4.2.3 Menyelesaikan masalah konstektual
berkaitan dengan persamaan kuadrat. persamaan kuadrat dengan
melengkapkan kuadrat sempurna.
4.2.4 Menyelesaikan masalah konstektual
persamaan kuadrat dengan
menggunakan rumus abc.

Pengembangan 4C : Critical Thinking, Creativity, Collaboration, dan Communication.


C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem


Based Learning), diharapkan:
Pertemuan 1:
1. Peserta didik dapat menentukan akar persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat
sempurna dengan benar.
2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual persamaan kuadrat dengan
melengkapkan kuadrat sempurna dengan benar.

Pertemuan 2:
1. Peserta didik dapat menentukan akar persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus abc
dengan benar.
2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual persamaan kuadrat dengan
menggunakan rumus abc dengan benar.

D. Penguatan PPK
1. Religius.
2. Kerjasama.
3. Jujur.
4. Tanggung Jawab.
5. Disiplin.

E. Materi Pelajaran
Materi Pembelajaran Reguler
 Pertemuan 1
Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan cara melengapkan kuadrat sempurna.
 Pertemuan 2
Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan cara menggunakan rumus abc.

Materi Pembelajaran Remedial


a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis lagi.

Materi Pembelajaran Pengayaan


a. Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi
(kompetensi).
b. Memberikan soal-soal pengayaan mengenai persamaan kuadrat yang berorientasi HOTS.

F. Model, Pendekatan, dan Metode


Model : Problem Based Learning
Pendekatan : saintifik
Metode : diskusi, tanya jawab

G. Media, Alat, dan Bahan


Media : Powerpoint, video pembelajaran, LKPD
Alat : Laptop, Proyektor.

H. Sumber Pembelajaran
 Buku Matematika Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Edisi
Revisi 2018.
 Buku Matematika Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Edisi
Revisi 2018.
 Video pembelajaran Melengkapkan Kuadrat Sempurna (Persamaan Kuadrat Part #2):
https://www.youtube.com/watch?v=LaC_pyNGpOg
 Video pembelajaran Rumus ABC (Persamaan Kuadrat Part #3):
https://www.youtube.com/watch?v=5Fbb1QfPeOs
 https://jagostat.com/matematika-dasar/mencari-akar-akar-
persamaan-kuadrat-dengan-cara-melengkapkan-kuadrat-sempurna
 https://blogmipa-matematika.blogspot.com/2017/07/cara-menentukan-
akar-persamaan-kuadrat-dengan-melengkapkan-kuadrat-sempurna.html
 https://jagostat.com/matematika-dasar/rumus-abc-untuk-mencari-
akar-akar-persamaan-kuadrat (TPACK)

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Pendahuluan
 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, sapa dan berdoa. 10 menit
(Religius)
 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
(Disiplin).
 Memeriksa kehadiran peserta didik.
 Guru melakukan apersepsi terkait dengan materi persamaan kuadrat pada
pertemuan sebelumnya.
 Memberikan motivasi terkait manfaat dari materi Persamaan Kuadrat yang
akan dipelajari.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan (menyelesaikan LKPD, diskusi
kelompok, tanya jawab, dan presentasi).

Kegiatan Inti

Fase 1 Orientasi peserta didik pada masalah 95 menit


 Guru menampilkan powerpoint yang di dalamnya terdapat permasalahan
yang terkait persamaan kuadrat. (TPACK)
 Guru meminta peserta didik untuk mengamati slide dengan seksama.
(Mengamati)
 Guru mengarahkan peserta didik untuk memberikan
tanggapan terhadap slide yang ditampilkan. (Critical
thinking)
 Guru menampilkan video pembelajaran terkait materi menentukan akar
persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna. (TPACK)
 Peserta didik diminta mengamati langkah-langkah menentukan akar
persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna yang sedang
ditampilkan pada video pembelajaran. (Mengamati)

Fase 2 Mengorganisasi peserta didik untuk belajar


 Guru membentuk kelompok belajar peserta didik yang heterogen terdiri dari
4-5 orang dan setiap kelompok diberikan LKPD sebagai bahan diskusi.
 Guru meminta peserta didik mengamati dengan teliti dan memahami masalah
yang disajikan di LKPD.
 Siswa secara berkelompok mengerjakan permasalahan dalam LKPD.
(Mengumpulkan informasi). Tanggung Jawab. (Critical Thinking,
Collaboration-4C).

Fase 3 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok


 Peserta didik berdiskusi, bertukar pikiran untuk menyelesaikan masalah yang
ada pada LKPD. (Mengasosiasi). Kerja Keras.
 Guru berkeliling mengamati peserta didik dalam kelompok
dan memberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal
yang belum dipahami. (Menanya)
 Guru menilai proses diskusi, dan mengarahkan siswa untuk aktif di dalam
kelompoknya.

Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


 Guru meminta peserta didik untuk menghentikan proses
pengerjaan LKPD pada saat waktu yang ditentukan telah
habis. Disiplin
 Guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil pengerjaan LKPD. (Mengkomunikasikan)
Tanggung Jawab (Communication)
 Peserta didik dari kelompok lain menyimak hasil presentasi
perwakilan dari setiap kelompok. (Mengamati)
 Peserta didik difasilitasi oleh guru untuk bersama-sama
memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok
(Critical thinking)

Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.


 Guru menguatkan hasil presentasi dan tanggapan peserta didik.
 Peserta didik yang mempresentasikan hasil diskusinya memperoleh
penghargaan dari guru, berupa pujian.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami. (Menanya)
 Guru memberikan penguatan dan bersama peserta didik
menyimpulkan hasil pemecahan masalah yang telah
dipresentasikan.

Penutup

 Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang telah 15 menit
dipelajari. (Creativity-4C).
 Guru memberikan soal evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa tentang
materi hari ini. (Mandiri).
 Guru memberikan feedback terkait hasil evaluasi.
 Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
 Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa semoga pembelajaran hari ini bermanfaat
untuk semua dan diakhiri dengan salam penutup.

