Makalah Ipa Klmpk. 5

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 22

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN IPA MI/SD

Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan

Mata Kuliah Pembelajaran IPA MI/SD

Dosen Pengampu: Bungawati, S.Pd., M.Pd

IAIN PALOPO

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6

KELAS : PGMI 3A

RESKI AMALIYA SARI 2102050012


NUR ASIFA 2102050022
PUTRI NASRAHIM 2102050026
IZZATUL JANNA 2102050028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO

2022
LATAR BELAKANG

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mengelolah


sumber daya manusia (SDM). Tujuan pendidikan tidak lain adalah untuk
mengembangkan potensi peserta didik, agar ia mampu mengelolanya dan
menjadikan potensinya sebagai keahlian yang berguna untuk masa depan.
Proses pendidikan berkaitan dengan peran seorang guru yang tepat memilih
strategi pembelajaran dalammenyampaikan materi ajar. Guru memilih strategi
sesuai dengan karakteristik peserta didik, bahan ajar, dan suasana belajar.
Strategi pembelajaran diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki guru dalam
mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien Strategi
yaitu cara seorang guru memberikan kepahaman tentang materi ajarnya agar
kelak bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.1

Strategi pembelajaran merupakan perencanaan yang didesain oleh guru


yang di dalamnya meliputi proses pembelajaran guna mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dalam dunia pendidikan strategi digunakan sebagai “a plan,
method, orseries of activities desaigned to achiefes a particular educational goal”.
Dengan demikian dapat didefenisikan strategi pembelajaran yakni suatu rencana
yang diracang berisikan rangkaian proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Sebelum merumuskan strategi pembelajaran ada dua hal
yang harus diperhatikan oleh pendidik, Pertama Strategi merupakan rencana
pelaksanaan yang didalamnya terdapat rangkaian penggunaan metode dan
pemanfaatan sumber daya. Seorang guru harus menentukan dengan jelas tujuan
agar dapat diukur keberhasilannya.karena tujuan merupakan roh dalam
pelaksanaan sebuah strategi pembelajaran. Kedua menyusun strategi untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.2

Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu hal


yang sangat penting untuk dipahami oleh seorang guru karena dengan strategi
pembelajaran inilah guru mampu menjelaskan ataupun menyampaikan materi

1 Alma Pratiwi Husain, ‘Analisis Strategi Pembelajaran Ipa Dalam Buku Tematik
Kurikulum 2013 Kelas Iv Sd’, As-Salam: Jurnal Studi Hukum Islam & Pendidikan, 8.1
(2019), 125–50 <https://doi.org/10.51226/assalam.v8i1.158>.
2 Indah Hari Utami, ‘Relevansi Strategi Pembelajaran Dengan Karakteristik

Materi Pokok MI/SD’, Palapa, 8.2 (2020), 383–403


<https://doi.org/10.36088/palapa.v8i2.911>.

i
yang akan disampaikan kepada peserta didik sehingga bisa mencapai tujuan dari
pendidikan.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), salah satu mata pelajaran yang terdapat di
Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtida’iyah. Materi pokok IPA identik dengan
kehidupan manusia dan alam sekitarnya. Materi IPA di sekolah difokuskan pada
dua aspek. Yang pertama IPA sebagai produk Ilmu Pengetahuan, dan IPA
sebagai proses untuk mengetahui. Kemampuan berpikir kritis dapat diperoleh
dari materi pelajaran IPA, terkhusus pada jenjang sekolah dasar. Peserta didik
akan terasah kemampuan dalam melihat sebuah kejadian. Pelajaran IPA
merupakan proses aktif, sesuai apa yang dirasakan peserta didik, dan peristiwa
nyata yang ada disekitarnya.

Strategi pembelajaran disesuaikan dengan materi pelajaran yang


disampaikan. Pelajaran IPA yang materinya berkaitan dengan kehidupan
manusia dalam proses penyampaiannya harus mencapai pada target
pemahaman yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan peserta didik.
Faktanya masih ditemui peserta didik yang masih tidak fokus dan kurang aktif
dalam proses pelajaran materi IPA.3

