Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

BAB I

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Definisi Penyakit Gagal Ginjak Kronik


Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah suatu gangguan pada ginjal ditandai
dengan abnormalitas struktur ataupun fungsi ginjal yang berlangsung lebih dari 3
bulan. PGK ditandai dengan satu atau lebih tanda kerusakan ginjal yaitu albuminuria,
abnormalitas sedimen urin, elektrolit, histologi, struktur ginjal, ataupun adanya
riwayat transplantasi ginjal, juga disertai penurunan laju filtrasi glomerulus.
Gangguan fungsi ginjal ini terjadi ketika tubuh gagal untuk mempertahankan
metabolism dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga menyebabkan retensi
urea dan sampah nitrogen lain dalam darah. Kerusakan ginjal ini mengakibatkan
masalah pada kemampuan dan kekuatan tubuh yang menyebabkan aktivitas kerja
terganggu, tubuh jadi mudah lelah dan lemas sehingga kualitas hidup pasien menurun
(Bruner& Suddarth,2001)
1.2 Patofisiologi
Patofisiologi penyakit ginjal kronik pada awalnya tergantung pada penyakit
yang mendasarinya, tapi dalam perkembangan selanjutnya proses yang terjadi kurang
lebih sama,. pengurangan massa ginjal mengakibatkan hipertrofi struktural dan
fungsional nefron yang masih tersisa (surviving nephrons) sebagai upaya kompensasi,
yang diperantarai oleh molekul vasoaktif seperti sitokin growth factors. Hal ini
mengakibatkan terjadinya hiperfiltrasi, yang diikuti oleh peningkatan tekanan kapiler
dan aliran darah glomerulus.
Proses adaptasi dalam upaya kompensasi berlangsung singkat, akhirnya diikuti
oleh proses maladaptasi berupa sklerosis nefron yang masih tersisa. Proses ini
akhirnya diikuti dengan penurunan fungsi nefron yang progresif, walaupun penyakit
dasarnya sudah tidak aktif lagi. Adanya peningkatan aktivitas aksis renin-angiotensin-
aldosteron, sebagian diperantarai oleh growth factor seperti transforming growth
factor β (TGF-β).
1.3 Tanda dan Gejala Penyakit Gagal Ginjal Kronik
Menurut KDIGO, PGK dengan tanda-tanda kegagalan ginjal (serositis,
gangguan keseimbangan asam-basa atau elektrolit, pruritus), kegagalan pengontrolan
volume dan tekanan darah, gangguan status gizi yang refrakter, dan gangguan kognitif
membutuhkan terapi hemodialisis. Pada penderita yang sudah mencapai PGK derajat
IV (eGFR <30mL/menit/1,73m2) juga harus dimulai terapi hemodialisis.
Hemodialisis adalah proses pertukaran zat terlarut dan produk sisa tubuh. Zat
sisa yang menumpuk pada pasien PGK ditarik dengan mekanisme difusi pasif
membran semipermeabel. Perpindahan produk sisa metabolik berlangsung mengikuti
penurunan gradien konsentrasi dari sirkulasi ke dalam dialisat. Dengan metode
tersebut diharapkan pengeluaran albumin yang terjadi pada pasien PGK dapat
diturunkan, gejala uremia berkurang, sehingga gambaran klinis pasien juga dapat
membaik. Hemodialisis dapat mempengaruhi gambaran klinis penderita PGK, berupa
gejala mual muntah, anoreksia, anemia, pruritus, pigmentasi, kelainan psikis,
insomnia, hipertensi, maupun gejala lainnya.
1.4 Penatalaksanaan Penyakit Ginjal Kronik
Penatalaksanaan penyakit ginjal kronik meliputi :
1. Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya
2. Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid (comorbid condition)
3. Memperlambat perburukkan fungsi ginjal.
4. Pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular
5. Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi
6. Terapi pengganti ginjal berupa dialysis atau transplantasi ginjal.
Rencana Tatalaksana Penyakit Ginjal Kronik Sesuai Dengan Derajatnya.
DAFTAR PUSTAKA

Aisara, S., Azmi, S., & Yanni, M. (2018). Gambaran klinis penderita penyakit ginjal kronik
yang menjalani hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan
Andalas, 7(1), 42-50.
Gliselda, V. K. (2021). Diagnosis dan Manajemen Penyakit Ginjal Kronis (PGK). Jurnal
Medika Hutama, 2(04 Juli), 1135-1141.
Yanah, Y. (2020). PENGARUH PENDIDKAN KESEHATAN MANAJEMEN DEPRESI
TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN HEMODIALISA YANG
MENGALAMI GAGAL GINJAL KRONIK DI RST. TK. II dr. SOEDJONO
MAGELANG (Doctoral dissertation, Skripsi, Universitas Muhammadiyah
Magelang).

You might also like