Pertemuan 2

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Pendahuluan
 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, sapa dan berdoa. 10 menit
(Religius)
 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
(Disiplin).
 Memeriksa kehadiran peserta didik.
 Guru melakukan apersepsi terkait dengan materi persamaan kuadrat pada
pertemuan sebelumnya.
 Memberikan motivasi terkait manfaat dari materi Persamaan Kuadrat yang
akan dipelajari.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan (menyelesaikan LKPD, diskusi
kelompok, tanya jawab, dan presentasi).

Kegiatan Inti

Fase 1 Orientasi peserta didik pada masalah 55 menit


 Guru menampilkan powerpoint yang di dalamnya terdapat permasalahan
yang terkait persamaan kuadrat. (TPACK)
 Guru meminta peserta didik untuk mengamati slide dengan seksama.
(Mengamati)
 Guru mengarahkan peserta didik untuk memberikan
tanggapan terhadap slide yang ditampilkan. (Critical
thinking)
 Guru menampilkan video pembelajaran terkait materi menentukan akar
persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus ABC. (TPACK)
 Peserta didik diminta mengamati langkah-langkah Menentukan Akar-Akar
Persamaan kuadrat dengan cara menggunakan rumus abc yang sedang
ditampilkan pada video pembelajaran. (Mengamati)

Fase 2 Mengorganisasi peserta didik untuk belajar


 Guru membentuk kelompok belajar peserta didik yang heterogen terdiri dari
4-5 orang dan setiap kelompok diberikan LKPD sebagai bahan diskusi.
 Guru meminta peserta didik mengamati dengan teliti dan memahami masalah
yang disajikan di LKPD.
 Siswa secara berkelompok mengerjakan permasalahan dalam LKPD.
(Mengumpulkan informasi). Tanggung Jawab. (Critical Thinking,
Collaboration-4C).

Fase 3 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok


 Peserta didik berdiskusi, bertukar pikiran untuk menyelesaikan masalah yang
ada pada LKPD. (Mengasosiasi). Kerja Keras.
 Guru berkeliling mengamati peserta didik dalam kelompok
dan memberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal
yang belum dipahami. (Menanya)
 Guru menilai proses diskusi, dan mengarahkan siswa untuk aktif di dalam
kelompoknya.

Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


 Guru meminta peserta didik untuk menghentikan proses
pengerjaan LKPD pada saat waktu yang ditentukan telah
habis. Disiplin
 Guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil pengerjaan LKPD. (Mengkomunikasikan)
Tanggung Jawab (Communication)
 Peserta didik dari kelompok lain menyimak hasil presentasi
perwakilan dari setiap kelompok. (Mengamati)
 Peserta didik difasilitasi oleh guru untuk bersama-sama
memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok
(Critical thinking)

Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.


 Guru menguatkan hasil presentasi dan tanggapan peserta didik.
 Peserta didik yang mempresentasikan hasil diskusinya memperoleh
penghargaan dari guru, berupa pujian.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami. (Menanya)
 Guru memberikan penguatan dan bersama peserta didik
menyimpulkan hasil pemecahan masalah yang telah
dipresentasikan.
Penutup

 Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang telah 15 menit
dipelajari. (Creativity-4C).
 Guru memberikan soal evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa tentang
materi hari ini. (Mandiri).
 Guru memberikan feedback terkait hasil evaluasi.
 Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan
 Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa semoga pembelajaran hari ini bermanfaat
untuk semua dan diakhiri dengan salam penutup.

J. Penilaian Pembelajaran

1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk : Jurnal penilaian sikap
c. Instrumen : Terlampir
2. Penilaian pengetahuan
a. Teknik penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk : Uraian
c. Instrumen : Terlampir
3. Penilaian keterampilan
a. Teknik penilaian : Penugasan
b. Bentuk : Penilaian unjuk kerja
c. Instrumen : Terlampir

Jeneponto, Agustus 2022

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

RUSLAN R., S.Pd.,MPd. MUHAMMAD BASIR, S.Pd.


NIP. 19820226 201101 1 008 NIP. 19870709 201903 1 009
MATEMATIKA KELAS IX

MUHAMMAD BASIR
PPG DALJAB KATEGORI 1
MATEMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PARE-PARE
PENGANTAR

Bahan ajar ini menyajikan materi mengenai Persamaan Kuadrat.


Dengan adanya bahan ajar ini, diharapkan siswa dapat menentukan akar persamaan kuadrat
dengan kuadrat sempurna, dan rumus ABC. Serta diharapkan siswa dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan kuadrat melalui kegiatan yang
disajikan dalam bahan ajar ini.

PETA KONSEP

Membentuk
Persamaan

Kuadrat

Bentuk Persamaan Diskrimina

Cara

Faktorisas Melengkapkan Rumus


Kuadrat

Aplikasi
Persamaa
TOKOH MATEMATIKA
OMAR KHAYYAM

Omar Khayyam lahir 18 Mei 1048 di Nishapur di timur laut Iran. Pada
usia muda ia pindah ke Samarkand dan memperoleh pendidikan di
sana. Setelah itu ia pindah ke Bukhara dan berhasil menjadi
matematikawan besar dan astronom dari periode abad pertengahan.
Dia adalah penulis dari salah satu risalah yang paling penting pada
aljabar dan ditulis sebelum zaman modern, Treatise on Demonstrasi
Masalah Aljabar, yang mencakup metode geometris untuk
memecahkan persamaan kubik dengan memotong sebuah hiperbola
dengan lingkaran.
Omar Khayyam meneruskan tradisi aljabar al-Khawarizmi dengan memberikan persamaan
sampai pangkat tiga. Seperti pendahulunya, Omar Khayyam melengkapi dengan persamaan
kuadrat baik untuk solusi aritmatika maupun solusi geometri. Untuk persamaan-persamaan
umum pangkat tiga dipercayainya bahwa solusi untuk aritmatika adalah tidak mungkin (kelak
pada abad lima belas dibuktikan bahwa pernyataan ini salah), sehingga dia hanya memberi solusi
geometri.
Gambar kerucut yang dipotong untuk menyelesaikan persamaan pangkat dua sudah pernah
dipakai oleh Menaechmus, Archimedes, dan Alhazen. Namun, Omar Khayyam mengambil cara
lebih elegan dengan melakukan generalisasi metode guna mencakup persamaan-persamaan
pangkat tiga dengan hasil berupa akar bilangan positif. Untuk persamaan dengan pangkat lebih
dari tiga, Omar Khayyam tidak dapat memberi gambaran dengan menggunakan metode geometri
yang sama. Dianggap bahwa tidak ada dimensi lebih dari tiga, “Apa yang disebut dengan kuadrat
dikuadratkan oleh para ahli aljabar, memberi daya tarik dari sisi teoritis.”
Untuk lebih memudahkan uraian diberikan contoh persamaan: x³ + ax² + b²x + c³ = 0, kemudian,
dengan teknik substitusi, mengganti, x² = 2py akan diperoleh 2pxy + 2apy + b²x + c³ = 0. Hasilnya
dari persamaan ini adalah hiperbola dan variabel untuk melakukan substitusi, x² = 2py, adalah
parabola. Tampak jelas di sini bahwa hiperbola digambar bersama-sama dengan parabola pada
(sistem) ordinat yang sama, sedangkan absis merupakan titik-titik perpotongan parabola dan
hiperbola, adalah hasil akar persamaan kuadrat. Dia belum menjelaskan tentang koefsien negatif.
Niatnya memecahkan problem berdasarkan parameter a, b, c adalah bilangan positif, negatif atau
nol. Tidak semua akar dari persamaan kuadrat diketahui, karena dia tidak mengetahui akar
bilangan negatif.