3 Alma Pratiwi Husain.

ii
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dan Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran IPA MI/SD


a. Pengertian Strategi Pembelajaran
Secara harfiah, kata strategi dapat diartikan sebagai seni (art)
melaksanakan stratagem yakni siasat atau rencana dalam perspektif
psikologi, kata strategi berasal dari bahasa, Yunani berarti rencana
tindakan yang terdiri atas seperangkat langkah untuk memecahkan
masalah atau mencapai tujuan. Secara umum strategi berarti
mencapai sasaran yang telah ditentukan. Awaluddin Pimay mengutip
pendapat M. Arifin bahwa strategi juga bisa dipahami sebagai segala
cara dan daya untuk menghadapi sasaran tertentu dalam kondisi
tertentu agar memperoleh hasil yang diharapkan secara maksimal.4
Strategi pembelajaran merupakan suatu perencanaan yang
dirancang oleh guru pada saat mengajar, terdapat rangkaian
pembelajaran dalam pencapaian proses belajar yang diinginkan. Guru
mempunyai hak dan kewenangan dalam mengelola pembelajaran
dengan rencana yang telah disusun sebelumnya, agar tercapai
proses pembelajaran yang sesuai tujuan belajar.
Secara garis besar, strategi diartikan sebagai garis besar haluan
dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
bukunya yang berjudul Strategy Policy and Central Management,
Newman & Logan menyatakan bahwa strategi dasar dari setiap usaha
akan mencakup empat hal berikut.
1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi/kualifikasi hasil
sesuai dengan sesuatu yang harus dicapai.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama yang
dipandang paling efektif untuk mencapai sasaran tujuan.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah yang
akan ditempuh untuk mencapai tujuan.

4 Syamsu, Strategi Pembelajaran Meningkatkan Kompotensi Guru ( Makassar:


aksara timur, 2015), 41-42.

1
4. Mempertimbangkan dan menetapkan kriteria/patokan ukuran
yang digunakan untuk mengukur dan menilai taraf
keberhasilan usaha tersebut.

Strategi disandingkan dengan pembelajaran. Strategi


pembelajaran merupakan rencana tindakan terhadap rangkaian
kegiatan dengan menggunakan metode metode yang dilaksanakan
sesuai situasi dan kondisi lingkungan sekolah dan siswa. Strategi
pembelajaran akan digunakan sepanjang proses pembelajaran. Maka,
seorang guru harus memilih strategi yang tepat.5

Dikaitkan dengan pembelajaran, pengertian strategi pembelajaran


banyak dikemukakan oleh para ahli pendidikan. Adapun pengertian
stategi pembelajaran menurut beberapa ahli:

1. Abuddin Nata merumuskan strategi pembelajaran yaitu langkah-


langkah yang terencana dan bermakna luas dalam menggerakkan
seseorang agar dengan kemampuan dan kemauannya sendiri dapat
48 berhubungan dengan belajar.
2. Ahmad Sabri menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah upaya
guru dalam menciptakan suatu sistem lingkungan belajar yang
memungkinkan terjadinya proses pembelajaran agar tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai dan efektif
3. Hamruni mengutip pendapat Cropper mengatakan bahwa strategi
pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai macam latihan
tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Ditegaskan pula bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat
dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya harus dapat
dipraktikkan.
4. Made Wena menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat dikaji
dari dua kata pembentuknya, yaitu strategi dan pembelajaran. Kata
strategi berarti cara dan seni menggunakan sumber daya untuk
mencapai tujuan tertentu. Kata pembelajaran berarti upaya

5
Irwan, B et al., Strategi Pembelajaran, 1 ( Malang: CV. Literasi Nusantara
Abadi,2022), 55.

2
membelajarkan peserta didik. Dengan demikian, strategi pembela-
jaran berarti cara dan seni untuk menggunakan semua sumber belajar
dalam upaya membelajarkan peserta didik.
5. Kemp (1995) dalam Rusman bahwa strategi pembelajaran adalah
suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta
didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan
efisien.6
6. Ahmad Rohani mengutip pendapat Sudjana, bahwa strategi
pembelajaran adalah taktik yang digunakan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran agar dapat memengaruhi peserta
didik mencapai tujuan pembelajaran secara lebih efektif dan efisien.

Kesimpulan penjelasan diatas, strategi pembelajaran yaitu rangkaian


aktivitas guru dan peserta didik mewujudkan proses belajar inovatif,
kreatif dan menyenangkan dengan menggunakan metode dan media
belajar sesuai materi pokok yang diajarkan dalam proses pembelajaran.

b. Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran aktualisasinya berwujud serangkaian dari


keseluruhan perbuatan strategis pendidik dalam rangka mewujudkan kegiatan
pembelajaran yang efektif dan efesien. Efektifitas Strategi dapat diukur dari
tingginya kuantitas dan kualitas hasil belajar yang dicapai anak. Sedangkan
efisien dalam arti penggunaan Strategi yang dimaksud sesuai dengan waktu,
fasilitas, maupun kemampuan yang tersedia.

