Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 25

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang
berjudul “USAHA MAKANAN TRADISIONAL : PLUPIS” tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan proposal ini adalah untuk pengajuan usaha
makanan tradisional yang mulai dilupakan.
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil
sehingga proposal ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan
kepada:
1. Bapak Hendra, S. Pd selaku Guru Mata Pelajaran Prakarya.
2. Teman – teman yang turut berjuang membuat proposal.
Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal ini sebaik mungkin, penulis
menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan
proposal penelitian ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga proposal ini berguna bagi para pembaca
dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Makassar, Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 5
PENDAHULUAN 5
1.1 Latar Belakang 5
1.2 VISI 7
1.3 MISI 7
1.4 Tujuan Kegiatan Usaha 8
1.5 Maksud Kegiatan Usaha 8
BAB II 9
PEMBAHASAN 9
2.1 Profil Usaha Makanan Internasional 9
2.2 Strategi Pasar 10
2.2.1 Segmenting 10
2.2.2 Targeting 10
2.2.3 Positioning 10
2.3 Analisis SWOT Sebagai Kelayakan Usaha 11
2.3.1 Kekuatan ( Strength ) 11
2.3.2 Kelemahan ( Weakness ) 11
2.3.3 Peluang ( Oportunity ) 11
2.3.4 Ancaman ( Treath ) 11
2.4 Foto Produk 12
BAB III 14
MANAGEMEN PRODUKSI 14
3.1 PROSES PRODUKSI 14
3.1.1 ALAT DAN BAHAN 15
3.1.2 PROSES PEMBUATAN : 16
3.1.3 PENYAJIAN : 17
3.1.4 Kegiatan yang penulis lakukan dalam kegiatan produksi yaitu : 17
3.2 Bahan Baku 18
3.3 Peralatan Dan Perlengkapan 18
3.3.1 Peralatan 18
3.3.2 Perlengkapan 19
3.4. Biaya Lain – Lain 19
3.5. Nutrisi Makanan 20
3.5.1 Nutrisi Beras Ketan 20
3.5.1 Nutrisi Kelapa 21
3.5.2 Nutrisi Gula Merah 21
BAB IV 22
RENCANA ANGGARAN 22
4.1  Modal / Pemasukkan 22
4.2  Penentuan Harga Jual 22
4.3 Perhitungan Laba/Rugi 23
BAB V 24
PENUTUP 24
5.1 Kesimpulan 24
5.2 Saran 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lupis merupakan makanan khas Indonesia terutama daerah Jawa. Ada

dua bentuk lupis yang umum ditemui: segitiga atau bulat memanjang
seperti lontong. Lupis dibuat dari beras ketan yang dimasak lalu

dibungkus dengan daun pisang.

Lupis biasanya disajikan bersama cenil, klepon, dan jajanan pasar lain

dengan taburan kelapa parut dan saus gula merah. Karena sudah mulai

sulit menemukan lupis, kami penulis merancang agar lupis tidak hanya

berada di pasar tradisional, namun juga akan berada di pasar pasar

modern.

Lupis memiliki beragam dan bermacam, seperti lupis irit gas, lupo

kelapa, lupis ketan pandan, lupis ketan bumbung, lupis bunga telang,

lupis ketan silinder, lupis ketan hitam, lupis hijau pandan,lupis ketan

dan lupis tradisional.

Manfaat beras ketan putih ternyata cukup banyak dan baik untuk

kesehatan, salah satunya adalah mencegah diabetes. Makanan ini

cukup populer di kalangan masyarakat Asia. Beberapa nutrisi penting

yang ada pada berasa ketan sebagai berikut.

Kalori: 97

Protein: 2,02 gram

Lemak: 0,19 gram

Karbohidrat: 21,09 gram

Serat: 1 gram

Gula: 0,05 gram

Kalsium: 2 miligram
Zat besi: 0,14 miligram

Magnesium: 5 miligram

Fosfor: 8 miligram

Kalium: 10 miligram

Natrium: 5 miligram

Zinc: 0,41 miligram

Mangan: 0,26 miligram

Selenium: 5,6 miligram

Makin hari makin banyak usaha makanan yang hadir di dunia kuliner.

Akibat adanya hal tersebut, makanan tradisional kini tidak banyak lagi

peminatnya dan sulit ditemukan. Padahal makanan tradisional tidak

kalah enaknya dengan makanan jaman sekarang.

Maka dari itu, penulis berinovasi membuka usaha makanan tradisional

yaitu, lupis. Karena lupis sudah jarang ditemukan dan tidak banyak

yang mengetahui makanan tersebut. Selain itu, penulis memilih lupis

karena bahannya yang mudah ditemukan, proses membuatnya tidak

membutuhkan waktu yang lama.