Sumber: http://sejarahmatematika1.blogspot.co.id, Wikipedia


Hikmah yang bisa diambil
1. Kita harus terus berusaha untuk mencapai keberhasilan.
2. Kita harus mau dan mampu melakukan pembuktian-pembuktian tentang fenomena alam
sekitar yang merupakan bukti kekuasaan Tuhan melalui keilmuan yang diketahui
manusia.
TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem


Based Learning), diharapkan:
Pertemuan 1:
1. Peserta didik dapat menentukan akar persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat
sempurna dengan benar.
2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual persamaan kuadrat dengan
melengkapkan kuadrat sempurna dengan benar.
Pertemuan 2:
1. Peserta didik dapat menentukan akar persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus abc
dengan benar.
2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual persamaan kuadrat dengan
menggunakan rumus abc dengan benar.
Cek Kemampuan
Kerjakan soal dibawah ini terlebih dulu!

1. Dari persamaan dibawah ini mana yang termasuk persamaan kuadrat!


2
a. +2 +1= 0
2
b. −2 =0
2
c. + 16 = 0
2. Tentukanlah nilai x yang memenuhi persamaan berikut!
a. 2 − 5 + 6 = 0
b. 2 2 + 7 + 3 = 0
c. 2 − 25 = 0

Uraian Materi

MELENGKAPKAN KUADRAT SEMPURNA

Banyak sekali kasus dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan persamaan


kuadrat sebagai penyelesaiannya, seperti pada kasus berikut ini

Pak Nana memiliki tanah pekarangan yang


berbentuk persegi panjang dengan ukuran 80
m × 60 m. Pak Nana merencanakan tanah
tersebut akan dibuat taman. Pada sekeliling
taman dibuat jalan setapak dengan ukuran
lebar yang sama. Setelah taman tersebut
selesai dibuat, ternyata luas tamannya menjadi
lima perenam luas tanah pekarangan semula.
Berapakah lebar jalan setapak yang mengelilingi taman tersebut ?

Mari kita bantu Pak Nana.

Untuk menentukan lebar jalan setapak yang mengelilingi taman di pekarangan Pak Nana
yaitu dengan menentukan model matematika dari permasalahan tersebut. Agar lebih
mudah dalam memodelkan maka dapat dimisalkan terlebih dahulu. Misalkan lebar
jalan setapak adalah x meter, gambar tanah di pekarangan Pak Nana adalah sebagai
berikut
telah diketahui bahwa ukuran tanah Pak Nana
panjangnya 80 m dan lebarnya 60 m, maka
Luas pekarangan pak nana = 80 × 60 = 4800 m2
Luas taman = × luas pekarangan

= × 4800 = 4000 m2

Panjang tanah pekarangan adalah 80 m karena pada kedua sisinya dibuat jalan setapak
x meter maka panjang taman adalah (80-2x) m dan lebar tanah pekarangan adalah
60 m karena pada kedua sisinya dibuat jalan setapak x meter maka lebar taman adalah
(60-2x) m.
Maka diperoleh luas taman = (80-2x) (60-2x) = 4000 m2
Bentuk (80-2x) (60-2x) = 4000 m2 merupakan model matematika dari permasalahan
Pak Nana.

Dari model yang telah diperoleh maka


(80-2x) (60-2x) = 4000

2
4800 − 120 − 160 + 4 = 4000
2
4 − 280 + 4800 − 4000 = 4000 − 4000 (agar tidak merubah nilai)
2
4 − 280 + 800 = 0 (dibagi dengan 4)

2
− 70 + 200 = 0 bentuk ini merupakan bentuk persaman kuadat

Selanjutnya nilai x yang memenuhi persamaan di atas akan kita tentukan dengan
menggunakan cara melengkapkan kuadrat sempurna yang akan dijelaskan pada
materi berikut ini.
Sebelum melengkapkan kuadrat sempurna perhatikan dulu bentuk persamaan
kuadrat dimana untuk b = 0, sehingga bentuk persamaannya menjadi

+ = 0, ≠0
Type equation here.
Langkah yang digunakan dalam menyelesaikan bentuk persamaan seperti ini
adalah dengan menggunakan akar kuadrat. Perhatikan sifat akar kuadrat berikut
ini

Sifat Akar Kuadrat Perhatian


A2 = C, maka A =±√ -b2 ≠ (-b)2
Setelah mempelajari sifat akar kuadrat, sekarang coba ingat kembali hasil kali
istimewa yang menyatakan bahwa (a+b)2=a2+2ab+b2, sekarang terapkan pada
permasalahan berikut
( + 1)2 = 2 +2 +1
( − 2)2 = 2 −4 +4
Sebaliknya, jika diminta untuk menentukan bentuk kuadrat dari suatu persamaan
kuadrat, perhatikan contoh berikut ini
2 + 6 + 9 = ( + 3)2