Secara singkat , Menurut Slameto strategi pembelajaran mencakup 8


unsur perencanaan tentang:

1. Komponen sistem yaitu guru/dosen, siswa/mahasiswa baikdalam


ikatan kelas, kelompok maupun perorangan yang akan terlibat
dalam kegiatan belajar mengajar telah disiapkan,
2. Jadwal pelaksanaan, format dan lama kegiatan telah disiapkan,

6 Syamsu, Strategi Pembelajaran Tinjauan Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa Dan

Praktisi Pendidikan ( Makassar: Nas Media Pustaka, 2017), 36-37.

3
3. Tugas-tugas belajar yang akan dipelajari dan yang telah
diidentifikasikan,
4. Materi/bahan belajar, alat pelajarandan alat bantu mengajar yang
disiapkan dan diatur,
5. Masukan dan karakteristik siswa yang telah diidentifikasikan,
6. Bahan pengait yang telah direncanakan,
7. Metode dan teknik penyajian telah dipilih, misalnya ceramah,
diskusi dan lain sebagainya, dan 8. Media yang akan digunakan.
(Slameto, 1991: 91-92).

Keseluruhan tindakan strategis guru dalam upaya merealisasikan


kegiatan pembelajaran, mencakup dimensi yang bersifat makro
(umum) maupun bersifat mikro (khusus).

Secara makro, strategi pembelajaran berkait dengan tindakan


strategis guru dalam: (a) memilih dan mengoperasionalkan tujuan
pembelajaran (b) memilih dan menetapkan setting pembelajaran (c)
pengelolaan bahan ajar (d) pengalokasian waktu (e) pengaturan
bentuk aklivitas pembelajaran (f) metode teknik dan prosedur
pembelajaran (g) pemanfaatan penggunaan media pembelajaran (h)
penerapan prinsip-prinsip pembelajaran (i) penerapan pendekatan
pola aktivitas pembelajaran (j) pengemabangan iklim pembelajaran (k)
pemilihan pengembangan dan pelaksanaan evaluasi. (Supriadi
Saputro, 2000: 23-24).

Bertolak dari jabaran tentang tindakan strategis guru tersebut di


atas, kiranya dapat dimengerti bahwa secara makro, strategi
pembelajaran berhubungan dengan pembinaan dan pengembangan
program pembelajaran. Oleh karena itu, strategi pembelajaran
mengaktual pada strategi perencanaan, pelaksanaan dan strategi
penilaian pembelajaran.

Sedangkan tindakan guru yang bersifat mikro, berkaitan langsung


dengan tindakan-tindakan operasional-interaktif guru di kelas.

4
Tindakan guru yang dimaksud berhubungan dengan pelaksanaan
siasat dan taktik dalam mengoperasionalkan pelaksanaan metode,
teknik, prosedur pembelajaran maupun siasat dan taktik operasional
dalam penggunaan media dan sumber pembelajaran. 7

B. Unsur-Unsur Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran sebagai rancangan scenario atau taktik yang


akan digunakan oleh seorang pendidik agar dapat memengaruhi peserta
didik mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal dan dilakukan dalam
pelaksanaan proses pembelajaran secara holistik dan integratif. Penerapan
unsur-unsur pembelajaran secara tepat sangat berkontribusi dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran, baik kualitas proses maupun kualitas
hasil pembelajaran. Unsur-unsur strategi pembelajaran dimaksud yaitu model
pembelajaran, metode pembelajaran, dan teknik pembelajaran secara
bersama-sama diaplikasikam di dalam proses kegiatan pembelajaran.

Unsur-unsur strategi pembelajaran tersebut diuraikan berikut secara


sederhana untuk memberi pemahaman awal.

1. Model Pembelajaran

Model pembelajaran yaitu pola yang digunakan dalam


membimbing belajar kelompok diskusi di kelas atau yang lain
sehingga tercipta pembelajaran yang menarik Dalam praktik
pembelajaran masih banyak peserta didik kurang tertarik belajar di
kelas, bahkan mereka merasa bosan. Oleh karena itu, perlu
dipetakan dan dipilih model pembelajaran yang menarik bagi peserta
didik untuk diterapkan." Model-model pembelajaran yang mendukung
penerapan strategi pembelajaran seperti jigsaw, synergiic teaching,
the power of two, dan lain sebagainya. Model model pembelajaran
tersebut dapat dijadikan pilihan, artinya bahwa guru boleh memilih

Mohammad Asrori, ‘Pengertian, Tujuan Dan Ruang Lingkup Strategi


7

Pembelajaran’, Madrasah, 6.2 (2016), 26 <https://doi.org/10.18860/jt.v6i2.3301>.

