Professional Documents
Culture Documents
Teori Dan Askep Anemia Pada Bumil KLP 8
Teori Dan Askep Anemia Pada Bumil KLP 8
HAMIL
0LEH KELOMPOK 8
1. Jaya Wardana
2. Ni Wayan Sukartini 223221352
3. I Wayan Cahyadi
4. Cahya Wedanta
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah Anemia Pada Ibu Hamil. Kami sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................
B. Tujuan Umum..................................................................................
C. Rumusan Masalah............................................................................
B. Konsep Keperawatan..........................................................................
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................
B. Saran ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa kehamilan merupakan masa dimana tubuh sangat
membutuhkan asupan makan yang maksimal baik untuk jasmani maupun
rohani (selalu rileks dan tidak stress). Wanita hamil biasanya sering
mengeluh, sering letih, kepala pusing, sesak nafas, wajah pucat, dan
berbagai macam keluhan lainnya. Angka anemia pada kehamilan di
Indonesia cukup tinggi sekitar 67% dari semua ibu hamil dengan variasi
tergantung pada daerah masing-masing. Sekitar 10-15% tergolong anemia
berat yang sudah tentu akan mempengaruhi tumbuh kembang anak janin
dalam Rahim (Bagu, Hariati, & Thamrin, 2019).
Seorang wanita yang sedang hamil memerlukan berbagai unsur
gizi lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak hamil, berbagai unsur
gizi tersebut diperlukan untuk kebutuhan tubuhnya sendiri dan
pertumbuhan serta perkembangan janin yang ada dalam kandungannya
(Herlambang, Fitri, & Puspasari, 2018).
Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di
dunia terutama bagi kelompok wanita usia reproduksi (WUS). Anemia
pada wanita usia subur (WUS) dapat menimbulkan kelelahan, badan
lemah, penurunan kapasitas/kemampuan atau produktifitas kerja.
Penyebab paling umum dari anemia pada kehamilan adalah kekurangan
zat besi, asam folat, dan perdarahan akut dapat terjadi karena interaksi
antara keduanya (Astriana, 2017).
Anemia ibu hamil merupakan kondisi ibu dimana kadar
hemoglobin dibawah 11 gr/dl. Anemia yang sering terjadi pada ibu hamil
adalah anemia karena defisiensi besi (Fe) atau disebut dengan anemia gizi
besi (AGB). Sekitar 95% kasus anemia selama kehamilan adalah karena
kekurangan zat besi (Anggraini & Rahayu, 2017).
Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang terbanyak baik di Negara maju
maupun Negara yang sedang berkembang. Padahal besi merupakan suatu unsur
terbanyak pada lapisan kulit bumi, akan tetapi defisiensi besi merupakan penyebab
anemia yang tersering. Hal ini disebabkan tubuh manusia mempunyai kemampuan
terbatas untuk menyerap besi dan sering kali tubuh mengalami kehilangan besi yang
berlebihan yang diakibatkan pendarahan (Hoffbrand, 2005).
Departemen Kesehatan RI memberikan standar pelayanan pemeriksaan ANC
selama hamil sedikitnya 4 x pelayanan antenatal yaitu satu kali untuk trimester I,
satu kali untuk trimester II, dan dua kali untuk trimester III, pemeriksaan meliputi
anamnesa dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah
perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan resiko
tinggi khususnya anemia kurang gizi, hipertensi. Bidan juga memberikan nasehat
dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya. Dalam setiap kunjungan ANC
bidan menonjolkan kepada ibu hamil apakah persediaannya cukup (Mufdlilah,
2009).
A. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan anemia pada ibu hamil?
2. Apa saja klasifikasi anemia pada ibu hamil?
3. Apa saja etiologi anemia pada ibu hamil?
4. Apa saja factor yang mempengaruhi anemia pada ibu hamil?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan anemia pada ibu hamil.
2. Untuk mengetahui klasifikasi anemia pada hamil.
3. Untuk mengetahui apa saja etiologi pada ibu hamil.
4. Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi anemia pada ibu hamil
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengkajian
a. Identitas klien
Nama, jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama, suku, dll.
b. Keluhan utama
Kelelahan dan kelemahan umum dapat merupakan satu-satunya
gejala penurunan kapasitas pengangkutan oksigen. Keluhan utama
meliputi letih, lesu, lemah, lelah , pandangan berkunang-kunang
c. Rirwayat kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
Pengumpulan data yang dilakukan untuk menentukan sebab
dari anemia, yang nantinya membantu dalam membuat rencana
tindakan terhadap klien. Ini bisa berupa kronologi terjadinya
penyakit tersebut sehingga nantinya bisa ditentukan apa yang
terjadi. Pada pasien anemia masa kehamilan, pasien bisa
mengeluhkan pusing, lelah, dll.