2− 10 + 25 = ( − 5)2

Setelah mempelajari sifat akar kuadrat dan penerapannya dalam


menyelesaikan suatu bentuk persamaan kuadrat, sekarang menggunakan cara
melengkapkan kuadrat sempurna dalam menyelesaikan suatu persamanan kuadrat.
Dalam menggunakan cara melengkapkan kuadrat sempurna ini tentunya
menggunakan sifat akar kuadrat dan hasil kali istimewa seperti yang telah dijelaskan
diatas.
Pada dasarnya dalam menyelesaikan persamaan kuadrat, dengan
menggunakan faktorisasi ataupun dengan melengkapkan kuadrat sempurna
keduanya sama- sama mudah.
Coba perhatikan bentuk persamaan kuadrat ini 2 − 6 − 9 = 0, apakah
persamaan ini bisa diselesaikan dengan menggunakan cara faktorisasi? Tentu
bentuk seperti ini tidak bisa, karena dua bilangan yang merupakan faktor dari
-9 dan jika dijumlahkan hasilnya -6 itu tidak ada. Jadi, sebenarnya cara
melengkapkan kuadrat sempurna ini adalah suatu cara yang lebih umum dari
faktorisasi untuk digunakan dalam menyelesaikan persamaan kuadrat (menentukan
akar persamaan). Dasar dalam melengkapkan kuadrat sempurna adalah merubah
bentuk persamaan kuadrat standar menjadi bentuk ( + )2 = , kemudian bisa
diselesaikan dengan menggunakan sifat akar kuadrat. Perhatikan bentuk kuadrat
dibawah ini:

Dari bentuk kuadrat tersebut, suku terakhir diperoleh dengan mengkuadratkan


setengah dari koefisien x. Kemudian perhatikan uraian berikut ini

1. Tentukan nilai , , dan .


2. Pindahkan konstanta dari ruas kiri ke ruas kanan persamaan.
3. Bagi kedua ruas persamaan dengan (koefisien suku ).

4. Hitunglah − dan jumlahkan kedua ruas dengan hasilnya.

5. Ubah ruas kiri menjadi bentuk kuadrat sempurna.


Bentuk kuadrat sempurna yang dimaksud adalah sebagai berikut.
( + ) = dengan ≥0
6. Tentukan akar-akar persamaan kuadrat.
Akar persamaan kuadrat tersebut dapat dicari dengan rumus berikut.

( + )=± atau =− ±
Selanjutnya kita akan bantu pak Nana untuk menentukan lebar jalan setapak yang mengelilingi
taman yang akan dibuat Pak Nana.

2
− 70 + 200 = 0

Dari persamaan di atas diketahui bahwa nilai a = 1, b = -70, c = 200


− 70 + 200 = 0
− 70 = −200
− 70 −200
=
1 1
− 70 = −200

− −(−70) 70
= = = (35) = 1225
2 2(1) 2
− 70 + 1225 = −200 + 1225
( − 35) = 1025

− 35 = ±√1025
− 35 = ±32,02
= 35 ± 32,02
= 35 + 32,02 = 67,02 atau = 35 − 32,02 = 2,98
Dari dua nilai x yang diperoleh, yang memenuhi persamaan adalah 2,98.
Jadi, lebar jalan setapak yang akan dibuat Pak Nana adalah 2,98 m.

MENGGUNAKAN RUMUS ABC

Kakek memiliki pekarangan berbentuk persegi


panjang. Kakek lupa ukuran panjang dan
lebarnya, yang kakek tahu panjang
pekarangan 10 meter lebih panjang dari pada
lebarnya. Luas pekarangan kakek adalah 200
2
. Kakek ingin memberi pagar keliling
seluruh pekarangan. Berapa panjang keliling
pekarangan Kakek yang akan diberi pagar? (Ingat luas dan keliling persegi
panjang)

Mari kita bantu Kakek.


Untuk menentukan panjang dan lebar pekarangan Kakek, terlebih dahulu tentukan
model matematika dari permasalahan tersebut. Agar lebih mudah dalam
memodelkan maka dapat dimisalkan terlebih dahulu. Misalkan panjang pekarangan
adalah p meter dan lebar pekarangan adalah l meter.
Telah diketahui bahwa panjang pekarangan 10 meter lebih panjang dari pada
lebarnya maka p = 10 + l dan luas pekarangan adalah 200 m2. Maka diperoleh:
p x l = 200
(10 + l) x l = 200
Bentuk (10 + l) x l = 200 merupakan model matematika dari permasalahan Kakek.
Dari model tersebut diperoleh:
10l + l2 = 200
l2 + 10l – 200 = 0 bentuk ini merupakan bentuk persaman kuadat

Selanjutnya nilai l yang memenuhi persamaan kuadrat di atas akan kita tentukan
dengan menggunakan rumus ABC yang akan dijelaskan pada materi berikut.
Ingat kembali bentuk umum persamaan kuadrat bahwa 2 + + = 0 dimana
≠ 0 dan , , adalah konstanta yang merupakan himpunan bilangan real. Untuk
menyelesaikan persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus kuadratik atau yang
sering disebut dengan rumus adalah dengan manipulasi aljabar seperti pada
langkah melengkapkan kuadrat sempurna kemudian menyederhanakannya sehingga
diperoleh nilai x yang memenuhi persamaan. Rumus kuadratik merupakan cara yang
lebih umum digunakan dalam menentukan penyelesaian persamaan kuadrat.
Perhatikan cara menemukan rumus kuadratik dibawah ini:
Rumus Kuadratik
2
Jika + + = 0 dengan ≠ 0, maka

− ±√ −4
, =
2

Sehingga akar-akarnya atau penyelesaiannya adalah

Selanjutnya kita akan bantu kakek mencari panjang dan lebar pekarangan dengan menggunakan
rumus ABC.
l2 + 10l – 200 = 0

a = 1, b = 10, dan c = -200

− ±√ −4
, =
2

−10 ± 10 − 4(1)(−200)
, =
2(1)

−10 ± √100 + 800


, =
2
−10 ± √900
, =
2
−10 ± 30
, =
2
−10 + 30 20
= = = 10
2 2
−10 − 30 −40
= = = −20
2 2
Karena ukuran lebar tidak boleh negatif, maka yang memenuhi adalah l = 10.

