Catatan Kritikal Thinking

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

VODEO TENTANG KRITIAL THINKING

Kritikal thingking atau berfikir kritis asalah tentang mengajukan sebuah pertanyaan yang tepat, yang
membantu kita dalam menilai baik itu sebuah arti maupun argumen yang membangun.

Kritikal tingking bisa diterapkan pada hidup kita, utuk memudahkan kita menilai bukti, mengevaluasi
argumen baik diri kita maupun orang lain dengan menyesuaika dengan pikiran kita. Sehingga kita tetap
aktif terlibat dalam situasi yang berbeda.

Sebelum membuat penilaian atau mengambil keputusan sebaiknya mengidentifikasi point, menganalisis
sumber informasi, kemudian menimbang dengan berbagai jenis bukti yang ada, sama halnya seperti
hakim dan juru dalam menilai dan menyatukan ke dalam pemekiranya dengan berbagai bukti.

Kritikal thinking penting untuk dipelajari karena ilmu ini bukan sekedar memahami suatu hal akan tetapi
juga menemukan kekurangan dalam klaim orang.

Orang yang sering berfikit kritis kan menjadi lebih kreatif, reflektif dan mudah beradaptasi dengan
lingkungan sekitar, dan juga bisa memutuskan masalah sendiri dengan akurat dan relevan.

Arti critical thinking adalah berpikir kritis di bahasa Indonesia. Secara mendetail,
critical thinking artinya sebuah kemampuan berpikir secara rasional,
menghubungkan antara ide dengan pemikiran logis sehingga menghasilkan
keputusan terbaik. Pola pikir ini tidak hanya berfokus pada satu pemikiran saja.
Berpikir kritis (critical thinking) adalah proses disiplin intelektual aktif dan
kemahiran dalam mengkonsep, menerapkan, mensintesa, dan atau mengevaluasi
informasi dari hasil pengumpulan atau ditimbulkan dari pengamatan,
pengalaman,
perenungan, penalaran atau komunikasi sebagai petunjuk yang dapat dipercaya
dan dalam bertindak. Berpikir kritis berdasarkan nilai-nilai akal budi yang sesuai
dengan “subject-matter” dan mencakup kejernihan, ketelitian, ketepatan, bukti,
kesempurnaan dan kejujuran. Berpikir kritis sangat penting dalam mengevaluasi
informasi yang diterima, mengurangi resiko bertindak yang mendasari penalaran
salah.

Dalam mengembangkan proses berpikir kritis untuk menentukan suatu


pertimbangan klinis, diperlukan pengetahuan yang dijadikan landasan untuk
berpikir. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang, akan
semakin banyak pula alternatif dalam melihat suatu permasalahan.
Pengembangan pengetahuan dan pengalaman klinis adalah proses yang saling
melengkapi. Hampir semua pengalaman diinterpretasikan berdasarkan
pengetahuan yang dimiliki, demikian pula sebaliknya, pengalaman juga dapat
merevisi pengetahuan yang telah dimiliki.
Dari pengalaman klinis, secara induktif akan muncul penalaran klinis, namun hal
ini belum cukup untuk membuat pertimbangan klinis. Proses berpikir kritis yang
berlandaskan pada pengetahuan yang dimiliki harus berjalan seiring dengan
pengalaman klinis dalam membuat pertimbangan klinis.

DATA
Data didefinisikan sebagai simbol yang memperlihatkan property dari objek,
kejadian dan kondisi tertentu. Data sendiri merupakan produk dari pengamatan
yang sudah dilakukan. Data yang tidak diproses tidak memiliki arti dan hanya
menunjukkan keberadaannya sendiri.
INFORMASI
Informasi merupakan bagian yang lebih lengkap daripada data, yang dilengkapi
dengan deskripsi. Selain itu, informasi juga merupakan data yang sudah
disempurnakan dengan konteks, tujuan analisis, dan metode analisis.

Pengetahuan (Knowledge)
Pengetahuan muncul dari informasi yang telah diakumulasi dari waktu ke waktu.
Pengetahuan juga merupakan hal yang memungkinkan terjadinya transformasi
dari informasi menjadi instruksi. Hal ini dapat diperoleh dengan transfer dari
orang lain yang memilikinya atau instruksi dari orang lain. Selain itu, pengetahuan
atau knowledge juga didefinisikan sebagai koleksi informasi yang dapat berguna.

Kebijaksanaan (Wisdom)
Untuk mencapainya, kira perlu menjawab pertanyaan seperti ‘mengapa
melakukan sesuatu’ dan ‘apa yang terbaik. Dengan kata lain, kebijaksanaan atau
wisdom adalah pengetahuan yang sudah diterapkan dalam sebuah tindakan.
CRITIKAL THINKING
Input dan analyze ---- Kemmapuan untuk mengambil informasi yang diperoleh
melalui obesrvasi,membaca, mendengar, pengalaman dan mengevaluasi melalui
analisis
setelah itu bisa menghasilkan model pemikiran atau ide yang terinformasi dengan
baik.

Output Tentang bagaimana sesuatu mungkin bisa terjadi sehigga bisa


menghasilkan keputusan yang tepat tanpa bias pada akhirnya.

Berpikir kritis untuk pengambilan suatu pertimbangan klinis berdasarkan


kemampuan berpikir yang sistematik dan logis dengan mengajukan pertanyaan
terbuka
dan mencerminkan proses penalaran berguna untuk penangan klinis yang aman
dan
berkualitas.

You might also like