5
salah satu model pembelajaran yang tepat dan sesuai untuk
efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran.

2. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara penyampaian bahan


pelajaran yang digunakan guru pada saat menyajikan bahan
pelajaran baik secara individu maupun secara kelompok Dalam
konteks pendidikan Islam, TB. Aat Syafaat, dkk., berpendapat bahwa
metode pembela-jaran adalah jalan atau cara yang dapat ditempuh
untuk menyampaikan bahan atau materi pendidikan Islam kepada
peserta didik agar terwujud kepribadian muslim."

Metode pembelajaran diperlukan untuk mengatur proses


pembelajaran mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai dengan
melaksanakan evaluasi Penerapan metode pembelajaran sebagai
tindak lanjut strategi pembelajaran antara lain metode ceramah,
metode diskusi, metode tanya jawab, metode demonstrasi, metode
penugasan, dan lainnya. Dalam konteks pembelajaran Pendidikan
Agama Islam diperlukan tambahan metode yaitu metode keteladanan,
metode kebiasaan, dan nasihat.

3. Teknik Pembelajaran

Teknik pembelajaran adalah cara yang dilakukan oleh guru


dalam proses pembelajaran seiring dengan penerapan metode
pembelajaran tertentu. Misalnya penerapkan metode ceramah pada
kelas belajar di waktu pagi, relatif berbeda teknik mengajar ketika
mengajar pada kelas belajar waktu siang walaupun juga
menggunakan metode ceramah. Pernyataan ini sesuai dengan
pengertian yang dikemukakan Yusufhadi Miarso bahwa teknik Sistem
pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang
dipilih dan dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran.

Teknik pembelajaran berkaitan dengan keterampilan


mengajar guru, misalnya teknik membuka dan menutup pelajaran,

6
teknik bertanya, teknik motivasi, teknik menjelaskan, dan teknik
variasi.

Oleh karena itu berdasarkan uraian diatas kita dapat pahami


bahwa dalam menerapkan strategi pembelajaran ada tiga unsur yang
harus diperhatikan, yaitu model pembelajaran, metode pembelajaran,
dan teknik pembelajaran.8

C. Komponen Strategi Pembelajaran

Menyusun strategi pembelajaran bukanlah suatu hal yangt mudah,


karena memiliki hubungan atau dengan komponen - komponen lainnya.
Seperti yang dikatakan Bambang Warsita menyebutkan dengan
mengelompokan strategi pembelajaran menjadi lima komponen yaitu 1)
urutan kegiatan pembelajaran; 2) metode pembelajaran; 3) media yang
digunakan; 4) waktu tatap muka 5) pengelolaan kelas. Sedangkan Dick dan
Carey (1978) menyebutkan bahwa terdapat 5 komponen strategi
pembelajaran, yaitu 1) kegiatan pembelajaran pendahuluan, 2) penyampaian
informasi. 3) partisipasi siswa, 4) tes , dan kegiatan lanjutan.

1. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan

Kegiatan pendaluluan sebagai bagian dari suatu system


pembelajaran secara keseluruhan memegang peranan penting. Pada bagian
ini guru diharapkan dapat menarik minat siswa terhadap materi pelajaran
yang akan di ajarkan. Secara spesifik, kegiatan pembelajaran pendahuluan
dapat dilakukan dengan tekhnik-tekhnik berikut.

2. Penyampaian Informasi

Penyampaian informasi sering kali dianggap sebagai suatu kegiatan


yang paling penting dalam proses pembelajaran, padahal bagian ini hanya
merupakan salah satu komponen dari strategi pembelajaran. Artinya, tanpa

8 Syamsu, Strategi Pembelajaran Meningkatkan Kompotensi Guru ( Makassar:


aksara timur, 2015), 65-68.

7
adanya kegiatan pendahuluan yang menarik atau dapat memotivasi siswa
dalam belajar maka kegiatan penyampaian informasi ini menjadi tidak berarti.
Dalam kegiatan ini, guru juga harus memahami dengan baik situasi dan
kondisi yang dihadapinya agar informasi yang disampaikan dapat diserap
oleh siswa.

3. Partisipasi Siswa

Berdasarkan prinsip student centered, siswa merupakan pusat dari


suatu kegiatan belajar (student active training), yang maknanya adalah
bahwa proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila siswa secara aktif
melakukan latihan secara langsung dan relevan dengan tujuan pembelajaran
yang sudah ditetapkan (Dick dan Carey, 1978:108).