Sehingga p = l + 10 = 10 + 10 = 20
Jadi, panjang pekarangan kakek adalah 20 m, dan lebarnya 10 m.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Matematika Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Edisi
Revisi 2018.
Buku Matematika Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Edisi
Revisi 2018.
https://jagostat.com/matematika-dasar/mencari-akar-akar-persamaan-
kuadrat-dengan-cara-melengkapkan-kuadrat-sempurna
https://blogmipa-matematika.blogspot.com/2017/07/cara-menentukan-
akar-persamaan-kuadrat-dengan-melengkapkan-kuadrat-sempurna.html
https://jagostat.com/matematika-dasar/rumus-abc-untuk-mencari-akar-
akar-persamaan-kuadrat
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD 1)

NAMA KELOMPOK:
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
Sekolah : UPT SMP Negeri 7 Tamalatea
1. ………………………………….
Mata Pelajaran : Matematika
2. ………………………………….
Kelas/Semester : IX/Ganjil
3. ………………………………….
Materi Pokok : Melengkapkan Kuadrat Sempurna
4. ………………………………….
Alokasi waktu : 35 menit
5. ………………………………….
6. ………………………………….

TUJUAN
KOMPETENSI
PEMBELAJARAN
DASAR

Melalui kegiatan diskusi menggunakan LKPD, peserta didik diharapkan dapat:


1. Menentukan akar persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna dengan
benar.
2. Menyelesaikan masalah kontekstual persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat
sempurna dengan benar.

BAHAN DAN ALAT

1. Buku Paket
2. Bahan Ajar
3. Pulpen

PETUNJUK

 Berdoa sebelum mengerjakan LKPD.


 Bacalah LKPD berikut dengan seksama.
 Lakukan diskusi dengan teman kelompokmu.
 Bertanya kepada guru jika ada yang kurang
dipahami.
 Periksa kembali hasil kerja kalian.
 Hasil kerja kalian akan dipresentasikan.
Sebelum mengerjakan LKPD perhatikan contoh di bawah ini.

CONTOH
Dengan menggunakan cara melengkapkan kuadrat sempurna, tentukan akar-akar persamaan
kuadrat + 8 + 12 = 0.

Penyelesaian:

1. Persamaan + 8 + 12 = 0 memiliki nilai = 1, = 8, dan = 12


2. Pindahkan konstanta dari ruas kiri ke ruas kanan persamaan.
⇔ + 8 = 0 − 12
⇔ + 8 = −12
3. Bagi kedua ruas dengan .
⇔ =

⇔ + 8 = −12

4. Hitunglah − dan jumlahkan kedua ruas dengan hasilnya.


8 8
− = − = − = (−4) = 16
2 2. (1) 2
⇔ + 8 + 16 = −12 + 16
⇔ + 8 + 16 = 4
5. Ubah ruas kiri menjadi bentuk kuadrat sempurna ( + ) = .
⇔ + 8 + 16 = 4
⇔ ( + 4) = 4
6. Langkah terakhir menentukan akar dengan rumus ( + ) = ±
⇔ ( + 4) = 4
⇔ + 4 = ±√4
⇔ + 4 = ±2
⇔ = −4 ± 2
⇔ = −4 + 2 atau = −4 − 2
⇔ = −2 atau = −6
Jadi, akar-akarnya adalah = −2 atau = −6 ditulis HP = {–6, –2}
KEGIATAN 1

Dengan cara melengkapkan kuadrat sempurna, tentukan akar-akar persamaan kuadrat


2 − 5 +3=0

Penyelesaian

1. Dari persamaan kuadrat 2 −5 + 3 = 0, diketahui bahwa:

a=… b=… c=…

2. Pindahkan konstanta c dari ruas kiri ke ruas kanan persamaan.


⇔ 2 −5 +3=0

⇔ 2 −5 =0+ …

⇔ 2 −5 = …

3. Bagi kedua ruas dengan .

...
⇔ =
... ...

⇔ . . . =. ..

4. Hitunglah − dan jumlahkan kedua ruas dengan hasilnya.

... ...
− = − = − = (. . . ) =. ..
2 2. (. . . ) ...
⇔ − +. . . = . . . + . ..

⇔ − +. . . =. ..

5. Ubah ruas kiri menjadi bentuk kuadrat sempurna ( + ) = .

⇔ − + . .. = . ..

⇔ ( +. . . ) =. ..
6. Langkah terakhir menentukan akar dengan rumus ( + ) = ±
⇔ ( +. . . ) =. ..
⇔ +. . . = ±√. . .
⇔ +. . . = ±. ..
⇔ =. . . . ±. . ..
⇔ =. . . . +. . .. atau =. . . . − . ..
⇔ = ⋯. atau = ⋯.

Jadi, himpunan penyelesaian akar-akar persamaan kuadrat 2 − 5 + 3 = 0 adalah


{. . .. , . . . . }
KEGIATAN 2

Petunjuk Kegiatan : Ikuti Langkah kegiatan yang ada untuk menyelesaikan masalah di bawah
ini.
 Permasalahan: PENYAJIAN MASALAH

Untuk melaksanakan program adiwiyata yang dicanangkan oleh pemerintah kabupaten Jeneponto,
SMP Negeri 7 Tamalatea membuat program pembuatan taman dengan ketentuan luas taman
216 m2. Agar bentuk taman kelihatan cantik, panitia pembangunan menghendaki panjang taman
lebih panjang 6 m dari lebarnya. Berapa panjang dan lebar taman tersebut.