1.2 VISI
● Menjadikan makanan tradisional menjadi yang utama
● Menjadikan salah satu produk makan tradisional instan yang elegant,

berkualitas, ramah lingkungan, dengan mengusung konsep gaya hidup

sehat ( healthy life style)

● Memperkenalkan sekaligus mengangkat makanan tradisional kue lupis

di mata masyarakat.

● Menjadikan kue lupis sebagai makanan tradisional yang telah

dimodifikasi di Indonesia sehingga banyak diminati masyarakat

1.3 MISI
● Melakukan inovasi dengan produk makanan tradisional kue lupis

● Melakukan peningkatan pada kualitas makanan tradisional kue lupis

● Mengutamakan kualitas pelayanan untuk membuat konsumen puas

● Membudayakan makan-makanan tradisional yang sehat

● Tidak merugikan kecurangan-kecurrangan yang merugikan konsumen

1.4 Tujuan Kegiatan Usaha


Tujuan penulis memilih jenis usaha ini yaitu :

1. mendapatkan keuntungan
2. menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat,

agar tujuan penjualan dicapai.

3. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru

4. Membantu mempertahankan makanan tradisionanl agar tidak punah

5. Meningkatkan minat konsumen pada makanan tradisional

6. Membuat makanan tradisional dikenal lebiih baik

1.5 Maksud Kegiatan Usaha


Dengan dibuatnya usaha makanan tradisional ini bermaksud supaya

ilmu tentang kuliner yang telah didapat bisa disalurkan. Dengan ilmu

yang sudah dimiliki bisa berinovasi untuk membuat makanan

tradisional memiliki nilai lebih dan bisa bersaing dengan makanan

modern. Dengan membuat inovasi kue yang berbahan dasar beras

ketan. Kami akan membuat kue lupis dari hasil inovasi beras ketan.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Profil Usaha Makanan Internasional
Plupis Adalah brand dari kegiatan usaha penulis, karena nama dari

makanan tradisional ini adalah lupis, yang dimana lupis terbuat dari

beras ketan, kelapa, dan tambahan saus gula merah. Makanan ini tidak

banyak dikenal oleh orang, maka dari itu penulis akan

mengembangkan kembali dengan cara membuat kegiatan usaha ini.

Cara penulis memperkenalkan makanan tradisional lupis ini dengan

cara membuat tampilan makanan ini lebih menarik, wadah yang

digunakan dibuat dengan bahan yang cocok dengan makanan dan

memiliki estetika, serta menambahkan beberapa varian baru dari

makanan ini, seperti rasa dari saus dan rasa dari beras ketan, tanpa

mengurangi isi nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Manfaat beras ketan putih :

1. Bernutrisi tinggi

2. Mencegah datangnya penyakit

3. Mencegah diabetes

4. Mencegah peradangan

5. Meningkatkan kepadatan tulang

6. Meningkatkan kesehatan jantung


7. Meningkatkan metabolisme tubuh

2.2 Strategi Pasar


Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang

dilakukan dalam melakukan strategi pasar antara lain :

2.2.1 Segmenting
        Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai

target yang akan di capai, produk yang harus penulis buat adalah

produk yang dapat di nikmati oleh berbagai kalangan dari masyarakat

dengan tingkatan berbeda, produk ini juga bisa di nikmatin dari anak

anak hingga orang dewasa.

2.2.2 Targeting
        Target pasar yang penulis bidik adalah pada kalangan masyarakat

setempat, sekolah penulis sendiri, serta warung warung kecil.

2.2.3 Positioning
        Agar produk penulis ini mudah dikenali oleh masyarakat, penulis

berinovasi dengan cara menambahkan bahan baru yang membedakan

makanan ini dengan yang ada, bahan yang penulis tambahkan yaiu

seperti coklat, keju dan pandan, sehingga tampilan lebih menarik, rasa

lebih unggul dan kulitas sangat baik, sehingga konsumen dapat

mengenali dengan mudah produk ini.


2.3 Analisis SWOT Sebagai Kelayakan Usaha
Yaitu sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha

Setiap kegiatan untuk memulai usaha penulis harus mengukur

kemampuan penulis terhadap lingkungan atau pesaing melalui SWOT.

2.3.1 Kekuatan ( Strength )


Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh

masyarakat luas, karena produk yang penulis buat ini mempunyai

kualitas yang cukup tinggi karena bahan dasarnyaa menggunakan

beras ketan yang banyak mengandung nutrisi juga pembuatan yang

higienis.