Terdapat beberapa hal penting yang berhubungan dengan partisipasi


siswa, yaitu :

a) Latihan dan praktik seharusnya dilakukan setelah siswa diberi


informasi tentang suatu pengetahuan, sikap, atau keterampilan
tertentu.
b) Umpan balik Segera setelah siswa menunjukan perilaku sebagai hasil
belajarnya, maka guru memberikan umpan balik (feedback) terhadap
hasil belajar tersebut. Melalui umpan balik yang diberikan oleh guru,
siswa akan segera mengetahui apakah jawaban yang merupakan
kegiatan yang telah mereka lakukan benar/salah, atau ada sesuatu
yang diperbaiki. Umpan balik dapat berupa penguatan positif seperti
baik, bagus, tepat sekali, atau dapat berupa penguatan negative
seperti kurang tepat, salah, perlu disempurnakan dan sebagainya.
4. Tes

Pelaksanaan tes biasanya dilakukan di akhir pembelajaran setelah


siswa melewati berbagai proses pembelajaran, penyampaian informasi
berupa materi pelajaran pelaksanaan tes juga dilakukan setelah siswa
melakukan latihan atau praktik.

5. Kegiatan Lanjutan

8
Kegiatan yang dikenal dengan istilah follow up dari suatu hasil
kegiatan yang telah dilakukan.9

D. Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran

Terdapat berbagai jenis-jenis strategi pembelajaran yang dapat


dipilih dan digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Adapun
jenis-jenis strategi pembelajaran tersebut diuraikan berikut ini :

1. Strategi Pembelajaran Ekspositor


a) Pengertian

Strategi pembelajaran ekspositori menurut Hamruni adalah


strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses
penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada
sekelompok peserta didik dengan maksud agar peserta didik dapat
menguasai materi pelajaran secara optimal. Selanjutnya Hamruni
menamakan strategi pembelajaran ekspositori dengan istilah strategi
pembelajaran langsung (direct instruction), hal ini karena dalam
strategi ini materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru. Peserta
didik tidak dituntut untuk menemukan materi itu. Materi pelajaran
seakan-akan sudah jadi. Oleh karena strategi ekspositori lebih
menekankan kepada proses bertutur, maka sering juga disebut istilah
chalk and talk.

b) Langkah-langkah Pelaksanaan
- Persiapan (preparation)
- Penyajian (presentation)
- Korelasi (corelation)
- Menyimpulkan (generalization)
- Mengaplikasikan (aplication)

9 Santinah, ‘Konsep Strategi Pembelajaran Dan Aplikasinya’, Islamic Social

Sciences, 1.1 (2016), 13–25 <www.syekhnurjati.ac.di/jurnal/index.php/holistik>.

9
2. Strategi Pembelajarn Inkuiri
a) Pengertian

Strategi pembelajaran inkuiri adalah strategi pembelajaran yang


menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk
mencari dan menemukan sendiri jawaban yang sudah pasti dari suatu
masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya
dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan peserta didik."

Strategi pembelajaran inkuiri" pada hakikatnya adalah kegiatan


belajar yang menekankan pada proses mental dan proses berpikir
dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki setiap individu
secara optimal. Proses belajar tidak hanya sekedar proses menghafal
dan menumpuk ilmu pengetahuan, tetapi membuat pengetahuan yang
diperoleh bermakna untuk peserta didik melalui keterampilan berpikir.

b) Langkah-langkah Pelaksanaan
- Orientasi
- Merumuskan masalah
- Merumuskan hipotesis
- Mengumpulkan data
- Menguji hipotesis
- Merumuskan kesimpulan

3. Strategi Pembelajaran Kontekstual


a) Pengertian

Kunandar mengemukakan pandangannya bahwa strategi


pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang
beranggapan bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan
diciptakan secara alamiah, artinya belajar akan lebih bermakna jika
anak bekerja dan mengalami sendiri apa yang dipelajarinya, bukan
sekedar mengetahuinya.

Jamil Suprihatiningrum mengemukakan bahwa pembelajaran


kontestual adalah suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan

10
konten/isi mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi
peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan dan
penerapan-nya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga,
warga negara, dan tenaga kerja.