PENGUMPULAN DATA
 Penyelesaian:
Langkah pertama, kumpulkan informasi yang kalian butuhkan berdasarkan permasalahan di atas
Diketahui : misalkan : panjang taman = p sehingga p = ……………. m
Lebar taman = l sehinggan l = …………..m
Luas taman = ………… m2

Langkah kedua, tuliskan apa yang ditanyakan pada permasalahan di atas


Ditanya : …………………………………

Langkah ketiga, carilah informasi melalui buku paket, bahan ajar, atau diskusikan dengan
temanmu mengenai cara apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini
Rencana penyelesaian: PENGOLAHAN DATA

Taman berbentuk PERSEGI PANJANG


Ingat kembali bahwa :
Luas PERSEGI PANJANG = p x l
Subtitusikan panjang dan lebar ke dalam rumus LUAS PERSEGI PANJANG
L=pxl
…………………………………….
…………………………………….
…………………………………….
…………………………………….
Sehingga diperoleh bentuk persamaan kuadrat:
…………………………………….
Langkah keempat selesaikan persamaan di atas menggunakan metode MELENGKAPKAN
KUADRAT SEMPURNA
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

panjang taman = …………………..m dan lebar taman = ………………….m

Langkah kelima, periksa kembali pekerjaan kalian


PEMBUKTIAN

Apakah kamu yakin dengan hasil yang telah kamu peroleh?


…………………………………………
Langkah keenam, tulis kesimpulan yang kamu peroleh PENARIKAN KESIMPULAN

Jadi, panjang taman = …………………..m dan lebar taman = ………………….m

Selamat Bekerja, Semoga Sukses


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD 2)

NAMA KELOMPOK:
Sekolah : UPT SMP Negeri 7 Tamalatea
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
Mata Pelajaran : Matematika
1. ………………………………….
Kelas/Semester : IX/Ganjil
2. ………………………………….
Materi Pokok : Menggunakan rumus ABC
3. ………………………………….
Alokasi waktu : 20 menit
4. ………………………………….
5. ………………………………….
6. ………………………………….
TUJUAN
KOMPETENSI
PEMBELAJARAN
DASAR

Melalui kegiatan diskusi menggunakan LKPD, peserta didik diharapkan dapat:


1. Menentukan akar persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus abc dengan benar.
2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual persamaan kuadrat dengan
menggunakan rumus ABC dengan benar.

PETUNJUK

 Berdoa sebelum mengerjakan LKPD.


 Bacalah LKPD berikut dengan seksama.
 Lakukan diskusi dengan teman kelompokmu.
 Bertanya kepada guru jika ada yang kurang
dipahami.
 Periksa kembali hasil kerja kalian.
 Hasil kerja kalian akan dipresentasikan.
Sebelum mengerjakan LKPD perhatikan contoh di bawah ini.

CONTOH
Dengan menggunakan rumus abc, tentukan akar-akar dari persamaan kuadrat − 4 − 5 = 0.

Penyelesaian:

Persamaan − 4 − 6 = 0 memiliki nilai = 1, = −4, dan = −5

Dengan demikian diperoleh

− ±√ −4
, =
2

−(−4) ± (−4) − 4(1)(−5)


, =
2(1)

4 ± √16 + 20
, =
2
4 ± √36
, =
2
4±6
, =
2
4 + 6 10
= = =5
2 2
4 − 6 −2
= = = −1
2 2
Jadi, Himpunan Penyelesaian dari persamaan kuadrat − 4 − 5 = 0 adalah {−1, 5}
KEGIATAN 1

Dengan menggunakan rumus ABC, tentukan akar-akar persamaan kuadrat


3 + 7 − 20 = 0

Penyelesaian

1. Dari persamaan kuadrat 3 +7 − 20 = 0, diketahui bahwa:

a=… b=… c=…

2. Subtitusikan nilai a, , dan ke dalam rumus berikut:


− ±√ −4
, =
2

− . .. ± ( . . . ) − 4( . . . )( . . . )
, =
2( . . . )


− . .. ±√ . .. − . . .
, =
...

− . .. ±√ . . . . .
, =
...

− . .. ± . ..
, =
...

− . .. + . ..
= = . ..
...
− . . . − . ..
= = . ..
...

Jadi, himpunan penyelesaian akar-akar persamaan kuadrat 3 +7 − 20 = 0 adalah


{. . .. , . . . . }
KEGIATAN 2

Petunjuk Kegiatan : Ikuti Langkah kegiatan yang ada untuk menyelesaikan masalah di bawah
ini.
 Permasalahan: PENYAJIAN MASALAH

Pak Heru memiliki lokasi rumput laut yang terletak di pesisir daerah Jeneponto. Lokasi tersebut
berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 50 m dan lebar 40 m. Untuk memudahkan
transportasi petani rumput laut, di sekeliling lokasi akan dibuat jalan untuk perahu. Jika pak Heru
hanya mampu membuat jalan seluas 344 m2. Bantulah Pak Heru untuk menentukan lebar jalan
yang akan dibuat.

PENGUMPULAN DATA
 Penyelesaian:
Langkah pertama, kumpulkan informasi yang kalian butuhkan berdasarkan permasalahan di atas
Diketahui : misalkan : panjang lokasi = p sehingga p = ……………. m
Lebar lokasi = l sehinggan l = …………..m
Lebar jalan = x
Luas jalan yang direncanakan = ………… m

Langkah kedua, tuliskan apa yang ditanyakan pada permasalahan di atas


Ditanya : …………………………………

Langkah ketiga, carilah informasi melalui buku paket, bahan ajar, atau diskusikan dengan
temanmu mengenai cara apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini
Rencana penyelesaian: PENGOLAHAN DATA
Perhatikan daerah ABCD.
Luas daerah ABCD = ……………. x …………..
= …………….
Perhatikan daerah EFGH
Luas daerah EFGH = …………….. x .………………
= ……………..
= ……………..
Sehingga luas jalan yang direncanakan adalah = Luas daerah ………….. – Luas daerah ……….
……………. = …………………..
……………. = …………………..
……………. ……………. ……………. …………….
Langkah keempat selesaikan persamaan di atas menggunakan RUMUS ABC

− ±√ −4
, =
2

− . .. ± ( . . . ) − 4( . . . )( . . . )
, =
2( . . . )


− . .. ±√ . .. − . . .
, =
...

− . .. ±√ . . . . .
, =
...

− . .. ± . ..
, =
...

− . .. + . ..
= = . ..
...
− . . . − . ..
= = . ..
...

Langkah kelima, periksa kembali pekerjaan kalian


PEMBUKTIAN

Apakah kamu yakin dengan hasil yang telah kamu peroleh?