2. Riwayat kesehatan dahulu
Pada pengkajian ini ditemukan kemungkinan penyebab
anemia. Penyakit-penyakit tertentu seperti infeksi dapat
memungkinkan terjadinya anemia.
3. Riwayat kesehatan sekarang
Penyakit keluarga yang berhubungan dengan penyakit darah
merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya anemia
yang cenderung diturunkan secara genetik.
d. Pemeriksaan fisik
1. Aktivitas-istirahat
Gejala : keletihan, kelemahan, malaise umum
Tanda : takikardia/ takipnae.
2. Integritas ego
Gejala : keyakinanan agama/budaya mempengaruhi pilihan
pengobatan, misalnya penolakan transfusi darah.
Tanda : depresi.
3. Makanan/cairan
Gejala : penurunan masukan diet, masukan diet protein hewani
rendah/masukan produk sereal tinggi (DB).
4. Neurosensori
Gejala : sakit kepala, berdenyut, pusing, vertigo, tinnitus,
ketidak mampuan berkonsentrasi
e. Pemeriksaan penunjang
1. Hitung kada Hb dalam darah
2. Jumlah darah rutin. Sampel darah yang diambil di lengan
dinilai untuk darah hitungan. Anemia terdeteksi jika tingkat
hemoglobin lebih rendah daripada normal.
3. Feritin . Jika tingkat darah feritin rendah menunjukkan rendah
zat besi dalam tubuh dan membantu mendeteksi anemia
kekurangan zat besi..
4. Analisis sumsum tulang untuk mendeteksi sel dewasa terlalu
banyak seperti yang terlihat dalam aplastic anemia atau
kanker
darah. Kurangnya besi dalam sumsum tulang juga menunjuk
ke arah anemia kekurangan besi
Analisa Data
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anemia pada ibu hamil adalah kondisi ibu dengan kadar
hemoglobin dibawah 11 gr % pada trimester 1 dan 3 atau kadar
hemoglobin < 10,5 gr % pada trimester 2. Dampak anemia pada janin
antara lain abortus, terjadi kematian intrauterin, prematuritas, berat badan
lahir rendah, cacat bawaan dan mudah terkena infeksi. Pada ibu, saat
kehamilan dapat mengakibatkan abortus, persalinan prematuritas, ancaman
dekompensasi kordis dan ketuban pecah dini. Pada saat persalinan dapat
mengakibatkan gangguan his, retensio plasenta dan perdarahan post
partum karena atonia uteri
B. Saran
Dalam pebuatan makalah ini juga penulis menyadari bahwa dalam
pebuatan makalah masi terdapat banyak kesalahan, kekurangan serta kejanggalan
baik dalam penulisan maupun dalam pengonsepan materi. Utnuk itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kedepan lebih baik
dan penulis berharap kepada semua pmbaca mahasiswa khususnya, untuk lebih
ditingkatkan dalam pembuatan makalah yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, D. E., & Rahayu, S. R. (2017). Faktor kejadian Anemia Pada Ibu
Hamil. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 1(3), 84–
94.
Astriana, W. (2017). Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas dan
Usia. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), 123–130.
https://doi.org/10.30604/jika.v2i2.57
Bagu, A. A., Hariati, H., & Thamrin, A. I. (2019). Kejadian Anemia pada Ibu
Hamil. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 1(1), 8–17.
https://doi.org/10.36590/jika.v1i1.1
Mariana, D., Wulandari, D., & Padila. (2018). Hubungan Pola Makan Dengan
Kejadian Anemia Pada IBu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas. Jurnal
Keperawatan Silampari, 1(9), 1689–1699.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Rukmini. (2018). Asuhan Keperawatan Nmy. M dengan Anemia Pada Ibu Hamil
di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Baru Kabupaten Pesisir Selatan. In
International Journal of Machine Tools and Manufacture (Vol. 5).
https://doi.org/10.1016/j.ijmachtools.2009.09.004
Stephana, W., Utami, S., & Elita, V. (2016). Efektivitas Pemberian Jus Buah Bit
Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil dengan Anemia. 28(2), 250–250.
https://doi.org/10.4234/jjoffamilysociology.28.250