Mencermati pengertian tersebut di atas, dapat dipaparkan bahwa


pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu
guru menghubungkan antara materi pelajaran yang diajarkannya
dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorongnya
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari hari. Dengan strategi
ini peserta didik memeroleh pengetahuan dan keterampilan dari
proses mengkonstruksi sendiri sebagai bekal untuk memecahkan
masalah dalam kehidupan-nya sebagai anggota masyarakat.

b) Langkah-langkah Pelaksanaan
- Merencanakan pembelajaran sesuai dengan kewajiban
perekembangan mental peserta didik
- Membentuk kelompok belajar yang saling tergantung
- Menyediakan lingkungan yang mendorong pembelajaran
mandiri
- Mempertimbangkan keragaman peserta didik

4. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah


a) Pengertian

Pembelajaran berbasis masalah adalah sebuah strategi


pembelajaran yang memfokuskan pada pelacakan akar masalah dan
pemecahan masalah tersebut, baik secara individu maupun secara
kelompok. Pada strategi pembelajaran berbasis masalah belum
dikatakan berhasil apabila salah seorang peserta didik belum
menguasai bahan pelajaran, walaupun pembelajaran ini dilakukan
secara kelompok Karena itu, pembela-jaran berbasis masalah
melibatkan semua peserta didik dalam satu kelas yang tingkat
kemampuannya berbeda.

11
Peran guru dalam pembelajaran berbasis masalah adalah
menyajikan materi berbasis masalah, mengajukan pertanyaan, dan
memfasilitasi penyelidikan dan dialog Implikası daripada strategi
pembelajaran ini adalah peserta didik merasa tertarik belajar secara
kolaboratif mencari atau menemukan masalah, pemecahan masalah,
sampai pada penarikan kesimpulan tanpa merasa bosan.

b) Langkah-langkah Pelaksanaan
- Orientasi peserta didik kepada masalah
- Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
- Membimbing penyelidikan individual dan kelompok
- Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

5. Strategi Pembelajaran Kooperatif


a) Pengertian

Kunandar mengemukakan bahwa strategi pembelajaran kooperatif


adalah strategi pembelajaran yang secara sadar dan sengaja
mengem bangkan interaksi yang saling asuh antarpeserta didik,
melibatkan sejumlah peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil,
tingkat kemampuannya berbeda, untuk menghindari ketersinggungan
dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan.

Strategi pembelajaran ini menggunakan sistem pengelompok


kan/tim kecil yang mempunyai latar belakang yang berbeda. Sistem
penilaian dilakukan terhadap kelompok. Dengan demikian, setiap
anggota kelompok akan memiliki ketergantungan positif, yang
selanjutnya akan memunculkan tanggung jawab individu terhadap
kelompok dan keterampilan interpersonal dari setiap anggota
kelompok.

b) Ciri-ciri Strategi Pembelajaran Kooperatif


- Saling ketergantungan psitif
- Interaksi tatap muka semakin meningkat
- Akuntabilitas individual

12
- Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi

c) Langkah-langkah Pelaksanaan
- Penjelasan materi ini adalah pemahaman peserta didik
terhadap pokok materi pelajaran
- Belajar dalam kelompok
- Penilaian
- Pengetahuan tim 10

Menurut Rowntree (dalam Sanjaya, 2008), ada dua jenis strategi


pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam melakukan kegiatan
pembelajaran yaitu: exposition-discovery learning (strategi penyampaian
penemuan) dan groups-individual learning (strategi kelompok dan
individual learning). Jenis-jenis strategi pembelajaran dapat
diklasifikasikan berdasarkan berbagai pertimbangan:

1. Berdasarkan pertimbangan proses pengolahan pesan, yaitu:

a. Strategi pembelajaran deduktif, merupakan strategi pembelajaran


yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal
seorang guru/instruktur kepada sekelompok peserta latih dengan
maksud agar peserta latih dapat menguasai materi pelajaran secara
optimal

b. Strategi pembelajaran induktif

2. Berdasarkan pertimbangan pihak pengolah pesan, yaitu:

a. Strategi pembelajaran ekspositorik

b. Strategi pembelajaran heuristik

3. Berdasarkan pertimbangan interaksi guru dan siswa, yaitu:

a. Strategi pembelajaran tatap muka

10 Syamsu, Strategi Pembelajaran Meningkatkan Kompotensi Guru ( Makassar:

aksara timur, 2015), 48-64.

13
b. Startegi pembelajaran melalui media

4. Berdasarkan pertimbangan berdasarkan taksonomi hasil belajar, yaitu:

a. Strategi belajar mengajar kognitf

b. Strategi belajar mengajar keterampilan

c. Strategi belajar mengajar afektif

5. Pertimbangan pengaturan guru, yaitu:

a. Strategi pembelajaran seorang guru

b. Strategi pembelajaran beregu

6. Berdasarkan pertimbangan jumlah siswa, yaitu;

a. Strategi pembelajaran klasikal

b. Strategi pembelajaran kelompok kecil

c. Stratetgi pembelajaran individual11

E. Dasar Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran


Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan seorang guru di
dalam menggunakan suatu strategi pembelajaran menurut Wina sanjaya,
yaitu pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai,
pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi
pembelajaran, dan pertimbangan dari sudut siswa.