…………………………………………

Langkah keenam, tulis kesimpulan yang kamu peroleh PENARIKAN KESIMPULAN

Jadi, lebar jalan yang direncanakan = ………………….m

Selamat Bekerja, Semoga Sukses


MUHAMMAD BASIR
PPG DALJAB KATEGORI 1
TAHUN 2022
Melengkapkan
Kuadrat Sempurna
Masih ingatkah
kamu ????

Berapakah nilai a, b, dan c dari persamaan kuadrat berikut:

1. 3 +2 −9=0
2. 3 + 31 − 17 = 0
3. − 21 − 12 = 0
4. 2 + 30 − 2 = 0
5. 12 + 23 − 3 = 0
Mengapa kita perlu Militer menggunakan
persamaan kuadrat ketika
belajar Persamaan mereka ingin memprediksi
Kuadrat ? di mana peluru artileri
menghantam bumi atau
target ketika ditembakkan
dari meriam

Persamaan kuadrat
digunakan oleh pembuat
mobil untuk menentukan
berapa banyak dan jenis
rem yang diperlukan untuk
menghentikan mobil yang
berjalan dengan berbagai
kecepatan
TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL


(Problem Based Learning), diharapkan:
1. Peserta didik dapat menentukan akar persamaan kuadrat dengan melengkapkan
kuadrat sempurna dengan benar.
2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
persamaan kuadrat dengan dengan melengkapkan kuadrat sempurna benar.
Setiap perwakilan kelompok
Mengerjakan LKPD
mempresentasikan LKPD nya masing-
secara berkelompok
masing.

Kelompok lain
Mengerjakan evaluasi
menanggapi
secara mandiri
MASALAH
Untuk melaksanakan program adiwiyata yang dicanangkan oleh pemerintah
kabupaten Jeneponto, SMP Negeri 7 Tamalatea membuat program pembuatan taman
dengan ketentuan luas taman 216 m2. agar bentuk taman kelihatan cantik, panitia
pembangunan menghendaki panjang taman lebih panjang 6 m dari lebarnya. Berapa
panjang dan lebar taman tersebut.

(Ingat LUAS persegi panjang)

Bagaimana kita membantu panitia ?


Agar bisa membantu panitia mari kita belajar Bersama ….
https://www.youtube.com/watch?v=LaC_pyNGpOg&t=1s
AYO DISKUSI

Silahkan berdiskusi untuk


menyelesaikan LKPD masing-
masing

Gunakan bahan ajar dan buku


pegangan untuk menyelesaikannya
MUHAMMAD BASIR
PPG DALJAB KATEGORI 1
TAHUN 2022
Menggunakan rumus
ABC
Masih ingatkah
kamu ????

Bagaimana cara menyelesaikan akar persamaan kuadrat dengan


melengkapkan kuadrat sempurna ?
TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL


(Problem Based Learning), diharapkan:
1. Peserta didik dapat menentukan akar persamaan kuadrat dengan menggunakan
rumus ABC dengan benar.
2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
persamaan kuadrat dengan mengunakan rumus ABC dengan benar.
Setiap perwakilan kelompok
Mengerjakan LKPD
mempresentasikan LKPD nya masing-
secara berkelompok
masing.

Kelompok lain
Mengerjakan evaluasi
menanggapi
secara mandiri
MASALAH
Pak Heru memiliki lokasi rumput laut yang terletak di pesisir daerah Jeneponto.
Lokasi tersebut berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 50 m dan lebar
40 m. Untuk memudahkan transportasi petani rumput laut, di sekeliling lokasi
akan dibuat jalan untuk perahu. Jika pak Heru hanya mampu membuat jalan seluas
344 m2. Bantulah Pak Heru untuk menentukan lebar jalan yang akan dibuat.

Bagaimana kita membantu pak Heru ?


Agar bisa membantu panitia mari kita belajar Bersama ….
Setiap perwakilan kelompok
Mengerjakan LKPD
mempresentasikan LKPD nya masing-
secara berkelompok
masing.

Kelompok lain
Mengerjakan evaluasi
menanggapi
secara mandiri
https://www.youtube.com/watch?v=5Fbb1QfPeOs
AYO DISKUSI

Silahkan berdiskusi untuk


menyelesaikan LKPD masing-
masing

Gunakan bahan ajar dan buku


pegangan untuk menyelesaikannya
PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI-KISI SOAL EVALUASI I

Sekolah : UPT SMP Negeri 7 Tamalatea Alokasi waktu : 10 menit


Mata Pelajaran : Matematika Banyak Soal :1
Kelas/Semester : IX / 1 (Satu) Tahun Pelajaran : 2022/2023

Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Level Bentuk No.


Soal Tes Butir
3.2 Menjelaskan Menentukan akar 1. Diberikan suatu C3 Uraian 1
persamaan kuadrat persamaan persamaan kuadrat,
dan karakteristiknya kuadrat dengan peserta didik dapat
berdasarkan akar- menyempurnakan menentukan akar-
akarnya serta cara kuadrat akarnya dengan cara
penyelesaiannya. sempurna. melengkapkan
kuadrat sempurna
dengan benar.
.

Butir Soal
1. Tentukan akar-akar dari persamaan kuadrat + 6 + 16 = 0 dengan cara melengkapkan
kuadrat sempurna,!
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
EVALUASI I
Menentukan Akar Persamaan Kuadrat dengan Melengkapkan Kuadrat Sempurna
No. Kunci Jawaban Skor
1. Diketahui persamaan kuadrat + 6 − 16 = 0
= 1, b = 6, dan c = -16

+ 6 = 16
+6 16
= 5
1 1
+ 6 = 16

− −6 −6
= = = (−3) = 9 5
2 2(1) 2

+ 6 + 9 = 16 + 9
+ 6 + 9 = 25
( + 3) = 25 5
+ 3 = ±√25

+ 3 = ±5
= −3 ± 5

= −3 + 5 = 2
= −3 − 5 = −8 5
Jadi, Himpunan penyelesaiannya adalah {−8, 2}

Total Skor 20

Penilaian
Skor maksimal = 20
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI-KISI SOAL EVALUASI II

Sekolah : UPT SMP Negeri 7 Tamalatea Alokasi waktu : 10 menit


Mata Pelajaran : Matematika Banyak Soal :1
Kelas/Semester : IX / 1 (Satu) Tahun Pelajaran : 2022/2023

Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Level Bentuk No.


