Ekonomi Komunis

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

EKONOMI KOMUNIS

VLADIMIR DROBIZHEV

PARAGRAF
2018
EKONOMI KOMUNIS:
BAGAIMANA USSR MULAI MENGELOLA EKONOMINYA
Vladimir Drobizhev

Yogyakarta: Paragraf, 2018


... Halaman: 14 x 21 cm

Judul Asli : How the USSR Began to Manage the Economy


Penulis : Vladimir Drobizhev
Alihbahasa : Ismantoro Dwi Yuwono
Editor : Ismantoro Dwi Yuwono

Diterbitkan Oleh:
Penerbit Buku Marxis: Paragraf
Yogyakarta

Telepon: 081392209798
Facebook/email: octoberlight1917@gmail.com

Cetakan Pertama, 2018

2
DAFTAR ISI

Pendahuluan..........................................................................4
Hasil Kerja Kreatif Massa ......................................................

3
PENDAHULUAN

26 Oktober 1917. Istana musim dingin, benteng terakhir


kekuatan borjuis di Petrograd1, sebuah kota tua di Rusia, telah
diambil alih. Sebuah pemerintahan kaum buruh dan petani juga
telah diproklamasikan.Pasukan patroli revolusioner di bawah
pimpinan Peter dan Paul Fortess yang ditempatkan di dalam
kota (garnisun) memberikan pengawalan terhadap pemerintahan
sementara kaum borjuis. Hanya dalam jangka waktu satu jam,
mereka dengan jelas dan bersemangat mendiskusikan detail-
detail akhir sebuah rencana untuk menghalau “massa yang
berubah menjadi liar”.
Walaupun ketakutan, para bekas pejabat pemerintahan
lama berupaya mempertahankan status quo (save face). Mereka
tidak percaya bahwa hari-hari mereka telah berakhir untuk
selamanya. Mereka berargumen, tidak mungkin orang-orang
biasa (kaum buruh dan tani—ed.) dapat mengatur negara dan
mengelola perekonomian tanpa bantuan dari mereka.
Tereshcenko, seorang bekas menteri luar negeri, dengan
nada yang ironis, bertanya dan kepada salah satu anggota
pasukan patroli revolusioner yang berprofesi sebagai seorang
kelasi, “... dan apa yang akan kamu lakukan sekarang? Bagaimana
pun, kebijakan asing itu akan menyusahkanmu.”
Grozdev, bekas menteri perburuhan, menambahkan,
“Saya dapat menceritakan betapa sulitnya membuat kesepakatan
terkait dengan masalah-masalah perburuhan kepadamu...”.
“... dan berbagai masalah industri”, Konolov, seorang bekas
menteri luar negeri menambahkan.
Menanggapi pertanyaan dan argumen menakut-nakuti
tersebut, seorang kelasi lainnya dengan tajam berkata, “Simpan
semua omong kosong kalian itu, bagaimana pun, kami akan tetap
mengatur dan mengelolanya”.

1
Pada tahun 1918, Petrograd diubah namanya menjadi Moskow, dan
pada tahun 1924 diubah kembali dengan nama Leningrad.

4
Inilah untuk pertama kalinya rakyat menjadi penguasa di
negerinya sendiri. Pengambilalihan kekuasaan dari genggaman
rezim lama ke genggaman kaum buruh dan tani di Rusia
merupakan langkah awal menuju pembangunan sosialisme.
Langkah selanjutnya, adalah mengamankan hasil-hasil yang telah
diperoleh, belajar bagaimana mengelola negara, dan membangun
masyarakat baru yang bebas dari eksploitasi dan penindasan
antarmanusia. Langkah-langkah itu, merupakan tahapan yang
memakan waktu yang lama dan sulit. Sebagaimana disampaikan
oleh bapak pendiri (founding father) teori dan gerakan
komunisme ilmiah, Karl Marx dan Friedrich Engels, “Sosialisme
tidak bisa dibangun dalam satu malam. Pembangunan itu, hanya
dapat dilakukan apabila telah melalui proses yang panjang dan
menyakitkan, setelah kaum revolusioner (buruh dan tani—ed.)
berhasil menghancurkan sengitnya perlawanan kelas kapitalis yang
telah ditumbangkan dan berupaya bangkit kembali”.
Tahap-tahap pembangunan sosialisme, walaupun
mendapatkan inspirasi dari komune paris, bukanlah suatu tahap
pembangunan yang meniru begitu saja revolusi kaum buruh di
Perancis itu. Komune paris tidak memiliki pengalaman dalam
membangun masyarakat sosialis. Hal itu, disebabkan oleh tidak
dimilikinya kesempatan itu, mereka dijepit oleh musuh-musuh
mereka dari semua sisi. Itu yang pertama. Yang kedua, mereka
tidak bisa dikatakan sedang membangun masyarakat sosialisme
sebagaimana yang disebutkan oleh Marx dan Engels tersebut.
Mereka melakukan berbagai sabotase, merusak alat-alat
produksi dan hasi-hasil produksi. Mereka melakukan kesalahan
besar pada saat itu.
Dari berbagai kesulitan dalam membangun sosialisme,
bagaimana pun juga, kesulitan yang paling terbesar adalah
menghubungkan berbagai ranah perubahan pada pengelolaan,
pembangunan, dan bentuk-bentuk baru organisasi ekonomi.
Berhasil atau tidaknya sebuah revolusi ditentukan oleh semua
itu.

5
Setelah revolusi borjuis demokratik berhasil menghapus
otokrasi Tsar, Partai Bolshevik (Partai Komunis Rusia—ed.)
melanjutkan perjuangan ke tahap yang lebih jauh, yakni
menghancurkan berbagai peraturan dan hukum negara yang
berpihak dan melindungi kaum borjuis dan tuan-tuan tanah yang
direpresentasikan oleh pemerintahan sementara kaum borjuis
demokratik, dan demi menjamin terlaksananya masa transisi dari
kapitalisme ke sosialisme, Partai Komunis Rusia melaksanakan
program ekonomi komunis dan membentuk dewan-dewan
buruh untuk mengontrol proses, kestabilan, dan hasil produksi.
Lenin berulangkali menekankan pentingnya kontrol kaum
buruh dalam proses produksi. Tekanan itu, dapat dilihat dari
karya-karya yang ditulisnya, diantaranya “The State and
Revolution”, dan “The Task of the Revolution and the Impending
Catastrophe and How to Combat it”. Menurutnya, kontrol kaum
buruh adalah hal yang sangat vital untuk menjamin terjadinya
masa transisi dari sistem ekonomi kapitalisme ke ekonomi
komunis yang berorientasi pada ekonomi terencana. Ringkasnya,
kontrol kaum buruh adalah sebuah keharusan untuk menjamin
terjadinya perubahan.

You might also like