tt2 Pembaharuan

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

1.A. Pengetahuan muncul atau ada hanya dalam pikiran manusia.

B.Arti atau interpretasi yang diberikan oleh individu terhadap sesuatu tergantung pada pengetahuan
yang dimilikinya

C.Pengetahuan dikonstruksi dari dalam diri individu dan dalam hubungannya dengan dunia nyata.

D.Pengetahuan tidak pernah pasti.

E.Pengetahuan umum datang dari otak dan tubuh yang bersifat umum, yang merupakan bagian dari
alam semesta yang sama

F.Pengetahuan dikonstruksikan melalui persepsi dan aksi.

2.enkulturasi adalah proses yang dilakukan oleh seseorang untuk mengenal hasil kebudayaan dengan
cara dilakukan secara ajeg (terus menerus).

Contoh enkulturasi dalam kebudayaan, misalnya saja adalah prilaku yang dilakukan oleh Suku Baduy
Dalam, yang menutup perkembangan dan pengaruh globalisasi. Mereka banyak mengangap bahwa
pengaruh dunia luar akan dapat memberikan dampak negatif, tidak akan ada dampak postif yang di
dapatkannya. Keadaan ini terus menerus di tanamkan dari generasi ke genrerasi, maka suatu kewajaran
jika kebudayaan tidak menerima perkembangan zaman inilah menjadi pengaruh besar dalam
terbentuknya enkulturasi di dalam masyarakat baduy.

Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul saat suatu kelompok manusia dengan kebudayaan
tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing ini lambat laun
diterima dan diolah tanpa menghilangkan unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Singkatnya,
akulturasi adalah proses adaptasi kebudayaan dengan tetap mempertahankan kebudayaan lama.

Contoh akulturasi adalah seni wayang Indonesia yang merupakan perpaduan kesenian Jawa dengan
cerita dari India, seperti Mahabarata. Selain itu, pemberian nama pada anak orang Indonesia juga bisa
dijadikan contoh akulturasi. Nama anak Indonesia biasanya merupakan gabungan dari budaya Indonesia
sendiri yang dipadukan dengan kebudayaan lain, seperti nama Arab.

3.a. Berawal dari identifikasi Masalah lokal

B. Penggunaan sumber daya setempat

C. Keikutsertaan siswa aktif dalam mencari informasi yang dapat diterapkan untuk memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari

D. Penekanan pada keterampilan proses yang dapat digunakan siswa dalam pemecahan masalah

E. Adanya kesempatan bagi siswa untuk memperoleh pengalaman memecahkan masalah yang telah
diidentifikasi
4.1) Pendidikan dari, oleh, dan bersama-sama masyarakat

2) Pendidikan berdasarkan pada kebudayaan nasional

3) Proses pendidikan mencakup proses hominisasi dan humanisasi

4) demokratisasi pendidikan

5.Model PKKBI memilki karakeristik substansi dan psiko-pedagogis sebagai beikut:

1. Bergerak dalam konteks substansif dari sosio-kultural kebijakan publik sebagai salah satu koridor
demokrasi yang berfungsi sebagai wahana interaksi warga negara dengan negara dalam melaksanakan
hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya sebagai warga negara Indonesia yang cerdas, partisipatif, dan
bertanggung jawab, yang secara kurikuler dan pedagogis merupakan misi utama pendidikan
kewarganegaraan.

2. Menerapkan model portofolio-based learning atau “model belajar yang berbasis pengalaman utuh
peserta didik” dan potofolio-assisted assesment atau ”penilaian berbantuan hasil belajar utuh peserta
didik” yang dirancang dalam desain pembelajaran yang memadukan secara sinergis model-model social
problem solving (pemecahan masalah), social inquiry (penelitian sosial), social involement (perlibatan
sosial), cooperativel learning (belajar bersama), simulated hearing (simulasi dengar pendapat), deep-
dialogues and critical thinking (dialog mendalam dan berpikir kritis), value clarification (klarifikasi nilai),
democratic teaching (pembelajaran demokrasi)”. Dengan demikian pembelajaran ini potensial
mengahsilkan “powerful learning” atau belajar yang berbobot dan bermakna yang secara pedagogis
bercirikan prinsip “meaningful (bermakna), integrative (terpadu), value-based (berbasis nilai), chalenging
(menantang), activating (mengaktifkan), and joyfull (menyenangkan)”.

3. Kerangka operasional pedagogis dasar yang digunakan adalah modifikasi langkah strategi
pemecahan masalah dengan langkah-langkah, identifikasi masalah, pemilihan masalah, pengumpulan
data, pembuaatn portofolio, show case, dan refleksi. Sedangkan kemasan portofolionya mencakup
panel sajian/file dokumentasi dikemas dengan menggunakan sistematika identifikasi dan pemilihan
masalah, alternatif kebijakan, usulan kebijakan, dan rencana tindakan. Sementara itu kegiatan show
case didesain sebagai forum dengar pendapat (simulated public hearing).

You might also like