1. Pertimbangan yang Berhubungan dengan Tujuan yang Ingin dicapai


Setiap orang yang mengerjakan sesuatu haruslah mengetahui
dengan jelas tentang tujuan yang hendak dicapainya. Demikian juga
setiap pendidik atau guru yang pekerjaan pokoknya mendidik dan
mengajar harus mengerti dengan jelas tentang tujuan pendidikan.

11 Rusman, Pembelajran Tematik Terpadu Teori, Praktik Dan Penilaian, 2 (

Jakarta: PT RajaGrapindo , 2016), 188-189.

14
Pengertian akan tujuan pendidikan ini mutlak perlu sebab tujuan itulah
yang menjadi sasaran dan dan menjadi pengarah daripada
tindakantindakanya dalam menjalan fungsinya sebagai guru disamping
menjadi sasaran dan menjadi pengarah, tujuan pendidikan dan
pengajaran juga berfungsi sebagai pemilihan dan penentuan alat-alat
(termasuk metode) yang digunakan dalam mengajar.
Kemudian berkaitan dengan pertimbangan dengan tujuan yang
ingin dicapai tersebut, pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan
adalah sebagai berikut:
a) Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan dengan
aspek kognitif, efektif dan psikomotor?
b) Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
apakah tingkat tinggi atau rendah?
c) Apakah untuk mencapai tujuan itu memerlukan keterampilan
akademis?

2. Pertimbangan yang Berhubungan dengan Bahan atau Materi


Pembelajaran Mengajar merupakan usaha untuk
mengembangkan seluruh pribadi peserta didik. Mengajar bukan hanya
mengembangkan kemampuan kognitif saja, tetapi mengembangkan
seluruh aspek afektif dan psikomotor. Oleh karena itu, strategi
pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek keribadian
secara terintegritas.
Waktu yang tersedia dalam pemberian materi pelajaran adalah
satu jam pelajaran. Jadi metode yang akan digunakan harus dirancang
sebelumnya. Perangkat pembelajaran tersebut dapat digunakan oleh
seorang pendidik.
Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi
pembelajaran adalah:
a) Apakah materi tersebut berupa fakta, konsep, hukum, atau teori
tertentu?
b) Apakah untuk mempelajari materi pmbelajaran itu memerlukan
prasyarat tertentu atau tidak?

15
c) Apakah tersedia buku-buku sumber untuk mempelajari materi
tersebut?

3. Pertimbangan Dari Sudut Siswa


Metode yang kita gunakan di dalam kelas idealnya perlu
mempertimbangkan jumlah siswa yang hadir, agar proses belajar
mengajar efektif. Ukuran kelas juga menetukan keberhasilan, terutama
pengelolaan kelas dan penyampaian materi.
Para peserta didik merupakan faktor yang tak kalah penting yang
harus dipertimbangkan oleh guru dalam memilih metode mengajar. Ini
sebab metode mengajar itu ada yang menuntut pengetahuan dan
kecekatan tertentu misalnya; metode diskusi menuntut pengetahuan yang
cukup banyak supaya peserta diskusi dapat mengetahui serta menilai
benar atau salahnya suatu pendapat yang dikemukakan peserta lain dan
penguasaan bahasa serta keterampilan dalam mengemukakan pendapat.
Adapun beberapa pertimbangan dilihat dari sudut siswa adalah
sebagai berikut:
a) Apakah strategi pembelajaran sesuai dengan tingkat kematangan
siswa?
b) Apakah strategi pembelajaran sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi
siswa?
c) Apakah strategi belajar sesuai dengan gaya belajar siswa? 12

12 Teguh Harisman, ‘Dasar Pertimbangan Memilih Strategi, Metode, Teknik

Dalam Pembelajaran’, Jurnal Pendidikan, 2015, 1–11.

