Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

MAKALAH

LANDASAN PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada
kita semua sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Landasan Pembelajaran
“ dengan tepat waktu. Dan tidak lupa sholawat salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya hingga kepada umat akhir zaman.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menambah pengetahuan tentang mata kuliah “
Pengembangan Peserta Didik”. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dian Arief Pradana
M.Pd. selaku dosen mata kuliah Pengembangan peserta didik semester ini.

Kami sadar bahwa masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam makalah kami,
kami mengharapkan kritik, masukan, dan arahan dari pihak yang membacanya agar kami dapat
Menyusun makalah ini dengan hasil yang baik dikemudian hari.

Banyuwangi, September 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Undang-Undang NO. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat (1)
menjelaskan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau pelatihan bagi peranannya di masa datang”. Dalam
Undang-Undang tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat (1) dan (2), dikemukakan
bahwa “(1) pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara; dan (2)
pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan undang-undang tahun
1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat
terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah
proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses pembelajaran
dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun.
Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang
mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Aktivitas pembelajaran merupakan aktivitas
manusia sebagai makhluk berbudaya (pendidikan sebagai gejala budaya), memberikan
konsekuensi bahwa perbaikan dalam pembelajaran terus dilakukan. Oleh karena itu diperlukan
landasan pembelajaran yang mantap agar perubahan yang dilakukan didasarkan kajian-kajian
yang bisa dipertanggungjawabkan. Diantaranya terdapat tiga landasan dalam kerja tersebut ,
yaitu landasan filosofis, landasan sosiologis dan landasan psikologis.

1.2 rumusan masalah

1. Apa pengertian dan fungsi landasan pembelajaran dalam pendidikan?

2. Pengertian tiga landasan dalam pembelajaran yaitu landasan filosofis,


sosiologis, dan psikologis?

1.3 tujuan

1. memberi pengetahuan kepada pembaca pengertian dan fungsi landasan


pembelajaran dalam pendidikan
2. memahami tiga landasan dalam pembelajaran yaitu landasan filosofis,
sosiologis, dan psikolog
BAB 2

pengertian dan fungsi landasan pembelajaran dalam pendidikan

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat
terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah
proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Salah satu pengertian pembelajararan dikemukakan oleh Gagne (1977) yaitu pembelajaran
adalah seperangkat peristiwa -peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung beberapa
proses belajar yang bersifat internal. Lebih lanjut, Gagne (1985) mengemukakan teorinya lebih
lengkap dengan mengatakan bahwa pembelajaran dimaksudkan untuk menghasilkan belajar,
situasi eksternal harus dirancang sedemikian rupa untuk mengaktifkan, mendukung, dan
mempertahankan proses internal yang terdapat dalam setiap peristiwa belajar.

Fungsi pembeljaran bukan hanya fungsi guru,melainkan juga fungsi pemanfaatan sumber-
sumber berlajar lain yang di gunakan oleh siswa untuk belajar sendiri. Untuk istilah teknologi
pembelajaran sering digunakan secara bergantian dengan istilah teknologi pendidikan. Namun
pada pekermbangannya pada saat ini lebih menunjukkan digunakan istilah “teknologi
pembelajaran” secara luas oleg profesi yang bergerak di bidang tersebut.

landasan filosofis pendidikan adalah asumsi filosofis yang dijadikan titik tolak dalam rangka
studi dan praktek pendidikan. Sebagaimana telah Anda pahami, dalam pendidikan mesti terdapat
momen studi pendidikan dan momen praktek pendidikan. Melalui studi pendidikan antara lain
kita akan memperoleh pemahaman tentang landasan-landasan pendidikan, yang akan dijadikan
titik tolak praktek pendidikan. Dengan demikian, landasan filosofis pendidikan sebagai hasil
studi pendidikan tersebut, dapat dijadikan titik tolak dalam rangka studi pendidikan yang bersifat
filsafiah, yaitu pendekatan yang lebih komprehensif, spekulatif, dan normatif.

Peranan landasan filosofis pendidikan adalah memberikan rambu-rambu apa dan bagaimana
seharusnya pendidikan dilaksanakan. Rambu-rambu tersebut bertolak pada kaidah metafisika,
epistemology dan aksiologi pendidikan sebagaimana studi dalam filsafat pendidikan. Landasan
filosofis pendidikan tidaklah satu melainkan ragam sebagaimana ragamnya aliran filsafat. Sebab
itu, dikenal adanya landasan filosofis pendidikan Idealisme, landasan filsofis pendidikan
Pragmatisme, dsb.

Filosofi Pendidikan di Era Digital Teori belajar dimaksudkan untuk menjelaskan dan
membantu kita memahami bagaimana orang belajar; Ini melibatkan berbagai disiplin
ilmu, termasuk psikologi, sosiologi, ilmu saraf, dan tentu saja, pendidikan. Socrates
dan keturunannya telah lama menginformasikan pandangan pendidikan harus
menumbuhkan pada semua siswa, sejauh mungkin, disposisi untuk mencari alasan dan
kemampuan untuk mengevaluasinya secara meyakinkan, dan untuk dibimbing oleh evaluasi
mereka dalam masalah kepercayaan, tindakan dan penilaian. Pandangan ini, bahwa pendidikan
secara terpusat melibatkan pengembangan nalar atau rasionalitas, dengan artikulasi dan 40
kualifikasi yang berbeda-beda telah dianut oleh sebagian besar tokoh tersebut(Siegel,
Harvey, D.C. Phillips, 2018).

You might also like