2.3.2 Kelemahan ( Weakness )


1.    Produk tidak tahan lama.

2.    Produk mudah di tiru.

3.    Harga bahan baku tidak stabil.

2.3.3 Peluang ( Oportunity )


Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi

usaha ini berbeda dengan lupis yang biasa, lupis ini produk hasil

modivikasi yang sedemikian sehingga menjadi produk baaru serta

menarik yang dapat bersaing dengan makanan-makanan modern,

lupis di jaman sekarang sudah  jarang sekali yang memproduksi,

sehingga penulis mempunyai peluang yang cukup baik, dalam

pemasaran, apalagi lupis ini merupakan varian baru yang dapat

menarik minat konsumen unuk merasakan sensasi baru daril lupis ini.
2.3.4 Ancaman ( Treath )
Ancaman yang dapat timbul dari usaha Lupis ini antara lain :

1.      Pesaing tidak sehat.

2.      Bahan baku yang tida stabil.

3.      Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah

sehingga menjatuhkan produk penulis.

2.4 Foto Produk

Gambar 2.4.1 Kue Lupis


Gambar 2.4.2 Penyajian Kue Lupis

Gambar 2.4.3 Kemasan Kue Lupis


BAB III

MANAGEMEN PRODUKSI
3.1 PROSES PRODUKSI
Resep Kue Lupis
3.1.1 ALAT DAN BAHAN
ALAT :
● Wadah

● Sendok

● Panci presto

● Parut Kelapa

● Teko

● Kompor

● Pisau

● Gunting

● Tusuk gigi, untuk menyemat – secukupnya

BAHAN :

● Beras ketan putih, rendam minimal 1 jam - 350 gram

● Garam - 1/4 sdt

● Daun pandan - 2 lembar

● Air, untuk merebus - secukupnya

● Daun pisang, untuk membungkus - secukupnya

KUAH KINCA:

● Gula aren - 200 gram

● Air - 150 ml
● Daun pandan - 1 lembar

TABURAN:

● Kelapa, parut bagian putihnya - 1/2 butir

● Daun pandan - 1 lembar

● Garam - 1/4 sdt

3.1.2 PROSES PEMBUATAN :


1. Tiriskan beras ketan dan cuci bersih. Tiriskan kembali.

2. Campur beras ketan dengan garam. Aduk rata.

3. Ambil selembar daun pisang. Bentuk jadi contong segitiga atau

kerucut. Isi dengan 2 sdm beras ketang hingga penuh. Lipat daun

hingga ketan tertutup dan berbentuk segitiga. Sematkan dengan tusuk

gigi. Lakukan hingga semua habis.

4. Siapkan panci presto. Masukkan lupis dan daun pandan. Isi panci

dengan air hingga setengah panci. Tutup rapat lalu rebus dengan api

besar. Saat muncul bunyi nyaring atau mendesis, kecilkan api. Rebus

selama 1 jam hingga matang. Angkat dan tiriskan.

5. Kuah Kinca: Rebus semua bahan hingga gula larut dan mengental.

Angkat lalu saring. Siap digunakan.

6. Taburan: Campur semua bahan lalu kukus selama 15 menit. Angkat

dan siap digunakan.


7. Ambil lupis dan buka pembungkus daun pisangnya. Gulingkan atau

taburi dengan kelapa parut. Siram dengan kuah kinca.

8. Siap disajikan. 

3.1.3 PENYAJIAN :
Pertama-tama, pisahkan semua kue lupis dari pembungkusnya (daun

pisang). Kemudian letakkan diatas piring saji. Taburi dengan kelapa

parut diatasnya, kemudian tuangkan juga larutan gula diatasnya.

Kue lupis sudah siap dihidangkan untuk disantap dan dinikmati bersama

keluarga atau teman tercinta.

3.1.4 Kegiatan yang penulis lakukan dalam kegiatan produksi yaitu :


1. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan

konsumen terhadap sebuah produk yang sedang populer yaitu kuliner.

2. Melalui bagian produksi, penulis mulai mentukan bahan baku

penunjang selain bahan baku utama dalam hal ini, penulis melakukan

survei ke pasar guna mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar

pasar.

3. Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian

kegiatan yang mengedepankan kan azas higenis guna terciptanya

kepercayaan terhapat konsumen akan produk yang penulis pasarkan.

4. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk membuat

sistem managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Penulis percaya,


jika penangana keungan tersusun dengan baik maka semua kegiatan

produksi akan berjalan lancar dan maksimal.