16
KESIMPULAN

1. Secara harfiah, kata strategi dapat diartikan sebagai seni (art)


melaksanakan stratagem yakni siasat atau rencana dalam perspektif
psikologi, kata strategi berasal dari bahasa, Yunani berarti rencana
tindakan yang terdiri atas seperangkat langkah untuk memecahkan
masalah atau mencapai tujuan. Strategi pembelajaran merupakan suatu
perencanaan yang dirancang oleh guru pada saat mengajar, terdapat
rangkaian pembelajaran dalam pencapaian proses belajar yang
diinginkan. Guru mempunyai hak dan kewenangan dalam mengelola
pembelajaran dengan rencana yang telah disusun sebelumnya, agar
tercapai proses pembelajaran yang sesuai tujuan belajar.
2. Ruang lingkup strategi pembelajaran berkaitan dengan Keseluruhan
tindakan strategis guru dalam upaya merealisasikan kegiatan
pembelajaran, mencakup dimensi yang bersifat makro (umum) maupun
bersifat mikro (khusus). secara makro, strategi pembelajaran yang
berhubungan dengan pembinaan dan pengembangan program
pembelajaran. Sedangkan dari segi yang bersifat mikro, berkaitan
langsung dengan tindakan-tindakan operasional-interaktif guru di kelas.
3. Penerapan unsur-unsur pembelajaran secara tepat sangat berkontribusi
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, baik kualitas proses maupun
kualitas hasil pembelajaran. dalam menerapkan strategi pembelajaran
ada tiga unsur yang harus diperhatikan, yaitu model pembelajaran,
metode pembelajaran, dan teknik pembelajaran.
4. Dalam strategi pembelajaran terdapat komponen - komponen yang
berkaitan satu sama lain, sehingga tidak heran dalan menyusun strategi
pembelajaran itu tidaklah mudah, sebagaimana yang dikatakan
Bambang Warsita membagi strategi pembelajaran menjadi lima
komponen yaitu 1) urutan kegiatan pembelajaran; 2) metode
pembelajaran; 3) media yang digunakan; 4) waktu tatap muka 5)
pengelolaan kelas. Sedangkan Dick dan Carey (1978) menyebutkan
bahwa terdapat 5 komponen strategi pembelajaran, yaitu 1) kegiatan

17
pembelajaran pendahuluan, 2) penyampaian informasi. 3) partisipasi
siswa, 4) tes , dan kegiatan lanjutan.
5. Seperti hal-halnya meteri yang lain starategi pembelajaran memiliki jenis -
jenis, Dimana jenis-jenis ini sangat penting di pahami oleh seorang guru,
adapun jenis' strategi pembelajaran yaitu strategi pembelajaran
Ekspositor, inkuiri, kontekstual, berbasis masalah, dan kooperatif.
6. Seorang guru harus mengetahui dasar pemilihan strategi pembelajaran
agar dapat menyampaikan materi dengan baik dan perhatian anak bisa
tertuju kepada apa yang di sampaikan gurunya, Adapun dasar dari
pertimbangan strategi pembelajaran ada tiga yaitu Pertimbangan yang
Berhubungan dengan Tujuan yang Ingin dicapai, Pertimbangan yang
Berhubungan dengan Bahan atau Materi, dan Pertimbangan Dari Sudut
Siswa.

18
DAFTAR PUSTAKA

Alma Pratiwi Husain, ‘Analisis Strategi Pembelajaran Ipa Dalam Buku Tematik
Kurikulum 2013 Kelas Iv Sd’, As-Salam: Jurnal Studi Hukum Islam &
Pendidikan, 8.1 (2019), 125–50
<https://doi.org/10.51226/assalam.v8i1.158>

Asrori, Mohammad, ‘Pengertian, Tujuan Dan Ruang Lingkup Strategi


Pembelajaran’, Madrasah, 6.2 (2016), 26
<https://doi.org/10.18860/jt.v6i2.3301>

Harisman, Teguh, ‘Dasar Pertimbangan Memilih Strategi, Metode, Teknik Dalam


Pembelajaran’, Jurnal Pendidikan, 2015, 1–11

Santinah, ‘Konsep Strategi Pembelajaran Dan Aplikasinya’, Islamic Social


Sciences, 1.1 (2016), 13–25
<www.syekhnurjati.ac.di/jurnal/index.php/holistik>

Utami, Indah Hari, ‘Relevansi Strategi Pembelajaran Dengan Karakteristik Materi


Pokok MI/SD’, Palapa, 8.2 (2020), 383–403
<https://doi.org/10.36088/palapa.v8i2.911>

Syamsu, Strategi Pembelajaran Meningkatkan Kompotensi Guru ( Makassar:


Aksara Timur, 2015), 41-42.
Budiana, I., Haryanto, T., Khakim, A., Nurhidayati, T., Marpaung, T. I., Sinaga, A.
R., ... & Laili, R. N. (2022). Strategi pembelajaran. CV Literasi Nusantara
Abadi.
Syamsu, Strategi Pembelajaran Tinjauan Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa Dan
Praktisi Pendidikan ( Makassar: Nas Media Pustaka, 2017), 36-37.
Rusman, Pembelajran Tematik Terpadu Teori, Praktik Dan Penilaian, 2 ( Jakarta:
PT RajaGrapindo , 2016), 188-189.

19

You might also like