Professional Documents
Culture Documents
Makalah K3 Fo
Makalah K3 Fo
Disusun Oleh :
NIM : 062140352359
KELAS : 3 TEA
Dari hasil penelitian di sarana kesehatan Rumah Sakit, sekitar 1.505 tenaga kerja
wanita di Rumah Sakit Paris mengalami gangguan muskuloskeletal (16%) di
mana 47% dari gangguan tersebut berupa nyeri di daerah tulang punggung dan
pinggang. Dan dilaporkan juga pada 5.057 perawat wanita di 18 Rumah Sakit
didapatkan 566 perawat wanita adanya hubungan kausal antara pemajanan gas
anestesi dengan gejala neoropsikologi antara lain berupa mual, kelelahan,
kesemutan, keram pada lengan dan tangan.
Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000,
pasal.6)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang
sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi
masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.
Kecelakaan kerja merupakan suatu hal yang sering terjadi dalam dunia kerja,
terjadinya kecelakaan kerja ini dapat kita pelajari dan diupayakan pencegahannya.
Adapun beberapa teori mengenai penyebab kecelakaan kerja, yaitu:
1. Teori Heinrich ( Teori Domino)
Teori ini mengatakan bahwa suatu kecelakaan terjadi dari suatu rangkaian
kejadian . Ada lima faktor yang terkait dalam rangkaian kejadian tersebut
yaitu : lingkungan, kesalahan manusia, perbuatan atau kondisi yang tidak
aman, kecelakaan, dan cedera atau kerugian (Ridley, 1986)
2. Teori Multiple Causation
Teori ini berdasarkan pada kenyataan bahwa kemungkinan ada lebih dari satu
penyebab terjadinya kecelakaan. Penyebab ini mewakili perbuatan, kondisi
atau situasi yang tidak aman. Kemungkinan- kemungkinan penyebab
terjadinya kecelakaan kerja tersebut perlu diteliti.
3. Teori Gordon Menurut Gordon (1949),
kecelakaan merupakan akibat dari interaksi antara korban kecelakaan,
perantara terjadinya kecelakaan, dan lingkungan yang kompleks, yang tidak
dapat dijelaskan hanya dengan mempertimbangkan salah satu dari 3 faktor
yang terlibat. Oleh karena itu, untuk lebih memahami mengenai penyebab-
penyebab terjadinya kecelakaan maka karakteristik dari korban kecelakaan,
perantara terjadinya kecelakaan, dan lingkungan yang mendukung harus dapat
diketahui secara detail.
4. Teori Domino terbaru
Setelah tahun 1969 sampai sekarang, telah berkembang suatu teori yang
mengatakan bahwa penyebab dasar terjadinya kecelakaan kerja adalah
ketimpangan manajemen. Widnerdan Bird dan Loftus mengembangkan teori
Domino Heinrich untuk memperlihatkan pengaruh manajemen dalam
mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
5. Teori Reason Reason (1995,1997)
menggambarkan kecelakaan kerja terjadi akibat terdapat “lubang” dalam
sistem pertahanan. Sistem pertahanan ini dapat berupa pelatihan-pelatihan,
prosedur atau peraturan mengenai keselamatan kerja,
6. Teori Frank E. Bird Petersen
Penelusuran sumber yang mengakibatkan kecelakaan . Bird mengadakan
modifikasi dengan teori domino Heinrich dengan menggunakan teori
manajemen, yang intinya sebagai berikut (M.Sulaksmono,1997) :
I. Manajemen kurang kontrol
II. Sumber penyebab utama
III. Gejala penyebab langsung (praktek di bawah standar)
IV. Kontak peristiwa ( kondisi di bawah standar )
V. Kerugian gangguan ( tubuh maupun harta benda )
Usaha pencegahan kecelakaan kerja hanya berhasil apabila dimulai dari
memperbaiki manajemen tentang keselamayan dan kesehatan kerja.
Kemudian, praktek dan kondisi di bawah standar merupakan penyebab
terjadinya suatu kecelakaan dan merupakan gejala penyebab utama akibat
kesalahan manajemen.
Bab 3.
PERMASALAHAN DAN REKOMENDASI
C. DASAR HUKUM
Ada minimal 53 dasar ocia tentang K3 dan puluhan dasar ocia tentang
Lingkungan yang ada di Indonesia. Tetapi, ada 4 dasar ocia yang sering menjadi
acuan mengenai K3 yaitu:
Ada 4 alasan Indonesia meratifikasi ILO Convention No. 81 ini, salah satunya
adalah point 3 yaitu baik UU No. 3 Tahun 1951 dan UU No. 1 Tahun 1970
keduanya secara eksplisit belum mengatur Kemandirian profesi Pengawas
Ketenagakerjaan serta Supervisi tingkat pusat (yang diatur dalam pasal 4 dan
pasal 6 Konvensi tersebut) – sumber dari Tambahan Lembaran Negara RI No.
4309.
K3 baru menjadi perhatian utama pada tahun 70-an searah dengan semakin
ramainya investasi modal dan pengadopsian teknologi industri nasional
(manufaktur). Perkembangan tersebut mendorong pemerintah melakukan
regulasi dalam bidang ketenagakerjaan, termasuk pengaturan masalah K3. Hal
ini tertuang dalam UU No. 1 Tahun 1070 tentang Keselamatan Kerja,
sedangkan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan sebelumnya
seperti UU Nomor 12 Tahun 1948 tentang Kerja, UU No. 14 Tahun 1969
tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja tidak
menyatakan secara eksplisit konsep K3 yang dikelompokkan sebagai norma
kerja.Setiap tempat kerja atau perusahaan harus melaksanakan program K3.