Soal Tes Butir
3.2 Menjelaskan Menentukan akar 1. Diberikan masalah C4 Uraian 1
persamaan kuadrat persamaan mengenai bilangan,
dan karakteristiknya kuadrat dengan peserta didik dapat
berdasarkan akar- menggunakan memecahkan masalah
akarnya serta cara rumus abc. tersebut dengan
penyelesaiannya. menggunakan
persamaan kuadrat
dengan benar.
.

Butir soal
SOAL EVALUASI II
1. Jumlah dua bilangan sama dengan 40. Jika hasil kali kedua bilangan sama dengan 300,
tentukan kedua bilangan tersebut!
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
EVALUASI II
Menentukan Akar Persamaan Kuadrat dengan Menggunakan Rumus ABC
No. Kunci Jawaban Skor
1. Misalkan kedua bilangan itu adalah x dan y. berarti x + y = 40 atau
y = 40 – x.
x.y = 300
⇔ x(40 – x ) = 300
5
⇔ 40x – x2 = 300
⇔ x2 - 40x + 300 = 0
a = 1, b = -40, c = 300

− ±√ −4
, = 5
2
−(−40) ± (−40) − 4(1)(300)
, =
2(1)
40 ± √1600 − 1200
, =
2 5
40 ± √400
, =
2

40 ± 20
, =
2

40 + 20 60
= = = 30
2 2
40 − 20 20
= = = 10 5
2 2
Jadi, kedua bilangan tersebut adalah 10 dan 30

Total Skor 20

Penilaian : Skor maksimal = 20


PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Sekolah : UPT SMP Negeri 7 Tamalatea


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/1
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Materi : Persamaan Kuadrat

No. Nama Peserta Didik Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
Mandiri Kerja Tanggung Disiplin Skor Sikap Nilai
Keras Jawab
1 Aditya Tayang
2 Afiza Ramadani
3 Aini
4 Andika
5 Andini
6 Dodi
7 Endang Sulastri
8 Harmawati
9 Irmawati
10 Kasmi
11 M. Fatur Rahman
12 Muhammad Arlan
13 Nanda Pertiwi
14 Nikita Ananda
15 Nurfitrah
16 Paisal
17 Pika Audri
18 Rani
19 Reni
20 Reva Ayu Anraini Kartika
21 Sampara
22 Serli
23 St. Aliah Maryam
24 St. Nurasisa Noviana
25 Syarif Nurhidayat Taupa

Catatan:
Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
Keterangan:
1. Skor maksimal = jumlah skor kriteria dikalikan dengan jumlah sikap yang dinilai = 100 x 4 =
400
2. Skor sikap = jumlah skor yang diperoleh dibagi dengan jumlah sikap yang dinilai.
3. Kode Nilai / Predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
JURNAL PENILAIAN SIKAP RELIGIUS

Sekolah : UPT SMP Negeri 7 Tamalatea


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/1
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Materi : Persamaan Kuadrat

No. Hari/Tanggal Nama Catatan Butir Positif/Negatif Tindak


Siswa Perilaku Sikap Lanjut
1. Aditya Tayang
2. Afiza Ramadani
3. Aini
4. Andika
5. Andini
6. Dodi
7. Endang Sulastri
8 Harmawati
9. Irmawati
10. Kasmi
11. M. Fatur Rahman
12. Muhammad Arlan
13. Nanda Pertiwi
14. Nikita Ananda
15. Nurfitrah
16. Paisal
17. Pika Audri
18. Rani
19. Reni
20. Reva Ayu Anraini
Kartika
21. Sampara
22. Serli
23. St. Aliah Maryam
24. St. Nurasisa
Noviana
25. Syarif Nurhidayat
Taupa

Indikator sikap religius :


1. Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
2. Memberi dan menjawab salam
Memelihara hubungan baik dengan sesama.
PENILAIAN KETERAMPILAN
Sekolah : UPT SMP Negeri 7 Tamalatea
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/1
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Jenis Penilaian : Penilaian Praktik

A. Rubrik Penilaian Penyelesaian Masalah


Aspek yang dinilai Indikator Aspek yang Dinilai Skor
Tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dari 0
soal.
Memahami Hanya menuliskan apa yang diketahui. 1
masalah Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan 2
dari soal dengan kurang tepat.
Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan 3
dari soal dengan tepat.
Tidak menyajikan urutan langkah penyelesaian. 0
Menyajikan urutan langkah penyelesaian, tetapi urutan 1
Merencanakan penyelesaian yang disajikan kurang tepat.
penyelesaian Menyajikan urutan langkah penyelesaian yang benar, 2
tetapi mengarah pada jawaban yang salah.
Menyajikan urutan langkah penyelesaian yang benar dan 3
mengarah pada jawaban yang benar.
Menyelesaikan Tidak ada penyelesaian sama sekali. 0
rencana Ada penyelesaian, tetapi prosedur tidak jelas. 1
penyelesaian Menggunakan prosedur tertentu yang benar tetapi jawaban 2
salah.
Menggunakan prosedur tertentu yang benar dan hasil 3
benar.
Tidak menuliskan pengecekan dan tidak menuliskan 0
Memeriksa kesimpulan.
kembali Menuliskan kesimpulan tanpa menuliskan pengecekan. 1
Menuliskan pengecekan saja tanpa menuliskan 2
kesimpulan.
Menuliskan pengecekan dan kesimpulan. 3
B. Format Penilaian Keterampilan

No. Nama Sikap yang diamati Skor Nilai Predikat


Memahami Merencanakan Menyelesaiakan Memeriksa yang
Masalah Penyelesaian Rencana Kembali diperoleh
Penyelesaian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Aditya
2 Afisa
3 Aini
4 Andika
5 Andini
6

= , dengan skor maksimal = 12

Nilai keterampilan selanjutnya dikonversi ke dalam bentuk predikat dengan rentang nilai
sebagai berikut:

Rentang Nilai Predikat


80 – 100 Sangat Baik (SB)
70 – 79 Baik (B)
60 – 69 Cukup (C)
< 60 Kurang (K)

You might also like