            

3.2 Bahan Baku


Dalam proses produksi penulis menggunakan bahan baku rincian

sebagai berikut :

Nama Bahan Banyaknya Harga Satuan Harga total

1. Beras ketan 16 kg Rp. 5.000 Rp. 80.000

2. Gula aren 1 kg Rp. 14.000 Rp.14.000

3. Garam 5 pcs Rp.1.000 Rp. 5.000

4. Kelapa 5 C Rp. 25.000

Total Rp. 124.000

3.3 Peralatan Dan Perlengkapan


Dalam kegiatan produksi penulis, peralatan dan perlengkapan yang

penulis gunakan sebagai berikut :

3.3.1 Peralatan
No Nama Barang Banyaknya

1. Wadah 2

2. Sendok 1

3. Parut Kelapa 1
4. Pisau 1

5. Panci Presto 1
6. Teko 1
7. Kompor 1
8. Gunting 1
9 Tusuk Gigi Secukupnya

3.3.2 Perlengkapan
N Nama Harga
Banyaknya Jumlah
o Barang Satuan

1. Label 5 lbr Rp. 3000 Rp. 15.000

Sarung

2. Tangan 2 Rp. 1000 Rp. 2000

Plastik

3. Daun Pandan 10 lbr Rp. 1.000 Rp. 10.000

4. Daun Pisang 5 lbr Rp. 1.000 Rp. 5.000

5. Packaging 10 Rp. 1.000 Rp. 50.000

Rp .82.000
Total

3.4. Biaya Lain – Lain


No Nama Biaya Jumlah

1. Transportasi Rp. 15.000

2. Isi Ulang Gas Rp. 18.000

Total Rp. 33.000

3.5. Nutrisi Makanan


3.5.1 Nutrisi Beras Ketan
No Nutrisi Banyaknya

1. Kalori 97

2. Protein 2,02 gram

3 Lemak 0,19 gram

3. Karbohidrat 21,09 gram

4. Serat 1 gram

5. Gula 0,05 gram

6. Kalsium 2 miligram

7. Zat besi 0,14 miligram

8. Magnesium 5 miligram

9. Fosfor 8 miligram

10 Kalium 10 miligram

11. Natrium 5 miligram

12. Zinc 0,41 miligram


13. Mangan : 0,26 miligram

14 Selenium 5,6 miligram

3.5.2 Nutrisi Kelapa


No Nutrisi Banyaknya

1. Air Buah 16 kalori

4,1 gram gula

2. Daging Buah 77 kalori,


1,4 gram protein
3.6 gram lemak,

10 gram gula,
257 gram kalium
6 miligram vitamin C

3.5.3 Nutrisi Gula Merah


o Zinc

o zat besi,

o serat inulin

o dan magnesiu

o kalori

o lemak

o indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula pasir.


BAB IV

RENCANA ANGGARAN
4.1  Modal / Pemasukkan
Modal yang penulis keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar

Rp. 322.000

Total biaya         = bahan baku + perlengkapan + biaya lain – lain

= Rp. 124.000 + Rp. 82.000 + Rp. 33.000

= Rp. 239.000

Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang

menghasilkan 100 produk dengan modal pengeluaran Rp. 239.000

4.2  Penentuan Harga Jual


Harga Pokok Produksi   = total biaya / hasil produksi 

= 239.000/100

= Rp. 2.390,/pcs

Harga jual =  harga pokok+laba yang di inginkan

             =Rp.2.390+Rp.2.610

             =Rp.5000,-


Jadi harga jual nya yaitu (Rp.5000/pcs)

                                              

4.3 Perhitungan Laba/Rugi 
Laba          = ( hasil produksi x harga jual) -
modal                                      
= ( 100 x Rp. 5000) – Rp.239.000
= Rp. 500.000 – Rp. 239.000
= Rp. 261.000,-
Persentase Laba =   laba / modal x 100%  x 100%
= 261.000 / 239.000 x 100%                                                         
=  1,09%
Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu
1,09%
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
“Plupis” merupakan brand produk yang di ciptakan oleh penulis

dalam bidang ini, penulis menciptakan produk ini atas survey yang

penulis lakukan unuk mencari peluang bisni yang baiks dan bermanfaat

(yang di butuhkan) oleh masyarakat, penulis sangat mengharapkan

produk yang penulis buat dapat diterima dan dapat disenangi olehpara

konsumen dan tertanam dibenak masyarakat luas dengancara

konsinyasinya ditoko kue.

5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun demi penyempurnaan prososal ini.

Demikian proposal ini, semoga kegiatan usaha penulis ini sehingga

dapat berjalan dengan baik dan penulis berharap dalam

mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat bagi penulis dan

masyarakat.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu

dalam penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan dengan

baik dantepat pada waktunya, sekian

terimakasih.                                                

You might also like