Tempat kerja dimaksud berdimensi sangat luas mencakup segala tempat kerja,
baik di darat, di dalam tanah, di permukaan tanah, dalam air, di udara maupun
di ruang angkasa.
BAB 5.
PENUTUP
http://psangiklangratis.blogspot.co.id/2014/09/materi-dasar-dasar-k3-
keselamatan-dan.html Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
No.024.K/DIR/2011 Tentang Standar Implementasi Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT PLN (Persero) www.lontar.ui.ac.id
%2Ffile%3Ffile%3Ddigital%2F125565-S-5639- Analis%2520penyebab-
Literatur.pdf diakses 06 September 2012
SOAL PILIHAN GANDA
1. Suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke
tingkat yang memadai, ini adalah lawan dari bahaya (danger) merupakan pengertian dari....
a. Keamanan
b. Alat pelindung diri
c. Kesehatan
d. Kepedulian
4. Alat yang digunakan untuk melindungi telinga dari kebisingan yang berlebihan merupakan
fungsi penggunaan dari........
a. Ear plug
b. Safety shoes
c. Body protector
d. Respirator
5. Alat yang digunakan untuk melindungi mata pemakai/karyawan dari partikel kecil,
merupakan fungsi penggunaan dari alat..........
a. Ear plug
b. Safety shoes
c. Safety glasses
d. Respirator
6. Pelindung mata atau kaca mata digunakan untuk melindungi mata dari bahaya. Pekerjaan
yang wajib menggunakan peralatan pelindung ini adalah....…
a. Mengecat
b. Mengelas
c. Mengampelas
d. Mengukir
8. Cara kerja yang digunakan untuk meninjau kembali metode kerja dan mencegah bahaya
yang mungkin tidak dilihat/terlupakan dalam tata ruang gedung dan dalam desain mesin, alat
dan pengolahan yang telah dikembangkan setelah mulainya produksi merupakan pengertian
dari.......
a. Pemeriksaan kesehatan kerja
b. Job safety analysis
c. Alat pelindung diri
d. Body protector
10. Berikut ini merupakan langkah yang dilakukan untuk pencegahan terhadap penyakit,
kecuali.......
a. Pemeriksaan kesehatan karyawan
b. Pendidikan kesehatan
c. Penerangan sebelum bekerja
d. Golongan fisik
12. Alat pelindungan pernafasan yang digunakan pada pencegahan debu adalah jenis
respirator …
A. Dengan supplai oksigen
B. Yang berupa tabung gas
C. Biasa
D. Yang dihubungkan dengan supplai oksigen supplai udara
E. Yang sifatnya memurnikan udara
13. Dampak kebisingan yang berhubungan langsung dengan fungsi pendengaran disebut
dampak …
A. Langsung
B. Auditorial
C. Tidak langsung
D. Nonauditorial
E. Psikis
15. Lorong-lorong,tangga, dan turunan perlu diberi penerangan yang cukup dengan alasan,
kecuali …
A. Tempat gelap menyebabkan kecelakan, apalagi pada pemindahan barang-barang
B. Tangga, balik pintu dan gudang cenderung terlindung dan gelap
C. Mengurangi kecelakaan kerja
D. Agar tidak tampak seram
E. Akan mencegah kerusakan bahan dan produk
18. Beban tambahan lingkungan kerja yang berupa faktor fisik adalah …
A. Tumbuhan dan hewan
B. Kontruksi mesin, sikap, dan cara kerja
C. Gas, uap, debu, cairan, dan benda padat
D. Suasana kerja dan hubungan antar pekerja
E. Suhu, pencahayaan dan suara
SOAL ESSAI
Kecelakaan kerja : adalah suatu kejadian yang tidak direncanakan dan tidak
diinginkan, gangguan dari pekerjaan yang berakibat cedera pada manusia,
kerusakan barang dan pencemaran lingkungan
Landasan hukum P2K3 Per No. 04/MEN/1987 tentang P2K3 serta tata cara
penunjukkan AK3
Fungsi P2K3
a) Menghimpun dan mengolah data tentang K3 di tempat kerja
b) Membantu menunjukkan dan menjelaskan kepada setiap tenaga kerja
mengenai berbagai faktor bahaya di tempat kerja yang dapat menimbulkan
gangguan K3 termasuk bahaya kebakaran dan peledakan serta cara
penanggulangannya
c) Membantu menunjukkan APD bagi tenaga kerja yang bersangkutan
d) Menjelaskan cara dan sikap yang benar dan aman dalam melaksanakan
pekerjaannya
e) Membantu pengurus dalam mengevaluasi cara kerja, lingkungan kerja,
penyebab timbulnya kecelakaan kerja
f) Memeriksa kelengkapan peralatan keselamatan kerja dan
mengembangkan pelayanan kesehatan tenaga kerja
g) Membantu pimpinan perusahaan dalam menyusun kebijaksanaan
manajemen dan pedoman kerja dalam rangka upaya meningkatkan
keselamatan kerja, kesehatan kerja, ergonomi dan gizi kerja